Askep HDR Situasional
Askep HDR Situasional
N
DENGAN HDR SITUASIONAL
DI KELURAHAN BANDARHARJO RW.10 RT 03
SEMARANG
OLEH:
ARIEF SETIYO PAMBUDI
NIM : 3090 1401 962
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Sdr.N
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Serabutan
Status perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Bandarharjo RW.10 RT 3
TangalPengkajian : 6 Mei 2015, Jam 09.00 WIB
Keterangan :
: klien
: laki-laki
: perempuan
: tinggal satu rumah
: meninggal
: mengalami gangguan jiwa
Klien adalah anak terakhir dari 6 bersaudara, klien tinggal dengan ayah dan
saudara ke 4-nya. Dalam keluarga klien kakaknya pernah mengalami gangguan
jiwa, namun saat ini kondisinya sudah baik. Ibu klien sudah meninggal dunia
dengan komplikasi penyakit DM dan gagal ginjal.
C. PEMERIKSAAN FISIK
TTV: TD : 140/90 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Keluhan Fisik : tidak ada
D. ANALISA DATA
TGL/Jam Data Fokus Masalah
6 Mei 2015 Ds : Berduka
10.00 WIB Klien sedih karena sering dikucilkan oleh orang disfungsional
lain.
DO :
Klien terlihat bingung dan kontak mata kurang.
DS : Harga diri rendah
Klien mengatakan malu untuk bersosialisasai situasional
dengan tetangganya karena masalah yang
dialami keluarganya.
Klien mengatakan lebih suka di rumah karena
sering di kucilkan oleh orang lain.
Klien mengatakan merasa minder dan masih
merasa malu bila berada ditengah-tengah
masyarakat
DO :
Kontak mata kurang
Klien tampak masih malu berkomunikasi
dengan orang lain
F. POHON MASALAH
Resiko menarik diri Akibat
2. Klien mampu melakukan 2. Bantu klien mengidentifikasi situasi penyebab harga diri
ketrampilan positif untuk rendah
meningkatkan harga diri. a. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya
b. Bantu klien mengungkapkan perasaan penyebab harga diri
rendah.
c. Klien menyadari akibat harga diri rendah
d. Bantu klien dalam menggambarkan dengan jelas keadaan
evaluasi diri yang positif yang terdahulu.
3. Klien mampu melakukan 3. Bantu pasien mengidentifikasi strategi pemecahan yang lalu,
pemecahan masalah dan kekuatan dan keterbatasan serta potensi yang dimiliki.
melakukan umpan balik yang
positif.
4. Klien mampu menyadari 4. Diskusikan aspek positif dan kemampuan diri sendiri, keluarga
hubungan yang positif antara dan lingkungan.
harga diri dan kesehatan fisik
H. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam Dx Implementasi Evaluasi
6 Mei 2015 2 SP1P S:
11.30 WIB 1. Membina hubungan saling percaya Klien mengatakan malu untuk bersosialisasai dengan
2. Membantu klien mengidentifikasi situasi tetangganya karena masalah yang dialami
penyebab harga diri rendah. keluarganya.
3. Membantu pasien mengidentifikasi strategi Klien mengatakan lebih suka di rumah karena sering
pemecahan yang lalu, kekuatan dan di kucilkan oleh orang lain.
keterbatasan serta potensi yang dimiliki Klien mengatakan merasa minder dan masih merasa
4. Mengajarkan klien cara mengurangi rasa harga malu bila berada ditengah-tengah masyarakat
diri rendah O:
5. Menyarankan klien mendemontrasikan cara Klien mau bercerita
mengurangi harga diri rendah: cara Kontak mata kurang
bersosialisasi dan mengasah kompetensi yang Klien tampak masih malu
dimiliki klien A:
6. Menganjurkan klien memasukkan dalam Hubungan saling percaya sudah terbina dengan baik
jadwal kegiatan harian Klien mulai mampu mengenali pencetus harga diri
7. Mendiskusikan aspek positif dan kemampuan rendah
diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
P Perawat :
Lanjutkan SP2
1. Latih satu kemampuan positif ke 2
2. Evaluasi efektifitas melakukan kegiatan positif
untuk meningkatkan harga diri
3. Tekankan kembali bahwa kegiatan melakukan
kemampuan positif berguna untuk menumbuhkan
harga diri