Dengan pembendungan maka akan terjadi perubahan muka air tanah. Peningkatan muka air
tanah ini tidak mesti berdampak positif bagi vegetasi di tempat yang bersangkutan. Karena banyak
vegetasi yang tidak sesuai hidup pada kondisi muka air tanah tinggi. Sehingga perlu diupayakan
konservasi dan kompensasinya.
Pada pembangunan bendung, sering sungai utama akan menderita defisit air. Gambar 4.21
dibawah ini suatu contoh pembangunan bendung untuk pembangkit tenaga air dengan
menggunakan konstruksi kering. Dengan konstruksi tersebut, satu sisi mudah mengerjakannya
karena semua konstruksi dikerjakan di tempat yang kering. Setelah selesai bagian akhir pembatas
sungai dengan saluran dibuka. Namun jika jumlah air yang dipakai untuk memutar turbin melebihi
batas maksimal, sehingga air yang masih mengalir ke sungai utama dibawah debit air minimum yang
harus ada untuk ekologi, maka ekosistem sungai utama kan rusak. Pada hakekatnya ekosistem
sungai memerlukan debit minimal atau tinggi muka air minimal untuk menjamin kelangsungan hidup
ekosistem tersebut. Oleh karena itu perlu ditetapkan dulu debit minimal yang harus disediakan di
sungai utama tersebut. Demikian juga bendung-bendung irigasi yang mengambil sebagian besar air
sungai untuk pertanian, perlu dikaji terlebih dulu tentang kebutuhan air untuk ekologi sebagian hilir
sungai.
Sungai sebagai suatu sistem alamiah mempunyai derajat dinamik timggi. Dalam arti, dengan
heterogenitas fisik sungai alamiah yang tinggi, mendorong terjadinya dinamisasi sungai yang tinggi.
Dinamisasi sungai tersebut akan berkurang jika di sungai dibangun bendung misal untuk hydro
power plant. Dengan bendung dan saluran buatan, kondisi sungai menjadi homogin. Misalnya
kecepatan air akan menjadi nol, maka air relatif tetap (homogen), dan profil melintang dan
memanjang berbentuk trapesium atau segi empat(homogin). Dengan kondisi homogen ini maka
deversivikasi vegetasi dan fauna akan menurun. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan
membangun bendung gerak. Jika hal ini tidak memungkinkan dapat dilakukan dengan cara
kompensasi lingkungan, yaitu mengganti kondisi heterogen sepanjang back water tile yang ada
ditempat lain.
Dampak biotik dari pembangunan bendung dan bendungan adalah memutus daur hidup
ikan jenis tertentu. Pada umumnya suatu sungai memiliki berbagai macam jenis ikan, sebagian dari
ikan tersebut biasanya juga mempunyai perilaku migrasi dari ke hulu ke hilir atau ke hilir ke hulu.
Dengan di bangunnya bendung/bendungan melintang sungai maka kemungkinan terjadi migrasi
dalam sungai sangat kecil atau tertutup. Ikan tidak dapat bermigrasi lagi, akhirnya ikan-ikan dengan
sifat migrasi ini akan punah. Jenis fauna yang bermigrasi ini tidak hanya ikan saja, namun banyak dari
beberapa jenis fauna lainnya seperti kepiting, udang, belut dll. Penyelesaian masalah ini adalah
dengan membangun bangunan kemenerusan sungai, misal fishway (tangga ikan).