KIMIA
(Sistem Koloid)
Disusun Oleh :
Kelompok 6 (1B)
PELAIHARI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat
yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang
cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen
berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain
yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya.
Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh
campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo,
serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dpat dijumpai sehari-
hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia
koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Mengamati proses pembentukan jeli.
2. Mengamati efek Tyndal.
3. Mengamati proses distabilisasi koloid.
4. Mengamati proses emulsi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Koloid mempunyai beberapa sifat berbeda dengan larutan dikarenakan
ukuran partikelnya yang lebih besar dari larutan. Koloid dapat dibuat dengan
beberapa cara yaitu pembuatan gel(perekat alami), emulsi, dan sol. Koloid
memiliki ciri-ciri larut dalam air, tidak stabil, keruh, jika disaring
meninggalkan residu dan fitrahnya keruh.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami ajukan dalam percobaan ini yaitu agar lebih
memperhatikan bahan-bahan yang akan digunakan untuk disimpan sesuai
dengan tempatnya masing-masing agar tidak membuat bingung para
praktikan yang akan melakukan percobaan selanjutnya saat mencari bahan
yang diperlukan