Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENGARUH DISPLACED COMMERCIAL RISK (DCR) TERHADAP

PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2015-2018

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEMINAR MANAJEMEN


KEUANGAN ISLAM

OLEH :

DELLA SAFIRA RADI PUTRI

NIM : 041611433176

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2019
2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perbankan syariah dalam fungsinya sebagai lembaga intermediasi atau sebagai
penyalur dana dari seseorang yang memiliki kelebihan dana kepada seseorang yang
membutuhkan dana. Perbankan syariah yang merupakan salah satu lembaga keuangan
syariah juga termasuk lembaga yang berorientasi pada laba. Profitabilitas sebagai salah
satu indikator dalam mengukur besarnya laba untuk mengetahui apakah perusahaan atau
perbankan tersebut menjalankan aktivitas usahanya secara efisien.Salah satu indikator
rasio untuk menghitung profitabilitas adalah Return on Assets (ROA). ROA merupakan
rasio yang menunjukkan kemampuan dari keseluruhan aktiva yang ada dan digunakan
untuk upaya menghasilkan return (keuntungan/laba). Fungsi intermediasi yang baik dapat
dapat dilihat dari tingkat FDR perbankan syariah sepanjang Tahun 2016 sebesar 93,60%
(Bank Indonesia, 2016). Semakin tinggi alokasi dana yag ditanamkan perbankan syariah
ke dalam aktiva produktif, maka akan mempertinggi tingkat profitabilitasnya (Dian
Nuriyah, 2017). Tingkat profitabilitas yang tinggi selalu diimbangi dengan adanya risiko
yang tinggi. Selain risiko pembiayaan, perbankan syariah juga mempunyai kemungkinan
besar menghadapi Displaced Commercial Risk (DCR). Risiko ini diakibatkan karena
adanya perubahan perilaku nasabah yang ingin memindahkan dana pihak ketiganya ke
bank syariah lain atau ke bank konvensional karena imbal hasil atau equivalent rate yang
diterimanya lebih kecil. Berdasarkan POJK Nomor 65 Tahun 2016 tentang Penerapan
Manajemen Risiko untuk Bank Islam dan Unit Bisnis Syariah, Risiko yang dihadapi oleh
bank syariah selain 8 risiko yang dihadapi bank konvensional adalah Risiko Imbal Hasil
dan Risiko Investasi Modal. Belum banyak penelitian yang membahas tentang displaced
commercial risk yang terjadi pada bank syariah begitupula dengan upaya mitigasi risiko
berupa penerapan PER (Profit Equalization Reserves). Penelitian tentang equivalent rate
yang diterima nasabah sehingga menyebabkan DCR (Displaced Commercial Risk)
mempengaruhi profitabilitas bank karena bank Islam bisa kekurangan Dana Pihak Ketiga
akibat DCR. Sehingga, berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
3

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Displaced Commercial Risk Terhadap


Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2015 - 2018”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Displaced Commercial Risk (DCR) berpengaruh terhadap Profitabilitas Bank
Umum Syariah di Indonesia periode Tahun 2015 - 2018?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menguji pengaruh displaced
commercial risk (DCR) terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia periode
Tahun 2015 - 2018.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Untuk Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini bermanfaat dan berkontribusi untuk melengkapi literature yang ada
tentang profitabilitas dan equivalent rate dengan Displaced Commercial Risk yang
dihadapi Bank Umum Syariah.
1.4.2 Untuk Pemerintah
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai saran dan kontribusi penulis pada kebijakan
pemerintah yang perlu memperhatikan dan mendukung perbankan syariah dengan
membuat kebijkan tentang upaya mitigasi risiko menangani displaced commercial risk
yang masih belum terdapat fatwa DSN-MUI.
1.4.3 Untuk Perbankan Syariah
Penelitian ini bermanfaat dan berkontribusi untuk perkembangan perbankan
syariah dengan memberikan pandangan serta saran dalam menjaga kestabilan
profitabilitasnya dalam memberikan equivalent rate nasabah dana pihak ketiga yang dapat
menimbulan displaced commercial risk sehingga bank syariah dapat mengupayakan
mitigasi risiko yang tepat.
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Perbankan Syariah
Bank syari’ah adalah lembaga intermediasi dan penyedia jasa keuangan
yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai Islam, khususnya yang bebas dari
bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif, bebas dari hal-hal
yang tidak jelas (gharar), berprinsip keadilan dan hanya membiayai kegiatan usaha
yang halal (Ascarya dan Yumanita, 2005: 4). Bank syari’ah adalah bank yang
beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah Islam, maksudnya adalah bank
yang pengoperasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syari’ah Islam, khususnya
yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. Sehingga dapat dilihat
bahwa Islam mengajarkan untuk mencari harta dengan segala cara asalkan
mengikuti rambu-rambu yang ada, rambu-rambu itu antara lain mencari yang halal
lagi baik, tidak dengan batil, menjauhi riba, maisir, dan gharar (Antonio, 2001: 12).

2.1.2 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba. Profitabilitas juga digunakan untuk menunjukan tingkat keberhasilan suatu
badan usaha dalam menghasilkan pengembalian (return) kepada pemiliknya.
Menurut Kasmir (2012: 196), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio profitabilitas juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas dan efesiensi manajemen suatu
perusahaan.
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu indikator yang sering
digunakan dalam menilai tingkat profitabilitas bank. ROA sebagai rasio yang
menggambarkan kemampuan bank dalam mengelolah dana yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. Menurut Eugene dan
Joel (2001: 90), Return on Assets (ROA) dihitung dengan cara membandingkan
5

seluruh laba sebelum pajak dengan total aktiva.

2.1.3 Displaced Commercial Risk


IFSB mengategorikan DCR sebagai risiko khusus yang harus dihadapi oleh
bank Islam sebagai konseskuensi dari risiko tingkat pengembalian hasil usaha
dimana bank Islam memiliki kewajiban untuk membayar pengembalian hasil usaha
melebihi yang semestinya ketika tingkat bagi hasil berada dibawah tingkat bunga
yang ditawarkan oleh kompetitor sebagai usaha mempertahankan
investor.Displaced Commercial Risk (DCR) adalah sebuah risiko yang harus
dihadapi bank Islam atau institusi keuangan Islam lainnya dimana keduanya harus
tetap kompetitif dan menahan tekanan komersil dengan memberikan return diatas
normal atau melebihi rate yang sesungguhnya. Hal ini dilakukan agar para
investor/penabung tidak menarik kembali uangnya atau menutup akunnya pada
bank. Pada dual banking system DCR akan menjadi sebuah ancaman yang nyata
bagi bank Islam karena adanya kompetisi dari sistem bunga yang ditawarkan oleh
bank konvensional. Ketika bank Islam menawarkan tingkat bagi hasil yang lebih
rendah ketimbang bunga bank konvensional, nasabah dikhawatirkan meninggalkan
bank Islam dan beralih kembali ke bank konvensional.
2.2 Hubungan Antar Variabel
2.2.1 Hubungan Equivalent Rate dengan ROA
Bank Islam mengekspos risiko unik seperti DCR (Displaced Commercial
Risk). Sistem bank Islam di Indonesia yang menggunakan dual banking system
menimbulkan DCR yang menyebabkan adanya kompetisi antara imbal hasil
(equivalent rate) dngan tingkat bunga bank konvensional. Tidak menjadi masalah
jika nasabah memilih bank Islam berdasarkan religiusitas. Dari penelitian
sebelumnya ditemukan DCR menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
profitabilitas bank syariah dan terjadi di Bank Malaysia saat DCR terjadi dan
memaksakan bank Islam untuk melepaskan sebagian dari keuntugannya untuk
pengembalian pada shahibul maal (Ahmad, Roza, Noraziah, 2015). Peneliti ingin
menemukan pengaruh profitabilitas bank syariah terhadap equivalent rate yang
diterima nasabah dana pihak ketiga yang dapat menimbulkan DCR.
6

2.3 Penelitian Terdahulu


Author/Title Variable Metode Hasil Perbedaan
Measures of Variabel bebas Determination Ditemukan Perbedaan :
DCR on : Model DCR Peneliti
Financial Macroeconomi mempengaruhi menggunakan tiga
Stability in cs variables profitabilitas bank umum
Islamic Variabel terikat dari bank Islam syariah di
Banking :Stabilitas Bank pada studi Indonesia
Isnstitutions Islam kasus bank
Islam di
Malaysia
Profit - Studi pustaka Pandangan Perbedaan :
Equalization Maqashid Peneliti
Reserve Syariah mengambil topik
(PER) terhadap PER DCR secara parsial
sebagai sebagai upaya dari isu PER
upaya mitigasi risiko
Mitigasi yang
Risiko Imbal merupakan
Hasil konsekuensi
Perbankan dari DCR
Syariah
(Kajian
Maqashid
Syariah)
A Critical - Studi Pustaka
Isu besar yang Perbedaan :
Review of perlu Peneliti
the diperhatikan mengambil topik
Literature on pemerintah dan imbal hasil yang
the rate of Bank Islam berhubungan
return risk in yaitu Bank dengan DCR
Islamic Islam masih secara parsial dari
banks menggunakan isu tersebut
patokan tingkat
bunga pasar
untuk
menentukan
imbal hasil.
DCR : Variabel bebas Causalitas Mengindikasik Perbedaan :
Empirical : inflasi Granger dan an DCR terjadi Peneliti
7

Analysis on Variabel terikat Error pada tiga tipe mengambil topik


the : profit Bank Correction pendanaan profit bank Islam
competition Islam Model bank Islam. yang berhubungan
between dengan DCR
conventional secara parsial dari
and Islamic isu tersebut
banking
systems in
Indonesia
Operational - Conceptual Prinsip yang Perbedaan :
Risk in Paper : diatur pada Peneliti
Islamic Descriptive Basel II masih mengambil topik
Banks : Analysis perlu adaptasi risiko pada bank
Examination bagi bank islam salah satunya
of Issues Islam dalam DCR.
menjalankan
operasional
banknya.

2.4 Kerangka Konseptual

H1
Displaced Commercial Risk Profitabilitas Bank Umum
(DCR) / X Syariah / Y

2.5 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian serta landasan
teori yang telah disebutkan sebelumnya, hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian
ini adalah diduga terdapat pengaruh positif antara equivalent rate terhadap profitabilitas
bank umum syariah.
8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, yang merupakan salah satu upaya pencarian
ilmiah (scientific inquiry) yang didasari oleh filsafat positivism logical (logical positivism)
yang beroperasi dengan aturan – aturan yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum –
hukum, dan prediksi (Watson dalam Danim, 2002). Penelitian kuantitatif menggunakan
instrumen (alat pengumpul data) yang menghasilkan data numerikal (angka). Sehingga,
penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melakukan penelitian ini yang
membutuhkan alat statistik untuk melakukan pengukuran penelitian.

3.2 Identifikasi Variabel


Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel independent dan
variabel dependent yang dijelaskan sebagai berikut:
3.2.1 Variabel Independent
Variabel Independent (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependent (variabel terikat). Variabel Independent dalam penelitian ini adalah
Displaced Commercial Risk (DCR) yang diukur dengan equivalent rate nasabah
dana pihak ketiga sebagai X.
Variabel Dependent
Variabel Dependent (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel dependent dalam penelitian ini adalah profitabilitas bank umum syariah
(ROA) sebagai Y.

3.3 Definisi Operasional Variabel


Penelitian ini akan meneliti pengaruh DCR (Displaced Commercial Risk) dihadapi
bank umum syariah yang diwakili dengan equivalent rate terhadap profitabilitas bank
umum syariah. Definisi masing – masing variabel dalam penelitian ini adalah :
3.3.1 Return on Assets (ROA)
9

Return on Assets (ROA) merupakan salah satu indikator untuk mengukur


profitabilitas dalam perbankan syariah. Return on Assets (ROA) merupakan rasio
yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perbankan syariah. ROA dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Laba Bersih
𝑅𝑂𝐴 = × 100%
Total Aset
3.3.2 Equivalent Rate
Equivalent Rate merupakan sebutan sebagai perhitungan dengan
mengkonversi bagi hasil untuk seluruh nasabah masing – masing produk Dana
Pihak Ketiga (DPK). Perhitungan equivalent rate nasabah DPK, sebagai berikut :
𝐵𝑎𝑔𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑛𝑎𝑠𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝐸𝑅 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑎𝑙𝑑𝑜 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘

3.4 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah di Indonesia.
Jumlah keseluruhan bank umum syariah yang ada adalah 11 Bank Umum Syariah. Adapun
metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling
dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, yaitu metode dimana pemilihan
sampel yang memiliki kriteria tersendiri. Pemilihan sampel berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
1. Bank Syariah merupakan Bank Umum Syariah (BUS).
2. Bank Umum Syariah tersebut membuat laporan keuangan keuangan tahunan pada
periode 2015 - 2018 dan telah dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Bank Syariah yang menyediakan secara lengkap data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini selama Tahun 2015 – 2018 pada laporan keuangan tahunannya.

Sehingga sampel dalam penelitian ini menggunakan tiga bank umum syariah yaitu, PT.
Bank Syariah Mandiri, PT. Bank BRI Syariah, dan PT. Bank BNI Syariah.

3.5 Jenis dan Sumber Data


10

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu data yang diukur
dalam suatu skala numerik. Sumber data penelitian ini adalah jenis data sekunder. Sumber
data penelitian diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan periode 2015-2018 Bank Umum
Syariah yang telah dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai Return on Assets (ROA) dan
besarnya equivalent rate pada tiga bank umum syariah, yaitu PT. BRI Syariah, PT. Bank
Syariah Mandiri, dan PT. Bank BNI Syariah. Dengan demikian, jenis penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain uji hipotesis atas data sekunder berbentuk
time series.

3.6 Teknik Analisis Data


Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Data
Panel. Analisis Regresi Data Panel yaitu suatu metode statistik dengan gabungan antara
data cross section dan data time series, dimana unit cross section yang sama diukur pada
waktu yang berbeda.
Analisis regresi data panel dalam penelitian ini menggunakan one way model dan
digunakan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas(ROA) terhadap Displaced
Commercial Risk (equivalent rate) pada tiga Bank Umum Syariah di Indonesia periode
Tahun 2015 - 2018, dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑌𝑖𝑡 = 𝑎 + 𝑎𝑖 + 𝑎𝑖𝑖 + 𝑎𝑖𝑖𝑖 + 𝑋′𝑖𝑡 + 𝑒𝑖𝑡
Keterangan:
Yit = variabel dependen (Profitabilitas/ROA)
 = konstanta
i,ii,iii = entitas (perbankan syariah) ke – i,ii,iii
𝑋′𝑖𝑡 = variabel independent (Displaced Commercial Risk/Equivalent Rate)
 = koefisien regresi
𝑒𝑖𝑡 = regresi error
t = periode waktu ke – t (2015 - 2018)

Langkah – langkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut :
11

1. Menghitung perhitungan yang berkaitan dengan variabel.


2. Melakukan pengujian asumsi klasik untuk memperoleh hasil regresi. Pengujian asumsi
klasik yaitu terdiri dari : Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heterokedasitas.
3. Melakukan pengujian hipotesis uji statistik yang meliputi: Uji Multikolinearitas, Uji T,
Uji F (simultan), dan Uji Koefisien Determinasi (𝑅 2 ).
12

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Azam, Noraziah Che Arshad, Roza Hazli, "Measures of Displaced Commercial Risk on

Financial Stability in Islamic Banking Institutions", Vol.2 Nomor 2 (2015) : 26-45

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta : Gema Insani

Press

Ascarya dan Yuamita.2005. Bank Syariah (gambaran umum). Jakarta : Pusat Pendidikan dan

Studi Kebanksentralan (PPSK).

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia.

Dian Nuriyah Solissa, Profit Equalization Reserve (PER) sebagai Upaya Mitigasi Risiko Imbal
Hasil Perbankan Syariah (Suatu Kajian dengan Pendekatan Maqashid Asy-
Syariah)
Eugene, Brigham, F dan Houston, Joel. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga

Kasmir.2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Muhammad. 2002. Tehnik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah. Yogyakarta : UII Press

Marliana, Shahida, Abdul Ghafar, "Operational Risk in Islamic Banks : Examination of Issues",
Qualitative Research in Financial Markets, Vol. 3 Issue: 2, pp. 131-151

Nazir, Mohammad. 2014. Metodologi Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia

Zairy Zainol, Salina Hj. Kassim, "A Critical Review of the Literature on the Rate of Return Risk
in Islamic Banks", Journal of Islamic Accounting and Business Research, Vol. 3
Issue:2, pp.121-137

Anda mungkin juga menyukai