TINJAUAN KASUS
A. DATA SUBJEKTIF
1) identitas
Bayi
Nama bayi : bayi Ny. M
Umur bayi : 0 hari
Tgl / jam lahir : 16 Juni 2019 jam 07.00 WIB
Berat badan : 2900 gram
Panjang badan : 48 cm
No. Register : 301726
Orang Tua
Nama Ibu : Ny. N
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Bangsa : Sunda / Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
B. Data Objektif
1) Antropometri
Berat badan : 3000 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar lengan : 10,5 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 29 cm
Refleks : Moro : Baik
Tonic neck : Lemah
Garff : Baik
Rooting : Lemah
Menangis : segera setelah lahir tidak
Menangis
2) Tanda-tanda vital
Suhu : 36° C
Nadi : 130x/menit
Pernafasan : 72 x/menit
3) Apgar Score : 2/4
C. ANALISIS DATA
Diagnosa : Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan umur
hari dengan asfiksia berat
Masalah : Apnoe pada bayi
Kebutuhan :
D. Penatalaksanaan
1) Meletakkan bayi di tempat yang hangat bayi diletakkan dibawah alat
pemancar panas
2) Mengering tubuh dan kepala bayi tubuh dan kepala dikeringkan
dengan menggunakan handuk kering dan hangat
3) Meletakkan bayi dalam posisi benar bayi diletakkan terlentang
dialas datar, kepala lurus dan leher sedikit tengadah (ekstensi)
diganjal bantal.
4) Membersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir àmulut dan
hidung bayi dibersihkan
5) Melakukan rangsangan taktilàmenepuk telapak kaki bayi.
6) Menilai usaha bernafas, frekuensi denyut jantung, warna kulit à
pemafasan 70 x/menit, denyut jantung 130 x/menit, warna kulit
kebiruan.
7) Memberikan O2 à O2 terpasang 2 liter per menit.
8) Mengobservasi tanda-tanda vital bayi
Keadaan Umum bayi : Lemah, Nadi : 130 x/menit, Suhu : 36°C, :
Pernafasan : 70 x/menit.
9) Pemberian teraphy sesuai dengan intruksi dokter à injeksi
cefotaxin 100 mg (IV).
10) Melakukan perawatan tali pusat dengan membungkus memakai
kasa à tali pusat bersih dan kering.
11) Mempertahankan kehangatan bayi à bayi dibungkus dan
dihangatkan dalam inkubator.
12) Mengamati dan mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital keadaan bayi à observasi dilakukan setiap 1 jam.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Interpretasi Data
Pada langkah interpretasi data pada bayi Ny. M dengan asfiksia berat, penulis
menegakkan diagnosa dengan melihat keadaan umum lemah, nadi 100-120
x/mnt, pernafasan > 60 x/mnt, suhu 36-37°C, dinyatakan sesuai teori menurut
(Lissuer dan fanaroff, 2009) dan setelah dilakukan pemeriksaan pada bayi Ny. M
dengan keadaan umum lemah, nadi 130 x/mnt, pernafasan 70 x/mnt, suhu 36°C.
NCB, SMK 0 hari dengan asfiksia berat. Maka tidak ada kesenjangan antara teori
dengan praktek di lapangan.
E. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan asuhan pada bayi Ny.M dengan asfiksia berat
dilakukan sesuai perencanaan yaitu pemasangan O2 1 — 2 liter, pemberian
antibiotik yaitu cefataxime, bayi ditempatkan pada inkubator.
Maka tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan.
F. Evaluasi
Dalam tahap evaluasi setelah memberikan asuhan pada bayi dengan
asfiksia berat diharapkan keadaan umum bayi baik, pernafasan normal 40 -60
x/menit, tidak terjadi hipotermi.
Pada bayi Ny. M keadaan bayi sekarang, keadaan umum bayi baik,
pernafasan 54 x/menit, tidak hipotermi.
Maka tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan.