Anda di halaman 1dari 2

Lanjutan

7. Berkomunikasi Dengan Komite Audit Dan Manajemen


SA 210 :

A14 : Ketika Manajemen Tidak Mau Mengakui Tanggung Jawabnya Atau Tidak Setuju Untuk Memberikan
Representasi Tertulis, Auditor Dianggap Tidak Akan Dapat Memperoleh Bukti Audit Yang Cukup Dan
Relevan. Dalam Kondisi Demikian, Auditor Tidak Dapat Menerima Perikatan Audit, Kecuali Jika Diharuskan
Oleh Peraturan Perundang – Undangan. Dalam Hal Auditor Diharuskan Untuk Menerima Perikatan Audit,
Auditor Perlu Menjelaskan Kepada Manajemen Tentang Pentingnya Hal – Hal Tersebut, Dan Dampaknya
Bagi Laporan Auditor.

A17 : Suatu Audit Independen Yang Dilakukan Sesuai Dengan Sa Tidak Dilakukan Sebagai Aktivitas
Pengganti Pengendalian Internal Yang Diperlukan Untuk Penyusunan Laporan Keuangan Oleh
Manajemen. Untuk Itu, Auditor Disyaratkan Untuk Memperoleh Persetujuan Manajemen Bahwa
Manajemen Mengakui Dan Memahami Tanggung Jawabnya Atas Pengendalian Internal. Namun,
Persetujuan Yang Disyaratkan Oleh Paragraph 6(B)(Ii) Tidak Berarti Bahwa Auditor Akan Menemukan
Bahwa Pengendalian Internal Yang Dilakukan Oleh Manajemen Telah Mencapai Tujuannya Atau Bebas
Dari Defisiensi.

A19 : Dalam Beberapa Yurisdiksi,Peraturan Perundang – Undangan Dapat Mengacu Pada Tanggung Jawab
Manajemen Atas Keandalan Catatan Dan Buku Akuntansi Atau System Akuntansi. Dalam Beberapa Kasus,
Mungkin Terdapat Anggapan Adanya Pemisahan Antara Catatan Dan Buku Akuntansi Atau System
Akuntansi Dan Pengendalian Internal Atau Pengendalian. Karena Catatan Dan Buku Akuntansi, Atau
Sistem Akuntansi Merupakan Bagian Yang Tidak Terpisahkan Dari Pengendalian Internal, Sebagaimana
Diacu Dalam Paragraph A18, Maka Tidak Dibuat Pengacuan Spesifik Dalam Paragraph 6(B)(Ii), Tentang
Gambaran Tanggung Jawab Manajemen Atas Kedua Hal Tersebut. Untuk Menghindari Kesalahpahaman,
Auditor Perlu Menjelaskan Ruang Lingkup Tanggung Jawab Ini Kepada Manajemen.

SA 260

A7 : Keberadaan Komite Audit (Atau Subgroup Serupa Dengan Nama Yang Berbeda) Terdapat Dalam
Banyak Entitas. Meskipun Wewenang Dan Fungsi Mereka Dapat Berbeda, Komunikasi Dengan Komite
Audit, Jika Ada Telah Menjadi Elemen Kunci Komunikasi Auditor Dengan Pihak Yang Bertanggung Jawab
Atas Tata Kelola. Prinsip Tata Kelola Yang Baik Menyarankan Bahwa :

 Auditor Akan Diundang Secara Teratur Untuk Hadir Dalam Rapat Dengan Komite Audit.
 Ketua Komite Audit Dan Jika Relevan, Anggota Lainnya Dari Komite Audit, Akan Berhubungan
Dengan Audior Secara Periodic.
 Komite Audit Akan Bertemu Dengan Auditor Tanpa Kehadiran Pihak Manajemen Paling Sedikit
Satu Tahun Sekali.
SA 265

A13 : Dalam Menentukan Saat Untuk Menyerahkan Komunikasi Tertulis, Auditor Dapat
Mempertimbangkan Apakah Komunikasi Tersebut Di Atas Merupakan Faktor Yang Penting Bagi Pihak
Yang Bertanggung Jawab Atas Tata Kelola Untuk Memenuhi Tanggung Jawab Pengawasan Mereka. Selain
Itu, Untuk Emiten Dalam Yurisdiksi Tertentu, Pihak Yang Bertanggung Jawab Atas Tata Kelola
Dimungkinkan Untuk Menerima Komunikasi Tertulis Dari Auditor Sebelum Tanggal Persetujuan Laporan
Keuangan, Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tanggung Jawab Spesifik Mereka Yang Berhubungan Dengan
Pengendalian Internal Sesuai Dengan Peraturanatau Untuk Tujuan Lain. Untuk Entitas Lainnya, Auditor
Dapat Menyerahkan Komunikasi Tertulis Setelah Tanggal Persetujuan Laporan Keuangan. Meskipun
Demikian, Oleh Karena Komunikasi Tertulis Dari Auditor Tentang Defisiensi Signifikan Merupakan Bagian
Dari Arsip Audit Final, Komunikasi Tertulis Tersebut Dipengaruhi Oleh Ketentuan Bagi Auditor Untuk
Menyelesaikan Pengarsipan Audit Final Secara Tepat Waktu. Sa 230 Menyatakan Bahwa Batas Waktu Yang
Tepat Untuk Melengkapi Pengarsipan Audit Final Biasanya Tidak Lebih Dari 60 Hari Setelah Tanggal
Laporan Auditor.

Anda mungkin juga menyukai