Fungsi Linearw
Fungsi Linearw
MATEMATIKA EKONOMI
Oleh
Wahyu Nofiansyah
Fungsi Linear ialah fungsi yang peubah bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Secara
umum fungsi linear dinyatakan dengan:
Penyelesaian:
Langkah-langkah menggambar grafik persamaan garisnya sebagai berikut:
Suatu fungsi linear bila digambarkan dalam bidang cartesius, maka grafiknya
membentuk suatu garis lurus. Kemiringan pada setiap titik yang terletak pada garis
lurus tersebut adalah sama.
Selanjutnya menentukan kemiringan yang melalui dua titik, yaitu titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 )
adalah
Contoh:
1. Tentukan kemiringan dari persamaan garis y = 5x +3
2. Tentukan kemiringan dari persamaan garis 3x – 4y = 10
3. Tentukan kemiringan garis yang melalui titik A(1,2) dan B(3,4)
FUNGSI LINEAR
1. Persamaan garis yang melalui sebuah titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dengan kemiringan m adalah
Contoh:
1
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3,5) dan kemiringan
3
FUNGSI LINEAR
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 5) dan (-2, -3)
FUNGSI LINEAR
Setiap garis lurus mempunyai kemiringan yang berbeda-beda atau sama dan juga titik
potong dengan sumbu Y berbeda-beda atau sama, maka bila digambarkan pada bidang
cartesius akan terdapat 4 kemungkinan.
Berpotongan apabila
Y
0
X
Sejajar apabila
0
X
FUNGSI LINEAR
Y
Berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan
kelipatan dari persamaan garis yang lain
Y
0
X
Penyelesaian suatu sistem persamaan linear adalah suatu himpunan nilai yang memenuhi
secara serentak semua persamaan-persamaan dari sistem tersebut.
3. Sejumlah penyelesaian yang tidak terbatas, ditunjukkan oleh dua garis yang sama
atau saling berimpit.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
Untuk memperoleh nilai-nilai penyelesaian dari sistem persamaan linear, dapat digunakan
tiga metode, yaitu (1) metode eliminasi; (2) metode subtitusi; (3) metode matriks
(determinan).
Contoh:
Carilah nilai dari variabel x dan y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut:
3x – 2y = 7
2x + 4y = 10
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
PENERAPAN FUNGSI LINEAR
Hukum permintaan “Apabila harga naik jumlah yang diminta akan berkurang
dan apabila harga turun jumlah yang diminta akan bertambah”
Kurva permintaan
atau
0
Q
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
1. Fungsi Permintaan
atau
Berdasarkan hukum permintaan, terlihat bahwa gerakan harga berlawanan arah dengan
gerakan jumlah, oleh karena itu kurva permintaan berlereng/mempunyai kemiringan negatif.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
1. Fungsi Permintaan
Contoh:
1. Diketahui fungsi permintaan Q = 60 – 2P
a. Tentukan jumlah permintaan, jika diketahui harga barang perunit Rp 15
dan Rp 25.
b. Tentukan harga barang perunit, jika diketahui jumlah barang yang diminta
sebesar 14 dan 45.
c. Berapa harga tertinggi untuk sebuah produk?
d. Berapa jumlah maksimal barang yang diminta?
e. Gambarlah kurva fungsi permintaan tersebut.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
Hukum penawaran “Apabila harga naik jumlah yang ditawarkan akan bertambah
dan apabila harga turun jumlah yang ditawarkan akan berkurang”
Kurva penawaran
atau
0 Q
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
2. Fungsi Penawaran
atau
Berdasarkan hukum penawaran, terlihat bahwa gerakan harga searah dengan gerakan
jumlah, oleh karena itu kurva penawaran berlereng/mempunyai kemiringan positif.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
2. Fungsi Penawaran
Contoh:
1. Diketahui fungsi penawaran Q = -20 + 4P
a. Tentukan jumlah barang yang ditawarkan, jika diketahui harga barang
perunit Rp 10 dan Rp 27.
b. Tentukan harga barang perunit, jika diketahui jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 15 dan 35.
c. Gambarlah kurva fungsi penawaran tersebut.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
Harga barang yang diminta sama dengan harga barang yang ditawarkan
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
3. Keseimbangan (equilibrium) Pasar
Qs
E
Pe
Qd = Jumlah permintaan
Qs = Jumlah penawaran
E = titik keseimbangan Qd
Pe = harga keseimbangan 0 Qe Q
Qe = jumlah keseimbangan
FUNGSI LINEAR
Contoh:
1. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan Qd = 50 – P dan Qs = -10 + P
a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar
b. Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan pasar tersebut dalam
sebuah grafik.
FUNGSI LINEAR
Q = -10 + P
Q = -10 + 30
Q = … (jumlah keseimbangan = Qe)
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan pasar terjadi pada titik E(…, …)
FUNGSI LINEAR
Qd = 50 – P
10
(0,10)
Untuk fungsi penawaran Qs = -10 + P
(-10,0) (50, 0)
Jika P = 0, maka Q = … 0
-10 20 50 Q
Jika Q = 0, maka P = …
Jadi didapat titik (-10, 0) dan (0, 10)
FUNGSI LINEAR
Latihan:
1. Suatu produk jika harganya Rp 100 akan terjual 10 unit, dan bila harganya turun menjadi
Rp 75 akan terjual 20 unit. Tentukan fungsi permintaan nya dan gambarkan
grafiknya?
2. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh persamaan
berikut.
𝑃𝑑 = 75 − 𝑄
𝑃𝑠 = 15 + 0,5𝑄
a) Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar
b) Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan pasar tersebut dalam sebuah grafik!
FUNGSI LINEAR
menyatakan bahwa jumlah yang diminta dan jumlah yang ditawarkan akan
suatu produk hanya dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri. Tetapi
yang diminta dan jumlah yang ditawarkan akan suatu produk dipengaruhi oleh
harga produk itu sendiri dan harga produk lain yang saling berhubungan.
FUNGSI LINEAR
• Fungsi permintaan untuk kedua produk tersebut dapat ditulis menjadi,
dan
dan
Contoh:
1. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari dua macam produk yang mempunyai
hubungan substitusi adalah sebagai berikut:
dan
• Pengenaan Pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan
kurva penawaran bergeser keatas, dengan penggal yang lebih besar (lebih
tinggi) pada sumbu harga.
P = a + bQ
Pt = a + bQ + t
FUNGSI LINEAR
Contoh: 5.1
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P= 15-
Qd, sedangkan penawarannya P =3+0,5Qs. Terhadap barang tersebut
dikenakan pajak sebesar 3 per unit. Berapakah harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa pula harga keseimbangan
dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?
FUNGSI LINEAR
Q = 15 - P
Q = 15 - 7
Qe = 8
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dikenakan pajak ialah Pe = 7 dan Qe = 8
FUNGSI LINEAR
P = 15 – Qd dan P = 3 + 0,5Qs + 3
(a). Mencari keseimbangan pasar, syaratnya adalah Qd = Qs
Qd = Qs
15 - P = 2P - 12
Pe = 9
Q = 15 - P
Q = 15 - 9
Qe = 6
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak ialah Pe = 9 dan Qe = 6
FUNGSI LINEAR
Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh konsumen per unit (tk)
adalah selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak (Pt), dan harga
keseimbangan sebelum pajak (Pe).
tk = Pt – Pe
Pada contoh 5.1 diatas tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen setiap
unitnya?
FUNGSI LINEAR
Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh produsen per unit (tp)
adalah selisih antara besarnya pajak per unit barang (t), dan bagian pajak yang
ditanggung konsumen (tk).
tp = t – tk
Pada contoh 5.1 diatas tentukan beban pajak yang ditanggung produsen setiap
unitnya?
FUNGSI LINEAR
Besarnya jumlah pajak yang diterima oleh Pemerintah (T) dapat dihitung dengan
mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah pengenaan Pajak (Qt) dengan
besarnya pajak per unit barang (t).
T = Qt . t
Pada contoh 5.1 diatas tentukan besarnya pajak yang diterima oleh Pemerintah?
FUNGSI LINEAR
kita pun dapat memasukkan unsur pajak tersebut secara langsung, tanpa harus
mengubah dulu fungsi penawarannya yang berbentuk Q = f(P) menjadi bentuk P =
f(Q). Dalam hal ini rumusnya adalah .Hasilnya tidak akan
berbeda, sebab :
FUNGSI LINEAR
P = a + bQ
Ps = a + bQ – s
FUNGSI LINEAR
Contoh: 6.1
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P= 15-Qd, sedangkan penawarannya P= 3 + 0,5Qs.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit
barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan serta
jumlah keseimbangan tanpa dan dengan subsidi?
FUNGSI LINEAR
Besarnya bagian dari subsidi yang diterima secara tidak langsung oleh konsumen (sk)
adalah selisih antara harga keseimbangan tanpa subsidi (Pe), dan harga keseimbangan
dengan subsidi (Ps).
sk = Pe – Ps
Pada contoh 6.1 diatas tentukan besarnya subsidi yang diterima konsumen dari setiap
unit barang yang dibeli?
FUNGSI LINEAR
Besarnya bagian dari subsidi yang dinikmati oleh produsen (sp) adalah selisih antara
besarnya subsidi per unit barang (s), dan bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen
(sk).
sp = s – sk
Pada contoh 6.1 diatas tentukan besarnya subsidi yang diterima produsen dari setiap
unit barang yang diproduksi dan dijualnya?
FUNGSI LINEAR
Besarnya jumlah subsidi yang diberikan oleh Pemerintah (S) dapat dihitung dengan
mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah disubsidi (Qs) dengan besarnya
subsidi per unit barang (s).
S = Qs . s
Pada contoh 6.1 diatas tentukan besarnya jumlah subsidi yang dibayarkan Pemerintah?
FUNGSI LINEAR
BIAYA TOTAL
Fungsi Biaya
FC = k
VC = f(Q) = vQ
C = g(Q) = FC + VC = k + vQ
C
C = k + vQ
FC = Biaya Tetap
VC = Biaya Variabel
VC = vQ C = Biaya Total
k = konstanta
k FC = k v = kemiringan kurva VC dan
kurva C
0 Q
FUNGSI LINEAR
Fungsi Biaya
Contoh: 7.1
1. Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan sebesar Rp 20.000,
sedangkan biaya variabelnya ditunjukkan oleh persamaan VC = 100Q. Tunjukkan
persamaan dan kurva biaya totalnya!. Berapa biaya total yang dikeluarkan jika perusahaan
tersebut memproduksi 500 unit barang?
FUNGSI LINEAR
C = 20.000 + 100Q
C
VC = 100Q
70.000
Penyelesaian: 50.000
Diket: FC = 20.000 20.000 FC
VC = 100 Q
Dit: persamaannya dan kurvanya?
0 500 Q
C, jika Q= 500?
Jawab:
C = FC + VC
20.000 + 100Q
Jika Q = 500, maka C = 20.000 + 100Q
` 20.000 + 100(500) = 70.000
FUNGSI LINEAR
Fungsi Penerimaan
Semakin banyak barang yang diproduksi dan terjual semakin besar pula penerimaannya.
Penerimaan Total (total revenue) adalah hasilkali jumlah barang yang terjual dengan harga
jual per unit barang tersebut.
R = Q x P = f(Q)
Q dalam R = f(Q) bukan saja melambangkan jumlah barang yang dihasilkan, tetapi
juga melambangkan jumlah barang yang terjual
FUNGSI LINEAR
Fungsi Penerimaan
Contoh: 7.2
1. Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp 200 per unit.
Tunjukkan persamaan dan kurva penerimaan total perusahaan ini. Berapa besar
penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit?
FUNGSI LINEAR
Penyelesaian:
Diket: R = Q. P
= Q (200) = 200Q
Bila Q = 350, maka
R = 200Q = 200(350)
= 70.000
R R = 200Q
70.000
40.000
0 200 350 Q
FUNGSI LINEAR