Anda di halaman 1dari 54

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

MATEMATIKA EKONOMI

Oleh
Wahyu Nofiansyah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


STKIP KUMALA LAMPUNG METRO
FUNGSI LINEAR

Fungsi Linear ialah fungsi yang peubah bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Secara
umum fungsi linear dinyatakan dengan:

Grafik fungsi linear berupa suatu garis lurus dengan persamaan y = ax + b


Misal, gambarlah grafik persamaan garis lurus y = 2x + 6 pada bidang cartesius

Penyelesaian:
Langkah-langkah menggambar grafik persamaan garisnya sebagai berikut:

1. Tentukan dua pasang titik yang memenuhi persamaan garis tersebut.


2. Gambar dua titik tersebut pada bidang cartesius.
3. Hubungkan dua titik tersebut, sehingga membentuk garis lurus
FUNGSI LINEAR

Suatu fungsi linear bila digambarkan dalam bidang cartesius, maka grafiknya
membentuk suatu garis lurus. Kemiringan pada setiap titik yang terletak pada garis
lurus tersebut adalah sama.

Kemiringan(slope)/lereng garis/gradien adalah bilangan yang menyatakan perbandingan


antara komponen y dan komponen x. Dan biasanya dilambangkan dengan huruf m

Garis dengan persamaan y = mx + c memiliki kemiringan m. Selanjutnya bagaimana


menentukan gradien garis berbentuk ax + by = c?

Maka ubahlah bentuk ax + by = c ke bentuk y = mx + c.


FUNGSI LINEAR

Selanjutnya menentukan kemiringan yang melalui dua titik, yaitu titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 )
adalah

Contoh:
1. Tentukan kemiringan dari persamaan garis y = 5x +3
2. Tentukan kemiringan dari persamaan garis 3x – 4y = 10
3. Tentukan kemiringan garis yang melalui titik A(1,2) dan B(3,4)
FUNGSI LINEAR

Menentukan Persamaan Garis

1. Persamaan garis yang melalui sebuah titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dengan kemiringan m adalah

Contoh:
1
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3,5) dan kemiringan
3
FUNGSI LINEAR

Menentukan Persamaan Garis

2. Persamaan garis yang melalui titik A(𝑥1 , 𝑦1 ) dan B(𝑥2 , 𝑦2 ) adalah

Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 5) dan (-2, -3)
FUNGSI LINEAR

Hubungan Dua Garis Lurus

Setiap garis lurus mempunyai kemiringan yang berbeda-beda atau sama dan juga titik
potong dengan sumbu Y berbeda-beda atau sama, maka bila digambarkan pada bidang
cartesius akan terdapat 4 kemungkinan.

1. Dua garis lurus saling berpotongan


2. Dua garis lurus saling sejajar

3. Dua garis lurus saling berimpit


4. Dua garis lurus saling tegak lurus
FUNGSI LINEAR

Berpotongan apabila

Y
0
X

Sejajar apabila

0
X
FUNGSI LINEAR

Y
Berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan
kelipatan dari persamaan garis yang lain

Y
0
X

Berpotongan tegak lurus apabila


0
X
FUNGSI LINEAR

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Penyelesaian suatu sistem persamaan linear adalah suatu himpunan nilai yang memenuhi
secara serentak semua persamaan-persamaan dari sistem tersebut.

Untuk sistem persamaan linear terdapat tiga kemungkinan yaitu:


1. Ada penyelesaian tunggal, disajikan grafik dengan melihat titik potong dari dua
garis.

2. Tidak ada penyelesaian, ditunjukkan dengan dua garis yang sejajar.

3. Sejumlah penyelesaian yang tidak terbatas, ditunjukkan oleh dua garis yang sama
atau saling berimpit.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR

Untuk memperoleh nilai-nilai penyelesaian dari sistem persamaan linear, dapat digunakan
tiga metode, yaitu (1) metode eliminasi; (2) metode subtitusi; (3) metode matriks
(determinan).

Contoh:
Carilah nilai dari variabel x dan y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut:
3x – 2y = 7
2x + 4y = 10
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
PENERAPAN FUNGSI LINEAR

Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik


dalam pembahasan ekonomi mikro maupun ekonomi makro

Berikut ini akan menguraikan penerapan fungsi linear dalam


ekonomi
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR

1. Fungsi Permintaan (Demmand)

Fungsi ini menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah


(barang/jasa) yang diminta.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
1. Fungsi Permintaan

Hukum permintaan “Apabila harga naik jumlah yang diminta akan berkurang
dan apabila harga turun jumlah yang diminta akan bertambah”

Bentuk umum fungsi permintaan P

Kurva permintaan
atau

0
Q
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
1. Fungsi Permintaan

atau

di mana: Qd = Jumlah barang yang diminta (quantity)


P = Harga barang (price)

Berdasarkan hukum permintaan, terlihat bahwa gerakan harga berlawanan arah dengan
gerakan jumlah, oleh karena itu kurva permintaan berlereng/mempunyai kemiringan negatif.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
1. Fungsi Permintaan

Contoh:
1. Diketahui fungsi permintaan Q = 60 – 2P
a. Tentukan jumlah permintaan, jika diketahui harga barang perunit Rp 15
dan Rp 25.
b. Tentukan harga barang perunit, jika diketahui jumlah barang yang diminta
sebesar 14 dan 45.
c. Berapa harga tertinggi untuk sebuah produk?
d. Berapa jumlah maksimal barang yang diminta?
e. Gambarlah kurva fungsi permintaan tersebut.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR

2. Fungsi Penawaran (Supply)

Fungsi ini menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah


(barang/jasa) yang ditawarkan.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
2 . Fungsi Penawaran

Hukum penawaran “Apabila harga naik jumlah yang ditawarkan akan bertambah
dan apabila harga turun jumlah yang ditawarkan akan berkurang”

Bentuk umum fungsi penawaran P

Kurva penawaran
atau

0 Q
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
2. Fungsi Penawaran

atau

di mana: Qs = Jumlah barang yang ditawarkan


P = Harga barang (price)

Berdasarkan hukum penawaran, terlihat bahwa gerakan harga searah dengan gerakan
jumlah, oleh karena itu kurva penawaran berlereng/mempunyai kemiringan positif.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
2. Fungsi Penawaran

Contoh:
1. Diketahui fungsi penawaran Q = -20 + 4P
a. Tentukan jumlah barang yang ditawarkan, jika diketahui harga barang
perunit Rp 10 dan Rp 27.
b. Tentukan harga barang perunit, jika diketahui jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 15 dan 35.
c. Gambarlah kurva fungsi penawaran tersebut.
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR

3. Keseimbangan (equilibrium) Pasar

Dikatakan berada dalam keseimbangan apabila jumlah barang yang


diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan

Harga barang yang diminta sama dengan harga barang yang ditawarkan
FUNGSI LINEAR
FUNGSI LINEAR
3. Keseimbangan (equilibrium) Pasar

Bentuk umum keseimbangan pasar


P

Qs

E
Pe
Qd = Jumlah permintaan
Qs = Jumlah penawaran
E = titik keseimbangan Qd
Pe = harga keseimbangan 0 Qe Q
Qe = jumlah keseimbangan
FUNGSI LINEAR

3. Keseimbangan (equilibrium) Pasar

Contoh:
1. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan Qd = 50 – P dan Qs = -10 + P
a. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar
b. Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan pasar tersebut dalam
sebuah grafik.
FUNGSI LINEAR

Penyelesaian: Qd = 50 – P dan Qs = -10 + P


(a). Mencari keseimbangan pasar, syaratnya adalah Qd = Qs
Qd = Qs
50 - P = -10 + P
P = … (harga keseimbangan = Pe)

Untuk memperoleh Qe (jumlah keseimbangan), substitusikan nilai P = 30 ke dalam salah


satu persamaan permintaan atau penawaran.

Q = -10 + P
Q = -10 + 30
Q = … (jumlah keseimbangan = Qe)
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan pasar terjadi pada titik E(…, …)
FUNGSI LINEAR

Penyelesaian: Qd = 50 – P dan Qs = -10 + P


P
(b). Menggambar keseimbangan pasar

Untuk fungsi permintaan Qd = 50 – P (0,50)


50 Qs = -10 + P
Jika P = 0, maka Q = …
Jika Q = 0, maka P = …
Jadi didapat titik (0, 50) dan (50, 0) 30 E(20, 30)

Qd = 50 – P
10
(0,10)
Untuk fungsi penawaran Qs = -10 + P
(-10,0) (50, 0)
Jika P = 0, maka Q = … 0
-10 20 50 Q
Jika Q = 0, maka P = …
Jadi didapat titik (-10, 0) dan (0, 10)
FUNGSI LINEAR

Latihan:
1. Suatu produk jika harganya Rp 100 akan terjual 10 unit, dan bila harganya turun menjadi
Rp 75 akan terjual 20 unit. Tentukan fungsi permintaan nya dan gambarkan
grafiknya?

2. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh persamaan
berikut.
𝑃𝑑 = 75 − 𝑄
𝑃𝑠 = 15 + 0,5𝑄
a) Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar
b) Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan pasar tersebut dalam sebuah grafik!
FUNGSI LINEAR

4. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk

• Interaksi antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebelumnya

menyatakan bahwa jumlah yang diminta dan jumlah yang ditawarkan akan

suatu produk hanya dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri. Tetapi

sekarang fungsi permintaan dan fungsi penawaran menyatakan bahwa jumlah

yang diminta dan jumlah yang ditawarkan akan suatu produk dipengaruhi oleh

harga produk itu sendiri dan harga produk lain yang saling berhubungan.
FUNGSI LINEAR
• Fungsi permintaan untuk kedua produk tersebut dapat ditulis menjadi,

dan

• Fungsi penawaran untuk kedua produk tersebut dapat ditulis menjadi,

dan

Qdx = Jumlah yang diminta dari produk X


Qdy = Jumlah yang diminta dari produk Y
Qsx = Jumlah yang ditawarkan dari produk X
Qsy = Jumlah yang ditawarkan dari produk Y
Px = Harga barang X
Py = Harga barang Y
a0 , b0, m0, n0 adalah konstanta.
FUNGSI LINEAR

4. Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk

Contoh:
1. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari dua macam produk yang mempunyai
hubungan substitusi adalah sebagai berikut:

dan

Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar?


FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

• Pengenaan Pajak atas suatu barang yang diproduksi/dijual akan


mempengaruhi kesimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
• Pengaruh Pajak, menyebabkan:

1. Harga jual barang tersebut naik

2. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih


tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak.

3. Jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit.


FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

• Pengenaan Pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan
kurva penawaran bergeser keatas, dengan penggal yang lebih besar (lebih
tinggi) pada sumbu harga.

• Jika sebelum Pajak persamaan penawarannya

P = a + bQ

• Setelah Pajak menjadi

Pt = a + bQ + t
FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

Contoh: 5.1
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P= 15-
Qd, sedangkan penawarannya P =3+0,5Qs. Terhadap barang tersebut
dikenakan pajak sebesar 3 per unit. Berapakah harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa pula harga keseimbangan
dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?
FUNGSI LINEAR

Penyelesaian: P = 15 – Qd dan P = 3 + 0,5Qs


(a). Mencari keseimbangan pasar, syaratnya adalah Qd = Qs
Qd = Qs
15 - P = 2P - 6
Pe = 7

Untuk memperoleh Qe (jumlah keseimbangan), substitusikan nilai P = 7 ke dalam salah


satu persamaan permintaan atau penawaran.

Q = 15 - P
Q = 15 - 7
Qe = 8
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dikenakan pajak ialah Pe = 7 dan Qe = 8
FUNGSI LINEAR

P = 15 – Qd dan P = 3 + 0,5Qs + 3
(a). Mencari keseimbangan pasar, syaratnya adalah Qd = Qs
Qd = Qs
15 - P = 2P - 12
Pe = 9

Untuk memperoleh Qe (jumlah keseimbangan), substitusikan nilai P = 9 ke dalam salah


satu persamaan permintaan atau penawaran.

Q = 15 - P
Q = 15 - 9
Qe = 6
Jadi, harga dan jumlah keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak ialah Pe = 9 dan Qe = 6
FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

• Beban/besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen.

Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh konsumen per unit (tk)
adalah selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak (Pt), dan harga
keseimbangan sebelum pajak (Pe).

tk = Pt – Pe

Pada contoh 5.1 diatas tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen setiap
unitnya?
FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

• Beban pajak yang ditanggung oleh produsen.

Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh produsen per unit (tp)
adalah selisih antara besarnya pajak per unit barang (t), dan bagian pajak yang
ditanggung konsumen (tk).

tp = t – tk

Pada contoh 5.1 diatas tentukan beban pajak yang ditanggung produsen setiap
unitnya?
FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

• Jumlah pajak yang diterima oleh Pemerintah.

Besarnya jumlah pajak yang diterima oleh Pemerintah (T) dapat dihitung dengan
mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah pengenaan Pajak (Qt) dengan
besarnya pajak per unit barang (t).

T = Qt . t
Pada contoh 5.1 diatas tentukan besarnya pajak yang diterima oleh Pemerintah?
FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar

• Catatan tentang persamaan penawaran sesudah Pajak:


– Dalam contoh kita memasukkan unsur pajak ke dalam persamaan penawaran yang
berbentuk P = f(Q) ; yakni jika semula P = a + bQ maka sesudah pajak menjadi P =
a + bQ + t.

– Apabila persamaan penawarannya berbentuk Q = f(P), misalnya

kita pun dapat memasukkan unsur pajak tersebut secara langsung, tanpa harus
mengubah dulu fungsi penawarannya yang berbentuk Q = f(P) menjadi bentuk P =
f(Q). Dalam hal ini rumusnya adalah .Hasilnya tidak akan
berbeda, sebab :
FUNGSI LINEAR

5. Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar


FUNGSI LINEAR

6. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

• Subsidi merupakan kebalikan dari pajak, sehingga pengaruhnya terhadap


keseimbangan pasar berbalikan dengan pengaruh pajak.

• Pengaruh subsidi, menyebabkan:


1. Harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah.

2. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih rendah


daripada harga keseimbangan sebelum/tanpa subsidi.

3. Jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.


FUNGSI LINEAR

6. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

• Subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah,


dengan penggal yang lebih kecil (lebih rendah) pada sumbu harga.

• Jika sebelum Subsidi persamaan penawarannya

P = a + bQ

• Setelah Subsidi menjadi

Ps = a + bQ – s
FUNGSI LINEAR

6. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

Contoh: 6.1
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P= 15-Qd, sedangkan penawarannya P= 3 + 0,5Qs.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit
barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan serta
jumlah keseimbangan tanpa dan dengan subsidi?
FUNGSI LINEAR

6. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

• Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen.

Besarnya bagian dari subsidi yang diterima secara tidak langsung oleh konsumen (sk)
adalah selisih antara harga keseimbangan tanpa subsidi (Pe), dan harga keseimbangan
dengan subsidi (Ps).

sk = Pe – Ps

Pada contoh 6.1 diatas tentukan besarnya subsidi yang diterima konsumen dari setiap
unit barang yang dibeli?
FUNGSI LINEAR

6. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

• Bagian subsidi yang dinikmati oleh produsen.

Besarnya bagian dari subsidi yang dinikmati oleh produsen (sp) adalah selisih antara
besarnya subsidi per unit barang (s), dan bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen
(sk).

sp = s – sk

Pada contoh 6.1 diatas tentukan besarnya subsidi yang diterima produsen dari setiap
unit barang yang diproduksi dan dijualnya?
FUNGSI LINEAR

6. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

• Jumlah subsidi yang dibayarkan oleh Pemerintah.

Besarnya jumlah subsidi yang diberikan oleh Pemerintah (S) dapat dihitung dengan
mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah disubsidi (Qs) dengan besarnya
subsidi per unit barang (s).

S = Qs . s

Pada contoh 6.1 diatas tentukan besarnya jumlah subsidi yang dibayarkan Pemerintah?
FUNGSI LINEAR

7. Fungsi Biaya dan Fungsi Penerimaan

Biaya Tetap (fixed cost), tidak tergantung pada jumlah barang


yang dihasilkan. Berapa unitpun barang yang dihasilkan,
jumlah biaya tetap dalam jangka pendek senantiasa tidak
berubah.

BIAYA TOTAL

Biaya Variabel (variable cost), tergantung pada jumlah


barang yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah barang yang
dihasilkan semakin besar pula biaya variabelnya.
FUNGSI LINEAR

Fungsi Biaya
FC = k
VC = f(Q) = vQ
C = g(Q) = FC + VC = k + vQ

C
C = k + vQ
FC = Biaya Tetap
VC = Biaya Variabel
VC = vQ C = Biaya Total
k = konstanta
k FC = k v = kemiringan kurva VC dan
kurva C

0 Q
FUNGSI LINEAR

Fungsi Biaya

Contoh: 7.1
1. Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan sebesar Rp 20.000,
sedangkan biaya variabelnya ditunjukkan oleh persamaan VC = 100Q. Tunjukkan
persamaan dan kurva biaya totalnya!. Berapa biaya total yang dikeluarkan jika perusahaan
tersebut memproduksi 500 unit barang?
FUNGSI LINEAR

C = 20.000 + 100Q
C
VC = 100Q
70.000

Penyelesaian: 50.000
Diket: FC = 20.000 20.000 FC
VC = 100 Q
Dit: persamaannya dan kurvanya?
0 500 Q
C, jika Q= 500?
Jawab:
C = FC + VC
20.000 + 100Q
Jika Q = 500, maka C = 20.000 + 100Q
` 20.000 + 100(500) = 70.000
FUNGSI LINEAR

Fungsi Penerimaan

Semakin banyak barang yang diproduksi dan terjual semakin besar pula penerimaannya.

Penerimaan Total (total revenue) adalah hasilkali jumlah barang yang terjual dengan harga
jual per unit barang tersebut.

R = Q x P = f(Q)

Q dalam R = f(Q) bukan saja melambangkan jumlah barang yang dihasilkan, tetapi
juga melambangkan jumlah barang yang terjual
FUNGSI LINEAR

Fungsi Penerimaan

Contoh: 7.2
1. Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp 200 per unit.
Tunjukkan persamaan dan kurva penerimaan total perusahaan ini. Berapa besar
penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit?
FUNGSI LINEAR

Penyelesaian:
Diket: R = Q. P
= Q (200) = 200Q
Bila Q = 350, maka
R = 200Q = 200(350)
= 70.000

R R = 200Q

70.000

40.000

0 200 350 Q
FUNGSI LINEAR

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai