1585 2296 1 PB PDF
1585 2296 1 PB PDF
dan Aditya│ Glaukoma Akut dengan Katarak Imatur Okuli Dekstra et Sinistra
disebabkan oleh karena hidrasi (penambahan terdapat injeksi episklera, edema kornea,
cairan lensa), denaturasi protein lensa, atau camera oculi anterior (COA) dangkal, pupil
keduanya.8 bulat ireguler letak sentral dan dilatasi serta
Katarak senilis adalah jenis katarak yang tidak terdapat refleks cahaya, lensa keabu-
paling banyak ditemukan (±90%) dibandingkan abuan. Shadow test positif, TIO N+3. Pada
dengan katarak-katarak lain. Berdasarkan pemeriksaan penyinaran senter secara oblik
stadiumnya katarak senilis dibagi menjadi didapatkan kedua sudut mata dangkal.
empat stadium, yaitu insipien, imatur, matur,
dan hipermatur.10 Dengan bertambahnya usia A B
meningkat pula progesivitas kekeruhan lensa.11
Kasus
Pasien laki-laki, usia 54 tahun, datang ke
Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) pada
tanggal 29 Maret 2015 dengan keluhan mata Gambar 1. Kondisi Oculi Dextra (A) dan Oculi
kanan dan kiri tiba-tiba tidak bisa melihat sejak Sinistra (B) Pasien Setelah Mendapat Terapi
4 hari yang lalu disertai mata merah. Sejak satu Selama 2 Hari.
minggu sebelumnya pasien mengeluh sakit
kepala yang tidak sembuh dengan obat lalu Pasien diberikan terapi obat topikal tetes
pasien dibawa ke rumah sakit. Keluhan sakit mata timolol 0,5% 2x1 tetes oculi dextra et
kepala dirasakan di daerah dahi terutama di sinistra (ODS), carpin 2% 6x1 tetes ODS,
daerah mata. Keluhan tersebut disertai silau Inmatrol 6x1 tetes ODS, sedangkan untuk
jika melihat cahaya, dan mata pasien mulai pengobatan sistemik diberikan glaucon
merah. Empat hari sebelum ke rumah sakit (asetazolamid) tablet 2x1 mg, KSR tablet 1x1,
pasien merasakan nyeri di kedua mata yang Asam mefenamat 3x1 tab, dan antasida 3x1
terus menerus, terutama mata kanan, dan tab.
penglihatan kedua mata tiba-tiba kabur secara
mendadak. Pasien juga merasa sangat silau dan Pembahasan
sakit bila melihat cahaya. Selain itu, pasien juga Pasien didiagnosis dengan glaukoma
mengeluh mual muntah. akut dan katarak imatur okuli dekstra dan
Pasien sebelumnya tidak pernah sinitra. Diagnosis ini ditegakkan dari hasil
mengalami keluhan penurunan penglihatan. anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
Riwayat trauma dan penggunaan obat-obatan penunjang.
tetes mata yang lama sebelumnya disangkal. Glaukoma akut sebernarnya merupakan
Pasien juga mengatakan tidak pernah salah satu manifestasi klinis dari glaukoma
meggunakan kaca mata sebelumnya dan tidak primer sudut tertutup.12 Gejala yang dirasakan
pernah operasi mata. Pasien tidak pernah pada saat serangan glaukoma akut adalah
mengkonsumsi obat-obatan steroid berupa pandangan yang kabur mendadak,
sebelumnya, operasi mata, maupun keluhan terlihat adanya halo atau pelangi, nyeri yang
serupa sebelumnya. Pasien juga tidak memiliki hebat, sakit kepala, palpitasi, dan nyeri
penyakit hipertensi maupun diabetes melitus abdomen serta mual muntah. Berbeda dengan
(DM). Keluarga pasien juga tidak ada yang gejala glaukoma tertutup kronis, karena pada
memiliki penyakit glaukoma atau mengalami glaukoma tertutup kronis penurunan visusnya
keluhan yang sama. terjadi perlahan, pasien juga jarang
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan mengeluhkan nyeri dan lebih cenderung
umum tampak sakit berat, kesadaran merasa tidak nyaman seperti pusing sehingga
composmentis, tekanan darah 110/70 mmHg, tidak sampai mual muntah.13 Gejala glaukoma
nadi 67x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu akut ini mirip dengan gejala penyakit sistemik
36,7 oC. Status generalis pasien dalam batas umum.4
normal. Gejala ini terjadi akibat TIO yang
Status oftalmologis pasien okuli dekstra meningkat mendadak. Adanya edema kornea
dan sinistra didapatkan visus 1/300, terdapat menyebabkan keluhan berupa terihat halo
injeksi konjungtiva bulbi, hiperemi pada atau pelangi, penglihatan kabur, dan rasa sakit
konjungtiva forniks dan konjungtiva palpebra, yang itensif, sedangkan kelelahan dan
indirek antara 60-90D dan/atau oftalmoskop matur, maupun hipermatur yang semuanya
direk, gonioskopi, tonometer aplanasi Goldman merupakan jenis katarak senilis yang terjadi
(atau tonopen), dan perimetri.23 pada pasien dengan usia tua.8
Pada kasus glaukoma akut yang Komplikasi katarak yang tersering adalah
memerlukan penegakan diagnosis dan glaukoma yang dapat terjadi karena proses
penatalaksaan segera, cukup dilakukan fakolitik, fakotopik, maupun fakotoksik. Jika
pemeriksaan slit lamp untuk memeriksa secara katarak ini muncul dengan komplikasi
keseluruhan, tonometer untuk mengetahui glaukoma, maka diindikasikan ekstraksi lensa
TIO, dan gonioskopi untuk memastikan secara bedah.8 Terapi bedah pada pasien
keadaan sudut bilikmata.14 katarak disertai glaukoma dilakukan setelah
Diagnosis banding pada kasus glaukoma glaukoma stabil. Ketika TIO tidak dapat
akut adalah iritis akut dan konjungtivitis akut, dikontrol atau terjadi kerusakan optik sedang
terutama bila timbul perdangan pada mata. sampai berat maka terapi ekstraksi katarak dan
Perbedaan masing-masing diagnosis banding trabekulektomi dapat dilakukan. Ekstraksi
dapat dilihat pada Tabel 1.14 katarak dapat dilakukan dengan tehnik
Selain glaukoma akut, pasien juga Extracapsular Cataract Extraction (ECCE),
didiagnosis dengan katarak imatur. Katarak Intracapsular Cataract Extraction (ICCE),
adalah kelainan pada lensa berupa kekeruhan Phacoemulsification (PE) ataupun nuclea
lensa yang menyebabkan tajam penglihatan expression.11
penderita berkurang. Katarak terjadi akibat Glaukoma sendiri dapat menyebabkan
hidrasi lensa, denaturasi protein lensa, katarak. Lensa kadang-kadang melekat
ataukedua-duanya.8 Diagnosis katarak pada membengkak, dan bisa terjadi katarak. Lensa
pasien didasarkan pada anamnesis berupa silau yang membengkak mendorong iris lebih jauh
saat melihat cahaya. Pada pemeriksan fisik ke depan yang akan menambah hambatan
didapatkan penurunan visus dan dengan pupil dan pada gilirannya akan menambah
penyinaran didapatkan shadow test positif. derajat hambatan sudut. Glaukoma yang
Hasil shadow test positif menandakan adanya menyebabkan katarak ini disebut dengan
katarak imatur.11,24 Diagnosis banding untuk glaucomflecken.14,25
katarak imatur adalah berupa katarak insipien,
14
Tabel 1. Perbedaan Iritis Akut, Konjungtivitis Akut, dan Glaukoma Akut
Konjungtivitsis Akut Iritis Akut Glaukoma Akut
Insidensi Sangat sering Sering Jarang
Sekret Sedang - banyak Tidak ada Tidak ada
Visus Tidak ada efek Sedikit kabur Sangat kabur
Nyeri Tidak ada Sedang Berat
Injeksi konjungtiva Difus lebih kearah forniks Terutama sirkumkorneal Terutama sirkumkorneal
Kornea Jernih Biasanya Jernih Berkabut
Ukuran Papil Normal Kecil Dilatasi dan terfiksasi
Respon cahaya Normal Buruk Tidak ada
TIO Normal Normal Meningkat
14
Tabel 2. Perbedaan Katarak Insipien, Imatur, Matur, dan Hipermatur
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Visus 6/6 ↓ ( -1/60) ↓↓ (1/300 - 1/~) ↓↓ (1/300-1/~)
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan Lensa Normal Bertambah Normal Berkurang
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans
Bilik Mata Depan Normal Dangkal Normal Dalam
Sudut Bilik Mata Normal Sempit Normal Terbuka
Shadow Test Negatif Positif Negatif Pseudopositif
Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma
Glaukoma akut merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan pada penyakit mata sehingga
penatalaksanaan harus dilakukan segera di rumah sakit. Jika tekanan intraokular tetap terkontrol
setelah terapi akut glaukoma sudut digunakan adalah prednisolone 1% empat kali
tertutup, maka kecil kemungkinannya terjadi satu tetes perhari sampai proses operatif Laser
kerusakan penglihatan progresif. Tetapi bila Peripheral Iriditomy (LPI) yaitu berupa tindakan
terlambat ditangani dapat mengakibatkan buta mebuat lubang pada iris dengan laser (misal,
permanen. Tujuan pengobatan pada glaukoma argon, Nd: YAG, diode) untuk membebaskan
akut adalah untuk menurunkan TIO secepatnya pupil blok dilakukan.27
kemudian apabila tekanan bola mata normal Carpin 2% mengandung pilokarpin yang
dan mata tenang maka dapat dilakukan merupakan obat miotik yang berfungsi
pembedahan. Pengobatan pada glaukoma akut meningkatkan aliran keluar akuos humor
harus segera berupa kombinasi pengobatan dengan bekerja pada jalinan trabekular melalui
sistemik dan topikal.14 kontraksi otot siliaris, menurunkan TIO (dengan
Pada kasus, pasien mendapatkan menurunkan resistensi aliran pada akuos
glaucon yang mengandung asetazolamid yang humor). Sedangkan pemberian asam
termasuk dalam golongan karbonik anhidrase mefenamat sebagai analgetik untuk
inhibitor sistemik.23 Efeknya dapat menurunkan mengurangi rasa nyeri.14,28
TIO dengan menghambat produksi humor Secepat mungkin setelah TIO turun dan
akuos sehingga sangat berguna untuk terkontrol, LPI merupakan langkah
menurunkan TIO secara cepat. Obat ini dapat penatalaksanaan selanjutnya. Terapi ini
diberikan secara oral dengan dosis 250-1.000 bertujuan untuk mencegah rekurensi dari
mg per hari atau 2-4 kali sehari. Pada pasien glaukoma akut dan juga mencegah progresi
dengan glaukoma akut yang disertai mual dari akut glaukoma menjadi glaukoma sudut
muntah dapat diberikan asetazolamid 500 mg tertutup kronik.29
IV, yang disusul dengan 250 mg tablet setiap 4 Prognosis pada pasien ini ad vitam dubia
jam sesudah keluhan mual hilang. Pemberian ad bonam, ad functionamdubia, ad
obat ini memberikan efek samping hilangnya sanactionam dubia.
kalium tubuh, parastesi, anoreksia, diarea,
hipokalemia, batu ginjal dan miopia sementara. Simpulan
Untuk mencegah efek samping tersebut, pada Glaukoma akut adalah sebuah
pasien ini diberikan pemberian KSR tablet.26 kedaruratan dalam kasus oftalmologi yang
Timolol merupakan beta bloker non memerlukan penatalaksaan segera dengan
selektif dengan aktivitas dan konsentrasi medikamentosa. Tujuan dari terapi adalah
tertinggi pada COP yang dicapai dalam waktu untuk menurunkan TIO sebanyak mungkin
30-60 menit setelah pemberian topikal. Beta dalam waktu sesingkat mungkin. Terapi bedah
bloker dapat menurunkan TIO dengan cara baik untuk mengatasi glaukoma maupun
mengurangi produksi akuos humor. Penggunan katarak dilakukan setelah TIO stabil. Prognosis
beta bloker non selektif sebagai inisiasi terapi glaukoma akut tergantung penangan awal, jika
dapat diberikan 2 kali dengan interval setiap 20 terlambat maka dapat mengakibatkan
menit dan dapat diulang dalam 4, 8, dan 12 kebutaan permanen.
jam kemudian. Pemberian timolol 0,5% 2x1
tetes ODS sudah tepat. Timolol termasuk beta Daftar Pustaka
bloker non selektif sehingga perlu diperhatikan 1. Kementerian Kesehatan Republik
pemberiannya pada pasien dengan asma, Indonesia. Situasi dan analisis glaukoma.
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan Jakarta: Kemenkes RI; 2015.
penyakit jantung. 2. Quigley HA. Glaucoma. Lancet. 2011;
Inmatrol tetes mata steril ini 377:1367-77.
mengandung dexamethasone 1 mg dan 3. Eunice S. Congenital glaucoma. J Medula
neomycine sulfate diberi untuk mengurangi Unila. 2014; 2(3):111-7.
reaksi peradangan yang terjadi akibat proses 4. Ismandari F. Faktor-faktor yang
akut.14 Berdasarkan American optometric berhubungan dengan kebutaan pada
Association (2010)27, diketahui bahwa pasien baru dengan glaukoma primer di
meskipun penggunaan steroid tidak secara poliklinik penyakit mata RSUPN dr. Cipto
signifikan mengobati serangan akut glaukoma, Mangunkusumo Jakarta, Januari 2007-
steroid berguna untuk mengatasi inflamasi Oktober 2009 [tesis]. Jakarta: Fakultas
pada saat serangan. Dosis yang sering