Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Mutmainnah.HS
Mutmainnah.flo@gmail.com

ABSTRAK
Latarbelakang Pelaksaan informasi Rumah Sakit bertujuan menganalisis penyelenggaraan
SIRS yaitu kebijakan pelaksanaan SIRS, ketersediaan fasilitas/sarana, ketenagaan, sumber
biaya/dana, proses pengumpulan data SIRS, proses pengolahan data SIRS, proses penyajian
infformasi rumah sakit, dan proses pemanfaatan informasi rumah sakit.
Metode Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam
terhadap 14 informan, observasi dan telaah dokumen. Data dianalisis dengan cara reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pengumpulan data SIRS dilakukan pada
seluruh unit rawat jalan dan rawat inap dengan menggunakan formulir sensus harian pasien.
Pengisian sensus harian ini bersumber dari Register Pelayanan rawat jalan dan rawat Inap.
Dalam pengolahan data, petugas melakukan koreksi data sehingga tidak ditemukan adanya data
yang tidak akurat, kurang lengkap dan duplikasi data. Jenis laporan yang dibuat ada 13 laporan
yang diwajibkan oleh Depkes.
Simpulan Proses penyajian informasi dilakukan dengan system komputerisasi dan system online
sehingga informasi akan selalu ter-update.
Rekomendasi Diharapkan melalui Proses pemanfaatan informasi ada sehingga ketersediaan
informasi juga ada, meskipun sebenarnya dibutuhkan oleh pihak manajemen sebagai pengambil
keputusan.
Kata kunci : Sitem Informasi Rumah Sakit

ABSTRACT
Background. This study aimed to analyze the implementation of that policy implementation
DEAR SIRS, availability of facilities/equipment, energy, resource costs/funds, the data
collection process SIRS, SIRS data processing, the process of preparing informasi hospital, and
the utilization of hospital information.
Method. The method used is qualitative in-depth interviews to 14 informants, observation and
study of the document. Data were analyzed by means of data reduction, data presentation and
conclusion.
Result. The results showed that the SIRS data collection process performed on all units of
outpatient and inpatient using the form daily patient census.
Conclusion The process of presenting information done by the computerized system and an online
system so the information will always be updated.
Recommendation. The process of utilization of existing information so that the availability of
information also exists, although it is actually needed by the management as decision makers.
Keywords: Hospital Information Opennes

Page | 1
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

PENDAHULUAN
Perubahan paradigma dalam rumah makaperlu dibentuk suatu mekanisme
sakit di era globalisasi salah satu cirinya komunikasi formal, melalui Sistem
adalah competitor Sifat competitorsini Informasi Rumah Sakit (SIRS).
menyebabkan rumah sakit harus Menurut Kristiyono (2006), Sistem
memperhatikan dan meningkatkan mutu informasi rumah sakit adalah suatu
layanan dan efisiensi penggunaan sumber mekanisme yang dirancang untuk membantu
daya rumah sakit. Peningkatan mutu layanan pimpinan rumah sakit dalam membuat
dan efisiensi membutuhkan kemampuan keputusan yang lebih rasional melalui
pimpinan rumah sakit untuk dapat indikator-indikator penampilan layanan
memanfaatkan sumber daya rumah sakit dan rumah sakit yang telah disusun sebelumnya.
membuat keputusan yang strategis. Sistem informasi rumah sakit dapat
Pemanfaatan sumber daya rumah membantu dalam menentukan indikator
sakit dan keputusan yang strategis sangat mutu layanan rumah sakit dan dapat
bergantung pada informasi yang menentukan tingkat efisiensi penggunaan
akurat.Informasi adalah bahan mentah (the tempat tidur rumah sakit (Kristiyono, 2006).
raw material) dan manajemen perencanaan Oleh karena itu penyelenggaraan
dan pemecahan masalah.Pengendalian dan sistem informasi rumah sakit adalah vital,
pengawasan yang efektif hanya dapat karena apabila suatu rumah sakit tidak
dilaksanakan bila pimpinan rumah sakit melaksanakan SIRS maka rumah sakit
mempunyai informasi yang akurat, tepat, tersebut tidak dapat mengetahui apakah
lengkap, relevan dan aktuat dalam format mutu penyelenggaraan layanan kesehatan
yang benar sesuai kebutuhan. yang diberikan sudah sesuai standar yang
Oleh karenanya informasi sangat berlaku, disamping itu rumah sakit juga
dirasakan kebutuhannya tidak saja pada dikhawatirkan tidak siap menghadapi
pengelola rumah sakit, tetapi pada setiap peningkatan kebutuhan data di era
petugas rumah sakit. Untuk meyakinkan globalisasi ini. Hal lain yang perlu menjadi
bahwa informasi yang penting dan memadai perhatian adalah bahwa saat ini SIRS
dapat dikumpulkan, diolah dan dijadikan sebagai salah satu
disebarluaskan secara teratur dan terpadu, parameter/indikator yang handal untuk

Page | 2
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

mendorong keberhasilan Visi Indonesia masyarakat sebagai rumah sakit yang


Sehat 2015 melaksanakan pelayanan kesehatan yang
Menurut Paripurna (2005) kendala melayani masyarakat umum sehingga
yang paling sering ditemukan antara lain: (1) senantiasa mengupayakan memberikan
Formulir yang digunakan rumah sakit tidak pelayanan yang terbaik.Salah satu landasan
seragam, meskipun telah ditetapkan formulir dalam mengembangkan pelayanan yang baik
standar/baku, (2) Data tidak konsisten, (3) adalah dengan memperbaiki manajemen
Tidak memperhatikan kelengkapan dan pengelolaan rumah sakit.Demikian pula
ketepatan isi laporan dan (4) pengiriman halnya dalam pengelolaan sistem informasi
laporan yang sering terlambat. kesehatan khususnya sistem informasi
Berdasarkan penelitian yang rumah sakit.
dilakukan oleh Ens Lidya Purba di RS Studi pendahuluan yang dilakukan
Pematangsiantar pada tahun 2013 sebelumnya, berkas laporan yang dibuat
menemukan bahwa di rumah sakit tersebut selama 6 bulan, ditemukan 81.5% yang tidak
sering mengalami keterlambatan pengiriman tepat cara pengisiannya, 46.2% tidak
laporan dan masing-masing unit Re bagian lengkap, 69% dupilkasi pencatatan,
Rekam Medik yang menyebabkan beberapa laporan tidak dibuat yaitu RL2c,
terlambatnya pula pembuatan laporan rumah RL2. 1, RL2.2, RL2.3, RL3 dan RL6.
sakit. Kendala lain yang ditemukan di
Penelitian lainnya yang dilakukan rumah sakit tersebut yaitu Sistem Informasi
oleh Suhartanto di RSU PKU Rumah Sakit tersebut belum mampu
Muhammadiyah Kabupaten Bantul pada menyediakan informasi khususnya
tahun 2013 menemukan masih banyaknya mengenai informasi yang diolah dan
kelemahan dan kekurangan dalam hal pelaporan rumah sakit dalam hal iril
pengoperasian sistem informasi rumah sakit cakupan, mutu dan efisiensi pelayanan
sehingga menyebabkan laporan eksternal rumah sakit yang dibutuhkan oleh
(khususnya RL2a dan RL2b) yang manajemen level atas seperti Pimpinan
dihasilkan tidak valid dan tidak sesuai Rumah Sakit, Komite Medik, Ka Sie
dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Pelayanan Medik & Ur. Infokes, Ka Sie
Depkes.rumah sakit yang dikenal oleh Penunjang Medik, Ka Sie Penunjang Umum

Page | 3
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

serta Ka Sie Tata Usaha Staf bagian informasi rumusan masalah, tujuan dan manfaat
rumah sakit atau bagian IT. Selama ini penelitian, maka digunakan metode
pelaporan yang dibuat masih berbentuk data, penelitian kualitatif dengan pendekatan
belum diolah dan disajikan serta dibuat sistem (input-proses-output)
hanya untuk pelaporan saja Wawancara mendalam (in-depth
.pelaporan seharusnya direkap setiap bulan interview) Dilakukan terhadap informan
bukan per-tahun sehingga rumah sakit yang dianggap mampu untuk mendapat data
mudah memantau permasalahan yang ada berkenaan dengan pertanyaanmengenai
,seperti halnya manajemen ataupun kebijakan serta pelaksanaan pengumpulan,
permasalahan kasus klinik yg ada di setiap pengolahan dan penyajian/analisa informasi
ruangan. rumah sakit.Observasi:Dilakukan dengan
Berdasarkan uraian permasalahan cara mengamati langsung terhadap aktivitas
diatas perlu dilakukan penelitian guna informan yang berhubungan dengan
mengetahui bagaimana manajemen SIRS di pelaksanaan SIRS.
rumah sakit tersebut untuk memenuhi Diperoleh dan hasil telaah dokumen
kebutuhan informasi mengenai cakupan, yang didapat dan:
mutu dan efisiensi pelayanan sehingga dapat a. Seksi Pelayanan Medik & Ur. Infokes.
digunakan sebagai dasar pengambilan b. Unit Rawat Jalan dan Rawat inap
keputusan dalam melakukan perencanaan c. Tata Usaha dan Administrasi
strategis dan pengendalian manajerial di Tabel 1. Metode Pengumpulan data terhadap
sasaran yang digunakan pada
rumah sakit tersebut Hal inilah yang
penelitian Analisis Pelaksanaan Sistem
mendorong peneliti untuk melakukan Informasi Rumah Sakit
penelitian mengenai pelaksanaan Sistem
Sasaran
Informasi Rumah Sakit
Kepa
la
Petu
Petug seksi
METODE PENELITIAN Ka. gas
as yanm
Metod Ru unit
Untuk menemukan model alternatif pengo ed,
e mki R.
lah jang
rancangan sistem informasi rumah sakit, t/ Jalan
data med,
dengan unsur-unsur pokok yang TU & R.
SIRS rawat
Inap
jalan
dikemukakan sesuai dengan butir-butir
&

Page | 4
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

inap, peny
komi ajian
te infor
medi masi
k d. Pema √ √ √
Wawa √ √ √ √ nfaat
ncara an
menda SIRS
lam
Obser √ √ √ Tabel 3 Informasi dengan sasarannya yang
vasi digunakan pada penelitian Analisis
Telaa √ √ √ √ Pelaksanaan Sistem Informasi
h Rumah Sakit (SIRS)
doku
men Sasaran
Ka. Pet Petug Kepa
Tabel 2 Jenis informasi dan instrument yang Rumk uga as la
digunakan pada penelitian i t/TU s peng Seksi
AnalisisPelaksanaan Sistem Informasi unit olah
Rumah Sakit Jenis informasi R. data
Jln SIRS
Instrumen dan
Wawa Obse Tela R.
Informasi ncara rvasi ah Ina
mend doku p
alam men Unsur proses :
1. Unsur 1. Pengumpul
proses an data √ √ √
a. Prose √ √ √ SIRS
s 2. Pengolaha
peng n data √ √
umpu SIRS √
lan 3. Penyajian
data informasi
SIRS 4. Pemanfaat
b. Prose √ √ √ an
s informasi
peng
olaha
n Data yang diperoleh melalui wawancara
data
SIRS mendalam akan direkam menggunakan alat
c. Prose √ √ √ bantu rekam (Tape Recorder). Data yang
s
diperoleh dan hasil wawancara ini

Page | 5
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

dibandingkan atau dipadukan dengan hasil Pengisian Sensus Harian


(%)
observasi dan telaah dokumen.Langkah Unit Pelayanan
Jumla Lengk Akura
selanjutnya adalah melakukan reduksi data, h ap t
Rawat Jalan 66 100 80.3
penyajian data dan penarikan kesimpulan
Rawat Inap 155 95.5 62.6
tentang pelaksanaan SIRS.
Tabel diatas menunjukan
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa tingkat kelengkapan
1. Unsur proses pengisian sensus harian diunit rawat
a. Kegiatan pengumpulan data sensus jalan sebesar 100% dan
harian keakuratannnya 80,3%, sedangkan di
Pelaksanaan kegiatan pelaporan unit rawat inap lebih rendah dari rawat
rumah sakit sebagai dasar jalan yaitu kelengkapan sebesar
penyelenggaraan system 95,5% dan keakuratan 62.6%
informasirumah sakit dimulai dari b. Kegiatan pengolahan data pelaporan
kegiatanpengumpulan data. Proses rumah sakit
pengumpulan data awal SIRS Berdasarkan pengamatan
menggunakan formulair sensus yang dilakukan, jenis laporan yang
harian yang dibuat oleh unit dibuat hanya ada tujuh jenis laporan
pelayanan rawat jalan dan rawat dimana lima jenis laporan dibuat
inap. Sumber data dalam mengisi oleh seksi Seksi Pelayanan Medik
formulir sensus harian diperoleh dari dan dua jenis laporan yang telah
register pelayanan rawat jalan/rawat dibuat oleh seksi Menkes. Petugas
inap. Berdasarkan informasi yang yang mengolah laporan ini dimasing-
diperoleh dari bidang pelayanan masing seksi hanya ada satu orang.
medic, setiap unit rawat jalan Petugas ini secara rutin merekap data
maupun rawat inap mengumpulkan sensus harian yang berasal dari rawat
data sensus harian ini selambatnya jalan maupun rawat inap, kadang
Tabel 4 Persentase KelengkapanDan dilakukan setiap hari, setiap sepuluh
Keakuratan Pengisian SensusHarian Rawat
hari atau pada akhir bulan
Jalan Dan Rawat Inap
bergantung dari ada tidaknya sensus

Page | 6
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

harian yang masuk dari unit rawat Data


jalan maupun rawat inap. Kegiatan Morbi
pengolahan data yang dilakukan ditas
29. 86.5
disini hanya terbatas pada Rawat 76 97.5%
7% %
rekapitulasi data sensus harian untuk Jalan
pengisian format laporan rumah sakit (RL2
yang dilaporkan secara rutin sesuai b)
ketentuan yang berlaku Data
Tabel 5 Persentase kelengkapan, Surve
keakuratan dan Duplikasi ilans
Data Laporan kegiatan RS Morbi
44
(RL1) dan Morbiditas Rumah ditas 124 52.3% 65%
%
Sakit (RL2) Rawat
Jalan
Jenis Hasil Rekapitulasi Data (RL2a
lapora Jum Keleng Ak Dupli 1)
n lah kapan urat kasi Data
Data Surve
Kegia ilans
45
tan 60 83% 77% Morbi
% 54 77.6
RS ditas 124 54%
% %
(RL1) Rawat
Data Inap
Morbi (RL2
ditas b1)
35
Rawat 76 95% 76%
%
Inap Berdasarkan hasil observasi,
(RL2a ditemukan adanya penyajian informasi,
) seperti di ruangan-ruangan tertentu dan
tempat-tempat yang mudah untuk dilihat

Page | 7
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

oleh pengunjung rumah sakit, ada yang ini dikarenakan kurangnya tenaga medis
disajikan atau ditempel. pada pengolahan SIRS.
Rawat jalan dan rawat inap. Demikian pula dalam proses
Proses pengolahan data dilakukan secara pengolahan data, dari hasil observasi
manual dengan cara mengumpulkan ditemukan bahwa dalam melakukan
formulir sensus harian kemudian pengolahan data, petugas melakukan
merekapitulasi kedalam format laporan koreksi data. Data yang telah diterima
yang telah distandarkan oleh Depkes. dari masing-masing unit rawat jalan dan
Setelah itu proses pengolahan data rawat inap langsung direkapitulasi secara
diolah dengan system komputerisasi. rutin, akibatnya data yang dihasilkan
Format laporan yang telah diisi lengkap dan akurat. Dari hasil telaah
diserahkan ke Kepala Rumah Sakit (Ka. dokumen ditemukan adanya data yang
Rumkit) untuk ditanda tangani, dan lengkap, akurat, dan tidak adanya
selanjutnya dikirimkan ke Dinas duplikasi data.
Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan
Kabupaten dan Ditjen Seksi Pelayanan KESIMPULAN
Medik.. Pengisian sensus harian sebagai
Bila dianalisa alasan yang data awal dan utama untuk SIRS belum
dikemukakan oleh petugas yang sepenuhnya mengikuti ketentuan rumah
bersangkutan, ini menunjukkan bahwa sakit, dimana setiap unit harus
adanya jenis laporan lainnya, menyampaikan ke bibang Seksi
menunjukkan bahwa kualifikasi Pelayanan Medik. Hal lainnya yaitu
pendidikan dan kompetensi petugas ditemukan sensus harian yang
SIRS tersebut memang masih rendah. pengisiannnya kurang lengkap dan
Disamping itu ketidaktahuannya karena akurat kemungkinan hal ini disebabkan
kurangnya sosialisasi tentang wewenang oleh factor kurangnya kedisplinan dan
dan uraian tugas secara tertulis kepada ketelitian petugas dalam mengisi sensus
masing-masing staf, sehingga masih ada harian
beberapa tugas yang seharusnya
dikerjakan tetapi tidak dilaksanakan hal

Page | 8
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018

SARAN Komaruddin,(2006), Pengadaan Personalia,


Diharapkan pihak Rumah Sakit Jakarta : Raja Grafindo.
(SIRS) mengadakan tim IT dan sistem Kristiyono, Eddy, (2006), Materi Pelatihan :
evaluasi dan monitoring data sehingga Sistem Informasi Rumah Sakit.
hasilya lebih maksimal dan melakukan Yogyakarta, DPD, PORMIKI dan
pendataan setiap bulan RSUD Dr. Sardjito.
Murdich, (2008). Sistem Informasi untuk
DAFTAR PUSTAKA Manajemen Modern Edisi Ketiga.
A, MC.Glynn. (2008). Health Information Surabaya: Airlangga University Press.
System, Design Issuers and Analytic Notoatmojo, Soekidjo.( 2012). Metodologi
Application. Oxford. The Oxford Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
University Press. Rineka Cipta.
Adikoesoemo, Suparto, (2010). Manajemen Paripurna. (2008). Materi Pelatihan: Upaya
Rumah Sakit. Jakarta : Pustaka Sinar Peningkatan Mutu Laporan Rumah
Harapan. Sakit. Jakarta: DPD PORMIKI
Adiatma, Tjandra Yoga. (2010). Manajemen Jakarta.
administrasi Rumah Sakit. Jakarta. UI- Prayitno, Subur. (2012). Dasar-Dasar
Press. Administrasi Kesehatan Masyarakat
Azwar,Azrul,(2006).Pengantar Administrasi Surabaya. Airlangga University Press.
Kesehatan. Jakarta : Bina Rupa Reksodihardjo, B. Hartono.(2011).
Aksara. Pengantar Sistem Informasi
Depkes RI,(2010), Petunjuk Pengisisan, Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: UI-
Pengelolahan dan Penyajian Data Press.
Rumah Sakit, Jakarta Direktorat Whitten, Jeffrey L. (2012). System Analisys
Jenderal Pelayanan Medik. and Design Methods 5 th Edition.
Hartono,(2006). Pengantar Sistem Informasi West Lafayette; MC Graw-Hill.
Manajemen Rumah Sakit. Jakarta, Wijono, Joko. (2012). Manajemen Mutu
Universitas Indonesia. Pelayanan Kesehatan Volume 1 dan 2
Hasibuan, (2008), Manajemen Sumber Daya Surabaya : Airlangga University Press.
Manusia, Jakarta : Bumi Aksara

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai