Anda di halaman 1dari 8

51

AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

ANALISIS PENGELOLAAN OPERASIONAL DAN TOTAL QUALITY


MANAGEMENT DI CV. STAR DIGITAL PRINTING

Jesslyn Natalia
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: jesslynatalia@gmail.com

Abstrak- CV. Star Digital Printing merupakan salah satu kualitas yang baik itulah semakin hari demi hari memberi
perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan, Penelitian pengaruh pada pertumbuhan industri percetakan di Indonesia.
ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan operasional. Teknologi juga memberikan peranan penting dalam
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan kegiatan operasional, dimana kegiatan operasional merupakan
teknik wawancara dengan pemilik, manajer operasional, dan
bagian yang penting dalam perusahaan dalam menciptakan
operator dari pihak perusahaan. Dari hasil penelitian yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses operasional produk atau jasa, dan mempengaruhi dalam setiap proses
perusahaan melalui proses pe-mesanan,kemudian pencetakan, kerja. Seperti yang diungkapkan oleh Ebert & Griffin
dan finishing. Dampak dari proses perbaikan mesin yang rusak (2006),Manajemen operasional merupakan sebuah proses
adalah menghambat proses operasional pencetakan dimana hal pengarahan dan pengontrolan dari proses transformasi sumber
ini dapat dilihat dari kondisi mesin yang mengalami kerusakan daya yang ada menjadi barang jadi yang dapat memberikan
tersebut tidak dapat beroperasional. Pengontrolan akan kualitas nilai dan keuntungan untuk konsumen.
cetakan dilakukan untuk menyesuaikan dengan standar kualitas Dalam menciptakan manajemen operasional yang efektif
perusahaan yaitu dengan menggunakan hasil dari kualitas dan efisien, dapat dilihat melalui fungsi manajemen
cetakan mesin. Kualitas yang baik menjadi bagian penting untuk
operasional sebagai berikut:
kepuasan pelanggan, begitu juga dengan kualitas kinerja
karyawan. Motivasi diperlukan pada karyawan untuk mengajak a. Perencanaan operasional (operations plan)
bersama-sama mengambil bagian dalam keberlangsungan Perencanaan operasi dibagi menjadi lima kategori yaitu
perusahaan. Kondisi tata ruang yang sempit, dan kurangnya perencanaan kapasitas, lokasi, susunan tata ruang (layout),
briefing keseluruhan pada karyawan. kualitas dan metode produksi.
Kata Kunci—Manajemen Operasional, Fungsi Manajemen b. Penskedulan operasional (operations schedules)
Operasional, dan Total Quality Management. Manajer mengembangkan daftar atau jadwal dalam
mendapatkan dan menggunakan sumber daya produksi.
I. PENDAHULUAN Penjadwalan menunjukkan produk apa yang akan diproduksi,
kapan proses produksi dilakukan dan sumber daya yang akan
Percetakan (printing) merupakan teknologi yang digunakan.
memproduksi hasil dari seluruh foto atau file dengan cepat. c. Pengawasan operasional (operations control)
Bahan yang digunakan untuk mencetak diantaranya, kertas Pengawasan operasional menyangkut manajemen material
foto, buku, kalender, banner, canvas, dan lain lain. dan pe-ngendalian mutu. Manajemen material terdiri dari
(Percetakan: Proses dan Tahapannya, 2010). Industri empat area yaitu transportasi, pergudangan, inventori dan
percetakan mampu memberikan pandangan yang jelas dan pembelian bahan baku untuk produksi.
cerah, sehingga dapat bersaing dan berkontribusi dalam Total Quality Management (TQM) biasanya disebut dengan
industri kreatif tersebut. Pemahaman tersebut didukung juga jaminan kualitas terdapat didalamnya seluruh aktifitas yang
dengan data, yang dapat dilihat dari peningkatan pertumbuhan perlu untuk menghasilkan kualitas produk dan jasa yang baik
produksi pada industri percetakan yaitu sebesar 3,08 persen untuk pangsa pasar. Dalam TQM melibatkan beberapa bagian
selama triwulan ketiga tahun 2015 (surabayanews.co.id, di dalamnya yaitu :
2015). a. Perencanaan kualitas (planning for quality)
Perkembangan industri kreatif sendiri merupakan sektor Untuk pencapaian kualitas yang baik, manajer harus
yang strategis dalam mendukung pertumbuhan pembangunan merencanakan proses produksi. Merencanakan kualitas, baik
ekonomi nasional dan berkontribusi penting terhadap sebelum atau sesudah produk itu di desain atau di desain
perekonomian nasional. Ketersediaan teknologi yang relevan ulang. Pada awal proses, manajer harus mengatur tujuan untuk
dan kompetitif memberi dorongan bagi perkembangan industri kualitas kinerja dan kehandalan kualitas.
kreatif di Indonesia (liputan6.com, 2015). Oleh sebab itu, b. Pengorganisasian Kualitas (organizing for quality)
Persaingan dalam industri percetakan semakin ketat dengan Dalam memproduksi kualitas yang baik akan produk dan
meningkatnya pertumbuhan industri grafika di Indonesia pada jasa memerlukan kemauan dari seluruh bagian dalam
beberapa tahun terakhir. Para pemain dalam industri organisasi.
percetakan ini bersaing juga dalam hal teknologi dengan c. Pengarahan Kualitas (directing for quality)
menggunakan mesin cetak yang memiliki teknologi canggih Manajer harus bisa memotivasi karyawan untuk membantu
dan menghasilkan kualitas terbaik. Hasil dari pencetakan perusahaan dalam pencapaian tujuan akan kualitas itu. Jika
menggunakan teknologi yang canggih yang dapat memberikan manajer sukses, karyawan akan dapat mencapai kualitas
52
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)
pimpinan (quality ownership) yang merupakan ide dari II. METODE PENELITIAN
kualitas yang berasal dari seseorang yang menciptakan itu Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deksriptif.
ketika mengerjakan pekerjaan itu. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif
d. Pengontrolan Kualitas (controlling for quality) karena dapat menunjukkan kondisi nyata yang terjadi
Dalam memonitor produk dan jasa, perusahaan dapat mengenai pengelolaan operasional dan Total Quality
mendeteksi kesalahan dan melakukan perbaikan. Manajer Managementyang diterapkan di dalam perusahaan yang
harus bisa menentukan standar yang spesifik dan diteliti, memaparkan pengelolaan operasional dan Total
pengukuran. Quality Managementdengan menggunakan hasil wawancara,
Kepuasan konsumen dapat dilihat dari keunggulan kualitas dan dapat menganalisis pengelolaan operasional dan Total
yang dihasilkan dari proses menciptakan produk dan jasa Quality Managementdi CV. Star Digital Printing.
tersebut, sehingga ketika produk yang dihasilkan dari proses Subjek dalam penelitian ini adalahpengelolaan operasional
tersebut memiliki kualitas baik maka perencanaan, dan Total Quality Management di CV. Star Digital Printing.
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan akan mutu Objek dalam penelitian ini yaituDirektur, Manajer
kualitas dari cetakan tersebut telah sesuai dengan standar Operasional, dan Karyawan divisi Operator di CV. Star
kualitas yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh Ebbert & Digital Printing yang merupakan perusahaaan dibidang
Griffin (2006), bahwa jaminan akan kualitas didalamnya Percetakan yang berlokasi di Jalan Semarang No. 18, Su-
terdapat pada seluruh aktifitas yang diperlukan untuk rabaya. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil
menghasilkan kualitas produk dan jasa yang baik untuk wawancara. Data diperoleh secara langsung dari pihak yang
pangsa pasar. Oleh sebab itu, kualitas menjadi jaminan dan dimintai keterangan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
penentu dari produk yang dihasilkan. wawancara dengan memberikan beberapa pertanyaan pada
CV. Star Digital Printing adalah salah satu perusahaan yang informan yang dipilih oleh peneliti untuk mengetahui proses
menawarkan jasa percetakan, yang berdomisili di Jalan operasional di CV. Star Digital Printing.Sumber data sekunder
Semarang no. 18, Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memilih dalam penelitian ini adalah buku dan jurnal yang berkaitan
lokasi di Jalan Semarang kaena daerah tersebut merupakan dengan penelitian serta dokumen perusahaan. Dokumen
daerah perdagangan dan berada di pusat kota. Perusahaan ini perusahaan berupa data pembelian bahan baku untuk produksi,
beridir pada tahun 2009 hingga sekarang. Penelitian ini telah dan jadwal shift kerja karyawan.
disetujui oleh Peter Gunawan selaku direktur dari CV. Star Metode penentuan informan yang digunakan dalam peneli-
Digital Printing. tian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik purposive
Fenomena yang terjadi di CV. Star Digital Printing saat ini sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
adalah Pertama, pada saat mesin mengalami kerusakan dan dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang
harus dilakukan perbaikan mesin terlebih dahulu maka proses dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau
pencetakan yang seharusnya dilakukan di mesin tersebut harus mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan
diundur atau dialihkan pada mesin yang lain. Kedua, Hasil peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti
warna pada cetakan yang tidak sesuai dengan desain file di (Sugiyono, 2011, pp.218-219). Peneliti menggunakan teknik
komputer. Ketiga, pesaing bisnis dari perusahaan sejenis CV. ini dengan tujuan agar informan yang dipilih benar-benar
Star Digital Printing yang berlomba-lomba memberikan harga sesuai dan tepat dengan kebutuhan penelitian.Dalam
murah untuk bersaing mendapatkan pelanggan. penyelesaian penelitian ini, maka peneliti terlebih dahulu
Proses operasional produksi yang merupakan bagian yang memilih informan sebagai narasumber dalam pemberian
penting karena pendapatan dari perusahaan berpengaruh pada informasi yang dibutuhkan.Para informan yang dipilih
kualitas hasil produksi yaitu cetakan berupa spanduk, banner, yaitu:Peter Gunawan selaku Direktur CV. Star Digital
x-banner, photo paper, dan lain sebagainya. Semakin Printing, Naomy Yuniwati selaku Manajer Operasional CV.
sedikitnya cacat akan hasil cetakan pada saat proses produksi Star Digital, Iqbal selaku Operator CV. Star Digital Pinting.
atau ketepatan waktu dalam menghasilkan cetakan tersebut, Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digu-
maka akan semakin meningkatkan kepuasan konsumen. nakan adalah wawancara semi terstruktur, dimana dalam
Karena sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang ingin pelaksanaannya lebih bebas dan memungkinkan untuk
memberikan layanan dan kualitas yang terbaik yang sesuai menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana fihak
dengan kebutuhan pelanggan, sehingga dapat mencapai yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya
kepuasan pelanggan. (Sugiyono, 2011, p.233).
Seperti yang dijelaskan diatas terdapat beberapa Dalam penelitian ini menggunakan tiga tahapan dalam
permasalahan yang terjadi, sehingga dari latar belakang menganalisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan ke-
perusahaan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian ini simpulan. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
untuk menganalisis pengelolaan operasional dan Total Quality yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
Management di CV. Star Digital Printing yang penting dan tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi
menarik untuk diteliti, dikarenakan terdapat masalah terkait akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermu-
operasional perusahaan pada mesin cetak dan jaminan kualitas dah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,
yang ingin capai perusahaan akan hasil cetakan, dimana dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2011 p. 246).Pe-
pengelolaan operasional dan kualitas pada usaha bidang nyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, ba-
percetakan memiliki peranan penting pada keberlangsungan gan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang
operasional perusahaan. paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam peneli-
53
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)
tian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan Proses pencetakan perusahaan tidak dapat berjalan tanpa
menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami bahan baku, Bahan baku yang digunakan dalam proses ada
apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan bermacam-macam harga maupun ukuran per gramnya. Bahan
apa yang telah difahami tersebut (Sugiyono, 2014, p. 246).Ke- baku yang digunakan adalah frontlite atau bahan baku
simpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan spanduk, backlite, sticker, dan lain-lain. Seperti contoh adalah
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat beru- bahan baku untuk spanduk yang ditawarkan mulai dari harga
pa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya ma- Rp 14.000,- sampai dengan Rp 50.000,- dengan ukuran
sih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti men- ketebalan bahan per gram 260 gram hingga 550 gram.
jadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipo- Kualitas bahan yang ditawarkan tersebut, juga memberikan
tesis atau teori (Sugiyono, 2014, p. 246). pengaruh pada ketahanan dari spanduk tersebut.
Metode pengujian data yang digunakan dalam penelitian CV. Star Digital Printing memiliki Standard Operational
ini adalah triangulasi sumber. Menurut (Sugiyono, 2011, p. Procedure (SOP) dan struktur organisasi yang tidak tertulis,
274), triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari dan dari karyawan perusahaan memahami sepenuhnya. Dari
sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. SOP yang ada tersebut, prosesnya dimulai dari proses
pemesanan atau desain setelah file siap disertai dengan
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pembuatan Surat Perintah kerja, serta dilanjutkan dengan
Manajemen operasional merupakan sebuah proses proses pembayaran dahulu, dimana setelah proses tersebut
pengarahan dan pengontrolan dari proses transformasi sumber surat perintah kerja ini diberikan kepada bagian operator,
daya yang ada menjadi barang jadi yang dapat memberikan sehingga proses pencetakan dapat dilakukan segera, dan
nilai dan keuntungan untuk konsumen. Dalam menciptakan setelah cetakan tersebut jadi dan bagian finishing dapat
manajemen operasional yang efektif dan efisien. melakukan bagiannya dengan memberikan proses akhir hasil
Berdasarkan wawancara didapatkan informasi yang sama cetakan tersebut. Sedangkan dalam hal pengarahan karyawan,
mengenai CV. Star Digital Printing dalam melakukan proses Peran pemimpin juga berkontribusi dalam mendukung bagian
operasionalnya, terlihat pada awal proses pemesanan operasional meningkatkan produksi perusahaan, sehingga
dilakukan pada divisi desain dengan memberitahukan kepada dengan ini direktur CV. Star Digital Printing ini sendiri
karyawan di bagian tersebut untuk mempersiapkan file yang memberikan arahan sesuai dengan job desc- yang ada,
ada, baik dengan file yang telah siap dari pelanggan maupun sehingga baik manajer operasional sampai karyawan bagian
file yang akan di desain di CV. Star itu sendiri. Contoh proses finishing melakukan yang terbaik untuk perusahaan dengan
pemesanan di divisi desain adalah ketika pelanggan tersebut cara menjalankan tugasnya sebaik mungkin. direktur tidak
tidak mempersiapkan file, dan pemesan memberikan memberikan briefing. Pernyataan dari narasumber pertama,
gambaran bahwa ingin mencetak spanduk Laundry kemudian ”tidak ada, karena kalau terjadi masalah, langsung kita
karyawan membuat desain sesuai dengan selera pelanggan, arahkan waktu itu juga. Jadi tidak perlu di briefing”.
baik dari permintaan warna background maupun bentuk Pernyataan tersebut dikuatkan juga oleh narasumber kedua
tulisan ataupun gambar yang akan dimasukkan. Rata-rata dan ketiga.
pelanggan yang melakukan proses desain di CV. Star Digital Proses transformasi dari bahan baku hingga barang jadi
Printing ini 20 orang per hari-nya, dengan rata-rata waktu pada CV. Star Digital Printing ini dapat dikatakan singkat,
yang dibutuhkan untuk desain per pelanggan berkisar satu dimana proses yang terjadi hanya melalui proses pemesanan
jam. Sedangkan contoh proses pemesanan lain ke divisi desain bahan baku, bahan baku yang tersedia tersebut kemudian
adalah ketika pelanggan tersebut telah mempersiapkan file nya dapat dilakukan proses selanjutnya yaitu pencetakan dan
dalam flashdisk, sehingga divisi desain hanya tinggal finishing. Bahan baku yang ada tersebut sudah siap untuk
melakukan proses pengkopian file tersebut ke komputer yang dicetak oleh mesin, sehingga ketika bahan baku tersebut
ada di CV. Star Digital Printing. Jika ada pelanggan yang dinaikkan ke dalam mesin cetak, kemudian file yang siap
hanya memasukkan file pesanannya tersebut, maka prosesnya dicetak tersebut di print dan dari hasil cetakan yang telah di
akan didahulukan dikarenakan hanya membutuhkan waktu print ini, selanjutnya akan dilanjutkan ke proses finishing.
yang cukup singkat. Pelanggan pada umumnya melakukan setelah proses finishing tersebut selesai, maka keseluruhan
pesanan berupa spanduk, x-banner, roll banner, sticker, dan proses perubahan dari bahan baku hingga barang jadi pun
photo paper. Contoh pesanan pelanggan dalam bentuk telah selesai. Peralatan juga dibutuhkan untuk mendukung
spanduk adalah untuk spanduk Laundry, warung maupun perusahaan dalam proses transformasi bahan baku menjadi
keterangan rumah dijual atau dikontrakkan. barang jadi, pada CV. Star Digital Printing sendiri
Setelah melalui proses pemesanan pada divisi desain, menggunakan komputer, mesin printing, dan mesin laminasi.
kemudian dilanjutkan dengan proses pencetakan di mesin Dengan menggunakan peralatan mesin yang menggunakan
yang dilakukan oleh karyawan pada divisi operator. Hasil dari teknologi tersebut, tentu dibutuhkan proses maintenance
cetakan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan proses terhadap mesin cetak. CV. Star Digital Printing melakukan
finishing dimana proses ini, karyawan pada divisi finishing proses maintenance hanya ketika mesin mengalami kendala
memberikan sentuhan akhir pada hasil cetakan tersebut. saja. Ketika proses maintenance mesin tersebut terjadi tentu
Dengan cara melakukan proses pengeleman dan pemberian memberikan dampak. Perusahaan mengatasi dampak ini
mata ayam, dimana mata ayam ini berfungsi untuk membuat dengan cara melakukan perbaikan mesin yang terkadang
agar spanduk atau banner tersebut dapat dimasukkan tali rafia dilakukan oleh divisi operator sendiri, tetapi jika tidak bisa
untuk diikat di pohon maupun pagar rumah. mengatasi kemudian memanggil teknisi. Dengan kondisi
ketika mesin utama rusak, maka alternatif solusi yang
54
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)
diberikan perusahaan terhadap pemesanan pelanggan, Melalui informasi dari para narasumber, Proses
dilakukan pengunduran waktu pengambilan pesanan tersebut perencanaan operasional di CV. Star Digital Printing,
dan di print pada mesin lain. disesuaikan dengan quantity pemesanan, berdasarkan file yang
Para narasumber mengungkapkan bahwa pelanggan selalu masuk. Berdasarkan dari proses operasional tersebut dirasakan
meminta agar pesanannya dapat selesai tepat waktu dan dari berjalan efisien. Perencanaan kapasitas yang ada pada CV.
pihak perusahaan mengu-sahakannya. Apabila dalam kondisi Star Digital Printing ini dirasa-kan oleh para narasumber
ada pelanggan yang memerlukan pesanannya segera selesai bahwa dalam perencanaan proses kapasitas itu dilakukan
tersebut, maka perusahaan akan membantu dengan cara dengan baik, dengan mengikuti dan menyesuaikan dengan
mendahulukan prosesnya dan menunda cetakan yang kapasitas mesin tersebut, dan karyawan juga melakukan
memungkinkan untuk tidak harus selesai saat itu juga. tugasnya dengan sebaik mungkin. Dimana proses perencanaan
Dengan itu dibutuhkan manajer operasional yang bertugas kapasitas ini, dijadwalkan oleh manajer operasional CV. Star
untuk dapat merencanakan, mengorganisasikan, meng- Digital Printing yang biasanya memperhitugkan dari pesanan
skedulkan, dan mengontrol dari keseluruhan proses yang masuk dan kapasitas mesin yang ada. Kapasitas mesin
operasional perusahaan. Manajer Operasional pada CV. Star yang dimiliki perusahaan dalam satu jam adalah 60 meter,
Digital Printing mempunyai tugas mengarahkan karyawan sedangkan perusahaan membuka usahanya dari jam 8 pagi
tersebut, dengan cara mengatur proses pencetakan yang akan sampai 8 malam. Sehingga dapat dihitung kapasitas mesin
dikerjakan oleh operator, sehingga terdapat urutan-urutan sehari-hari bisa 720 meter untuk memenuhi permintaan yang
cetakan yang dicetak oleh operator sesuai dengan jam yang ada.
telah dijadwalkan oleh manajer. Dengan ini, manajer Hasil analisis mengenai perencanaan kapasitas menyatakan
operasional yang ada pada CV. Star Digital Printing juga bahwa kapasitas yang dimiliki oleh CV. Star Digital Printing
melakukan proses pengontrolan akan cetakan yang belum ini telah sesuai dengan kemampuan kapasitas mesin yang ada,
dicetak maupun ketika desain dan finishing. Sehingga dan telah diatur oleh manajer operasional.
keseluruhan proses operasional perusahaan dapat berjalan Berdasarkan teori Ebert & Griffin (2006),Location Planning
sesuai dengan yang direncanakan diawal. lokasi memberi dampak pada biaya produksi dan fleksibilitas,
Berdasarkan dari informasi yang diberikan para narasumber perencanaan lokasi menjadi suatu yang memberi dampak
tersebut, hasil analisis mengenai manajemen operasional di untuk toko.
CV. Star Digital Printing ini, sudah melakukan tahapan- Pemilihan lokasi yang strategis diperlukan dalam pendirian
tahapan proses yang ada. Namun didapatkan kelemahan yang sebuah perusahaan, CV. Star Digital Printing yang berlokasi di
terdapat pada ketepatan waktu, dimana kondisi yang terjadi Jalan Semarang 18 ini berada pada lokasi yang strategis,
jika kondisi mesin yang sedang mengalami kerusakan tersebut dikarenakan berada di pusat kota Surabaya dan dekat dengan
dalam proses perbaikan, maka seharusnya file yang dicetak konsumen maupun pendistribusian bahan baku, sehingga tidak
pada mesin tersebut harus dipindah ke mesin lain. Ketika menghambat proses pengiriman bahan baku yang dipesan.
proses pemindahan mencetak tersebut, maka perubahan jadwal Oleh sebab itu, biaya produksi juga dapat diminimalkan untuk
di mesin lain akan sangat terasa dan terjadi proses pengubahan memberikan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
bahan baku untuk mencetak berkali-kali disesuaikan dengan CV. Star Digital Printing ini tidak menyediakan jasa layanan
kualitas bahan yang dipesan pelanggan. Dengan kondisi mesin antar untuk hasil cetakan dari pesanan pelanggan, sehingga
tidak segera selesai dibetulkan, maka akan terus menganggu pelanggan selalu mengambil pesanannya sendiri ataupun
pencetakan pada mesin lain, dan juga fokus operator kadang pelanggan memakai jasa kurir online yaitu Go-Jek
cenderung lebih kepada mesin yang mengalami kerusakan, untuk mengambil pesanannya, dimana lokasi dari CV. Star
meskipun telah ada teknisi yang mengatasi kerusakan mesin Digital Printing ini juga mudah ditemukan baik melalui GPS
tersebut. Selain itu kondisi dimana tidak ada briefing untuk atau pengetahuan kurir mengenai jalanan di kota Surabaya.
seluruh divisi oleh pimpinan tersebut, terkadang bisa saja Hasil Analisis mengenai perencanaan lokasi menyatakan
membuat kondisi menjadi membingungkan karena pimpinan bahwa lokasi yang dimiliki CV. Star Digital Printing ini telah
memberikan pemecahan masalah dengan cara peneguran, sesuai, dimana lokasinya berada di pusat kota Surabaya dan
setelah terjadi kejadian tersebut. sehingga jika pada kondisi, dapat ditemukan maupun diingat oleh pelanggan.
salah satu karyawan pada divisi desain melakukan kesalahan Berdasarkan teori dari Ebert & Griffin (2006), perusahaan
dengan salah desain, maka pimpinan menegur hanya kepada jasa sebaiknya menggunakan beberapa susunan tata ruang
salah satu karyawan dari divisi tersebut saja. Dimana yang sama sebagai produsen yang baik. Fasilitas yang
sebaiknya briefing tersebut, sebagai tahapan evaluasi dan disiapkan sebaiknya disesuaikan untuk membantu
pembelajaran bagi seluruh karyawan sehingga tidak ada meningkatkan kinerja dari jasa tersebut. Dengan kondisi lain
kesalahan yang sama terjadi berulang kali. dimana mempertemukan antara keinginan konsumen dengan
kebutuhannya.
Fungsi Manajemen Operasional Layout Planningyang ada pada CV. Star Digital Printing
Berdasarkan teori dari Griffin & Ebert (2006),Capacity ini, ditata oleh direktur dan juga dibantu oleh manajer
Planning jumlah dari produk yang mampu diproduksi diba- operasional. Menurut narasumber pertama, selama ini tata
wah kondisi normal yang disebut dengan kapasitas. Dalam ruang disesuaikan dengan kondisi sisa ruang yang ada. Bahan
perencanaan kapasitas untuk memproduksi jasa ada suatu baku yang digunakan untuk pencetakan pada perusahaan juga
proses, manajer harus menentukam kapasitas yang ingin dibutuhkan untuk dilakukan pengaturan sehingga dapat sesuai
dicapai untuk memenuhi rata-rata dari permintaan. dengan kondisi tata ruang yang ada, sehingga menurut
narasumber pertama yang mengatakan, “karena kondisi tempat
55
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)
kita ini sempit dan terbatas, jadi untuk pentataan bahan baku jadwalan menunjukkan produk apa yang akan diproduksi,
sendiri juga masih kurang begitu rapi ya”. kapan proses produksi dilakukan dan sumber daya yang akan
Fasilitas yang disediakan pada CV. Star Digital Printing digunakan. Dalam Operation Schedulesjasa, melibatkan pe-
berupa Televisi yang dapat dilihat oleh pelanggan yang sedang kerjaan dan pekerja. Dalam menjadwalkan pekerja, manajer
menunggu antrian pemesanan pada divisi desain, sehingga harus bisa mempertimbangkan efisiensi dan biaya.
pelanggan yang datang tidak merasakan kebosanan pada saat Penjadwalan akan produk yang diproduksi, kapan proses
menunggu antrian tersebut. produksi, dan sumber daya yang digunakan pada CV. Star
Hasil analisis mengenai perencanaan tata ruang menyatakan Digital Printing dilakukan oleh manajer operasional, manajer
bahwa di CV. Star Digital Printing kurang dapat memberikan operasional mengatur pesanan yang ada kemudian
tata ruang yang baik, sehingga kurang dapat memberikan menjadwalkannya dalam Surat Perintah Kerja yang diberikan
kenyamanan baik kepada pelanggan maupun karyawan yang pada operator. Pada Surat Perintah Kerja tersebut terdapat
bekerja. Sehingga dibutuhkan kontribusi dari direktur dan keterangan mengenai bahan baku yang digunakan, waktu
manajer operasional untuk dapat memperbaiki kondisi tata pencetakan, serta dicetak pada mesin cetak mana, dan bentuk
ruangnya, untuk dapat menciptakan kenyamanan yang ada. finishing yang diinginkan oleh pelanggan pun dituliskan.
Berdasarkan teori Ebert & Griffin (2006), bahwa Quality Sehingga pada penjadwalan tersebut, dapat mempersingkat
Planningharus dipastikan bahwa produk tersebut sesuai waktu pengerjaan.
dengan standar kualitas perusahaan. CV. Star Digital Printing telah menyusun jadwal proses
Melalui informasi yang diberikan narasumber, Kualitas operasional seha-ri-harinya, hal ini diungkapkan oleh para
yang dihasilkan perusahaan dari proses pencetakan tersebut, narasumber yang mengatakan bahwa memang telah tersusun
dirasakan oleh para narasumber telah sesuai dengan standar atau terjadwal proses operasional tersebut. Dalam hal lain
yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh narasumber pertama, seperti penjadwalan shift atau jam kerja pekerja sehari-harinya
“iya karena kualitas hasil pemesanan itu dipengaruhi oleh dijadwalkan oleh manajer operasional, sesuai dengan
kualitas mesin yang ada, jadi saya rasa untuk saat ini kualitas pernyataann dari para narasumber. Sedangkan, hasil dari
seperti itu sesuai dengan mesin yang ada”. Sedangkan untuk penjadwalan jam kerja tersebut juga dirasakan oleh para
kualitas bahan telah disesuaikan dengan pesanan pelanggan, narasumber yang mengatakan bahwa itu memang dapat
dengan harga yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan telah berjalan dengan baik dan lancar.
memberikan patokan atas standar kualitas tersebut Hasil analisis penskedulan operasional di CV. Star Digital
berdasarkan kualitas cetakan yang sesuai dengan pesanan, jika Printing ini berasal dari manajer operasional yang mengatur
pada kondisi hasil cetakan menurun diluar standar yang ada. semuanya, sehingga karyawan divisi operator dan finishing
Maka dapat dilakukan pengevaluasian pada mesin, tidak bertugas untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal dan
menutup kemungkinan ada masalah pada mesin tersebut. keterangan yang ada pada Surat Perintah Kerja.
Hasil Analisis mengenai perencanaan kualitas di CV. Star Berdasarkan teori dari Ebert & Griffin (2006), Operation
Digital Printing telah disesuaikan dengan standar mesin yang Control menyangkut manajemen material dan pengendalian
dimiliki dan tolak ukur dari kualitas cetakan berasal dari mutu. Manajemen material terdiri dari empat area yaitu
kesesuaian hasil cetakan dengan desain di komputer. transportasi, pergudangan, inventori dan pembelian bahan
Berdasarkan dari teori Ebert & Griffin (2006), bahwa baku untuk produksi.
perancangan sistem operasional dibutuhkan manajer yang Bahan baku yang digunakan untuk produksi di CV. Star
dapat mengidentifikasi setiap tahapan produksi dan metode Digital Printing ini sendiri, di beli melalui pabrik yang berada
khusus untuk melakukan itu. diwilayah kota Surabaya dengan melalui via telepon atau
CV. Star Digital Printing memiliki manajer operasional terkadang ketika ada salesman datang untuk menawarkan
yang memahami seluruh tahapan produksi, manajer kepada Manajer Operasional CV. Star Digital Printing, dan
operasional mengarahkan para karyawan untuk dapat pembelian bahan baku dilakukan oleh Manajer Operasional.
membantu proses produksi. Kondisi dimana cetakan sedang Selanjutnya barang akan dikirm, proses pengiriman bahan
penuh, manajer operasional mencari cara untuk dapat baku itu sendiri, menggunakan kendaraan dari penjual
mengefisiensikannya. Oleh sebab itu, manajer menempuh cara tersebut. Terkadang tidak menutup kemungkinan, ketika CV.
dengan meminta bantuan dari divisi finishing dalam Star Digital Printing membutuhkan bahan baku segera dan
membantu divisi operator dalam menaikkan bahan baku ke penjual masih belum bisa melakukan pengiriman tersebut.
mesin, dan membantu dalam menggulung hasil cetakan yang Maka CV. Star Digital Priting menggunakan kendaraan miliki
telah di print. Begitu juga dengan kondisi ketika pada divisi Sudjijo selaku rekan bisnis dari Peter untuk mengambil bahan
finishing terjadi penumpukan hasil cetakan yang harus baku tersebut.
diberikan sentuhan akhir, jika beberapa karyawan divisi desain Setelah bahan baku tersebut dikirim, langsung diletakkan
sedang tidak melayani pelanggan maka di perbantukan pada pada tumpuukkan bahan-bahan lainnya dan diberikan tanda
divisi finishing. berupa stiker untuk mengetahui ukuran dan jenis bahannya.
Hasil analisis mengenai perencanaan metode di CV. Star Pada CV. Star Digital Printing tidak memiliki gudang khusus
Digital Printing ini disesuaikan dengan kondisi pada saat itu, yang digunakan untuk menyimpan bahan baku karena untuk
sehingga proses perbaikan atau penyempurnaan dapat sesuai memudahkan bagi karyawan divisi operator dalam mengambil
dan menciptakan kondisi efisiensi. dan menaikkan pada mesin cetak.
Berdasarkan teori dari Ebert& Griffin (2006), bahwa Inventory yang ada pada CV. Star Digital Printing ini
Manajer mengembangkan daftar atau jadwal dalam men- sendiri adalah bahan baku yang digunakan untuk mencetak,
dapatkan dan menggunakan sumber daya produksi. Pen- seperti roll banner, Albatros, Kertas Laminasi Glossy dan
56
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)
Doff, Vinyl, Frontlite, Stiker, Photo Paper, Eco Solven, dihasilkan, dan perencanaan akan kualitas itu sendiri
Haagen Art, dan lain sebagainya. Pengecekkan inventory dilakukan berdasarkan dari kualitas yang dihasilkan mesin itu
dilakukan juga pada CV. Star Digital Printing ini, guna untuk sendiri. Kualitas yang dihasilkan mesin tersebut, perusahaan
tidak kehabisan bahan baku produksi. Proses penyetokkan sudah sesuai dengan perencanaan kualitas perusahaan. Dengan
tersebut dilakukan paling tidak seminggu sekali atau tidak menggunakan tolak ukur, hasil cetakan yang baik itu yang
menutup kemungkinan jika dilakukan proses tersebut setiap tidak ada cacat, seperti ada warna yang tidak keluar, dan tinta
harinya. Proses pengecekan inventori dan pemesanan jika yang bocor sehingga merusak hasil cetakan. Jika pada kondisi
terjadi kehabisan bahan baku, dilakukan oleh manajer kualitas yang dihasilkan dari cetakan menurun atau terdapat
operasional. cacat produksi, maka perusahaan melakukan penggantian.
Berdasarkan dari wawancara dengan para narasumber, Sehingga dengan itu, kualitas kinerja dan kehandalan kualitas
didapatkan informasi yang saling mendukung bahwa yang dari perusahaan sudah bisa membeikan kepuasan pada
bertugas melakukan pengontrolan kualitas atau mutu produk pelanggan selama ini.
hasil produksi adalah Naomy. Kondisi dimana ada kualitas Kualitas yang baik berdasarkan hasil cetakan merupakan
terdapat produk yang gagal pada saat pencetakan tersebut, bagian penting untuk kepuasan pelanggan, begitu juga dengan
diungkapkan oleh para narasumber bahwa perusahaan merugi kualitas kinerja karyawan yang membantu pelanggan untuk
dan dengan kata lain perusahaan melakukan penggantian hasil dapat memberikan sesuai dengan pesanan yang diinginkan.
cetakan tersebut yang mengakibatkan perusahaan harus Seperti pada divisi desain, yang membantu pelanggan yang
mencetak lagi. Sehingga dari proses pencetakan lagi tersebut, belum memiliki file desainnya. Karyawan pada divisi desain
membuat perusahaan mengeluarkan biaya dengan tinta dan menunjukkan kualitas kemampuannya dengan membantu
bahan baku lainnya yang digunakan, sehingga perusahaan bisa untuk mendesain sesuai dengan keinginan pelanggan, dan
dikatakan mengalami kerugian. kesabaran pun di junjung tinggi untuk diterapkan pada seluruh
Pengendalian terhadap kualitas perlu ada pada CV. Star karyawan sehingga ketika divisi-divisi yang ada sedang
Digital Printing, dimana kualitas perlu dilakukan mengerjakan pekerjaannya, mereka tetap memberikan yang
pengecekkannya sehingga terkendali mutu dari cetakan terbaik untuk pelanggan. Sehingga dari kinerja yang baik
tersebut. Manajer Operasional melakukan pengendalian dan tersebut, dapat dinilai oleh pelanggan.
penilaian akan kualitas cetakan yang dihasilkannya tersebut Berdasarkan teori Ebert & Griffin (2006),organizing for
dengan melakukan pengecekkan pada saat hasil cetakan qualitydalam memproduksi kualitas yang baik akan produk
selesai, dan akan masuk pada proses finishing. Berdasarkan dan jasa memerlukan kemauan dari seluruh bagian dalam
informasi yang didapat dari para narasumber yang mengatakan organisasi.
bahwa, kondisi jika ada cetakan yang gagal membuat Kontribusi dari seluruh karyawan untuk membantu
perusahaan mengalami kerugian karena dilakukan proses meningkatkan kualitas dari hasil cetakan CV. Star Digital
penggantian tersebut. Printing sangat memberikan peranan penting, dikarenakan
Berdasarkan teori Ebert & Griffin (2006), Total Quality kualitas yang baik tersebut tidak mungkin dihasilkan oleh satu
Management (TQM) biasanya disebut dengan jaminan orang. CV. Star Digital Printing memang belum bisa
kualitas terdapat didalamnya seluruh aktifitas yang perlu untuk memberikan kualitas tata ruang yang baik, tetapi kualitas
menghasilkan kualitas yang baik untuk pangsa pasar. layanan yang diberikan sudah ditata dengan sebaik mungkin
Kualitas yang dihasilkan perusahaan juga akan melibatkan sehingga pelanggan yang datang juga merasakan mendapatkan
proses dan produk, dimana kondisi pada CV. Star Digital pelayanan yang baik, terbukti dengan pengorganisasian yang
Printing ini memberikan kontribusi dengan cara menghasilkan baik tersebut, operasional keseluruhan perusahaan masih
cetakan yang baik dan sesuai dengan keinginan konsumen. berjalan mulai dari tahun 2009 sampai dengan sekarang.
Contoh yang ada adalah sebagai berikut, CV. Star Digital Pelanggan yang datang juga selalu datang kembali, dan
Printing memberikan kualitas pelayanan yang baik pada dengan ini dapat dibuktikan kepuasan pelanggan terhadap
pelanggan dengan cara memberikan kenyamanan akan pelayanan tersebut membantu perusahaan dapat memperoleh
pelayanan dari karyawan, dengan keramahan dan kesabaran. promosi dari pelanggan melalui mulut ke mulut.
Contoh lain adalah dengan memberikan jasa desain yang tidak Berdasarkan teori Ebert & Griffin (2006),directing for
dipungut biaya, dengan kondisi dimana pelanggan yang quality bahwa seorang Manajer harus bisa memotivasi kar-
mendesain tersebut dapat mendesain disana. Sedangkan di yawan untuk membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan
percetakan lain, mungkin desain akan dikenakan biaya sekecil akan kualitas itu. Jika manajer sukses, karyawan akan dapat
apapun bentuk desainnya. dengan cara seperti itu, CV. Star mencapai kualitas pimpinan (quality ownership) yang
Digital Printing mampu memperoleh kepercayaan pelanggan merupakan ide dari kualitas yang berasal dari seseorang yang
dan kepuasan akan desain, sehingga perusahaan memiliki menciptakan itu ketika mengerjakan pekerjaan itu.
keuntungan lebih dibandingkan dengan kompetitornya. Motivasi karyawan yang dilakukan oleh manajer
Berdasarkan teori Ebert & Griffin (2006), bahwa untuk operasional CV. Star Digital Printing agar membantu
pencapaian kualitas yang baik, manajer harus merencanakan perusahaan mencapai tujuan akan kualitas itu, selama ini
proses produksi.Planning for quality, baik sebelum atau dengan cara evaluasi dan briefing. Briefing tersebut memang
sesudah produk itu diproses. Pada awal proses, manajer harus tidak dilakukan bersama-sama keseluruhan karyawan, tetapi
mengatur tujuan untuk kualitas kinerja dan kehandalan selama ini dengan pengarahan secara langsung pada karyawan
kualitas. tersebut. Pimpinan pun mengajak karyawan untuk bersama-
CV. Star Digital Printing memiliki manajer operasional sama mengambil bagiannya, sehingga karyawan tahu jenjang
yang selalu melakukan pengecekan terhadap kualitas yang antara dirinya sendiri dan pimpinannya tetapi mereka
57
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)
memperhatikan keuntungan perusahaan akan kualitas yang harinya, sudah dikerjakan dengan sebaik-baiknya sesuai
dihasilkannya, karena dianggap kelangsungan perusahaan dengan job-desc. yang ada. Sedangkan tahapan operasional
bagian dari mereka. Seperti pada kondisi, cetakan yang yang muncul pada sebanyak dua tahapan.
menyusut dari file aslinya, divisi operator memberitahukan 2. Pada CV. Star Digital Printing tidak terdapat Standard
pada manajer operasional sebagai informasi kepada divisi Operational Procedure (SOP) yang tertulis dan tidak ada
finishing untuk dapat mencari celah untuk perbaikannya, dan briefing pada karyawan, tetapi dapat dipahami dengan baik
begitu juga divisi finishing melakukan semaksimal mungkin oleh karyawan.
perbaikannya demi menjaga kualitas dari cetakan tersebut. 3. Proses perubahan bahan baku menjadi barang jadi cukup
kontribusi dari setiap karyawan inilah yang membuat singkat, hanya melalui proses pencetakan kemudian di
perusahaan tetap bertahan pada persaingan yang ketat pada finishing.
bidang percetakan. 4. Divisi yang ada pada CV. Star Digital Printing sebanyak
Berdasarkan teori Ebert & Griffin (2006), Controlling for 3 divisi, yitu divisi desain 4 orang, operator 3 orang, finishing
Quality dalam memonitor produk dan jasa, perusahaan dapat 3 orang.
mendeteksi kesalahan dan melakukan perbaikan. Manajer 5. Peralatan yang digunakan adalah komputer, mesin
harus bisa menentukan standar yang spesifik dan pengukuran. laminasi dan mesin printing.
Manajer operasional pada CV. Star Digital Printing telah 6. Proses maintenance pada CV. Star Digital Printing terjadi
melakukan kontrol kualitas akan cetakannya tersebut, dengan jika ada kerusakan , dan dari proses tersebut menimbulkan
cara memperhatikan kualitas dari cetakan yang dihasilkan dampak terhadap proses pencetakan pesanan pelanggan.
mesin cetak dan dari hasil finishing, ketika kontrol dilakukan Proses perbaikan bisa dilakukan oleh operator atau memanggil
sesuai dengan perencanaan diawal, maka penentuan standar teknisi.
akan kualitas tersebut baik atau tidak telah dipahami. Jika ada 7. Pelanggan pada CV. Star Digital Printing ini selalu
kualitas dibawah standar tersebut, maka proses penggantian menuntut agar pesanannya dapat segera selesai tepat waktu.
akan dilakukan. Jika ada pelanggan yang membutuhkan untuk segera selesai
Pengontrolan oleh manajer dilakukan dengan spesifik maka didahulukan.
melalui standar kualitas mesin yang ada, ketika tidak 8. Pengarahan lebih lagi terhadap karyawan untuk
mengalami penurunan hasil cetakan, yang disebabkan melalui membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada
tinta yang bocor ataupun warna yang tidak muncul pada saat pelanggan. Pemberian motivasi untuk memberikan kontribusi
proses mencetak. yang lebih lagi pada perusahaan.
Melalui hasil identifikasi dan analisis terhadap manajemen Dari pembahasan yang dilakukan, dapat diambil beberapa
operasional, fungsi manajemen operasional, dan Total Quality kesimpulan dari fungsi manajemen operasional sebagai
Management, perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
yang akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan a. Operation Planning
operasional. 1. Pada CV. Star Digital Printing ini proses perencanaan
Perusahaan dapat mengelola operasional dengan baik lagi, operasionalnya disesuaikan dengan quantity pemesanan
baik melalui briefing yang dilakukan secara keseluruhan pada berdasarkan file yang masuk. Sehingga, operator hanya
seluruh karyawan agar meminimalisir kesalahan yang dibuat mematuhi apa yang diarahkan, sehingga proses mengalir apa
karyawan. Kemudian untuk itu, perusahaan juga perlu adanya. Kemudian dalam hal perencanaan kapasitas
meningkatkan pengarahan dalam hal evaluasi pada beberapa disesuaikan dengan kapasitas dari mesin tersebut.
waktu sekali, ketika evaluasi dilakukan secara berkala maka 2. Kualitas yang dihasilkan perusahaan atas cetakan tersebut
kejadian yang tidak diinginkan pun dapat berkurang beberapa dirasa telah sesuai dengan kualitas mesin dan harga.
waktu. 3. Pemilihan lokasi dari CV. Star Digital Printing ini
Perusahaan dapat mengatur tata ruang yang ada untuk strategis dimana dekat dengan pelanggan dan distribusi bahan
menciptakan kondisi yang kondusif bagi pekerja maupun baku. Sedangkan penyusunan tata ruangnya, dilakukan oleh
pelanggan, agar tidak terlihat kondisi tata ruang perusahaan direktur dan juga dibantu manajer operasional. Kondisi
yang berantakan. Ketika perbaikan tata ruang telah dilakukan, ruangan yang sempit membuat penataan bahan baku terlihat
maka kenyamanan akan tercipta dengan sendirinya. kurang rapi tersebut, ditata dekat mesin cetak.
Peningkatan akan tata ruang akan menimbulkan kenyamanan 4. Pembenahan tata ruang dari CV. Star Digital Printing
bagi seluruh pihak, dan ketika kondisi itu terpenuhi maka harus dilakukan, agar muncul kenyamanan baik untuk
kualitas pekerja yang dapat meningkatkan kehandalan akan karyawan maupun pelanggan.
kualitas pekerja di perusahaan. 5. Metode Produksi yang digunakan di CV. Star Digital
Printing ini dilakukan oleh manajer operasional, untuk
pengaturan produksi yang dapat membuat seluruh bagian
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN saling membantu dalam operasional.
Kesimpulan b. Operation Schedule
Dari pembahasan yang dilakukan, dapat diambil beberapa 1. Proses operasional sehari-hari dari karyawan telah
kesimpulan dari manajemen operasional sebagai berikut : terjadwal dengan pembagian shift atau jam kerja dan dari
1. Proses operasional dimulai melalui tahap pemesanan penjadwalan tersebut di rasa berjalan dengan baik.
yang didalamnya bisa terjadinya proses desain ataupun hanya 2. Penjadwalan akan proses produksi juga dilakukan oleh
memasukkan file saja, kemiudian dilanjutkan dengan proses manajer operasional, sehingga proses produksi juga terjadwal
pencetakan dan finishing. Dalam proses operasional sehari- pada Surat Perintah kerja tersebut.
58
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)
c. Operation Control 4. Pengontrolan Kualitas (controlling for quality)
1. Pengontrolan atas kualitas atau mutu produksi, a. Manajer operasional pada CV. Star Digital Printing telah
inventori, dan pemesanan bahan baku dilakukan oleh melakukan kontrol kualitas akan cetakannya tersebut, dengan
Manajer Operasional. Kondisi dimana ada cetakan yang cara memperhatikan kualitas dari cetakan yang dihasilkan
gagal, maka dilakukan pencetakan ulang dan perusahaan mesin cetak dan dari hasil finishing.
rugi. Pengecekan stok dilakukan seminggu sekali. b. Pengontrolan oleh manajer dilakukan dengan spesifik
2. Transportasi untuk pengiriman bahan baku dilakukan melalui standar kualitas mesin yang ada, ketika tidak
oleh penjual. mengalami penurunan hasil cetakan.
3. CV. Star Digital Printing tidak memiliki gudang Saran
khusus untuk melakukan penyimpanan bahan bakunya Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat
tersebut. diberikan bagi CV. Star Digital Printing untuk dapat
4. Pembelian bahan baku dilakukan oleh manajer mengelola operasional perusahaan :
operasional. 1. Perusahaan sebaiknya memperhatikan kondisi mesin,
Dari pembahasan yang dilakukan, dapat diambil beberapa untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan mesin cetak.
kesimpulan dari Total Quality Management sebagai berikut : 2. Perusahaan mengatur kembali kondisi ruangan di CV.
1. Perencanaan kualitas (planning for quality) Star Digital Printing, agar dapat muncul kenyamanan baik
a. CV. Star Digital Printing memiliki manajer pada proses operasional, karyawan, dan pelanggan.
operasional yang selalu melakukan pengecekan terhadap 3. Perusahaan diharapkan dapat mengatasi kondisi
kualitas yang dihasilkan, dan perencanaan akan kualitas itu penumpukan pesanan baik dengan cara menambah mesin
sendiri dilakukan berdasarkan dari kualitas yang dihasilkan cetak lagi, sehingga tidak terjadi penolakan pesanan, sehingga
mesin itu sendiri. tidak mengecewakan pelanggan.
b. Kualitas yang baik berdasarkan hasil cetakan 4. Pimpinan mengarahkan karyawan yang ada lebih baik,
merupakan bagian penting untuk kepuasan pelanggan, melalui briefing untuk hanya sekedar evaluasi dari kondisi
begitu juga dengan kualitas kinerja karyawan yang perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.
membantu pelanggan untuk dapat memberikan sesuai 5. Struktur organisasi sebaiknya juga diberitahukan kepada
dengan pesanan yang diinginkan. karyawan, sehingga seluruh karyawan jelas dan memahami
2. Pengorganisasian Kualitas (organizing for quality) posisinya di perusahaan.
a. Kontribusi dari seluruh karyawan untuk membantu 6. Pemberitahuan dijelaskan lebih jelas dan rinci kepada
meningkatkan kualitas dari hasil cetakan CV. Star Digital karyawan yang ada, dan diperlengkapi dengan SOP tertulis.
Printing. Agar setiap karyawan dapat memahami Job desc. nya dengan
b. CV. Star Digital Printing belum bisa memberikan lebih jelas.
kualitas tata ruang yang baik, tetapi kualitas layanan yang 7. Perusahaan terus memperhatikan kualitas dari hasil
diberikan sudah ditata dengan sebaik mungkin sehingga cetakan agar tetap terjaga kualitasnya cetakan.
pelanggan yang datang juga merasakan mendapatkan 8. Perusahaan tetap mempertahankan rasa nyaman dari
pelayanan yang baik. Pelanggan yang datang juga selalu pelayanan yang ada untuk pelanggan, dengan memberikan
datang kembali, dan dengan ini dapat dibuktikan kepuasan kesabaran dan keramahan.
pelanggan terhadap pelayanan tersebut.
3. Pengarahan Kualitas (directing for quality) DAFTAR PUSTAKA
a. Motivasi karyawan yang dilakukan oleh manajer Ebert, Ronald J. And Ricky W. Grifin. (2006) Business
operasional CV. Star Digital Printing selama ini dengan Essentials (5th ed). New Jersey : Pearson
cara evaluasi dan briefing. Prentince Hall.
b. Briefing tersebut memang tidak dilakukan bersama- Eddy, H. (2008). Manajemen Operasi. Jakarta : Grasindo.
sama keseluruhan karyawan, tetapi selama ini dengan Percetakan: Proses dan Tahapannya. (2010). Retrieved Mar-
pengarahan secara langsung pada karyawan tersebut. ch 10, 2016 from http://percetakan.co.id/percetakan-
c. Pimpinan pun mengajak karyawan untuk bersama- proses- dan-tahapannya.html
sama mengambil bagiannya, sehingga karyawan tahu Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
jenjang antara dirinya sendiri dan pimpinannya tetapi dan R&D. Bandung : Alfabeta.
mereka memperhatikan keuntungan perusahaan akan kua- Triwulan Ketiga, Industri Jatim Menggeliat, 2015, Retrieved July
litas yang dihasilkannya, karena kontribusi dari setiap 11, 2015
karyawan inilah yang membuat perusahaan tetap bertahan fromhttp://surabayanews.co.id/2015/11/02/40967/triwulan-
pada persaingan yang ketat pada bidang percetakan. ketiga-industri-jatim-menggeliat.html

Anda mungkin juga menyukai