Anda di halaman 1dari 22

PANGKALAN TNI AU SOEWONDO

RSAU dr. ABDUL MALIK

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT


LABORATORIUM RSAU dr. ABDUL MALIK
TAHUN 2019

PENGESAHAN : BERLAKU EFEKTIF :


KEPUTUSAN KA. RSAU dr.Abdul Malik NOMOR : KEP / 329 / I / 2019 /RSAP
TANGGAL : 12 Januari 2019 TANGGAL 12 Januari 2019
PANGKALAN TNI AU SOEWONDO
RSAU dr.ABDUL MALIK

KEPUTUSAN KEPALA RSAU dr.Abdul Malik


Nomor Kep / 329 / I / 2019 / RS-AP

tentang

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM


RSAU dr. Abdul Malik

KEPALA RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr.Abdul Malik

Menimbang: 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Angkatan Udara dr. Abdul Malik, maka diperlukan
perlu di buat Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium

2. Bahwa agar pelayanan yang bermutu di RSAU dr.Abdul Malik


dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Revisi terhadap
RSAU pengorganisasian terdahulu yang ditetapkan dalam keputusan
Kepala dr.Abdul Malik.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;

2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;

4. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik


Kedokteran;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017 tentang


Akreditasi Rumah Sakit yang merupakan pedoman bagi rumah sakit
dalam melaksanakan akreditasinya sebagai upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.

6. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/7-


PKS/III/2017 tanggal 27 Maret 2017, tentang Pemberhentian Dari dan
Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan TNI Angkatan Udara.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008


tentang Laboratorium.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pedoman Pengorganisasian UNIT LABORATORIUM di Rumah Sakit


Angkatan Udara dr. Abdul Malik, sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

2. Pedoman Pengorgansasian UNIT LABORATORIUM ini


merupakan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kepada pasien diseluruh Ruangan Rawat Inap, Rawat Jalan dan
UGD RSAU dr.Abdul Malik.

3. Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Kepala


RSAU dr.Abdul Malik yang berkaitan dengan keputusan ini, telah
diadakan pembetulan dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan catatan :

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,


maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada tanggal

Kepala RSAU dr.Abdul Malik,

dr. Whiko Irwan Destanto,Sp. B


Mayor Kes NRP 525913
PANGKALAN TNI AU SOEWONDO
RSAU dr.ABDUL MALIK

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM


RSAU dr.ABDUL MALIK

TAHUN 2019

PENGESAHAN : BERLAKU EFEKTIF :

KEPUTUSAN KA. RSAU dr.Abdul Malik TANGGAL 12 JANUARI 2019


NOMOR : KEP / 329 / I / 2019
TANGGAL :12 JANUARI 2019
PANGKALAN TNI AU SOEWONDO Lamp Kep Ka. RSAU dr. Abdul Malik
RSAU dr.ABDUL MALIK Nomor Kep / 329 / I / 2019 / RS-AP
Tanggal Januari 2019

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT UNIT LABORATORIUM


RSAU dr.ABDUL MALIK

BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang .
Rumah Sakit Angkatan Udara dr.Abdul Malik merupakan Pelaksana Teknis Diskesau
yang berkedudukan langsung di bawah Pimpinan Komandan Lanud Soewondo dan sebagai
salah satu institusi pelayanan kesehatan di bawah Jajaran TNI Angkatan Udara, saat ini RSAU
dr. Abdul Malik telah berkembang menjadi sebuah rumah sakit yang mendapatkan penetapan
Kelas D berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.03/I/1562/13 tanggal 28 agustus 2013 dan telah lulus Akreditasi Tingkat dasar pada
tahun 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit

RSAU dr.Abdul Malik memiliki sarana pelayanan rawat jalan, rawat inap dan
penunjang medis lainnya, Selalu meningkatkan kualitas pelayananan baik managemennya,
sarana prasarananya, maupun sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi
tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi, serta Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi
SNARS Edisi 1 Tahun 2018 sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada
anggota TNI/TNI Angkatan Udara, PNS beserta keluarga dan Masyarakat umum.

Anggota RSAU dr.Abdul Malik ini terdiri dari Dokter, perawat, bidan dan Staf.
Sebagai sarana pelayanan yang dijadikan sebagai layanan unggulan di RSAU dr. Abdul Malik
tentunya masih terdapat hal-hal yang memerlukan pembenahan dan perbaikan. Untuk itu
disusunlah buku Pedoman Sumber Daya Manusia ini agar nantinya dapat digunakan sebagai
acuan pelaksanaan di RSAU dr.Abdul Malik.
2. Maksud dan Tujuan.

a. Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia ini dibuat sebagai pegangan dan
acuan oleh RSAU dr. Abdul Malik dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pasien.
b. Tujuan.
1.Tujuan Umum
a. Memberikan standar pengorganisasian yang bermutu yang menjamin mutu
manajemen sumber daya manusia di RSAU dr.Abdul Malik.
b. Menjamin kontinuitas manajemen sumber daya manusia.
2.Tujuan Khusus.
a. Memberikan standar Pengorganisasian Jabatan Struktural
b. Memberikan standar Pola Ketenagakerjaan
c. Memberikan standar Kebutuhan Sumber Daya Manusia
d. Memberikan standar Proses Requitment
e. Memberikan standar Orientasi Umum dan Khusus
f. Memberikan standar Penetapan Pendidikan
g. Memberikan standar Rotasi dan Penetapan Kembali
h. Memberikan standar Penilaian Kinerja
i. Memberikan standar Penghargaan dan sangsi bagi anggota
j. Memberikan standar Pedoman Pemberhentian

3.Ruang Lingkup dan Tata Urut.

Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia ini disusun dengan tata urut sebagai
berikut :Maksud. Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium ini dibuat sebagai
pegangan dan acuan oleh setiap anggota Unit Laboratorium dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan dialisis kepada pasien.

a. BAB IPendahuluan.
b. BAB IIGambaran Umum.
c. BAB III Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan RSAU dr.Abdul Malik.
d. BAB IV Struktur Organisasi Operasional RSAU dr.Abdul Malik.
e. BAB VStruktur Organisasi Unit Laboratorium
f. BAB VI Uraian Jabatan.
g. BAB VII Tata Hubungan Kerja.
h. BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personel.
i. BAB IX Kegiatan Orientasi.
j. BAB XPertemuan Rapat
k. BAB XI Pelaporan.
l. BAB XII Penutup
BAB II

GAMBARAN UMUM RSAU dr.Abdul Malik

4. Rumah Sakit Angkatan Udara dr.Abdul Malik merupakan pelaksana teknis


Diskesau yang bertugas melaksanakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam
setiap kegiatan operasi dan latihan TNI AU, baik yang diselenggarakan oleh tingkat
Komando/Markas Besar maupun tingkat Lanud Husein Sastranegara, Melaksanakan
pelayanan kesehatan bagi anggota Militer dan PNS beserta keluarga serta melayani
masyarakat umum, dan melaksanakan uji kesehatan periodik bagi seluruh anggota
militer dan PNS di bawah Perawatan Lanud Husein Sastranegara serta uji kesehatan
Non Periodik dalam rangka mengikuti pendidikan/penugasan serta melaksanakan uji
kesehatan dalam rangka seleksi Calon Tamtama, Bintara dan Perwira.

5. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit.

Sejarah kesehatan Lanud Medan dimulai pada tahun 1954 ketika secara resmi terbentuk
Seksi Kesehatan dibawah Pangkalan Udara Polonia Medan yang berlokasi di jalan Imam
Bonjol dan jalan Juanda dengan Kasikes Pertama dipercayakan Kepada Kapten dr. R. Soetadi (
1956 – 1962 )

Sejalan dengan pengembangan organisasi Angkatan Udara, terbentuklah Komando


Wilayah Udara I ( Kowilu I ) dan bagian kesehatan Kowilu yang di pimpin oleh seorang
Dansatkes serta Gugus Kesehatan Lanuma yang di pimpin oleh Komando Gugus
Kesehatan/Danguskes 011.

Sebagai Danguskes 011 pertama ditunjuk LU-I dr. Imran Yahya Lubis (1962 – 1964
) selanjutnya Danguskes 011 berturut – turut di jabat oleh Kapten Udara dr. Lesmono 1964 –
1965 ). Dan Kapten Udara dr. Bambang Nugroho ( 1965 – 1967 ). Pada saat itu, dengan
Yayasan Adi Upaya TNI AU di bangun Rumah sakit “dr. Abdul Malik” yang beralamat di
jalan Imam Bonjol No.50 dan di resmikan pada tanggal 1 Januari 1968 oleh Pangkowilu I.

Kepala Jawatan ksehatan ( Kajankes Kodau ),kemudian berikutnya jabatan Kepala


Dinas Kesehatan Lanud Medan di serah terimakan Kepada Mayor Marzan Amirsyah ( 1974 –
1978 ) dan selanjutnya oleh kapten drg. Eriyo Sutoyo ( 1981 – 1985 ).

Setelah reorganisasi,lembaga kajankes KODAU I dilikuidasi seiring dengan likuidasi


KODAU I dan selanjutnya segala urusan kesehatan hanya di pegang satu instansi yaitu Rumkit
TK IV Dr Abdul Malik pejabat pertama yang menduduki jabatan Karumkit TK IV Dr Abdul
Malik adalah Kapten Kes dr. A. Hidayat,Sp.B, seorang ahli bedah muda yang dibawah
kepemimpinananya rumkit tersebut mengalami banyak kemajuan yang berarti termasuk
pengoperasian Kamar Operasi yang sebelumnya belum opersional.

Pengganti dr. A. Hidayat adalah Mayor Kes Drg. Zulkifli Nasution yang menjabat
Karumkit antara tahun 1990 – 1993, Pada era kepemimpinan beliau,Rumkit Lanud medan di
tuntut mampu melaksanakan dukungan kesehatan maksimal karena kegiatan operasi
penerbangan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya gangguan GPK di aceh.

Kiprah Rumkit dr. Abdul Malik dalam dunia kesehatan penerbangan semakin menonjol
dibawah kepemimpinan Mayor Kes dr. Iwan Trihapsoro,SpKK yang berkat inisiatifnya ia telah
berhasil menjalin kerjaama dengan FK USU dalam mengadakan Symposium kesehatan
penerbangan pertama di Pulalu Andalas. Symposium yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini
mengalami sukses besar dan dijadikan model pelaksanaan simposium kesehatan Penerbangan
di kota lainnya. ini adalah Sumbangan JASAU I Pengembangan

Tampuk pimpinan selanjutnya dialihkan ke Letkol Kes dr. Darmansyah Sp.A yang pada
eranya Rumkit TK IV dr. Abdul Malik memperlihatkan kinerja terbaiknya dengan
mengadaptasi salah satu trilogi KASAU “ DISIPLIN, ON TIME DAN KEBERSIHAN “

Karumkit selanjutnya setelah dr.Darmansyah,Sp.A adalah Mayor Kes dr.


Agoestino,Sp.B, Mayor Kes drg.Setyo Harmoko, Mayor Kes dr. Tjatur Budi Winarko,Sp.B (
2012 – 2014 ) Mayor Kes dr. Buyung Arief Hamzah, Sp.PD. Mayor Kes dr. Rendy Zainubun
Sp.Em ,Mayor Kes dr.Alima S.S, Sp.P dan Saat ini RSAU dr.Abdul Malik di pimpin oleh
Mayor Kes dr.Whiko Irwan Destanto, Sp.B. Telp. 061 – 4152130 Fax : 061 – 4151130,email
rumkitdr.abdulmalik@gmail.com.

6. Sarana dan Prasarana.

Bangunan Rumah Sakit Angkatan Udara dr.Abdul Malik yang telah tersedia dan telah
dapat difungsikan sebagai pendukung tugas pokok dan layanan kesehatan pada umumnya
adalah sebagai berikut :

a. Bangunan dan Prasarana.


- Luas bangunan RSAU dr. Abdul Malik : 1.050 m2.
- Ruang Instalasi Gawat Darurat.
- Ruang Poliklinik Spesialis sebanyak 5 ruangan
- Ruangan Rawat Inap sebanyak 9(Sembilan) Unit Ruangan Kelas dan
Bangsal, dengan 22 tempat tidur terpasang (dari Kuota 33 TT), terdiri :
a) Ruangan VIP : 1 TT
b) Ruang Murai : 2 TT
c) Ruang Elang : 3 TT
d) Ruang Merpati : 3 TT
e) Ruang Parkit : 3 TT
f) Ruang Gelatik : 3 TT
Ruang Nuri : 2 TT
h) Ruang Garuda : 2 TT
i) Ruang Merak : 3 TT

Jumlah : 22 TT
b. Bangunan dan Instalasi Penunjang, terdiri dari :

1) Laboratorium.
2) Radiologi.
3) Apotek.
4) Laundry dan Sterilisasi.
5) Dapur Gizi.
6) Gudang Material Kesehatan dan Umum.
7) Kantor Staf Manajemen.
8) Kantor Kelompok Ahli.
9) Gedung Serbaguna dan Ruang Rapat Staf.
10) Masjid.
11) Sarana Olah Raga.
12) Kamar Jenazah.
13) Area Parkir yang luas.

7. Tugas Pokok dan Fungsi RSAU dr.Abdul Malik.

a. Tugas Pokok, meliputi:

1) Dukungan Kesehatan. RSAU dr.Abdul Malik harus


mampu mendukung setiap kegiatan operasional, latihan maupun
penerbangan lainnya yang dilaksanakan di Lanud Soewondo
medan
2) Pelayanan Kesehatan. Dalam rangka dan meningkatkan
kualitas kesehatan prajurit dan PNS TNI RSAU dr.Abdul Malik
melaksanakan pelayanan kesehatan rawat jalan maupun rawat
inap untuk anggota TNI, PNS serta keluarganya dan masyarakat
umum yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

3) Pemeriksaan Kesehatan. RSAU dr.Abdul Malik


melaksanakan rikkes periodik bagi anggota TNI dan PNS TNI
serta Rikkes Non Periodik untuk penerimaan anggota TNI AU
dan PNS TNI AU.
4) Pembinaan Jasmani dr.Abdul Malik melaksanakan pembinaan

jasmani bagi anggotanya guna meningkatkan kesemaptaan

anggota guna menunjang tugas pokok.


b. Fungsi. Dalam meningkatkan profesionalisme, personel RSAU
dr. Abdul Malikmenjalankan fungsinya sebagai berikut :
1) Latihan Matra Udara. RSAU dr.Abdul Malik selalu terlibat
dalam setiap latihan yang diadakan oleh TNI AU di Lanud
Soewondo Medan

2) Pemeriksaan Kesehatan. RSAU dr.Abdul Malik


mengadakan rikkes periodik untuk anggota TNI AU dan rikkes
non periodik untuk anggota TNI, penerimaan Calon Tamtama,
calon Bintara dan Calon Perwira TNI AU.

3) Penyelenggaraan Perawatan Personel. Perawatan


Personel RSAU dr.Abdul Malik dibawah perawatan Lanud
Soewondo. Dalam pelaksanaannya RSAU dr.Abdul Malik selalu
berkoordinasi dengan Lanud Soewondo.

4) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pelayanan


kesehatan terhadap prajurit dan PNS TNI merupakan salah satu
tugas pokok RSAU dr.abdul malik, adapun rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan adalah :

a) Kegiatan preventif. Kegiatan kesehatan preventif


meliputi pembinaan kesehatan lingkungan dan imunisasi.

b) Kegiatan Perawatan Spesialis.

(1) Rawat Jalan. Untuk memelihara dan


meningkatkan derajat kesehatan anggota
militer/PNS beserta keluarganya dalam TA. 2018.
pelayanan rawat jalan dilaksanakan dengan
meningkatkan pelayanan kesehatan dan
profesionalisme kerja yang lebih baik.

(2) Rawat Mondok. Sebagaimana pelayanan


kesehatan lainnya dalam TA. 2018 pelayanan
rawat mondok diupayakan dengan memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada pasien TNI dan
keluarganya yang dirawat di Rumah Sakit.

(3) Gawat Darurat Medik. Dalam melaksanakan


penanggulangan dan perawatan kegawatdaruratan
medis untuk TA. 2014 diupayakan untuk
memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat dan
berkualitas.
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

RSAU dr.Abdul Malik

8. Visi.

“Menjadi Rumah Sakit Rujukan TNI Terbaik di Jawa Barat”

9. Misi.

a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam


setiap operasi TNI/TNI AU.

b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu


terhadap anggota TNI/ TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat
umum yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian

c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara


berkesinambungan.

10. Falsafah.

“Jiwa Dan Semangat Pengabdian TNI Adalah Landasan Dalam


Melaksanakan Pelayanan Kesehatan”.
11. Landasan Nilai. Landasan nilai yang ingin dicapai oleh RSAU dr. M.
Salamun adalah “HEBRING”.

12. Tujuan.

a. Terselenggaranya dukungan kesehatan terhadap operasi dan


latihan TNI/ TNI AU.

b. Sebagai pusat rujukan rumah sakit TNI se-Jawa Barat.

c. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi


anggota TNI, PNS, beserta keluarganya serta masyarakat umum.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RSAU dr.Abdul Malik

Penanggung Jawab
Unit Laboratorium
RSAU dr. ABDUL MALIK
dr. Chatarina, Sp.PK

Kepala Unit Laboratorium


RSAU dr. ABDUL MALIK
Lamsinar N. Sirait, AMAK
PNS II/D 197912262007122001

Analyst-I Analyst-II Analyst-III


RSAU dr. ABDUL MALIK RSAU dr. ABDUL MALIK RSAU dr. ABDUL MALIK
Febrina Aisyah Ritonga, AMAK Victor E. Tambunan, S.Si Agus Margolang, AMAK
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

Pola ketenagaan dan kualifikasi personil berdasarkan beban kerja (Work


Loud) Formula Illyas.

a. Pelayanan Laboratorium sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya


manusia Laboratorium yang ditunjukan dengan keprofesionalan pegawainya
dan kuantitas sumber daya manusia Laboratrorium itu sendiri yang diwujudkan
dengan jumlah pegawainya karena kedua faktor tersebut saling berpengaruh
antara satu dengan lainnya dalam pencapaian pelayanan Laboratorium yang
profesional dan prima.Dalam pola ketenagaan ini akan dibahas kecukupan
jumlah dan kualitas pegawai Laboratorium.

b. Guna mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan personel di


unit Laboratorium diperlukan perhitungan beban kerja dengan
perbandingan/rasio terhadap jumlah pasien yang dilayani unit laboratorium
RSAU dr.Abdul Malik dengan jumlah kegiatan yang dilakukan di laboratorium,
sehingga ditemukan nilai efektifitas antara jumlah beban kerja dibandingkan
dengan jumlah personil yang ada sekarang.

Kumpulan data yang ada :

1) Jumlah hari kerja dalam 1 tahun ( dalam minggu) = 52


Minggu
2) Jam kerja Efektif perhari = 8
Jam
3) Jam kerja efektif perminggu (8 x 5 hari) = 40
Jam
4) Jam kerja persemester (40 jam x 26 minggu) = 1040
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

15. Pengertian. Program orientasi pegawai baru merupakan suatuprogram


pengenalan awal tempat bekerja, yang bertujuan untuk memberikan
43

informasi dasar yang diperlukan pegawai baru, mencakup informasi tentang


tempat kerja yang baru dengan unit-unit terkait lainnya beserta tatalaksana
menjalankan tugas masing-masing bagian, sebagai pedoman bagi pegawai
baru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru, sehingga
yang bersangkutan siap menjalankan tugasnya secara mandiri. Program
orientasi ini meliputi dua proses orienasi meliputi orientasi umum dan orientasi
khusus.

16. Tujuan Kegiatan Orientasi.

a. Memberikan pedoman dan arah yang jelas bagi penanggung


jawab pelaksana program orientasi pegawai baru dalam memberikan
bimbingan dan arahan terhadap pegawai baru yang bersangkutan.

b. Memberikan gambaran bagi pegawai baru dalam proses


pengenalan lingkungan kerja yang baru, mengetahui unit-unit terkait
lainnya dan bagaimana tatalaksana menjalankan tugas sebagai
persiapan awal menjalankan tugas.

17. Kriteria Pegawai Baru.

a. Tenaga baru pertama kali bekerja.

b. Tenaga pindahan (rotasi) dari bagian lain dalam lingkungan


rumah sakit.

18. Prosedur Orientasi Karyawan Baru.

a. Orientasi umum. Orientasi Umum dilaksanakan minggu ke


pertama selama 3 hari dengan pemberian materi sebagai berikut :

1) Organisasi TNI Angkatan Udara, Organisasi RSAU


dr.Abdul Malik, Peraturan-peraturan TNI/TNI AU.
44

2) Visi, Misi, Tujuan dan Falsafah RSAU dr.Abdul Malik.

3) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

4) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

5) Sasaran Keselamatan Pasien.

19. Orientasi Khusus di Unit UNIT LABORATORIUM


Pola Program Orientasi Pegawai Baru di Lingkungan Klinik Patologi
RSAU dr.Abdul Malik, meliputi:

a. Waktu dan tempat. Waktu orientasi pegawai baru dilaksanakan selama hari
kerja, senin sampai dengan jumat dari pukul 07.00 wib sampai dengan 15.00 wib
untuk senin sampai dengan kamis sedangkan jumat sampai engan 15.30
WIB.Tempat orientasi berada di Laboratorium UNIT LABORATORIUM RSAU
dr.Abdul Malik.

b. Penanggung Jawab. Penanggung Jawab orientasi pegawai baru mulai dari


Kepala UNIT LABORATORIUM hingga Ka Sub Unit bagian masing-masing dengan
cara menyusun materi orientasi, jadwal kegiatan, mengujinya serta memberikan
penilaian terhadap hasil pemahaman pengetahuan /kinerja pegawai baru dari
penilaian tersebut dapat dijadikan pedoman evaluasi penerimaan pegawai baru.

c. Pegawai Baru. Yang mendapatkan orientasi pegawai baru adalah semua


pegawai yang baru masuk lingkungan laboratorium baik dari penerimaan umum
maupun pegawai pindahan/mutasi dari tempat lain.

d. Penilaian. Kualifikasi kelulusan :Sangat memuaskan (92.5-00), Memuaskan


(84,0-92,4), Baik sekali (77,5-84,9), Baik (70,0-77,4) Tidak lulus (dibawah 70,0)
Tidak lulus (total Ketidakhadiran lebih dari 5 %).

20. Sasaran.

Tercapai dan terselenggaranya program orientasi pegawai baru di UNIT


LABORATORIUM RSAU dr.Abdul Malik, dengan sasaran agar pegawai baru yang masuk
di lingkungan UNIT LABORATORIUM baik dari umum maupun mutasi dari tempat lain
mempunyai kompetensi yang cukup sehingga mempunyai
PERTEMUAN/RAPAT

22. Pertemuan UNIT LABORATORIUM. Untuk meningkatkan pelayanan


KlinikPatologi kepada pasien terutama didalam kegiatan harian serta
mengetahui pelaksanaan dilapangan dan media komunikasi yang efektif
antara pimpinan dan bawahan maka perlu diadakan rapat rutin di UNIT
LABORATORIUM.

a. Definisi. Pertemuan antara seluruh staf/karyawan dibagian UNIT


LABORATORIUM (Medis,Analis, administrasi,pekarya, dsb) dengan
Ka.Klinpat yang diadakan secara berkala setiap 1 bulan sekali untuk
mengevaluasi kegiatan pelayanan UNIT LABORATORIUM dan
merencanakan program-program pengembangan pelayanan.
b. Tujuan :
1) Menambah ilmu pengetahuan dan teknologi.

2) Mengembangkan Sumber daya manusia.


52

3) Evaluasi pelaksanaan kegiatan yang sudah berjalan,


pembahasan permasalahan dan mencarikan solusi/pemecahan
masalah yang baik.

4) Membuat prosedur-prosedur baku bila diperlukan untuk


menunjang kelancaran pelayanan Laboratroium.

c. Rapat rutin UNIT LABORATORIUM

1) Rapat diadakan 1 (satu) bulan sekali pada minggu ke I bulan


berjalan.

2) Merupakan kegiatan wajib dihadiri seluruh karyawan


Laboratorium kecuali berhalangan karena cuti.

3) Membahas masalah-masalah yang terjadi selama 1 (satu) bulan

4) Mencari solusi dan mengevaluasi permasalahan yang ada


dengan mempertimbangkan peningkatan pelayanan kesehatan .

5) Menampung dan menginformasikan informasi yang


berhubungan engan anggota yang lain.

6) Hasil rapat dibuat secara tertulis oleh notulen, disertai daftar


hadir rapat seluruh karyawan dan di tanda tangani oleh Ka. Klinpat.

7) Bagi karyawan Laboratorium yang berhalangan hadir pada saat


rapat berkala, segala keputusan yang telah diambil atau disepakati
wajib mematuhi dan melaksanakan dengan baik sesuai hasil
keputusan.

8) Materi rapat dapat ditentukan 3 (tiga) hari sebelum


terselenggaranya rapat berkala.

d. Rapat Khusus.

a. Rapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal yang


bersifat segera atau khusus.
1) Rapat diadakan tanpa adanya waktu khusus.

2) Rapat diadakan jika Ka.Klinpat memandang perlu untuk


diketahui seluruh anggota.

3) Merupakan kegiatan wajib dihadiri seluruh karyawan


Laboratorium kecuali berhalangan karena cuti.
53

4) Membahas masalah-masalah yang terjadi saat itu.

5) Mencari solusi dan mengevaluasi permasalahan yang ada


dengan mempertimbangkan peningkatan pelayanan kesehatan
.Menampung dan menginformasikan informasi yang
berhubungan dengan anggota yang lain.

6) Hasil rapat dibuat secara tertulis oleh notulen, disertai


daftar hadir rapat seluruh karyawan dan di tanda tangani oleh ka
klinipat.

7) Bagi karyawan Laboratorium yang berhalangan hadir


pada saat rapat insidentil, segala keputusan yang telah diambil
atau disepakati wajib mematuhi dan melaksanakan dengan baik
sesuai hasil keputusan.

8) Materi rapat dapat ditentukan sesaat sebelum


terselenggaranya rapat .

b. Rapat khusus atas perintah Kepala RSAU dr.Abdul Malik bila


memang diperlukan.

BAB XI

PELAPORAN

23. Pelaporan Hasil.

Pembuatan laporan yang dilaksanakan per triwulan atau


tahunan.Pelaporan akan berjalan tepat waktu dan Tertib dalam tata laksana
pelaporan data pasien dengan baik dan efisien sehingga dapat digunakan
secara tepat.

a. Rekapitulasi Laporan Harian.

1) Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing – masing


bagian bidang pemeriksaan :

(a) Data arsip Kimia Klinik


(b) Data arsip Hematologi
(c) Data arsip Urinalisa
54

(d) Data arsip Imunologi


(e) Data arsip Mikrobiologi
(f) Data arsip IGD
(g) Data arsip Bank Darah

b. Rekapitulasi Laporan Bulanan.

1) Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing – masing


bagian bidang pemeriksaan :

(a) Data arsip Kimia Klinik


(b) Data arsip Hematologi
(c) Data arsip Urinalisa
(d) Data arsip Imunologi
(e) Data arsip Mikrobiologi
(f) Data arsip IGD
(g) Data arsip Bank Darah

2) Kemudian dari data arsip pada masing–masing bagian


pemeriksaan tersebut dihitung dengan dua global yaitu pertanggal 1
s/d 31.

c. Rekapitusasi Laporan Triwulan.

1) Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing – masing


bagian bidang pemeriksaan.
(a) Data arsip Kimia Klinik
(b) Data arsip Hematologi
(c) Data arsip Urinalisa
(d) Data arsip Imunologi
(e) Data arsip Mikrobiologi
(f) Data arsip IGD
(g) Data arsip Bank Darah

2) Kemudian dari data arsip pada masing – masing bagian


pemeriksaan tersebut dihitung per tiga bulan yaitu :

(a) Dimulai dengan pelaporan bulan januari s/d bulan maret,


data dilaporkan bulan april.
(b) Pelaporan bulan april s/d bulan juni, data dilaporkan
bulan juli.
(c) Pelaporan bulan juli s/d bulan september, data dilaporkan
bulan oktober.
55

(d) Pelaporan bulan oktober s/d bulan desember, data


dilaporkan bulan januari tahun berikutnya.

c.Rekapitulasi Laporan Tahunan

1) Akumulasi data arsip pemeriksaan pada masing–masing


bagian bidang pemeriksaan.

(a) Data arsip Kimia Klinik


(b) Data arsip Hematologi
(c) Data arsip Urinalisa
(d) Data arsip Imunologi
(e) Data arsip Mikrobiologi
(f) Data arsip Bank Darah

Kemudian dari data arsip pada masing–masing bagian


pemeriksaan tersebut dihitung selama satu tahun yaitu :Dimulai dengan
pelaporan bulan januari s/d bulan desember, data dilaporkan bulan
januari tahun berikutnya.

BAB XII

PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium ini disusun untuk dapat digunakan


sebagai pegangan dan acuan oleh setiap anggota Unit Laboratorium dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan dialisis kepada pasien, serta sebagai dasar
pedoman bagi manajemen RSAU dr.Abdul Malik didalam mendukung terlaksananya
standar pelayanan yang ditetapkan.

Kepala RSAU dr.Abdul Malik,

dr. Whiko Irwan Destanto.SpB


Mayor Kes NRP 525913

Anda mungkin juga menyukai