BAB I
PENDAHULUAN
teratur. Kaca atau cermin datar adalah salah satu contoh alat optik yang memiliki
permukaan datar. Alat optik dapat bekerja jika terdapat cahaya. Cahaya
pengembalian seluruh atau sebagian dari suatu berkas cahaya yang bertemu
dengan bidang batas antara dua medium. Jenis pemantulan pada permukaan
1
Bagaimana pemantulan pada permukaan datar atau pada cermin datar ?
1.3.2 Pemantulan cahaya pada cermin datar, sifat –sifat bayangan yang
2
1.5.2 Mengetahui kegunaan cermin datar dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
tidak memancarkan cahaya seperti meja, kertas, dan manusia sendiri. Sehingga
apa yang dapat dilihat tergantung pada sifat cahaya. Optika geometri adalah
3
Pemantulan teratur terjadi jika seberkas cahaya mengenai permukaan
bidang pantul yang rata, licin, dan mengkilat. Misalnya kaca cermin. Berkas sinar
permukaan bidang pantul yang kasar atau tidak rata, misalnya kayu, tembok dan
tanah.
Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantul berupa bidang datar.
Pada setiap titik diperlukan minimal ada dua sinar yang bertemu untuk
4
Hubungan antara sinar datang dan sinar pantul, sudut datang dan sudut
1. Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
Cermin datar
5
Gambar 1.2 Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar
s s’
A A’
Keterangan : A = Benda
A’= Bayangan
S = jarak benda terhadap permukaan cermin datar S’ =
jarak bayangan terhadap permukaan cermin
Secara visual benda nyata adalah benda yang terletak di depan cermin
bayangan yang nyata dapat dilihat jika ditangkap dengan layar. Sedangkan
6
Sedangkan bayangan maya apabila bayangan terbentuk dari pertemuan
3 Perbesaran Lateral
m = m1 = =
Keterangan: m = m1 = perbesaran lateral
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan terhadap cermin
s = jarak benda terhadap cermin
Tanda minus (-) menunjukkan letak bayangan dibelakang
cermin dan bersifat maya.
Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar bersifat maya dan simetris yaitu
3. Bayangan maya yaitu bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar.
4. Tinggi atau besar bayangan sama dengan tinggi atau besar benda.
7
4 Bayangan Antara Dua Buah Cermin Datar
(n) bergantung pada besar sudut ( ) yang dibentuk oleh kedua cermin datar
tersebut.
n= +m
untuk m = -1 jika adalah genap
Apabila sudut yang dibentuk susunan dua cermin besarnya tidak dapat tepat
n= +
Keterangan: = sudut antara dua cermin (pertemuan cermin)
Cermin datar 2
8
Cermin datar 1
Contoh Soal:
1. Berapa banyak bayangan jika dua buah cermin datar disusun sehingga
0
membentuk sudut 60 ?
Penyelesaian:
Diketahui dua buah cermin datar 0
= 60
Ditanyakan n = ?
n= -1
n= -1
9
n=6-1
n=5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sinar datang, garis normal, sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
10
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul ( )
Cermin datar
Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar bersifat maya dan simetris yaitu
3. Bayangan maya yaitu bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar.
4. Tinggi atau besar bayangan sama dengan tinggi atau besar benda.
3.2 Saran
untuk bercermin, konsep pemantulan pada proyektor, dan digunakan dalam alat
11
membangun untuk tercapainya kesempurnaan materi permukaan datar
dalam optika. Atas saran dari pembaca penulis ucapkan terima kasih.
12
Daftar Pustaka
13