Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL

Pain Management in Pregnancy:


Multimodal Approaches

Di Susun Oleh

Kelompok 7

Erwin Setiawan, S.Kep (NIM 194691920013)


Gerry, S.Kep (NIM 194691920015)
Lita Wulandari, S.Kep (NIM 194691920018)
Selly Resty Pratama, S.Kep (NIM 194691920033)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2019
Penulis Shah, Shalini, et al
Tahun Terbit 2015
Judul Pain Management in Pregnancy: Multimodal Approaches
Lembaga Penerbit Hindawi Publishing Corporation
Volume, Nomor & Halaman Volume 2015, Article ID 987483 ,15 pages

Aspek Yang Dinilai Hasil Analisis

Judul Pain Management in Pregnancy: Multimodal


Approaches
Pendahuluan
Latar Belakang Penyebab nyeri nonobstetrik selama kehamilan sangat
umum terjadi dan dapat melumpuhkan jika tidak
ditangani dengan tepat. Laporan terbaru dalam literatur
menunjukkan bahwa sebagian besar wanita hamil
diobati dengan opioid selama kehamilan. Untuk
mengatasi kondisi nyeri umumnya yang terjadi selama
kehamilan dengan pilihan pengobatan farmakologis dan
nonfarmakologis yang, untuk setiap kondisi nyeri yang
diidentifikasi, dilakukan pencarian menggunakan
database MEDLINE, PubMed dan Embase.
Tujuan Penelitian Mengetahui tatalaksana manajemen nyeri pada
kehamilan
Manfaat Penelitian Sebagai tambahan Intervensi keperawatan dalam
tatalaksana nyeri pada kehamilan
Metode Penelitian
Jurnal ini melakukan pencarian literatur yang dilakukan dengan menggunakan
database medis termasuk MEDLINE, PubMed, Embase, dan Cochrane menggunakan
kata kunci "manajemen nyeri," "nyeri kehamilan," "nyeri obstetrik," "penggunaan opioid,"
dan "perawatan non-farmakologis" dalam pencariannya. Jurnal ini secara khusus
memeriksa makalah yang membahas pilihan perawatan multimodal dan
nonpharmacological untuk wanita hamil dengan nyeri nonobstetric. Temuan yang
dihasilkan kemudian digunakan untuk memandu diskusi tentang modalitas pengobatan
yang paling aman dan efektif.
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan, Saran dan Implikasi
Kesimpulan Evaluasi serta manajemen nyeri yang efektif
dibatasi oleh kontraindikasi dan risiko pada janin yang
terkait dengan terapi farmakologis terhadap pemberian
analgesik yang efektif kepada pasien. Jika diperlukan
terapi farmakologis dan nonfarmakologis, keputusan
untuk menggunakannya harus didasarkan pada risiko
dan manfaat bagi ibu dan janin. Manajemen pasien ini
harus dengan multidisiplin ilmu, memberikan semua
pilihan terapi untuk memastikan kesejahteraan pasien,
meminimalkan teratogenisitas janin, dan menghindari
gejala kronis dan kecacatan jangka panjang. Namun
demikian, pemahaman tentang keluhan nyeri yang
sering terjadi bersama dengan evaluasi diagnostik
cepat, risiko efek samping nyeri pada unit ibu-janin, opsi
alternatif pelengkap, dan konsultasi ahli memungkinkan
dokter kandungan dengan mudah membantu wanita
mencapai kehamilan yang lebih menyenangkan dan
fungsional.
Saran Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar
perawat/bidan dapat membantu memenuhi kebutuhan
ibu akan rasa nyaman dalam pengontrolan nyeri secara
farmakologis dan non farmakologis pada kehamilan.
Implikasi Keperawatan Terapi nonfarmakologis berupa:
1. CAM (acupunture, acuoresure dan massage)
A. Trisemester 1
Tidak bisa diterapkan (mungkin bisa
menstimulasi kontraksi uterus)
B. Trisemester 2
Diterapkan dengan perhatian (Terapis yang
berpengalaman, bukan kehamilan yang berisiko
tinggi)
C. Trisemester 3
Diterapkan dengan perhatian (Terapis yang
berpengalaman, bukan kehamilan yang berisiko
tinggi)
D. Postpartum
Aman diterapkan
2. Physical Theraphy (TENS Unit)
A. Trisemester 1 s/d 3 aman diterapkan
B. Postpartum aman diterapkan
3. Hydrotherapy/Aqua Therapy
A. Trisemester 1
Digunakan dengan perhatian (Hindari kolam air
panas)
B. Trisemester 2
Digunakan dengan perhatian (Hindari kolam air
panas)
C. Trisemester 3
Digunakan dengan perhatian (Hindari kolam air
panas)
D. Postpartum
Aman diterapkan (Hindari kolam air panas)
4. Cognitive Behavioral Therapy, Biofeedback
A. Trisemester 1
Aman diterapkan
B. Trisemester 2
Aman diterapkan
C. Trisemester 3
Aman diterapkan
D. Postpartum
Aman diterapkan
5. Chiropractice Care
A. Trisemester 1
Diterapkan dengan perhatian (palpasi abdomen)
B. Trisemester 2
Aman diterapkan
C. Trisemester 3
Diterapkan dengan perhatian (Hindari berbaribg
telentang)
D. Post Partum
Aman diterapkan

Anda mungkin juga menyukai