Ehk Baru
Ehk Baru
Ehk Baru
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui isi cerita team medical dragon.
2. Mengetahui karakter pada setiap tokoh team medical dragon.
3. Mengetahui konflik-konflik yang dialami para team medical dragon.
4. Memahami hubungan dari cerita team medical dragon dengan prinsip etika
kedokteran.
1.4 Manfaat
Dapat meningkatkan pembelajaran tentang prinsip etika dan hukum kedokteran
melalui media selain materi kuliah yaitu komik.
BAB II
ISI
2.1 Sinopsis
Chapter 22
Disuatu rumah sakit akan melakukan operasi besar yaitu operasi BATISTA, untuk melakukan
operasi ini sedikit terjadi konflik atau perdebatan antara dokter-dokter yang akan melakukan
operasi. Ryotaru meminta persetujuan kepada professor Takeo untuk melakukan operasi ini,
disamping itu Akira yang berkedudukan sebagai Asisten Professor mengajukan diri dalam
pengerjaan operasi ini sebagai Asisten pertama.
Akira juga meminta persetujuan Ryotaru sebagai asisten pertama BATISTA, dan Ryotaru
menyetujuinya. Tetapi Ryotoru meminta Akira melupakan kedudukannya sebagai asisten professor
pada saat diruangan operasi karena dia team leadernya.
Kemudian Ryotaru meminta Noboru (Dokter Trainee) untuk menjadi asisten dua BATISTA,
Noboru kaget karena dia merasa itu bukan bagiannya. Noboru pun bingung, karena permintaan ini
telah disetujui oleh Akira (Asisten Professor) dan Professor Takeo.
Noboru terlihat stress dengan keputusan ini, sampai-sampai dia muntah. Ini pertama kalinya
dia seperti ini. Dia memikirkan kemungkinan-kemungkinan dan resiko yang akan terjadi.
Dia juga berfikir dengan kata lain, masuk tim BATISTA itu sama dengan bunuh diri bersama
Ryotaru.
Dikeadaan lain, Noboru diajak seniornya untuk minum minum namun dia telah menolak
karena dia masih bimbang akan keputusan yang harus dia ambil apakah dia harus menerima
tawaran Ryotaru atau menolaknya.
Pada saat Noboru berjalan dilorong rumah sakit, dia bertemu dengan Akira. Akira
memastikan tentang tawaran Ryotaru, dan Noboru tidak ada pilihan lagi. Dia menerima tawaran itu
karena kepatuhannya kepada atasan, kemudian ia melaporkan kepada Ryotoru yang sedang Image
Training bahwa dia menerima tawaran trsebut.
d. Setting
Setting tempat pada komik Team Medical Dragon sebagian besar bertempat di lingkungan
Rumah Sakit Universitas Mei Shin di kota Tokyo. Cerita ini terjadi pada tahun 2004.
2. Nonmaleficence
Nonmaleficence terdiri dari dua kata yaitu male (jahat) dan fic (berbuat). Jadi,
prinsip Nonmaleficence berarti adanya kewajiban berat untuk tidak mencelakai
(melukai) atau berbuat jahat secara sengaja.
3. Beneficence
Prinsip Beneficence ini mewajibkan kepada kita bukan hanya untuk
menghormati otonominya dan tidak berbuat jahat tetapi kita juga wajib untuk
memberikan atau menyumbang bagi kebaikan bersama. Kewajiban ini berdasarkan
pada kodrat manusia yang merupakan amkhluk sosial dimana masing-masing orang
berkewajiban untuk menyumbang demi kebaikan bersama (bonum commune).
Dalam prinsip Beneficence ini harus dilandasi dengan mercy, kindness, charity,
altruism, love dan humanities. Apabila suatu tindakan tidak memberikan manfaat
ataupun keuntungan bagi pasien, maka seorang dokter tidak boleh melakukannya.
Ketika kriterianya demikian, ada bahaya bahwa orang akan jatuh pada
instrumentalisasi manusia yakni memandang manusia hanya sebagai objek untuk
mencapai suatu tujuan. Tentu saja ini mendegradasikan manusia hanya sebgai alat
dan bukan lagi sebagai subjek.
Kita memang mempunyai kewajiban untuk berbuat demi keuntungan pasien.
Hanya kadang-kadang pilihannya tidak selalu mudah. Ada kalanya semua pilihannya
sulit dan jelek dan tidak ada pilihan yang baik. Oleh karena itu, dalam kasus ini harus
diterapkan dua prinsip etis yaitu minus mallum dan double effect.
a. Prinsip Minus Mallum
Yang dimaksud dengan prinsip minus mallum ialah kalau kita harus
memilih beberapa pilihan yang semuanya adalah jelek/jahat, maka pilihan
harus dijatuhkan kepada suatu pilihan yang paling sedikit nilai
kejahatannya atau paling sedikit nilai tidak baiknya.
b. Prinsip Double Effect
Prinsip double effect ialah suatu tindakan diperkenankan hanya bila
efek jahat itu terpaksa terjadi demi alasan-alasan yang baik dan efek jahat
itu tidak dimaksudkan oleh tindakan itu dan efek jahat itu secara
proporsional lebih kecil dari efek baiknya. Yang menjadi intensinya adalah
efek baik itu sendiri dan bukan efek jahatnya.
Seorang dokter, dalam melakukan tugasnya juga memiliki kewajiban-kewajiban yang harus
dipenuhinya karena berlaku “Aegroti Salus Lox Supreme”, yang berarti keselamatan pasien adalah
hukum yang tertinggi atau utama. Menurut KODEKI (Kode Etik Kedokteran Indonesia), kewajiban
dokter terbagi atas :
1. Kewajiban Umum (Pasal 1-9)
2. Kewajiban Dokter Terhadap Teman Pasien (Pasal 10-13)
3. Kewajiban Dokter Terhadap Teman Sejawat (Pasal 14-15)
4. Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri (pasal 16-17)
Pada penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik dijelaskan bahwa seorang dokter
harus menjalin kerjasama dengan teman sejawat sebagai suatu bentuk kewajiban seorang dokter
yang dibahas pada sumpah dokter (dr. F. Y. Widodo), yaitu :
1. Tidak membedakan sejawat
2. Bekerjasama dalam tim :
a. Menunjuk ketua tim
b. Memahami tanggung jawab individu dan tim
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan cerita dan pendapat yang kami utarakan dapat kami simpulkan
bahwa.
1. Pada chapter 22 terdapat beberapa kasus yang mengindikasi adanya
critical thinking on the 4 basic ethical principles yaitu Respect for
Autonomy, Beneficence, dan Nonmaleficence.
2. Kekerasan hati atau watak seseorang dapat melunak apabila terdapat
nilai kebaikan yang diutarakan kepada dirinya seperti pembesaran
hatinya.
3. Sebagai seorang dokter, tidak selayaknya ada senior ataupun junior,
karena semua pelayan kesehatan merupakan teman sejawat.
4. Tindakan seorang dokter seharusnya mengutamakan kepentingan atau
keselamatan pasiennya dan bukan menjadikan pasien sebagai objek.
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Team_Medical_Dragon
http://indozone.net/reviews/review/180/
Amelia, Suci Rizki. Skripsi : Analisis Konflik Sosial dalam Komik Team Medical Dragon Karya Taro
Nagizaka dan Nagai Akira. 2010. Universitas Sumatera Utara Medan.