Anda di halaman 1dari 4

PANGKALAN TNI AU SULAIMAN

RUMAH SAKIT

IDENTIFIKASI RESIKO RANTAI DISTRIBUSI OBAT DAN BEKAL KESEHATAN


RSAU LANUD SULAIMAN
TAHUN 2018

NO JENIS RESIKO RENCANA TINDAK LANJUT


1 2 3
I PENYIMPANAN DI GUDANG PABRIK

1. Suhu dan kelembapan di gudang penyimpanan pabrik tidak 1. Monitoring dan tindak lanjut data suhu dan
sesuai dengan ketentuan penyimpanan. kelembaban di gudang pabrik
2. Kemungkinan Tercampurnya bermacam jenis obat dalam 2. Monitoring dan tindak lanjut laporan kejadian
satu kemasan tercampurnya jenis obat dalam satu kemasan
3. Kebersihan Gudang tidak terjaga sehingga dapat 3. Monitoring dan tindak lanjut data kebersihan
menimbulkan kontaminasi gudang
4. Kesalahan penyerahan obat baik jenis maupun jumlah pada 4. Monitoring dan tindak lanjut laporan kejadian
saat pengiriman kesalahan penyerahan obat baik jenis maupun
jumlah pada saaat pengiriman
II DISTRIBUSI KE PBF PUSAT

1. Suhu dan Kelembaban sarana transportasi tidak sesuai 1. Monitoring data suhu dan kelembaban di sarana
dengan ketentuan transportasi.
2. Kebersihan sarana transportasi yang kurang terjaga 2. Monitoring Laporan kebersihan sarana transportasi.
sehingga dapat menimbulkan kontaminasi 3. Laporan Kejadian obat rusak saat pengiriman dan
3. Resiko rusak obat karena faktor mekanik tindak lanjut atas kejadian
(benturan/guncangan) saat pengiriman

III. PENYIMPANAN DI GUDANG PBF PUSAT

1. Suhu dan kelembapan di gudang penyimpanan tidak sesuai 1. Monitoring dan tindak lanjut data suhu dan
dengan ketentuan penyimpanan. kelembaban di gudang pabrik
2. Kebersihan Gudang tidak terjaga sehingga dapat 2. Monitoring dan tindak lanjut data kebersihan
menimbulkan kontaminasi gudang
3. Kesalahan Penerimaan Obat yang dipesan 3. Monitoring dan tindak lanjut laporan kejadian
4. Kesalahan penyerahan obat baik jenis maupun jumlah pada kesalahan penyerahan obat baik jenis maupun
saat pengiriman jumlah pada saaat Penerimaan dan pengiriman
2

NO JENIS RESIKO RENCANA TINDAK LANJUT


1 2 3
IV DISTRIBUSI KE PBF CABANG

1. Suhu dan Kelembaban sarana transportasi tidak sesuai 1. Monitoring data suhu dan kelembaban di sarana
dengan ketentuan transportasi
2. Kebersihan sarana transportasi yang kurang terjaga 2. Monitoring Laporan kebersihan sarana
sehingga dapat menimbulkan kontaminasi transportasi
3. Resiko rusak obat karena faktor mekanik 3. Laporan Kejadian obat rusak saat pengiriman dan
(benturan/guncangan) saat pengiriman tindak lanjut atas kejadian

V. PENYIMPANAN DI GUDANG PBF CABANG

1. Suhu dan kelembapan di gudang penyimpanan tidak sesuai 1. Monitoring dan tindak lanjut data suhu dan
dengan ketentuan penyimpanan. kelembaban di gudang pabrik
2. Kebersihan Gudang tidak terjaga sehingga dapat 2. Monitoring dan tindak lanjut data kebersihan
menimbulkan kontaminasi gudang
3. Kesalahan Penerimaan Obat yang dipesan 3. Monitoring dan tindak lanjut laporan kejadian
4. Kesalahan penyerahan obat baik jenis maupun jumlah pada kesalahan penyerahan obat baik jenis maupun
saat pengiriman jumlah pada saaat Penerimaan dan pengiriman
5.
VI DISTRIBUSI KE GUDANG RUMAH SAKIT

1. Suhu dan Kelembaban sarana transportasi tidak sesuai 1. Monitoring data suhu dan kelembaban di sarana
dengan ketentuan transportasi
2. Kebersihan sarana transportasi yang kurang terjaga 2. Monitoring Laporan kebersihan sarana
sehingga dapat menimbulkan kontaminasi transportasi
3. Resiko rusak obat karena faktor mekanik 3. Laporan Kejadian obat rusak saat pengiriman dan
(benturan/guncangan) saat pengiriman tindak lanjut atas kejadian
4.
3

NO JENIS RESIKO RENCANA TINDAK LANJUT


1 2 3
VII PENYIMPANAN DI GUDANG RUMAH SAKIT

1. Penerimaan Vaksin tidak sesuai prosedur sehingga vaksin 1. Semua vaksin yang diterima langsung
rusak dipindahkan ke lemari pendingin baru kemudian
2. Suhu dan kelembapan di gudang penyimpanan tidak sesuai di cek
2. Monitoring suhu dan kelembaban dan antisipasi
dengan ketentuan penyimpanan.
AC dan Lemari Pendingin cadangan apabila
3. Kebersihan Gudang tidak terjaga sehingga dapat terjadi kerusakan
menimbulkan kontaminasi 3. Dekontaminasi ruang gudang setiap pagi dan
4. Penyimpanan obat golongan narkotik, psikotropika, dan sore
prekursor tidak pada tempat khusus, terkunci dan kunci 4. Monitoring laporan penggunaan obat narkotik,
dipegang apoteker psikotropik dan prekursor serta pengecekan
5. Pengecekan Kadaluarsa Obat tidak dilakukan kondisi obat setiap hari
6. Kesalahan Penerimaan Obat yang dipesan dari segi jenis 5. Pengawasan pengecekan penerimaan obat dari
dan jumlah PBF oleh apoteker
7. Stock Opname tidak dilakukan secara berkala 6. Pengawasan pengecekan penerimaan obat dari
PBF oleh apoteker
7. Pengawasan laporan stock opname
dilaksanakan secara berkala oleh apoteker setiap
1 bulan sekali

VIII DISTRIBUSI OBAT KE PASIEN

1. Resiko kesalahan dalam membaca resep dokter 1. Penggunaan Kajian resep untuk setiap
2. Kesalahan dalam pengambilan obat LASA karena mirip pengambilan resep dan melakukan read back
nama dan kemasan, karena tidak dipisahkan dalam terhadap resep
penyimpanan, ketidaktelitian pengambilan 2. Pengawasan penyimpanan obat khusus, mirip
3. Salah/tertukar dalam memberikan etiket nama, kemasan oleh apoteker
4. Salah dalam memberikan informasi kepada pasien 3. Dilakukan dua kali pengecekan sebelum
5. Obat tidak tersedia di rumah sakit pemberian obat kepada pasien
6. Obat yang diresepkan dokter tidak ada dalam formularium 4. Melaksaakan pengkajian resep dan pengawasan
rumah sakit oleh opateker
4

NO JENIS RESIKO RENCANA TINDAK LANJUT


1 2 3
7. Petugas Farmasi tidak memberikan edukasi pemberian obat 5. Subtitusi dengan obat lain dengan melakukan
kepada pasien konfirmasi ke dokter penulis resep
8. Pasien tidak mengerti tentang edukasi pemberian obat 6. Permohonan permintaan obat baru ke komite
TFT atau pembuatan salinan resep untuk
pembelian ke apotek lain
7. Pengawasan pelaksanaan edukasi oleh apoteker
8. Read Back informasi oleh pasien

Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal 28 Juni 2018

Kepala RSAU Lanud Sulaiman,

dr. Mohamad Romidon, Sp.B. FINACS


Mayor Kes NRP 529216

Anda mungkin juga menyukai