Anda di halaman 1dari 1

Definisi Hipertensi

Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang (Kemenkes RI,
2014). Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
diastolik ≥90 mmHg (Mansjoer et al., 2001). Hipertensi didefinisikan oleh JNC 7 sebagai
tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg (Chobanian et al., 2003). Tekanan darah sistolik
adalah tekanan darah pada waktu jantung menguncup (sistol), adapun tekanan darah diastolik
adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali (diastol) (Chin & Badri, 2012).

Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan hipertensi diantaranya yaitu riwayat
keluarga, individu dengan riwayat keluarga hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar
untuk menderita hipertensi daripada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat
hipertensi. Obesitas juga merupakan salah satu faktor risiko, hal ini disebabkan karena lemak
dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan
darah, stres atau situasi yang menimbulkan distres dan menciptakan tuntutan fisik dan psikis
pada seseorang (Hall et al., 2001).

Diagnosis hipertensi tidak boleh ditegakkan berdasarkan sekali pengukuran, kecuali bila
tekanan darah diastolik (TDD) > 120 mmHg dan/atau tekanan darah sistolik (TDS) > 210
mmHg. Diagnosis hipertensi ditegakkan bila dari pengukuran berulang-ulang tersebut
diperoleh nilai rata-rata TDD > 90 mmHg dan/atau TDS > 140 mmHg (Setiawati dan
Bustami, 1995).

Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena pasien dengan hipertensi esensial
biasanya tidak ada gejala (asimptomatik). Penemuan fisik yang utama adalah meningkatnya
tekanan darah. Pengukuran rata-rata dua kali ditentukan untuk mendiagnosis hipertensi.
Tekanan darah ini digunakan untuk mendiagnosis dan mengklasifikasikan sesuai dengan
tingkatannya (Depkes RI, 2006). Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya
mengalami hipertensi, disebabkan karena pada gejala hipertensi tidak terlalu terlihat nyata
dan pada stadium awal belum meninggalkan gangguan yang serius pada kesehatan
(Gunawan, 2001).

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. Tekanan
darah dipengaruhi volume darah dan elastisitas pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah
disebabkan peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh darah. Sebaliknya,
penurunan volume darah akan menurunkan tekanan darah (Ronny dkk., 2010). Klasifikasi
hipertensi dapat dilihat pada tabel I.

Anda mungkin juga menyukai