PELAKSANAAN KEGIATAN
Diperkirakan terdapat 162 juta balita pendek pada tahun 2012, jika
tren berlanjut tanpa upaya penurunan, diproyeksikan akan menjadi 127 juta
pada tahun 2025. Sebanyak 56% anak pendek hidup di Asia dan 36% di
Afrika (www.who.int). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mengenai
prevalensi balita pendek di Indonesia adalah persentase status gizi balita
pendek (pendek dan sangat pendek) di Indonesia Tahun 2013 adalah 37,2%,
dan telah terjadi penurunan pada tahun 2018 adalah 30,8%. Khususnya pada
Jawa Barat terjadi penurunan angka kejadian balita pendek meskipun belum
maksimal, di Jawa Barat tahun 2013 adalah sekitar 34% dan telah terjadi
penurunan menjadi 30,8%
Pada tahun 2015 Kementerian Kesehatan melaksanakan Pemantauan
Status Gizi (PSG) yang merupakan studi potong lintang dengan sampel dari
rumah tangga yang mempunyai balita di Indonesia. Hasil mengenai
persentase balita pendek menurut hasil PSG 2015, sebesar 29% balita
Indonesia termasuk kategori pendek, dengan persentase tertinggi juga di
Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat. Menurut WHO,
prevalensi balita pendek menjadi masalah kesehatan masyarakat jika
prevalensinya 20% atau lebih. Karenanya persentase balita pendek di
Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah kesehatan yang harus
ditanggulangi. Dibandingkan beberapa negara tetangga, prevalensi balita
pendek di Indonesia juga tertinggi dibandingkan Myanmar (35%), Vietnam
(23%), Malaysia (17%), Thailand (16%) dan Singapura (4%)(UNSD, 2014).
Global Nutrition Report tahun 2014 menunjukkan Indonesia termasuk
dalam 17 negara, di antara 117 negara, yang mempunyai tiga masalah gizi
yaitu stunting, wasting dan overweight pada balita.
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk
Puskesmas Karangsari Tahun 2018
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) PENDUDUK TANGGA TANGGA per km2
Bidan Dokter
BP
NO DESA Pustu Posyandu Posbindu Praktek Apotek Praktek KLINIK JML
Desa
Swasta Mandiri
1 Tegalwangi 1 11 2 1 0 1 0 16
2 Karangsari 1 8 3 0 0 0 0 11
3 Megu Cilik 1 10 1 0 3 2 3 20
4 Megu Gede 1 11 1 1 0 1 1 16
5 Kertasari 1 9 1 0 1 2 0 13
6 Weru Lor 1 9 2 1 2 4 2 20
7 Setu Wetan 1 7 2 0 0 1 0 11
8 Setu Kulon 1 7 1 0 3 2 1 15
9 Weru Kidul 1 6 1 2 2 1 0 13
JUMLAH 7 2 78 14 5 11 15 7 135
Sumber Data : Data Yankes Puskesmas Karangsari
Dari tabel diatas fasyankes di wilayah Kecamatan Weru sudah memiliki banyak fasyankes diantaranya Puskesmas, Klinik, Bidan
Praktek, Dokter Praktek Mandiri, Posyandu, Posbindu, Apotek.
13
Tabel 2.6
Jumlah Tingkat pendidikan berdasarkan jenis kelamin di wilayah
Puskesmas Karangsari
B. Upaya Pengembangan
Dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan masyarakat yang ada
dan kemampuan Puskesmas. Bila ada masalah Kesehatan tapi Puskesmas
tidak mampu melakukan pemecahan masalahnya maka pelaksanaan
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. Adapun Upaya Kesehatan
Pengembangan Puskesmas yang sudah dilakukan di Puskesmas
Karangsari meliputi :
1. Usaha Kesehatan Sekolah
2. Usaha Kesehatan Olah Raga
3. Usaha Kesehatan Gigi danMulut
4. Usaha Kesehatan Jiwa
5. Usaha Kesehatan Indra Kesehatan Mata
6. Usaha Kesehatan Usia Lanjut
7. Usaha Kesehatan Tradisional
(Depkes RI, 2004)
A. BENTUK KEGIATAN
1) Upaya Program Promkes
Aktivitas promosi kesehatan merupakan bagian dari program
pemerintah yang ada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan
khususnya Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Terdapat petugas promosi kesehatan yang ditempatkan di
setiap puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang
berinteraksi langsung dengan tingkatan masyarakat.
Petugas promosi kesehatan dapat menjadi elemen penting dari
kampanye gerakan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini
disebabkan karena petugas promosi kesehatan merupakan sosok yang
berinteraksi langsung di tingkatan masyarakat serta mengetahui
kondisi di lapangan sebagai bagian dari institusi puskesmas.
Program pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program
pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan KIA menjadi tolok ukur dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan memiliki 10 (sepuluh) indikator
kinerja, antara lain (Depkes RI, 2008) :
1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 dengan target 95%;
2. Persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dengan target
80%;
3. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan dengan target 90%;
4. Persentase cakupan pelayanan nifas dengan target 90%
5. Persentase cakupan neonatus komplikasi yang ditangani dengan target
80%;
6. Persentase cakupan kunjungan bayi dengan target 90%;
7. Persentase cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
dengan target 100%;
8. Persentase cakupan pelayanan anak balita dengan target 90%;
9. Persentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan pada keluarga miskin dengan target 100%;
10. Persentase cakupan bayi BBLR yang ditangani dengan target 100%
Pentingnya gizi bagi anak baduta karena pada 1000 hari pertama
kelahiran mempengeruhi pertumbungan dan perkembangan otak anak,
Masalah balita pendek menggambarkan adanya masalah gizi kronis,
dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita,
termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Seperti masalah gizi
21
Jumlah % Jumlah %
22
7 Pengawasan Industri 88 70 80 59 67
Tabel 2.8
Jumlah % Jumlah %
1 Jumlah pengunjung mendapatkan 68.499 3425 5 3.020 4,4
KIP/K
2 Cakupan institusi kesehatan ber 10 10 100 10 100
PHBS
3 Penyuluhan kelompok dalam gedung 78 78 100 251 322
puskesmas
4 Pengkajian dan pembinaan PHBS di 18.559 12.063 65 11.846 64
tatanan rumah tangga
5 Posyandu Purnama dan Mandiri 78 51 65 12 15
Target Pencapaian
NO Kegiatan Program Sasaran
Jumlah % Jumlah %
Jumlah bayi)
KESENJANGA
TARGET PENCAPAIAN
No JENIS Sasaran N
. KEGIATAN Nomina Nomina Nomina
% % %
l l l
1 Cakupan Keluarga 180 180 100 131 72,78 -49 -27,22
Sadar Gizi
2 Cakupan Balita 5535 4705 85 5152 93,1 0 0
Ditimbang (D/S)
3 Cakupan Distribusi 579 579 100 579 100 0 0
26
Kapsul Vitamin A
bagi Bayi
(6-11 bulan)
4 Cakupan Distribusi 4257 3832 90 4257 100 0 0
Kapsul Vitamin A
Bagi Anak Balita
(12-59 bulan)
5 Cakupan Distribusi 1463 1463 89 1456 99,5
Kapsul Vitamin A
bagi Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi 1536 1383 90 1511 98,37 0 0
Tablet Fe 90 tablet
pada ibu hamil
7 Cakupan Distribusi 430 430 100 399 92,79 -31 -7,21
MP- ASI Baduta
Gakin
8 Cakupan balita gizi 7 7 100 7 100 0 0
buruk mendapat
perawatan
9 Cakupan ASI 1279 1024 80 1127 88,12 0 0
Eksklusif
Sumber : Laporan Gizi Puskesmas Karangsari Tahun 2018