Anda di halaman 1dari 108

Fisika Untuk SMA/MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam,

Marthen Kanginan, 2014, Erlangga: Jakarta

1. Dimensi dari konstanta gravitasi umum G adalah….


A. [M]−1 [L]2 [T]−2
B. [M]−2 [L]2 [T]−2
C. [𝐌]−𝟏 [𝐋]𝟐 [𝐓]−𝟐
D. [M]−1 [L]2 [T]−1
E. [M]−1 [L]3 [T]−1

Jawaban: C. [M]−1 [L]2 [T]−2


Pembahasan:
Diketahui tetapan gravitasi umum G sebagai berikut memiliki satuan-satuan
dasar SI
G = N ∙ m2 /kg 2
Ubah satuan Newton (N) menjadi satuan-satuan dasar SI
G = kg m/s 2 ∙ m2 /kg 2
G = m3 /kg ∙ s 2
Ubah satuan-satuan dasar SI dari gravitasi umum G dalam bentuk dimensi
[M]−1 [L]2 [T]−2

2. Dua bola timah identik dengan jari-jari r bersentuhan dan tarik menarik dengan
gaya gravitasi F ( lihat Gambar a), Gaya gravitasi antara dua bola timah sejenis
dengan jari-jari 3r (lihat Gambar b) adalah….
(a) (b)

1
A. 𝐹
9
𝟏
B. 𝑭
𝟑

C. 3𝐹
D. 9𝐹
E. 81𝐹

1
Jawaban: B. 𝐹
3

Pembahasan:
Tinjau (a)
𝑚1 ∙ 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2
Karena identik, kedua massa timah adalah sama maka,
𝑚1 = 𝑚2 = 𝑚
𝑚∙𝑚
𝐹=𝐺 2
𝑟
Tinjau (b)
𝑚1 ∙ 𝑚2
𝐹′ = 𝐺
𝑟 ′2
Karena identik, kedua massa timah adalah sama maka,
𝑚1 = 𝑚2 = 𝑚
𝑚∙𝑚
𝐹′ = 𝐺
(3𝑟)2
𝑚2
𝐹′ = 𝐺
9𝑟 2
1 𝑚2
𝐹′ = ∙𝐺 2
9 𝑟
1
𝐹′ = 𝐹
9

3. Massa planet A sekitar 4 kali massa planet B dan jarak antarpusat planet A ke
planet B adalag R. Suatu benda uji bermassa M yang berada pada jarak r dari
pusat planet A dan pada garis lurus yang menghubungkan kedua planet memiliki
gaya gravitasi nol. Jarak r tersebut adalah….
1
A. 𝑅
4
1
B. 𝑅
2
𝟐
C. 𝑹
𝟑
3
D. 𝑅
4

E. 𝑅

2
Jawaban: C. 𝑅
3

Pembahasan:
Berikut ilustrasi mengenai kasus di atas

Didapatkan persamaan sebagai berikut


𝐹𝐴 − 𝐹𝐵 = 0
𝐹𝐴 = 𝐹𝐵
𝑚𝐴 ∙ 𝑀 𝑚𝐵 ∙ 𝑀
𝐺 = 𝐺
𝑟2 (𝑅 − 𝑟)2
4 1
=
𝑟 2 (𝑅 − 𝑟)2
𝑅−𝑟 2 1
( ) =
𝑟 4
𝑅−𝑟 1
=
𝑟 2
2𝑅 − 2𝑟 = 𝑟
3𝑟 = 2𝑅
2
𝑟= 𝑅
3

4. Dua buah planet berbentuk bola mempunyai rapat massa yang sama, sedangkan
jari-jarinya 𝑅1 dan 𝑅2 . Perbandingan medan gravitasi pada permukaan planet
pertama terhadap medan gravitasi pada pemukaan planet kedua adalah…
A. 𝑹𝟏 : 𝑹𝟐
B. 𝑅1 : 3𝑅2
C. 2𝑅1 : 𝑅2
D. 3𝑅1 : 2𝑅2
E. 5𝑅1 : 3𝑅2

Jawaban: A. 𝑅1 : 𝑅2
Pembahasan:
Planet 1
𝑀1 = 𝜌 × 𝑉1
4
𝑀1 = 𝜌 × 𝜋𝑅1 3
3
Planet 2
𝑀2 = 𝜌 × 𝑉2
4
𝑀2 = 𝜌 × 𝜋𝑅2 3
3
Sehingga didapatkan,
𝐺𝑀1
𝑔1 𝑅1 2
=
𝑔2 𝐺𝑀2
𝑅2 2
𝐺𝑀1
𝑔1 𝑅 2
= 1
𝑔2 𝐺𝑀2
𝑅2 2
𝑀1
𝑔1 𝑅1 2
=
𝑔2 𝑀2
𝑅2 2
4
𝜌 × 3 𝜋𝑅1 3
𝑔1 𝑅1 2
=
𝑔2 𝜌 × 4 𝜋𝑅 3
3 2
𝑅2 2
𝑔1 𝑅1
=
𝑔2 𝑅2

5. Sebuah bintang yang baru terbentuk memiliki kerapatan 𝜌, jari-jari R dan


percepatan gravitasi pada permukaan sebesar g. Dalam perkembangannya,
bintang tersebut mengembang hingga memiliki kerapatan 𝜌1 = 0,75 𝜌 dan jari-
jari 𝑅1 = 1,25𝑅. Percepatan gravitasi di permukaannya pada keadaan tersebut
adalah…
9
A. 𝑔
25
18
B. 𝑔
25
9
C. 𝑔
16
𝟏𝟓
D. 𝒈
𝟏𝟔

E. 𝑔

15
Jawaban: D. 16 𝑔

Pembahasan:
Bintang sebelum berkembang
𝑀 =𝜌×𝑉
𝑀 = 𝜌 × 𝑅3
Maka,
𝐺𝑀
𝑔=
𝑅2
𝐺 ∙ 𝜌 ∙ 𝑅3
𝑔=
𝑅2
𝑔 = 𝐺𝜌𝑅
Bintang sesudah berkembang
𝑀1 = 𝜌1 × 𝑉1
𝑀1 = 𝜌1 × 𝑅1 3
Maka,
𝐺𝑀1
𝑔1 =
𝑅1 2
𝐺 ∙ 𝜌1 ∙ 𝑅1 3
𝑔1 =
𝑅1 2
𝑔1 = 𝐺𝜌1 𝑅1
𝑔1 = 𝐺 ∙ 0,75 𝜌 ∙ 1,25𝑅
3 5
𝑔1 = 𝐺 ∙ 𝜌 ∙ 𝑅
4 4
15
𝑔1 = 𝐺𝜌𝑅
16
15
𝑔1 = 𝑔
16
6. Sebuah satelit Bumi yang sedang mengorbit dalam suatu orbit melingkar
berpindah ke orbit melingkar lain yang jari-jari orbitnya lebih besar. Besaran
berikut yang dimiliki satelit akan bertambah besarnya karena perpindahan ke
orbit baru adalah…
A. gaya gravitasi
B. potensial gravitasi
C. percepatan gravitasi
D. kecepatan sudut
E. kecepatan linear singgung

Jawaban: E. kecepatan linear singgung


Pembahasan:
- Gaya Gravitasi
𝑚1 ∙ 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2
* Jika r lebih besar, maka nilai F akan semakin kecil

- Potensial Gravitasi
𝐸𝑝
𝑉=
𝑚
𝐺𝑀
𝑉=−
𝑅
* Jika r bertambah besar, maka nilai V akan semakin kecil

- Percepatan Gravitasi
𝐺𝑀
𝑔=
𝑅2
* Jika R semakin besar, maka nilai g akan semakin kecil
- Kecepatan sudut
√𝐺𝑀
𝑉=
𝑅
* Jika R semakin besar, maka nilai vs akan semakin kecil

- Kecepatan linier singgung


𝑣 =𝑉∙𝑅
√𝐺𝑀
𝑣= ∙𝑅
𝑅
𝑣 = √𝐺𝑀
* Jika R semakin besar, maka kecepatan linier singgung akan bertambah
besar

7. Kecepatan Bumi mengelilingi Matahari


(1) berubah-ubah
(2) paling cepat saat bumi paling dekat ke matahari
(3) paling lambat saat bumi paling jauh dari matahari
(4) konstan
Pernyataan di atas yang paling benar adalah…
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)

Jawaban: A. (1), (2) dan (3)


Pembahasan:
Bumi berada di perihelium kira-kira pada tanggal 3 Januari, dan berada di
aphelium kira-kira pada tanggal 4 Juli setiap tahun. Di perihelium, jarak antara
Bumi dan Matahari adalah sekitar 91,5 juta mil (147 juta km) dan di aphelium
jarak Bumi dan Matahari adalah sekitar 94,5 juta mil (152 juta km). Dengan
demikian jarak rata-rata Bumi dari Matahari dalam keseluruhan orbitnya adalah
sekitar 93,0 juta mil (150 juta km) atau setara dengan 1 SA (satuan astronomi).
Kecepatan orbit suatu Planet mengitari matahari tidaklah konstan (uniform)
melainkan berubah-ubah. Planet akan bergerak lebih cepat dalam orbitnya ketika
berada pada daerah yang dekat dengan matahari, dan akan bergerak lebih lambat
dalam orbitnya ketika berada pada daerah yang jauh dari matahari. Kecepatan
orbit Planet berbanding terbalik dengan jaraknya terhadap matahari.

8. Grafik berikut yang terbaik menampilkan variasi potensial gravitasi V dari


permukaan Bumi (Bm) ke permukaan Bulan (Bl) adalah…
A. D.
V
V

Jarak
Jarak Bm Bl
Bm Bl

B. E.
V
V

Jarak
Jarak Bm Bl
Bm Bl
C.

Jarak
Bm Bl

Jawaan: E
Pembahasan:
Potensial gravitasi v = G.M/R. Potensial berbanding terbalik dengan jarak,
artinya ketika jaraknya semakin besar, potensial semakin kecil

9. Dua satelit berada pada orbitnya mengitari suatu planet. Satu satelit memiliki
orbit dengan jari-jari 8,0 × 106 𝑚. Periode orbit untuk satelit ini adalah 1,0 ×
106 𝑠. Satelit lainnya memiliki orbit dengan jari-jari 2,0 × 107 𝑚. Periode orbit
untuk satelit tersebut adalah…
A. 5,0 × 105 𝑠
B. 2,5 × 106 𝑠
C. 𝟒, 𝟎 × 𝟏𝟎𝟔 𝒔
D. 1,3 × 107 𝑠
E. 6,0 × 107 𝑠

Jawaban: C. 4,0 × 106 𝑠


Pembahasan:
Berdasarkan Hukum Keppler III
𝑇1 2 𝑅1 3
( ) =( )
𝑇2 𝑅2
2 3
106 8,0 × 106
( ) =( )
𝑇2 2,0 × 107
2
106 2 3
( ) =( )
𝑇2 5
2
106 8
( ) =
𝑇2 125

106 8
=√
𝑇2 125

125
𝑇2 = √ × 106
8

𝑇2 = 3,95 × 106
𝑇2 ≈ 4 × 106 s

10. Ketika sebuah satelit berada 106 𝑚 dari Bulan, periode orbitnya adalah 25 menit.
Ketika planet itu turun ke orbit yang lebih rendah 1,6 × 105 𝑚, periode barunya
adalah…
A. 36 sekon
B. 54 sekon
C. 72 sekon
D. 84 sekon
E. 96 sekon

Jawaban: E. 96 sekon
Pembahasan:
Berdasarkan Hukum Keppler III
𝑇1 2 𝑅1 3
( ) =( )
𝑇2 𝑅2
3
25 2 106
( ) =( )
𝑇2 1,6 × 105
625 1018
=
𝑇2 2 4,096 × 1015
625 × 4,096 × 1015
𝑇2 2 =
1018
2560
𝑇2 2 =
103
𝑇2 = √2,56
𝑇2 = 1,6 menit
𝑇2 = 96 sekon

11. Planet A dan B masing-masing berjarak rata-rata sebesar p dan q terhadap


Matahari. Planet A mengitari matahari dengan periode T. Jika 𝑝 = 4𝑞, maka B
mengitari Matahari dengan periode sebesar….
1
A. 𝑇
12
1
B. 𝑇
10
1
C. 𝑇
8
1
D. 𝑇
6
1
E. 𝑇
4

1
Jawaban: C. 𝑇
8

Pembahasan:
Berdasarkan Hukum Keppler III
𝑇𝐴 2 𝑅𝐴 3
( ) =( )
𝑇𝐵 𝑅𝐵
𝑇 2 4𝑞 3
( ) =( )
𝑇𝐵 𝑞
𝑇 3
= (√4)
𝑇𝐵
1
𝑇𝐵 = 𝑇
23
1
𝑇𝐵 = 𝑇
8

12. Dua buah planet P dan Q mengitari Matahari. Apabila perbandingan antara jarak
planet P dan planet Q ke Matahari adalah 4 : 9 dan periode planet P mengelilingi
Matahari 24 hari, besar periode planet Q mengelilingi Matahari adalah…
A. 25 hari
B. 49 hari
C. 64 hari
D. 81 hari
E. 100 hari

Jawaban: D. 81 hari
Pembahasan:
Berdasarkan Hukum Keppler III
2 3
𝑇𝑃 𝑅𝑃
( ) =( )
𝑇𝑄 𝑅𝑄
2
24 4 3
( ) =( )
𝑇𝑄 9
3
24 4
= (√ )
𝑇𝑄 9

24 2 3
=( )
𝑇𝑄 3
24 × 27
𝑇𝑄 =
8
𝑇𝑄 = 81 hari

13. Sebuah satelit mengorbit Bumi yang memiliki jari-jari R. Grafik yang
menampilkan kelajuan v dari satelit terhadap r, jarak satelit ke pusat Bumi
adalah…
A. D.
v
v

R r
R r

B. E.
v v

R r R r
C.
v

R r

Jawaban: A
Pembahasan:
Satelit akan bergerak melingkar dengan gaya gravitasi sebagai gaya
sentripetalnya, asumsikan satelit mengorbit pada ketinggian h, maka
𝑣2
𝐹𝑠 = 𝑚
𝑟
𝑣2
𝑚∙𝑔 = 𝑚
(𝑅 + ℎ)
𝑣 = √𝑔(𝑅 + ℎ)

14. Sebuah satelit Bumi mengorbit setinggi 3600 km di atas permukaan Bumi. Jika
jari-jari Bumi 6400 km, dan gerak satelit dianggap melingkar beraturan Kelajuan
satelit (dalam km/s) tersebut dengan percepatan gravitasi Bumi sebesar 10 𝑚⁄𝑠 2
adalah…
A. 6,4
B. 64
C. 640
D. 6400
E. 6400
Jawaban: A. 6,4
Pembahasan:
𝐺∙𝑀
𝑣2 =
(𝑅 + ℎ)
Ingat persamaan kuat medan (g)
𝐺∙𝑀
𝑔=
𝑅2
𝐺 ∙ 𝑀 = 𝑔 ∙ 𝑅2
Maka didapatkan,
𝑔 ∙ 𝑅2
𝑣2 =
(𝑅 + ℎ)

𝑔
𝑣 = 𝑅√
(𝑅 + ℎ)

10
𝑣 = 6400000√
(6400000 + 3600000)

10
𝑣 = 6400000√ 7
10

𝑣 = 6400000 × 10−3
𝑣 = 6400 m/s
𝑣 = 6,4 km/s

15. Dua buah satelit A dan B mengorbit sebuah planet yang sama dengan jari-jari
orbitnya masing-masing berturutan R dan 2R. Jika kecepatan orbit satelit A
adalah v maka kecepatan satelit B adalah…
A. 𝑣
B. √2𝑣
𝒗
C.
√𝟐

D. 2𝑣
E. 2√3𝑣

𝑣
Jawaban: C.
√2

Pembahasan:
Kecepatan satelit dalam orbit lingkaran mengitari planet atau kecepatan planet
mengitari Matahari adalah

𝐺∙𝑀
𝑣=√
𝑅

Jadi perbandingan kecepatan antara planet mengitari Matahari atau satelit


mengitari Bumi adalah
𝐺∙𝑀
𝑣𝐴 √ 𝑅𝐴
=
𝑣𝐵 𝐺∙𝑀

𝑅𝐵

𝑣 𝑅𝐵
=√
𝑣𝐵 𝑅𝐴

𝑣 2𝑅
=√
𝑣𝐵 𝑅
1
𝑣𝐵 = 𝑣
√2

Ruangguru 2018
16. Data fisis planet A, planet B dan planet Bumi terhadap Matahari terlihat seperti
pada table berikut.
Planet Massa (M) Jari-jari (R) Periode (T)
A 0,5 M 0,5 R ……..
Bumi M R 1 Tahun
B 2,0 M 1,5 R ……..
Perbandingan periode planet A dan B adalah….
𝟏
A. √𝟐𝟕

1
B. √3
1
C. 3
1
D. 9
1
E. 27

1
Jawaban: A. √27

Pembahasan:
Menggunakan hukum III Keppler
𝑇𝐴 2 𝑅𝐴 3
( ) =( )
𝑇𝐵 𝑅𝐵
𝑇𝐴 2 0,5𝑅 3
( ) =( )
𝑇𝐵 1,5𝑅
𝑇𝐴 2 𝑅 3
( ) =( )
𝑇𝐵 3𝑅
𝑇𝐴 2 𝑅3
( ) =
𝑇𝐵 27𝑅 3

𝑇𝐴 1
=√
𝑇𝐵 27
17. Sebuah satelit geostasioner yang mengorbit di ketinggian R di atas permukaan
bumi memiliki kelajuan orbit sebesar V. Besar kelajuan orbit satelit lain yang
berada di jarak 7R dari permukaan bumi adalah…
𝟏
A. 𝑽
𝟐

B. 𝑉
C. 2𝑉
D. 3𝑉
E. 4𝑉

1
Jawaban: A. 2 𝑉

Pembahasan:
Selalu ingat bahwa jarak R dihitung dari pusat planet, bukan dari permukaan

𝐺𝑀
𝑉=√
𝑅

Karena nilai massa M dan konstanta G tidak berubah, maka:


1
𝑉~
√𝑅
Sehingga didapatkan,

𝑉2 𝑅1
=√
𝑉1 𝑅2

𝑉2 2𝑅
=√
𝑉 8𝑅

1
𝑉2 = 𝑉 √
4
1
𝑉2 = 𝑉
2
18. Dua buah benda bermassa 160 kg dan 360 kg berada pada jarak 400 m. Benda
lain bermassa 200 kg berada di antara kedua benda itu dan tidak mengalami gaya
gravitasi. Benda ketiga berada pada jarak...
A. 200 m dari massa 160 kg
B. 180 m dari massa 360 kg
C. 160 m dari massa 160 kg
D. 120 m dari massa 360 kg
E. 240 m dari massa 160 kg

Jawaban: C. 160 m dari massa 160 kg


Pembahasan:
Berikut ilustrasi soal di atas

Σ𝐹 = 0
𝐹13 − 𝐹23 = 0
𝐹13 = 𝐹23
𝑚1 𝑚3 𝑚2 𝑚 3
𝐺 2 =𝐺
𝑅13 𝑅23 2
𝑚1 𝑚2
2 =
𝑅13 𝑅23 2
160 360
=
𝑥2 (400 − 𝑥)2
400 − 𝑥 2 360
( ) =
𝑥 160
400 − 𝑥 360
=√
𝑥 160

400 − 𝑥 6√10
=
𝑥 4√10
400 − 𝑥 6
=
𝑥 4
4(400 − 𝑥) = 6𝑥
1600 − 4𝑥 = 6𝑥
10𝑥 = 1600
𝑥 = 160
Artinya, bila dari massa 160 kg jaraknya 160 m. sedangkan, bila dari massa 360
kg jaraknya (400 – 160) m atau 240 meter

19. Kala revoulusi Bumi terhadap Matahari adalah 1 tahun. Sebuah benda langit
memiliki kala revolusi sebesar 4 tahun. Jarak antara planet dengan Matahari
…… juta km.
A. 150
B. 328
C. 378
D. 600
E. 624

Jawaban: C. 378
Pembahasan:
𝑇𝑃 2 𝑅𝑃 3
( ) =( )
𝑇𝐵 𝑅𝐵
4 2 𝑅𝑃 3
( ) =( )
1 150
3
𝑅𝑃 = 150 × √16
𝑅𝑃 = 150 × 2,52
𝑅𝑃 = 378

20. Seseorang di Bumi beratnya 600 N dan percepatan gravitasi Bumi sebesar
10 𝑚⁄𝑠 2 . Berat badan orang saat ada di Jupiter yang memiliki percepatan
gravitasi 25,9 𝑚⁄𝑠 2 adalah…
A. 1200 N
B. 1550 N
C. 1585 N
D. 1750 N
E. 1800 N

Jawaban: C. 1585 N
Pembahasan:
𝑊𝐵 𝑚 ∙ 𝑔𝐵
=
𝑊𝐽 𝑚 ∙ 𝑔𝐽
𝑊𝐵 𝑔𝐵
=
𝑊𝐽 𝑔𝐽
600 N 10 𝑚⁄𝑠 2
=
𝑊𝐽 25,9 𝑚⁄𝑠 2
600 N × 25,9 m⁄s 2
𝑊𝐽 =
10 m⁄s2
𝑊𝐽 = 1585 N

21. Jari-jari Bumi 6,38 × 106 m percepatan gravitasi Bumi sebesar 10 𝑚⁄𝑠 2. Bila
sebuah benda mengalami percepatan gravitasi sebesar 5,18 𝑚⁄𝑠 2 di atas
permukaan Bumi. Jarak benda tersebut sebesar … di atas permukaan Bumi.
A. 𝟐, 𝟑𝟗 × 𝟏𝟎𝟔 𝐦
B. 2,49 × 106 m
C. 2,59 × 106 m
D. 2,69 × 106 m
E. 2,79 × 106 m

Jawaban: A. 2,39 × 106 m


Pembahasan:
𝐺∙𝑀
𝑔1 𝑅1 2
=
𝑔2 𝐺 ∙ 𝑀
𝑅2 2
𝑔1 𝑅2 2
=
𝑔2 𝑅1 2
10 𝑅+ℎ 2
=( )
5,18 𝑅

𝑅+ℎ 10
=√
𝑅 5,18

𝑅 + ℎ = 1,375𝑅
ℎ = 1,375𝑅 − 𝑅
ℎ = 0,375𝑅
ℎ = 0,375 ∙ 6,38 × 106 m
ℎ = 2,39 m

22. Jika potensial gravitasi di permukaan bumi adalah −𝑉, maka potensial gravitasi
pada jarak 3𝑅 dari permukaan Bumi adalah…
1
A. − 3 𝑉
1
B. − 2 𝑉
𝟏
C. − 𝟒 𝑽

D. −3𝑉
E. −4𝑉

1
Jawaban: C. − 4 𝑉

Pembahasan:
𝐺∙𝑀
𝑉1 − 𝑅1
=
𝑉2 − 𝐺 ∙ 𝑀
𝑅2
𝑉1 𝑅2
=
𝑉2 𝑅1
−𝑉 4𝑅
=
𝑉2 𝑅
1
𝑉2 = − 𝑉
4

23. Duah buah benda bermassa m dan 2m dipisahkan dengan jarak 2𝑥. Besar energi
potensial gravitasi sistem adalah…
𝑮∙𝒎𝟐
A. − 𝒙
3𝐺∙𝑚2
B. − 𝑥
4𝐺∙𝑚2
C. − 𝑥
5𝐺∙𝑚2
D. − 𝑥
6𝐺∙𝑚2
E. − 𝑥

𝐺∙𝑚2
Jawaban: A. − 𝑥

Pembahasan:
𝐺∙𝑀∙𝑚
𝐸𝑃 = −
𝑅
𝐺 ∙ 2𝑚 ∙ 𝑚
𝐸𝑃 = −
2𝑥
𝐺 ∙ 2𝑚2
𝐸𝑃 = −
2𝑥
𝐺𝑚2
𝐸𝑃 = −
𝑥

24. Sebuah roket bermassa m akan diluncirkan menuju ruang angkasa dengan
kecepatan awal v. Besar kecepatan awal agar roket tersebut tidak kembali lagi ke
Bumi adalah…
𝐺𝑀
A. √ 𝑅

𝟐𝑮𝑴
B. √ 𝑹

𝐺𝑀
C. √ 2𝑅

𝐺𝑀
D. √ 𝑅2

𝐺𝑀
E. √2𝑅2

𝐺𝑀
Jawaban: B. √ 2𝑅

Pembahasan:
𝐸𝑀1 = 𝐸𝑀2
𝐸𝑃1 + 𝐸𝐾1 = 𝐸𝑃2 + 𝐸𝐾2
1 𝐺∙𝑀∙𝑚 1 𝐺∙𝑀∙𝑚
𝑚𝑣1 2 − = 𝑚𝑣2 2 −
2 𝑅1 2 𝑅2
1 𝐺𝑀𝑚 𝐺∙𝑚
𝑚𝑣 2 − = 0−
2 𝑅 ~
1 𝐺𝑀𝑚
𝑚𝑣 2 − =0
2 𝑅
2𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

25. Pada titik sudut sebuah bujur sangkar yang sisinya x ditempatkan partikel
masing-masing bermassa m. Jika konstanta gravitasi umum G, maka besar
potensial di titik pusat bujur sangkar adalah…
𝐺𝑚
A. − √2
𝑥
𝐺𝑚
B. −2 √2
𝑥
𝐺𝑚
C. −4 𝑥
𝑮𝒎
D. −𝟒 √𝟐
𝒙
𝐺𝑚
E. −2 𝑥

𝐺𝑚
Jawaban: D. −4 √2
𝑥

Pembahasan:
Σ𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 + 𝑉4
𝐺∙𝑀 𝐺∙𝑀 𝐺∙𝑀 𝐺∙𝑀
Σ𝑉 = − − − −
𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅4
1 1 1 1
Σ𝑉 = −𝐺𝑀 ( + + + )
𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅4
Karena 𝑅1 = 𝑅2 = 𝑅3 = 𝑅4 = 𝑅 = 𝑥 ∙ cos 45°
1 1 1 1
Σ𝑉 = −𝐺𝑀 ( + + + )
𝑅 𝑅 𝑅 𝑅
4𝐺𝑀
Σ𝑉 = −
𝑅
4𝐺𝑀
Σ𝑉 = −
𝑥 ∙ cos 45°
4𝐺𝑀
Σ𝑉 = −
1
𝑥 ∙ 2 √2
8𝐺𝑀
Σ𝑉 = −
𝑥√2
8𝐺𝑀 √2
Σ𝑉 = − ∙
𝑥√2 √2
8𝐺𝑀
Σ𝑉 = − √2
2𝑥
𝐺𝑀
Σ𝑉 = −4 √2
𝑥

26. Sebuah benda di permukaan Bumi beratnya 60 N. Benda tersebut kemudian


dibawa ke suatu planet yang massanya 3 kali massa Bumi dan jari-jarinya 4 kali
jari-jari Bumi. Berat benda di permukaan planet tersebut adalah…
A. 8,6 N
B. 9,4 N
C. 9,8 N
D. 10 N
E. 11,25 N

27. Seorang astronot di Bumi memiiki berat 800 N. Kemudian astronot itu naik
pesawat meninggalkan Bumi hingga mengorbit pada ketinggian R. Jari-jari Bumi
sebesar 6,380 km, besar astronot pada orbit tersebut adalah…
A. 100 N
B. 150 N
C. 200 N
D. 300 N
E. 400 N
Jawaban: C. 200 N
Pembahasan:
𝑀𝑚
𝐺
𝐹1 𝑅1 2
=
𝐹2 𝐺 𝑀𝑚
𝑅2 2
𝐹1 𝑅2 2
=( )
𝐹2 𝑅1
𝐹1 2𝑅1 2
=( )
𝐹2 𝑅1
800
= 22
𝐹2
800
𝐹2 =
42
𝐹2 = 200 N

28. Dua benda mengalami gaya tarik gravitasi 400 N. Gaya gravitasi jika jarak benda
dijadikan setengah kali semula adalah…
A. 100 N
B. 200 N
C. 400 N
D. 800 N
E. 1600 N

Jawaban: E. 1600
Pembahasan:
𝑀𝑚
𝐺
𝐹1 𝑅1 2
=
𝐹2 𝐺 𝑀𝑚
𝑅2 2
𝐹1 𝑅2 2
=( )
𝐹2 𝑅1
400 0,5𝑅 2
=( )
𝐹2 𝑅
400 1
=
𝐹2 4
𝐹2 = 1600 N

29. Dua buah benda berada pada bidang yang sejajar. Masing-masing benda
memiliki massa yang berbeda. Massa benda pertama adalah 2500 kg dan massa
benda kedua adalah 900 kg. Kedua benda ini berpisah sejauh 10 meter. Bila
benda ketiga yang bermassa 4500 kg, maka letak benda tersebut agar gaya
gravitasi yang dialaminya nol adalah…
A. 3,75 m dari benda ke-2
B. 3,75 m dari benda ke-1
C. 4,00 m dari benda ke-2
D. 4,00 m dari benda ke-1
E. 2,75 m dari benda ke-2

Jawaban: A. 3,75 m dari benda ke-2

Pembahasan:
Berikut ilustrasi soal di atas

𝑚1 𝑚3 𝑚2
F13 F13 F23 F23
Jika gaya yang dialami benda ketiga sama dengan nol, maka
Σ𝐹 = 0
𝐹13 − 𝐹23 = 0
𝐹13 = 𝐹23
𝑚1 𝑚3 𝑚1 𝑚3
𝐺 2 =𝐺
𝑅13 𝑅23 2
𝑚1 𝑚2
2 =
𝑅13 𝑅23 2
2500 900
=
(10 − 𝑥)2 𝑥2

2500 900
√ 2
=√ 2
(10 − 𝑥) 𝑥

50 30
=
10 − 𝑥 𝑥
50𝑥 = 30(10 − 𝑥)
50𝑥 = 300 − 30𝑥
80𝑥 = 300
𝑥 = 3,75
Maka letak benda ke-3 adalah 3,75 meter di sebelah kiri benda ke-2 dan 6,25
sebelah kanan dari benda ke-1 agar tidak mengalami gravitasi dari benda ke-1
maupun benda ke-2
Soal Ulangan Harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : 10 MIPA/2
Materi Pokok : Hukum Gravitasi Newton
Alokasi Waktu : 2 × 3 JP

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi.
3.8 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan
hukum-hukum Newton
4.8 Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang mengorbit bumi,
pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari berbagai sumber
informasi

3. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8.1 Mengaitkan gaya gravitasi dan medan gravitasi
3.8.2 Menganalisis penemuan tetapan gravitasi umum
3.8.3 Memecahkan persoalan berkaitan dengan gaya gravitasi Bumi dan medan
gravitasi Bumi
3.8.4 Menganalisis mengenai Hukum Keppler
3.8.5 Memecahkan permasalahan dalam penerapan Hukum Keppler di luar
angkasa
3.8.6 Menganalisis besaran fisis pada Hukum Keppler
4.8.1 Menerapkan hasil percobaan gravitasi Bumi menggunakan ayunan bandul

3.8.1. Mendeskripsikan mengenai gaya gravitasi newton


3.8.2 Mengindentifikasi masalah dari gaya gravitasi
3.8.3 Mengindentifikasi fenomena fisika berdasarkan hukum gravitasi Newton
3.8.4 Mengindentifikasi besaran fisis pada gaya gravitasi dan percepatan
gravitasi
3.8.5 Mendeskripsikan mengenai Hukum Keppler
3.8.6 Mengindentifikasi masalah dari Hukum Keppler
3.8.7 Menganalisis besaran fisis Hukum Keppler
3.8.7 Mengindentifikasi penerapan Hukum Keppler

3.8.1 Mendeskripsikan mengenai Hukum Gravitasi Newton dan Medan


Gravitasi
3.8.2 Mengindentifikasi besaran fisis mengenai Hukum Gravitasi Newton dan
Medan Gravitasi
3.8.3 Mengindentifikasi fenomena fisika berdasarkan Hukum Gravitasi Newton
dan Medan Gravitasi
3.8.4 Menganalisis penemuan tetapan gravitasi umum
3.8.5 Mendeskripsikan mengenai Hukum Keppler
3.8.6 Mengindentifikasi masalah dari Hukum Keppler
3.8.7 Menganalisis besaran fisis Hukum Keppler
3.8.8 Mengindentifikasi penerapan Hukum Keppler
4.8.1 Menerapkan hasil percobaan gravitasi Bumi menggunakan ayunan bandul

4 Tujuan Pembelajaran
A. Setelah melakukan pembelajaran video, diskusi dan presentasi, diharapkan
siswa dapat mendeskripsikan mengenai Hukum Gravitasi Newton dan
Medan Gravitasi
B. Setelah melalui pembelajaran siswa dapat mengindentifikasi besaran fisis
mengenai Medan Gravitasi melalui besaran fisis Hukum Gravitasi Newton
C. Setelah melalui pembelajaran siswa dapat mengindentifikasi fenomena fisika
berdasarkan Hukum Gravitasi Newton dan Medan Gravitasi yang berkaitan
dengan Potensial Gravitasi, Energi Potensial Gravitasi, Kecepatan Lepas dan
Kecepatan Orbit
D. Setelah melalui pembelajaran siswa dapat menganalisis penemuan tetapan
gravitasi umum dengan neraca Cavendish
E. Setelah melalui percobaan siswa dapat menerapkan hasil percobaan gravitasi
bumi menggunakan ayunan bandul.
F. Setelah melakukan pembelajaran materi kepler siswa dapat menganalisis
mengenai Hukum Keppler
G. Setelah melakukan pembelajaran materi kepler siswa dapat memecahkan
permasalahan dalam penerapan Hukum Kepler di luar angkasa
H. Setelah melakukan pembelajaran materi kepler siswa dapat menganalisis
besaran fisis pada Hukum Kepler
I. Setelah melakukan pembelajaran materi kepler siswa dapat menerapkan
tentang percobaan Hukum I, II, dan III Kepler.

5. Materi Pembelajaran
A. Hukum Newton Tentang Gravitasi
Menurut Newton jika ada dua benda bermassa didekatkan maka antara
keduanya itu akan timbul gaya gravitasi atau gaya tarik menarik antar massa.
Besarnya gaya gravitasi ini sesuai dengan hukum Newton yang bunyinya sebagai
berikut; “Semua benda di alam akan menarik benda lain dengan gaya yang
besarnya sebanding dengan hasil kali massa partikel tersebut berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak nya”.

𝑚1 𝑚2
Garis hubung pusat 𝑚1 dan 𝑚2

𝐹12 𝐹21

R
Secara matematis Hukum Newton tentang gravitasi dapat dituliskan sebagai
berikut:

𝑚1 ∙ 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2
Keterangan:
𝐹 = gaya gravitasi (N)
𝑚1 = massa benda 1 (kg)
𝑚2 = massa benda 2 (kg)
𝑟 = jarak kedua benda (m)
𝐺 = konstanta gravitasi (6,67 x 10-11) N.m2/kg2

1) Menentukan Tetapan Gravitasi G


Pengukuran G pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Inggris, Henry
Cevendish (1731 – 1810), pada tahun 1798 dengan menggunakan sebuah
neraca torsi yang diperhalus dan luar biasa peka. Peralatan ini disebut neraca
Cavendish.

Neraca Cavendish terdiri dari sebuah batang ringan yang digantung pada
bagian tengahnya oleh seutas serat kuarsa (atau kawat halus). Pada kedua
ujung batang ringan terdapat dua bola timbal kecil identik bermassa m dan
diameternya kira-kira 2 inci. Dua bola timbal besar bermassa M dan
diameternya kira-kira 8 inci, dapat digerakan sangat dekat (hampir
bersentuhan) ke bola kecil m. Gaya gravitasi (tarik-menarik) antara M dan m
menyebabkan batang ringan terpuntir dan serat kuarsa berputar. Besarnya
sudut puntiran batang dideteksi dari pergeseran berkas cahaya pada skala.
Setelah sistem dikalibrasi sehingga besar gaya yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu puntiran tertentu diketahui, gaya tarik antara m dan M
dapat dihitung secara langsung dari data pengamatan sudut puntiran serat.
𝑀∙𝑚
𝐹=𝐺
𝑟2
𝐹 ∙ 𝑟2
𝐺=
𝑀∙𝑚
Dengan nilai F telah ditentukan dari percobaan Cavendish, adalah
masalah sederhana untuk mengukur massa bola-bola timbal (M dan m) dan
jarak antara keduanya (r) dari pusat ke pusat. Dengan diketahuinya semua
nilai dari besaran-besaran pada persamaan tersebut maka nilai G dapat
dihitung. Cavendish memperoleh nilai 6,753 × 10−11 N m2 ⁄kg −2 dengan
keakuratan sekitar 1 persen dari nilai yang diterima saat ini, yaitu 6,672 ×
10−11 N m2 ⁄kg −2 Disinilah kita patut memberikan penghormatan terhadap
bakat besar Cavendish sebagai seorang ahli fisika eksperimen.

2) Resultan Gaya Gravitasi pasa suatu Benda


Gaya gravitasi adalah besaran vektor yang arahnya senantiasa menuju
pusat massa partikel. Untuk gaya gravitasi yang disebabkan oleh beberapa
massa tertentu, maka resultan gayanya ditentukan secara geometris dengan
analisis vektor. Misalnya dua buah gaya F1 dan F2 yang membentuk sudut 𝛼
seperti gambar berikut.

Resultan gayanya dapat ditentukan berdasarkan persamaan:


𝐹 = √𝐹1 2 + 𝐹2 2 + 2𝐹1 𝐹2 cos 𝛼

B. Medan Gravitasi
Medan itu hadir walaupun tidak ada benda lain di dalam ruang. Medan yang
menyebar dari benda bermassa dan memenuhi ruang inilah yang disebut sebagai
medan gravitasi. Jika kalian tempatkan benda bermassa m dalam ruang tersebut
maka, benda m akan ditarik menuju benda M. Secara umum, medan gravitasi
dapat didefinisikan sebagai ruang di sekitar suatu benda bermassa di mana benda
bermassa lainnya dalam ruang itu akan mengalami gaya gravitasi.
Medan gravitasi termasuk besaran vektor sehingga medan gravitasi dapat
divisualisasikan dalam bentuk garis-garis berarah (anak panah). Garis-garis
medan gravitasi adalah garis-garis bersambungan (kontinu) yang selalu berarah
menuju ke massa sumber medan gravitasi.

Visualisasi seperti ini menunjukkan bahwa kuat medan gravitasi berkurang


jika jarak dari massa sumber bertambah. Ini menunjukkan dengan makin
renggangnya jarak antara garis-garis medan dari massa sumber yang bertambah.
Visualisasi itu juga menunjukkan bahwa makin besar massa seumber, makin
kuat medan gravitasinya. Ini menunjukkan bahwa garis-garis medan yang
dihasilkan oleh massa 2M lebih rapat daripada garis-garis medan yang
dihasilkan oleh massa M.

1) Kuat Medan Gravitasi


Besaran yang mewakili medan gravitasi disebut kuat medan gravitasi.
Kuat medan gravitasi pada titik apa saja dalam ruang didefinisikan sebagau
gaya gravitasi per satuan massa pada suatu massa uji m.
𝑀
𝑔=𝐺
𝑟2
Keterangan:
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑀 = massa (kg)
𝑟 = jari-jari bumi (m)
𝐺 = konstanta gravitasi (6,67 × 10−11 N m2 ⁄kg 2 )

2) Percepatan Gravitasi pada Ketinggian Tertentu


Apabila suatu benda berada pada ketinggian tertentu dari permukaan
bumi maka percepatan gravitasinya dapat kita tentukan sebagai berikut:

𝑀
𝑔=𝐺
𝑟2
𝑀
𝑔=𝐺
(𝑅 + ℎ)2
Keterangan:
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑀 = massa benda 1 (kg)
𝑅 = jari-jari bumi (m)
ℎ = ketinggian benda dari permukaan bumi (m)
𝐺 = konstanta gravitasi (6,67 × 10−11 N m2 ⁄kg 2 )

3) Percepatan Gravitasi Dua Buah Planet


Misalkan kita membandingkan percepatan gravitasi antara sebuah planet
(𝑔𝑝 ) dengan percepatan gravitasi Bumi (𝑔𝑏 ). Tentu saja kita akan
menggunakan persamaan yang telah kita pelajari sebelumnya, yaitu
𝑚𝑝
𝐺 2
𝑔𝑝 𝑟𝑝
= 𝑚
𝑔𝑏 𝐺 𝑏
𝑟𝑏 2
𝑚𝑝
𝑔𝑝 𝑟𝑝 2
=
𝑔𝑏 𝑚𝑏
𝑟𝑏 2
2
𝑔𝑝 𝑚𝑝 𝑟𝑏
= ×( )
𝑔𝑏 𝑚𝑏 𝑟𝑝

4) Percepatan gravitasi pada kedalaman tertentu


Apabila suatu benda berada pada kedalaman tertentu (d) dari permukaan
bumi maka percepatan gravitasinya dapat kita tentukan sebagai berikut:
Misalkan massa jenis rata-rata bumi adalah 𝜌 maka massa bumi yang
bagian dalam dapat dicari sebagai berikut:
𝑀 =𝑉∙𝜌
4
𝑀 = 𝜋(𝑅 − 𝑑)3 × 𝜌
3
Maka percepatan gravitasi pada kedalam d adalah:
𝑀
𝑔=𝐺
(𝑅 + 𝑑)2
4
𝜋(𝑅 − 𝑑)3 × 𝜌
𝑔=𝐺 3
(𝑅 + 𝑑)2
3(𝑅 − 𝑑)𝜌
𝑔=𝐺
4𝜋

C. Potensial Gravitasi dan Energi Potensial Gravitasi


Potensial gravitasi (lambing V) suatu titik dalam medan gravitasi
didefinisikan sebagai energi potensial gravitasi per satuan massa dari sebuah
massa uji kecil yang ditempatkan pada suatu titik. Dari usaha yang dilakukan
oleh gaya gravitasi untuk memindahkan beda dari posisi (1) ke posisi (2), di
peroleh energi potensial sebagai berikut:
𝑀∙𝑚
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −𝐺
𝑅
Dengan M adalah massa planet dan m adalah massa uji yang diletakkan pada
suatu titik. Potensial gravitasi V adalah energi potensial gravitasi per satuan
massa, sehingga diperoleh:
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑉=−
𝑚
𝐺𝑀𝑚⁄𝑅
𝑉=−
𝑚
𝐺𝑀
𝑉=−
𝑅
D. Gerak Tata Surya
1) Hukum-hukum Kepler
Johanes Kepler, orang Jerman menjadi asisten Brahe pada usia 29 tahun.
Ia mempelajari data pengamatan yang sudah dikumpulkan Brahe selama 30
tahun dan menyakini bahwa geometrid an matematika bisa digunakan untuk
menjelaskan angka, jarak dan gerak planet-planet. Kepler mempercayai
bahwa Mtahari mengerjakan sebuah gaya pada planet-planet dan ia
menempatkan Matahari sebagai pusat sistem. Setelah beberapa tahun
menganalisis secara teliti data Brahe pada planet Mars, Keppler berhasil
menemukan hukum-hukum yang menjelaskan gerak orbital dari setiap planet
mengitari Matahari. Newton menunjukkan bahwa hukum yang sama berlaku
untuk setiap satelit.
a) Hukum Pertama Keppler
Hukum pertama Keppler atau dikenal sebagai hukum lintasan
elips yang berbunyi:
“Lintasan setiap planet mengelilingi matahari merupakan
sebuah elips dengan matahari terletak pada salah satu titik
fokusnya”
b) Hukum Kedua Keppler
Hukum pertama Keppler sukses menyatakan orbit planet tetapi
gagal memperkirakan posisi planet pada suatu saat. Menyadari hal
itu, Keppler dengan setumpuk data yang dimiliki pada kertas
kerjanya berusaha keras untuk memecahkannya. Dari kerja
kerasnya itu, ia menemukan hukum keduanya yang dikenal hukum
kedua Keppler tentang gerak planet yang berbunyi:
“ Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis
khayal yang ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup
daerah dengan luas yang sama dalam waktu yang sama”
c) Hukum Ketiga Keppler
Dalam gambar dapat kita lihat bahwa laju revolusi planet
terbesar adalah ketika garis khayal (vektor radius) terpendek, yaitu
ketika planet berada paling dekat ke Matahari (perihelium).
Kelajuan revolusi planet terkecil terjadi ketika garis khayal (vektor
radius) terpanjang, yaitu ketika planet berada paling jauh dari
Matahari (aphelium). Berdasarkan metode untuk menentukan
kelajuan ini, kita dapat memperkirakan posisi planet pada beberapa
selang waktu yang akan datang.
Setelah publikasi kedua hukumnya pada tahun 1609, Keppler
mulai mencari suatu hubungan antara gerak planet-planet berbeda
dan suatu penjelasan untuk menghitung gerak-gerak tersebut.
Sepuluh tahun kemudian, ia mempublikasikan De Harmonica
Mundi (Harmony of the World) dan di situ ia menyatakan hukum
ketiga gerak planet yang dikenal sebagai hukum harmonik, yang
berbunyi:
“Kuadrat periode planet mengitari matahari sebanding
dengan pangkat tiga rata-rata planet dari matahari”.
Hubungan diatas dapat dituliskan dengan persamaan sebagai
berikut:
𝑇1 2 𝑅1 3
( ) =( )
𝑇2 𝑅2
Keterangan:
𝑇1 = periode planet ke-1
𝑇2 = periode planet ke-2
𝑅1 = jarak planet ke-1
𝑅2 = jarak planet ke-2

2) Kecepatan Benda Mengorbit Planet


Sebagian besar objek alam semesta mengelilingi pusat peredarannya
seperti planet-planet mengelilingi Matahari atau layaknya satelit-satelit
planet mengeliling planetnya. Kecepatan objek atau benda mengorbit planet
dapat dinyatakan dalam persamaan sistematis sebagai berikut:

𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

Dimana M adalah massa pusat penyebab gravitasi dan G adalah


konstanta umum gravitasi yaitu, 6,67 × 10−11 𝑁 𝑚2 ⁄𝑘𝑔−2 . Percepatan
gravitasi tempat-tempat yang dekat dengan permukaan planet dapat
dinyatakan dengan sebagai
𝐺𝑀
𝑔=
𝑅2
𝐺𝑀 = 𝑔𝑅 2
Jika disubsitusikan pada persamaan sebelumnya, maka didapatkan

𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

𝑔𝑅 2
𝑣=√
𝑅

𝑣 = √𝑔𝑅
Dengan g adalah percepatan gravitasi yang dekat dengan permukaan
planet dan R adalah jari-jari planet

3) Kecepatan Lepas
Kecepatan lepas adalah kecepatan minimum yang dibutuhkan oleh
benda atau objek untuk terlepas dari pengaruh gravitasi.
Jika resultan gaya luar yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol,
energi mekanik benda akan kekal. Secara metematis, Hukum Kekekalan
Energi Mekanik dirumuskan:
𝐸𝑀1 = 𝐸𝑀2
𝐸𝑃1 + 𝐸𝐾1 = 𝐸𝑃2 + 𝐸𝐾2
1 𝐺∙𝑀∙𝑚 1 𝐺∙𝑀∙𝑚
𝑚𝑣1 2 − = 𝑚𝑣2 2 −
2 𝑅1 2 𝑅2
1 𝐺𝑀𝑚 𝐺∙𝑚
𝑚𝑣 2 − =0−
2 𝑅 ~
1 𝐺𝑀𝑚
𝑚𝑣 2 − =0
2 𝑅

2𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅
𝑀
Oleh karena, 𝑔 = 𝐺 𝑟 2 maka peroleh persamaan kecepatan minimum

agar dapat lepas dari gravitasi Bumi adalah sebagai berikut:


𝑣 = √2𝐺𝑀

6. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I (2 × 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan Menjawab salam, 10’
salam, memimpin berdo’a dan
do’a dan menjawab
menanyakan kabar pertanyaan
Apersepsi Guru memberikan Siswa
apersepsi untuk memperhatiksn dan
menarik perhatian proaktif dengan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
siswa dengan penjelasan guru
memberikan serta menjawab
pertanyaan yang pertanyaan
mendasar
mengenai Hukum
Gravitasi Newton.
Misalnya: “adakah
yang mengenal
Isaac Newton?”
“Mengapa ketika
bola basket
dilempar ke atas
bolanya akan
kembali lagi ke
bawah?”
Inti mengamati Menampilkan video Mengamati video 70’
tentang Hukum yang telah
Gravitasi Newton ditampilkan oleh
guru
Menanyakan Guru menanyakan Menjawab
tentang demonstrasi beberapa
yang telah pertanyaan guru
dilakukan mengenai video
yang telah diamati
Guru menguji Menjawab
kelayakan dan pertanyaan guru
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
kelogisan dan memperhatikan
pertanyaan siswa penjelasan yang
yang terkait dengan disampaikan oleh
video yang telah guru
ditampilkan
Melakukan tanya
jawab terkait
Hukum Gravitasi
Newton yang ada di
lingkungan sekitar
Guru dan siswa
membuat
kesimpulan
sementara terkait
diskusi atau Tanya
jawab terkait materi
yang ada di dalam
video tersebut
Mencoba Membagi siswa ke
dalam 5 kelompok
Guru memberikan Perwakilan
percobaan kelompok
sederhana terkait melakukan
dengan percepatan percobaan
gravitasi sederhana seperti
menggunakan yang telah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
pulpen dan spidol dilakukan oleh guru
papan tulis yang
dijatukan secara
bersama dengan
ketinggian yang
sama
Guru memberikan Siswa menuliskan
instruksi kepada data yang diperoleh
perwakilan dari percobaan
kelompok untuk sederhana tersebut
menuliskan data
percobaan
sederhana seperti
yang telah
dilakukan oleh guru
Siswa berdiskusi
dengan teman
sekelompoknya
mengenai
percobaan
sederhana yang
telah dilakukan
untuk mencari
jawaban mengenai
materi percepatan
gravitasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Mengasosiakan Meminta siswa Perwakilan satu
menuliskan data orang siswa dari
yang diperoleh masing-masing
pada kelompok untuk
percobaantersebut mempresentasikan
terkait materi hasil diskusinya
percepatan gravitasi dan siswa lain
menanggapi
presentasi teman
kelompok yang lain
Guru memberikan Siswa
dorongan atau mengumpulkan
stimulus kepada hasil diskusi
siswa terkait
dengan percobaan
tersebut agar siswa
berpikir kritis,
evaluative dan
kreatif
Mengkomunikasi Meminta kepada
masing-masing
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru memberikan
kesimpulan akhir
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
dan diskusi dengan
siswa
Meminta kepada
masing-masing
kelompok untuk
mengumpulkan
hasil diskusinya
Penutup Meminta siswa Siswa menyebutkan 10 ‘
untuk kesimpulan dari
menyimpulkan kegiatan yang telah
kegiatan yang telah dilakukan
dilakukan
Menguatkan Memperhatikan
kesimpulan yang penekanan konsep
telah diberikan oleh yang disampaikan
siswa dan oleh guru
menekankan
kebenaran konsep
Memberikan Siswa
kesempatan pada menggunakan
siswa untuk kesempatan untuk
menanyakan bertanya bagi siswa
konsep yang belum yang masih belum
jelas paham terkait
materi yang sudah
dipelajari
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Merencanakan Memperhatikan dan
tugas proyek yaitu mencatat tugas
membuat laporan yang diberikan oleh
praktikum tentang guru
Penentuan besarnya
percepatan gravitasi
pada pertemuan
selanjutnya
Membuat jadwal Mencatat jadwal
membagi siswa dan pembagian
dalam 5 kelompok kelompok yang
telah ditentukan
Memberi tahu Mendengarkan
materi yang akan penjelasan terkait
dipelajaru materi untuk
dipertemuan yang pertemuan yang
akan datang dan akan datang
meminta siswa
untuk
mempelajarinya
terlebih dahulu

Pertemuan II (2 × 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan Guru mengucapkan Menjawab salam, 10’
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
salam, memimpin berdo’a dan
do’a dan menjawab
menanyakan kabar pertanyaan
Apersepsi Guru memberikan Siswa
apersepsi untuk memperhatiksn dan
menarik perhatian proaktif dengan
siswa dengan penjelasan guru
memberikan serta menjawab
pertanyaan yang pertanyaan
mendasar
mengenai
Percepatan
Gravitasi Bumi.
Misalnya: “jika
kertas dan
penghapus
dijatuhkan dari
ketinggian yang
sama, apakah akan
sampai pada tanah
dengan waktu yang
sama?”
Inti mengamati Menampilkan Mengamati 70’
simulasi bandul stimulasi yang
atau ayunan disajikan oleh guru
sederhana untuk
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
persiapan
praktikum
Menanyakan Guru menanyakan Siswa aktif
tentang bagaimana menjawab beberapa
dan apa saja yang pertanyaan dan
mempengaruhi memperhatikan
percepatan gravitasi penjelasan oleh
guru
Melakukan tanya Siswa aktif
jawab terkait menjawab
dengan apa saja pertanyaan guru
yang dan memperhatikan
mempengaruhi penjelasan ayng
percepatan gravitasi disampaikan oleh
guru
Guru menjelaskan Mendengarkan
konsep percepatan penjelasan guru
gravitasi
Mencoba Membagi siswa ke
dalam 5 kelompok
Guru dan siswa
membuat
kesimpulan
sementara terkait
diskusi atau Tanya
jawab terkait materi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
yang ada di dalam
video tersebut
Mencoba Membagi siswa ke Membentuk
dalam 5 kelompok kelompok sesuai
dengan yang
diperintahkan oleh
guru
Guru membagikan Melakukan
LKPD praktikum percobaan sesuai
tentang mecari dengan petunjuk
besarnya yang telah
percepatan diberikan oleh guru
gravitasiyang harus dalam LKPD
dilakukan oleh
siswa dan
membimbing siswa
dalam melakukan
kegiatan praktikum
untuk pengambilan
data
Mengasosiasi Meminta siswa Menuliskan data
menuliskan data dan kesimpulan
kesimpulan yang yang diperoleh dari
diperoleh dari kegiatan yang telah
percobaan yang dilakukan dan
telah dilakukan mendiskusikan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
pada LKPD yang pertanyaan-
sudah disediakan pertanyaan yang
serta ada dalam LKPD
mendiskusikan
beberapa
pertanyaann yang
sudah ada dalam
LKPD
Mengkomusikasi Meminta kepada Perwakilan satu
masing-masing orang siswa dari
kelompok masing-masing
mempresentasikan kelompok untuk
hasil diskusinya mempresentasikan
pada LKPD hasil diskusinya
dan siswa lain
menanggapi
Meminta siswa Mendengarkan dan
untuk mengerjakan melakukan apa
laporan sementara yang telah
praktikum yang diperintahkan oleh
telah dilakukan guru
Penutup Meminta siswa Menyebutkan 10 ‘
untuk kesimpulan dari
menyimpulkan kegiatan yang telah
kegiatan yang telah dilakukan
dilakukan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
Menguatkan Memperhatikan
kesimpulan yang penekanan konsep
telah diberikan oleh yang disampaikan
siswa dan oleh guru
menekankan
kebenaran konsep
Memberikan Memperhatikan
instruksi kepada dengan baik
siswa untuk instruksi yang
membuat proyek disampaikan oleh
berupa laporan guru dan
praktikum bertanggung jawab
berdasarkan atas tugas yang
percobaan yang diberikan oleh guru
telah dilakukan
pada LKPD sesuai
dengan format
laporan yang telah
diberikan dan
dikumpulkan di
pertemuan
selanjutnya
Memberikan Siswa
kesempatan pada menggunakan
siswa untuk kesempatan untuk
menanyakan bertanya bagi siswa
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Guru Siswa
konsep yang belum yang masih belum
jelas paham terkait
materi yang sudah
dipelajari
Mengingatkan Mendengarkan
kembali terkait penjelasan guru
tugas proyek
membuat laporan
praktikum
Memberi tahu Mendengarkan
materi yang akan penjelasan guru
dipelajari terkait materi yang
dipertemuan yang akan datang
akan datang dan
meminta siswa
untuk
mempelajarinya
terlebih dahulu

Pertemuan III (2 × 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan Menjawab salam, 10’
salam, memimpin berdo’a dan
do’a dan menjawab
menanyakan kabar pertanyaan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Apersepsi Guru memberikan Siswa
apersepsi untuk memperhatiksn dan
menarik perhatian proaktif dengan
siswa dengan penjelasan guru
memberikan serta menjawab
pertanyaan yang pertanyaan
mendasar
mengenai Hukum
Keppler. Misalnya:
“apakah kalian tahu
apa itu revolusi
Bumi?”
Inti mengamati Menampilkan video Mengamati video 70’
tentang bagaimana yang telah
proses-proses Bumi ditampilkan oleh
mengelilingi guru
Matahari dan
apakah lingkaran
tepat atau tidak
Menanyakan Guru menanyakan Menjawab
tentang proses- beberapa
proses Bumi pertanyaan dari
mengelilingi guru
Matahari, dan
apakah lingkaran
tepat atau tidak.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
Guru Siswa
menyampaikan mendengarkan
konsep Hukum dengan seksama
Keppler melalui penjelasan dari
Power Point guru
Mencoba Membagi siswa ke Siswa membetuk
dalam 3 kelompok kelompok sesuai
yang telah
diinstruksi oleh
guru
Membagi Melakukan
kelompok dengan kegiatan sesuai
nama Hukum I dengan petunjuk
Keppler, Hukum II yang telah
Keppler dan disampaikan oleh
Hukum III Keppler guru
serta membimbing
siswa untuk
mencari referensi
baik melalui media
cetak maupun
media elektronik
Mengasosiakan Meminta siswa Menuliskan
menuliskan kesimpulan yang
kesimpulan yang telah diperoleh dari
diperoleh dari kegiatan yang telah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
kegiatan yang telah dilakukan dan
dilakukan serta mendiskusikan
mendiskusikan dengan teman
dengan teman kelompoknya
sekelompok
Mengkomunikasi Meminta kepada Perwakilan satu
masing-masing orang siswa dari
kelompok masing-masing
mempresentasikan kelompok untuk
hasil diskusinya mempresentasikan
hasil diskusinya
Meminta kelompok Mencatat hasil
yang tidak diskusi dari
presentasi untuk kelompok yang
mencatat hasil atau sedang di
kesimpulan dari presentasikan oleh
kelompok yang kelompok lain
sedang presentasi
Penutup Meminta siswa Siswa menyebutkan 10 ‘
untuk kesimpulan dari
menyimpulkan kegiatan yang telah
kegiatan yang telah dilakukan
dilakukan
Menguatkan Memperhatikan
kesimpulan yang penekanan konsep
telah diberikan oleh yang disampaikan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa Waktu
siswa dan oleh guru
menekankan
kebenaran konsep
Memberikan Siswa
kesempatan pada menggunakan
siswa untuk kesempatan untuk
menanyakan bertanya bagi siswa
konsep yang belum yang masih belum
jelas paham terkait
materi yang sudah
dipelajari
Memberi tahu
bahwa pertemuan
selanjutnya akan
diadakan evaluasi
materi Hukum
Gravitasi Newton
dan meminta siswa
untuk belajar
dengan giat

7. Model Pembelajaran
A. Model : Discovery Learning
B. Pendekatan : Saintifik
C. Metode : tanya jawab, eksperimen, dan diskusi kelompok
8. Media Pembelajaran
A. Media
1) LKPD
2) Video

B. Alat dan Bahan


1) Spidol
2) Penghapus papan tulis
3) Penggaris
4) Proyektor
5) Laptop

9. Sumber Belajar
A. Sumber belajar :
1) Tripler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I (terjemahan).
Jakarta: Penerbit Erlangga
2) Kanginan, Marthen. 2014. Fisika Untuk SMA/MA Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga
3) Lembar Kerja Praktikum Siswa Medan Gravitasi Bumi
Modul Pembelajaran Fisika

E. Hukum Gravitasi Newton


Pada tahun 1686 Sir Isaac Newton memberikan kunci untuk menguak rahasia
mengenai hukum tentang gravitasi. Saat itu, Newton mengamati bahwa suatu benda
yang dilepaskan dari ketinggisn tertentu di atas permukaan Bumi selalu akan jatuh
bebas ke permukaan Bumi (tanah). Hal ini tentu saja disebabkan pada benda itu
bekerja sebuah gaya tarik, yang disebutnya gaya gravitasi. Jika pada suatu benda
bekerja suatu gaya maka dapat dipastikan benda lain telah mempengaruhinya (hukum
III Newton). Oleh karena setiap benda yang dilepas selalu jatuh bebas ke permukaan
Bumi, maka Newton menyimpulkan bahwa pusat Bumilah yang mengerjakan gaya
pada benda itu, yang arahnya selalu menuju ke pusat Bumi.
Dalam pekerjaannya, Newton membandingkan antara besar gaya gravitasi Bumi
yang menarik Bulan dan menarik benda-benda pada permukaan Bumi. Percepatan
gravitasi yang dialami setiap benda di permukaan Bumi adalah 9,8 m⁄s 2 . Berapakah
gaya sentripental yang menjaga Bulan tetap pada orbitnya? Oleh karena orbit Bulan
dapat dianggap sebagai lingkaran, maka percepatan sentripetal Bulan adalah
2𝜋𝑅 2
𝑣2 ( 𝑇 ) 4𝜋 2 𝑅
𝑎𝑠 = = =
𝑅 𝑅 𝑇2
Dengan R = jari-jari orbit Bulan= 3,84 × 108 dan T = periode Bulan = 27,3 hari
= 2,36 × 106 s. Jadi,
4𝜋 2 𝑅
𝑎𝑠 =
𝑇2
4(3,14)2 (3,84 × 108 )
𝑎𝑠 =
(2,36 × 106 )2
𝑎𝑠 = 0,0027 m⁄s 2

Jika,
𝑎𝑠 0,0027 m⁄s2 𝑎𝑠 0,0027 m⁄s 2
= =
𝑔𝑏𝑢𝑚𝑖 9,8 m⁄s2 𝑔𝑏𝑢𝑚𝑖 9,8 m⁄s2
0,0027 m⁄s2
𝑎𝑠 = 𝑔𝑏𝑢𝑚𝑖
9,8 m⁄s 2
1
𝑎𝑠 = 𝑔
3600 𝑏𝑢𝑚𝑖

1
Ini berarti percepatan Bulan menuju Bumi kira-kira 3600 kali percepatan gravitasi

benda di permukaan Bumi.


Sekarang perhatikan, jarak Bulan dari pusat Bumi atau jari-jari orbit Bulan =
3,84 × 108 m dan jarak permukaan Bumi dari pusat Bumi atau jari-jari Bumi =
6,4 × 106 m.
Perbandingan kedua jarak ini adalah

Jarak Bulan − Bumi 3,84 × 108 m


=
Jarak Benda − Bumi 6,4 × 106 m
Jarak Bulan − Bumi = 60 × Jarak Benda − Bumi

Newton menyadari bahwa gaya gravitasi tidak hanya bergantung pada jarak,
tetapi juga bergantung pada massa benda. Hukum III Newton menyatakan bahwa
ketika Bumi mengerjakangaya gravitasi pada suatu benda (missal Bulan), maka benda
itu (Bulan) akan mengerjakan gaya pada Bumi yang besarnya sama tetapi arahnya
berlawanan. Oleh karena sifat simetri ini, maka Newton menyatakan bahwa besar
gaya gravitasi haruslah sebanding (berbanding lurus) dengan kedua massa tersebut.
Newton melangkah lebih lanjut dalam menganalisis gravitasi dan mendapatkan
bahwa gaya gravitasi yang dikerjakan Matahari pada planet yang menjaga planet
tetap pada orbitnya mengitari Matahari ternyata juga berkurang secara kuadrat
terbalik terhadap jarak planet-planet itu dari Matahari. Oleh karena itu,
kesebandingan kuadrat terbalik ini, maka Newton menyimpulkan bahwa gaya
gravitasi Matahari pada planetlah yang mejaga planet-planet tersebut tetap pada
orbitnya mengitari Matahari.
Selanjutnya, Newton mengajukan sebuah hukum yang kita kenal sekarang
dengan sebutan hukum gravitasi Newton yang berbunyi sebagai berikut:
Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik-menarik yang besarnya
berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara keduanya.

Gambar 1 Gaya Gravitasi


Besar gaya gravitasi dapat ditulis dengan persamaan matematis:

𝑚1 ∙ 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2
Keterangan:
𝐹 = gaya gravitasi (N)
𝑚1 = massa benda 1 (kg)
𝑚2 = massa benda 2 (kg)
𝑟 = jarak kedua benda (m)
𝐺 = konstanta gravitasi (6,67 × 10−11 N m2 ⁄kg 2 )

3) Menentukan Tetapan Gravitasi G


Pengukuran G pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Inggris, Henry
Cevendish (1731 – 1810), pada tahun 1798 dengan menggunakan sebuah
neraca torsi yang diperhalus dan luar biasa peka. Peralatan ini disebut neraca
Cavendish.

Neraca Cavendish terdiri dari sebuah batang ringan yang digantung pada
bagian tengahnya oleh seutas serat kuarsa (atau kawat halus). Pada kedua ujung
batang ringan terdapat dua bola timbal kecil identik bermassa m dan
diameternya kira-kira 2 inci. Dua bola timbal besar bermassa M dan
diameternya kira-kira 8 inci, dapat digerakan sangat dekat (hampir bersentuhan)
ke bola kecil m. Gaya gravitasi (tarik-menarik) antara M dan m menyebabkan
batang ringan terpuntir dan serat kuarsa berputar. Besarnya sudut puntiran
batang dideteksi dari pergeseran berkas cahaya pada skala. Setelah sistem
dikalibrasi sehingga besar gaya yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
puntiran tertentu diketahui, gaya tarik antara m dan M dapat dihitung secara
langsung dari data pengamatan sudut puntiran serat.
𝑀∙𝑚
𝐹=𝐺
𝑟2
𝐹 ∙ 𝑟2
𝐺=
𝑀∙𝑚
Dengan nilai F telah ditentukan dari percobaan Cavendish, adalah masalah
sederhana untuk mengukur massa bola-bola timbal (M dan m) dan jarak antara
keduanya (r) dari pusat ke pusat. Dengan diketahuinya semua nilai dari
besaran-besaran pada persamaan tersebut maka nilai G dapat dihitung.
Cavendish memperoleh nilai 6,753 × 10−11 N m2 ⁄kg −2 dengan keakuratan
sekitar 1 persen dari nilai yang diterima saat ini, yaitu 6,672 ×
10−11 N m2 ⁄kg −2 Disinilah kita patut memberikan penghormatan terhadap
bakat besar Cavendish sebagai seorang ahli fisika eksperimen.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa dengan dapat
ditentukannya nilai G maka kita dapat menghitung massa Bumi dengan mudah.
Mari kita susun persamaan
𝑀∙𝑚
𝐹=𝐺
𝑟2
𝐹𝑟 2
𝑀=
𝐺𝑚
Dan mari kita coba menentukan massa bumi (M). Kita mengetahui bahwa
gaya gravitasi yang bekerja pada benda bermassa m = 1 kg adalah
𝐹 =𝑚∙𝑔
𝐹 = (1 kg)(9,8 m⁄s 2 )
𝐹 = 9,8 N
Sementara itu, jarak benda di permukaan bumi adalah 6.370 km atau
6.370.000 m. Jika nilai-nilai ini kita masukkan ke dalam persamaan (2-3), maka
kita dapat memperoleh massa bumi, yaitu
𝐹𝑟 2
𝑀=
𝐺𝑚
(9.8)(6370000)2
𝑀=
(6,672 × 10−11 )(1)
𝑀 = 6 × 1024 kg
Mari kita hitung gaya gravitasi antara dua benda bermassa 3,0 kg dan 4,0
kg yang terpisah sejauh 50 cm,
𝑀∙𝑚
𝐹=𝐺
𝑟2
(3,0) ∙ (4,0)
𝐹 = (6,672 × 10−11 )
(0,5)2
𝐹 = 3,2 × 10−9 N
Mari kita bandingkan gaya F ini dengan gaya gravitasi bumi terhadap
benda bermassa 3,0 kg yang besarnya sama dengan berat benda
𝑤 =𝑚∙𝑔
𝑤 = (3,0) ∙ (9,8)
𝑤 = 29,4 N
Didapatkan perbandingan,
𝐹 3,2 × 10−9 N
=
𝑤 29,4 N
𝐹 1
=
𝑤 10.000.000.000
1
𝐹= 𝑤
10.000.000.000

Tampak bahwa gaya gravitasi antara benda bermassa 3 kg dan 4 kg hanya


kira-kira sepersepuluh milyar kali dari berat badannya. Oleh karena sangat
kecilnya gyaa gravitasi antara benda-benda dalam kehidupan sehari-hari, sangat
sulit mengamatinya. Bahkan untuk massa benda beribu-ribu kilogram pun, gaya
gravitasi tetap diabaikan terhadap gaya-gaya lain yang bekerja pada benda-
benda itu.
Gaya gravitasi antara partikel-partikel ataupun benda-benda dalam
kehidupan sehari-hari sangat sulit diamati. Namun, gaya gravitasi sangat
penting jika kita mengamati interaksi antara benda-benda yang bermassa sangat
besar, seperti bumi, bulan, dan bintang-bintang. Gravitasi yang mengikat kita
ke bumi, menahan bumi dan planet-planet tetap dalam tata surya. Gaya
gravitasi memegang peranan penting dalam evolusi bintang (lahir sampai
matinya sebuah bintang). Gaya gravitasi memegang peranan penting dalam
perilaku galaksi-galaksi.

4) Resultan Gaya Gravitasi pasa suatu Benda


Gaya gravitasi adalah besaran vektor yang arahnya senantiasa menuju
pusat massa partikel. Untuk gaya gravitasi yang disebabkan oleh beberapa
massa tertentu, maka resultan gayanya ditentukan secara geometris dengan
analisis vektor. Misalnya dua buah gaya F1 dan F2 yang membentuk sudut 𝛼
seperti gambar berikut.

Resultan gayanya dapat ditentukan berdasarkan persamaan:

𝐹 = √𝐹1 2 + 𝐹2 2 + 2𝐹1 𝐹2 cos 𝛼

F. Medan Gravitasi
Kita mengetahui bahwa gaya gravitasi bulan merupakan gaya kontak tetapi gaya
bekerja melalui suatu jarak dalam ruang. Apabila kita perhatikan kembali peristiwa
jatuhnya apel dari pohonnya akibat tarikan gaya gravitasi bumi, terlihat bahwa tidak
ada kontak secara langsung antara apel dengan bumi. Hal ini menunjukkan bahwa
sekitar permukaan bumi bekerja gaya gravitasi bumi.
Medan itu hadir walaupun tidak ada benda lain di dalam ruang. Medan yang
menyebar dari benda bermassa dan memenuhi ruang inilah yang disebut sebagai
medan gravitasi. Jika kalian tempatkan benda bermassa m dalam ruang tersebut
maka, benda m akan ditarik menuju benda M. Secara umum, medan gravitasi dapat
didefinisikan sebagai ruang di sekitar suatu benda bermassa di mana benda
bermassa lainnya dalam ruang itu akan mengalami gaya gravitasi.
Medan gravitasi termasuk besaran vektor sehingga medan gravitasi dapat
divisualisasikan dalam bentuk garis-garis berarah (anak panah). Garis-garis medan
gravitasi adalah garis-garis bersambungan (kontinu) yang selalu berarah menuju ke
massa sumber medan gravitasi.

Visualisasi seperti ini menunjukkan bahwa kuat medan gravitasi berkurang jika
jarak dari massa sumber bertambah. Ini menunjukkan dengan makin renggangnya
jarak antara garis-garis medan dari massa sumber yang bertambah. Visualisasi itu
juga menunjukkan bahwa makin besar massa seumber, makin kuat medan
gravitasinya. Ini menunjukkan bahwa garis-garis medan yang dihasilkan oleh massa
2M lebih rapat daripada garis-garis medan yang dihasilkan oleh massa M.
5) Kuat Medan Gravitasi
Besaran yang mewakili medan gravitasi disebut kuat medan gravitasi . Kuat
medan gravitasi pada titik apa saja dalam ruang didefinisikan sebagau gaya
gravitasi per satuan massa pada suatu massa uji m.
Misalkan kita mengukur gaya gravitasi yang dikerjakan oleh suatu benda
diam bermassa M pada benda bermassa uji m yang seolah-olah bergerak ke
berbagai titik dalam medan gravitasi, maka gaya gravitasi itu dinyatakan oleh

𝑚∙𝑀
𝐹=𝐺
𝑟2
Karena 𝑤 = 𝐹 dan 𝑤 = 𝑚 ∙ 𝑔, maka,
𝑚∙𝑀
𝑚∙𝑔=𝐺
𝑟2
𝑀
𝑔=𝐺 2
𝑟
Keterangan:
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑀 = massa (kg)
𝑟 = jari-jari bumi (m)
𝐺 = konstanta gravitasi (6,67 × 10−11 N m2 ⁄kg 2 )

6) Percepatan Gravitasi pada Ketinggian Tertentu


Apabila suatu benda berada pada ketinggian tertentu dari permukaan bumi
maka percepatan gravitasinya dapat kita tentukan sebagai berikut:

𝑀
𝑔=𝐺
𝑟2
𝑀
𝑔=𝐺
(𝑅 + ℎ)2
Keterangan:
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑀 = massa benda 1 (kg)
𝑅 = jari-jari bumi (m)
ℎ = ketinggian benda dari permukaan bumi (m)
𝐺 = konstanta gravitasi (6,67 × 10−11 N m2 ⁄kg 2 )

7) Percepatan Gravitasi Dua Buah Planet


Misalkan kita membandingkan percepatan gravitasi antara sebuah planet
(𝑔𝑝 ) dengan percepatan gravitasi Bumi (𝑔𝑏 ). Tentu saja kita akan menggunakan
persamaan yang telah kita pelajari sebelumnya, yaitu
𝑚𝑝
𝐺 2
𝑔𝑝 𝑟𝑝
= 𝑚
𝑔𝑏 𝐺 𝑏
𝑟𝑏 2
𝑚𝑝
𝑔𝑝 𝑟𝑝 2
=
𝑔𝑏 𝑚𝑏
𝑟𝑏 2
2
𝑔𝑝 𝑚𝑝 𝑟𝑏
= ×( )
𝑔𝑏 𝑚𝑏 𝑟𝑝

8) Percepatan gravitasi pada kedalaman tertentu


Apabila suatu benda berada pada kedalaman tertentu (d) dari permukaan
bumi maka percepatan gravitasinya dapat kita tentukan sebagai berikut:

Misalkan massa jenis rata-rata bumi adalah 𝜌 maka massa bumi yang bagian
dalam dapat dicari sebagai berikut:
𝑀 =𝑉∙𝜌
4
𝑀 = 𝜋(𝑅 − 𝑑)3 × 𝜌
3
Maka percepatan gravitasi pada kedalam d adalah:
𝑀
𝑔=𝐺
(𝑅 + 𝑑)2
4
𝜋(𝑅 − 𝑑)3 × 𝜌
𝑔=𝐺 3
(𝑅 + 𝑑)2
3(𝑅 − 𝑑)𝜌
𝑔=𝐺
4𝜋

Hal yang perlu diperhatikan dalam membahas medan gravitasi atau


percepatan gravitasi adalah konsep bahwa massa benda dan berat benda tidaklah
sama. Massa benda di mana pun tetap, namun berat benda di berbagai tempat
belum tentu sama atau tetap. Besar percepatan gravitasi yang dialami semua
benda di permukaan planet adalah sama. Jika selembar kertas jatuh ke tanah lebih
lambat dari sebuah kelereng, bukan disebabkan karena percepatan gravitasi di
tempat tersebut berbeda untuk benda yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh
adanya hambatan udara yang menahan laju kertas tersebut.

G. Potensial Gravitasi dan Energi Potensial Gravitasi


Di sekitar suatu massa ada medan yang bersifat vektor, yang disebut medan
gravitasi. Selin medan vektor, di sekitar suatu massa juga terdapat medan yang
bersigat scalar, disebut potensial gravitasi.
Potensial gravitasi berkaitan erat dengan energi potensial gravitasi, yaitu energi
yang berkaitan dengan posisi sangat jauh dari planet (jarak r = ~ dari pusat planet)
adalah nol.dengan kata lain, gaya tarik gravitasi planet pada benda yang sangat jauh
(r = ~) bias diabaikan. Roket yang kita luncukan dari Bumi memanjat medan
gravitasi planet dan ia perlu meningkatkan energi potensial gravitasinya ke nol agar ia
bias lepas dari medan gravitasi Bumi. Pada permukaan Bumi, energi potensial
gravitasi roket adalah negatif sehingga roket perlu melakukan usaha memanjat medan
gravitasi menuju energi potensial gravitasi nol.
Potensial gravitasi (lambing V) suatu titik dalam medan gravitasi didefinisikan
sebagai energi potensial gravitasi per satuan massa dari sebuah massa uji kecil yang
ditempatkan pada suatu titik. Dari usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi untuk
memindahkan beda dari posisi (1) ke posisi (2), di peroleh energi potensial sebagai
berikut:
𝑀∙𝑚
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −𝐺
𝑅
Dengan M adalah massa planet dan m adalah massa uji yang diletakkan pada
suatu titik. Potensial gravitasi V adalah energi potensial gravitasi per satuan massa,
sehingga diperoleh:
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑉=−
𝑚
𝐺𝑀𝑚⁄𝑅
𝑉=−
𝑚
𝐺𝑀
𝑉=−
𝑅

H. Gerak Tata Surya


Sebelum Newton, yaitu ada tiga astronim yang berperan besar mengubah
pandangan kuno saat itu yang menganggap Matahari, bulan, planet-planet, bintang-
bintang dan benda-benda luar angkasa lainnya berevolusi mengitari Bumi sebagai
pusat alam semesta. Nicholas Copernicus, astronom Polandia berhasil menunjukkan
bahwa gerak planet-planet jaug lebih mudah dimengerti dengan menganggap bahwa
Bumi dan planet-planet laiinya berevolusi mengitari Matahari.
Brahe yang lahir di Denmark beberapa tahun setelah kematian Copernicus
menghabiskam waktu 20 tahun untuk mencatat posisi-posisi pasti dari planet-planet
dan bintang-bintang. Brahe menyimpulkan bahwa Bulan yang mengorbit Bumi,
Bumo dan planet lainnya mengorbit Matahari
4) Hukum-hukum Kepler
Johanes Kepler, orang Jerman menjadi asisten Brahe pada usia 29 tahun. Ia
mempelajari data pengamatan yang sudah dikumpulkan Brahe selama 30 tahun
dan menyakini bahwa geometrid an matematika bisa digunakan untuk
menjelaskan angka, jarak dan gerak planet-planet. Kepler mempercayai bahwa
Mtahari mengerjakan sebuah gaya pada planet-planet dan ia menempatkan
Matahari sebagai pusat sistem. Setelah beberapa tahun menganalisis secara teliti
data Brahe pada planet Mars, Keppler berhasil menemukan hukum-hukum yang
menjelaskan gerak orbital dari setiap planet mengitari Matahari. Newton
menunjukkan bahwa hukum yang sama berlaku untuk setiap satelit.
d) Hukum Pertama Keppler
Hukum pertama Keppler atau dikenal sebagai hukum lintasan elips
yang berbunyi:
“Lintasan setiap planet mengelilingi matahari merupakan sebuah elips
dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya”
e) Hukum Kedua Keppler
Hukum pertama Keppler sukses menyatakan orbit planet tetapi gagal
memperkirakan posisi planet pada suatu saat. Menyadari hal itu, Keppler
dengan setumpuk data yang dimiliki pada kertas kerjanya berusaha keras
untuk memecahkannya. Dari kerja kerasnya itu, ia menemukan hukum
keduanya yang dikenal hukum kedua Keppler tentang gerak planet yang
berbunyi:
“ Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yang
ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan luas yang
sama dalam waktu yang sama”
f) Hukum Ketiga Keppler
Dalam gambar dapat kita lihat bahwa laju revolusi planet terbesar
adalah ketika garis khayal (vektor radius) terpendek, yaitu ketika planet
berada paling dekat ke Matahari (perihelium). Kelajuan revolusi planet
terkecil terjadi ketika garis khayal (vektor radius) terpanjang, yaitu ketika
planet berada paling jauh dari Matahari (aphelium). Berdasarkan metode
untuk menentukan kelajuan ini, kita dapat memperkirakan posisi planet
pada beberapa selang waktu yang akan datang.
Setelah publikasi kedua hukumnya pada tahun 1609, Keppler mulai
mencari suatu hubungan antara gerak planet-planet berbeda dan suatu
penjelasan untuk menghitung gerak-gerak tersebut. Sepuluh tahun
kemudian, ia mempublikasikan De Harmonica Mundi (Harmony of the
World) dan di situ ia menyatakan hukum ketiga gerak planet yang dikenal
sebagai hukum harmonik, yang berbunyi:
“Kuadrat periode planet mengitari matahari sebanding dengan
pangkat tiga rata-rata planet dari matahari”.
Hubungan diatas dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:
𝑇1 2 𝑅1 3
( ) =( )
𝑇2 𝑅2
Keterangan:
𝑇1 = periode planet ke-1
𝑇2 = periode planet ke-2
𝑅1 = jarak planet ke-1
𝑅2 = jarak planet ke-2
5) Kecepatan Benda Mengorbit Planet
Perlu ketahui jika terdapat benda seperti satelit mengitari Bumi dengan
kelajuan v berlawanan arah jarum jam. Suatubenda yang dilemparkan secara
horizontal dari tempat-tempat yang dekat dengan permukaan Bumi akan
mengikuti lintasan parabola dan suatu waktu akan jatuh kembali ke permukaan
Bumi. Akan tetapi, jika kelajuan benda diperbesar terus maka pada suatu
kelajuan tertentu, lintasan yang ditempuh beda bias mengikuti kelengkungan
permukaan Bumi. Jika hambatan udara diabaikan benda akan mengorbit
mengitari Bumi dan benda tersebut tidak akan jatuh ke permukaan Bumi.
Untuk tempat-tempat yang dekat dengan permukaan Bumi, jari-jari orbit r
dapat diambil mendekati jari-jari Bumi R. Sehingga orbit satelit ( massa m)
ditarik oleh Bumi (massaM) dengan gaya gravitasi
𝑀∙𝑚
𝐹𝐺 = 𝐺
𝑅2
Atau,
𝑀∙𝑚
𝐹𝐺 = 𝐺
𝑅2

Gaya gravitasi inilah yang berperan sebagai gaya sentripental


𝑚𝑣 2
𝐹𝑠 = 𝐺
𝑅
Sehingga satelit dapat mengorbot Bumi. Jadi
𝐹𝑠 = 𝐹𝐺
𝑚𝑣 2 𝑀∙𝑚
𝐺 =𝐺
𝑅 𝑅2
𝐺𝑀
𝑣2 =
𝑅

𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

Dimana M adalah massa pusat penyebab gravitasi dan G adalah konstanta


umum gravitasi yaitu, 6,67 × 10−11 𝑁 𝑚2 ⁄𝑘𝑔−2. Percepatan gravitasi tempat-
tempat yang dekat dengan permukaan planet dapat dinyatakan dengan sebagai
𝐺𝑀
𝑔=
𝑅2
𝐺𝑀 = 𝑔𝑅 2
Jika disubsitusikan pada persamaan sebelumnya, maka didapatkan
𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

𝑔𝑅 2
𝑣=√
𝑅

𝑣 = √𝑔𝑅
Dengan g adalah percepatan gravitasi yang dekat dengan permukaan planet
dan R adalah jari-jari planet

6) Kecepatan Lepas
Kecepatan lepas adalah kecepatan minimum yang dibutuhkan oleh benda
atau objek untuk terlepas dari pengaruh gravitasi.
Jika resultan gaya luar yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol,
energi mekanik benda akan kekal. Secara metematis, Hukum Kekekalan Energi
Mekanik dirumuskan:
𝐸𝑀1 = 𝐸𝑀2
𝐸𝑃1 + 𝐸𝐾1 = 𝐸𝑃2 + 𝐸𝐾2
1 𝐺∙𝑀∙𝑚 1 𝐺∙𝑀∙𝑚
𝑚𝑣1 2 − = 𝑚𝑣2 2 −
2 𝑅1 2 𝑅2
1 𝐺𝑀𝑚 𝐺∙𝑚
𝑚𝑣 2 − = 0−
2 𝑅 ~
1 𝐺𝑀𝑚
𝑚𝑣 2 − =0
2 𝑅

2𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅
𝑀
Oleh karena, 𝑔 = 𝐺 𝑟 2 maka peroleh persamaan kecepatan minimum agar

dapat lepas dari gravitasi Bumi adalah sebagai berikut:


𝑣 = √2𝐺𝑀
Lembar Kerja Peserta Didik
Hukum Gravitasi Newton dan Medan Gravitasi
Identitas
Tanggal :
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.

Petunjuk Penggunaan LKPD


1. Baca LKPD dengan cermat !
2. Diskusikanlah masalah LKPD dengan teman satu kelompok !
3. Tulislah hasil diskusi kelompok kalian pada tempat yang telah disediakan !

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik mampu
1. Memahami fenomena Hukum Gravitasi Newton dan Medan Gravitasi
2. Mendeskripsikan Hukum Gravitasi Newton dan Medan Gravitasi
3. Memformulasikan hubungan Hukum Gravitasi Newton dan Medan Gravitasi
4. Melakukan percobaan tentang Kuat Medan Gravitasi atau Percepatan Gravitasi

Orientasi pada Masalah


Ayo Berpikir !
Setiap pagi kita selalu berjumpa dengan Matahari dan berpisah saat hari telah senja.
Bumi berputar pada porosnya (sumbunya) mengelilingi Matahari yang kita kenal
dengan gerak rotasi Bumi. Hal ini serupa dengan Bulan yang mengelilingi Bumi.
Namun mengapa hal tersebut dapat terjadi? Mengapa Untuk menjawab permasalah
tersebut, tontolah video yang akan ditayangkan. Selamat menyaksikan.
Melakukan Penyelidikan
Gunakanlah model pembelajaran sebagai sumber informasi untuk menjawab
pertanyaan kalian !
1. Mengapa Bumi mengelilingi Matahari sedangkan Bulan mengelilingi Bumi?
Jelaskan !
Sesuai dengan yang telah dikemukan Sir Isaac Newton bahwa di alam semesta
setiap benda bermassa saling berinteraksi satu sama lain, yakni tarik menarik.
Hal tersebut terjadi pada Matahari, Bumi dan Bulan memiliki massa akan timbul
gaya gravitasi.
Seperti yang kita telah pahami, jika pada suatu benda bekerja suatu gaya maka
dapat dipastikan benda lain telah mempengaruhinya (hukum III Newton). Oleh
karena setiap benda yang dilepas selalu jatuh bebas ke permukaan Bumi, maka
Newton menyimpulkan bahwa pusat Bumilah yang mengerjakan gaya pada
benda itu, yang arahnya selalu menuju ke pusat Bumi. Itulah mengapa Bulan
mengelilingi Bumi.

2. Apa hubungan antara gaya gravitasi dan medan gravitasi? Jelaskan


Gaya gravitasi timbul antar dua benda bermassa dipisahkan dengan jarak
tertentu. Besar gaya tarik menarik berbanding lurus dengan perkalian dua
massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Medan gravitasi adalah
daerah yang masih dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

3. Formulasikan gaya gravitasi dan medan gravitasi


Orientasi pada Masalah
Apakah kalian pernah melepaskan dua benda yang massanya berbeda dengan
ketinggian yang sama. Mengapa gerak benda-benda tersebut jatuh dengan waktu yang
sama walaupun massanya berbeda? Untuk menjawab permasalahan tersebut, lakukan
percobaan sederhana di bawah ini !

Mengorganisis Peserta Didik untuk Belajar


A. Alat dan Bahan
1. Kelereng
2. Kertas

B. Langkah kerja
1. Remas selembar kertas hingga membentuk bola
2. Pegang remasan kertas dan kelereng pada masing-masing tangan kalian pada
ketinggian yang sama
3. Lepaskan kedua benda tersebut secara bersamaan

Gunakanlah modul pembelajaran sebagai sumber informasi untuk menjawab


pertanyaan berikut!

C. Pembahasan
1. Mengapa bola pimpong dan remasan kertas dapat jatuh bersamaan walaupun
kedua massanya berbeda? Jelaskan !
Jika pada suatu benda bekerja suatu gaya maka dapat dipastikan benda lain
telah mempengaruhinya (hukum III Newton). Oleh karena setiap benda yang
dilepas selalu jatuh bebas ke permukaan Bumi. Gerak jatuh brbas tidak
dipengaruhi oleh massa benda namun dipengaruhi oleh percepatan gravitasi
2. Seperti yang telah kita ketahui, Bulan mengelilingi Bumi pada porosnya.
Namun, mengapa Bulan tidak jatuh ke Bumi bila keduanya saling
dipengaruhi gaya tarik-menarik?
Hukum I Newton mengemukan benda akan diam atau atau benda bergerak
lurus beraturan (GLB) bila tidak ada gaya yang bekerja kepadanya. Jadi
sebenarnya bulan ingn pergi meninggalkan bumi dengan kecepatan konstan
(GLB) tetapi karena adanya gaya tarik menarik antar Bumi dan Bulan, dia
malah bergerak mengitari bumi
Contoh Soal
1. Bintang Sirius merupakan bintang paling terang yang terlihat di malam hari. Bila
massa bintang Sirius 5 × 1031 kg dan jari-jari 2,5 × 109 m. Gaya yang bekerja
pada sebuah benda bermassa 5 kg yang terletak di permukaan bintang tersebut
adalah…
 Menemukan Masalah
Diketahui:
𝑀 = 5 × 1031 kg
𝑚 = 5 kg
𝑅 = 2,5 × 109 m

Ditanya:
𝐹 = ...?

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari gaya
gravitasi
𝑀𝑚
𝐹=𝐺
𝑅2

 Menyelesaikan Masalah
(5 × 1031 kg) ∙ (5kg)
𝐹 = 6,67 × 10−11 N m2 ⁄kg 2 ∙
(2,5 × 109 m)2

−11 2⁄ 2
25 × 1031 kg 2
𝐹 = 6,67 × 10 Nm kg ∙
6,25 × 1018 m2
𝐹 = (6,67 × 10−11 N m2 ⁄kg 2 ) ∙ (4 × 1013 kg 2 ⁄m2 )
𝐹 = 2668 N
2. Percepatan gravitasi pada permukaan Bumi adalah 10 m⁄s2 . Masaa planet Mars
adalah 0,2 kali massa Bumi dan jari-jari planet Mars 0,5 kali jari-jari Bumi.
Tentukan percepatan gravitasi yang dialami sebuah benda yang berada pada
permukaan planet Mars !
 Menemukan Masalah
Diketahui:
𝑔𝑏 = 10 m⁄s2
𝑀𝑚 = 0,2𝑀𝑏
𝑅𝑚 = 0,5𝑅𝑏
Ditanya:
𝑔𝑚 = . . . ?

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari gaya
gravitasi
𝐺𝑀𝑏
𝑔𝑏 𝑅 2
= 𝑏
𝑔𝑚 𝐺𝑀𝑚
𝑅𝑚 2
 Menyelesaikan Masalah
𝑀𝑏
𝑔𝑏 𝑅𝑏 2
=
𝑔𝑚 𝑀𝑚
𝑅𝑚 2
𝑔𝑏 𝑀𝑏 𝑅𝑚 2
= ×
𝑔𝑚 𝑀𝑚 𝑅𝑏 2
10 m⁄s2 𝑀𝑏 0,5𝑅𝑏 2
= ×
𝑔𝑚 0,2𝑀𝑏 𝑅𝑏 2
10 m⁄s2 1 2
=5×( )
𝑔𝑚 2
10 m⁄s2 1
=5×
𝑔𝑚 4
10 m⁄s2 5
=
𝑔𝑚 4
10 m⁄s2 × 4
𝑔𝑚 =
5
𝑔𝑚 = 8 m⁄s 2
Uji Pemahaman
1. Berapakah besar gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah pesawat ruang angkasa
yang bermassa 2500 kg dan mengorbit Bumi dengan jari-jari orbit 13 × 106 m?
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari gaya
gravitasi

 Menyelesaikan Masalah
2. Sebuah Benda di permukaan Bumi beratnya 60 N. Benda tersebut kemudian
dibawa ke suatu planet yang massanya 3 kali Bumi dan jari-jarinya 4 kali jari-jari
Bumi. Tentukan berat benda di permukaan planet tersebut !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari gaya
gravitasi

 Menyelesaikan Masalah
3. Terdapat 𝑚1 dan 𝑚2 berturut-turut 500 kg dan 2000 lg berpisah sejauh 15 m.
Bila diletakkan benda ketiga yang bermassa 2500 kg, tentukan posisi benda
ketiga agar mengalami gaya gravitasi?
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari gaya
gravitasi

 Menyelesaikan Masalah
4. Saat berada di permukaan sebuah planet yang berjari-jari R, berat seorang
astronot adalah 40 N. Jika massa astronot 60 kg, tentukan percepatan gravitasi
ketika astronot berada pada ketinggian R di atas pemukaan bumi !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

 Menyelesaikan Masalah
5. Diameter rata-rata planet Mars dan planet Bumi masing-masing adalah 6,9 ×
103 km dan 1,3 × 104 km. Massa plamet Mars adalah 0,11 kali massa Bumi.
Tentukan percepatan gravitasi di planet Mars !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

 Menyelesaikan Masalah
Lembar Kerja Peserta Didik
Potensial Gravitasi dan Energi Potensial Gravitasi
Identitas
Tanggal :
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.

Petunjuk Penggunaan LKPD


1. Baca LKPD dengan cermat !
2. Diskusikanlah masalah LKPD dengan teman satu kelompok !
3. Tulislah hasil diskusi kelompok kalian pada tempat yang telah disediakan !

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik mampu
1. Memahami fenomena Potensial Gravitasi dan Energi Potensial Gravitasi
2. Mendeskripsikan Potensial Gravitasi dan Energi Potensial Gravitasi
3. Memformulasikan hubungan Potensial Gravitasi dan Energi Potensial Gravitasi
Orientasi pada Masalah
Ayo Berpikir !
Tahukah kalian bahwa Matahari menjadi pusat peredaran planet-planet. Tak hanya
planet, namun semua objek di alam semesta mengelilinngi Matahari. Apa penyebab
dari fenomena ini? Untuk menjawab permasalah tersebut, tontolah video yang akan
ditayangkan. Selamat menyaksikan.
Melakukan Penyelidikan
Gunakanlah model pembelajaran sebagai sumber informasi untuk menjawab
pertanyaan kalian !
1. Apa hubungan antara potensial gravitasi dan energi potensial gravitasi? Jelaskan !
Bila terdapat medan gravitasi benda bermassa pada permukaan atau di atas
permukaan Bumi akan mengalami potensial gravitasi. Bila benda yang terikat atau
berada di medan gravitasi massa pusatnya akan memilki energi potensial gravitasi.
Energi potensial gravitasi adalah energi yang ditimbulkan karena posisi suatu
benda dalam medan gravitasi. Suatu benda yang berada di bawah pengaruh medan
gravitasi memiliki energi potensial gravitasi. Energi potensial gravitasi sifatnya
lebih universal yang artinya sifatnya berlaku untuk semua objek yang ada di alam
semesta.

2. Mengapa tidak matahari saja mengelilingi bumi?


Akibat medan gravitasi dari massa yang lebih besar sehingga massa yang lebih
kecil berputar mengelilingi massa yang lebih besar
Contoh Soal
1. Tentukan besar potensial gravitasi suatu titik yang berjarak 3600 km dari
permukaan Bumi bila massa Bumi 6 × 1024 kg dan jari-jari Bumi 6400 km !
 Menemukan Masalah
Diketahui:
𝑀 = 6 × 1024 kg
𝑅 = 6400 km = 64 × 105 m
ℎ = 3600 km = 36 × 105 m
Ditanya:
𝑉 = ...?

 Merencanakan Masalah
Sesuai dengan persamaan matematis dari potensial gravitasi
𝐺𝑀
𝑉=−
(𝑅 + ℎ)

 Menyelesaikan Masalah
𝐺𝑀
𝑉=−
(𝑅 + ℎ)
(6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 )(6 × 1024 kg)
𝑉=−
(64 × 105 m) + (36 × 105 m)
(6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 )(6 × 1024 kg)
𝑉=−
107 m
𝑉 = −(6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 )(6 × 1017 N kg2 ⁄m2 )
𝑉 = −4 × 107 J⁄kg
2. Tesar energi potensial gravitasi sebuah benda bermassa 4 kg yang berada pada
ketinggian 1600 km dari permukanan Bum bila massa Bumi 6 × 1024 kg dan jari-
jari Bumi 6400 km !
 Menemukan Masalah
Diketahui:
𝑀 = 6 × 1024 kg
𝑚 = 6 × 1024 kg
𝑅 = 6400 km = 64 × 105 m
ℎ = 1600 km = 36 × 105 m

Ditanya:
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 =. . . ?

 Merencanakan Masalah
Sesuai dengan persamaan matematis dari energi potensial gravitasi
𝑀∙𝑚
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −𝐺 𝑅+ℎ

 Menyelesaikan Masalah
𝑀∙𝑚
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −𝐺
𝑅+ℎ
−11 2⁄ 2
(6 × 1024 kg)(4 kg)
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −6,67 × 10 N m kg ∙
(64 × 105 m) + (16 × 105 m)
24 × 1024 kg 2
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 ∙
8 × 106 m
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = (−6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 )(3 × 1018 kg 2 ⁄𝑚)
𝐸𝑃𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −20,1 × 107 Joule
Uji Pemahaman
1. Tentukan besar potensial gravitasi suatu titik yang berjarak 2400 km dari
permukaan Bumi bila massa Bumi 6 × 1024 kg dan jari-jari Bumi 6400 km !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
2. Tentukan perbandingan besar potensial gravitasi di titik x yang berada pada jarak
4R dari pusat Bumi dengan titik y yang berada pada jarak 4R dari permukaan
Bumi !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
3. Dua buah benda yang masing-masing bermassa 2m dan 6m terpisah pada jarak
5a. Tentukan besar potensial gravitasi di tengah-tengah garis hubung kedua buah
benda !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
4. Tentukan energi potensial gravitasi yang dialami oleh massa sebesar 2 kg yang
terletak di permukaan Bumi bila massa Bumi 6 × 1024 kg dan jari-jari Bumi
6400 km !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
5. Dua benda bermassa m dan 3m dipisahkan oleh suatu jarak a. Tentukan besar
energi potensial gravitasi sistem !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

 Menyelesaikan Masalah
Lembar Kerja Peserta Didik
Kecepatan Orbit dan Kecepatan Lepas
Identitas
Tanggal :
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.

Petunjuk Penggunaan LKPD


1. Baca LKPD dengan cermat !
2. Diskusikanlah masalah LKPD dengan teman satu kelompok !
3. Tulislah hasil diskusi kelompok kalian pada tempat yang telah disediakan !

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, peserta didik mampu
1. Memahami fenomena Kecepatan Orbit dan Kecepatan Lepas
2. Mendeskripsikan Kecepatan Orbit dan Kecepatan Lepas
3. Memformulasikan hubungan Kecepatan Orbit dan Kecepatan Lepas
Orientasi pada Masalah
Ayo Berpikir !
Tahukah kalian bahwa satelit buatan dapae mengelilingi Bumi layaknya Bulan yang
merupakan satelit Bumi. Sedangkan roket dapat meluncur dari Bumi. Mengapa satelit
buatan dan roket tidak jatuh ke bumi layaknya benda pada umumnya? Untuk
menjawab permasalah tersebut, tontolah video yang akan ditayangkan. Selamat
menyaksikan.

Melakukan Penyelidikan
Gunakanlah model pembelajaran sebagai sumber informasi untuk menjawab
pertanyaan kalian !
1. Mengapa satelit buatan dapat mengelilingi Bumi dan tidak jatuh ke Bumi seperti
benda pada umumnya? Jelaskan !
Karena satelit buatan memiliki kecepatan orbit dimana kecepatan yang
dibutuhkan suatu objek untuk mengorbit. Ada satelit yang berada dipermukaan
bumi ada juga satelit yang jauh di permukaan bumi disebut satelit geostasioner
Satelit buatab tidak jatuh kepermukaan mengalami gerak melingkar
berubahberaturan. Terdapat gaya yang menuju pusat lingkaran, yaitu gaya
sentripetal.
Perlu di ingat, jika sIstem mengalami Σ𝐹 = 0 maka ada 2 keadaan yaitu diam
atau tidak mengalami percepatan atau perlambatan. Sehingga satelit buatan tidak
tertarik oleh Bumi dan tidak lepas dari peredarannya

2. Mengapa roket luar angkasa dapat meluncur tanpa tertarik oleh gaya gravitasi
Bumi dan tanpa terbakar layaknya meteorit yang telah terbakar karena gesekan
atmosfer? Jelaskan !
Kecepatan lepas adalah kecepatan minimum yang dibutuhkan oleh benda atau
objek untuk melepaskan diri dari gravitasi yang mempengaruhnya.
Contoh Soal
1. Planet X memiliki massa 4 × 1020 kg dengan jari-jari 6,7 × 103 km. Tentukan
besar kecepatan benda untuk lepas dari pengaruh planet X !
 Menemukan Masalah
Diketahui:
𝑀 = 4 × 1020 kg
𝑅 = 6,7 × 103 km = 6,7 × 106 m
Ditanya:
𝑣 = ...?

 Merencanakan Masalah
Sesuai dengan persamaan matematis dari kecepatan lepas sebagai berikut

2𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

 Menyelesaikan Masalah

2𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

2(6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 )(4 × 1020 kg)


𝑣= √
6,7 × 106 m

2(6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 )(4 × 1020 kg)


𝑣= √
6,7 × 106 m

𝑣 = √8 × 103 m⁄s
𝑣 = 40√5 m⁄s
2. Sebuah satelit komunikasi mengorbit pada jarak tiga kali jari-jari Bumi dihitung
dari permukaan Bumi. Jika jari-jari Bumi adalah 6400 km dan massa Bumi 6 ×
1024 kg Tentukan kelajuan satelit komunikasi tersebut !
 Menemukan Masalah
Diketahui:
𝑟 = 6400 km = 64 × 105 m
𝑀 = 6 × 1024 kg

Ditanya:
𝑣 = ...?

 Merencanakan Masalah
Sesuai dengan persamaan matematis dari kecepatan orbit sebagai berikut

𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

 Menyelesaikan Masalah

𝐺𝑀
𝑣=√
𝑅

𝐺𝑀
𝑣=√
4𝑟

(6,67 × 10−11 N m2⁄kg2 )(6 × 1024 kg)


𝑣=√
4 × 64 × 105 m

𝑣 = √0,16 × 108 m⁄s


𝑣 = 0,4 × 104 m⁄s
Uji Pemahaman
1. Suatu planet mempunyai jari-jari 2 × 106 m dan massa 2,4 × 1021 kg. Tentukan
besar kecepatan benda untuk lepas dari pengaruh gravitasi planet tersebut !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
2. Andi menjadi salah satu orang yang dikirim untuk menjelajah ke luar angkasa.
Jika percepatan gravitasi Bumi 9,8 𝑚⁄s 2 dan jari-jari Bumi sebesar 6400 km.
Tentukan kecepatan minimum untuk lepas dari permukaan Bumi !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
3. Planet A dan planet B masing-masing akan meluncurkan sebuah roket. Massa
planet A 4 kali jari-jari planet B. Tentukan perbandingan kecepatan yang harus
diberikan agar roket di planet A dan roket di planet B dapat terlepas dari
pengaruh gravitasi kedua planet !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
4. Satelit mengorbit pada jarak 4 kali jari-jari Bumi yang dihitung dari permukaan
Bumi. Jika jari-jari Bumi adalah 6400 km dan percepatan Bumi adalah 10 m⁄s2 .
Tentukan kelajuan satelit tersebut !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah
5. Bulan merupakan satelit alami yang dimiliki oleh planet Bumi dan senantiasa
mengorbit planet Bumi. Jika jarak bulan ke Bumi adalah 400000 km, jari-jari
Bumi adalah 6400 km dan percepatan Bumi adalah 10 m⁄s2 . Tentukan kelajuan
Bulan mengorbit Bumi !
 Menemukan Masalah
Diketahui:

Ditanya:

 Merencanakan Masalah
Sesuai Hukum Gravitasi Newton dengan persamaan matematis dari medan
gravitasi

Menyelesaikan Masalah

Anda mungkin juga menyukai