Anda di halaman 1dari 9

1.

Judul Penelitian
Pengaruh Pengolahan Sampah terhadap Sikap Kepedulian Warga SMA Negeri 2
Dumai

2. Latar Belakang

Hampir setiap hari sampah terlihat berserakan walaupun kotak sampah telah
teresedia di hampir setiap sudut sekolah. Hal ini mendeskripsikan kurangnya
kesadaran warga SMA Negeri 2 Dumai tentang pentingnya menjaga kebersihan di
lingkungan sekolah. Sebaiknya, sebagai warga sekolah, sudah seharusnya setiap
pribadi menanamkan sikap disiplin dalam menjaga kebersihan sekolah.
Ada banyak hal menarik yang dapat diteliti lebih lanjut dari fenomena ini.
Kesadaran dari masing – masing pribadi sangat ditekankan untuk lebih peduli
terhadap lingkungan sekolah yang sudah dianggap sebagai rumah sendiri. Selain
itu, penulis mempunyai motivasi untuk mengukur seberapa jauh keinginan warga
SMA Negeri 2 Dumai dalam mengolah sampah-sampah tersebut, dan juga,
dapatkah warga sekolah membangun sikap peduli terhadap kebersihan
lingkungan SMA Negeri 2 Dumai?
Pendidikan di SMA Negeri 2 Dumai bukan hanya sekedar memberikan ilmu
pengetahuan, melainkan siswa-siswi juga dididik untuk mengembangkan sikap
mental hidup yang baik bagi masing-masing individu dan masyarakat sekitar.
Dalam penelitian ini diharapkan warga sekolah lebih lebih mampu untuk peduli
terhadap lingkungan sekolah. Kenyataannya, sampah – sampah itu akan sangat
merugikan kehidupan di bumi dan member dampak buruk, seperti timbulnya
berbagai wabah penyakit, banjir di mana – mana, udara menjadi tercemar karena
sampah yang membusuk akan mengeluarkan gas yang tidak baik bagi pernapasan,
lingkungan terlihat kumuh, dan lain – lain.
aktivitasnya.
Oleh sebab itu, penulis tertarik dengan konsep pengolahan sampah sebagai
wujud pemahaman bahwa sampah dipandang sebagai sumber daya. Tentu saja
hal ini hanya dapat terwujud jika individu merubah kebiasaan membuang sampah
menjadi mengola sampah. Konsep ini terutama perlu diperkenalkan lebih luas
bagi generasi muda seperti siswa-siswi SMAN 2 Dumai
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menetapkan rumusan masalah
sebagai berikut:
3.1 Jelaskan beberapa metode pengolahan sampah?
3.2 Apa saja dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh warga SMA Negeri 2
Dumai sebagai akibat dari pengolahan sampah?
3.3 Apakah metode pengolahan sampah dapat meningkatkan sikap peduli warga
SMA Negeri 2 Dumai terhadap kebersihan lingkungan sekolah?

4. Tujuan Penelitian
Berikut tujuan penelitian berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang
dibahas :
4.1 Bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Dumai
4.1.1 Untuk memberikan rangsangan kepedulian terhadap lingkungan sekolah.
4.1.3 Untuk membangun motivasi dalam hal mengolah sampah yang biasa hanya
dipandang sebelah mata biasa lebih diperhatikan.
4.1.4 Untuk membantu sekolah dalam hal kebersihan lingkungan.
4.2 Bagi Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Dumai
4.2.1 Untuk menyadarkan bahwa sampah merupakan hal yang cukup penting
didalam sebuah sekolah bukan hanya sebuah barang tidak berharga.
4.3 Bagi Guru SMA Negeri 2 Dumai
4.3.1 Untuk membantu atau mendorong siswa-siswi SMA Negeri 2 Dumai untuk
lebih memperhatikan sampah khususnya dilingkungan sekolah.
4.3.2 Untuk dapat membantu dan mengarahkan siswa-siswi dalam pengolahan
dengan cara memberikan informasi mengenai pengolahan sampah.
4.4 Bagi Karyawan sekolah bidang kebersihan
4.4.1 Untuk memotivasi dalam mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih
berguna.
4.5 Bagi lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Dumai
4.5.1 Agar lingkungan sekolah menjadi bersih dan sampah yang ada tidak terlalu
menumpuk.
4.5.2 Agar pemandangan sekolah menjadi lebih indah dan asri.
5. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup dalam penelitian ini, maka penulis
membatasi permasalahan tersebut pada:
5.1 Melihat fakta bahwa ada banyak jumlah sekolah menengah di Palembang,
maka dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan warga SMA NEGERI 2
DUMAI sebagai objek penelitian.
5.2 Penulis memfokuskan beberapa objek penelitian yang merupakan warga SMA
NEGERI 2 DUMAI yang secara keseluruhan berjumlah 35 individu
5.3 Suatu hal yang tidak mungkin bagi penulis untuk meneliti semua jenis
pengolahan sampah yang dilakukuan oleh warga SMA NEGERI 2 DUMAI sebagai
bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan, maka dalam penelitiaan ini
penulis membatasinya dengan mengamati secara objektif kebiasaan membuang
sampah warga SMA Negeri 2 Dumai dari segi pengelompokkan sampah organik
dan non-organik .
5.4 Data penelitiaan yang digunakan merupakan hasil penelitian penulis dengan
melakukan pengamatan objektif terhadap kebiasaan warga SMA NEGERI 2 DUMAI
dalam membuang sampah di lingkungan sekolah dan juga melalui studi pustaka,
sistem wawancara dan angket yang dilakukan kepada objek penelitian.

6. Landasan Teori

1. Metode Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,


pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Pengolahan sampah
memiliki tujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap
kesehatan, lingkungan, atau keindahan, memulihkan sumber daya alam, dan
mengubah sampah menjadi materialyang memiliki nilai ekonomis, dan tidak
berbahaya. Pengolahan sampah memiliki manfaat untuk penghematan sumber
daya alam, penghematan energi, penghematan lahan TPA, dan menjadikan
lingkungan asri. Metode dari pengolahan sampah tergantung dari tipe zat
sampah, tanah yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan area. Ada
lima metode pengolahan sampah antara lain pembuangan, pembakaran atau
kremasi, daur ulang, pengkomposan, dan minimalisasi sampah.
Metode pembuangan dapat dilakukan dengan penimbunan darat yaitu
pembuangan yang dilakukan di tanah yang ditinggalkan, lubang pertambangan
atau lubang-lubang dalam. Berbeda dengan metode pembuangan, metode
pembakaran atau kremasi melibatkan pembakaran zat sampah yang berubah
menjadi panas, gas, uap, dan abu.
Ada dua jenis metode daur ulang yaitu mengambil bahan sampah untuk diproses
lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan
listrik dan mengumpulkan serta menggunakan kembali sampah yang dibuang.
Sampah yang bisa kita daur ulang antara lain sampah kaleng minum aluminium,
kaleng baja makanan/minuman, botol kaca, botol HDPE dan PET, kertas karton,
koran, majalah, kardus, dan plastik. Selain metode daur ulang, ada pula metode
pengkomposan yang bisa digunakan sebagai pupuk dan pembangkit listrik karena
mengandung gas methana. Sampah yang bisa kita buat sebagai pupuk seperti
sampah sisa makanan, kertas, dan zat tanaman.
Metode minimalisasi sampah dapat kita lakukan dengan berbagai cara antara lain
penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, da
menghindari penggunaan barang satu kali pakai. Tidak hanya itu, kita dapat juga
mendesain produk supaya bisa diisi ulang dan digunakan lagi atau kita dapat
mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang
sama.

1. Sikap Kepedulian Masyarakat terhadap Kebersihan Lingkungan

Baru-baru ini masalah sampah sangat memprihatinkan banyak kalangan. Tidak


hanya masyarakat umum saja yang merasakannya tetapi pemerintah pun turut
menikmatinya. Untuk membina kesadaran masyarakat akan pentingnya
pengolahan sampah, pemerintah pun sudah membuat Undang-Undang no. 4
tahun 1982 pasal 2 ayat 1 tentang Pokok-Pokok Pengolahan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang itu berbunyi bahwa barang siapa merusak dan mencemari
lingkungan harus memikul tanggung jawab dan kewajiban membayar ganti rugi.
Tidak hanya membuat Undang-Undang, ada beberapa bentuk kepedulian yang
sampai saat ini dapat kita ketahui yaitu Gerakan Ramah Lingkungan yang
dicanangkan Pemerintah Kota Palembang. Gerakan itu mewajibkan setiap
kelurahan menyiapkan dua tempat percontohan “ramah lingkungan”, dan
melaksanakan program Tri Bina. Namun, semua itu tidak dapat berjalan baik
karena tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah. Oleh karena itu untuk
membina kesadaran masyarakat, ada beberapa cara antara lain dengan
mencanangkan dan menjalankan program 3R, masyarakat harus terlibat dalam
kegiatan mendaur ulang sampah yang masih memiliki nilai ekonomi secara
mandiri, mengurangi penggunaan barang yang tidak seharusnya dengan
mempromosikan penggunaan tas belanja dan pengurangan bahan yang dapat
menimbulkan sampah, memberikan penyuluhan dan pendidikan secara
terencana, peran media yang harus dioptimalkan, peraturan tentang sampah dan
penegakannya, dan masuk dalam kurikulum pendidikan.

7. Hipotesis
Penulis menduga dengan memberikan pengetahuan tentang metode dan manfaat
pengolahan sampah kepada warga SMA Negeri 2 Dumai akan meningkatkan sikap
kepedulian individu terhadap kebersihan lingkungan.

8. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada karya ilmiah ini adalah
studi pustaka, metode angket dan metode wawancara.

 Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan cara penulis untuk membangun kerangka berpikir atau
dasar teori. Kerangka berpikir akan dimanfaatkan oleh penulis makalah guna
menganalisis masalah. Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk memperoleh
referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dan metode untuk
menyelesaikan penelitian. Pada tahap ini penulis mengumpulkan berbagai arsip,
data serta teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam
berbagai sumber (Buku, internet, surat kabar, dll.)

 Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam
daripada metode angket. Tujuan dari metode wawancara ini adalah agar
diperoleh gambaran yang lebih lengkap dan jelas mengenai permasalahan yang
dibahas dalam topik penelitian.

9. Populasi dan Sampel

9.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah warga sekolah SMA Negeri 2 Dumai, dengan
jumlah sebanyak 35 siswa yang mengikuti kegiatan belajar di SMA Negeri 2
Dumai,

9.2 Teknik Pengambilan Sampel


Sampel di dalam peneletian ini secara keseluruhan ada 35 orang, yang terdiri dari
siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling,
yaitu mengambil sampel sesuai dengan tujuan penelitian yang berdasarkan
kelompok secara acak. Kelompok yang dimaksudkan dalam penelititan ini yaitu
kelompok yang mempunyai kedudukan dan peran masing-masing sebagai warga
SMA Negeri 2 Dumai.

13. Sistematika Kerja

No Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan


1 Kamis, 07 Februari 20 Menentukan topik penelitian terlaksana
2 Kamis, 07 Februari 2019 Menentukan judul penelitian terlaksana
3 Senin, 11 Februari 2019 Penulisan proposal terlaksana
4 Kamis, 26 Agustus 2010 Presentasi hasil proposal terlaksana
5 Kamis, 9 September 2010 Pengambilan data penelitian belum terlaksana
6 Senin, 13 September 2010 Analisis data penelitian belum terlaksana
7 Kamis, 23 September 2010 Penulisan laporan penelitian belum terlaksana
8 Senin, 27 September 2010 Presentasi hasil peneletian belum terlaksana

14. Personalia Penelitian

15. Rencana Biaya Penelitian

No Keterangan Debit Kredit


1 Penyusunan proposal Rp 30.000,00 -
2 Pengambilan data Rp 50.000,00 -
3 Analisis data Rp 70.000,00 -
4 Penulisan Laporan Rp 50.000,00 -
5 Seminar hasil penelitian Rp 100.000,00 -
6 Sumbangan Sekolah - Rp 100.000,00
7 Kas - Rp 200.000,00
Jumlah Rp 300.000,00 Rp 300.000,00

16. Penutup
Demikianlah rencana penelitian ini penulis lakukan beserta anggaran dananya.
Penulis berharap agar penelitian ini dapat terlaksana dengan baik sehingga hasil
yang diperoleh dapat memberikan manfaat yang baik pula bagi semua pihak. Oleh
sebab itu, penulis sangat berharap bantuan dan dukungan dari semua pihak
terkait.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau hal – hal dalam
proposal ini yang kurang berkenaan di hati Bapak/ Ibu. Atas perhatian dan
kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, penulis ucapkan terima
kasih.

Palembang, 5 Agustus 2010

Ketua Panitia
Fransisca Vina Wijaya
Lampiran 1

Rancangan Angket

1. Apakah anda pernah membuang sampah sembarangan?


a. Ya
b. Sesekali
c. Tidak sama sekali

2. Kalau ya, apakah anda pernah merasakan efek negatif dari perbuatan tersebut?
a. Ya, sebagai dampaknya lingkungan sekitar tampak kotor.
b. Ya, sebagai akibatnya lingkungan sekitar sering terkena banjir.
c. Tidak

3. Pernahkah anda berpikir untuk mengolah sampah rumah tangga di lingkungan


sekolah anda?
a. Ya
b. Ada tapi malas
c. Tidak sama sekali

4. Menurut anda, perlukah kegiatan atau ekstrakulikuler daur ulang, guna


mengolah sampah di lingkungan sekolah?
a. Tentu saja, karena mengolah sampah dapat membangun kreatifitas siswa-siswi
SMA Negeri 2 Dumai.
b. Tentu saja, karena mengolah sampah dapat membangun sikap kepedulian
siswa-siswi terhadap kebersihan lingkungan.
c. Tidak, karena mengolah sampah tidak memberi manfaat yang berarti.

5. Bagaimana menurut anda, tingkat kepedulian warga SMA Negeri 2 Dumai ini
terhadap lingkungan sekolah mereka?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Buruk

Anda mungkin juga menyukai