Anda di halaman 1dari 3

STENOSIS AORTA VALVULAR PADA BAYI penutupan duktus arteriosus.

Akan tetapi,
pemberian makanan yang kurang baik,
Gambaran klinis
tachypnea, dan kegagalan pertumbuhan dapat
Meskipun mayoritas pasien dengan stenosis terjadi. Murmur sistolik biasanya tampak, dan
aorta kongenital asimtomatis pada masa kanak- ritme gallop mungkin tercatat, hepatomegali
kanak, sekitar 10% pasien muncul dengan tanda mungkin ada, dan denyut nadi perifer mungkin
dan gejala dari gagal jantung pada usia bayi (89). lemah.
Perkembangan pada pencitraan janin dan
Pada kasus yang lebih berat dari stenosis aorta
diagnosis telah memungkinkan diagnosis
neonatal, jantung kiri mungkin tidak memiliki
stenosis aorta berat pada usia prenatal pada
kapasitas untuk mengambil alih seluruh curah
banyak kasus (135). Secara anatomis, katup
jantung dan penutupan duktus arteriosus
mungkin bisa bikuspid ataupun unikuspid
menyebabkan kegagalan sirkulasi. Bayi yang
dengan penebalan dan diplasia mixoid. Pada
mengalami hal tersebut tampak pucat dan
beberapa pasien, mungkin didapatkan tidak
perfusinya kurang baik, hepatomegaly, takikardi,
adanya katup ataupun komissura yang dapat
ritme gallop, impuls ventrikel kanan yang
teridentifikasi.
hiperdinamik, takipnu dengan retraksi, dan
In utero, keberadaan stenosis aorta berat ringan biasanya (meski tidak selalu) murmur sistolik
ataupun sedang menyebabkan peningkatan (88). Bayi yang mengalami hal tersebut mungkin
tekanan ventrikel kiri dan hipertrofi ventrikel kiri, tampak baik sebelum penutupan duktus
yang mungkin dapat ditoleransi. Dengan stenosis arteriosus, yang mungkin tidak terjadi dalam
yang lebih berat, hipertrofi ventrikel kiri lebih beberapa hari setelah lahir. Perhatian lebih pada
parah, dan menyebabkan penurunan komplians penemuan pemeriksaan fisik neonatus, seperti
ventrikel kiri dan dapat menyebabkan impuls ventrikel kanan yang hiperdinamik dan
penurunan aliran melalui ventrikel kiri dan sianosis diferensial, diperlukan untuk
akhirnya terjadi hypoplasia dari ventrikel kiri, menghindari presentasi dari kegagalan
katup mitral, annulus katup aorta, dan jalur kardiovaskuler ekstrim setelah pulang dari
aliran ventrikel kiri. Koarktasio aorta juga rumah sakit. Skrining rutin neonatus dengan
mungkin didapatkan, dengan atau tanpa pulse oxymetri atas dan bawah telah
hipoplasia aorta asendens. Fibroelastosis direkomendasikan oleh beberapa untuk deteksi
endomyokardial dan/atau infark musculus lesi obsutruktif jantung kiri bergantung duktus.
papillaris dapat terjadi karena ketidaksesuaian
Evaluasi dan Manajemen
antara suplai dan kebutuhan oksigen, dan
stenosis aorta berat pada janin dapat Ekokardiografi dengan evaluasi Doppler
berkembang menjadi sindrom hipoplasi jantung mengonfirmasi diagnosis dan menunjukkan detil
kiri (136). Janin biasanya menoleransi stenosis anatomis pada bayi dengan stenosis aorta
aorta berat, bahkan pada kasus hipoplasia kritikal. Katup aorta sering menebal dengan
venrikel kiri berat akibat ventrikel kanan dapat penurunan mobilitas dan orifisium yang kecil.
mengambil alih seluruh curah jantung. Ventrikel kiri biasanya hipertrofi dengan ukuran
ruang ventrikel yang relative keci, tetapi
Ketika janin dilahirkan dan terpisah dari sirkulasi
kemungkinan dapat berdilatasi dan dengan
plasenta, gejala dapat terbentuk dengan ceepat.
kontraktilitas yang buruk. Peningkatan abnormal
Jika ukuran dan fungsi ventrikel adekuat untuk
dari ekogenisitas dari endomiokardium dan/atau
mengambil alih curah jantung, tanda dan gejala
musculus papillaris dari katup mitral dapat
mungkin ringan atau tidak ada bahkan setelah
terjadi (Gambar 46.13), menunjukkan
fibroelastosis endomiokardial dan/atau infark Norwoodt atau transplantasi jantung dengan
musculus papillaris. Ventrikel kanan seringkali strategi tatalaksana untuk mencapai sirkulasi
membesar Penilaian cermat akan ukuran dan dua ventrikel (137). Rhodes et al. (138)
fungsi ventrikel kiri dan katup mitral sangatlah merancang persamaan prediktif untuk rencana
penting, juga evaluasi lesi obstruksi sisi kiri tatalaksana dua ventrikel yang sukses dengan
lainnya seperti koarktasio aorta, cor triatriatum, stenosis aorta kritikal tunggal. Parameter yang
stenosis mitral supraannular, dan stenosis vena hampir prediktif mrngenai kesuksesan atau
pulmonalis. Aorta asendens dapat menjadi kegagalan tersebut meliputi dimensi pangkal
hipoplastik ataupun berdilatasi. aorta yang diindekskan berdasarkan luas
permukaan tubuh, rasio antara panjang aksis
Interogasi aliran menggunakan Doppler pada
ventrikel kiri dengan panjang aksis jantung, dan
aorta ascendens proksimal menunjukkan
indeks luas katup mitral. Pada suatu analisis
peningkatan kecepatan dan turbulensi.
multisententer prospektif yang dilakukan oleh
Perhitungan gradien, dapat mengabaikan
Congental Heart Surgeons Society (139), suatu
keparahan stenosis jika fungsi ventrikel kiri
persamaan regresi digunakan untuk
menurun, sebagian besar curah jantung sistemik
memprediksikan kemungkinan kelangsungan
disediakan oleh ventrikel kanan melalui duktus
hidup dalam 5 tahun dengan teknik rekonstruksi
arteriosus paten, dan/atau terdapat ejeksi
tipe Norwood dibandingkan dengan pendekatan
ventrkel kiri yang signifikan melalui VSD. Status
2 ventrikel. Parameter pembeda meliputi umur,
dari duktus arteriosus dan arah serta besaran
skor z dari katup aorta, derajat fibroelastosis
aliran duktus merupakan bagian penting dari
endomiokardialm diameter aorta ascendens,
evaluasi, termasuk arah aliran di arkus aorta
keberadaan regurgitasi katup tricuspid yang
distal.
signifikan, dan skor z dari panjang ventrikel.
Tatalaksana awal dari stenosis aorta neonatal Aliran retrograde yang signifikan pada arkus
kritikal terdiri dari mempertahankan patensi aorta distal via duktus arteriosus paten juga
duktus dengan infus prostaglandin E1, dukungan dihubungkan dengan kemungkinan yang lebih
inotropic juka fungsi ventrikel kiri terganggu, dan rendah pada kesuksesan dari pendekatan dua
pencegahan penggunaan oksigen suplementer ventrikel (140). MRI kardiak kemungkinan
jika sirkulasi tergantung oleh duktus. Jika menyediakan kuantifikasi yang lebih akurat dari
ventilasi mekanis diperlukan, hiperventilasi ukuran ventrikel kiri, morfologi, dan fungsi
harus dihindari. daripada ekokardiografi, dan oleh karena itu
dapat meningkatkan pengambilan keputusan
Pada neonatus dengan stenosis aorta kritikal dan terkait dengan pemilihan pendekatan terapi
ventrikel kiri yang kecil, tatalaksana yang lebih (141).
definitif melibatkan keputusan mengenai
kecukupan jantung kiri untuk mendukung kedua Pada bayi dengan stenosis katup aorta berat
sirkulasi ventrikel. Beberapa studi telah atau kritikal dianggap dianggap perlu memiliki
menunjukkan metode untuk menunjukkan struktur jantung kiri yang adekuat untuk sirkulasi
secara kuantitatif kecukupan ventrikel kaan dua ventrikel, terapi awal biasanya memerlukan
untuk mengambil alih seluruh sirkulasi sistemik. balloon valvuloplasty atau valvotomy bedah
Bayi dengan tidak terbentukna apeks ventrikel (terbuka atau transventrikular). Meskipun
kiri, annulus aorta yang kecil(<5 mm), dan beberapa menilai valvotomy bedah sebagai
annulus katup mitral yang kecil (<9 mm) tatalaksana utama untuk stenosis aorta neonatal
kemungkinan dapat meningkat kelangsungan kritikal (142), beberapa penelitian menunjukkan
hidupnya dengan teknik rekonstruksi tipe hasil serupa dengan teknik invasive minimal
dengan prosedur balloon valvuloplasty perkutan ventrikel (150). Baru-baru ini, palliasi sementara
(143,144), yang merupakan prosedur yang lebih telah dicapai dengan prosedur hybrid tipe 1
disukasi pada kebanyakan senter pada mayoritas (penempatan pita arteri pulmonal bilateral dan
kasus. Tampaknya valvotomy bedah terbuka stenting dari duktus arteriosus) (151).
dapat mengakibatkan kemungkinan yang tinggi Penentuan kecukupan ventrikel kiri mungkin
dari stenosis residual ataupun rekuren, lebih terpercaya setealh periode paliasi
sedangkan balloon valvuloplasty mungkin sementara, dan hasil yang sukses dapat
berkaitan dengan insiden yang lebih tinggi dari ditingkatkan ketika pembedahan definitive
regurgitasi aorta (145). Teknik valvuloplasti ditunda diluar periode neonatal.
balon aorta meliputi pendekatan antergrad
Dilatasi balon pada stenosis aorta pada janin
melalui foramen ovale dari akses vena, juga
yang belum lahir dapat mencegah hypoplasia
pendekatan retrograd melalui akses arteri
pada janin (135). Usaha awal menyebabkan
femoral, umbilical, dan carotid (146). Seperti
keberhasilan yang terbatas dengan mortalitas
pada anak-anak dan remaja, valvuloplasti balon
yang tinggi, akan tetapi kemajuan terbaru pada
tergolong paliatif. Pada suatu ulasan retrospektif
seleksi pasien dan teknik menawarkan bahwa
dari 113 neonatus yang menjalani valvuloplasti
suatu hari intervensi janin merupakan prospek
balon aorta, kelangsungan bebas reintervensi
yang menjanjkan bagi tatalaksana stenosis aorta
sebanyak 48% pada 5 tahun (147). Tujuannya
kongenital kritikal dan kemungkinan
adalah menunda kebutuhan pembedahan, yang
pencegahan sindrom hipoplasi jantung kiri.
kemungkinan tidak terhindarkan pada sebagian
besar pasien.

Mengigat bahwa pertumbuhan jaringan, juga


buruknya ketahanan jaringan katup pada pada
aorta pada bayi, penggantian katup aorta
dengan katup mekanis ataupun bioprostektik
merupakan pilihan yang tidak diinginkan pada
neonatus dan bayi dengan stenosis aorta
kongenital. Prosedur Ross (autograf pulmonal),
dengan prosedur pembesaran tipe Konno dari
annulus aorta, dapat menyediakan katup aorta
yang tahan lama dengan potensi pertumbuhan
dan merupakan pilihan yang layak sebagai terapi
primer pada stenosis aorta berat pada bayi
(148). Reseksi fibroelastosis endomiokardial
dapat meningkatkan potensi pertumbuan dari
ventrikel kiri. Meskipun hasil dari teknik ini
belum dibandingkan secara sistematis dengan
valvotomy bedah maupun valvuloplasti balon,
keberhasilan anecdotal telah dilaporkan (149).
Pendekatan pembedahan lainnya pada neonatus
dengan stenosis aorta kritikal dan ventrikel kiri
borderline adalah dengan melakukan tahap 1
operasi Norwood dengan operasi ulangan
berikutnya untuk mencapai perbaikan dua

Anda mungkin juga menyukai