Mutu Pelayanan Phlebotomy - DR Eva (Compatibility Mode)
Mutu Pelayanan Phlebotomy - DR Eva (Compatibility Mode)
• Mengevaluasi :
– Teknik phlebotomi
– Komplikasi dari tindakan phlebotomi
– Pengambilan sampel ulang
– Tusukan berulang pada 1 pasien
• CQI pelayanan phlebotomi HARUS meminimalkan
problem yang berhubungan dengan hal di atas
• Data di dapat dari : medical record, incident
report; tulisan komplainn; kuesioner; dll
• Catatan incident report yang berhubungan
dengan phlebotomy di “ review “ tiap bulan
• Digunakan untuk memperbaiki kesalahan
sehingga tidak terulang
Penilaian untuk pelayanan phlebotomi
• Respon time pekerja lab untuk (pasien rawat inap )
• Waktu tunggu pasien ( untuk pasien rawat jalan )
• Waktu yang dibutuhkan 1 prosedur phlebotomy sampai
selesai
• % phlebotomy yang sukses pada tusukan pertama
• Jumlah phlebotomy dengan usaha tusukan > 1x
• Vol kehilangan darah / pasien karena pungsi vena
• Jumlah dan ukuran hematom
• Jumlah pasien yg pingsan
• Jumlah waktu yg terbuang dan jumlah panggilan telepon yang
dilakukan untk menanyakan identitas pasien yang tidak jelas
• Jumlah permintaan sampel ulang karena “inadequate “
sampel
• Jumlah form yang tidak lengkap
• Jumlah dokumen tes monitoring obat yang salah atau tidak
tepat waktu
• Jumlah sampel dengan tabung yang salah
• Rerata kultur darah yang terkontaminasi
• Hasil kepuasan pasien berhubungan dengan layanan
phlebotomi
• Jumlah komplain dari pasien
PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH
BERKUALITAS
• Tujuan utama pengambilan sampel adalah
MENDAPATKAN SAMPEL YANG AKURAT
UNTUK DIANALISAS
• Sampel darah yang dimasukan kedalam
tabung dengan antikoagulan / pengawet
harus dalam jumlah yang tepat dan segera
diaduk perlahan untuk memastikan
antikoagulan tercampur dengan darah
• Monitoring dan kurangi jumlah tindakan
phlebotomi >1x tusukan. Sebaiknya ada
prosedur yang dikerjakan bila :
– Usaha phlebotomi gagal
– Pasien menolak / tidak bersedia
• Kehilangan darah karena phlebotomi perlu
dipertimbangkan sesuai kondisi pasien. Ambil
seminimal mungkin yang dibutuhkan, cara :
– Pakai tabung yg membutuhkan jumlah darah minimal ( c/
tabung EDTA 1,8 ml bukan yang 3 ml )
– Hindari pengulangan test karena QC gagal
– Usahakan tidak ada penambahan test setelah pengambilan
sampel pertama . Mis dengan membuat jadwal pengambilan
darah sehingga klinisi benar-benar mempersipkan tes yang perlu
di minta.
– Pengiriman sampel ke lab rujukan sudah di dalam bentuk serum
aliquot.
• Kompetensi petugas
Hal yang dibutuhkan untuk sampel yang berkualitas :
1. Gunakan standar kewaspadaan umum ( universal precaution ) untuk persiapan
pasien dan cegah interverensi obat jika memungkinkan
2. Ambil sampel dari pasien yang benar dan beri label dengan tepat
3. Pakai tabung dengan antikoagulan yang tepat dan jumlah sampel harus benar
4. Sampel seharusnya tidak lisis
5. Sampel puasa harus diambil tepat waktu
6. Waktu pengambilan sampel harus benar dan dicatat
7. Sampel yang tidak memerlukan antikoagulan HARUS didiamkan minimal 30 menit
supaya terbentuk “clot”dengan lengkap
8. Sampel harus di bawa ke lab dalam waktu yang tepat untuk memelihara kesegaran
sampel ( dalam waktu 45 menit )
Subjek Quality Control Proses
Preanalitik
Variabel dan proses Peralatan
Persiapan Pasien Tabung sampel darah
Identias Cup Urine
Informasi diet ( lihat tgl exp )
Posisi Alat penghangat
Komplikasi sebelumnya
Informasi kepad pasien
Menghangatkan daerah pungsi
Persiapan Specimen Formulir permintaan
Mencatat permintaan Identifikasi sampel
Label
Pengambilan Sampel Jarum
Waktu Tabung
Membersihkan area Desinfectan
Pemilihan vena
Posisi jarum
Pesanan untuk tabung >1
Transportasi Sampel Transport container
Tepat waktu Pneumatic tube system
Tarnsportasi dengan suhu dingin ( on ice ) Cooling system
Penegahan terhadap paparan sinar
Mengcegah bocor atau pecah
Prosesing Sampel
Kesiapan untuk analitik Sentrifus
Persiapan aliquot Pipet
Sentrifugasi
Penyimpanan Sampel Refrigerator
Waktu Frezzer
Lokasi dan suhu Container
Persiapan setelah penyimpanan
KEPUASAN PELANGGAN
• Puas ~~ kualitas
• Quality Planning ( QP )
• Quality Laboratory Practices
• Quality Control (QC ) of Processes
• Monitoring performance, Quality Assesment
• Quality Improvement ( QI ) when problem
occur
5Q
TOOLS untuk menilai dan memelihara
mutu Phlebotomy?
• Kuesioner kepuasan pasien
• Laporan insiden yang berhubungan dengan
tindakan phlebotomi
• Langkah-langkah mencari akar masalah/ root
cause analysis (RCA)
• Brainstorming ( mis dengan Failure Mode Effect
Analysis )
• Flowchart
• Pareto chart