Anda di halaman 1dari 22

PRAKTIKUM

KOMPUTASI TAMBANG

TUGAS ACARA 3

Oleh :

RIANLY L RATUANAK
NIM : 710016144

PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANG
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

TUGAS ACARA 3

Dibuat sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan Praktikum Komputasi Tambang


Acara 4 pada tanggal 15 Juni 2019

Oleh :
Nama : Rianly L Ratuanak
NIM : 710016144
Kelompok : 6
Tanggal : 25 Mei 2019

Yogyakarta, 15 Mei 2019


Telah diperiksa dan disetujui oleh
Asisten Praktikum
Komputasi Tambang

Amar Daeng Pagesa


NIM : 710014122
3.1. Langkah menganalisis kemantapan lereng

a. Pertama kita membuka software “Geo-Slope” . klik pada tulisan “New


Project”.

Kemudian tekan “create”.

b. Kemudian klik tulisan “Add” untuk memilih metode analisis yang akan
digunakan. Disini yang kita gunakan ialah “Limit Equilibrium”.
Selanjutnya yang kita lakukan adalah mendefinisikan kasus melalui
pemilihan tipe analisis, pada kasus ini analisis yang dipakai yaitu “Bishop”

Proses selanjutnya spesifikasi options untuk ”PWP Condition form” kita


memilih “Piezometric Line”.

c. Selanjutnya kita melakukan pengaturan area kerja dengan menentukan


ukuran kertas dengan meng-klik “set” kemudian “page”.
Akan muncul tampilan seperti dibawah, pada bagian “unit” kita ganti
dengan mm, sedangkan pada “height” dasn “width” kita ganti sesuai dengan
kasus yang akan kita kerjakan.

d. Kemudian kita buat skala pada point toolbar “set” pilih “unit and scale”.

Pilih “metriks” pada kotak grup “engineering units” . pada “Problem


Extends” : Minimum x : -5; Minimum x : -5; Maximum x : 47; Minimum y : 35
e. Dalam pengaturan grid, pilih menu “set”.

Pada “Grid Spacing (eng. Units)” ketik 1 untuk kotak X dan 1 untuk kotak
Y. Kemudian tekan close

f. Kemudian kita buat sketsa dari kasus yang akan dibuat menggunakan
“sketch polylines”
g. Setelah sketsa dibuat, kemudian kita menandai area bahan galian dengan
menggunakan “Draw Regions”

h. Selanjutnya kita memasukan nilai material penyusunnya sesuai dengan


bahan galian yang akan digunakan. Pada tahap ini bahan galian yang dipakai
ialah batu pasir.
Tekan “KeyIn”

Pilih “Add”

“name” kita ubah menjadi bahan galian yang akan dianalisis yaitu batu
pasir.
Pada “material model” kita menggunakan “Mohr-Coulomb”.

Data yang diisi desesuaikan dengan data yang didapat pada analisis
kekuatan batuan dengan menggunakan “RocLab”. Dimana “unit weight”
menggunakan angka terakhir dari nim yaitu 4 kN/m³, “cohesion” yaitu 19,031 kPa.
Dan pada “phi” menggunakan sudut geser dalam yaitu : 51,65 derajat. Setelah itu
tekan close.
Setelah pengaturan dilakukan, arahkan kursor dalam daerah yang akan
diwarnai.

i. Untuk menggambar Muka Air Tanah, digunakan “Draw Pore-Water


Preassure”. Tekan “add” kemudian “draw” untuk menggambar muka air
tanahnya.
j. Selanjutnya kita melihat kontrol penempatan permukaan busur,
memerlukan pendefinisian garis atau titik yang akan digunakan untuk
menghitung jari-jari busur secara coba-coba automatik menggunakan
“Draw entry and exit slip”.

Klik kolom X pada “left Points” kemudian arahkan kursor dari ujung crest
dari kanan kekiri sesuai jarak yang akan ditampilkan, pada “right points”
untuk bagian toe lereng daerah dimana garis jari-jari akan tergambar dan
kotak dialog “draw slip surface”. Setelah selesai tekan “aplly” dan close.
k. Pada tahap terakhir yaitu tahap penampilan hasil analisis, tekan “start”

Akan muncul hasil sebagai berikut : dengan ketentukan apabila analisis


dilakukan pada “single slope” dengan FK lebih dari sama dengan 1,2 dan
kurang dari 1,3. Sedangkan pada “overall slope” dengan nilai FK 1,xxx
dimana xxx = 3 angka dibelakanga nim dengan error 10 persen yaitu nilai
FK lebih dari 1,074 dan kurang dari 1,094.
3.2 Hasil Analisis

a. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian batu
pasir dengan muka air tanah jenuh yaitu FK : 1,266
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °

Dengan kemiringan lereng : 40 ° dan tinggi lereng : 10 m

Gambar 3.1 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal Batu Pasir dengan
muka air tanah jenuh

b. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian Batu
Pasir muka air tanah 5 meter dari permukaan lereng yaitu FK : 1,224
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °

Dengan kemiringan lereng : 45 ° dan tinggi lreng 10 m


Gambar 3.2 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal Batu Pasir dengan
muka air tanah 5 meter dari permukaan lereng

c. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian Batu
Pasir muka air tanah 7 meter dari permukaan lereng yaitu FK : 1,224
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °

Dengan kemiringan lereng : 39 ° dan tinggi lereng 10 m

Gambar 3.2.3 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal Batu Pasir dengan
muka air tanah 7 meter dari permukaan lereng
d. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian batu
andesit muka air tanah jenuh yaitu FK : 1,297
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °

Dengan kemiringan lereng : 43 ° dan tinggi lereng 10 m

Gambar 3.2.4 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal batu andesit


dengan muka air tanah jenuh

e. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian batu
andesit muka air tanah 5 meter dibawah permukaan lereng yaitu FK :
1,214
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °

Dengan kemiringan lereng : 39 ° dan tinggi lereng 10 m


Gambar 3.5 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal batu andesit dengan
muka air tanah 5 meter dibawah permukaan lereng

f. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian batu
andesit muka air tanah 7 meter dari permukaan lereng yaitu FK : 1,296
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °

Dengan kemiringan lereng : 54 ° dan tinggi jenjang 10 m

Gambar 3.2.6 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal batu andesit


dengan muka air tanah 7 meter dibawah permukaan lereng
g. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian batu
pasir dan batu andesit muka air tanah jenuh yaitu FK : 1,258
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °

Dengan kemiringan lereng : 29 ° dan tinggi lereng 10 m

Gambar 3.7 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal batu andesit dengan
muka air tanah jenuh

h. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian batu
pasir dan batu andesit muka air tanah 5 meter dibawah permukaan lereng
yaitu FK : 1,252
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °
Dengan kemiringan lereng : 39 ° dan tinggi lereng 10 m

Gambar 3.8 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal batu andesit dengan
muka air tanah 5 meter dibawah permukaan lereng

i. Hasil analisis kemantapan lereng untuk lereng tunggal bahan galian batu
pasir dan batu andesit muka air tanah 7 meter dibawah permukaan lereng
yaitu FK : 1,200
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °
Dengan kemiringan lereng : 40 ° dan tinggi lereng 10 m
Gambar 3.9 Hasil analisis kemantapan lereng tunggal batu andesit dengan
muka air tanah 7 meter dibawah permukaan lereng

j. Hasil analisis kemantapan lereng keseluruhan untuk bahan galian batu pasir
dan batu andesit muka air tanah jenuh yaitu FK : 1,087
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °
Dengan kemiringan lereng : 36 ° dan tinggi lereng 30 m
Gambar 3.10 Hasil analisis kemantapan lereng keseluruhan batu pasir dan
batu andesit dengan muka air tanah jenuh
k. Hasil analisis kemantapan lereng keseluruhan untuk bahan galian batu pasir
dan batu andesit muka air tanah 5 meter dibawah permukaan lereng yaitu
FK : 1,093
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °
Dengan kemiringan lereng : 39 ° dan tinggi lereng 30 m

Gambar 3.11 Hasil analisis kemantapan lereng keseluruhan batu pasir dan
batu andesit dengan muka air tanah 5 meter dibawah permukaan lereng

l. Hasil analisis kemantapan lereng keseluruhan untuk bahan galian batu pasir
dan batu andesit muka air tanah 7 meter dibawah permukaan lereng yaitu
FK : 1,081
Dimana material penyusun batu pasir ialah :
1. Unit Weight : 4 kN/m³
2. Cohesion : 19,031 kPa
3. Phi : 51,65 °
Dimana material penyusun batu andesit ialah :
1. Unit Weight : 8 kN/m³
2. Cohesion : 38,062 kPa
3. Phi : 13,3 °
Dengan kemiringan lereng : 40 ° dan tinggi lereng 30 m

Gambar 3.12 Hasil analisis kemantapan lereng keseluruhan batu pasir dan
batu andesit dengan muka air tanah 7 meter dibawah permukaan lereng

Anda mungkin juga menyukai