Anda di halaman 1dari 6

Hidrogen Sulfida (H2S)

 Pengertian
- Secara Umum :
Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar
dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri
mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di
rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari
aktivitas gunung berapi dan gas alam. Hidrogen sulfida juga dikenal dengan nama
sulfana, sulfur hidrida, gas asam (sour gas), sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik,
dan gas limbah (sewer gas). IUPAC menerima penamaan "hidrogen sulfida" dan
"sulfana"; kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika menamakan campuran yang
lebih kompleks. Gas H2S terjadi karena proses alami sebagai produk ikutan dari
penguraian / dekomposisi zat-zat organik oleh bakteri atau karena sengaja dibuat.

Komposisi udara itu untuk di dalam terowongan tambang bawah tanah akan sangat
berbeda, karena jelas dalam tambang bawah tanah itu akan terjadi emisi dari
berbagai jenis gas yang keluar dari batuan yang ada.

- Secara Kimiawi :

Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait dengan
air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel
periodik. Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan aqueous
(mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS−:
H2S → HS− + H+
Ka = 1.3×10−7 mol/L; pKa = 6.89.
Ion sulfid, S2−, dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak di dalam larutan aqueous
(oksida). Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen sulfida sering dinyatakan sekitar
10−13, tetapi sekarang disadari bahwa angka ini merupakan error yang disebabkan
oleh oksidasi sulfur dalam larutan alkalin. Estimasi terakhir terbaik untuk pKa2
adalah 19±2[10]. Gas Hydrogen Sulfide (H2S) sangat beracun dan mematikan,
pekerjapekerja pada pemboran minyak dan gas bumi mempunyai risiko besar atas
keluarnya gas H2S Pengetahuan Umum tentang (H2S) Hidrogen Sulfida (H2S)
Adalah gas yang sangat beracun dan dapat melumpuhkan system pernapasan serta
dapat dapat mematikan dalam beberapa menit. dalam jumlah sedikitpun gas H2S
sangat berbahaya untuk kesehatan. Hidrogen Sulfida terbentuk dari proses
penguraian bahan-bahan organis oleh bakteri.Maka dari itu H2S terdapat dalam
minyak dan gas bumi, selokan, air yang tergenang. Misalnya rawa-rawa dan juga
terbentuk pada proses-proses industri maupun proses biologi lain

 Karakteristik :

o Karakteristik :

- Sangat beracun dan mematikan


- Tidak Berwarna
- Lebih Berat Dari udara sehingga cendrung berkumpul dan diam pada daerah yang
rendah
- Dapat terbakar dengan nyala api berwarna biru dan hasil pembakarannya gas sulfur
Dioksida (SO2)yang juga merupakan gas beracun
- Sangat Korosif mengakibatkan berkarat pada logam tertentu
- Pada konsentrasi yang rendah berbau seperti telur busuk dan dapat melumpuhkan
indra penciuman manusia
- Dapat larut dalam air atau hidrokarbon

o Sifat Fisik :

- Berbau seperti telur busuk pada konsentrasi 0,13 – 30 ppm


- Berat molekul: 34.08
- Auto ignition: 2600 C
- Boiling Point: – 60.2 C
- Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit ) 4.3%
( 43000 ppm ) sampai UEL ( Upper Explosive Limite ) 46% ( 460000 ppm ) dengan
nyala api berwarna biru pada temperature 500 0F ( 260 0C )
- Berat jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara dengan perbandingan berat
jenis H2S: 1.189 dan berat jenis udara: 1 ( 150 C , 1 atm )
- H2S dapat larut (bercampur) dengan air ( daya larut dalam air 437 ml/100 ml air
pada 0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).
 Dampak :

o Pengaruh H2S terhadap manusia dan peralatan


Aktivitas dalam bidang minyak dan gas sangat berpotensi terhadap munculnya
gas H2S yang merupakan jenis gas beracun yang sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia, sehingga dengan mengetahui bahaya gas H2S, akan dapat
dilakukan hal – hal yang berhubungan dengan perencanaan dan program
Keselamatan, Kesehatan dan Lindung Lingkungan.

o Pengaruh H2S terhadap manusia


Gas H2S adalah gas beracun yang tidak berwarna dan hanya dapat dikenali dari
baunya pada konsentrasi rendah. Kondisi tersebut tentunya sangat
membahayakan kesehatan dan jiwa seseorang yang terpapar.

o Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya H2S terhadap manusia,


diantaranya adalah:

- konsentrasi H2S, semakin tinggi maka bahaya yang ditimbulkan juga semakin
tinggi,
- lamanya seseorang berada di lingkungan paparan H2S,
- frekuensi seseorang terpapar,
- daya tahan tubuh.

Tabel 1. Tingkat konsentrasi H2S dan efek fisik gas H2S

Tingkat H2S (PPM) Efek pada Manusia

0.13 Bau minimal yang masih terasa

4.6 Mudah dideteksi, bau yang sedang

10 Permulaan iritasi mata

27 Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.

100 Batuk, iritasi mata dan kehilangan rasa penciuman setelah 2 sampai 5 menit

Ditandai dengan konjunktivitis (pembengkakan mata) dan iritasi sistem


200 – 300
pernafasan setelah 1 jam kontaminasi.
Kehilangan kesadaran cessasi ( berhenti atau berhenti sejenak) sistem respirasi
500 – 700
dan kematian

Ketidaksadaran seketika, dengan cessasi awal pernafasan dan kematian dalam


1000-2000 beberapa menit. Kematian dapat terjadi meskipun korban segera dibawa ke
udara terbuka

o Efek fisik gas H2S pada tingkat rendah dapat menyebabkan terjadinya gejala-
gejala sebagai berikut :
- Sakit kepala atau pusing
- Badan terasa lesu
- Hilangnya nafsu makan
- Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada
- Batuk – batuk
- Kulit terasa perih

Pengaruh Bahaya H2S terhadap tubuh manusia dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. pada saat H2S terhirup lewat saluran pernafasan, maka gas H2S akan mengiritasi selaput
lendir yang menutupi saluran nafas. Iritasi ini akan meliputi bagian hidung,
tenggorokan dan pada jaringan paru-paru.
2. dalam kondisi normal, di dalam paru – paru, oksigen akan diserap ke dalam darah dan
ditransportasikan ke seluruh tubuh oleh Haemoglobin ( sel darah merah ). Jika
seseorang menghirup udara yang telah tercampur dengan gas H2S maka komposisi
oksigen didalam darah akan tergantikan oleh H2S, sehingga akan terjadi kekurangan
oksigen pada sel tubuh. Aliran darah yang membawa H2S akan mengalir sampai ke otak
dan akan menyerang pusat pengendali sistem pernafasan dan lumpuhnya syaraf indera
penciuman,
3. H2S yang tercampur dengan air pada paru-paru akan menghasilkan asam lemah. Asam
lemah didalam paru-paru akan menyebabkan paru-paru melepuh dan bengkak. Akibat
fatalnya adalah paru-paru akan melemah dan berhenti bekerja, sehingga seseorang
dapat hilang kesadaran dan meninggal.
o PENGARUH Bahaya H2S TERHADAP PERALATAN

Selain berpengaruh dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia, H2S juga
berpengaruh terhadap peralatan logam karena H2S bersifat korosif pada logam. Pada
prakteknya untuk aktivitas bidang minyak dan gas, kondisi tersebut dapat terjadi pada pipa –
pipa saluran atau pada tanki – tanki logam, sehingga diperlukan penganganan khusus untuk
menghindari korosi yang akan berakibat pada keretakan atau kebocoran. Selain itu H2S juga
akan menyebabkan karat besi sulfida / Ferrous sulfide (FeS) pada logam besi. FeS tersebut
bersifat phyroporic, yang jika bereaksi dengan oksigen di udara akan menghasilkan panas.

 Pengendalian :
Patut diingat bahwa proses terbentuknya H2S adalah bagian dari siklus Sulfur yang
akan terus terjadi di tambak kita. Cara terbaik untuk mengatasi H2S adalah dengan
melakukan pencegahan akumulasi gas toksik tersebut di dasar tambak. H2S dapat
ditanggulangi dengan upaya yang terpadu baik secara fisik maupun biologis (lihat
tabel), dengan memperhatikan proses terbentuknya H2S, serta faktor-faktor lingkungan
di air tambak yang dapat mempengaruhi toksisitasnya.

Anda mungkin juga menyukai