A. Definisi Diagnosa
Citra tubuh adalah kumpulan dan sikap individu yang disadari dan tidak disadari
terhadap tubuhnya termasuk persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang
ukuran fungsi, penampilan dan potensi tubuh (Stuart Laraia, 2005). Sedangkan NANDA
Internasional (2010) mendefinisikan gangguan citra tubuh sebagai konfusi—gangguan
proses berpikir—dalam gambaran mental fisik dari individu.
C. Faktor Presipitasi
o Trauma
Tanda dan gejala yang ditunjukkan klien adalah menghindari melihat anggota
tubuh yang hilang, respons nonverbal dan verbalisasi persepsi yang mencerminkan
perubahan pandangan tentang tubuh individu dalam penampilan berhubungan dengan
ketidakmauan Nn. K untuk melakukan kontak mata dengan perawat pria dan
penolakan untuk membicarakan masalah ini. (Nanda Internasional, 2010)
Aktualisasi diri konsep diri + harga diri rendah kerancuan peran depersonalisasi
Data Objektif:
Data Subjektif:
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
- Klien malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain, karena keadaan
tubuhnya yang cacat.
Data Objektif :
2. Diagnosa Keperawatan :
3. Tujuan
Tujuan umum :
Tujuan khusus :
a. Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya : dulu dan saat ini, perasaan
tentang citra tubuhnya dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini
d. Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara Gunakan protese, wig,
kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin, gunakan pakaian yang baru
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak :
d. Waktu
2. Fase Kerja
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
b. Evaluasi Obyektif
”Coba Bapak sebutkan anggota tubuh mana ynag masih berfungsi dengan
baik?”
a. Topik
b. Waktu
c. Tempat
”Bapak/Ibu mau dimana?” iya di sini saja ya”, baiklah sampai ketemu
besok”. “Assalamualaiakum”
DAFTAR PUSTAKA