Anda di halaman 1dari 14

KOMUNITAS BEERUS (BENGKULU ENTHUSIAST RUNNERS)

Laporan Konseling Komunitas/Sosial diajukan untuk


Melengkapi Tugas Semester Genap

Disusun Kelompok 1:
1. Rinta Apeli : 1611320046
2. Tri Rahayu Rahma N : 1611320036
3. Lisna Ito Harahap : 1611320070
4. Husin Hidayat : 1611320067
5. Derra Desta Syaputri : 1611320041

Dosen Pengampu: Hermi Pasmawati, M.Pd. Kons.

PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM


JURUSAN DAKWAH
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BENGKULU
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Semoga kita selalu dilimpahkan Rahmat dan
karunia-Nya dalam mengarungi kehidupan. Sholawat beriring salam tak lupa kita
lantunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari kegelapan
ilmu menjadi terang hidup karena ilmu.
Alhamdulillah dengan izin dan kehendak-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini. Laporan ini membahas tentang “Komunitas Beerus” ini
dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya. Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Konseling
Komunitas/Sosial ibu Hermi Pasmawati, M.Pd. Kons. yang telah memberikan
gambaran tentang materi yang harus diselesaikan dan memberikan pengetahuan baru
kepada kami.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai komunitas dan menambah wawasan atau
pengetahuan kami tentang kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kedepannya.

Bengkulu, 15 April 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
PEMBAHASAN............................................................................................... 1
A. Sejarah Komunitas Beerus.................................................................... 1
B. Tujuan Komunitas Beerus..................................................................... 2
C. Kegiatan Komunitas Beerus................................................................. 3
D. Bidang Pengembangan Komunitas Beerus........................................... 4
E. Hambatan-hambatan Komunitas Beerus.............................................. 5
F. Proses Layanan Informasi..................................................................... 6
LAMPIRAN

3
PEMBAHASAN

A. Sejarah Komunitas Beerus


Komunitas Lari yang tergabung dalam Bengkulu Enthusiast Runners
(Beerus), merupakan sekelompok pemuda yang menggerakkan kepedulian
olahraga terhadap generasi muda di Bengkulu.
Awalnya Komunitas Bengkulu Enthusiast Runners (Beerus) diketuai oleh
Agy Pradana dan memiliki anggota 5 orang yang sekaligus sebagai pendiri Beerus
dan juga dua temannya dr. Hisal dan Kenas pada tanggal 29 Januari 2017. Beerus
dibentuk berawal dari tiga orang tersebut yang hobi lari setiap pagi di komplek
rumah dan muncullah ide-ide untuk memperluas mengajak orang lain ikut lari
mereka mengobrol membentuk komunitas dari hobi yang mereka miliki dan
terbentuk Beerus yang awalnya namanya bukan beerus tetapi rafllesia Bengkulu
tetapi karena rasanya namanya tidak terlalu menarik dan sudah banyak digunakan
muncullah ide menamai dari salah satu anime kartun yang disukai dari pendiri
yang bernama Beerus, dan Beerus juga berupaya untuk membangun sebuah
wadah bagi generasi muda, wadah yang baik buat kesehatan tubuh serta menjadi
penggerak dalam menjadikan generasi yang peduli sesama.
Mereka membuat komunitas untuk merangkul orang-orang yang hobi lari,
mulai ngeshare foto-foto lagi lari dan setelah itu banyak yang bertanya tentang
komunitas lari, karena awalnya hanya sekitar rumah dekat gang SLB akhirnya
muncullah ide bagaimana kalau larinya d sport center, dan janjian dengan yang
lainnya kemudian lebih berkembang dan dikenal banyak orang sekitar 40 orang
anggota.
Beerus sendiri sudah memiliki tiga orang ketua yang pertama Agy sekaligus
pendiri yang telah dijelaskan diatas, yang kedua Bayuki dan yang ketiga Agung
yang menjadi ketua saat ini.
Anggota Beerus sendiri memliki latar belakang pendidikan, pekerjaan dan
motivasi yang berbeda-beda berada di Beerus tetapi yang menyatukan mereka
yaitu mereka sama-sama hobi lari.

1
Beerus memiliki jargon tersendiri “Pela kito lari, dan dimana bumi dipijak
disitu kita lari”. Mereka mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan karena
tubuh yang sehat akan menjadi bekal kehidupan bahagia dimasa tua. Anggota
Beerus juga sudah terbiasa dengan jargon mereka dimanapun mereka pasti mereka
akan menyempatkan untuk lari, entah mereka sedang dinas luar kota, atau liburan
dimanapun mereka, mereka akan mengeshare kalau mereka sedang lari dengan
menggunakan baju yang mereka memiliki menjadi ciri khas dari mereka.
Beerus saat ini memiliki anggota lebih kurang 80 orang dan yang aktif
sekitar 50 anggota karena sebagian dari anggota yang lain ada yang sudah
menikah, lulus tes, sudah pindah kerja diluar kota Bengkulu dan memiliki
kesibukan yang lain, namun silahtuhrami masih tetap terjalin.
Beerus saat ini juga lagi mencari anggota baru merekrut anggota yang masih
muda seperti anak SMA dan Mahasiswa untuk dijadikan penerus, tidak ada syarat
khusus untuk merekrut anggota baru, tentunya bisa lari dan tiga kali ikut funrun
setiap hari weekend setelah itu mereka akan kami rangkul.

B. Tujuan Komunitas Beerus


Enggak ada visi dan misi khusus dari terbentuknya Beerus tetapi karena
hobi itulah dr hisal yang punya komunitas dokter run di makasar membuat mereka
yang selalu lari pagi di sekitar rumah berniat untuk membentuk komunitas lari.
Tujuan utama didirikan komunitas Beerus ini selain untuk merangkul
generasi muda yang hobi dalam olahraga lari, Beerus juga merupakan gerakan
pemuda yang peduli terhadap lingkungan, dan terutama saling peduli antar
generasi muda yang ada di kota Bengkulu. Selain untuk merangkul sesama
generasi muda yang hobi lari, tentu komunitas ini kita dirikan untuk saling peduli
antar generasi muda, karena masalah yang besar bagi Indonesia pada saat ini
adalah menahan atau menjaga generasi muda untuk tidak terjerumus ke dalam
pengaruh obat terlarang serta pergaulan bebas.
Salah satu tujuan positif dari komunitas Beerus ini adalah menjadikan
generasi muda yang sehat dan selalu peduli akan generasi penerus bangsa
Indonesia. Beerus adalah komunitas yang selalu mengedepankan generasi yang

2
sehat, dan terhindar dari semua hal yamg menyesatkan dan tentu ini salah satu
bentuk kepedulian kita terhadap generasi muda Kota Bengkulu.

C. Kegiatan Komunitas Beerus


Jadwal komunitas Beerus tiga kali perminggu; night run setiap hari kamis
malam, longrun setiap sabtu pagi dan funrun setiap weekend. Night run sendiri
menjadi ciri khas tersendiri dari Beerus, karena selain lari juga memperkenalkan
kepada masyarakat adanya Beerus dan lari pada malam hari inilah yang
membedakan dari yang biasanya, dan biasanya mulai star di Polres. Sedangkan
sabtu dan minggu diadakan di sport center. Lari di sabtu pagi atau longrun
biasanya mulai dari jarak 10K-30K atau bisa lebih yang mulai starnya pukul 6.15
begitu juga dengan dihari minggu atau funrun masih di jam yang sama, tetapi
dihari minggu larinya tidak seperti hari sabtu yang memiliki target khusus. Di hari
weekend tidak terlalu serius dan yang penting havefun yang biasanya hanya
dengan jarak 5K dan dijadikan ajang kumpul bareng dan silahtuhrami karena
biasanya dihari minggu ini anggotanya lebih banyak yang datang untuk ikut lari
dan juga untuk dokumentasi serta rapat komunitas.
Beerus juga sering menggelar event-event lari di sport center mengajak
masyarakat hidup sehat dan menumbuhkan jiwa kepedulian generasi muda kepada
sesama. Dengan rute yang berbeda bisa 5K bisa 10K. Bukan hanya itu anggota
Beerus akan menghandel masyarakat yang berpartisipasi dengan memberikan
tips-tips agar tidak mudah kelelahan dan memiliki semangat juang hingga ke
finish.
Beerus juga menyelenggarakan acara kajian agama dan juga berbagi dengan
orang lain. Seperti ketika bulan ramadhan mereka masih tetap lari dan setelahnya
akan mengadakan buka bersama. Kegiatan Beerus bukan hanya lari saja, mereka
juga punya kegiatan sosial. Mereka sering berbagi seperti di panti asuhan, kepada
anak-anak yang membutuhkan yang kurang beruntung, dan mereka juga memiliki
kegiatan rutin di bulan ramadhan. Seperti berbagi takjil di setiap penjuru lampu
merah di kota Bengkulu.

3
Diluar jadwal rutin lari biasanya Beerus juga sering kumpul, nongkrong
bareng di salah satu rumah anggota secara bergantian atau mereka juga sering
kumpul diluar seperti ditempat makan. Karena sudah seperti keluarga jadi anggota
Beerus merasa ada yang kurang mereka tidak kumpul bersama.
Dan anggota Beerus juga bebas lari pada hari apa saja dan dimana saja
biasanya setiap anggota akan saling memberi kabar dan jika jarak yang dekat
mereka akan berlari bersama, seperti anggota yang sekitaran Unib mereka akan
lari bersama begitu juga yang lainnya.

D. Bidang Pengembangan Komunitas Beerus


Hasil dari wawancara dengan salah satu anggota Beerus:
a. Bidang Pribadi
Disini dia merasa minatnya atau hobi yang dimilikinya tersalurkan
memiliki teman-teman yang juga hobi lari dan memiliki kekuatan tersendiri
karena banyak yang merangkul.
b. Bidang Sosial
Disini dia merasa dirinya lebih dihargai, mempunyai banyak teman, da
nada hubungan timbal balik antara anggota satu dengan yang lainnya tanpa
menjatuhkan satu sama lain.
c. Bidang Belajar
Disini dia belajar bahwa pekerjaan, jabatan dan perbedaan motivasi tidak
menjadikan mereka untuk tidak saling menghargai. Mereka tidak melihat
seseorang hal tersebut kekuatan keluarga membuat mereka saling mengasihi.
d. Bidang Karir
Ada yang masuk menjadi anggota Beerus untuk melatih skill agar lulus
tes.
e. Bidang Keluarga
Kekeluargaan di Beerus sendiri sangat kental karena satu sama lainnya
saling menjaga dan mengasihi.
f. Bidang Kewarganegaraan
Anggota Beerus sendiri memiliki identitas, mereka juga ketika lari
memperhatikan agar jalan yang mereka digunakan tidak mengganggu
pengguna yang lainnya.

4
g. Bidang Keagamaan
Keagamaannya juga dijaga, disini setelah sholat subuh dibiasakan untuk
tidak tidur lagi tetapi diganti dengan olahraga yaitu lari. Disini mengajarkan
kedisplinan agar lebih tepat waktu menjalankan sholat lima waktu dan juga dia
bisa membaca al-qur’an karena diluar sebagai anggota beerus dia juga marbot
masjid dan mengajarkan al-qur’an kepada anak-anak disekitar masjid.

E. Hambatan-hambatan Komunitas Beerus


Kendala atau hambatan yang sering kali menjadi masalah di Komunitas
Beerus maupun anggotanya yaitu kurangnya fasilitas tempat lari yang nyaman
untuk mereka, ada ketakutan-ketakutan tersendiri jika lari sendiri apalagi
perempuan di tempat-tempat sepi ketika mereka sedang berlari. Dulunya ada
tempat lari atau jogging trek yang sudah disediakan dipantai tetapi karena sering
dipakai untuk orang-orang yang tidak paham aturan dengan sepeda motor sehingga
mengakibatkan tempat larinya rusak dan tidak layak untuk dipakai lagi. Akhirnya,
mereka memilih untuk lari dijalan dengan mengambil sisi tepi jalan memang
kadang ada rasa was-was ketika berlari dijalan takut mengganggu pengguna jalan
lainnya dan takut juga dengan orang-orang jahat yang tidak bertanggung jawab.
Mereka berharap ada tempat khusus yang dibangun untuk anak-anak yang ingin
lari.
Sulitnya mengajak anak-anak muda untuk ikut bergabung di komunitas,
karena pikiran mereka tentang lari itu ya capek dan lain sebagainya. Ada yang
datang satu kali akhirnya hilang karena trauma ketika lari kakinya sulit
digerakkan. Padahal itu semua terjadi karena tidak rutinnya olahraga dan belum
terbiasa. Anggota Beerus sendiri hingga bisa lari seperti ini memiliki proses yang
panjang mulai dari 1K-5K dan bisa hingga mencapai seperti saat ini 10K-30K
bahkan lebih semuanya berawal dari proses.

F. Proses Layanan Informasi

5
Kami kelompok 1 memberikan layanan informasi tentang Bimbingan
Konseling Islam kepada komunitas Beerus yang sebelumnya telah kami
konfirmasi terlebih dahulu dengan ketua dari Beerus sehingga mereka sudah tahu
kegiatan yang akan kami lakukan setelah mengikuti kegiatan lari rutin mereka.
Anggota komunitas sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang kami
lakukan dengan ikut andil dalam kegiatan yang kami berikan. Sebelumnya mereka
masih ambigu dengan BKI yang sering mereka dengar hanya BK pendidikan yang
bergelar S.Pd nantinya namun ada juga yang tahu tentang BKI itu sendiri. Ada
juga diantara mereka sempat bertanya BKI itu apa, setelah mereka tahu BKI itu
Bimbingan Konseling Islam mereka langsung menyamakannya dengan BK yang
ada di pendidikan.
Proses pemberian Layanan Informasi yang kami lakukan berjalan dengan
lancer atas kerjasama yang baik antara kedua belah pihak.

LAMPIRAN

Pertemuan pertama bersama komunitas Beerus, singgah di taman pantai


berkasuntuk pengambilan dokumentasi dengan jarak tempuh 5Km.

6
Foto bersama anggota komunitas beerus sebelum pulang, pertemuan pertama
sangat berkesan mereka begitu humble dan welcome kepada kami.

Proses pemberian layanan informasi konseling kelompok tentang “Bimbingan


dan Konseling Islam” kepada komunitas Beerus

7
Foto bersama pada saat pertemuan ke-2 bersama komunitas Beerus setelah
pemberian layanan Informasi

8
Pemanasan sebelum kegiatan lari, pertemuan ke-3 bersama komunitas Beerus.

Foto seluruh anggota Beerus yang hadir pada pertemuan terakhir (ke-3)
Minggu,5 Mei 2019

9
Logo Beerus Dokumentasi jarak lari Beerus

Dr. Isal salah satu dari 5 sekawan dan dr. Hana yang berhasil menurunkan
berat badannya dengan hobi larinya bersama komunitas Beerus.

10
Pencetus komunitas Beerus sekaligus ketua pertama Beerus “Agy Pradana” dan
ketua ke-3 Beerus hingga sekarang “Agung” yang berhasil berhasil mencapai
berat ideal dengan olahraga lari bersama komunitas beerus.

11

Anda mungkin juga menyukai