Anda di halaman 1dari 6

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU

Nomor : 440/SOP.00 /GIZI.


/2017
Terbit ke :

SOP No.Revisi :
Dinas UPTD
Tgl.Diberlakuka :
Kesehatan Puskesmas
n
Kab. Buton Sampolawa
Halaman :
Selatan
Ditetapkan Kepala
ZULKIFLI ILIMI, SKM
UPTD Puskesmas
NIP. 19800915 200804 1 001
Sampolawa

1.Pengertian Penilaian Pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan BB


setiap bulan, pengisian KMS, menentukan status Pertumbuhan
berdasarkan hasil penimbangan BB.
2.Tujuan Mencegah memburuknya keadaan gizi, sebagai upaya meningkatkan
keadaan gizi dan mempertahankan keadaan gizi yang baik
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sampolawa
Tentang
Penetapan Penanggung jawab program

4.Referensi 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Kepmenkes RI No. 224/Menkes/SK/II/2007 tentang Spesifikasi
teknis
MP- ASI
3. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang
kesehatan di kabupaten/kota
4. Mendagri No. 19 tahun 2011 tentang pedoman penintegrasian
Layanan
Sosial Dasar di Posyandu
5.Prosedur 1.Persiapan

a. Bersama Lintas Program membuat Jadwal Kegiatan Posyandu


b. Merencanakan dan mendistribusikan sarana Posyandu
2. Pelaksanaan
a. Bersama Bidan Desa dan Petugas Promkes Melaksanakan kegiatan
Rakor Desa sesuai jadwal
b. Kader Posyandu Menyebarluaskan informasi tentang jadwal
Posyandu
c. Bersama bidan desa dan kader serta TIM melaksanakan pemantauan
pertumbuhan Balita di Posyandu sesuai KMS
d. Memberikan penyuluhan di meja 4 sesuai dengan rujukan kader
posyandu
e. Membuat pencatatan dan pelaporan (SKDNTOB)
f. Evaluasi Hasil Kegiatan Posyandu
6.unit Terkait Petugas Gizi, Bidan desa, Promkes, Kesling, Perawat, Kader posyandu

Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah
INSPEKSI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan

Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM


Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang ) dapat masuk ketempat
tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun
terus menerus.Jadi inspeksi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama
yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
B.Tujuan 1.Menciptakan lingkungan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
terutama dalam melindungi kesehatan masyarakat dari penularan penyakit dan
gangguan kesehatan lainnya.
2.Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam meningkatkan sanitasi tempat-tempat
umum.
C.Kebijakan
D.Referensi 1. Kepmenkes No.288 Tahun 2003
2. Kepmenkes No.1428 Tahun 2006
3. Dirjen PPM dan PLP,Depkes Tahun 1996
E.Alatdan 1.Formulir inspeksi sanitasi /check list
bahan 2.Buku dan alat tulis
F.Instruksikerj 1.Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat
a tugas.2.Petugas berkoordinasi dengan pimpinan/penanggung jawab TTU.

3. Petugas melaksanakan pengumpulan data melalui wawancara langsung


dengan pemilik atau penanggung jawab TTU
4..Petugas melakukan inspeksi sanitasi TTU dan lingkungan sekitarnya.
5..mencatat hasil inspeksi pada formulir inspeksi TTU
6.Menyampaikan hasil inspeksi kepada Pimpinan/Penanggung jawab TTU.
7.Petugas mengolah data untuk selanjutnya di laporkan ke Kepala puskesmas
sebagai laporan dan untuk tindak lanjut.
G.Unit Terkait Lintas Sektoral

H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah

PEMANTAUAN MINUM OBAT

Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan

Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM


Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Merupakan kegiatan pengawasan danpemantauanminumobatterhadap


pasienpenderita malaria positif
B.Tujuan Meningkatkan kesadaran,/ ,kemauanpenderita malaria
untukmeminumobatsesuaiprotap,danmemantaupenderita
agarselalumemakaikelambu.
C. Kebijakan
D.Referensi
E.Alatdanbaha 1Alattulis.
n 2.RDT
3.Obat anti malaria.

F.Instruksikerj 1.Petugasmelakukanpencatatannama,
a umuralamatjeniskelaminkeadaanumumpenderita .
2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung terhadappenderita malaria.
3.Petugasmelaporkanhasilpemeriksaankepadadokterpuskesmas. sebagai
laporan dan untuk di tindak lanjuti.
G.Unit Terkait
H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah

PEMBERIAN ABATE

Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan

Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM


Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Abate adalah nama dagang dari temepos,suatu insektisida golongan organofosfat
yang efektif membunuh larva nyamuk.Di dalam air,abate akan bertahan
beberapa hari kemudian mengalami degradasi.Dari segi kesehatan,abate
dianggap tidak beracun terhadap manusia kecuali dalam dosis yang besar.
B.Tujuan Sebagai pembunuh larva nyamuk demam berdarah(aedes aegypti)penyebab
DBD.
C. Kebijakan
D.Referensi 1.Departemen Kesehatan RI.(1995).Menuju Desa Bebas Demam
Berdarah,Jakarta:Dirjen P2LP.
2.DEPKES RI (1999).Petunjuk Teknis Bulan Bakti Gerakan 3M Demam Berdarah
Dengue
E.Alatdanbaha 1.Formulir/ceklist pemeriksaan jentik
n 2.Senter
3.Alat tulis
4.Bubuk abate sebagai pencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aygepty.
F.Instruksikerj 1.Petugas sanitasi/kesling berkoordinasi dengan pemilik rumah
a 2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung ketempat-tempat penampungan
air baik yang berada di dalam rumah maupun yang berada di luar rumah.
3.mencatat hasil inspeksi pada formulir inspeksi
4.Rekap hasil kegiatan survei yang dilakukan selama 1 bulan
5.Petugas mengolah data untuk selanjutnya di laporkan ke Kepala puskesmas
sebagai laporan dan untuk tindak lanjut.
G.Unit Terkait Lintas Sektoral

H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah

Anda mungkin juga menyukai