Disusun oleh :
Himawan Wiji Saputra (20160130183)
Mustaq Firi Shadiqkin (20160130191)
Gayuh Megananda Wicaksono (20160130196)
Cahyo Mercury Alpha (20160130200)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Penelitian tentang Rantai Sepeda Motor Grand Astrea 100cc. Dan juga kami
berterima kasih pada Bapak Sudarisman selaku Dosen mata kuliah Elemen
Pemindah Daya di UMY
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagian-bagian elemen dari suatu sistem
pemindah daya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
Dalam penelitian ini kami mengambil obyek rantai dari kendaraan bermotor
bermerk Honda jenis motor bebek bernama Grand Astrea 100cc. Dimana kami
mengambil jenis motor tersebut untk menjadi obyek mendasar penelitian kami
dikarenakan salah satu dari kelompok kami memiliki sepeda motor tersebut, dan
sepeda berlogo sayap tersebutmerupakan salah satu produsen sepeda motor yang
laris penjualannya di Indonesia dan selalu ada pembaharuan di setiap tahunnya dari
produsen berlogo sayap tersebut.
Kami memilih mengidentifikasi bagian rantai dikarenakan bagian ini
merupakan salah satu bagian pemindah daya yang fital atau berperan penting dalam
sistem otomotif.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini kami memiliki beberapa rumusan masalah diantaranya:
a. Jenis nomer rantai berapa yang digunakan sepeda motor “Grand Astrea
100cc” menurut data yang di dapat dari tabel “Sularso dan Suga”?
b. Berapa besar faktor koreksi daya yang di ijinkan pada rantai yang digunakan
di sepeda motor “Grand Astrea 100cc” dengan data perhitungan yang di dapat
dari tabel “Sularso dan Suga”?
Rantai dengan kode H berarti pelat dalamnya lebih tebal. Rantai berkode H
punya daya tahan minimum tarikan beban 2,1 ton. Sedangkan rantai yang tanpa
menggunakan kode H mempunyai daya Tarik minimum 1,7 ton. Selanjutnya arti
dari huruf V yaitu sepesial V mempunyai arti bahwa rantai tersebut memiliki sil
penahan gemuk di dinding luar bushing. Bushing dengan kode V termasuk kategori
solid bushing.
Selanjutnya kode angka 415 , 420, 428 menyatakan ukuran sambungan rantai,
dank ode angka 100, 104, 106, 108, 112 menyatakan panjang atau banyaknya
sambungan pada rantai
2.1. Mesin Penggerak Sepeda Motor Supra X 125cc
1. Langkah Hisap
Prosesnya adalah ;
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati
Bawah (TMB).
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder.
3. Kruk As berputar 180 derajat.
4. Noken As berputar 90 derajat.
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk
ke silinder.
2. Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang
bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan
temperature sehingga campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa.
Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya adalah :
Rantai sebagaian digunakan untuk mengirimkan gerakan dan gaya dari satu
poros ke poros yang lain, seperti ketika jarak pusat antara poros pendek seperti pada
sepeda, sepeda motor, mesin pertanian , konveyor, dan lain-lain dan juga rantai
mungkin dapat digunakan untuk jarak pusat yang panjang (sampai 8 meter).
Ketentuan:
• Sudut kontak pada sproket kecil, 1 120o
• Jumlah gigi sproket kecil, z1 13
• Jumlah gigi sproket besar, z2 £ 114
• Kecepatan £ 10 (m/s), karena berat spesifiknya yang besar
z1 p z2 p z2
dp 2.1
dan Dp d p z (mm)
(mm)
1
180o
d B p (cot 1) 0,76 (mm)
z1
2.3
180o
DB p (cot 1) 0,76 (mm)
z2
Perkiraan jumlah gigi yang diperlukan
2
z z2 l p ( z z2 )
zo 1 2 o 1 2.4
2 p lo 6,28
z1 dan z2 = jumlah gigi sproket kecil dan sproket besar
lo (mm) = perkiraan jarak anatar kedua sumbu
p (mm) = pitch atau tusukan
1 z1 z2 z1 z2 z1 z2 2 ( z1 z2 ) 2
2 2
Pada Tugas Elemen Mesin Pemindah Daya kelompok kami memilih Rantai
motor Grand Astrea 100cc tahun 1997 dengan Type Rantai 420 SB-104 (Rantai
Rol) sebagai Obyek Pengamatan. Rantai berfungsi untuk mentransmisikan daya
dari satu poros ke poros lain yang jaraknya tidak terlalu jauh, lebih dekat dari jarak
pada pemakaian sabuk, dan mereduksi atau menaikkan putaran tanpa slip. Seperti
yang telah dipelajari pada materi Rantai Rol di mata kuliah Elemen Mesin
Pemindah Daya bahwa dapat diketahui elemennya adalah :
Mulai
Penyiapan Alat
dan Bahan
Pengambilan
Data Komponen
Pada Rantai
Perhitunga
n
Revisi
Penyusunan
Lapora
Bentuk Kasar
Laporan
n
Konsultasi
Penarikan
Kesimpula
n
Selesai
3.3 Hasil Pengamatan Dan Fungsi Dari Masing-Masing Elemen
Berikut data Obyek (rantai rol) yang telah kami amati, nama komponen
serta ukuran dari masing-masing komponen sbb:
Nama
No Ukuran Gambar
Komponen
Ppin = 155mm
1 Pin/pena
Dpin = 4,2 mm
Prol = 7 mm
2 Rol
Drol = 6,5 mm
Pitch Sproket
3 Pitch = 13 mm
(jarak bagi)
Tplat = 1,8
mm
Plat
4 Lplat = 10,4
Penyambung
mm
Pplat = 22,8
mm
Jumlah gigi
5 “z1” sproket Z1 = 14
kecil
Jumlah gigi
6 “z2” sproket Z2 = 36
besar
Ukuran Utama
7 Ds (Sproket Ds = 155mm
Besar)
Jarak Poros
8 Sproket (besar- Lo = 420 mm
kecil)
9 Kecepatan V= 70 km/jam
Daya
11 11 kW
Maksimum
Permasalahan
Pengamatan dengan menggunakan objek sebuah sepeda montor
“Grand Astrea 100cc” yang mengambil objek sebuah rantai sebagai
komponen pemindah daya. Dengan data-data sebagai berikut :
Ukuran Yang Didapat Dari Pengamatan
No Keterangan Nilai / Ukuran / Jumlah
# Jenis Rantai 420 SB-98
1 Jarak sumbu poros roda 1,242 mm
70
Depan = 17 inch = 38 p
2 Ukuran Ban 90
80
Belakang = 17 inch = 44 p
90
3 Daya Maksimum 11 KW
1,03 kg fm =
=1,03 kg fm x gravitasi
4 Torsi Maksimum
=1.03 kg fm x 9,81 m/s2
= 10,1043 Nm
5 Kecepatan Motor 90 km/jam
Kecil 14 buah
6 Jumlah Gigi Sproket
Besar 36 buah
7 Jarak Pitch 12,7 mm
Kecil 56,50 mm
8 Diameter Sproket
Besar 155 mm
Dengan data yang akan dianalisa adalah :
a. Mencari nilai kecepatan rotasi sprocket yang digunakan pada
sepeda motor “Grand Astrea 100cc” ?
b. Menentukan jenis nomor rantai yang digunakan pada sepeda
motor “Grand Astrea 100cc” ?
( menurut table no. rantai “Sularso dan Suga )
c. Mencari nilai koreksi daya rantai yang digunakan pada sepeda
motor “Grand Astrea 100cc” ?
= 83194,65 Nm.
= 15,643 kw.
c.4. Mencari besar factor koreksi dengan diketahui daya maksimal adalah
𝑃𝑑
= 11 kw maka, 𝑓𝑐 = 𝑃𝑚𝑎𝑥
15,643
=( )
11
= 1,422
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari hasil analisa dan pengamatan yang telah dilakukan
bahwa sebagai obyek pengamatan yakni Sproket Sepeda Motor Grand Astrea 100cc
tahun 1997 dengan Type Rantai 420 SB-98 (Rantai Rol) berfungsi untuk
mentransmisikan daya dari satu poros ke poros lain yang jaraknya tidak terlalu jauh
atau, lebih dekat dari jarak pada pemakaian sabuk, dan mereduksi atau menaikkan
putaran tanpa slip, yang telah diperoleh pada materi kuliah Elemen Mesin
Pemindah Daya. Dari data pengamatan yang telah dihitung dan dianalisa dapat
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
http://spesifikasi-harga-motor.blogspot.co.id/2014/02/harga-spesifikasi-supra-
x-125r.html?m=1 diakses 21 Desember 2016, pada jam 20.14
http://5pendawaracing.blogspot.co.id/2013/12/perhitungan-batas-aman-
perbandingan.html?m=1 diakss pada 22 Desember 2016 jam 19.38
Sularso, IR. MSME. 2004. Dasar Perencanan dan Pemilihan elemen Mesin.
PT. Pranya Paramita. Jakarta.
LAMPIRAN