Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BAYI

(6-11 BULAN) DAN BALITA (12-59 BULAN)

Nomor : 440/SOP.00 /GIZI.


/2017
Terbit ke :

SOP No.Revisi :
Dinas UPTD
Tgl.Diberlakuka :
Kesehatan Puskesmas
n
Kab. Buton Sampolawa
Halaman : 1/2
Selatan
Ditetapkan Kepala
ZULKIFLI ILIMI, SKM
UPTD Puskesmas
NIP. 19800915 200804 1 001
Sampolawa

1.Pengertian 1. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi (6-11 bulan) / Biru (100.000 IU)
setiap bulan Februari dan Agustus.
2. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Anak Balita (12-59 bulan) / Merah
(200.000 IU) setiap bulan Februari dan Agustus.
2.Tujuan Mencegah Kekurangan Vitamin A pada Bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita
(12-59 bulan)

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sampolawa No.


Tentang penetapan penanggung jawab program
4.Referensi 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang
kesehatan di kabupaten/kota
3. Permenkes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
4. Pemendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian
Layanan sosial Dasar di Posyandu

5.Prosedur Semua Bayi umur (6-11 bulan) mendapatkan kapsul vitamin A biru dan
Anak Balita umur (12-59 bulan ) mendapatkan kapsul vitamin A warna
merah dengan dosis tinggi 2 kali dalam setahun di wilayah kerja
puskesmas
1. Alat : Gunting
2. Bahan : Kapsul Vitamin A warna Biru (100.000 IU) dan kapsul
vitamin A warna merah (200.000 IU)
3. Instruksi kerja :
a. Pastikan kapsul vitamin A dalam keadaan baik dan tidak
kadaluarsa
b. Baringkan bayi dan balita dengan keadaan di gendong atau
berdiri
c. Gunting kapsul vitamin A yang akan diberikan
d. Pastikan kapsul vitamin A yang akan diberikan masuk ke dalam
mulut bayi dan balita.
6.unit Terkait Petugas Gizi dan Kader posyandu

A. Rekaman Historis Perubahan

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah
INSPEKSI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan

Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM


Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Suatu tempat dimana bersifat umum (semua orang ) dapat masuk ketempat
tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun
terus menerus.Jadi inspeksi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama
yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
B.Tujuan 1.Menciptakan lingkungan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
terutama dalam melindungi kesehatan masyarakat dari penularan penyakit dan
gangguan kesehatan lainnya.
2.Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam meningkatkan sanitasi tempat-tempat
umum.
C.Kebijakan
D.Referensi 1. Kepmenkes No.288 Tahun 2003
2. Kepmenkes No.1428 Tahun 2006
3. Dirjen PPM dan PLP,Depkes Tahun 1996
E.Alatdan 1.Formulir inspeksi sanitasi /check list
bahan 2.Buku dan alat tulis
F.Instruksikerj 1.Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat
a tugas.2.Petugas berkoordinasi dengan pimpinan/penanggung jawab TTU.

3. Petugas melaksanakan pengumpulan data melalui wawancara langsung


dengan pemilik atau penanggung jawab TTU
4..Petugas melakukan inspeksi sanitasi TTU dan lingkungan sekitarnya.
5..mencatat hasil inspeksi pada formulir inspeksi TTU
6.Menyampaikan hasil inspeksi kepada Pimpinan/Penanggung jawab TTU.
7.Petugas mengolah data untuk selanjutnya di laporkan ke Kepala puskesmas
sebagai laporan dan untuk tindak lanjut.
G.Unit Terkait Lintas Sektoral

H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah

PEMANTAUAN MINUM OBAT

Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan

Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM


Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Merupakan kegiatan pengawasan danpemantauanminumobatterhadap


pasienpenderita malaria positif
B.Tujuan Meningkatkan kesadaran,/ ,kemauanpenderita malaria
untukmeminumobatsesuaiprotap,danmemantaupenderita
agarselalumemakaikelambu.
C. Kebijakan
D.Referensi
E.Alatdanbaha 1Alattulis.
n 2.RDT
3.Obat anti malaria.

F.Instruksikerj 1.Petugasmelakukanpencatatannama,
a umuralamatjeniskelaminkeadaanumumpenderita .
2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung terhadappenderita malaria.
3.Petugasmelaporkanhasilpemeriksaankepadadokterpuskesmas. sebagai
laporan dan untuk di tindak lanjuti.
G.Unit Terkait

H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah
PEMBERIAN ABATE

Nomor :
Terbit ke :
Dinas No.Revisi : UPTD
Kesehatan SOP Puskesmas
Tgl.Diberlakukan :
Kab. Buton Halaman : Sampolawa
Selatan

Ditetapkan Kepala UPTD ZULKIFLI ILIMI, SKM


Puskesmas Sampolawa NIP. 19800915 200804 1 001

A.Pengertian Abate adalah nama dagang dari temepos,suatu insektisida golongan organofosfat
yang efektif membunuh larva nyamuk.Di dalam air,abate akan bertahan
beberapa hari kemudian mengalami degradasi.Dari segi kesehatan,abate
dianggap tidak beracun terhadap manusia kecuali dalam dosis yang besar.
B.Tujuan Sebagai pembunuh larva nyamuk demam berdarah(aedes aegypti)penyebab
DBD.
C. Kebijakan
D.Referensi 1.Departemen Kesehatan RI.(1995).Menuju Desa Bebas Demam
Berdarah,Jakarta:Dirjen P2LP.
2.DEPKES RI (1999).Petunjuk Teknis Bulan Bakti Gerakan 3M Demam Berdarah
Dengue
E.Alatdanbaha 1.Formulir/ceklist pemeriksaan jentik
n 2.Senter
3.Alat tulis
4.Bubuk abate sebagai pencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aygepty.
F.Instruksikerj 1.Petugas sanitasi/kesling berkoordinasi dengan pemilik rumah
a 2.Petugas melaksanakan pemeriksaan langsung ketempat-tempat penampungan
air baik yang berada di dalam rumah maupun yang berada di luar rumah.
3.mencatat hasil inspeksi pada formulir inspeksi
4.Rekap hasil kegiatan survei yang dilakukan selama 1 bulan
5.Petugas mengolah data untuk selanjutnya di laporkan ke Kepala puskesmas
sebagai laporan dan untuk tindak lanjut.
G.Unit Terkait Lintas Sektoral
H.Rekaman Historis

No. Halaman Yang Perubahan DiberlakukanTgl.


dirubah

Anda mungkin juga menyukai