Anda di halaman 1dari 2

No.Dokumen 120.423.4.010.

00 Distribusi
Tgl. Efektif Juni 2008 Kaprodi POP Dosen

UNIVERSITAS MERCU BUANA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
Q
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Mata Kuliah / SKS : HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN / 3 SKS Waktu : 19.30-22.00 WIB
Hari/Tanggal : Rabu 16 Januari 2019 Ruang : C-420
Sifat Ujian : Close Book
Dosen : Putri Renalita Sutra Tanjung SE.,MM.,MAk

Soal harap dikerjakan dengan benar, teliti dan jelas dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca
1. Peran penanaman modal cukup signifikan dalam membangun perekonomian, tidaklah
mengherankan jika diberbagai Negara di dunia dalam dekade terakhir ini, baik Negara-negara
maju maupun Negara-negara berkembang berusaha secara optimal agar negaranya dapat
menjadi tujuan investasi asing. Kehadiran investor asing di suatu negara mempunyai manfaat
yang cukup luas (multiplier effect), antara lain dapat menyerap tenaga kerja di negara penerima
modal, dapat menciptakan demand bagi produk dalam negeri sebagai bahan baku, menambah
devisa, dan lainnya. Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut? Kemukakan pendapat
Saudara!

2. UU No. 5 Tahun 1999 merupakan undang-undang yang mengatur tentang larangan praktik
monopoli dan persaingan usaha yang dapat merugikan kegiatan ekonomi orang lain bahkan
bagi bangsa dan negara ini dalam globalisasi ekonomi. Namun mengapa masih saja ada praktik
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang terjadi di indonesia padahal ada undang
undang yang melarang monopoli? Jelaskan hal tersebut menurut pendapat Saudara!

3. Industri perbankan selain penuh dengan peraturan perundang-undangan, juga mendasarkan


kepada kepercayaan masyarakat, bahkan kepercayaan masyarakat inilah yang merupakan pilar
dan unsur utama yang harus selalu dijaga dan dipelihara. Di Indonesia hal itu telah diatur dan
merupakan satu kewajiban yang perlu dilaksanakan oleh industri perbankan. Bank sebagai
lembaga kepercayaan masyarakat yang akan menjembatani potensi, dan sumber-sumber dana
yang dimiliki masyarakat dengan berbagai kegiatan ekonomi pembangunan. Jelaskan
kedudukan Bank sebagai “lembaga kepercayaan” dipandang dari sisi bank sebagai “kreditur”
dan sisi bank sebagai “debitur!

4. Pada tanggal 26 Juli 2018, Jhony (22 tahun) belanja barang secara online melalui situs jual beli
“web.online123.com” kepada Andi (20 tahun) sebagai penjual di situs jual beli online tersebut
yaitu sebuah laptop :
Sony Vaio Duo 13 SVD13-217PG
Harga : 23.900.000
Spesifikasi : Core i7 4500U 1.8Ghz, 8GB DDR3, 256GB SSD, No Optical Drive, Intel HD,
13.3” WXGA Touch Screen, Wifi, 3G, Bluetooth, Camera, Win 8 Pro 64 Bit
Kedua belah pihak sepakat atas harga dan kondisi barang yang tertera di online shop tersebut.
Dengan system pembayaran secara transfer melalui Bank BCA dengan nomer rekening :
001234567 pada tanggal 26 Juli 2018 sesuai dengan harga yang telah di sepakati yang tertera
pada online shop tersebut. Setelah barang diterima oleh Johny dan uang telah diterima pula
oleh Andi sesuai dengan yang diperjanjikan, ternyata informasi spesifikasi laptop yang tertera di
online shop tersebut tidak sesuai dengan kondisi laptop ketika hendak digunakan.Laptop yang
diterima oleh Johnny memiliki spesifikasi :

1 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “ HARUS DIKEMBALIKAN” …MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA
Core i5 3317U 1.7Ghz, 4GB DDR3, 128GB SSD, No Optical Drive, Intel HD, 11.6” WXGA
Touch Screen, Wifi, Bluetooth, Camera, Win 8 64 Bit
Dengan melihat spesifikasi tersebut Johnny telah membeli laptop
Sony Vaio Duo 11 SVD11-215CV dengan harga sebenarnya adalah 13.100.000
Johnnya selaku konsumen merasa dirugikan atas transaksi jual beli tersebut.
Pertanyaan :
a. Apakah kasus tersebut merupakan kasus pelanggaran hak konsumen? Apa dasar
hukumnya apabila kasus tersebut merupakan pelanggaran hak konsumen?
b. Apabila kasus tersebut merupakan pelanggaran hak konsumen, apakah konsumen
berhak mendapatkan ganti rugi? Jelaskan secara singkat dengan dasar hukumnya !
c. Apa sanksi bagi Pelaku Usaha atas kasus pelanggaran hak konsumen tersebut?
Jelaskan secara singkat dengan dasar hukumnya !
d. Bagaimana bila identitas Pelaku Usaha ternyata Palsu sehingga mempersulit proses
eksekusinya? Jelaskan secara singkat dan rinci atas kasus tersebut !

5. Lima pencipta lagu papan atas Indonesia melaporkan tiga penyedia jasa karaoke ke Bareskrim
Mabes Polri, kemarin. Tuduhannya, melanggar izin hak cipta dan penggandaan hak cipta tanpa
izin. Para pelapor adalah Ryan Kyoto, Erwanda Lukas atau Papa T Bob, Rudy Loho, Wahyu
WHL, dan Yongki RM. Mereka melaporkan dugaan penggandaan lagu tanpa izin karya mereka.
Para terlapor adalah PT Vizta Pratama dengan outlet karaoke Inul Vizta, KTV Plaza Festival,
Jakarta Selatan, PT Imperium Happy Puppy dengan outlet karaoke Happy Puppy Mampang,
Jakarta Selatan, dan PT Nav Jaya Mandiri (Nav Karaoke).
Kuasa hukum para pelapor, Hulman Panjaitan, menuding para penyedia jasa karaoke
tersebut melanggar izin hak cipta. ”Mereka tidak meminta izin kepada kami,” kata Hulman di
Bareskrim Polri, kemarin. Kata Hulman, ada dua hak ekonomi yang dimiliki pencipta atas lagu
ciptaannya. Yakni, hak di bidang pengumuman (performing right) dan hak di bidang
penggandaan (mechanical right). Jika ada pihak yang berkeinginan untuk mendapatkan kedua
hak tersebut, kata Hulman, mereka harus mengajukan izin kepada pencipta atau pemegang hak
cipta. Sedangkan untuk mechanical right, pencipta lagu tidak pernah mendapat royalti.
Pada umumnya para pelaku usaha karaoke telah meminta izin dari para pencipta untuk
mengumumkan atau memperdengarkan lagu ciptaannya yakni di bidang performing right. Hal ini
dilakukan melalui perjanjian pemberian lisensi oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) sebagai
pemegang hak cipta disertai dengan pembayaran royalti dari pelaku usaha.
Beberapa LMK tersebut di antaranya Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI), Wahana Musik
Indonesia (WAMI) dan Royalti Anugerah Indonesia (RAY). Namun ketiga LMK ini hanya
mengelola hak pencipta di bidang pengumuman saja dan tidak pernah mengelola hak pencipta
di bidang penggandaan. Dengan demikian, royalti yang dibayarkan pelaku usaha karaoke
selama ini kepada ketiga LMK tersebut adalah royalti di bidang performi
“Pada saat pelaku usaha memperbanyak lagu ciptaan seorang pencipta dari satu server ke
server lain di beberapa ruangan karaoke, maka yang bersangkutan telah melakukan
penggandaan,” jelasnya.
Menurut Hulman, kerugian yang dialami para pelapor adalah kerugian materil berupa royalti
yang tidak pernah dibayar para terlapor sejak awal menjalankan usaha karaokenya. Yakni
mencapai Rp 5 miliar. (http://www.indopos.co.id)

Buatlah analisis tentang pelanggaran hakcipta yang terjadi pada kasus diatas! Dan berikan
rekomendasi Saudara terhadap kasus tersebut!

Validasi Ketua Program Studi Kampus Tanggal Jam


A, B, C, D

Acuan Soal (1) RAPEM (2) Pustaka (3) Pertemuan Kuliah (4) ISO (5) Peraturan & Perundangan yang berlaku.

2 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “ HARUS DIKEMBALIKAN” …MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

Anda mungkin juga menyukai