RESUMEKEPERAWATAN ANAK
IDENTITAS KLIEN
2 Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan 2 minggu yang lalu pasien tiba-
tiba pingsan disekolah dan kaki kiri susah
digerakan, keram setalah berjalan. Pasien MRS
(IGD) pada hari senin tanggal 20 mei 2019 jam
pkl. 21. 15 wita dengan keluhan kejang, nyeri pada
kaki kanan, susah untuk berjalan dan dipindahkan
ke irna 3A pada pkl. 24.10 wita. Saat dilakukan
pengkajian pada hari rabu ibu dan pasien
mengatakan bahwa pasien tidak kejang dan tidak
demam lagi tetapi kaki kanan pasien masih nyeri,
pasien meringis, tampak sulit berjalaan dan
tampak di bantu saat kekamar mandi. (P=nyeri
karena otot tegang, Q=nyeri seperti ditusuk-tusuk, R=
nyeri terasa pada area kaki kanan, S= skala nyeri 5, T=
nyeri hilang timbul, terasa paling lama 5 menit, nyeri
hberkurang saat minum obat dan istirahat.
3 Riwayat Prenatal
4 Riwayat Natal
5 Riwayat Postnatal
7 Riwayat imunisasi
8 Hasil pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : sedang
Tanda Vital : N= 98x/m, RR= 24x/m, S= 36,5
C.
b. kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ada bekas luka
maupun benjolan pada kulit, elastisitas kulit
baik.
c. Kepala
Kepala tampak simetris, tidak ada luka/
benjolan, rambut berwarna hitam, halus, lurus
d. Mata
tampak simetris kiri dan kanan, konjungtifa
tidak anemis, warna sclera tidak kuning, pupil
menunjukkan refleksi terhadap cahaya.
e. Hidung
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
f. Mulut
Bibir normal, tidak ada lender, mukosa bibir
lembab.
g. Telinga
tidak ada kelainan dan terlihat bersih
h. Thorax
Bentuk simetris, tidak terdapat tarikan
intercostal, tidak ada suara wheezing dan
ronchi, frekuensi bunyi jantung 86x/menit.
i. Abdomen: tidak ada pembesaran pada
abdomen, nyeri tekan (-), luka (-), bentuk
simetris
j. Umbilikus
tidak terkaji
k. Genitalia
tidak terkaji
l. Anus
Tidak terkaji
m. Ekstremitas
ekstremitas atas normal, reflek gerak baik,
terpasang infus pada ekstremitas atas sebelah
kanan, ekstermitas bawah kaki kanan nyeri dan
tampak berjalan tidak normal.
output:
BAK 2-3 kali sehari
Nyeri akut
Kejang
Pengobatan perawatan
kondisi
Informasi: Pengobatan
perawatan, kondisi
Kurang pengetahuan
cemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan kekakuan otot (respon fisik paska kejang)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungn dengan penurunnan kendali dan masa otot, dan
nyeri pada kaki kanan
3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA RENCANA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN HASIL
Setelah dilakukan tindakan Mandiri Mandiri S:
Nyeri akut
berhubungan dengan keperawatan selama 1x6 - Kaji tingkat nyeri, - Mengkaji tingkat - pasien dan keluarga
kekakuan otot jam, diharapkan nyeri akut lokasi karakteristik, nyeri, lokasi mengerti tentang apa
(respon fisik paska
kejang) teratasi/berkurang dengan durasi , frekuensi, karakteristik, durasi yang telah dijelaskan
kriteria hasil: faktor presipitasi , frekuensi, faktor - pasien mengatakan nyeri
- Mampu mengontrol - Observasi reaksi non presipitasi berkurang (P=nyeri
nyeri, tahu tentang verbal dari ketidak - Mengobservasi karena otot tegang,
penyebab nyeri dan nyamanan reaksi non verbal Q=nyeri seperti ditusuk-
mampu mengontrol nyeri - Gunakan komunikasi dari ketidak tusuk, R= nyeri terasa pada
area kaki kanan, S= skala
dengan menggunakan terapeutik untuk nyamanan
nyeri 3, T= nyeri hilang
tehnik non farmakologi mengetahui engalaman - Menggunakan
timbul, terasa paling lama
- Melaporkan bahwa nyeri nyeri pasien komunikasi
5 menit, nyeri hberkurang
berkurang secara verbal - Kontrol lingkungan terapeutik untuk
saat minum obat dan
- Mampu mengenali nyeri, yang dapat mengetahui istirahat
skala, intensitas dan mempengaruhi nyeri pengalaman nyeri O:
tanda gejala nyeri - Obs ttv dan keadaan pasien - pasien tampak masih
- Menyatakan rasa umum paasien - Mengontrol meringis
nyaman setelah nyeri Kolaborasi lingkungan yang - tampak kaki dipijat
berkurang - Kolaborasi dalam dapat oleh ibunya
pemberian analgesic mempengaruhi nyeri - k/u baik
untuk mengurangi - Mengobservasi ttv - TTV: N= 86x/m, RR=
nyeri dan keadaan umum 23x/m, S= 36, 4 C.
Edukasi paasien A: Masalah teratasi
- Anjurkan melakukan sebagian
tehnik relaksasi napas Kolaborasi P: lanjutkan intervensi
dalam - Mengkolaborasi - Kaji tingkat nyeri
- Anjurkan keluarga dalam pemberian - Obs reaksi verbal
melakukan massase analgesic dan non verbal
dan kompres dingin Edukasi - Obs ttv
dan hangat - Menganjurkan untuk - Kolaborasi
melakukan tehnik pemberian analgesic
relaksasi napas
dalam
- Menganjurkan
keluarga melakukan
messase dan
kompres hangat