Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

PT. BINTANG REJEKI ALKESINDO


DENGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANGKULIRANG
KABUPATEN KUTAI TIMUR

TENTANG
PEMENUHAN KEBUTUHAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP)

Nomor :
Nomor :

Pada Hari ini Rabu, Tanggal dua, Bulan Januari, Tahun dua ribu Sembilan
belas (2-1-2019), yang bertanda tangan dibawah ini:

I. Gitchie Anggiano Widodo selaku Direktur PT Bintang Rejeki


Alkesindo, dengan alamat di Jl. Pahlawan Blok F/4 RT.035 Kel. Dadi
Mulya Kec. Samarinda Ulu Kota Samarinda,
bintangrejekialkesindo@gmail.com, dalam hal ini diwakili oleh Yakub
Rukmanto selaku Direktur Operasional, dengan demikian bertindak
untuk atas nama perseroan tersebut diatas untuk selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.

II. dr. Said Muchdar Bin Smith selaku Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Sangkulirang dengan alamat di Jl. Wana Bhakti Ds. Benua
Baru Ulu Kec. Sangkulirang Kab. Kutai Timur,
rsu.sangkulirang@gmail.com, dalam hal ini bertindak dalam
jabatannya tersebut,dengan demikian sah bertindak dan berwenang
untuk dan atas nama serta mewakili Rumah Sakit Umum Daerah
Sangkulirang, selanjutnya disebut “ PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut


PARA PIHAK. PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut:
1 Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Badan Hukum Perseroan Terbatas yang
ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang distribusi alat
kesehatan, rumah sakit, dan laboratorium yang menyediakan produk
barang e-katalog dan regular;
2 Bahwa PIHAK KEDUA adalah Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten
Kutai Timur yang ruang lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang
pelayanan kesehatan;
3 Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk menjalin kerjasama pengadaan alat
kesehatan, dan bahan habis pakai.
Selanjutnya PARA PIHAK sepakat untuk membuat perjanjian dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
BENTUK KERJASAMA

1) PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk menggunakan barang yang


dijual oleh PIHAK PERTAMA.
2) PIHAK PERTAMA akan menyuplai barang milik PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.
3) Barang yang dijual oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud ayat (2)
adalah berupa bahan medis habis pakai.
Pasal 2
PELAKSANAAN KERJASAMA

1) Kegiatan penyuplaian produk barang oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK


KEDUA dilakukan atas dasar kebutuhan dan pesanan dari PIHAK KEDUA.
2) Produk barang yang akan dikirim akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA akan disimpan ditempat PIHAK KEDUA.
3) Biaya pengiriman produk barang yang dikeluarkan dalam rangka
melakukan penyerahan produk barang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.
4) Harga produk barang milik PIHAK PERTAMA harus terlampir dan telah
disetujui oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 3
KETENTUAN KERJA SAMA

1) Harga tidak akan berubah selama 1 (satu) tahun


berjalan.
2) Nilai barang yang dicetak pada faktur harus sesuai
ketentuan yang berlaku.
3) Pengiriman produk barang maksimal 30 (Tiga Puluh)
hari setelah Surat Perjanjian Kerja (SPK) dibuat atau pada bulan berjalan
kecuali untuk distributor luar daerah dengan mempertimbangkan waktu
pengiriman maksimal 60 (Enam Puluh) hari kerja setelah Surat
Perjanjian Kerja (SPK).
4) Pengiriman produk barang sesuai dengan ketentuan
penyimpanan (cara pendistribusian obat yang baik).
5) Revisi faktur tidak lebih dari 5 (lima) hari kerja.
6) Penyelesaian barang yang diretur maksimal 3 (tiga)
bulan setelah di retur.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1) Hak PIHAK PERTAMA adalah:


menerima pembayaran dari PIHAK KEDUA setelah produk barang milik
PIHAK PERTAMA digunakan oleh PIHAK KEDUA;
2) Kewajiban PIHAK PERTAMA adalah:
a. membuat surat pernyataan tentang jaminan keaslian produk
barang;
b. menjamin ketersediaan produk barang (e-katalog dan alat
kesehatan habis pakai) yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA;
c. memberitahukan ketersediaan barang kepada PIHAK KEDUA
maksimal 3 (tiga) hari untuk barang regular;
d. Apabila barang yang dipesan oleh PIHAK KEDUA kosong maka
PIHAK PERTAMA wajib mencari pengganti barang pesanan tersebut
dengan harga dan distributor yang sama;
3) Hak PIHAK KEDUA adalah:
a. menerima jaminan keaslian produk barang yang diterima dari
PIHAK PERTAMA;
b. mendapatkan jaminan ketersediaan produk barang dari PIHAK
PERTAMA;
c. mendapatkan informasi dari PIHAK PERTAMA tentang ketersediaan
barang maksimal 3 (tiga) hari untuk barang regular;
d. meretur produk barang milik PIHAK PERTAMA yang rusak dan
mendekati kadaluarsa maksimal pada bulan berjalan;
e. mendapatkan penggantian produk barang yang diretur dengan
produk barang lain dengan harga yang sama.

4) Kewajiban PIHAK KEDUA adalah:


membayar produk barang milik PIHAK PERTAMA maksimal 90 (Sembilan
puluh) hari setelah berkas tagihan lengkap diterima oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 5
JANGKA WAKTU

1) Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun, terhitung sejak tanggal 2


Januari 2019 sampai dengan tanggal 1 Januari 2020.
2) Apabila setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) berakhir,
perjanjian dapat diperpanjang dengan kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 6
KERAHASIAAN INFORMASI

Dalam pelaksanaan perjanjian ini PARA PIHAK sepakat untuk


merahasiakan segala informasi mengenai pelaksanaan perjanjian ini
terhadap pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.

Pasal 7
FORCE MAJEUR

1) Yang dimaksud Force Majeur di dalam perjanjian ini adalah peristiwa-


peristiwa atau kejadian-kejadian diluar kekuasaan manusia, termasuk
kebijakan pemerintah, aksi mogok kerja, bencana alam (seperti gempa
bumi, taufan, banjir besar, kebakaran besar, hujan deras terus-menerus
yang menghambat pelaksanaan pekerjaan, tanah longsor, dll)
epidemic/wabah penyakit, huru hara, perang dan pemberontakan serta
keadaan lainnya yang berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia
dikualifikasikan sebagai peristiwa Force Majeur, sedemikian rupa
sehingga menyebabkan tertundanya atau terhalangnya masing-masing
pihak dalam melakukan kewajibannya.
2) Bilamana terjadi hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini
maka :
a. Pihak-pihak yang mengalami hal tersebut harus memberitahukan
secara tertulis kepada pihak lainnya, paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja setelah kejadian.
b. Kedua belah pihak telah saling setuju dan dengan ini mengikatkan
diri satu terhadap yang lain unuk kemungkinan mengadakan
Amandemen dari perjanjian ini.

PASAL 8
PEMUTUSAN/PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Selain karena telah berakhirnya jangka waktu perjanjian, maka


perjanjian ini dapat berakhir sebelum jangka waktunya karena adanya
pengakhiran yang diajukan satu pihak kepada pihak lainnya, apabila
terjadi :
a. Adanya cidera janji/tidak dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam
perjanjian ini memenuhi/memperbaikinya dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari kalender setelah pemberitahuan diberikan.
b. Adanya kondisi Force Majeur yang mengakibatkan tidak dapat
dilaksanakannya perjanjian ini oleh PARA PIHAK dan tidak adanya
keinginan untuk mengadakan perubahan dari Perjanjian ini.
2. Pengakhiran perjanjian tidak mengakibatkan hapusnya kewajiban
pembayaran PIHAK KEDUA yang telah timbul sebelum tanggal
berakhirnya perjanjian ini.
3. Untuk hal ikhwal pengakhiran perjanjian sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) Pasal ini, PARA PIHAK sepakat dan setuju mengesampingkan
berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia, yaitu mengenai diperlakukannya Keputusan
dari Badan Peradilan untuk dilakukannya pengakhiran/pembatalan
perjanjian cukup dilakukan secara sepihak oleh masing-masing pihak
tanpa menunggu adanya putusan dari hakim.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1) Apabila timbul perselisihan diantara PARA PIHAK sebagai akibat dari


pelaksanaan perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan.
2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tidak
mencapai kesepakatan, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya
sarara hukum di Pengadilan Provinsi Kalimantan Timur.

Pasal 10
ADDENDUM

Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup
diatur dalam perjanjian ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh PARA
PIHAK dan akan dituangkan dalam suatu addendum yang ditandatangani
oleh PARA PIHAK yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini

Pasal 11
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) telah dipahami dan
disetujui oleh masing-masing pihak serta mempunyai kekuatan hukum yang
sama dan ditanda tangani diatas materai yang cukup pada hari dan tanggal
tersebut diatas.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT Bintang Rejeki Alkesindo RSUD Sangkulirang

Gitchie Anggiano Widodo dr. Said Muchdar Bin Smith

Anda mungkin juga menyukai