Modul4 Hafida Noor Azizah Kelompok3

1
MODUL 4 PRAKTIKUM SISTEM ENTERPRISE [FINANCIALS]
MODUL 4
FINANCIALS
SAP 01 Fundamental
ERP Laboratory
Email: praktikum.erplab@gmail.com
2
MODUL 4 PRAKTIKUM SISTEM ENTERPRISE

[FINANCIALS]
I. Tujuan praktikum
1.1 Memahami proses financials di SAP.
1.2 Memahami istilah financials yang ada pada SAP
1.3 Menggunakan fungsi financials pada SAP.
1.4 Memahami integrasi modul financials dengan modul lainnya.
II. Alat dan Bahan

1.1 PC / Laptop
1.2 Modul Praktikum
1.3 SAP Logon yang sudah terinstall
1.4 Hot-spot
III. Landasan Teori

3.1 Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi di SAP R/3 dapat fokus terhadap pemrosesan data operasional untuk
strategi pengambilan keputusan. Fungsi dokumentasi dan administrasi dapat bekerja secara
langsung. Komponen pada sistem akuntansi:
o Financial Accounting (FI)
 G/L Accounting
 Accounts Payable dan Accounts Receivable
 Asset Accounting
o Overheard Cost Controlling (CO)
 Cost center
 Internal orders
 Activity Based Counting (ABC)
Pusat integrasi finansial terjadi di General Ledger.
3
Fungsi General Ledger

 Menampilkan transaksi bisnis
 Alur keuangan
 Menampilkan valuasi posisi
 Menampilkan keuntungan dan kerugian
 Menerapkan prinsip parallel accounting (US GAAP, IAS, German HGB)
 Analisis penentuan kunci
 Konsolidasi kelompok
Istilah organisasi yang ada pada sistem akuntansi:
 Company
Disebut juga corporate group. Mewakilkan sebuah entitas besar. Memiliki satu
atau lebih company code.
 Company code
Menampilkan pajak pada sebuah perusahaan.
 Business area
Menggambarkan struktur internal untuk laporan external dengan menganalisis
balance sheet dan profit and loss.
 Functional area
Menampilkan profit and loss berdasarkan cost of sales accounting.
 Profit center
Menggambarkan kewajiban yang ada pada internal.
Terdapat chart of accounts yang digunakan agar metode pengaturan pada general ledger
menjadi fleksibel. Chart of accounts adalah sistem klasifikasi berdasarkan rekaman data nilai
atau alur pada nilai. Satu company code hanya
dapat memiliki satu chart of account. Satu chart of
account dapat memiliki satu atau lebih
company code.
4
Fungsi yang ada pada chart of accounts:

 Operational chart of accounts
Digunakan pada transaksi harian.
 Local chart of accounts
Digunakan sesuai dengan peraturan wilayah.
 Group chart of accounts
Mencakup seluruh akun yang bertransaksi.
Master record digunakan karena memungkinkan untuk menggambarkan beberapa
struktur organisasi pada sebuah operasi secara fleksibel. Struktur tersebut adalah:
 General data
 Data for company code
 Data for sales or purchasing
Customer memiliki master record yang memiliki fitur:

 Menyediakan overview semua data customer setiap saat.
 Akses data yang fleksibel.
 Membentuk data base yang mengendalikan otomatisasi tagihan dan otomatisasi
pembayaran.
Vendor memiliki master record yang memiliki fitur:
 Menyediakan semua data yang diberikan vendor.
 Akses data yang fleksibel.
 Baseline data digunakan untuk mengendalikan transaksi pembayaran dan
mewakilkan proses bisnis.
Terdapat manajemen aset pada sistem akuntansi. Aset dapat dikelompokkan dengan asset
classes. Data aset disimpan pada assets master record yang mencakup informasi general,
penjadwalan, pajak, dan area pengurangan nilai.
5
Proses finansial:
Diola Kepa
h da
3.2 Manajemen Akuntansi

Pada manajemen akuntansi terdapat controlling. Perbedaan antara financial dan
controlling yaitu financial mengatur perhitungan sedangkan controlling mengatur
pengontrolan agar balance. Selain itu, perbedaan terletak pada letak laporan. Finansial
terletak pada eksternal yang melaporkan pada:
 Suppliers
 Customers
 Stakeholders
 Bank
 Sareholder
 Tax
6
Controlling terletak pada internal yang melaporkan pada:

 Controller
 Manager
 Head of Department
 Stakeholder internal
Komponen pada controlling:
Master data pada controlling:
Untuk mendukung fungsi controlling maka digunakan cost center. Cost center
menyediakan biaya yang ada pada organisasi. Biaya dicantumkan pada pada organizational
subareas. Dengen merekam dan mengalokasikan biaya bukan hanya dapat mengendalikan
biaya, tapi dapat juga mempengaruhi komponen controlling lainnya seperti cost object
controlling.
7
Internal order digunakan untuk perencanaan, pengumpulan, dan penetapan biaya

pekerjaan internal dan tugas. Order dibedakan menjadi dua yaitu sales oriented order dan
internal order. Sales oriented order mencakup pada logistical control yang digunakan dan
berhubungan dengan proses penjualan. Internal order mencakup pada standard order seperti
iklan dan productive order yang memberi nilai tambah seperti pemilihan antara in house
production dan pengadaan external.
Selain menggunakan cost center, pemantauan dapat dilakukan menggunakan proses
bisnis. Activity Based Costing (ABC) adalah metode cost accounting menggunakan proses
bisnis. Proses ini dapat dianalisis pada level produk atau customer dengan menentukan
seberapa banyak proses dilakukan oleh objek ABC, seperti produk.
Pada SAP R/3 dapat dilakukan integrasi data dengan cost center accounting dari:
 Financial Accounting (FI)
 Asset Accounting (FI-AA)
 Material Management (MM)
 Material Consumption
 Production Planning (PP)
 Personnel Adminitration and Payroll (PA)
8
IV. Praktikum
5-1: Menampilkan informasi akun dari chart of accounts
1. Menampilkan chart of accounts.
a. Pilih Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Information System
 General Ledger Reports  Master Data  Chart of Accounts. Pilih SAP
Minimal Variant.
b. Masukkan chart of accounts: INT. Pilih Execute.

9
c. List chart of accounts berhasil ditampilkan.
2. Mengakses akun secara spesifik dan menampilkan informasi akun secara detail
a. Pilih Choose.
10
b. Masukkan G/L Account: 160000. Pilih Display.
c. Informasi detail Trade Payables – domestic berhasil ditampilkan.
3. Menentukan akun balance sheet atau akun P&L

a. Informasi akun balance sheet atau akun P&L dapat dilihat di deskripsi pada control
in chart of accounts.
11
5-2: Menampilkan vendors open items dan outgoing payment yang diproses pada sebuah item.
1. Membuka accounts payable milik vendor
a. Pilih Accounting  Financial Accounting  Accounts Payable  Account. Pilih
Display/Change Line Items.
12
b. Masukkan data sesuai informasi yang dibutuhkan. Informasi disesuaikan dengan data
di tabel user masing-masing yang telah disediakan.
Field Data
Vendor account BALTUS*-##

Contoh: BALTUSA-45
*: A
##: 45
Company code 1000
Normal items <pilih>
Pilih execute.
13
c. Account payables milik vendor berhasil ditampilkan.
2. Simpan atau catat document number dan amount in local currency.

14
3. Post pembayaran untuk invoice yang telah dipost.

a. Pilih Accounting  Financial Accounting  Accounts Payable  Document Entry
 Outgoing Payment. Pilih Post.
Field Data
Document date <tanggal hari ini>
Company code 1000
Posting date <tanggal hari ini>
Currency/rate EUR
Bank data: Account 113100
Bank data: Amount <sesuai dengan data di langkah 2>
Open item selection: BALTUS*-##

Account Contoh: BALTUSA-45
*: A
##: 45
Document number <pilih>

15
(radio button)
Pilih Process open items.
c. Masukkan document number sesuai dengan data pada langkah 2. Pilih Process open
items.
16
d. Pada langkah ini, difference postings harus 0. Pilih Post.
e. Accounting document number berhasil dibuat. Document number harus disimpan

atau dicatat.
17
5-3: Menampilkan customer open items dan memproses incoming payment pada sebuah item.
1. Menampilkan account payables milik customer.
a. Pilih Accounting  Financial Accounting  Accounts Receivable  Account. Pilih
Display/Change Line Items.
Field Data
Customer account ROHRER*-##

Contoh: ROHRERA-45
*: A
##: 45
Company code 1000
Normal items <pilih>
Pilih execute.
18
c. Account payables milik customer berhasil ditampilkan.

19
2. Simpan atau catat document number dan amount in local currency.
3. Memproses incoming check.

a. Pilih Accounting  Financial Accounting  Accounts Receivable  Document
Entry. Pilih Incoming Payment.
20
Field Data
Posting date <tanggal hari ini>
Currency/rate EUR
Bank data: Account 113100
Bank data: Amount <sesuai data pada langkah 2>
Open item selection: ROHRER*-##

Account Contoh: ROHRERA-45
*: A
##: 45
Document number <pilih>

(radio button)
Pilih Process Open Items.
21
c. Masukkan document number sesuai dengan data pada langkah 2. Pilih Process Open
Items.
d. Cash Discount yang ditampilkan sejumlah 122,48 sehingga nilai pada Not assigned
sejumlah 122,48.
22
e. Pada langkah ini, nilai Not assigned harus 0. Agar Not assigned = 0 maka bisa
dilakukan dengan mengosongkan Cash Discount atau mengisi Difference postings
sesuai dengan nilai Cash Discount yang ada. Pada contoh ini yang dilakukan adalah
mengosongkan Cash Discount. Pilih Post.
f. Simpan atau catat document number.

23
4. Menampilkan document flow dan note dari status keseluruhan.

a. Pilih Logistics  Sales and Distribution  Billing  Billing Document. Pilih
Display.
b. Masukkan billing document sesuai dengan data yang diperoleh pada Modul 3:
Logistics. Pilih Document flow.
24
c. Document flow berhasil ditampilkan.
5-4: Membuat Basic Cost Center

1. Membuat informasi dasar cost center.
a. Pilih Accounting  Controlling  Cost Center Accounting  Master Data  Cost
Center  Individual Processing. Pilih Create.
25
b. Masukkan data sesuai informasi yang dibutuhkan. Informasi disesuaikan dengan

data di tabel user masing-masing yang telah disediakan.
Field Data
Cost Center SAP01-*##

Contoh: SAP01-A45
*: A
##: 45
Valid From <tanggal pertama tahun ini>
To <tanggal terakhir tahun ini>
Pilih Master Data.
26
2. Memasukkan detail dari cost center yang dibuat.

a. Masukkan data sesuai informasi yang dibutuhkan. Informasi disesuaikan dengan
data di tabel user masing-masing yang telah disediakan.
Field Data
Name GROUP*-##
Contoh: GROUPA-45
*: A
##: 45
Description <cost center>
Person responsible <nama Anda>
Cost center category H
Hierarchy area H9500
Company code 1000
Business area 9900
Profit center 1400
Lalu enter.
27
b. Pilih Save.
c. Cost center berhasil dibuat.

28
5-5: Memproses invoice milik vendor dan menampilkan cost center report.
1. Masukkan invoice vendor.
a. Pilih Accounting  Financial Accounting  Accounts Payable  Document Entry.
Pilih Invoice.
Field Data
Vendor 200
Invoice date <tanggal hari ini>
Amount 11600
Tax amount 1600
G/L account 476000
Amount in document *
currency
Cost center SAP01-*##
Contoh: SAP01-A45
*: A
##: 45
Lalu enter.
29
c. Apabila Balance berwarna hijau berarti data sudah benar. Pilih Save.
30
d. Klik OK, lalu enter.
e. Document number berhasil dibuat.
2. Mengakses actual/plan/variance report untuk cost center dan menemptakan nilai untuk
persedian operasi.
a. Pilih Accounting  Controlling  Cost Center Accounting  Information System
 Report for Cost Center Accounting  Plan/Actual Comparison. Pilih Cost
Centers: Actual/Plan/Variance.
31
b. Masukkan cost center yang telah dibuat pada Or value(s) pertama. Lalu Execute.
32
c. Report cost centers: actual/plan/variance berhasil ditampilkan.
V. Daftar Pustaka
SAP. (2006). SAP01 Fundamental. Germany: SAP AG.
006). SAP01 Fundamental. Germany: SAP AG.

Modul4 Hafida Noor Azizah Kelompok3

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul4 Hafida Noor Azizah Kelompok3

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

MODUL 4 PRAKTIKUM SISTEM ENTERPRISE [FINANCIALS]

MODUL 4 PRAKTIKUM SISTEM ENTERPRISE

II. Alat dan Bahan

III. Landasan Teori

Fungsi General Ledger

Fungsi yang ada pada chart of accounts:

Customer memiliki master record yang memiliki fitur:

3.2 Manajemen Akuntansi

Controlling terletak pada internal yang melaporkan pada:

Master data pada controlling:

Internal order digunakan untuk perencanaan, pengumpulan, dan penetapan biaya

b. Masukkan chart of accounts: INT. Pilih Execute.

c. List chart of accounts berhasil ditampilkan.

b. Masukkan G/L Account: 160000. Pilih Display.

c. Informasi detail Trade Payables – domestic berhasil ditampilkan.

3. Menentukan akun balance sheet atau akun P&L

Vendor account BALTUS*-##

Company code 1000

Normal items <pilih>

c. Account payables milik vendor berhasil ditampilkan.

2. Simpan atau catat document number dan amount in local currency.

3. Post pembayaran untuk invoice yang telah dipost.

Document date <tanggal hari ini>

Company code 1000

Posting date <tanggal hari ini>

Bank data: Account 113100

Bank data: Amount <sesuai dengan data di langkah 2>

Open item selection: BALTUS*-##

Document number <pilih>

d. Pada langkah ini, difference postings harus 0. Pilih Post.

e. Accounting document number berhasil dibuat. Document number harus disimpan

Customer account ROHRER*-##

Company code 1000

Normal items <pilih>

c. Account payables milik customer berhasil ditampilkan.

2. Simpan atau catat document number dan amount in local currency.

3. Memproses incoming check.

Posting date <tanggal hari ini>

Bank data: Account 113100

Bank data: Amount <sesuai data pada langkah 2>

Open item selection: ROHRER*-##

Document number <pilih>

f. Simpan atau catat document number.

4. Menampilkan document flow dan note dari status keseluruhan.

c. Document flow berhasil ditampilkan.

5-4: Membuat Basic Cost Center

b. Masukkan data sesuai informasi yang dibutuhkan. Informasi disesuaikan dengan

Cost Center SAP01-*##

2. Memasukkan detail dari cost center yang dibuat.

c. Cost center berhasil dibuat.

d. Klik OK, lalu enter.

e. Document number berhasil dibuat.

c. Report cost centers: actual/plan/variance berhasil ditampilkan.

Anda mungkin juga menyukai