Anda di halaman 1dari 21

KETETAPAN KOMISI PEMILIHAN RAYA

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


NOMOR : 001/TAP/KPR/2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN RAYA TAHUN 2018 POLITEKNIK NEGERI
SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KOMISI PEMILIHAN RAYA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin berlangsungnya Pemilihaan Raya
Politeknik Negeri Semarang tahun 2018 dengan efektif dan
lancar, maka perlu dibentuk sebuah Petunjuk Teknis
Pemilihan Raya Politeknik Negeri Semarang;
b. bahwa dalam pelaksanaan Pemira Polines 2018 harus
mengedepankan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil;
c. bahwa untuk maksud di atas perlu ditetapkan dalam sebuah
ketetapan;

Mengingat : ART KBM Polines Tahun 2016 BAB XII tentang Pemilihan Raya
Pasal 42 dan Undang-Undang Pemira No. 001 Tahun 2017.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Mengesahkan Petunjuk Teknis Pemilihan Raya tahun 2018


Politeknik Negeri Semarang

BAB I . . .
-2-

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Politeknik Negeri Semarang yang selanjutnya disingkat POLINES adalah salasatu
perguruan tinggi Negeri berbasis Vokasi yang berada di Semarang;
2. Keluarga Besar Mahasiswa yang selanjutnya disingkat KBM adalah wadah
kemahasiswaan yang ada di POLINES;
3. Badan Perwakilan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat BPM adalah Lembaga
Legislatif Keluarga Besar Mahasiswa POLINES;
4. Badan Eksekutif Mahasiswa yang selanjutnya disingkat BEM adalah Lembaga
Eksekutif Mahasiswa POLINES;
5. Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang selanjutnya disingkat Presma dan
Wapresma adalah pimpinan tertinggi Badan Eksekutif Mahasiswa POLINES;
6. Pemilihan Raya yang selanjutnya disingkat Pemira adalah sebuah mekanisme yang
dijalankan satu kali dalam satu periode kepengurusan dalam rangka memilih
anggota BPM, Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa yang diatur
dalam AD/ART KBM POLINES yang diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh KBM
POLINES.
7. Panitia Pemira adalah perangkat Pemira yang bertanggungjawab dalam
pelaksanaan Pemira POLINES.
8. Komisi Pemilihan Raya yang selanjutnya disingkat KPR adalah kepanitiaan
independen yang dibentuk BPM yang berfungsi untuk menyelenggarakan Pemira.
9. Badan Pengawas Pemilihan Raya yang selanjutnya disingkat BPPR adalah panitia
yang melakukan pengawasan terhadap seluruh proses Pemira KBM POLINES.
10. Panitia Pelaksana Pemira yang selanjutnya disebut dengan P3 adalah pelaksana
teknis pemira yang dibentuk oleh KPR.
11. Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut PPS adalah panitia yang
bertugas sebagai penuntun para mahasiswa ke Tempat Pemungutan Suara dalam
Pemira Polines.
12. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat TPS adalah tempat
dilaksanakanya pemungutan suara dalam Pemira.
13. Pemilih adalah seluruh anggota mahasiswa aktif POLINES.

BAB II . . .
-3-

BAB II
UMUM

Pasal 2
Sistem

1. Pemira POLINES menggunakan sistem pemilihan langsung satu tahap yaitu


tahap untuk memilih anggota BPM serta memilih Presma dan Wapresma.
2. Pencalonan Anggota BPM dilakukan melalui jalur jurusan.
3. Pencalonan Presma dan Wapresma dilakukan dengan sistem paket.

Pasal 3
Landasan dan Asas

1. Landasan Undang Undang Pemira adalah AD/ART KBM POLINES.


2. Pemira berasaskan pada:
a. langsung yaitu mahasiswa POLINES yang memiliki hak pilih secara langsung
dapat memberikan suaranya pada saat pelaksanaan Pemira KBM POLINES;
b. umum yaitu penyelenggaraan Pemira KBM POLINES memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk terlibat di dalamnya;
c. bebas yaitu setiap mahasiswa POLINES mempunyai kebebasan dalam
meggunakan hak memilih dan dipilih sesuai dengan aspirasinya dalam Pemira
KBM POLINES;
d. rahasia yaitu setiap mahasiswa POLINES yang mempunyai hak memilih
dijamin kerahasiaannya dalam menyalurkan aspirasinya dalam Pemira KBM
POLINES;
e. jujur yaitu penyelenggaraan Pemira KBM POLINES yang dilandasi semangat
kejujuran dengan menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas; dan
f. adil yaitu penyelenggaraan Pemira KBM POLINES dilandasi oleh semangat
keadilan untuk memberi kesempatan yang sama dan proporsional terhadap
semua komponen mahasiswa.

Pasal 4
Tujuan

Pemira KBM POLINES bertujuan untuk memilih Anggota BPM serta Presma dan
Wapresma.

BAB III . . .
-4-

BAB III
WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 5
Waktu

Pemira KBM POLINES dilaksanakan selambat-lambatnya minggu kedua bulan April

Pasal 6
Tempat

Pemira POLINES dilaksanakan secara serempak di TPS yang telah disediakan oleh
Panitia Pemira disemua jurusan.

BAB IV
PENYELENGGARA PEMIRA

Pasal 7
Komisi Pemilihan Raya Polines 2018

Keangotaan KPR :
1. anggota KPR berjumlah tujuh orang;
2. struktur keanggotaan KPR ditentukan oleh BPM;
3. keanggotaan KPR akan hilang apabila
a. meninggal dunia;
b. sudah tidak terdaftar sebagai Mahasiswa POLINES;
c. mengundurkan diri, atau;
d. diberhentikan melalui sidang yang diselenggarakan oleh BPM dan disetujui oleh
forum.

Pasal 8
Tugas dan Wewenang KPR

1. Tugas KPR Polines


a. merencanakan penyelenggaraan Pemira POLINES secara teknis dan
adminstratif; forum;

b. melaksanakan . . .
-5-

b. melaksanakan sosialisasi penyelenggaran pemira POLINES kepada seluruh


Mahasiswa POLINES;
c. menetapkan syarat administrasi bagi peserta pemira;
d. menetapkan peserta pemira berdasarkan hasil verifikasi;
e. menetapkan waktu dan teknis mengenai pelaksanaan kampanye, pemungutan
suara dan perhitungan suara;
f. melakukan pendataan daftar pemilih berdasarkan data mahasiswa dan
menetapkannya sebagai daftar pemilih sementara dan tetap;
g. membuat berita acara perhitungan suara dan diserahkan kepada Ketua BPPR;
h. melaksanakan semua tahapan penyelenggaran pemira secara tepat waktu;
i. memelihara arsip dan dokumen serta mengelola inventaris Pemira;
j. melakukan evaluasi, menyerahkan laporan pertanggungjawaban dan
menyampaikan pertanggungjawaban Pemira POLINES kepada BPM maksimal
30 hari setelah penetapan hasil pemira;
k. memberikan sanksi kepada peserta Pemira atas pelanggaran peraturan
Pemira;

2. Wewenang KPR
a. menetapkan peraturan pemira untuk mengatur hal-hal teknis yang belum diatur
di Undang-Undang Pemira;
b. menetapkan ketentuan suara sah
c. membentuk dan mengesahkan Panitia yang membantu jalannya Pemira di
POLINES

Pasal 9
Masa Kerja KPR

Masa kerja KPR terhitung sejak disahkan oleh BPM sampai dengan penyerahan
laporan pertanggungjawaban kepada BPM.

Pasal 10
Alih Fungsi Tugas

Jika KPR tidak dapat menjalankan tugas dan wewenangnya maka BPM dapat memberi
pertimbangan kepada KPR dalam menyelesaikan tugas dan wewenangnya.

Pasal 11 . . .
-6-

Pasal 11
Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018

1. KPR Polines 2018 membuka pendaftaran calon P3 Polines 2018.


a. Calon P3 Polines 2018 mendaftarkan diri kepada KPR Polines 2018 sesuai
waktu dan tempat yang telah ditetapkan, dengan ketentuan sebagai berikut :
i. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh KPR Polines 2018.
ii. Menyerahkan formulir yang telah diisi beserta persyaratan yang telah
ditentukan.
b. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan jumlah P3 Polines belum
terpenuhi, maka KPR Polines 2018 berhak melakukan perpanjangan
pendaftaran.
c. Apabila sampai batas waktu perpanjangan pendaftaran yang telah ditentukan
jumlah P3 Polines belum terpenuhi, maka KPR Polines 2018 berhak meminta
delegasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan
Badan Semi Otonom.

2. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 membuat laporan tertulis tentang teknis
pelaksanaan Pemira Polines 2018 yang berisi :
a. Berita acara kampanye dan debat terbuka;
b. Berita acara pemungutan suara;
c. Berita acara hasil perhitungan suara calon anggora BPM serta calon Presma
dan Wapresma;
d. Laporan pertanggungjawaban Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 yang di
serahkan kepada Komisi Pemilihan Raya Polines 2018 selambat lambatnya 10
hari setelah pelaksanaan Pemira Polines 2018.

3. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 tidak diperbolehkan menjadi tim sukses dari
salah satu calon anggota BPM atau Calon Presma dan Wapresma.

Pasal 12
Panitia Pemungutan Suara Pemira

1. Pembentukan
a. KPR Polines 2018 membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kelas
tingkat satu untuk mendelegasikan perwakilan kelas minimal 2 orang sebagai
Panitia Pemungutan Suara Pemira Polines 2018

b. KPR . . .
-7-

b. KPR Polines 2018 mengadakan rapat koordinasi dengan calon anggota Panitia
Pemungutan Suara selambat-lambatnya satu minggu sebelum Pemira Polines
2018 dilaksanakan.
c. Apabila perwakilan dalam suatu kelas tingkat satu menjadi anggota KPR atau
P3, maka kewajiban menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara Polines 2018
diberikan kepada perwakilan lain dalam satu kelas.
2. Anggota Panitia Pemungutan Suara Pemira Polines 2018 terdiri atas perwakilan
kelas dari mahasiswa tingkat satu Polines.

3. Panitia Pemungutan Suara Pemira Polines 2018 bertanggung jawab dalam


pelaksanaan pemungutan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara.

BAB V
MEKANISME PEMILIHAN

Pasal 13
Ketentuan Umum Calon

1. Setiap mahasiswa aktif Polines mempunyai hak menjadi calon anggota BPM atau
calon Presma dan Wapresma.
2. Seorang mahasiswa Polines hanya berhak mendaftarkan diri menjadi salah satu
calon anggota BPM, calon Presma dan calon Wapresma.
3. Calon anggota BPM mempunyai syarat :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dibuktikan dengan dapat
membaca dan menulis kitab suci sesuai agama yang dianut
b. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Polines (tidak dalam masa cuti) dalam tahun
akademik yang sedang berjalan.
c. Lulus WaRNA, LDK, dan Pesima dengan mengumpulkan fotokopi sertifikat.
d. Mempunyai pengalaman berorganisasi di KBM Polines dengan menunjukkan
surat keterangan organisasi yang bersangkutan.
e. Nilai IPK minimal 2,75.
f. Berdedikasi tinggi, jujur, dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah.

g. Calon . . .
-8-

g. Calon anggota BPM mendaftarkan diri secara langsung kepada KPR Polines
2018.
h. Calon tidak diperbolehkan merangkap sebagai KPR, Panitia Pelaksana Pemira
Polines, atau Panitia Pemungutan Suara 2018, apabila hal itu terjadi, maka
calon harus memilih dan membuat pernyataan tertulis untuk mundur dari
kepanitiaan atau pencalonan. Surat pernyataan ditujukan kepada ketua KPR
Polines 2018.
i. Dapat memenuhi persyaratan khusus dari KPR Polines 2018 yang selanjutnya
akan dijabarkan dalam Ketetapan KPR Polines 2018.

4. Calon Presma dan Wapresma mempunyai syarat :


a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dibuktikan dengan dapat
membaca dan menulis kitab suci sesuai agama yang dianut.
b. Lulus WaRNA, LDK dan Pesima dengan mengumpulkan fotokopi sertifikat.
c. Mempunyai pengalaman berorganisasi kemahasiswaan di KBM Polines dengan
menunjukkan surat keterangan organisasi yang bersangkutan.
d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (tidak dalam masa cuti) Polines dalam tahun
akademik yang sedang berjalan.
e. Nilai IPK minimal 2,75.
f. Berdedikasi tinggi, jujur dan bertanggung jawab dalam mengemban amanah.
g. Calon Presma dan Wapresma mendaftarkan diri secara langsung kepada KPR
Polines 2018.
h. Calon tidak diperbolehkan merangkap sebagai KPR Polines 2018, Panitia
Pelaksana Pemira Polines 2018, atau Panitia Pemungutan Suara 2018, apabila
hal itu terjadi, maka calon harus memilih dan membuat surat pernyataan tertulis
untuk mundur dari kepanitiaan atau pencalonan. Surat pernyataan ditujukan
kepada ketua KPR Polines 2018.
i. Dapat memenuhi persyaratan khusus dari KPR Polines 2018 yang selanjutnya
akan dijabarkan dalam Ketetapan KPR Polines 2018.

Pasal 14 . . .
-9-

Pasal 14
Pendaftaran dan Pengembalian Formulir Pendaftaran

1. Formulir pendaftaran calon anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma dapat
diambil pada KPR Polines 2018.
2. Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap diserahkan kepada KPR Polines 2018
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh KPR Polines 2018 disertai :
a. Daftar riwayat hidup bersangkutan.
b. Fotokopi KTM/KTP 2 lembar dengan menunjukkan KTM/KTP asli yang masih
berlaku.
c. Fotokopi sertifikat WaRNA, LDK dan Pesima.
d. Surat pernyataan bersedia untuk menjadi calon anggota BPM atau calon Presma
dan Wapresma diketahui oleh Ketua KPR Polines 2018 dan disetujui oleh Wakil
Direktur Bidang Kemahasiswaan.
e. Surat pernyataan bersedia mematuhi mekanisme Pemira Polines 2018 bermaterai
6000.
f. Fotokopi daftar nilai dengan IPK minimal 2,75 untuk calon anggota BPM serta
calon Presma dan Wapresma. Apabila calon anggota BPM serta calonPresma dan
Wapresma belum memiliki daftar nilai terbaru, maka wajib meminta surat
keterangan dari jurusan.
g. Surat pernyataan non aktif sementara dari Ormawa.
h. Mengumpulkan fotokopi sertifikat Latihan Kepemimpinan Dasar.
i. KPR Polines 2018 memberikan bukti pemeriksaan persyaratan yang telah
dipenuhi dan tanda telah sah terdaftar sebagai calon anggota BPM serta calon
Presma, dan Wapresma.

Pasal 15
Pengumuman Daftar Calon

1. Pengumuman daftar calon sementara disusun berdasarkan urutan pendaftaran,


kemudian KPR Polines 2018 menyeleksi dan mengumumkan daftar calon tetap.

2. Daftar . . .
-10-

2. Daftar calon tetap tidak dapat diubah susunannya, dan susunan tersebut berlaku
sampai dengan hari pemilihan berlangsung.
3. Daftar calon tetap akan digunakan dalam Pemira Polines 2018 ditentukan dalam
proses pengambilan nomor urut calon tetap saat Grand Opening.

Pasal 16
Prosedur Pengunduran Diri

1. Surat pengunduran diri calon anggota BPM atau calon Presma dan Wapresma
hanya dapat diterima oleh KPR Polines 2018 sebelum pengumuman calon tetap.
2. Apabila calon sementara anggota BPM atau calon sementara Presma dan
Wapresma akan mengundurkan diri, maka calon tersebut harus membuat surat
pengunduran diri yang diketahui oleh ketua KPR Polines 2018 dan disetujui oleh
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan.
3. Apabila calon anggota BPM atau calon Presma dan Wapresma sudah ditetapkan
menjadi calon tetap, maka tidak diizinkan mengundurkan diri.
4. Sanksi yang diajukan pada calon anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma
yang sudah ditetapkan KPR Polines 2018 akan diatur dalam Ketetapan KPR
Polines 2018

Pasal 17
Ketentuan Khusus

1. Apabila dalam batas waktu pendaftaran yang ditetapkan KPR Polines 2018 tidak
mendapat nama calon anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma maka
diadakan waktu perpanjangan pendaftaran 7 x 24 jam.
2. Apabila dalam waktu perpanjangan tersebut masih tidak ada nama calon, harus
diselesaikan dengan Rapat Musyawarah oleh BPM atas usul KPR Polines 2018
selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah waktu perpanjangan pendaftaran ditutup.

BAB VI . . .
-11-

BAB VI
KAMPANYE

Pasal 18
Ketentuan Umum

1. Pelaksanaan kampanye Pemira Polines 2018 dimulai setelah penetapan calon


tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma sampai dengan tiga
hari sebelum pemungutan suara.
2. Calon tetap anggota BPM dari jalur jurusan harus melakukan kampanye di jurusan
masing-masing yang diawasi oleh Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 dan
Badan Pengawas Pemilihan Raya (BPPR) 2018 dengan waktu yang telah
ditetapkan oleh KPR Polines 2018.
3. Calon tetap Presma dan Wapresma harus melakukan kampanye di setiap jurusan
yang diawasi oleh Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 dan Badan Pengawas
Pemilihan Raya (BPPR) 2018 dengan waktu yang telah ditetapkan oleh KPR
Polines 2018.
4. Calon tetap anggota BPM serta calon Presma dan Wapresma dapat melakukan
kampanye maksimal 60 menit.
5. Kampanye dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma
melaksanakan kampanye individu atau bebas dengan memperkenalkan serta
mensosialisasikan diri, profil, gagasan, ide, visi, misi, dan program kerja dari
calon.
b. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma
melaksanakan kampanye jurusan secara lisan dalam forum tatap muka langsung
untuk memperkenalkan profil, gagasan, ide, visi, misi, dan program kerja kepada
mahasiswa Polines khususnya pada mahasiswa jurusan tersebut.
c. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma
melaksanakan kampanye tertulis berupa :

i. . . .
-12-

i. Pamflet atau selebaran dengan menggunakan kertas ukuran maksimal A3


untuk satu pamflet dan atau souvenir hasil kreativitas yang telah dilegalkan
oleh KPR Polines 2018 yang penempatannya dilakukan di papan
pengumuman atau disebarkan kepada mahasiswa dan melalui media
sosial.
ii. Spanduk dan atribut penempatannya ditentukan oleh KPR Polines 2018.

6. Kampanye tidak diperbolehkan berisi intimidasi atau hujatan kepada calon lain dan
hal-hal yang dapat merusak tatanan Polines.
7. Apabila calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma terbukti
melakukan intimidasi atau hujatan kepada calon lain, maka pihak yang dirugikan
dapat mengirimkan laporan tertulis kepada KPR Polines 2018 disertai bukti dan
saksi.
8. Setelah masa kampanye berakhir, calon tetap dan massa pendukungnya
diwajibkan menarik alat-alat kampanye yang digunakan dan diawasi oleh KPR
Polines 2018.
9. Apabila calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma tidak
menghadiri kampanye tanpa alasan tertentu, maka akan diberi sanksi oleh KPR
Polines 2018 sesuai dengan Ketetapan KPR Polines 2018

BAB VII
DEBAT KANDIDAT

Pasal 19

1. Debat kandidat untuk calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan
Wapresma dilakukan di tempat terbuka yang diselenggarakan oleh Panitia
Pelaksana Pemira Polines 2018 yang dipandu oleh moderator dengan waktu yang
telah ditetapkan oleh KPR Polines 2018.

2. Mekanisme . . .
-13-

2. Mekanisme debat kandidat calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan
Wapresma :
a. Seluruh calon tetap Presma dan Wapresma menunggu giliran orasi dari seluruh
calon tetap anggota BPM di suatu tempat yang telah disediakan oleh Panitia
Pelaksana Pemira Polines 2018.
b. Setelah calon tetap anggota BPM melakukan orasi awal, calon tetap Presma
dan Wapresma menyampaikan orasi secara bergiliran maksimal 10 menit.
c. Setelah seluruh calon tetap Presma dan Wapresma melakukan orasi, kemudian
seluruh calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma
duduk bersama di tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana Pemira
Polines 2018 untuk mengikuti acara debat kandidat yang dipandu oleh seorang
moderator.
3. Materi debat sekurang-kurangnya berisi tentang profil, gagasan, ide, visi, misi dan
program kerja mereka kepada semua civitas akademika di Politeknik Negeri
Semarang.

BAB VIII
MASA TENANG

Pasal 20

1. Masa tenang merupakan masa di mana semua bentuk kampanye wajib dihentikan
baik yang dilakukan calon maupun tim sukses, baik yang di lingkungan kampus
maupun di luar kampus Polines.
2. Masa tenang adalah 2 hari sebelum pemungutan suara.

BAB IX . . .
-14-

BAB IX
TIM SUKSES

Pasal 21

1. Calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma berhak
membentuk Tim Sukses yang terdiri dari mahasiswa aktif Polines sekurang-
kurangnya dua orang yang dipercaya untuk calon tetap anggota BPM dan
sekurang-kurangnya tiga orang untuk calon tetap Presma dan Wapresma yang
dipercaya untuk mensosialisasikan visi dan misi calon.
2. Tim Sukses wajib mengikuti dan menghadiri kampanye serta debat kandidat yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan KPR Polines 2018.
3. Tim Sukses wajib mengikuti dan menghadiri kampanye serta debat kandidat yang
dilaksanakan dengan membawa minimal lima pendukung dari calon tetap anggota
BPM, serta minimal sepuluh pendukung untuk calon tetap Presma dan Wapresma.

BAB X
PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 22
Tempat Pemungutan Suara

1. Tempat Pemungutan Suara berlokasi di tempat yang dapat dijangkau oleh


mahasiswa aktif Polines serta berada di dalam lingkungan Politeknik Negeri
Semarang.
2. Pembuatan Tempat Pemungutan Suara dilakukan oleh Panitia Pelaksana Pemira
Polines 2018 sesuai dengan kebutuhan di masing-masing jurusan.
3. Penataan Tempat Pemungutan Suara dilakukan dengan mempertimbangkan akses
jalan pemilih agar berjalan dengan baik.
4. Masing-masing Tempat Pemungutan Suara dijaga oleh petugas keamanan paling
sedikit dua orang.

5. Masing-masing . . .
-15-

5. Masing-masing Tempat Pemungutan Suara diawasi paling sedikit dua orang


anggota BPPR Polines 2018.

Pasal 23
Mekanisme Pemungutan Suara

1. Sistem pemungutan suara dilakukan dengan sistem klik melalui media yang
disediakan Panitia Pemira Polines 2018.
2. Jumlah password untuk login disesuaikan dengan jumlah pemilih tetap.
3. Sebelum media pemungutan suara digunakan, BPPR Polines 2018 memeriksa
bahwa media pemungutan suara tersebut masih dalam keadaan baik dan siap
digunakan sebagai media pemungutan suara.
4. Pemungutan suara telah siap untuk dilakukan setelah tempat pemungutan suara
dibuka dan dihadiri oleh tim pengawas.
5. Secara bergilir, tiap-tiap pemilih tetap menandatangani daftar yang telah disediakan
oleh petugas dengan menunjukkan kartu identitas berfoto seperti KTM, Kartu
Perpus, dan KTP.
6. Petugas mencocokkan pemilih tetap berdasarkan kartu identitas berfoto pada daftar
pemilih tetap yang telah ditentukan.
7. Petugas memberikan password kepada pemilih tetap untuk memilih calon tetap
anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma yang ditentukan oleh KPR
Polines 2018.
8. Pemilih tetap bergiliran masuk ke bilik suara.
9. Pemilih tetap masuk ke bilik suara dengan petunjuk petugas dan menggunakan hak
pilih.
10. Pemilih tetap keluar dari bilik suara dan mencelupkan jari ke dalam tinta yang telah
disediakan.
11. Pemungutan suara dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir 21.30 WIB.
12. Setelah batas waktu yang telah ditetapkan, Tempat Pemungutan Suara dinyatakan
tutup dan sistem secara otomatis terkunci sehingga hanya bisa diakses oleh admin
dan Ketua KPR Polines 2018.

13. Panitia . . .
-16-

13. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 membuat laporan dalam berita acara
pemungutan suara pada masing-masing jurusan.
14. Setelah pemungutan suara selesai, Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 di
masing-masing jurusan memberikan dokumen dan media pemilihan kepada KPR
Polines 2018 dengan didampingi oleh dua petugas keamanan.

BAB XI
PERHITUNGAN SUARA

Pasal 24

1. Ketua KPR Polines 2018, Ketua BPM 2017/2018, Ketua BPPR Polines 2018,
Presma 2017/2018dan satu saksi masing-masing calon serta tiga petugas server
berada di ruang pusat server Pemira Polines 2018 memverifikasi data untuk
dipublikasikan di lokasi perhitungan suara akhir.
2. Hasil perolehan suara sementara dapat langsung diketahui oleh pihak yang berada
di ruang pusat server Pemira Polines 2018 tanpa menunggu Tempat Pemungutan
Suara ditutup.
3. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 menyalin hasil perhitungan suara pada
berita acara setelah perhitungan suara selesai.
4. Saksi yang ada menandatangani berita acara hasil perhitungan suara.

BAB XII
HAK PILIH

Pasal 25

1. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 melakukan pendataan sementara seluruh


mahasiswa aktif Polines sebelum ada ketetapan tentang calon tetap anggota BPM
serta calon tetap Presma dan Wapresma.

2. Panitia . . .
-17-

2. Panitia Pelaksana Pemira Polines 2018 melakukan pendataan pemilih tetap yang
terdiri atas seluruh mahasiswa aktif Polines setelah ada ketetapan tentang calon
tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma.
3. Pada saat pelaksanaan Pemira Polines 2018, pemilih tetap melakukan pemungutan
suara di Tempat Pemungutan Suara yang diawali dengan cara menunjukkan kartu
identitas berfoto kemudian menandatangani daftar pemilih tetap yang telah
disediakan, apabila nama pemilih tetap tidak terdaftar, maka pemilih tetap wajib
menunjukkan kartu identitas berfoto mahasiswa aktif Polines.
4. Pemilih tetap yang merupakan mahasiswa magang diharuskan hadir secara
langsung untuk melakukan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara
masing-masing jurusan.

BAB XIII
GUGATAN

Pasal 26
1. Gugatan adalah permintaan dari pihak yang merasa dirugikan kepada BPPR dan
selanjutnya akan ditindak lanjuti oleh BPPR dan BPM.
2. Mekanisme Pengajuan Gugatan :
a. Penggugat mengirimkan surat gugatan Pemira Polines kepada BPPR
b. BPPR menyerahkan dokumen laporan mengenai gugatan kepada BPM.
c. BPPR menyelidiki gugatan.
d. BPM bersama BPPR menyeleksi gugatan.
e. Pemanggilan saksi terkait dan tergugat oleh BPM.
f. BPM mengadakan sidang untuk menyelesaikan gugatan yang diterima.
g. Proses pengambilan keputusan.

BAB XIII . . .
-18-

BAB XIII
PELANGGARAN DAN PELAKSANAAN SANKSI

Pasal 27

Sanksi diberikan kepada pemilih berupa :


1. Peringatan lisan, berbentuk langsung melalui tatap muka maupun telepon yang
ditujukan kepada pemilih yang melakukan pelanggaran, antara lain :
a. Mencoba mengetahui calon yang dipilih oleh pemilih lain pada saat
pemungutan suara.
b. Melakukan pemilihan di luar mekanisme yang telah ditentukan.
c. Mencoba membuat kegaduhan di Tempat Pemungutan Suara.
2. Pencabutan hak pilih, berbentuk pencabutan hak suara yang ditujukan kepada
pemilih yang melakukan pelanggaran, antara lain :
a. Mendapat peringatan lisan lebih dari tiga kali,
b. Mewakili teman lain sebagai pemilih atau menggunakan hak pilih orang lain.
c. Menghasut, mengancam, menyakiti atau melakukan intimidasi kepada pemilih
atau petugas Tempat Pemungutan Suara.
d. Mencuri, merusak, dan menghancurkan dokumen atau peralatan, sarana dan
prasarana Pemira Polines 2018.
e. Membuat kerusuhan pada saat pemungutan suara.
f. Melakukan Money Politic.

Pasal 28
Sanksi diberikan kepada calon berupa :
1. Peringatan lisan, berbentuk teguran langsung melalui tatap muka maupun telepon
yang ditujukan kepada calon yang melakukan pelanggaran, antara lain :
a. Mencoba mengetahui calon yang dipilih oleh pemilih lain pada saat
pemungutan suara.
b. Tidak melakukan kampanye minimal satu kali untuk calon tetap anggota BPM.
c. Tidak melakukan kampanye minimal satu kali di setiap Jurusan untuk calon
tetap Presma dan Wapresma.
d. Melakukan kampanye tidak sesuai dengan durasi yang telah ditetapkan.
e. Pembuatan pamflet tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
f. Memasang spanduk dan atribut lain tidak sesuai dengan tempat yang telah
ditetapkan.
g. Tidak menarik kembali alat–alat kampanye sampai batas waktu yang telah
ditentukan.
-19-

2. Peringatan tertulis berbentuk surat peringatan yang ditujukan kepada calon apabila
telah mendapatkan peringatan lisan sebanyak tiga kali.
3. Pemotongan suara sebanyak 50% dari total suara, apabila melakukan
pelanggaran:
a. Melakukan Money Politic baik yang dilakukan oleh calon maupun tim sukses.
b. Terbukti telah menghasut, mengancam, menyakiti atau melakukan intimidasi
kepada pemilih,calon, dan Panitia Pemira Polines 2018, baik dalam media
cetak, lisan, maupun elektronik.
c. Mencuri, merusak, dan menghancurkan dokumen atau peralatan Pemira
Polines 2018.
d. Membuat kerusuhan pada saat pemungutan suara.
e. Mendapat peringatan tertulis.
f. Tidak mengikuti debat kandidat bagi calon tetap anggota BPM serta calon tetap
Presma dan Wapresma kecuali sebelumnya memperoleh izin dari KPR Polines
2018.
g. Melakukan kampanye berisi SARA, intimidasi dan hujatan kepada calon lain.
h. Melakukan kampanye pada hari tenang dan pada saat pemungutan suara.
i. Melakukan sabotase terhadap pelaksanaan Pemira Polines 2018, Mahasiswa
dan Panitia Pemira Polines 2018.

Pasal 29
Mekanisme perizinan dan klarifikasi pelanggaran debat kandidat
1. Apabila calon tetap anggota BPM serta calon tetap Presma dan Wapresma tidak
dapat mengikuti debat kandidat diwajibkan klarifikasi dan izin secara tertulis
ditujukan kepada Ketua KPR Polines 2018 selambat-lambatnya 1 x 24 jam sebelum
debat kandidat dilaksanakan.
2. Apabila semua peserta debat kandidat tidak hadir maka akan dilaksanakan debat
kandidat susulan yang waktu pelaksanaanya ditetapkan oleh KPR Polines 2018.
3. Apabila mekanisme yang telah dijelaskan pada point 3.1 dan 3.2 tidak dipatuhi
maka sanksi pemotongan suara 50 % akan dilaksanakan.
4. Sanksi atas pelanggaran lain yang bersifat kondisional, selanjutnya diputuskan oleh
KPR Polines 2018 dengan didahului investigasi dan berdasarkan bukti-bukti yang
jelas.

Pasal 30 . . .
-20-

Pasal 30

Prosedur Pelaksanaan Sanksi :


1. Sanksi lisan diberikan bila terdapat barang bukti dan saksi minimal tiga orang.
2. Sanksi pencabutan hak pilih dan pemotongan suara 50 % total suara jika:
a. Terdapat barang bukti (yang melalui media cetak dan elektronik).
b. Saksi minimal tiga orang.
c. Hasil investigasi KPR Polines 2018 selama 3 x 24 jammenunjukan bahwa yang
bersangkutan benar-benar melakukan pelanggaran.

BAB XIV
PENUTUP

Bilamana terjadi permasalahan yang tidak diatur dalam Undang-Undang Pemira No.001
Tahun 2017 dan Juknis maka segala keputusan berada pada kewenangan KPR Polines
2018

Anda mungkin juga menyukai