Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

I. Kelompok Bidang Peminatan


Keperawatan Maternitas

II. Tema:
Disminore

III. Masalah:
Rasa nyeri pada saat menstruasi tentu saja sangat menyiksa bagi wanita. Sakit menusuk,
nyeri yang hebat di sekitar bagian bawah dan bahkan kadang mengalami kesulitan berjalan
sering dialami ketika haid menyerang (Harahap, 2001). Dismenore atau nyeri menstruasi
adalah karakteristik nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi, terjadi pada hari
pertama sampai beberapa hari selama menstruasi. Nyeri tersebut timbul akibat adanya hormone
prostaglandin yang membuat otot uterus (rahim) berkontraksi (Celik et al., 2009; Durhamet al.,
2010). Bila nyerinya ringan dan masih dapat beraktivitas berarti masih wajar. Namun, bila
nyeri yang terjadi sangat hebat sampai mengganggu aktivitas ataupun tidak mampu melakukan
aktivitas, maka termasuk pada gangguan. Nyeri dapat dirasakan di daerah perut bagian bawah,
pinggang, bahkan punggung (Harel, 2002; Endif, 2008). Hal ini adalah satu dari sekian banyak
masalah ginekologi, mempengaruhi lebih dari 50% wanita dan menyebabkan ketidakmampuan
beraktivitas selama 1-3 hari tiap bulan pada wanita tersebut. Dismenorea dapat menjadi
penyebab absen seorang siswi di sekolah, sebanyak 76,6% siswi tidak masuk sekolah karena
nyeri haid yang dialami (Anurogo & Wulandari, 2011).
Meskipun keluhan nyeri haid umum terjadi pada wanita, sebagian besar wanita yang
mengalami nyeri haid jarang pergi ke dokter, mereka mengobati nyeri tersebut dengan obat-
obat bebas tanpa resep dokter. Telah diteliti bahwa sebesar 30-70% remaja
wanita mengobati nyeri haidnya dengan obat anti nyeri yang dijual bebas. Hal ini sangat
berisiko, karena efek samping dari obat-obatan tersebut bermacam-macam jika digunakan
secara bebas dan berulang tanpa pengawasan dokter. Padahal obat-obat penghilang nyeri hanya
dapat mengurangi nyeri haid sementara waktu, dalam jangka panjang berdampak buruk ke
ginjal dan liver (Baziad, 2004). Bahkan dalam upaya pengobatan dengan penggunaan obat
anti prostaglandin non steroid seperti: asam mefenamat, naproksen, dan ibuprofen yang berefek
menurunkan konsentrasi prostaglandin di endometrium yang dilakukan menimbulkan efek
samping yang merugikan seperti dapat menimbulkan iritasi lambung, kolik usus, diare,
lekopeni, dan serangan asma bronchial (Lakesma FK UB, ¶ 1) dan juga penggunaan analgetik
narkotik pada dosis biasa efek samping yang ditimbulkan diantaranya, mual, muntah,
konstipasi, kegelisahan, dan rasa ngantuk.
Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan
farmakologis dan non farmakologis. Secara farmakologis nyeri dapat ditangani dengan terapi
analgesik yang merupakan metoda paling umum digunakan untuk menghilangkan nyeri.
Walaupun analgesik dapat menghilangkan nyeri dengan efektif, namun penggunaan analgesik
akan berdampak ketagihan dan akan memberikan efek samping obat yang berbahaya bagi
pasien. Secara non farmakologik antara lain kompres hangat, teknik relaksasi seperti nafas
dalam dan yoga (Potter & Perry, 2005). Dalam hal ini perawat berperan dalam penanganan
secara non-farmakologis. Pada penelitian yang telah dilakukan dicantumkan bahwa peneliti
menyarankan untuk mengembangkan penelitian dengan mengkombinasi terapi kompres
hangat dengan memperhatikan segi waktu atau lamanya pelaksanaan kompres hangat dan
metode-metode yang ada dalam teknik distraksi (mendengar musik) terhadap tingkat
dismenorea.
Dengan penanganan secara non-farmakologis yaitu mengkombinasi teknik pemberian
kompres hangat dan teknik distraksi menggunakan musik instrumental diharapkan mampu
mengurangi nyeri haid atau disminore yang dialami remaja dan juga wanita dewasa dan juga
diharapkan mampu mengurangi penggunaan obat yang berefek samping dapat berdampak
buruk pada aktivitas sehari – hari dan juga berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang
serta meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi disminore tanpa menggunakan obat –
obatan.
Daftar Pustaka

Rahayuningrum, D. C. (2016). Perbedaan Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan


Kompres Hangat Dalam Menurunkan Dismenore Pada Remaja SMA Negeri 3 Padang. Jurnal
Medika Saintika, 7(2), 2540-9611.

Nurwana. (2016) Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Disminorea Pada
Remaja Putri Di SMA Negeri 8 Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6),
250-731X.

Mahua, H. (2018) Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat Terhadap Dismenore Pada
Remaja Putri Di SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang. Nursing news. 3(1).

Susanti, Y. (2016) Studi Komparasi Pemberian Terapi Kompres Hangat Dan Terapi Yoga
Terhadap Tingkat Dismenorea Pada Siswi Kelas VIII Di SMP N 4 Gamping Yogyakarta. Jurnal
Stikes „Aisyiyah Yogyakarta. Tersedia dalam
https://opac.say.ac.id/1204/1/Naskah%20Publikasi-Yelsi.pdf. Diakses pada tanggal 11
November 2018.
IV. Judul Penelitian:
Perbedaan Pengaruh Teknik Pemberian Terapi Kompres Hangat Dan Teknik Distraksi
Teknik Distraksi Mendengarkan Musik Instrumental Dalam Menurunkan Dismenore Pada
Remaja MAN 2 Madiun.

V. Usulan Pembimbing:

Pembimbing I: Sesaria Betty Mulyati, S. Kep., Ns., M.Kes

Pembimbing II: Kartika S.Kep.,Ns.,M.K.M

Madiun, 15 November 2018

Mahasiswa

(Putri Setyana Sari)


201502105
Petunjuk Pengisian Format Pengajuan Judul Skripsi

I. Kelompok Bidang Peminatan


Kelompok Bidang Peminatan diisi berdasarkan peminatan yang telah ditentukan oleh Ketua
Program StudiKeperawatan. Terdapat 4 bidang yaitu
1. Keperawatan Dasar.
2. Keperawatan Medik Bedah
3. Keperawatan Gawat Darurat Dan Bencana
4. Keperawatan Maternitas
5. Keperawatan Anak
6. Keperawatan Jiwa
7. Keperawatan Komunitas
8. Keperawatan Gerontik
9. Keperawatan Managemen

II. Tema:
Tema diisi mengenai tema apa yang akan diteliti berdasarkan bidang yang anda pilih. Misal
memilih bidang Komunitas, tema yang mau dipilih mengenai Imunisasi

III. Permasalahan:
Permasalahan pada intinya ingin meyakinkan orang tentang “perlunya” dilakukan penelitian ini
dengan memunculkan permasalahan yang ada. Permasalahan yang mengilustrasikan secara
singkat kondisi aktual dengan deskripsi secara rinci masalah yang akan diteliti, disertai dengan
data kuantitatif mutakhir yang jelas referensinya.Bila perlu gambarkan sekalian dengan bagan
hubungan antar variabel yang tentu saja harus sesuai dengan syarat keilmuan yang jelas.
Kerangka pikir dalam mendeskripsikan masalah :
Antecendent (faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah) → Problem (Masalah) → Efect
(Dampak masalah)
Cantumkan pula daftar pustaka yang anda gunakan

IV. Judul Penelitian:


Tuliskan judul penelitian yang sesuai dengan permasalahan di atas. Judul tidak boleh sama
dengan teman satu angkatan.

V. Usulan Pembimbing:

Pembimbing I: Isilah Pembimbing I yang anda inginkan disesuaikan dengan bidang peminatan
yang anda pilih

Pembimbing II:Isilah Pembimbing II yang anda inginkan disesuaikan dengan bidang peminatan
yang anda pilih

VI. Catatan Tambahan:

Format Pengajuan Skripsi diketik dengan huruf Time New Roman 12 Pt, dengan spasi 1,5. Di print
di kertas A4.

Anda mungkin juga menyukai