Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA

‘‘KKN REGULER DESA BONTO JAI’’


GELOMBANG 100

DESA BONTO JAI


KEC. BISAPPU
KAB. BANTAENG

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa NIM

1. NORA ZURA B12115012


2. NURWANA F61115016
3. ASTIKA SARI LATIEF D61115008
4. AULIA ACHMAD D32115307
5. ALFIAN L23114026
6. MUHAMMAD KHAIRUL UMAM L22115521
7. ROSDIANA F51115009
8. ANNISA DWI KARTIKA SARI D32115015
9. RETNO AYU KUSUMAWARDHANI D32115005

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
HALAMAN PENGESAHAN

KKN Reguler Desa Bonto Jai


Gelombang 100

Telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bonto Jai, Kecamatan
Bisappu, Kabupaten Bantaeng dari 8 Desember 2018

Bantaeng, 23 Januari 2019


Menyetujui :

Supervisor Kepala Desa


Bonto Jai

M. Yahya, ST,. M. Eng Amiluddin,


SE
NIP. 197004041997031001
Mengetahui :

Ketua LP2M Kepala P2KKN


Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Andi Alimuddin, M.Si Muhammad Kurnia, S.Pi,


M.Sc, Ph.D
NIP. 196208181987021001 NIP. 197206171999031003
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena dengan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Laporan Program Kerja Desa ini tepat pada waktunya.

Penyusun menyadari bahwa penyelesaian tugas laporan ini adalah suatu


kebanggaan tersendiri bagi penyusun, karena tantangan dan hambatan yang
menghadang selama mengerjakan tugas makalah ini dapat terlewati dengan usaha
dan upaya yang sungguh – sungguh oleh penyusun.

Ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya penyusun haturkan


kepada Kepala Desa beserta jajarannya, teman-teman KKN Gelombang 100 yang
telah membantu hingga terselesaikannya Laporan Desa Bonto Jai ini

Tentunya Laporam yang penyusun kerjakan ini masih banyak kekurangan


baik dalam hal laporan maupun cara penggambaranya baik itu secara sengaja
maupun secara tidak sengaja. Olehnya itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi perbaikan laporan-laporan selanjutnya.

Harapan kami, kiranya Laporan Desa Bonto Jai ini dapat memenuhi fungsi
sebagaimana yang kita harapkan bersama.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bantaeng, Januari 2019

Hormat kami,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ i


Daftar isi ................................................................................................................ ii

BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang ........................................................................................... 1
1.2 Tujuan KKN ............................................................................................. 2
1.3 Sasaran KKN ............................................................................................ 2

BAB 2 Gambaran Umum


2.1 Kondisi Geografis...................................................................................... 4
2.2 Topografi Desa .......................................................................................... 5
2.3 Jumlah penduduk....................................................................................... 5
2.4 Sarana Pendidikan ..................................................................................... 5
2.5 Mata Pencaharian Penduduk ..................................................................... 6
2.6 Jumlah Dusun, RT, RW Desa Bonto Jai ................................................... 7
2.7 Sarana dan Prasarana ................................................................................ 8

BAB 3. Identifikasi Permasalahan dan Kendala yang Dihadapi................... 10

BAB 4. Alternatif Pemecah Masalah................................................................ 11

BAB 5. Pelaksanaan Kegiatan .......................................................................... 12


5.1 Evaluasi .................................................................................................. 12
5.2 Hasil Pelaksanaan ................................................................................... 12

BAB 6. Penutup .................................................................................................. 14


6.1 Kesimpulan.............................................................................................. 14
6.2 Saran-Saran ............................................................................................. 14

LAMPIRAN
A. Nama-Nama Mahasiswa Peserta KKN .................................................... 15
B. Peta Desa .................................................................................................. 15
C. Struktur Pemerintahan Desa ..................................................................... 15
D. Jumlah dan Nama Kepala Dusun, RK dan RT ......................................... 16
E. Anggaran Kegiatan Program Kerja .......................................................... 17
F. Nota Anggaran Program Kerja ................................................................. 24
G. Foto Kegiatan ........................................................................................... 36

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk Pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup untuk hidup di
tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta
menangani masalah-masalah kemasyarakatan. KKN dilaksanakan oleh
perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot Pendidikan bagi
mahasiswa. Selain itu mahasiswa mendapatkan nilai tambah yang lebih besar
dari pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, berbagai kebijakan yang lahir dari proses kesadaran
Perguruan Tinggi dalam Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat
tercapai. Kuatnya pengaruh Perguruan Tinggi dalam memproduksi generasi-
generasi intelek semakin membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya
pendidikan sebagai puncak peradaban manusia. Lembaga pendidikan menjadi
platform dalam menopang segala aspek pembangunan masyarakat secara
komprehensif. KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, serta Pengabdian
Kepada Masyarakat. Dalam ber-KKN, mahasiswa mengamati, menganalisis,
menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dicapai, lalu mengambil
keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternatif yang ada dari
kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya dalam pengabdiannya
kepada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan langsung
kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut.
Progam Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk mendekatkan Perguruan
Tinggi dengan masyarakat pedesaan, dengan maksud agar para mahasiswa yang
sedang melaksanakan KKN mampu beradaptasi dengan masyarakat desa dan
menambah pengalaman serta menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah
dalam kegiatan masyarakat. Meskipun pelaksanaannya dengan segala
kekurangan dan kelemahan dalam pengelolaan dan pengembangannya
diperlukan suatu pemikiran untuk mengikuti derap langkah perkembangan yang
semakin dinamis untuk peningkatan sumberdaya manusia baik bagi mahasiswa
maupun bagi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
alam dan sumberdaya manusianya.
Selain itu, suasana kuliah yang fakultatif diharapkan pada saat KKN
menjadi cair karena interaksi mahasiswa yang terdiri dari berbagai beragam
fakultas, sehingga bukan saja hubungan intelektual yang terjalin melainkan juga
hubungan emosional. Dalam KKN kali ini, mahasiswa juga dibantu oleh
Kodam VII Wirabuana dalam melaksanakan setiap kegiatan. Mahasiswa juga
dalam KKN ini diajak beradaptasi langsung dengan kondisi desa yang jauh

1
berbeda dengan kondisi perkotaan yang penuh dengan fasilitas, sehingga ada
ketergugahan nurani untuk berperan aktif dalam pembangunan ini, sehingga
pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi beban Negara dengan
banyaknya pengurusan kartu kuning menjadi berkurang. Bagi para calon
sarjana ini sadar bahwa banyak hal yang bisa diurusi dan dikerjakan di desa,
karena KKN adalah proses awalnya.
Dimana tahapannya adalah sebagai berikut: melakukan identifikasi
masalah yang ada di lokasi/desa yang di tempati berdasarkan kompetensi
keilmuan ataupun keahlian yang dikuasai dengan model partisipasi dan
observasi, kemudian permasalahan yang ada dicairkan alternatif pemecahan
masalah dan mungkin dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, dan akhirnya
diseminarkan di tingkat Desa untuk dibuatkan rangkaian program kerja yang
diharapkan menyentuh masyarakat yang ada di sekitar.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah laporan ini sebagai
laporan desa yang menggambarkan pelaksanaan KKN Reguler Gelombang 100
tahun 2018 di Desa Bonto Jai Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.

1.2.Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai dalam kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) adalah :
1. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan.
2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
wawasan mahasiswa
3. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi
kekuatan sendiri
4. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.

1.3.Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Pada dasarnya KKN memiliki tiga kelompok sasaran yaitu Mahasiswa,
Masyarakata, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi. Masing-masing akan
memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, yaitu :
1. Mahasiswa
 Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan
bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati
adanya ketergantungan serta kerjasama antar sektor.
 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi
pelaksanaan pembangunan.
 Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dan melaksanakan
pembangunan.

2
 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
seluk-beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan
perkembangan masyarakat.
 Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator
sekaligus eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga
terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah


 Pemerintah dan Masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang
dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan
melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.
 Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS
sebagai dasar dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan dan pemberdayaan.
 Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
 Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam
masyarakat.
 Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan
kampus tentang program pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat.

3. Perguruan Tinggi
 Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah
masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan
pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan tuntutan nyata pembangunan.
 Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi
perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
 Melalui KKN, perguruan tinggi dapat menelaah dan
merumuskan keadaan/kondisi nyata yang berguna bagi
pengembangan IPTEKS, serta dapat mediagnosa secara tepat
kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat
sesuai dengan tuntutan nyata.
 Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan
instansi serta departemen lain melalui kerjasama dari mahasiswa
yang melaksanakan KKN

3
BAB 2. GAMBARAN UMUM
2.1. Kondisi Geografis

Gambar 1.1 Peta Desa Bonto jai


Desa Bonto Jai terletak di wilayah pemerintahan Kecamatan Bissappu
kabupaten Bantaeng. Jarak dari Ibukota Kecamatan ±3 Km dan jarak dari
Ibukota kabupaten ±8 Km. Jika menggunakan kendaraan bermotor maka jarak
tempuh kekota kecamatan ±15 menit, dan ±30 menit menuju Ibu kota kabupaten.
Luas wilayah desa Bonto jai ±363 Ha2 dengan batas wilayah sebagai berikut
:
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto,
kelurahan Bonto
Langkasa dan Kelurahan Bonto Manai
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Bonto Manai
dan Kelurahan
Bonto Lebang
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Laut Flores

4
2.2. Topografi Desa
Desa Bonto Jai memiliki kondisi daerah yang termasuk dalam kategori
dataran dengan ketinggian ±1-5 meter dari permukaan air laut. dan merupakan
wilayah pesisir. Kondisi tanah cukup subur untuk ditanami berbagai jenis
tanaman baik tanaman jangka pendek maupun tanaman jangka panjang.

2.3. Jumlah Penduduk


Desa Botno Jai mempunyai jumlah penduduk 1696 Jiwa, terdiri dari 549
kepala keluarga. Penduduk ini tersebar dalam 3 dusun dengan rincian sebagai
berikut :

DES JENIS DUSUN % KK


A KELAMI Pati Tino Mattoan Jumlah
N ging
LAKI-LAKI 313 231 303 847 50 549
BONTO JAI

PEREMPU 327 210 312 849 50


AN
JUMLAH 640 441 615 1.696 100

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Desa Bonto Jai

2.4. Sarana Pendidikan

A. TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)


Taman Pendidikan Al-Qur’an di Desa Bonto Jai sebanyak 2 kelompok. 1
kelompok di Dusun Tino, 1 kelompok di Dusun Mattoanging, Jumlah santri
dan santriwatinya masing-masing 20 orang. Meski keberadaan TPA ini
tidak berbentuk lembaga formal seperti Lembaga kemasyarakatan lainnya,
namun TPA tersebut dirasakan besar manfaatnya bagi orang tua dan anak-
anak di Desa Bonto Jai. Walau demikian TPA perlu meningkatkan kegiatan-
kegiatan di masa yang akan datang agar kegiatan yang dilakukan bukan
hanya mengajar anak-anak mengaji tetapi perlu melakukan kegiatan
keagamaan lain seperti belajar menterjemahkan al’quran, dan melakukan
kajian keagamaan agar disamping anak-anak mampu membaca al’quran
dengan baik juga dapat menterjemahkan dengan baik.

B. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Saat ini di Desa Bonto Jai sudah terdapat taman bermain anak-anak (KB
Dahlia) yang dijadikan oleh sebahagian masyarakat desa Bonto jai untuk
belajar dan bermain, namun sebahagian besar proses belajar dan bermain
anak tersebut belum berjalan secara maksimal. Salah satu kendala dari

5
kondisi tersebut adalah belum memadainya sarana bermain dan sarana
pendukung proses belajar anak-anak. Selain kendala tersebut keterbatasan
dan Kapasitas tenaga pengajar juga sangat mempengaruhi efektivitas proses
belajar dan bermain.

C. Sekolah Dasar (SD)


Di Desa Bonto Jai terdapat 2 buah sekolah dasar satu berada di dusun
Mattoanging yaitu SD Inpres Mattoanging dan yang lainnya berada di dusun
Tino yaitu SD Negeri No.26 Tino Toa. Berhubung karena dekatnya sarana
tesebut dan lengkapnya alat transportasi sehingga anak-anak di desa Bonto
Jai tidak susah untuk ke sekolah, mereka dapat berjalan kaki dan diantar
menggunakan motor hingga ke sekolah masing-masing.

D. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)


Saat ini anak-anak tamatan SD di desa Bonto jai memenuhi kebutuhan
pendidikan tingkat lanjutan pertama di kelurahan Bonto manai dan
kelurahan bonto lebang, dimana jarak dari desa Bonto jai ±3 km,sehingga
mereka setiap harinya menggunakan jasa angkutan dengan biaya 2.000
setiap harinya. Kebutuhan biaya rutin menyebabkan sebahagian anak yang
berasal dari keluarga tidak mampu lebih memilih untuk jalan kaki dari desa
Bonto jai Ke kelurahan Bonto lebang dengan cara Memotong Kompas
melalui pematang sawah yang tembus ke kelurahan Bonto manai. Tetapi
dengan adanya Bus sekolah yang beroperasi pada jam 06.30 sampai 13.00
yang bertujuan menjemput dan mengatar anak sekolah yang bersekolah di
luar Desa/ kec sangat membantu dalam mengurangi beban orang tua
walaupun mereka harus datang lebih awal untuk menhindari keterlambatan
mendapatkan Bus sekolah yang jumlahnya hanya satu.

E. Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas (SLTA Sederajat)


Untuk kebutuhan pendidikan Lanjutan tingkat Atas, masyarakat di desa
Bonto Jai memanfaatkan Madrasah/Aliyah Muhammadiyah dan SLTA Neg
I, 2, 3 yang berada di Kec/Kota kabupaten Bantaeng. Jarak dari desa Bonto
Jai ke Kota ±5 Km. Untuk mencapai sekolah, masyarakat desa Bonto Jai
menggunakan jasa transportasi (mobil Mikrolet) karena sarana transportasi
di Desa Bonto Jai sudah lancar. Hanya saja bagi masyarakat miskin di Desa
Bonto Jai merasa berat karena harus menanggung biaya sekurang-kurangya
6.000 perhari, ditambah lagi kebutuhan pendidikan lainnya.

F. Perguruan Tinggi Diploma I, II, III, dan Strata I


Hanya sebahagian kecil masyarakat Bonto Jai yang dapat Menempuh
Pendidikan pada tingkat perguruan tinggi. Namun demikian kesadaran akan

6
pentingnya pendidikan di desa Bonto Jai sudah lumayan tinggi hanya saja
untuk keperguruan tinggi masyarakat terkendala pada persoalan Biaya.

2.5. Mata Pencaharian Penduduk


Berdasarkan hasil penjajakan di Desa Bonto Jai, khususnya untuk potensi
Sumber Daya Alam, ada beberapa hal yang sangat mendukung pendapatan
masyarakat, yakni :

1. Pertanian dan Perikanan


Tanaman pertanian yang di budidayakan di Desa Bonto Jai adalah
tanaman Jagung dan Padi dan sebagian membudidayakan rumput
laut.

2. Perkebunan
Tanaman Kelapa dan Mangga merupakan tanaman yang potensial di
Desa Bonto Jai sehingga ketika pasca panennya sebagian
masyarakat menjadikan kelapa dan mangga ini sebagai salah satu
mata pencaharian dengan cara menjualnya.

3. Perdagangan
Meskipun selama ini sektor perdagangan bukan merupakan
sumbermata pencaharian utama masyarakat desa Bonto jai tetapi
kegiatan perdagangan ini menjadi usaha pokok dari 2,7 % atau 16
KK di desa Bonto Jai, saat sekarang ini perdagangan belum diminati
oleh masyarakat, namun pada masa yang akan datang sektor inilah
yang akan menjadi sumber penghidupan yang dominant. Hal ini
dapat dilihat dari adanya potensi di desa Bonto Jai yaitu proses
pembangunan Pelabuhan. Prospek dari Pelabuhan ini yang akan
mengantar masyarakat desa Bonto Jai beralih Profesi dari petani
sebagai usaha pokok menjadi pedagang, atau bisa saja bergerak di
bidang industri.

4. Peternakan
Kuda, Sapi dan Kambing merupakan hewan peternakan yang sangat
berpotensi di desa Bonto Jai. Hewan-hewan ini dipilih karena
memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan dan memiliki manffat
yang besar terhadap masyarakat. Salah satu manfaatnya yaitu
sebagian kecil masyarakat tani memanfaatkannya dalam bidang
pertanian baik pada proses pengelolahan lahan maupun pada pasca
panen.

7
2.6. Jumlah DUSUN, RT, RW Desa Bonto Jai
Pusat pemerintahan Desa Bonto Jai terletak di kampung Tino Toa dan
Secara administratif Desa Bonto Jai terbagi atas 4 Kampung dari 3 Dusun yaitu
:

1. Dusun Pati terdiri dari Kampung Tino dan Pa’ranga terdiri dari 2
RW dengan masing-masing RW dibagi menjadi 2 RT.
2. Dusun Tino terdiri dari Kampung Tino dan Bungun Doring terdiri
dari 2 RW dengan masing-masing RW dibagi menjadi 2 RT.
3. Dusun Mattoanging terdiri dari 2 RW dengan masing-masing RW
dibagi menjadi 2 RT.

Setiap RW dipimpin oleh seorang Ketua RW yang dibantu oleh Ketua


RT. Sistem pemerintahan Desa ini yakni, Camat sebagai penyelenggara tugas
umum pemerintahan Desa pada dasarnya bertanggungjawab kepada
masyarakat Desa dengan prosedur pertanggungjawaban disampaikan ke Bupati
melalui Camat.

2.7. Sarana dan Prasarana

A. Sarana Jalan
Sarana jalan di Desa Bonto Jai meliputi jalan poros provinsi, jalan Desa,
jalan kampung. Kondisi jalan saat ini dalam keadaan rusak tapi sementara
dalam perbaikan khususnya pada jalan provinsi sedangkan untuk jalan
Desa semuanya dalam kondisi sangat baik apalagi di tambah dengan jalan
khusus menuju pelabuhan yang berada di pesisir pantai serta jalan lingkar
selat yang samapi sekarang masih membutuhkan keberlanjutan jalan akses
ke Kaili. Selain masih ada beberapa jalan khususnya jalan setapak yang
belum permanen. Melihat kondisi jalan tersebut sangat membantu
masyarakat dalam kelancaran aktivitas kesehariannya.

B. Sarana Angkutan
Sarana angkutan yang tersedia di desa Bonto Jai kurang lebih terdiri dari,
31 Buah Mobil Pribadi, dan 257 Buah Motor.

C. Posyandu
Sarana kesehatan posyandu di Desa Bonto Jai berjumlah 3 unit yaitu 1
berlokasi di dusun Tino (Posyandu Melati), 1 berlokasi di Dusun
Mattoanging(Posyandu Asoka) dan 1 di Dusun Pati (Posyandu Terbit

8
Terang) dimana setiap posyandu memiliki masing-masing 5 kader dengan
fungsi dan tugas masing-masing.

D. Poskesdes
Selain Posyandu di Desa bonto Jai juga terdapat 1 Unit Poskesdes yang
berlokasi di dusun Mattoanging, dengan 2 orang tenaga bidan utama dan 1
bidan Pembina,di mana keberadaannya masih belum cukup melayani
masyarakat. Hal ini disebabkan karena bangunan poskesdes masih
tergolong baru yang merupakan program kegiatan pemerintah desa dengan
menggunakan sumber Anggaran Dana Desa tahun 2017 sehingga
berdampak pada masih kurangnya sarana dan prasarana di Poskesdes yang
berpengaruh pada masih belum maksimalnya pelayanan

9
BAB 3. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KENDALA YANG
DIHADAPI

Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Kecamatan BISSAPPU terkhusus di


Desa Bonto Jai berjumlah 9 orang. Masing-masing berasal dari 4 fakultas yaitu
Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, dan
Fakultas Ilmu Budaya.
Sebelum terjun langsung ke lapangan kami terlebih dahulu menggali
informasi dari Kepala Desa Bonto Jai dan beberapa warga yang kami anggap bisa
memberikan masukan tentang permasalahan yang terjadi di desa ini. Kami
melakukan observasi selama 1 minggu.
Terdapat tiga dusun di Desa Bonto Jai yaitu Dusun Pati, Dusun Tino, dan
Dusun Mattoangin. Observasi kami lakukan ke semua desa yang ada. Adanya
kendala seperti jarak tempuh yang lumayan jau serta transportasi yang kurang
memadai tidak menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan observasi.
Hasil observasi tersebut kemudian kami rumuskan dalam bentuk program
kerja yang ditetapkan dalam rapat bersama karang taruna pada hari 25 Desember
2018 yang bertempat di Posko Bonto Jai. Adapun dalam pelaksanaan program kerja
ini kami Mahasiswa KKN Gelombang 100 ikut terlibat secara langsung berperan
sebagai fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat.
Adapun hasil data dan informasi dari observasi yang kami lakukan, kami
menemukan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Kurangnya minta warga desa Bonto jai mengunjungi Baruga Baca yang
terletak di Dusun Mattoangin
b. Tidak ada Papan Penanda untuk RT, dan RW di Desa Bonto Jai
c. Dikarenakan Desa Bonto Jai merupakan salah satu Desa percontohan,
banyak tamu-tamu luar kota yang akan mengunjungi desa ini.
2. Bidang Pendidikan
a. Kurangnya pengetahuan anak-anak Sekolah Dasar di desa Bonto Jai
mengenai Bahasa Inggris dan juga Literasi
3. Bidang Sosial
a. Kurangnya interaksi antara Dusun satu dengan Dusun yang lain.

Adanya Kendala yang dihadapi adalah masih banyak anak-anak di Desa


Bonto Jai belum pandai menulis, menghitung, dan membaca. Selain itu, anggran
yang diberikan oleh desa juga cukup membantu untuk kepentingan program kerja
mahasiswa KKN.

10
BAB 4. ALTERNATIF PEMECAH MASALAH

Setelah dilakukannya identifikasi masalah yang ada di Desa Botno Jai


Kecamatan Bissappu kemudian didapatkanbeberapa alternatif pemecah masalah,
yaitu :
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pembenahan Baruga Baca
b. Memberikan papan penandan untuk RT, RW
c. Dibuatnya Profil Desa bertujuan agar tamu dari luar kota lebih mudah
mengetahui tentang Desa Bonto Jai secara umum.
2. Bidang Pendidikan
a. Pengadaan Kelas Bahasa dan Kelas Mengarang untuk anak-anak di
Desa Bonto Jai
3. Bidang Sosial
a. Membuatkan berbagai lomba agar warga dari dusun-dusun bisa bertemu
dan berinteraksi secara langsung.

11
BAB 5. PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1. EVALUASI
Bahwa dalam penyusunan program kerja yang telah dipaparkan oleh
Mahasiswa KKN yang berlokasi di Desa Bonto Jai Kecamatan Bissappu,
semuanya terlaksana degan baik berkat adanya kerjasama dan motivasi cukup
besar dari beberapa kalangan khususnya warga desa Bonto jai dan mahasiswa
KKN itu sendiri.
Adapun program kerja yang kami telah jalankan sebagai program kerja desa
yaitu :
a. Profile Desa Bonto Jai
b. Kelas Bahasa
c. Penanda untuk RT, RW
d. Lomba Semarak Awal Tahun
e. Pembenahan Baruga Baca

5.2 HASIL PELAKSANAAN


Pada pelaksanaan program kerja khususnya pada program kerja Desa Di
Desa Bonto Jai Kecamatan Bissappu dapat dilihat dari hasil yang diperoleh
sebagai realisasi terhadap program kerja yang telah direncanakan. Adapun
rincian pelaksaan program kerja sebagai berikut :
1. Pembenahan Baruga Baca
Mahasiswa KKN Gelombang 100 melakukan kunjungan ke Baruga
Baca dan melihat bahwa baruga baca tidaklah menarik untuk
dikunjungi. Sampah-sampah berserakan di baruga baca seperti tidak ada
yang menjaganya. Tidak adanya papan nama dari baruga baca sebagai
penanda lokasi. Perbaikan ini dilaksanakan di Baruga Baca itu sendiri
yang dibantu oleh Karang Taruna.
2. Profil Desa Bonto Jai
Mahasiswa KKN Gelombang 100 melakukan rekaman di desa Bonto Jai
untuk melengkapi profil desa ini. Profil desa yang dibuat dalam bentuk
video.
3. Kelas Bahasa
Mahasiswa KKN Gelombang 100 melakukan survey pada anak-anak di
Desa Bonto Jai untuk berhitung dalam bahasa inggris. Ketika
melakukan perhitungan, ada beberapa kata yang pelafalannya tidak
sesuai. Kelas Bahasa ini dilakukan di Baruga Baca dan juga Kantor
Desa.

4. Lomba Semarak Awal Tahun

12
Mahasiswa KKN Gelombang 100 melakukan berbagai lomba di Kantor
Desa dan juga Lapangan Tino. Hasilnya yaitu warga di desa Bonto Jai
berinteraksi satu sama lain guna menjaga komunikasi dengan baik.
5. Penanda untuk RT, RW
Mahasiswa KKN Gelombang 100 memberikan penanda untuk rumah
RT dan RW agar ketika warga ataupun tamu dari luar kota ingi menemui
salah satu RT atau RW mereka bisa mendapatkan lebih mudah rumah
tersebut karena adanya penanda.

13
BAB 6. PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal dalam
kaitannya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di
Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, yaitu sebagai
berikut:
 Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk Pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk
hidup untuk hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
kemasyarakatan. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam
upayanya meningkatkan isi dan bobot Pendidikan bagi mahasiswa.
Selain itu mahasiswa mendapatkan nilai tambah yang lebih besar
dari pendidikan tinggi.
 Mahasiswa yang melaksanakan KKN telah banyak mendapat
pelajaran dan pengalaman-pengalaman yang tidak pernah
didapatkan pada bangku perkuliahan. Dan melihat kondisi pada
Desa maka Mahasiswa KKN mencoba menerapkan program kerja
pada beberapa Bidang yakni : bidang sarana dan prasarana, bidang
pendidikan, serta bidang sosial.
 Program kerja yang direalisasikan di Desa Bonto Jai tak lepas dari
dukungan dan partisipasi dari masyarakat dan pemerintah setempat.

6.2 SARAN-SARAN
Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
dilaksanakan.
 Agar kiranya warga Desa Bonto Jai lebih dapat bekerja sama
khususnya dalam menindak lanjuti kegiatan yang bersifat kontinyu.
 Mahasiswa peserta KKN diharapkan untuk memperhatikan sasaran
kegiatannya yang lebih tepat serta dapat menerapkan
pengetahuannya sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing

14
LAMPIRAN

A. NAMA-NAMA MAHASISWA PESERTA KKN


Adapun nama-nama mahasiswa peserta KKN Gelombang 100 Desa Bonto
Jai Kecamata Bissappu Kabupaten Bantaeng antara lain :
a. Aulia Achmad (Koordinator Desa)
b. Retno Ayu Kusumawardhani (Sekertaris Desa)
c. Annisa Dwi Kartika Sari (Bendahara Desa )
d. Rosdiana (Anggota)
e. Muh. Khairul Umam (Anggota)
f. Alfian (Anggota)
g. Nurwana (Anggota)
h. Astika Sari Latief (Anggota)
i. Nora Zura (Anggota)

B. PETA DESA

C. STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA


Adapun Struktur Pemerintahan Desa Bonto Jai Kecamatan Bissappu
Kabupaten Bantaeng antara lain :

15
a. Kepala Desa : Amiluddin, SE
b. Sekertaris Desa : Nuripa, S.PdI
c. Bendahara Desa : Saripah Jum
d. Kepala BPD : Saenong, S.Pd,MM
e. Kepala LPM : Saharuddin
f. Ketua Karang Taruna : Jabal Nur J,S.Pd
g. Kaur Keuangan : Supriadi,SE
h. Kaur Perencanaan : Masdar, SE
i. Kaur Tata Usaha dan Umum : Kamaruddin
j. Ketua PKK : Kasmawati, SE

D. JUMLAH DAN NAMA KEPALA DUSUN, RK DAN RT


Desa Bonto Jai memiliki 3 Dusun, 13 RR, yaitu :
1. Dusun Pati : Nasaruddin
2. Dusun Tino : Sudirman
3. Dusun Mattoangin : Toni Budiawan

16
E. Anggaran Kegiatan Program Kerja

Anggaran Kegiatan "Penanda Rumah RT dan RW" dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan (nota/kuitansi/dll)

Jumlah Kontribusi
No Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) Vol
Satuan (Rp) Swadaya Pemerintah Mitra Lain-lain
I. PERSIAPAN
Meter
1 Papan Rp 85.000 3 Rp. 29.000 Rp. 85.000 - - -

2 Spanduk unit Rp 80.000 2 Rp. 40.000 Rp. 80.000 - - -


3 Cat Minyak unit Rp.37.000 1 Rp. 37.000 Rp. 37.000 - - -
4 Kuas unit Rp.10.000 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000 - - -
5 Isi Hekter Tembak unit Rp.10.000 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000 - - -
6 Bensin liter Rp.10.000 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000 - - -
SUB TOTAL Rp 232.000 Rp. 136.000 Rp.232.000 Rp. Rp. Rp.
II. PELAKSANAAN PROGRAM
1 Paku bgks Rp 9.000 1 Rp. 9000 Rp. 9000 - - -
SUB TOTAL Rp 9.000 Rp. 9000 Rp. 9000 Rp - Rp Rp
III. PELAPORAN
1 Laporan Observasi Unit Rp - 1 Rp Rp
2 Laporan Evaluasi Unit Rp - 1 Rp Rp
3 Laporan Akhir Paket Rp - 1 Rp Rp
4 Publikasi di Media Cetak Paket Rp - 1 Rp Rp
5 Publikasi di Media Elektronik Paket Rp - 1 Rp Rp

17
SUB TOTAL Rp Rp - Rp - Rp Rp -
TOTAL Rp. 241.000 Rp. 145.000 Rp. 241.000 Rp Rp Rp

18
Anggaran Kegiatan "Kelas Bahasa" dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan (nota/kuitansi/dll)

Kontribusi
Jumlah
No Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) Vol
Satuan (Rp) Swadaya Pemerintah Mitra Lain-lain

I. PERSIAPAN
1 Papan Tulis unit Rp 40.000 1 Rp. 40.000 Rp. 40.000 - - -
2 Spanduk unit Rp 60.000 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000 - - -
3 Spidol unit Rp. 8000 1 Rp. 8.000 Rp. 8.000 - - -
4 Tinta Spidol unit Rp.15.000 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000 - - -
SUB TOTAL Rp 123.000 Rp. 123.000 Rp.123.000 Rp. Rp. Rp.
II. PELAKSANAAN PROGRAM
1 Snack dos Rp 55.000 4 Rp. 13.750 Rp. 55.000 - - -
2 Poster unit Rp. 16.000 8 Rp. 2.000 Rp. 16.000
SUB TOTAL Rp 71.000 Rp. 15.750 Rp. 71.000 Rp - Rp Rp
III. PELAPORAN
1 Laporan Observasi Unit Rp - 1 Rp Rp
2 Laporan Evaluasi Unit Rp - 1 Rp Rp
3 Laporan Akhir Paket Rp - 1 Rp Rp
4 Publikasi di Media Cetak Paket Rp - 1 Rp Rp
5 Publikasi di Media Elektronik Paket Rp - 1 Rp Rp
SUB TOTAL Rp Rp - Rp - Rp Rp -
TOTAL Rp. 194.000 Rp. 138.750 Rp. 194.000 Rp Rp Rp

19
Anggaran Kegiatan "Pembenahan Baruga Baca" dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan (nota/kuitansi/dll)

Jumlah Kontribusi
No Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) Vol
Satuan (Rp) Swadaya Pemerintah Mitra Lain-lain
I. PERSIAPAN
1 Gabus unit Rp 16.000 2 Rp. 8.000 Rp. 16.000 - - -
2 Gabus unit Rp. 34.000 4 Rp. 8.500 - - - Rp. 34.000
3 Push Pin unit Rp 8.000 1 Rp. 8.000 Rp. 8.000 - - -
4 Lakban Bening unit Rp. 18.000 1 Rp. 18.000 Rp. 18.000 - - -
SUB TOTAL Rp 76.000 Rp. 34.500 Rp.42.000 Rp. Rp. Rp. 34.000
II. PELAKSANAAN PROGRAM
1 Cat Tembok unit Rp 136.000 2 Rp. 68.000 - - - Rp. 136.000
2 Cat 1 kg unit Rp. 25.000 1 Rp. 25.000 - - - Rp. 25.000
3 Cat Minyak unit Rp. 40.000 2 Rp. 20.000 - - - Rp. 40.000
4 Spidol unit Rp. 18.000 2 Rp. 8.000 - - - Rp. 18.000
5 Kuas unit Rp. 12.000 4 Rp. 3.000 - - - Rp. 12.000
6 Keset unit Rp. 45.000 1 Rp. 45.000 - - - Rp. 45.000
SUB TOTAL Rp 276.000 Rp. 169.000 Rp Rp - Rp Rp. 276.000
III. PELAPORAN
1 Laporan Observasi Unit Rp - 1 Rp Rp
2 Laporan Evaluasi Unit Rp - 1 Rp Rp
3 Laporan Akhir Paket Rp - 1 Rp Rp
4 Publikasi di Media Cetak Paket Rp - 1 Rp Rp
5 Publikasi di Media Elektronik Paket Rp - 1 Rp Rp
SUB TOTAL Rp Rp - Rp - Rp Rp -
TOTAL Rp. 352.000 Rp. 203.500 Rp. 42.000 Rp Rp Rp. 310.000

20
Anggaran Kegiatan "Semarak Lomba Awal Tahun" dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan (nota/kuitansi/dll)

Jumlah Kontribusi
No Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) Vol
Satuan (Rp) Swadaya Pemerintah Mitra Lain-lain
I. PERSIAPAN
Hadiah Lomba :
-Tempat Buah/Sayur Rp. 24.500 1 Rp. 24.500 Rp. 24.500
-Lunch Box Kyoto Rp. 73.800 9 Rp. 8.200 Rp. 73.800
-Botol Air Lion Star Rp. 66.400 6 Rp. 8.300 Rp. 49.800
Botol Air Techno Rp. 127.200 6 Rp. 15.600 Rp. 93.600
-Basi TTP Oval BTS20 Rp. 21.600 1 Rp. 21.600 Rp. 21.600
-Basi TTP Oval SUN Rp. 15.900 1 Rp. 15.900 Rp. 15.900
1 -Verona 3.2L unit Rp. 23.700 1 Rp. 23.700 Rp. 23.700 - - -
-Verona 2.5L Rp. 24.400 1 Rp. 24.400 Rp. 24.400
-Verona 1.5L Rp. 23.000 1 Rp. 23.000 Rp. 23.000
-Ping Line Glass Rp. 42.500 1 Rp. 42.500 Rp. 42.500
-Alicia Tumblers Rp. 40.200 1 Rp. 40.200 Rp. 40.200
-Dovrita Glass Rp. 39.000 1 Rp. 39.000 Rp. 39.000
-Bubble Gum Glass Rp. 33.000 1 Rp. 33.000 Rp. 33.000
-Karpet Rp. 130.000 1 Rp. 130.000 Rp. 130.000
2 Spanduk unit Rp. 90.000 1 Rp. 90.000 Rp. 90.000 - - -
3 Foto Copy lbr Rp 52.000 104 Rp. 500 Rp. 52.000 - - -
4 Print warna lbr Rp.20.000 10 Rp. 2.000 Rp. 20.000 - - -
5 Gelas Plastik bks Rp. 10.000 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000 - - -
6 Tali roll Rp. 12.000 1 Rp. 12.000 Rp. 12.000 - - -
7 Karung unit Rp. 21.000 7 Rp. 3.000 Rp. 21.000 - - -

21
8 Domino pack Rp. 52.500 4 Rp. 13.125 Rp. 52.500 - - -
9 Kerupuk kg Rp. 44.000 2 Rp. 22.000 Rp. 44.000 - - -
10 Kertas Kopi lbr Rp. 10.000 5 Rp. 2.000 Rp. 10.000
11 Pengiriman Hadiah paket Rp. 60.000 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000
12 Gelas Kopi bks Rp. 22.000 1 Rp. 22.000 Rp. 22.000
13 Pensil unit Rp. 8.000 4 Rp. 2.000 Rp. 8.000 - - -
SUB TOTAL Rp 1.086.000 Rp. 688.525 Rp.1.086.000 Rp. Rp. Rp. 34.000
II. PELAKSANAAN PROGRAM
1 Snack buah Rp 55.000 55 Rp. 1.000 Rp 55.000 - - -
2 Air Minum dos Rp. 56.000 3 Rp. 18.500 Rp. 56.000 - - -
3 Air botol unit Rp. 20.000 8 Rp. 2.500 Rp. 20.000 - - -
SUB TOTAL Rp. 131.000 Rp. 21.500 Rp. 131.000 Rp - Rp Rp.
III. PELAPORAN
1 Laporan Observasi Unit Rp - 1 Rp Rp
2 Laporan Evaluasi Unit Rp - 1 Rp Rp
3 Laporan Akhir Paket Rp - 1 Rp Rp
4 Publikasi di Media Cetak Paket Rp - 1 Rp Rp
5 Publikasi di Media Elektronik Paket Rp - 1 Rp Rp
SUB TOTAL Rp Rp - Rp - Rp Rp -
TOTAL Rp. 1.217.000 Rp. 710.025 Rp. 1.217.000 Rp Rp Rp. 310.000

22
Anggaran Kegiatan "Profil Desa" dan Dokumentasi Pembiayaan Kegiatan (nota/kuitansi/dll)

Kontribusi
Jumlah
No Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) Vol
Satuan (Rp) Swadaya Pemerintah Mitra Lain-lain

I. PERSIAPAN
1 Bensin ltr Rp 20.000 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000 - - -
SUB TOTAL Rp 20.000 Rp. 10.000 Rp.20.000 Rp. Rp. Rp.
II. PELAKSANAAN PROGRAM
1 Snack dos Rp 50.000 4 Rp. 17.500 Rp. 50.000 - - -
2 Air Botol Botol Rp. 30..000 6 Rp. 5.000 Rp. 30.000 - - -
SUB TOTAL Rp. 80.000 Rp. 22.500 Rp. 80.000 Rp - Rp Rp.
III. PELAPORAN
1 Laporan Observasi Unit Rp - 1 Rp Rp
2 Laporan Evaluasi Unit Rp - 1 Rp Rp
3 Laporan Akhir Paket Rp - 1 Rp Rp
4 Publikasi di Media Cetak Paket Rp - 1 Rp Rp
5 Publikasi di Media Elektronik Paket Rp - 1 Rp Rp
SUB TOTAL Rp Rp - Rp - Rp Rp -
TOTAL Rp. 100.000 Rp. 32.500 Rp. 100.000 Rp Rp Rp.

23
F. Nota Anggaran Program Kerja
Berikut adalah nota anggaran yang dikeluarkan untuk PENANDA RT & RW :

24
Berikut adalah nota anggaran yang dikeluarkan untuk KELAS BAHASA :

25
26
Berikut adalah nota anggaran yang dikeluarkan untuk SEMARAK LOMBA
AWAL TAHUN :

27
28
29
30
Berikut adalah nota anggaran yang dikeluarkan untuk PEMBENAHAN BARUGA
BACA :

31
32
33
34
Berikut adalah nota anggaran yang dikeluarkan untuk PROFIL DESA :

35
G. FOTO KEGIATAN

a. Pembenahan Baruga Baca

36
37
38
39
b. Kelas Bahasa

40
41
c. Penanda RT, RW

42
43
d. Lomba Semarak Awal

44
45

Anda mungkin juga menyukai