Oleh :
drg. Yuni Putriyani, S.KG
Ndh. 01
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III
Angkatan I Tahun 2015
I.2 Tujuan
Diklat prajabatan dokter gigi calon ASN memiliki tujuan:
1. Untuk membentuk dokter gigi yang akuntabel, yaitu bertanggung jawab penuh untuk
melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dengan baik dan
maksimal.
2. Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan jiwa nasionalisme
3. Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan menerapkan etika
publik
4. Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan komitmen mutu,
yaitu memberikan pelayanan yang berkualitas
5. Untuk membentuk dokter gigi yang memiliki nilai anti korupsi dalam melaksanakan
tugas.
Kegiatan/ Waktu
No Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan
1. Membuat catatan rekam Akuntabilitas Catatan medik pasien dibuat dengan
medik pasien rawat jalan cermat, lengkap, dan jelas. Rekam
medik pasien berisi identitas,
6-15 April 2015 riwayat penyakit serta pengobatan
pasien.
Etika Publik Catatan rekam medik pasien wajib
dirahasiakan, tidak boleh
dipublikasikan ke khalayak ramai.
Komitmen Rekam medik yang lengkap dan
Mutu jelas dapat memudahkan
pengontrolan penyakit pasien oleh
dokter, sehingga terapi yang
diberikan dapat lebih efektif dan
efisen serta memudahkan pasien
untuk kunjungan selanjutnya.
2. Melakukan pencabutan gigi Akuntabilitas Pencabutan gigi dilakukan secara
pada pasien profesional sesuai dengan
kompetensi dokter gigi umum.
6-15 April 2015 Nasionalisme Dalam memberikan pelayanan,
tidak memandang status sosial,
suku, agama, maupun jenis
kelamin pasien.
Etika Publik Pasien mendapatkan kejelasan
informasi mengenai tahap-tahap
yang akan dilalui dalam perawatan
dengan tutur kata yang santun dan
ramah.
Komitmen Pencabutan gigi dilakukan sesuai
Mutu dengan standar operasional
prosedur, sehingga dapat
menghindari terjadinya malpraktik.
Tindakan dilakukan secara tepat,
cepat, dan cermat. Setelah selesai,
pasien diberikan instruksi pasca
pencabutan serta diminta untuk
mengisi kotak kepuasan pasien.
Anti Korupsi Tidak meminta/menerima upah
atas pelayanan yang diberikan
terhadap pasien.
3. Melayani atau menerima Akuntabilitas Pasien memperoleh konsultasi dan
konsultasi serta melakukan pemeriksaan secara profesional.
Nasionalisme Konsultasi dan pemeriksaan yang
pemeriksaan pasien di poli
dilakukan tidak membedakan
gigi
status sosial, jenis kelamin, suku,
dan agama pasien.
6-15 April 2015
Etika Publik Memberikan konsultasi dan
pemeriksaan dengan santun dan
ramah.
Komitmen Konsultasi dan pemeriksaan pasien
Mutu dilakukan dengan teliti, efektif,
dan efisien serta sesuai dengan
keluhan pasien.
Anti Korupsi Pasien tidak dikenakan biaya atas
jasa yang diberikan.
4. Melakukan penanganan Akuntabilitas Pasien mendapatkan penanganan
sementara pada pasien yang profesional.
Nasionalisme Penanganan dilakukan tanpa
dengan nyeri akut
membedakan status sosial, jenis
kelamin, suku, dan agama pasien.
6-15 April 2015
Etika Publik Pasien ditangani dengan tutur kata
yang santun dan ramah.
Komitmen Penanganan dilakukan sesuai
Mutu standar operasional prosedur
dan diberikan penjelasan mengenai
prosedur perawatan yang akan
dilalui.
Anti Korupsi Penanganan dilakukan tanpa
menerima upah/ biaya dari
pasien.
5. Membuat surat rujukan ke Akuntabilitas Rujukan tersebut dibuat sebagai
rumah sakit bentuk tanggung jawab agar
pasien dapat memperoleh
6-15 April 2015 penanganan di rumah sakit.
Etika Publik Memberikan pemahaman dengan
jelas kepada pasien mengenai sebab
pasien dirujuk dengan tutur kata
yang santun dan ramah.
Komitmen Pasien yang tidak dapat ditangani
Mutu di puskemas, langsung dibuatkan
rujukan ke rumah sakit agar dapat
segera mendapatkan penanganan
yang optimal, efektif, dan efisien.
6. Membuat resep obat Akuntabilitas Memberikan resep obat kepada
kepada pasien pasien sesuai dengan indikasi dan
kontraindikasinya.
Etika Publik Menerangkan dengan jelas,
6-15 April 2015
santun, dan ramah aturan pakai
obat tersebut.
Komitmen Dosis obat yang diberikan sesuai
Mutu dengan aturan dosis obat yang
berlaku.
Anti korupsi Pemberian obat diarahkan ke
apotek puskesmas, tanpa ada
kerjasama dengan perusahaan
farmasi tertentu.
7. Menuliskan surat Akuntabilitas Surat sakit diberikan kepada pasien
keterangan sakit kepada yang membutuhkan dan diberikan
pasien yang membutuhkan sesuai dengan kondisi pasien.
Etika Publik Tidak menerbitkan surat
keterangan sakit palsu. Pasien
6-15 April 2015
diberikan penjelasan dengan
santun dan ramah mengenai
kondisi penyakit pasien yang
menyebabkan pasien tersebut harus
beristirahat.
8. Melakukan penyuluhan Akuntabilitas Ibu hamil mendapatkan penjelasan
kesehatan gigi dan mulut tentang kondisi kesehatan gigi dan
terhadap ibu hamil mulutnya.
Etika Publik cara menjaga kesehatan gigi dan
13 April 2015 mulut selama kehamilan
disampaikan dengan bahasa yang
santun dan ramah serta mudah
dipahami.
Komitmen Dengan adanya penyuluhan,
Mutu diharapkan dapat mengurangi
masalah kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil dan
janinnya.
9. Membuat laporan kinerja Akuntabilitas Membuat laporan harian yang jelas
harian dan mudah dipahami sebagai
salah satu bentuk
6-15 April 2015 pertanggungjawaban kegiatan
yang dilaksanakan.
Komitmen Laporan kinerja harian, dapat
Mutu menjadi acuan evaluasi untuk
memberikan pelayanan yang lebih
efektif dan efiesien.
Anti korupsi Laoran dibuat sesuai dengan data
rill, tanpa adanya manipulasi.
10. Membuat informed consent Akuntabilitas Sebelum melakukan tindakan
terhadap tindakan medik medik, pasien diminta untuk
gigi dan mulut yang menandatangani informed consent
dilakukan sebagai bukti persetujuan pasien
terhadap tindakan yang akan
6-15 April 2015 dilakukan.
Etika Publik Pasien diberikan penjelasan dengan
ramah dan santun mengenai
tindakan medik yang akan
dilakukan.
B. TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai
Nilai Dasar dan Teknik
NO Dasar dan Manfaatnya bagi Pihak Lain dan
Akuntabilitas
Perwujudan Visi Organisasi
1. 1.1. AKUNTABILITAS: Pencatatan rekam medik dilakukan dengan
Teknik Kecermatan/Ketelitian, teknik kecermatan, lengkap, dan jelas sesuai
lengkap dan jelas sesuai dengan prosedur yang berlaku serta bersifat
dengan prosedur yang berlaku rahasia. Rekam medik yang jelas dan lengkap
1.2 ETIKA PUBLIK: akan memudahkan untuk melakukan
nilai Kerahasiaan/ menjamin pengontrolan penyakit pasien pada kunjungan
rahasia pasien selanjutnya, sehingga dapat memberikan
1.3 KOMITMEN MUTU: pengobatan atau terapi yang efektif dan efisien.
nilai efektif dan efisien Pengobatan yang efektif dan efisien akan
meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan di puskesmas serta secara tidak
langsung dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. 2.1 AKUNTABILITAS: Pencabutan gigi yang dilakukan pada pasien
Teknik profesionalisme secara profesional Pasien dilayani tanpa
2.2 NASIONALISME: memandang status sosial, suku, agama,
Teknik nondiskriminatif maupun jenis kelamin pasien. Pasien
2.3 ETIKA PUBLIK: mendapatkan kejelasan informasi mengenai
Nilai keramahan dan tahap-tahap yang akan dilalui dalam perawatan
kesantunan dengan tutur kata yang santun dan bersahabat.
2.4 KOMITMEN MUTU: Pencabutan gigi dilakukan sesuai dengan standar
teknik pelayanan sesuai operasional prosedur. Sebelum pulang, pasien
dengan SOP, teknik pengisian diminta mengisi kotak kepuasan pasien,
kotak kepuasan pasien sebagai indikator kepuasan pasien. Setelah
2.5 ANTI KORUPSI: selesai, tidak meminta/menerima upah atas
nilai kejujuran dengan tidak pelayanan yang diberikan terhadap pasien.
memungut biaya Pelayanan yang bermutu, merata, dan gratis
dapat meningkatkan kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan puskesmas. Sehingga, secara
tidak langsung dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
3. 3.1 AKUNTABILITAS: Pemeriksaan pasien dilakukan dengan cermat
Nilai profesionalisme dan profesional tanpa membedakan status
3.2 NASIONALISME: sosial, jenis kelamin, suku, dan agama pasien,
Teknik nondiskriminatif sehingga dapat ditegakkan diagnosis yang tepat.
3.3 ETIKA PUBLIK: Konsultasi diberikan dengan bahasa yang
Nilai keramahan dan santun dan ramah sehingga pasien merasa
kesantunan nyaman untuk berkonsultasi dan menyampaikan
3.4 KOMITMEN MUTU: keluhannya. Pemeriksaan pasien dilakukan
Teknik pelayanan sesuai secara efektif dan efisien sesuai dengan standar
dengan standar operasional operasional prosedur. Pasien tidak dikenakan
prosedur biaya atas jasa yang diberikan. Dengan
3.5 ANTI KORUPSI: demikian, pasien tidak perlu berpikir keras untuk
nilai kejujuran dengan tidak segera memeriksakan penyakit gigi dan mulut
memungut biaya yang dideritanya dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. 4.1 AKUNTABILITAS: Pasien mendapatkan penanganan dengan teknik
Teknik kecermatan dan kecermatan dan profesional tanpa
profesionalisme membedakan status sosial, jenis kelamin,
4.2 NASIONALISME: suku, dan agama pasien. Sebelum dilakukan
Teknik nondiskriminatif penanganan, diberikan penjelasan mengenai
4.3 ETIKA PUBLIK prosedur perawatannya dengan bahasa yang
Nilai kesantunan dan santun, ramah, dan mudah dimengerti
keramahan terhadap nyeri yang dikeluhkan Prosedur
4.4 KOMITMEN MUTU penanganan yang dilakukan sesuai dengan
Pelayanan sesuai dengan standar operasional prosedur, sehingga
standar operasional prosedur terjadinya malpraktik dapat dihindari dan pasien
4.5 ANTI KORUPSI mendapatkan penanganan yang efektif dan
Nilai kejujuran dengan teknik efisien. Selain itu, penanganan dilakukan dengan
tidak menerima upah/ biaya tanpa menerima upah/ biaya dari pasien.
Dengan demikian, secara tidak langsung dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
tercipta pelayanan yang bermutu, merata, dan
terjangkau.
5. 5.1 AKUNTABILITAS: Rujukan dibuat sebagai bentuk tanggung jawab
Nilai tanggung jawab agar pasien mendapatkan penanganan yang
5.2 ETIKA PUBLIK optimal. Sebelum surat rujukan dibuat, pasien
Jelas, Santun, Ramah diberikan pemahaman dengan jelas secara
5.3 KOMITMEN MUTU santun dan ramah mengenai sebab pasien
efektif, dan efisien diberikan rujukan ke rumah sakit. Pasien yang
diberikan surat rujukan ke rumah sakit adalah
pasien yang penyakitnya tidak bisa ditangani di
puskesmas, dengan harapan pasien mendapatkan
penanganan yang efektif, dan efisien di rumah
sakit rujukan. Sehingga, secara tidak langsung
dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
6. 6.1 AKUNTABILITAS Memberikan resep obat kepada pasien secara
Teknik profesionalitas profesional, yaitu sesuai dengan indikasi dan
6.2 ETIKA PUBLIK kontraindikasinya. Sehingga, pasien
Nilai kesantunan dan mendapatkan terapi yang tepat dan terhindar dari
keramahan malpraktik. Setelah itu, kemudian menerangkan
6.3 KOMITMEN MUTU dengan jelas, santun, dan ramah aturan pakai
Sesuai dengan aturan dosis obat tersebut dengan dosis obat yang diberikan
6.4 ANTI KORUPSI sesuai dengan aturan dosis obat yang berlaku.
Nilai kejujuran, tanpa ada Pemberian obat diarahkan ke apotek puskesmas,
keuntungan pribadi tanpa ada kerjasama dengan perusahaan
farmasi tertentu. Hal tersebut dapat
meningkatkan kepuasan masyarakat atas layanan
yang diberikan, serta dapat menciptakan
pelayanan yang bermutu, merata, dan terjangkau.
7. 7.1 AKUNTABILITAS Surat sakit diberikan kepada pasien yang
Nilai profesionalisme membutuhkan secara profesional, yaitu
7.2 ETIKA PUBLIK diberikan sesuai dengan kondisi pasien, dalam
Nilai kesantunan dan hal ini tidak menerbitkan surat keterangan
keramahan, sesuai dengan sakit palsu. Pasien diberikan penjelasan dengan
kode etik dokter gigi santun dan ramah mengenai kondisi penyakit
pasien yang menyebabkan pasien tersebut harus
beristirahat.
8. 8.1 AKUNTABILITAS Ibu hamil mendapatkan penjelasan tentang
Nilai tanggung jawab, yaitu kondisi kesehatan gigi dan mulutnya, serta
menyampaikan informasi informasi terkini bagaimana cara menjaga
keilmuan dengan jelas kesehatan gigi dan mulutnya selama kehamilan
8.2 ETIKA PUBLIK dengan bahasa yang santun dan ramah serta
Nilai kesantunan, keramahan, mudah dipahami. Dengan bertambahnya
mudah dipahami wawasan masyarakat khususnya ibu hamil
8.3 KOMITMEN MUTU mengenai kesehatan gigi, diharapkan dapat
Penyampaian informasi terkini mengurangi masalah kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil dan janinnya, sehingga secara
tidak langsung dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
9. 9.1 AKUNTABILITAS Membuat laporan harian yang jelas dan mudah
Nilai transparansi, yaitu dipahami sebagai salah satu bentuk
laporan yang jelas dan mudah pertanggungjawaban kegiatan yang
dipahami dilaksanakan. Laporan dibuat sesuai dengan data
9.2 KOMITMEN MUTU rill, tanpa adanya manipulasi. Dengan adanya
Nilai efektivitas dan efisiensi laporan kinerja harian, dapat dijadikan acuan
9.3 ANTI KORUPSI evaluasi ke depannya untuk memberikan
Nilai Kejujuran, yaitu tanpa pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
manipulasi
10. 10.1 AKUNTABILITAS Sebelum melakukan tindakan medik, pasien
Nilai transparansi diberi informasi yang jelas dengan ramah dan
10.2 ETIKA PUBLIK santun mengenai tindakan yang akan dilakukan
Nilai keramahan dan baik dampak positif maupun negatif tindakan
kesantunan tersebut. Keputusan untuk dilakukannya tindakan
medik, mutlak ada pada pasien. Apabila pasien
menyetujui tindakan yang dilakukan, maka
pasien diminta untuk menandatangani informed
consent sebagai bukti persetujuan pasien
terhadap tindakan yang akan dilakukan.
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN