Anda di halaman 1dari 16

Kliping Otomotif Sepeda

Motor
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
I Putu Aditya Nuryana
Kelas XI B
Latar Belakang
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem
yang sangat dominan dalam menentukan unjuk kerja mesin .Suatu
rangkaian mesin motor, akan memberikan daya yang optimal bila
seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan
baik begitu pula kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja
pada sistem ini akan berpengaruh besar pada efisiensi dan daya
kerja motor.Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja
dengan optimal yaitu dengan perawatan dan perbaikan sistem
bahan bakar.

Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang


misalnya:Sistem bahan bakar sistem pendingin, sistem
pelumasan, sistem pengapian dan kelistrikan.

Kerja sama dari seluruh sistem ini akan membuat mesin bekerja
sesuai dengan yang dikehendaki, bahkan beberapa modifikasi
yang dilakukan pada salah satu sistem saja dapat merubah kinerja
suatu mesin, entah itu meningkat atau menurun.

Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub sistem
dimana setiap sub sistem terbagi atas banyak komponen yang
bekerja mendukung sistem agar berfungsi dengan baik.Salah satu
cara untuk menjaga komponen - komponen dalam suatu sistem
tetap berfungsi dengan baik yaitu dengan memberikan perawatan
yang intensif dan melakukan perbaikan secara berkala jika
diperlukan. Begitu pula yang terjadi pada sistem bahan bakar
sistem ini akan bekerja dengan baik jika kita memberikan
perawatan yang intensif.

Sistem bahan bakar meru pakan catu daya utama dalam usaha
penbangkitan daya motor, maka perawatan dan perbaikan mutlak
diperlukan. Berikut aka dijelaskan penbahasan mengenai sistem
bahan bakar dan cara perawatan yang sebaiknya dilakukan.

Skema Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki
bahan bakar sampai pada charcoal canister.Bahan bakar dalam tangki
akan disalurkan ke karburator oleh pompa bensin, melalui selang dan
saringan bensin. Karburator menyalurkan ke mesin sejumlah bahan
bakar yang dibutuhkan berupa campuran udara dan bahan bakar yang
dikabutkan, dan masuk melalui manifold ke ruang silinder.

Sistem Bahan Bakar Bensin dan Komponennya

Sistem bahan bakar berfungsi untuk mencampurkan udara dan bahan


bakar untuk selanjutnya campuran tersebut disalurkan ke ruang bakar
dalam bentuk kabut. Cara pemasukan campuran udara dan bahan bakar
tersebut ada dua macam. Ada yang dengan cara dihisap, cara ini disebut
sistem bahan bakar konvensional. Cara kedua adalah dengan cara
diinjeksikan, cara ini disebut sistem bahan bakar injeksi. Pada sistem
bahan bakar injeksi ada yang menggunakan cara mekanik dan ada yang
menggunakan cara elektronik atau yang biasa kita kenal sebagai EFI atau
Electronic Fuel Injection.

Sistem Karburator ( Karburation )

Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor,


karena karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada
berbagai tingkat beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan
mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin
kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak
dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder
terjadi pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada
ruang bakar atau ruang silinder. Kehampaan ini mengakibatkan udara
yang ada diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian masuk
melewati bagian karburator. Bensin yang ada di dalam karburator ukit
terhisap bersama udara melalui nozzle sehingga membentuk partikel-
partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas. kemudian
gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada nozzel
dapat diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya
jarum skep atau bahasa tehniknya throttle valve. jadi jarum ini fungsinya
mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzel. berikut contoh
gambar cara kerja pada karburasi.
Adapun bagian-bagian yang wajib kita ketahui dari karburator yaitu
antara lain :
1. Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep
dengan olor gas yang menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di
tarik.
2. kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan
skep ( throttle valve ) agar jarum tidak terlepas dari skep ketika skep
digerakkan.
3. Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari
mulut nozzle.
4. Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk
kedalam ruang karburasi.
5. Ruang jarum skep / pipa saluran udara
6. Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara agar mesin
stasioner
7. Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari
tampungan bensin keruang bakar.
8. Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur
masuknya bensin dari tangki bensin keruang karburasi.
9. Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya
jarum pengapung dari pipa saluran bensin keruang karburasi. Prinsip
kerjanya adalah ketika ruang karburasi dalam keadaan kosong maka
pengapung tersebut akan bergerak turun yang di sebabkan oleh gaya
grafitasi. Sehingga jarum pengapung akan bergerak turun sehingga
mengakibatkan saluran bensin terbuka kemudian bensin akan masuk
kedalam karburasi. Setelah karburasi tersebut penuh maka secara otomatis
pengapung akan bergerak naik dan mendorong jarum pengapung keatas
yang mengakibatkan tersumbatnya saluran bensin dari tangki.
10. Engsel atau kancing pengapung
11. Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk
keruang bakar.
12. Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari
tangki bensin
13. Filter dan kran bensin

Sistem kerja karburator


Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan
hidup (langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke
dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin
kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara
tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.
Untuk menyempurnakan komposisi campuran bensin dan udara pada saat
mesin berputar lambat, maka pada karburator dibuat sebuah lubang yang
menembus dari bagian belakang karburator sampai ketempat spoeyer
langsam. lubang yang menembus karburator sampai kebagian spoeyer ini
dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan
baut pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam
bercampur dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian
keluar pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini
berada dimuka nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan lebih
dekat pada mesin adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya
lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle
valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle
yang dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin
langsam yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah
baut pengatur udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang
mengatur campuran adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti
halnya air bleeder pada spoeyer langsam, spoeyer utama inipun
dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya menembus dari bagian
belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama, hanya air bleeder
untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep
yang bisa kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas
pada stang motor.

Komponen – Komponen Dari Karburator, Dan Fungsi


Dari Masing – Masing Komponen Karburator

a. Ruang Bahan Bakar.


Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu
stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh
pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol
pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat
didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup
dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar
di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum
pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah
berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan
membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar,
terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan
campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan
(choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat
choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan
“memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar
sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi,
tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas
bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
• merubah putaran engine.
• Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang
berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang
berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran
utama (main jet).
Jarum skep ini memilih beberapa posisi pengaturan yang dapat
digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar
dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang
sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin
tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat,
karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet
dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar
dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder
engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini
pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston
valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang
masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada
saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar
saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah
ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada
saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan
bakar akan berkurang.

Cara Servis Karburator

Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan
bakar di campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan
dimasukkan keruang bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga.
Karburator ini juga memiliki bagian- baigan diantaranya adalah
pelampung , mainjet skrup udara dan bensin throtlevale, pegas
pengembali dll.
Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat
kurang baik bagi motor karena dapat mengganggu suplai gas yang
dihasilkan juga berakibat pada borosnya bensin,
Alat yang dibutuhkan :
- Kunci pas / ring
- Obeng kembang dan gepeng
- Tang
- Wadah untuk tempat komponen – komponen karburator
- Sikat
Langkah Pertama :
 Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
 Lepas tebeng motor
 Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas
juga sambungan yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring
/ pas tadi.
 Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
 Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih
dahulu lalu disusul dengan melepas pelampung dan mainjet.
 Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga
semprot dengan kompresor
 Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai
tempatnya.
Langkah Kedua menyetel karburator :
- Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke
kiri untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai
2,5 putaran.
- Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
- Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau
suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 –
1,6 putaran untuk motor bebek, untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
- Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud
gas hingga posisi idle atau tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek
sekali dua kali untuk di gas.
- Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi
baik.
- Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.

Cara perawatan karburator


Karburator vakum alias Karburator vakum (Constant Velocity)
sudah jadi standar motor keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio,
Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-
150. Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil,
pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-
tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah
perawatan, cara merawatnya berbeda dengan karburator konvensional.
Misalnya tidak disarankan buka boks filter udara. Memang awalnya
tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan
skep. Skep di karburator vakum beda karena bahannya dari resin dilapis
teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan bahan logam
berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama kelamaan
lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum.
Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis
nggak perlu dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit
maka dapat mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco.
Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah
tidak bisa digunakan lagi. Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau
memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator
vakum, resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan
intake. Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu.
Seumpama retak atau sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal
susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold tidak
boleh ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik. Termasuk
klep masuk yang tak lagi rapat pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum
jadi melorot.

PENGERTIAN HIDROLIK

Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti


cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep
tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan
diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal.

Peralatan hidrolik untuk memperbaiki bodi kendaraan memiliki


ukuran yang sangat bervariasi, dari peralatan yang hanya memiliki
kekuatan sekitar 1 ton, sampai dengan 50 ton. Jenis yang digunakan
disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi. Jenisnya juga beragam dan
beberapa alat dapat saling dikombinasikan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhaikan
prosedur perbaikan dengan alat hidrolik. Dalam penggunaan berbagai
peralatan hidrolik, biasanya kita sering menggunakan oli sebagai
perantara untuk menyalurkan tekanan. Jadi, perbaikan bodi kendaraan
memanfaatkan oli untuk membantu pekerjaan kita. Konsep dari hidrolik
banyak digunakan pada pemakaian sistem rem kendaraan, dongkrak
kendaraan, alat pengangkat mobil ketika dicuci, juga pada berbagai alat
berat seperti back hoe, excavator dan lain sebagainya.
Dalam perbaikan bodi kendaraan, baik kerusakan ringan maupun
kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki
kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan adalah alat
pengangkat mobil (car lift), dongkrak lantai, ram atau dongkrak tenaga
serta alat-alat penarik dan penekan.
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda
cair yang ada di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan
tersebut akan dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair,
biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem
ini bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan,
maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah
atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah
menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan
pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu.
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya.
Minyak mineral adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Pada
prinsipnya mekanika fluida dibagi menjadi 2 bagian yaitu.
1. Hidrostatik
Yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori
persamaan kondisi dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari satu
bagian ke bagian lain dalam bentuk energi tekanan. Contohnya adalah
pesawat tenaga hidrolik.
2. Hidrodinamik
Yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida
yang mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan
memindahkan energi. Contohnya Energi pembangkit listrik tenaga turbin
air pada jaringan tenaga hidro elektrik. Jadi perbedaan yang menonjol dari
kedua sistem diatas adalah keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat
sederhana dan sifat zat cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu
menyesuaikan bentuk yang ditempatinya. Karena sifat cairan yang selalu
menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, sehingga akan mengalir ke
berbagai arah dan dapat melewati dalam berbagai ukuran dan bentuk,
sehingga fluida cair tersebut dapat mentranferkan tenaga dan gaya.
Dengan kata lain sistem hidrolik adalah sistem pemindahan dan
pengontrolan gaya dan gerakan dengan fluida cair dalam hal ini oli. Fluida
yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli.
Syarat-syarat cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki
kekentalan (viskositas) yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik,
tahan api, tidak berbusa, tahan dingin, tahan korosi dan tahan aus, minimla
konpressibility.

MANFAAT /KELEBIHAN SISTEM HIDROLIK


Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari
perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut
merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini, mereka
terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk
kemajuan dan kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada
fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip
hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita
mengaplikasikan prinsip hidrolik.
Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber
kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem
hidrolik antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan
terjadinya gesekan fluida.
e. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak
diaplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran
lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g. Tidak berisik.
Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50
lbs dihasilkan oleh piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida
dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi pada luas permukaan 10 in2
dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.

MACAM-MACAM SISTEM HIDROLIK

Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan


disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Macam-macam pompa hidrolik
diantaranya sebagai berikut :
1. Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible
bergerak di dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang pompa
membesar, maka akan mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik akan
terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli yang
bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.
2. Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang
dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari
poros pompa diubah menjadi gerakan torak translasi, kemudian terjadi
langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran oli
hydrolik menjadi kontinyu.
3. Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila
rotor berputar secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap
dan mengkompressi secara bergantian. Gerakan torak ini akan
berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli / fluida yang
kontinyu.
4. Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau
bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan
lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan fluida oli
secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda
gigi helix yang saling bertautan.
Ditinjau dari segi konstruksinya, alat pengangkat kendaraan cukup
banyak jenisnya, termasuk yang digunakan untuk alat berat. Tetapi yang
akan dijelaskan disini adalah alat-alat angkat kendaraan penumpang atau
kendaraan ringan.
Macam-macam alat angkat yang banyak digunakan adalah:
1. Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna
mempermudah pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan
Jenis – jenis dongkrak :
a. Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-
bengkel maupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil
sehingga dapat dibawa di mobil. Keuntungan pemakaian crocodile jack
dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah digunakan karena
gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu
waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan
aman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan
berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya
digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk
mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang
pengangkat kira-kira 20 : 1
b. Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena
bentuknya seperti botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack,
yaitu untuk mengangkat kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat
melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan. Perbedaannya
adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan kedalam kendaraan
sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk
mengganti roda (ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak
sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak
pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.
Cara Menggunakan Dongkrak
1. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan
kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban
depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.
2. Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
3. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah
tempat pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel
dongkrak. Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat
kendaraan.
4. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa
tidak ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.
Jangan sekali-kali bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang
dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan stand
(penopang)
c. Car Lift
Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan
keleluasan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak
secara leluasa dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh
komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri
dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah
dilakukan.
a. Macam-macam car lift, Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya,
yaitu :
- Penggerak mekanik (poros berulir)
- Penggerak hidrolik, dan
- Penggerak pneumatik.
d. Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan
yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi,
safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat
menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik
tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk
mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus
untuk memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi
dengan roda agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai