Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman obat potensial yang dapat
mengatasi berbagai penyakit. Tanaman ini termasuk kedalam familia Basellaceae yang
berasal dari daratan Cina (Tiongkok) dengan nama asalnya adalah Dheng shan chi. Di
Indonesia tanaman ini belum banyak dikenal, sedangkan di Vietnam tanaman ini
merupakan suatu makanan wajib bagi masyarakat di sana. Tanaman binahong (merupakan
tanaman yang tumbuh menjalar yang sudah sejak lama terkenal memiliki khasiat dalam
mempercepat pemulihan kesehatan pasca operasi, melahirkan, khitan, dan luka-luka
dalam. Daunnya berkhasiat untuk mengobati radang usus, asam urat, maag, menambah
vitalitas tubuh, mengatasi ambeien, tukak lambung, diabetes, konstipasi atau sembelit.
Berbagai khasiat binahong tersebut tidak lepas dari kandungan kimia yang ada di
dalamnya (Mardiana, 2012). Kandungan daun binahong antara lain, senyawa aktif
flavonoid, alkaloid, terpenoid, saponin, asam oleanolik, protein, asam askorbat (Susetya,
2012). Manfaat lain daun binahong adalah mampu melindungi organ lambung dari
komplikasi buruk, asam lambung (HCl) secara berlebihan akan menimbulkan sebuah luka
pada lambung, terutama pada bagian tukak lambung, jika luka ini mengalami infeksi atau
komplikasi, maka akan menyebabkan munculnya penyakit berbahaya lainya, seperti maag
kronis dan bahkan bisa mengakibatkan kanker lambung yang sangat mematikan. Daun
binahong mengandung antioksidan yang sangat tinggi, dimana kandungan antioksidan ini
sangat berperan aktif untuk melindungi lambung dari komplikasi buruk tersebut.
Tukak lambung adalah suatu gangguan saluran cerna bagian atas yang bersifat
ulseratif yang disebabkan oleh aktivitas sekret lambung yaitu pepsin dan HCl yang
berlebih. Tukak lambung merupakan keadaan dimana kontinuitas mukosa lambung
terputus dan meluas sampai ke bawah lapisan epitel. Penyebabnya adalah
ketidakseimbangan antara faktor agresif dan faktor defensif yang mempertahankan
keutuhan mukosa lambung (Julius, 1992). Faktor agresif yang penting adalah asam
lambung yang disekresi oleh sel parietal dan pepsin yang diproduksi oleh sel zymogen
serta difusi kembali ion hidrogen. Faktor defensif antara lain pembentukan dan sekresi
mukus, sekresi bikarbonat, aliran darah mukosa, dan regenerasi epitel. Selain itu, stres,

1
jenis kelamin, alkohol dan infeksiHelicobacter pylori juga dapat menyebabkan tukak
lambung (Wilson & Price, 1992).
Berdasarkan pemanfaatan tradisional daun binahong yang dapat mengobati penyakit
maag, maka perlu diteliti apakah ada pengaruh ekstrak daun binahong terhadap pH dan
tukak lambung pada tikus yang diinduksi dengan etanol absolut. Maka pada penelitian ini
menunjukkan bahwa tanaman binahong ini mengandung flavonoid. Hal tersebut
membuktikan daun binahong berperan dalam penyembuhan tukak lambung, dimana
kandungan zat flavonoid bertanggung jawab melalui mekanisme antiinflamasi dan
meningkatkan kecepatan epitelisasi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa
flavonoid dapat berhubungan dengan kegiatan antiulcer (Hiruma-Lima., 2006), dan
memainkan peran utama dalam mekanisme gastroprotection (La Casa., 2000).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu binahong dan apa kandungan yang terdapat dalam binahong ?
2. Apa manfaat binahong untuk tukak lambung ?
3. Bagaimana cara mengolah binahong ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu binahong dan kandungannya
2. Mengetahui manfaat binahong untuk tukak lambung
3. Mengetahui cara mengolah binahong.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan tanaman yang
tumbuh menjalar yang sudah sejak lama terkenal memiliki khasiat dalam mempercepat
pemulihan kesehatan pasca operasi, melahirkan, khitan dan luka-luka dalam. Daunnya
berkhasiat untuk mengobati radang usus, melancarkan dan menormalkan peredaran darah,
serta tekanan darah, mencegah stroke, asam urat, maag, menambah vitalitas tubuh,
mengatasi ambeien, diabetes, konstipasi atau sembelit. Berbagai khasiat binahong
tersebut tidak lepas dari kandungan kimia yang ada di dalamnya (Mardiana, 2012).
Kandungan daun binahong antara lain, senyawa aktif flavonoid, alkaloid, terpenoid,
saponin, asam oleanolik, protein, asam askorbat (Susetya, 2012).
Tukak lambung adalah suatu gangguan saluran cerna bagian atas yang bersifat
ulseratif yang disebabkan oleh aktivitas sekret lambung yaitu pepsin dan HCl yang
berlebih. Tukak lambung merupakan keadaan dimana kontinuitas mukosa lambung
terputus dan meluas sampai ke bawah lapisan epitel. Penyebabnya adalah
ketidakseimbangan antara faktor agresif dan faktor defensif yang mempertahankan
keutuhan mukosa lambung (Julius, 1992).

2.2 Manfaat Daun Binahong untuk Tukak Lambung


Daun binahong berperan dalam penyembuhan tukak lambung, dimana kandungan zat
flavonoid bertanggung jawab melalui mekanisme antiinflamasi dan meningkatkan
kecepatan epitelisasi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa flavonoid dapat
berhubungan dengan kegiatan antiulcer (Hiruma-Lima., 2006), dan memainkan peran
utama dalam mekanisme gastroprotection (La Casa., 2000).
Anti-ulkus aktivitas tanaman ini dapat dikaitkan dengan flavonoid karena flavonoid
dilaporkan untuk melindungi mukosa dengan mencegah pembentukan lesi oleh berbagai
nekrotik agen (Mahmood., 2011). Flavonoid memiliki Sifat anti-oksidan selain
memperkuat sistem pertahanan mukosa melalui stimulasi lambung sekresi lendir dan
radikal bebas yang dihasilkan oleh etanol (Martin, 1994).
Daun juga memiliki kandungan asam oleanik yang memiliki sifat anti-inflamasi yang
dapat mengurangi rasa sakit pada luka.Asam oleanik adalah mengandung
triterpenoid.Triterpenoid adalah turunan terpenoid molekul triterpens (Astuti et. al.,
2011).

3
Saponin berfungsi sebagai mencegah terjadinya infeksi pada luka (Selawa et.
al.,2013) dan mampu merangsang pembentukan kolagen yaitu suatu protein yang
berperan dalam proses penyembuhan luka. Protein dapat meningkatkan aliran darah ke
setiap sel-sel jaringan dan merangsang tubuh untuk memproduksi hormon pertumbuhan
dan mengganti sel-sel yang rusak (Astuti et. al.,2011)

2.3 Cara Mengolah Binahong


1. Pertama, pilih daun binahong yang tidak terlalu muda tapi tidak terlalu tua juga. Bisa
dengan mengambil daun di urutan ke – 4 sampai ke – 7 dari pucuknya. Daun
binahong yang tua maka kadar senyawa aktif yang berguna bagi tubuh sudah
berkurang. Petik sekitar 5- 7 lembar daun binahong untuk satu kali air rebusan.
2. Kemudian, cuci daun binahong hingga bersih.
3. Lalu hangatkan air dan rebus hingga daun binahong layu. Dan sebaiknya tidak
merebusnya pada wadah terbuat dari aluminium, melainkan dari tanah liat. Agar
khasiat dari daun binahong tetap terjaga.
4. Kemudian air rebusan daun binahong bisa dikonsumsi setelah di dinginkan beberapa
menit, namun jika ingin dikonsumsi jauh setelah daun binahong tersebut diolah
jangan disimpan di kulkas atau dihangatkan kembali karena kandungan senyawanya
bisa rusak. Sebaiknya simpan air rebusan tersebut di lemari atau tempat yang bersuhu
kamar.
5. Untuk hasil maksimal sebaiknya diminum 2 – 3 kali sehari.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan tanaman yang
tumbuh menjalar yang sudah sejak lama terkenal memiliki khasiat dalam mempercepat
pemulihan kesehatan pasca operasi, melahirkan, khitan dan luka-luka dalam. Daunnya
berkhasiat untuk mengobati radang usus, melancarkan dan menormalkan peredaran darah,
serta tekanan darah, mencegah stroke, asam urat, maag, menambah vitalitas tubuh, mengatasi
ambeien, diabetes, konstipasi atau sembelit. Berbagai khasiat binahong tersebut tidak lepas

4
dari kandungan kimia yang ada di dalamnya. Kandungan daun binahong antara lain, senyawa
aktif flavonoid, alkaloid, terpenoid, saponin, asam oleanolik, protein, asam askorbat.
Tukakung adalah suatu gangguan saluran cerna bagian atas yang bersifat ulseratif yang
disebabkan oleh aktivitas sekret lambung yaitu pepsin dan HCl yang berlebih.
Tukak lambung merupakan keadaan dimana kontinuitas mukosa lambung terputus
dan meluas sampai ke bawah lapisan epitel. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan antara
faktor agresif dan faktor defensif yang mempertahankan keutuhan mukosa lambung. Daun
binahong berperan dalam penyembuhan tukak lambung, dimana kandungan zat flavonoid
bertanggung jawab melalui mekanisme antiinflamasi dan meningkatkan kecepatan epitelisasi.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa flavonoid dapat berhubungan dengan
kegiatan antiulcer, dan memainkan peran utama dalam mekanisme gastropro. Daun juga
memiliki kandungan asam oleanik yang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi
rasa sakit pada luka.Asam oleanik adalah mengandung triterpenoid.Triterpenoid adalah
turunan terpenoid molekul triterpens.
Adapaun cara untuk daun binahong, antara lain :
Pertama, pilih daun binahong yang tidak terlalu muda tapi tidak terlalu tua juga. Bisa dengan
mengambil daun di urutan ke – 4 sampai ke – 7 dari pucuknya. Petik sekitar 5- 7 lembar daun
binahong untuk satu kali air rebusan. Kemudian cuci daun binahong hingga bersih. Lalu
hangatkan air dan rebus hingga daun binahong layu. Kemudian air rebusan daun binahong
bisa dikonsumsi setelah di dinginkan beberapa menit.

3.2 Saran
Jangan memilih daun binahong yang tua, karena kadar senyawa aktif pada daun
binahong yang berguna bagi tubuh sudah berkurang. Dan sebaiknya tidak merebusnya pada
wadah terbuat dari aluminium, melainkan dari tanah liat. Agar khasiat dari daun binahong
tetap terjaga. jika ingin dikonsumsi jauh setelah daun binahong tersebut diolah jangan
disimpan di kulkas atau dihangatkan kembali karena kandungan senyawanya bisa rusak.
Sebaiknya simpan air rebusan tersebut di lemari atau tempat yang bersuhu kamar.

DAFTAR PUSTAKA
1. Helmi Arifin, Rosa Julia Wijaya, Zet Rizal. (2014). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun
Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis Terhadap Ph Dan Tukak Lambung
Pada Tikus Putih Betina. Vol. 6, No. 1
2. Astuti, S.M., Sakinah A.M, M., Andayani B.M, R Risch, A.(2011). Determination of
Saponin Compound from Anredera cordifolia (Ten.) Steenis Plant (Binahong) to
Potential Treatment for Several Diaseases. Jounal of Agricultural Science, 3, 224-232
3. Mardiana, L. (2012).Daun ajaib tumpas penyakit.(Cetakan ke 1). Jakarta : Penebar
swadaya
4. Susetya, D. (2012). Khasiat dan manfaat daun ajaib Binahong. (Cetakan ke
1)Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai