Oleh:
QURRATA A’YUNIN
70400113044
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
Tahun 2016” dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis menyakui banyak kekurangan-
waktu yang dimiliki. Namun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan
yang dimiliki sehingga kendala dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat
Terwujudnya karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak, serta bantuan dari keluarga penulis sendiri, untuk itu pada kesempatan ini
kepada :
1. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Bashar dan ibunda Muhrawati yang telah
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan Karya Tulis Ilmiah ini.
ii
3. Bapak Dr. dr. H. Andi Armyn Nurdin, M.Sc selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar beserta Wakil Dekan
I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, dan seluruh Staff Akademik yang telah
4. Ibu Hj. Siti Saleha, S.SiT., S.KM, M.Keb selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan
yang telah menuntun, mendidik dan mengajarkan berbagai disiplin ilmu kepada
penulis.
5. Ibu dr. Andi Siti Rahmah, M.Kes selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Ibu dr. Dewi Setiawati, Sp.OG, M.Kes selaku penguji I yang telah banyak
7. Bapak Dr. Supardin, M.Hi selaku penguji II yang telah banyak memberikan
saran dan petunjuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Khususnya dalam
ini.
iii
8. Para dosen dan seluruh staf jurusan Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Alauddin Makassar yang telah berjasa mengajar dan mendidik
politik dan linmas Kabupaten Gowa dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa
10. Ibu Kepala RB. Mattiro Baji Kabupaten Gowa yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian sehingga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat diselesaikan.
tercinta Ahmad yang telah memberi motivasi dan dorongan tiada henti kepada
12. Sahabat-sahabat tercinta Deby Rara Yolanda, Anni Wahyuniar dan Andi
Hasrul Alim yang senantiasa memberi dukungan, motivasi dan bantuan tenaga
ini.
13. Teman-teman seperjuanganku khususnya Inces Dewi, Inces Linda Soe, Inces
Amma Tampas, Inces Acha, Inces Kurnia Bumil dan angkatan 2013 tanpa
terkecuali serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu-
persatu yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini.
iv
Namun demikian penulis menyadari sebagai manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan dan keterbatasan hingga Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
saran dan kritik yang positif demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan
Terima kasih atas segala bantuannya yang telah diberikan kepada penulis
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini semoga Allah SWT senantiasa
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR .......................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................4
C. Tujuan ...................................................................................................................4
D. Manfaat .................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................6
A. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan .................................................................6
1. Pengetahuan .....................................................................................................6
2. Faktor-Faktor Yang Mempangaruhi Pengetahuan ............................................9
3. Pentingnya Ilmu Pengetahuan Menurut Islam ............................................... 10
B. Tinjaun Tentang Nifas ......................................................................................... 12
1. Penyebab Infeksi Nifas ................................................................................... 13
2. Gejala Infeksi Nifas ........................................................................................ 14
3. Pencegahan Infeksi Nifas ............................................................................... 15
4. Nifas Menurut Islam ....................................................................................... 16
C. Tinjauan Umum Tentang Perineum ..................................................................... 24
1. Ruptur Perineum ............................................................................................ 24
2. Derajat Laserasi Jalan Lahir ........................................................................... 25
3. Perawatan Luka Perineum .............................................................................. 25
4. Waktu Perawatan Perineum ........................................................................... 26
5. Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Perineum ......................................... 27
6. Fase-Fase Penyembuhan Luka ....................................................................... 28
7. Mobilisasi Dini ............................................................................................... 29
8. Penggunaan Pembalut .................................................................................... 31
D. Kerangka Konsep ................................................................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................ 35
A. Jenis Penelitian .................................................................................................... 35
vi
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
JURUSAN KEBIDANAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
KARYA TULIS ILMIAH, AGUSTUS 2012
Infeksi post partum yang salah satunya infeksi karena rupture perineum
adalah penyebab kematian maternal yang merupakan urutan kedua setelah
perdarahan jika tidak segera ditangani.
Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu post
partum tentang pencegahan infeksi pada ruptur perineum di RB. Mattiro Baji
Gowa 2016. Jenis Penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan
total sampel sebanyak 39 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Juni
sampai 27 Juli 2016 di RB. Mattiro Baji Sungguminasa Gowa.
Hasil Penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan ibu terhadap infeksi
post partum tergolong cukup baik dengan presentase sebanyak 57%. Presentase
pengetahuan ibu tentang infeksi ruptur perineum, pengetahuan baik sebanyak 49%
dan pengetahuan kurang sebanyak 51%. Presentase pengetahuan ibu tentang
pencegahan infeksi, pengetahuan baik sebanyak 54% dan pengetahuan kurang
sebanyak 46%. Presentase pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini, pengetahuan
baik sebanyak 51% dan pengetahuan kurang sebanyak 49%. Presentase
pengetahuan ibu tentang tanda-tanda infeksi, pengetahuan baik sebanyak 59% dan
pengetahuan kurang sebanyak 41%.
ABSTRACK
DEPARTMENT OF MIDWIFERY
UIN ALAUDDIN UNIVERSITY
PAPER, AUGUST 2016
Name : Qurrata A’yunin
NIM : 70600113044
Supervising : dr. Andi Siti Rahma, M.Kes
The one post partum infection only because ruptured perineum infection is
the cause of maternal moment which is the second order of taxable income of
bleeding if not immediately handle.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
perineum, vagina, serviks, dan robekan uterus (ruptur uteri). Ruptur perineum
Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir
Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas
apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Robekan perineum terjadi pada
setelah perdarahan jika tidak segera ditangani. Infeksi post partum terjadi di
traktus genitalia setelah kelahiran yang diakibatkan oleh bakteri. Hal ini akan
meningkatkan resiko infeksi post partum yang salah satunya disebabkan oleh
1
Penyembuhan luka pada ibu pasca bersalin dipengaruhi oleh
menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang
persalinan, dan nifas. Dengan kata lain 1400 perempuan meninggal setiap
hari atau lebih 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan,
2012 terjadi 2,7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin. Angka ini
diperkirakan akan meningkat mencapai 6,3 juta pada tahun 2050 jika tidak
2
Indonesia 52 % dikarenakan persalinan dengan bayi berat lahir cukup atau
2010 diperoleh angka kematian ibu sebesar 126 orang dengan penyebab
baik dengan atau tanpa episiotomi. Biasanya penyembuhan luka pada robekan
perineum ini akan sembuh bervariasi, ada yang sembuh normal (6-7 hari) dan
penyembuhan luka pada ibu post partum dan dapat mencegah terjadinya
infeksi pada ruptur perineum yang terjadi pada organ-organ reproduksi yang
ibu yang bersalin pada tahun 2014 dari bulan Januari sampai November
sebanyak 821 orang, dan yang mengalami rupture perineum adalah sebanyak
3
532 orang (64,8%), sedangkan pada tahun 2015 pada bulan Juni sampai
Desember ibu yang bersalin sebanyak 365 orang dan yang mengalami rupture
judul karya tulis ilmiah yaitu “gambaran pengetahuan ibu post partum tentang
B. RUMUSAN MASALAH
Gowa 2016?”
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
pencegahan infeksi pada ruptur perineum di RB. Mattiro Baji Gowa 2016.
2. Tujuan Khusus
ruptur perineum
ruptur perineum
4
D. MANFAAT
perineum
penyembuhan
3. Bagi peneliti
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan
diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan
sikap seseorang semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui,
maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu (Dewi
6
1. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
b. Memahami (Comprehention)
7
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
2003).
e. Sintesis (Synthesis)
8
f. Evaluasi (Evaluation)
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
9
3. Umur
1. Faktor lingkungan
2. Sosial Budaya
pengetahuan. Menuntut ilmu, dalam ajaran Islam, adalah suatu yang sangat
diwajibkan sekali bagi setiap Muslim, apakah itu menuntut ilmu agama atau ilmu
kedudukan ilmu dalam kehidupan ini. Hal tersebut kemudian dijelaskan dalam
10
Terjemahannya:
Asbabun Nuzul:
Ibnu Abbas berkata, dalam riwayat Atha‟, bahwa ayat ini turun
mengenai Abu Bakar As-Shiddiq. Sedang Umar berkata, bahwa ayat tersebut
turun mengenai Utsman bin Affan. Dan Muqatil berkata Ayat tersebut turun
Tafsir al-Jalalain:
(yang beribadat) yang berdiri melakukan amal ketaatan, yakni salat-
ia takut kepada hari akhirat) yakni takut akan azab hari itu- (dan
11
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?)
tentu saja tidak perihalnya sama dengan perbedaan antar orang yang alim
dengan perbedaan antara orang yang alim dan orang yang jahil.
mempunyai pikiran.
Oleh karena itu ayat tersebut dijadikan sebagai kajian keislaman dalam
penelitian ini.
Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang
artinya bayi dan parous yang artinya melahirkan atau berarti masa sesudah
12
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari
2006). Masa puerperium atau masa nifas dimulai setelah partus selesai,
dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi alat genital akan pulih
2002).
demam (peningkatan suhu tubuh diatas 38°C) yang terjadi selama 2 hari
trauma persalinan, partus lama, retensio plasenta serta keadaan umum ibu
sebagai berikut:
13
a) Tangan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan
kuman-kuman.
Tanda dan gejala yang timbul pada pada infeksi nifas antara lain
14
a) Infeksi lokal
b) Infeksi umum
b. Selama persalinan
15
3) Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena tindakan baik
c. Selama nifas
16
yang sedang menstruasi dianggap sebagai perempuan kotor yang bisa
(menstrual huts), tidak boleh diajak makan bersama, dan bahkan tidak
haid disebut mata Iblis (evil eye) yang harus diwaspadai karena
mengandung bencana.
tanda tertentu seperti gelang, kalung, giwang, celak mata, cadar, riasan
wajah yang khusus dan sebagainya agar segera dapat dikenali kalau ia
sedang haid. Semua itu diberlakukan untuk mencegah “si mata Iblis” .
bagaimana adab yang baik mempergauli seorang istri yang sedang haid
atau nifas.
17
Terjemahannya:
Asbabun Nuzul
Katakanlah, “Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu
18
Diriwayatkan Muslim, dari zuhair bin Harb, dari Abdirrahim bin
Abu Amr bin Hamdan memberitahu kami, Abu Imran Musa bin al-
sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haid;
jalan depan atau vagina)- Apabila mereka telah suci, maka campurilah
19
adalah seperti tanah tempat kamu bercocok tanam sebagaimana saja
(melahirkan anak)
tersebut.
mengabarkan bahwa haidh itu adalah kotoran, maka apabila itu adalah
20
menunjukkan bahwa bercumbu dengan istri yang haidh, menyentuhnya
21
dari kotoran, maka Allah berfirman, { } “Sesungguhnya
orang yang mensucikan diri”, yaitu, yang bersuci dari dosa-dosa, dan
ini mencakup segala macam bersuci dari yang bersifat matrial seperti
atau dari belakang, yang jelas tidak boleh dilakukan kecuali pada
Ayat ini juga merupakan dalil atas haramnya berjima‟ pada bagian
22
dan mengharap pahala serta mengharapkan keturunan darinya yang
selainnya.
yang bersifat umum dan bahwasanya bagi mereka kabar gembira pada
apa yang dijanjikan oleh Allah dari pahala duniawi maupun ukhrawi.
23
C. TINJAUAN UMUM TENTANG PERINEUM
ini sering mengalami kerusakan ketika janin dilahirkan (Rohani dkk, 2011;
(Prawirohardjo, 2008).
a. Ruptur Perineum
Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir
Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi
luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Robekan perineum terjadi
alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat
24
b. Derajat laserasi jalan lahir adalah sebagai berikut :
kulit perineum
dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran plasenta sampai
25
Penyembuhan luka perineum adalah mulai membaiknya luka
1) Baik jika luka kering, perineum menutup dan tidak ada tanda-
tanda infeksi
2) Sedang jika, luka basah, perineum menutup dan tidak ada tanda-
tanda infeksi
c. Saat mandi
pembersihan perineum
26
e. Setelah buang air besar.
a. Gizi
b. Obat-obatan/Steroid
hemoragi
c. Keturunan
d. Sarana prasarana
27
mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya kemampuan
sebagai berikut:
permeabilitas kapiler.
28
Fibroblast memperbanyak diri dan membentuk jaringan-
baru.
kekuatan luka tercapai. Tidak akan lebih dari 70% sampai 80%
penyembuhan luka.
sampai keposisi yang lebih padat. Hal ini, sejalan dengan dehidrasi,
g. Mobilisasi Dini
29
selekas mungkin berjalan. Menurut Carpenito (2000), mobilisasi dini
merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal
c. Kondisi ibu post partum akan segera pulih dengan cepat bila
membebani jantung.
30
d. Lebih sesuai dengan keadaan Indonesia (social ekonomi).
2013).
8. Penggunaan pembalut
infeksi. Oleh karena itu, kebersihan diri sangat penting untuk mencegah
meliputi
membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil atau besar.
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
31
D. KERANGKA KONSEP
a. Dasar Pemikiran Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
b. Kerangka Konsep
Pengetahuan tentang
infeksi nifas
Kriteria Objektif
rupture perineum
32
Buruk : Bila skor responden < 60% dari total skor pertanyaan
rupture perineum
Kriteria Objektif
Buruk : Bila skor responden < 60% dari total skor pertanyaan
Kriteria Objektif
Buruk : Bila skor responden < 60% dari total skor pertanyaan
33
dengan melatih bagian-bagian tubuh untuk peregangan atau belajar
Kriteria Objektif
Buruk : Bila skor responden < 60% dari total skor pertanyaan
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
Juli 2016.
1. Populasi
ada di Rumah Bersalin Mattiro Baji Gowa dengan total sampling yang
35
2. Sampel
kuisioner yang dibagikan berupa pertanyaan yang dibuat oleh peneliti yang
S=R
Keterangan :
36
Langkah - langkah dalam penyajian data adalah sebagai berikut :
1. Editing
pertanyaan.
2. Coding
3. Scoring
4. Tabulating
F. Analisis Data
Keterangan
37
G. Etika Penelitian
manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang
c. Convidentiality (kerahasiaan)
penelitian.
38
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 juni sampai 27 juli 2016, data
1. Karakteristik Responden
17-25
21 54%
(Masa Remaja Akhir)
26-35
16 41%
(Masa Dewasa Awal)
36-45
2 5%
(Masa Dewasa akhir)
Total 39 100%
(21orang), yang berumur antara 26-35 tahun sebanyak 41% (16 orang),
39
b. Distribusi frekuensi responden berdasarkan agama
berdasarkan agama
Islam 39 100%
Total 39 100%
SD 8 Orang 21%
Orang) yang memiliki pendidikan terakhir SMP, dan 41% (16 Orang)
40
d. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan
1 19 Orang 49%
2 11 Orang 28%
3 7 Orang 18%
4 2 Orang 5%
terdapat 49% (19 Orang) yang mempunyai 1 anak, 28% (11 Orang) yang
41
2. Gambaran pengetahuan pengetahuan ibu
Pengetahuan
Kriteria
Frekuensi Presentase (%)
Cukup - -
Pengetahuan
Umur
Total
Baik Cukup Kurang
F P F P F P
F P
17-25
26-35
9 56% - 7 44% 16
100%
(Masa Dewasa
42
Awal)
36-45
tahun yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 43% (9 orang) dan yang
26-35 tahun yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 56% (9 orang) dan
orang)
infeksi
(21 orang) yang mendapatkan kategori baik dan sebanyak 46% (18
43
d. Pengetahuan ibu tentang perawatan luka
luka
dini
(20 orang) yang mendapatkan kategori baik dan sebanak 49% (19 orang)
infeksi nifas
44
Kriteria Frekuensi Presentase (%)
(23 orang) yang mendapatkan kategori baik dan sebanyak 41% (16
B. Pembahasan
Berikut ini akan dilakukan pembahasan sesuai dengan variabel yang diteliti.
Pengetahuan ibu post partum tentang infeksi pada ruptur perineum di RB.
Mattiro Baji tahun 2016 secara umum tergolong kurang, dapat dilihat dari hasil
hanya baik sebanyak 49% (19 orang), sedangkan responden yang dikategorikan
indera penglihatan (mata). Sebagaimana pula yang dikatakan dalam Q.S Az-
45
Terjemahannya:
dengan perbedaan antara orang yang alim dan orang yang jahil.
mempunyai pikiran.
Firman Allah SWT tersebut berkaitan dengan hasil penelitian ini dimana
yang kurang informasi, olehnya itu informasi dan edukasi sangat penting
referensi atau informasi yang mereka dapatkan. Hampir semua yang memiliki
pengetahuan kurang tersebut sangat jarang mencari informasi baik itu secara
Baji tahun 2016 tergolong baik, dapat dilihat dari hasil penelitian
Dikutip dari E-journal keperawatan (e-Kp) vol.3 tahun 2015 bahwa faktor
usia sangat berpengaruh dimana pencegahan infeksi luka lebih cepat terjadi
pada usia muda daripada orang tua. Meski tergolong baik namun penelitian
dapat dikategorikan dalam usia muda. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar
Pengetahuan ibu post partum tentang perawatan luka di RB. Mattiro Baji
tahun 2016 sudah tergolong baik, hal tersebut dapat dilihat dari hasil
termasuk tentang perawatan luka perineum. Hal ini sejalan juga dengan
penelitian yang dilakukan oleh Maryatul Qiftiyah (2006), bahwa ibu-ibu nifas
luka lambat.
perawatan luka perineum dengan penyembuhan luka perineum pada ibu post
47
partum yang tidak melakukan perawatan luka prineum secara tidak benar.
Sehingga dalam hal ini perawatan pada luka perineumnya angat dianjurkan,
Pengetahuan ibu post partum tentang mobilisasi dini di RB. Mattiro Baji
tahun 2016 sudah tergolong baik, dapat dilihat dari hasil penelitian
hubungan pengetahuan dengan praktik mobilisasi dini pada ibu nifas yang
umur ibu berpengaruh terhadap praktik mobilisasi dini dimana semakin tua
Mobilisasi dini pada ibu post post partum dilakukan secara bertahap pasca
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari mobilisasi dini, diantaranya adalah
lebih baik sehingga aktivitas pasien dapat kembali normal dan atau dapat
48
memenuhi kebutuhan gerak harian. Gerakan-gerakan dalam mobilisasi dini
ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Dube (2014), bahwa ambulasi dini
merupakan strategi yang efektif untuk manajemen pada pasien post partum.
Mattiro Baji tahun 2016 sudah tergolong baik, dapat dilihat dari hasil
pengetahuan kurang hanya 41% (16 orang). Dari penelitian ini didapatkan
bahwa sebagian besar ibu post partum yang memiliki pengetahuan kurang
tentang tanda-tanda infeksi nifas adalah yang berumur muda. Hal ini
sebelumnya.
Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda infeksi nifas sangat penting. Hal ini
infeksi yang terjadi pasca persalinan disebabkan oleh tidak adanya tindakan
post partum tentang infeksi pada ruptur perineum di pengaruhi oleh faktor
umur. Semakin matang umur ibu semakin baik pula pengetahuan yang dimiliki,
selain itu ibu yang mempunyai anak lebih dari satu juga cenderung memiliki
49
pengetahuan baik, ini disebabkan oleh pengalaman persalinan pertama yang
pengetahuan ibu post partum tentang infeksi pada ruptur perineum, ibu yang
lebih aktif mencari informasi akan memiliki pengetahuan yang lebih baik.
bagi ibu hamil agar semua informasi yang berkaitan dengan proses kehamilan,
persalinan, dan pasca persalinan bisa didapatkan agar pengetahuan dan respon
50
BAB V
A. Kesimpulan
Mattiro Baji tahun 2016 sebesar 54% (21 orang) yang dikategorikan baik
Mattiro Baji tahun 2016 yang tergolong baik sebesar 51% (20 orang), dan
RB. Mattiro Baji tahun 2016 sebesar 59% (23 orang) yang dikategorikan
B. Saran
ibu post partum tentang pencegahan infeksi pada ruptur perineum guna
mempercepat penyembuhan.
51
3. Bagi peneliti
52
DAFTAR PUSTAKA
Hastuti puji, Hubungan antara pngetahuan dan pola seksual ibu nifas rimipara
dengan aktifitas seksual pada masa nifas di desa Tasikagung
Kec.Rembang Kab.Rembang jurnal ilmu kebidanan dan kesehatan Vol. 6,
No. 1, 2015
Kholid, Ahmad. Promosi kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media dan
aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers, 2012
53
Notoadmojo, S., Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010
Reni Heryani. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. Jakarta: CV. Trans
Info Media, 2012
Ririn Yuliana. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum
di Ruah Sakit Bersalin Fitri Candra Wonogiri. Penelitian: Stikes Kusuma
Husada Surakarta. 2103
Saleha, S., Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta: Salemba Medika,
2013
Shofiyani Farthus, Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Ruptur
Spontan pada Pelaksanaan Kala II persalinan normal Prodi DIII
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo, 2013
Sugiyono, Statistik untuk penelitian. Bandung : Alfabeta, 2005
Sugiyono. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015.
Sujiyatini, dkk, Asuhan Ibu Nifas Askeb III. Yogyakarta: Cyrillus Publisher, 2010
54
KUESIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal :
a. IDENTITAS RESPONDEN
Nama (Inisial) :
Umur :
Nikah :
Suku :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Status Obstetri :
55
b. PERTANYAAN
1) Apa yang dimaksud infeksi setelah melahirkan (nifas)?
a. Peningkatan suhu tubuh tiba-tiba dalam waktu yang sangat cepat
(Nifas)?
a. Ya
b. Tidak
hari berturu-turut
c. Trauma persalinan
4) Apa saja tanda dan gejala yang timbul pada infeksi setelah melahirkan
(nifas)?
c. Lohia berbau
56
5) Apakah mengganti pakaian secara teratur dapat mencegah terjadinya
infeksi?
a. Ya
b. Tidak
menutupi luka perineum dalam jagka waktu 6-7 hari post partum
a. Saat mandi
b. Saat jalan-jalan
c. Saat tidur
d. Saat nonton
57
10) Apakah gizi dapat mempengaruhi faktor-faktor penyembuhan luka?
a. Tidak
b. Ya
12) Apakah ibu yang menderita penyakit jantung dapat melakukan mobilisasi
dini?
a. Ya
b. Tidak
13) Apakah mobilisasi dini dapat mempercepat penyembuhan luka jalan lahir?
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
58
16) Berapa kali dalam sehari mengganti pembalut pada ibu sudah melahirkan?
b. 1x sehari
c. 2x sehari
d. 3x sehari
17) Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mobilisasi dini?
a. Berjalan terus
b. Berlari terus
18) Bagaiamana cara menjaga kebersihan tubuh pada ibu sudah melahirkan?
a. Ya
b. Tidak
20) Obat apa yang dapat digunakan untuk infeksi setelah melahirkan?
a. Paracetamol
b. Asam mefenamat
c. Anti biotik
d. Bhetadine
59
60
61
62
63
64
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
Berat Badan : 48 Kg
Agama : Islam
Nomor HP : 085299155723
B. Riwayat Pendidikan
65
66
67
68
69
70
71
72
73