Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kewaspadaan masyarakat, kesadaran masyarakat akan hak-haknya di
muka hukum, terbukanya era pasar bebas, meningkatnya persaingan nasional dan
internasional serta peningkatan kualitas pendidikan dasar menjadi sebuah tantangan yang
perlu dijawab oleh dunia kesehatan. Orientasi bahwa sarjana kesehatan akan menjadi
petugas kesehatan yang baik seharusnya sudah mulai ditinggalkan. Saat ini dunia telah
mulai bergerak ke arah Entrepreneurship, dimana setiap anak bangsa harus memulai
menjual kreatifitas dan kemampuan yang dimilikinya. Tampaknya hal tersebut akan
semakin sulit direalisasikan oleh generasi kesehatan jika trends dunia tersebut tidak
diikuti dengan arahan penyelenggara pendidikan kesehatan yang baik.
Entrepreneurship erat kaitannya dengan upaya mandiri untuk menghasilkan uang
tanpa harus banyak bergantung kepada pihak-pihak tertentu. Mungkin pernyataan
tersebut membuat sebagian orang berpikir tentang perdagangan. Lebih dari itu,
sebenarnya Entrepreneurship tidak hanya berbicara soal penjual-pembeli, namun ke arah
pengembangan kreatifitas dalam membuka peluang baru untuk menciptakan lapangan
kerja sendiri, menjual ide baru, mengembangkan ide-ide dan peristiwa sehari-hari, dan
mengkombinasikan hal-hal biasa menjadi sesuatu yang luar biasa dan memiliki selling
point and value yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Berkaca dari permasalahan diatas, membuat dr. Sri Suyanto, sp.OG mendirikan
klinik Asy Syifa’ Sambi pada 21 Maret 2005 sebagai pelayanan kesehatan terpadu untuk
masyarakat Sambi dan sekitarnya. Klinik Asy Syifa’ Sambi didirikan bertujuan untuk
mempermudah masyarakat Sambi dan sekitarnya menjangkau pelayanan kesehatan
dengan kualitas dan harga terjangkau, mengingat daerah tersebut jauh dari kota Boyolali.
Alasan tersebut juga selaras dengan visi yang diusung oleh Klinik Asy Syifa’ Sambi yaitu
menjadi klinik yang dipilih oleh masyarakat Boyolali dan sekitarnya.
Bisnis klinik kesehatan merupakan bisnis di bidang kesehatan yang menjanjikan,
mengingat kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap individu.
Semakin meningkatnya angka kesakitan di Indonesia membuat bisnis klinik kesehatan ini
semakin berkembang pesat. Hal tersebut yang membuat penulis tertarik melakukan
observasi di salah satu klinik kesehatan yang ada di Boyolali yaitu klinik Asy Syifa’
Sambi.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari observasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
2. Mengetahui strategi menumbuhkan keberanian menjadi wirausaha terkait
keperawatan dan kesehatan.
3. Mengetahui lebih lanjut mengenai peluang-peluang bisnis dibidang kesehatan.
4. Mengetahui jenis badan usaha dan business plan yang ada di lapangan.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari observasi yang telah dilakukan oleh penulis adalah
sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai strategi terkait kewirausahaan di bidang
kesehatan melalui observasi yang telah dilakukan.
2. Menambah informasi bagi penulis mengenai berbagai peluang kewirausahaan dalam
bidan kesehatan melalui observasi yang telah dilakukan.
3. Menambah informasi bagi penulis mengenai jenis badan usaha dan business plan
yang ada dilapangan melalui observasi yang telah dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang menuju apa yang
diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Menurut Rhenald Kasali dalam Paulus
Winarto (2005), entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan, melakukan
temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain, menciptakan nilai tambah,
memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya dibangun berkelanjutan
(bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan agar kelak dapat bekerja efektif di tangan orang
lain.
Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan entrepreneurship
yang dikaitkan dengan perawat atau dunia keperawatan. Secara konseptual, nursepreneur
termasuk dalam pengembangan karier dari peran dan fungsi perawat. Dalam
mengembangkan karier, perawat dapat menjadi pengelola klinik atau penyedia sarana
kesehatan lainnya.
B. Jenis Usaha
Jenis usaha Klinik Asy Syifa’ Sambi merupakan jenis usaha perorangan, yang
didirikan dan dikelola oleh dr. Sri Suyanto, sp.OG
C. Bidang Usaha
Klinik Asy Syifa’ Sambi merupakan usaha yang bergerak dibidang kesehatan
yaitu sebagai klinik terpadu yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
Sambai dan sekitarnya.
D. Modal
Menurut narasumber dari klinik Asy Syifa’ Sambi, modal awal berdirinya klinik
adalah sekitar kurang lebih 1 Milyar rupiah, dimana modal tersebut sudah termasuk untuk
pembangunan gedung, alat-alat kesehatan yang dibutuhkan diklinik, sarana dan pasarana
serta surat izin pendirian klinik, dan lain-lain.
E. Lokasi
Klinik Asy Syifa’ Sambi terletak di Jalan Raya Bangak Simo km 7, Sambi,
Boyolali.
F. Manajerial Usaha
Klinik Asy Syifa’ Sambi adalah klinik milik dr. Sri Suyanto, sp.OG. Selain
sebagai pemilik dr. Sri Suyanto, sp.OG juga berperan sebagai pengelola klinik tersebut.
Klinik Asy Syifa’ Sambi memiliki jumlah karyawan sekitar 21 karyawan yang terdiri dari
6 dokter umum, 1 dokter gigi, 4 perawat, 4 bidan, 2 fisioterapi, 1 akupuntur, 1 apoteker, 1
rekam medik dan 1 administrasi. Menurut keterangan salah satu sumber yaitu seorang
perawat gaji pokok yang diberikan perbulan adalah 1,5 juta rupiah untuk pegawai tetap.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
atau entrepreneurship adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan,
mencari, dan memanfaatkan peluang menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang
diidealkan. Untuk menjadi nursepreneur yang sukses juga harus pintar untuk mengambil
keputusan disetiap peluang dan bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Jadi yang
terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk mengambil
risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat
entreprenur selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang segar, melawan arus
pemikiran orang banyak atau kreatif.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka di sarankan :
a. Perlu peningkatan ilmu pengetahuan mengenai kewirausahaan di kalangan mahasiswa
kesehatan khususnya perawat sehingga profesi keperawatan dapat mengembangkan
kariernya.
b. Perlu pemberian pendidikan kewirausahaan kepada mahasiswa keperawatan tentang
pentingnya berwirausaha dan hal-hal yang berkaitan sehingga perawat dapat
meningkatkan kesejahteraannya tidak hanya mengandalkan profesi mereka dibidang
kesehatan melainkan degan cara berwirausaha.
DAFTAR PUSTAKA
Paulus Winarto. 2005. First Step To Be An Entrepreneur. Jakarta: Elex Media Komputinto.
Valentiono Dinsi, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, Letsgo Indonesia, 2004
Suryana, 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: