Anda di halaman 1dari 6

Desain Penulangan

A. Kolom

Untuk mendesain tulangan pada kolom digunakan bantuan program


ETABS, yaitu mengambil output dari cek concrete frame design. Selanjutnya
dilakukan perhitungan tulangan yang akan digunakan. Berikut adalah contoh
perhitungannya.

a. Penulangan longitudinal

Gambar Detail Informasi Luas Tulangan, Momen, Gaya Geser, dan

Torsi,Kolom 80x80
 Desain Tulangan utama kolom

Detail dari luas tulangan utama kolom yang ditinjau = 6400 mm2.

Digunakan tulangan ulir diameter 22 → As = ¼ Л d2

= ¼ x 3,14 x 222 = 379,94

mm2

Maka jumlah tulangan yang dibutuhkan= 6400/379,94 = 16,84 →

digunakan 20 tulangan agar dapat tersebar disemua sisi kolom. Jadi

tulangan utama kolom adalah 20D22.

 Desain tulangan geser kolom

Dari ETABS detail luas tulangan geser (sengkang) kolom yang ditinjau

= 0,694 mm2. Digunakan tulangan 2D10 → As = 2 x ¼ Л d2

= 2 x ¼ x 3,14 x 102 = 157 mm2

Jarak sengkang = 157/0,694 = 226,22 mm ≈ 200 mm

Jadi tulangan geser (sengkang) kolom adalah 2D10-200

Gambar Detail Penulangan Kolom 80x80


B. Momen kolom 80x80 dan 70x70

Tabel 4.13 Diagram momen pada kolom

B.BALOK

Gambar Detail Informasi Momen, Luas Tulangan, Gaya Geser, dan Torsi,
Balok 40x60
 Desain Tulangan Utama Balok

Digunakan Tulanganm ulir 16

As = ¼  d2

= ¼ x 3.14 x 162 = 200,96 mm2

a. Tulangan utama daerah tumpuan :

 Jumlah tulangan bagian atas = 1108 mm2

Jumlah tul = 1108/ 200,96 = 5,51  6 buah.

 Jumlah tulangan bagian bawah = 758 mm2

Jumlah tul = 758/200,96 = 3,77  4 buah.

b. Tulangan utama daerah lapangan :

 Jumlah tulangan bagian atas = 358 mm2

Jumlah tul = 358/200,96 = 1,78  2 buah.

 Jumlah tulangan bagian bawah = 534 mm2

Jumlah tul = 534/200,96 = 2,65  3 buah.


 Desain tulangan geser (sengkang)

Digunakan tulangan ulir diameter 10

As = ¼ Л d2

=¼ x 3,14 x 102 = 78,5 mm2

a. Tulangan geser daerah tumpuan

Asumsi digunakan tulangan geser pada tumpuan 2D10- 100

maka luas tulangan per 1 m = 2 x ¼ Л d2 x 1000/100

= 2 x ¼ x 3,14 x 102 x 1000/100 = 1570 mm2.

Sehingga luas tulangan per meter panjang= 1570/1000 = 1,570 mm2

Kontrol keamanan: 1,570 > 1,355 ( OK )

b. Tulangan geser daerah lapangan

Asumsi digunakan sengkang 2D10-100

maka luas tulangan per 1 m = 2 x ¼ Л d2 x 1000/100

= 2 x ¼ x 3,14 x 102 x 1000/100 = 1570 mm2.

Sehingga luas tulangan per meter panjang=1046,67/1000 = 1,570

mm2

Kontrol keamanan: 1,570 > 1,065 → (OK)


 Desain Tulangan Badan

Dimensi balok yang relatif tinggi (lebih dari 400 mm) membuat

resiko retak pada bagian badan semakin besar. Maka harus diberi

tulangan pinggang dengan jarak antar tulangan maksimal d/6 atau 300

mm (diambil yang terkecil).

Perhitungan d = tinggi balok - selimut - Dsengkang - ½ Dtul. utama

= 600- 50- 13- (½ x 22) = 526 mm

Maka diambil jarak tulangan minimum 300 mm, sehingga dengan tinggi

balok 600 mm digunakan 2 buah tulangan badan pada masing- masing

sisi.

Gambar 4.31 Detail Penulangan Balok 40x60

Anda mungkin juga menyukai