Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP

KETEBALAN EPITEL DAN KELILING LUMEN BRONKUS MENCIT

(Mus Musculus) MODEL ASMA ALERGI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

AULIA ULFAH MUTIARA DEWI

G0013048

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

2016
PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Pengaruh Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis)


terhadap Ketebalan Epitel dan Keliling Lumen Bronkus Mencit (Mus
musculus) Model Asma Alergi

Aulia Ulfah Mutiara Dewi, NIM: G0013048, Tahun: 2016

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi


Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Pada Hari Selasa, Tanggal 29 November 2016

Pembimbing Utama

Nama : Suyatmi, dr., M.Biomed.Sci (.................................)


NIP : 1972 0105 2001 12 2001
Pembimbing Pendamping

Nama : Fikar Arsyad Hakim, dr. (.................................)


NIP : 198411082009121005
Penguji

Nama : Zulaika Nur Afifah, dr., M.Kes (.................................)


NIP : 1987092820130201

Surakarta, .....................................

Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi

Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes
NIP. 19830509 200801 2 005 NIP. 19700607 200112 1 002

ii
PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta,

Aulia Ulfah Mutiara Dewi


NIM. G0013048

iii
ABSTRAK
Pendahuluan: Kortikosteroid mmeiliki efek samping yang besar yaitu
osteoporosis, hipertensi, diabetes, katarak, glaukoma, supresi hypothalamic-
pituitary-adrenal axis, striae pada kulit, dan kelemahan otot, sehingga dibutuhkan
pengobatan alternatif asma dengan efek samping yang lebih kecil. Teh hijau
(Camellia sinensis) diduga memiliki efek antiasma. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeahui pengaruh ekstrak teh hijau terhadap ketebalan epitel dan keliling
lumen bronkus mencit model asma alergi.

Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik yang menggunakan


rancangan penelitian post test only with control group design. Subyek penelitian
berupa mencit galur Balb/C jantan, berusia 6-12 minggu, dan berat badan ±20-30
gram. Sampel 25 mencit dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5
ekor. Ekstrak teh hijau diperoleh dengan metode perkolasi. Induksi asma kronis
menggunakan ovalbumin. Kelompok normal (N), kelompok kontrol positif (K+),
dan kontrol negatif (K-) sebagai kelompok kontrol penelitian. Kelompok
perlakuan 1 dan 2 (KP1 dan KP2) merupakan kelompok yang diberikan ekstrak
teh hijau. Perlakuan diberikan selama 60 hari. Pada hari ke-60 mencit
dikorbankan secara servical dislocation dan bronkus mencit dibuat preparat
dengan pengecatan Hematoksilin Eosin. Ketebalan epitel dan keliling lumen
bronkus diukur menggunakan aplikasi Image Raster 3. Data ketebalan epitel
dianalisis dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan
Least Significance Difference (LSD) dan Uji Kruskal Wallis untuk data keliling
lumen bronkus.

Hasil: Rerata ketebalan epitel pada N, K(+) K(-), KP1, dan KP2 berturut-turut
sebesar 11,5±1,4μm; 13,3±1,7μm; 15,6±3,1μm; 14,5±2μm; dan 12,8±1,5μm. Uji
One Way ANOVA menunjukkan perbedaan ketebalan epitel yang signifikan pada
seluruh kelompok dengan nilai p=0,000 (p<α). Hasil Uji Post Hoc menunjukkan
perbedaan yang signifikan antara KP2 dan K(-) dengan nilai p=0,004 (p<α).
Rerata keliling lumen sebesar 1601,1±537,7μm; 1406,8±579,6μm;
1387±332,9μm; 1452,4±297,2μm; 1570,9±381,6μm berturut-turut pada N, K(+)
K(-), KP1, dan KP2. Uji Kruskal Wallis diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan
keliling lumen bronkus pada seluruh kelompok perlakuan dengan nilai p=0,723.
Kesimpulan: Ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) dapat menurunkan ketebalan
epitel pada dosis 22,4mg/20grBB, tetapi tidak mempengaruhi keliling lumen
bronkus secara signifikan.

Kata Kunci: teh hijau, asma alergi, ketebalan epitel, keliling lumen, bronkus

iv
ABSTRACT
Aulia Ulfah Mutiara Dewi, G0013048, 2016. Effect of Green Tea (Camellia
sinensis) Extract on Epitelial Thickness and Bronchial Circumference of Mice
(Mus musculus) Model of Allergic Asthma. Faculty of Medicine, Sebelas Maret
University, Surakarta.
Introduction: Corticosteroid has various side effects such as osteoporosis,
hypertension, diabetic, cataracts, glaucoma, suppression of hypothalamic-
pituitary-adrenal axis, striae on the skin, and muscle weakness, so alternative
treatment which has smaller risk is needed. Green tea (Camellia sinensis) has
antiasthma effects. This research aimed to know the effect of green tea extract
(Camellia sinensis) on epitelial thickness and bronchial circumference of mice
(Mus musculus) model of allergic asthma.
Methods: This was experimental laboratoric research using post test only with
controlled group design. This research involved male Balb/c mice aged 6-12
weeks, and ±20-30g weight. Twenty five samples of mice were divided into 5
groups, each group consisted of 5. Green tea extract used percolation method.
Chronic asthma induction by ovalbumin. The normal group (N), positive control
group (K+), and negative control group (K-) were control groups in experiment.
The treatment group (KP1, KP2) were given green tea extract (Camellia
sinensis). These treatments were given for 60 days, on the 60th day mice were
sacrificed with neck dislocation. Mice bronchus were processed by standard
histopathological method and stained with Hematoxylin Eosin. Epithelial
thickness and circumference of the bronchial lumen was measured by Image
Raster 3. Data was analyzed using One-Way ANOVA test and followed by Post
Hoc with Least Significance Difference (LSD) test for epithelial thickness,
Kruskall Wallis test for cirfumference of the bronchial lumen.
Result: Data showed epitelial thickness of N, K(+) K(-), KP1, and KP2
respectively were 11.5±1.4μm; 13.3±1.7μm; 15.6±3.1μm; 14.5±2μm; and
12.8±1.5μm. The results of One-Way ANOVA test showed a significant differences
of epitelial thickness in five groups, p=0.000. The results of post Hoc test showed
significance difference between KP2 and K(-) with p value is 0.004. Data of
bronchial circumference of N, K(+) K(-), KP1, and KP2 respectively were
1601.1±537.7μm; 1406.8±579.6μm; 1387±332.9μm; 1452.4±297.2μm; and
1570.9±381.6μm. Kruskal Wallis showed there were no significance difference of
bronchial circumference between pairs of all groups with p = 0.723.

Conclusions: Green tea extract (Camellia sinensis) could decrease epithelial


thickness in dose: 22.4mg/20grBW but had no significant effect on bronchial
circumference.

Keywords: green tea, asthma, epitelial thickness, bronchial circumference

v
PRAKATA
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas rahmat dan hidayah
Allah SWT sehingga mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Ketebalan Epitel dan Keliling
Lumen Bronkus Mencit (Mus musculus) Model Asma Alergi.”
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret.
Penelitian ini dapat terlaksana berkat adanya bimbingan, arahan, bantuan,
dan koreksi dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Ketua Program Studi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Kusmadewi, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta
4. Suyatmi, dr., M.Biomed Sc. dan Fikar Arsyad Hakim, dr. selaku
Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Terimakasih telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi dalam
penyelesaian skripsi.
5. Zulaika Nur Afifah, dr., M.Kes. selaku Penguji Utama yang telah menguji
dan memberi masukan terhadap skripsi ini.
6. Bapak Sukidi, Bu Asih, dan Bu Dewi selaku karyawan laboratorium
histologi dan patologi anatomi yang telah membantu terlaksananya
penelitian.
7. Orang tua penulis, Subekti dan Aryani serta seluruh keluarga yang telah
memberikan doa dan dukungan yang tiada henti dalam penyusunan skripsi
ini.
8. Nafis, Imas, Agung, Khaniva, Beby, Kelompok tutorial B10, Diksar 24,
Asisten Histologi 2013, Alacritas, serta teman-teman yang namanya tidak
dapat disebutkan satu per satu, atas dukungan dan motivasi yang telah
diberikan.
Penulis meyakini bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan
nasihat yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,

Aulia Ulfah Mutiara Dewi

vi
DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka .................................................................... 6

1. Asma ................................................................................. 6

2. Bronkus ........................................................ .................... 19

3. Teh Hijau (Camellia sinensis) .......................................... 15

B. Kerangka Pemikiran ............................................................... 31

C. Hipotesis ................................................................................. 32

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 33

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 33

B. Lokasi Penelitian .................................................................... 33

C. Subjek Penelitian .................................................................... 33

vii
D. Desain Penelitian .................................................................... 35

E. Identifikasi Variabel Penelitian .............................................. 36

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................... 36

G. Alat dan Bahan Penelitian ...................................................... 39

H. Cara Kerja .............................................................................. 40

1. Tahap Persiapan Percobaan............................................... 40

2. Tahap Uji Penelitian ..................................................... .... 42

3. Tahap Pengukuran Hasil .................................................. 42

I. Alur Penelitian ........................................................................ 44

J. Teknik Analisis Data Statistik ................................................ 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN .................................................................. 47

A. Data Hasil Penelitian .............................................................. 47

B. Analisis Data .......................................................................... 51

BAB V. PEMBAHASAN .......................................................................... 55

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 61

A. Simpulan ................................................................................. 61

B. Saran ....................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 62

LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Endotipe pada Asma ................................................... 6

Tabel 2.2 Molekul yang Dilepaskan oleh Sel Mast....................................... 12

Tabel 2.3 Klasifikasi, Struktur, dan Sumber Flavonoid pada Tanaman........ 23

Tabel 2.4 Struktur Kimia Flavonoid.............................................................. 23

Tabel 2.5 Kandungan Komponen Senyawa Katekin dalam Daun Teh

Segar .............................................................................................. 24

Tabel 2.6 Jenis Teh dan Karakteristik Kandungannya .................................. 29

Tabel 2.7 Kandungan Quercetin dalam Makanan ......................................... 30

Tabel 2.8 Senyawa Katekin yang Terdegradasi Pada Pengolahan Berbagai

Jenis Teh........................................................................................ 30

Tabel 4.1 Rerata Ketebalan Epitel Bronkus Kanan dan Kiri Mencit (Mus

musculus) pada Masing-masing Kelompok Perlakuan ................. 47

Tabel 4.2 Rerata Keliling Lumen Bronkus Kanan dan Kiri Mencit (Mus

musculus) pada Masing-masing Kelompok Perlakuan ................. 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Shapiro Wilk pada Ketebalan Epitel Bronkus Kanan

dan Kiri .......................................................................................... 52

Tabel 4.4 Hasil Uji Least Significance Difference (LSD) Ketebalan Epitel

Bronkus Kanan dan Kiri ................................................................ 53

Tabel 4.5 Hasil Uji Shapiro Wilk pada Keliling Lumen Bronkus Kanan

dan Kiri .......................................................................................... 54

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Interaksi Faktor Gen, Lingkungan, Respon Imun, dan Epitel .. 8

Gambar 2.2 Hubungan Faktor Host (Genetik) dan Lingkungan terhadap

Inflamasi Kronis pada Asma .................................................... 8

Gambar 2.3 Diferensiasi sel CD 4+.............................................................. 11

Gambar 2.4 Respon Imun terhadap Alergen dalam Patogenesis Asma ....... 15

Gambar 2.5 Transduksi Sinyal pada Reseptor Growth Factor melalui jalur

RAS/RAF/MAP kinase ........................................................... 18

Gambar 2.6 Hasil Biopsi Endotrakeal Pewarnaan Hematoxylin Eosin

dari Kelompok Kontrol, Asma Sedang, dan Asma Berat

Menunjukkan Peningkatan Proliefrasi Epitel dan Penebalan

Lamina Retikularis ................................................................... 18

Gambar 2.7 Hasil Biopsi Endotrakeal dengan Pewarnaan

Antiretinoblastoma (anti-Rb), Marker Proliferasi Sel, dari

Kelompok Kontrol, Asma Sedang, dan Asma Berat. Sel dengan

Rb-positif Menunjukkan Warna Coklat.... ............................... 19

Gambar 2.8 Epitel Respirasi ........................................................................ 20

Gambar 2.9 Potongan Melintang Bronkus .................................................. 21

Gambar 2.10 Daun Segar Tanaman Teh ....................................................... 22

Gambar 2.11 Struktur Molekul Katekin ........................................................ 24

Gambar 2.12 Struktur Molekul Epikatekin, Epikatekin Galat,

Epigalokatekin, dan Epigalokatekin Galat ............................... 25

Gambar 2.13 Mekanisme Oksidase Katekin ................................................. 25

x
Gambar 2.14 Struktur Molekul Katekin ........................................................ 24

Gambar 4.1 Boxplot Data Ketebalan Epitel Bronkus ................................. 48

Gambar 4.2. Boxplot Data Keliling Lumen Bronkus ................................... 49

Gambar 4.3. Gambaran Mikroskopis Perhitungan Ketebalan Epitel dan

Keliling Lumen Bronkus Mencit Model Asma Alergi ............ 49

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Nilai Konversi Dosis Manusia dan Hewan

Lampiran 2. Tabel Daftar Volume Maksimal Bahan Uji pada

Pemberian Peroral

Lampiran 3. Tabel Pengamatan Mikroskopis Ketebalan Epitel dan Keliling

Lumen Bronkus Kanan dan Kiri Mencit (Mus musculus)

Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Ketebalan Epitel dan Keliling Lumen Bronkus

Kanan dan Kiri Mencit (Mus musculus)

Lampiran 5. Foto Gambaran Mikroskopis Bronkus Kanan dan Kiri Mencit

(Mus musculus)

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7. Ethical Clearance

Lampiran 8. Surat Izin Penelitian

Lampiran 9. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

xii

Anda mungkin juga menyukai