Anda di halaman 1dari 63

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 304 TAHUN 2016

TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


NASIONAL INDONESIA KATEGORI KONSTRUKSI,
GOLONGAN POKOK KONSTRUKSI KHUSUS PADA
JABATAN KERJA TUKANG PLAMBING

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta
peraturan pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi
harus memiliki sertifikat keahlian dan atau ketrampilan.
Keharusan memiliki “SERTIFIKAT KEAHLIAN dan/atau
KETERAMPILAN”: mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja
yang kompeten. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam
mempersiapkan perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk
mengukur kualitas kerja jasa konstruksi.
Pada pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menetapkan bahwa pelatihan kerja diselenggarakan
berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi
Kerja. Hal ini diperjelas lagi dengan peraturan pelaksanaannya yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional:
1. Pasal 3 huruf (b) menyatakan bahwa Prinsip dasar pelatihan kerja
adalah berbasis pada kompetensi kerja.
2. Pasal 4 ayat (1) menyatakan bahwa Program pelatihan kerja disusun
berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar
Khusus.

1
Persyaratan unjuk kerja, jenis jabatan dan/atau pekerjaan seseorang
perlu ditetapkan dalam suatu pengaturan standar yakni Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar ini harus
memiliki ekivalensi atau kesetaraan dengan standar yang berlaku di
negara lain, bahkan berlaku secara internasional. Ketentuan mengenai
pengaturan standar kompetensi di Indonesia tertuang di dalam
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas menyebut
tentang kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas Sumber Daya
Manusia yang terbentuk dengan menyatunya 3 aspek, kompetensi yang
terdiri dari: Aspek Pengetahuan (domain kognitif atau knowledge), Aspek
Kemampuan (domain psikomotorik atau skill) dan Aspek Sikap Kerja
(domain affektif atau attitude/ability), atau secara definitif pengertian
kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta
keterampilan menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap
perilaku kerja yang tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan hasil
tertentu secara mandiri dan atau berkelompok dalam penyelenggaraan
tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau sekelompok orang telah mempunyai
kompetensi kemudian dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai
dengan kompetensinya, maka akan dapat menghasilkan atau
mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan tertentu yang
seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut dalam
kondisi tertentu, mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai
volume dan dimensi yang ditentukan, dengan kualitas sesuai standar
dan mutu/ spesifikasi, selesai dalam tempo yang ditentukan.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas
dan terukur, serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja
dikaitkan dengan perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan
daya saing.

2
B. Pengertian
1. Gambar kerja adalah dokumen acuan terkait gambar bentuk, disertai
ukuran, lokasi serta keterangan teknis pekerjaan plambing.
2. Instruksi kerja adalah dokumen acuan tentang persyaratan teknis
pekerjaan plambing, tentang jenis material, persyaratan
pelaksanaan, metode pelaksanaan dan sebagainya.
3. Gambar skematik pipa adalah gambar isometrik (gambar 3 dimensi)
yang memungkinkan tukang plambing dapat menghitung jumlah alat
penyambung, jumlah alat plambing, panjang pipa dapat memasang
instalasi sesuai gambar.
4. Alat Pengaman Kerja (APK) adalah alat/sarana untuk melindungi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pekerja, berupa sarana
pencegahan kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), seperti:
a. Perancah (scaffolding), termasuk lantai kerja (platform) dengan
plat lantai kerja rapat/penuh, termasuk papan tepi (toe board)
b. Tangga (ladders) naik-turun perancah
c. Pagar pelindung (guard railing) jatuh sepanjang tepi perancah,
dan tepi bangunan/bukaan dinding/lantai di ketinggian
d. Jaring keselamatan (safety net) di tepi bangunan di ketinggian
e. Tirai keselamatan (safety deck) di tepi bangunan di ketinggian
f. Rambu-rambu keselamatan (larangan, peringatan, kewajiban,
dan informasi)
5. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat atau perlengkapan yang wajib
dipakai dan digunakan oleh tukang plambing dan orang lain yang
berada di tempat kerja selama melasanakan pekerjaan plambing.
Jenis APD untuk tukang plambing, yaitu:
a. Topi pelindung kepala (safety helmet), untuk melindungi kepala
dari benturan dan jatuh),
b. Sepatu keselamatan (safety shoes), untuk melindungi kaki,
c. Sarung tangan (safety gloves), untuk melindungi tangan,
d. Kacamata pelindung debu (safety glasses),
e. Masker (melindungi pernafasan dari debu),
f. Penahan jatuh tubuh (full body harness), untuk keselamatan
bekerja di ketinggian.

3
6. Perkakas pertukangan manual atau bertenaga adalah perkakas yang
biasa digunakan tukang plambing antara lain: a) palu baja (hammer);
b) obeng kembang (cold chisel); c) obeng gepeng (flat chisel);
d) gerinda; e) bor; f) linggis; g) gegep/kakak tua; h) j) gergaji; k) paku
beton (concrete nails), dan lain-lain.
7. Plambing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan alat
plambing dan pipa dengan peralatannya di dalam gedung dengan
sistem drainase saniter, drainase air hujan, ven, dan air bersih (air
minum).
8. Sanitasi adalah pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat, terutama tentang penyediaan air bersih dan
pembuangan air limbah yang memadai sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan.
9. Setting out adalah pekerjaan menetapkan jalur pipa yang akan di
instal/dibuat oleh tukang plambing.
10. Socket fusion joint adalah sambungan arah memanjang pipa yang
menggunakan soket.
11. Electrofusion joint adalah sambungan pada arah memanjang atau
siku yang menggunakan peralatan las listrik.
12. Instalasi plambing adalah rangkaian/instalasi pipa yang dipasang
untuk mengalirkan air (air kotoran, air bekas, air hujan, air untuk
pemadam kebakaran) sesuai dengan fungsinya.
13. Klaim adalah upaya yang dilakukan untuk menyatakan
ketidakpuasan terhadap sesuatu hal terhadap proses atau hasil
pemasangan instalasi plambing.
14. Pipa air bersih adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air
bersih ke alat plambing.
15. Pipa air limbah adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air
limbah (air buangan) ke penampungan air limbah.
16. Instalasi pipa ven adalah instalasi pipa yang digunakan untuk
mengeluarkan tekanan sepanjang pipa instalasi ke udara luar.

4
17. Perangkap air limbah/kotor adalah alat yang terdapat pada alat
plambing yang berfungsi untuk mencegah udara kotor masuk ke
dalam ruangan.
18. Shower adalah alat berbentuk pancuran dengan banyak lubang yang
digunakan mengalirkan air bersih untuk mandi.
19. Kloset adalah alat plambing yang berfungsi untuk tempat buang air
besar (BAB).
20. Bak mandi rendam (bath tube) adalah alat plambing yang berfungsi
untuk mandi dengan posisi berendam.
21. Urinal adalah alat plambing yang berfungsi untuk tempat buang air
kecil khusus untuk laki-laki.
22. Bidet adalah alat plambing yang berfungsi untuk tempat buang air
kecil khusus untuk perempuan.
23. Katup pengurasan adalah alat plambing yang berfungsi sebagai alat
pengurasan air bersih dengan cara memutar/membuka katup.
24. Tangki air bersih adalah peralatan plambing yang digunakan untuk
menampung air bersih, baik yang ada dibawah (ground water tank)
maupun yang ada di atas gedung (roof tank).
25. Sterilisasi tangki air bersih adalah suatu upaya yang dilakukan
untuk membersihkan (mensterilkan) tangki air bersih dari
bakteri/kuman pengganggu kesehatan.
26. Uji tekanan air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh kontraktor
dan pengawas untuk mengetahui tekanan air pada instalasi pipa air
bersih.
27. Uji kebocoran pipa air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh
kontraktor beserta pengawas untuk mengetahui adanya kebocoran
pada instalasi pipa air bersih.
28. Pipa komisioning (commisioning pipe) adalah pemeriksaan dan
pengujian untuk mengetahui apakah instalasi pipa terpasang/
bekerja seperti yang disyaratkan.
29. Meter air bersih adalah peralatan pada instalasi air bersih yang
berfungsi untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus
menerus melalui sistem kerja peralatanyang dilengkapi dengan unit

5
sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk
menyatakan volume air yang lewat.
30. Lubang kontrol/lubang pemeriksa adalah lubang yang berfungsi
untuk melakukan pemeriksaan perbaikan.

C. Penggunaan SKKNI
Penyusunan standar kompetensi tukang plambing ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM bidang konstruksi
bangunan gedung khususnya pada pekerjaan plambing di bangunan
gedung. SKKNI Pekerja Plambing Bangunan Gedung akan memberikan
manfaat bagi seluruh unsur terkait antara lain:
1. Bagi institusi penyelenggara sertifikasi kompetensi
a. Sebagai acuan pengembangan skema sertifikasi kompetensi dan
akreditasi lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan kualifikasi
dan levelnya.
b. Sebagai acuan penilaian dan sertifikasi.
2. Bagi institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program pelatihan
yang meliputi pengembangan kurikulum silabus dan modul, serta
evaluasi hasil pelatihan.
b. Menjadi acuan pengajuan akreditasi lembaga pelatihan kerja.
3. Bagi dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan
d. Mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar
kebutuhan dunia usaha/industri

6
D. Komite Standar Kompetensi
1. Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dibentuk
berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor
39/KPTS/Sj/2014 tentang Komite Standar Kopetensi Sektor Jasa
Konstruksi tanggal 18 Agustus 2014.

No. Jabatan/Unit Kerja Jabatan Dalam


Komite
1. Ka. BP Konstruksi Pengarah
2. Sekretraris BP Konstruksi Pengarah
Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi
3. Ketua
dan Pelatihan Konstruksi
Kepala Pusat Pembinaan Usaha dan
4. Wakil Ketua
Kelembagaan
Ketua Komite Standardisasi Kompetensi
5. Tenaga Kerja dan Kemampuan Usaha, Wakil Ketua
LPJKN
Kepala Bidang Kompetensi Konstruksi
6. Pusat Pembinaan Kompetensi dan Sekretaris
Pelatihan Konstruksi
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina
7. Anggota
Marga, Kementerian Pekerjaan Umum
Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta
8. Anggota
Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber
9. Anggota
Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum
Sekretaris Direktorat Jenderal Penataan
10. Anggota
Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
Sekretaris Badan Penelitian dan
11. Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Anggota
Umum
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan,
12. Anggota
Kementerian Pekerjaan Umum
Direktur Bina Standardisasi Kompetensi
13. dan Pelatihan Kerja, Kementerian Anggota
Ketenagakerjaan
Direktur Pengembangan Sekolah
14. Menengah Kejuruan, Kementerian Anggota
Pendidikan dan Kebudayaan
Ketua Komite Sertifikasi dan Lisensi,
15. Anggota
Badan Nasional Sertifikasi Profesi

7
No. Jabatan/Unit Kerja Jabatan Dalam
Komite
16. Praktisi Anggota
17. Mewakili Perguruan Tinggi Anggota
18. Rektor Universitas Terbuka Anggota
Ketua Ikatan Nasional Konsultan
19. Anggota
Indonesia (INKINDO)
Ketua Umum Gabungan Pelaksana
20. Anggota
Konstruksi Indonesia (GAPENSI)
21. Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Anggota
22. Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Anggota
Ketua Himpunan Pengembangan Jalan
23. Anggota
Indonesia (HPJI)
Ketua Himpunan Ahli Teknik Hidraulik
24. Anggota
Indonesia (HATHI)
Direktur Utama PT. Pengembangan
25. Anggota
Perumahan (PP)

26. Direktur Utama PT. Jasa Marga Anggota

2. Tim Perumus SKKNI


Susunan Tim Perumus Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (RSKKNI) Tukang Plambing, sebagai berikut:

Jabatan
No. Nama Unt Kerja
Dalam Tim
1. Anis Amarwati PT Gafa MC Ketua
R. Agus Murdiyoto, Drs. S.T.,
2. Akademisi Sekretaris
M.Si.

3. Peserta Workshop/Prakonvensi

No. Nama Instansi/Unit Kerja


1. Prima Jiwa Osly Praktisi
2. Sarimun Praktisi
3. Bambang W Praktisi
4. Sudjatmiko Praktisi
5. Istiatun PNJ

8
No. Nama Instansi/Unit Kerja
6. Suripto Praktisi
7. R. Agus Murdiyoto, Drs. ST. M.Si PNJ
8. Puji Lukito Praktisi
9. Sudaryono Praktisi

4. Peserta Konvensi

No. Nama Instansi/Unit Kerja


1. A. M. Pattinaja FT Univ. Pancasila
2. Dr. Prima Jiwa Osly FT Univ. Pancasila
3. Adityawarman PT. Hutama Karya
4. Bambang Wahyudi Praktisi
5. Desi Supriyan Praktisi
6. Abacia Ildanoran Praktisi
7. Bahtiar Sirait Praktisi
8. R. Agus Murdiyoto Praktisi/Akademisi
9. Ridhwan Haris Praktisi

5. Tim Verifikasi SKKNI


Susunan Tim Verifikasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen Standar dan Materi Kompetensi, Satuan
Kerja Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi
Nomor 02/KPTS/PPK.3/Kt/2015.

Jabatan
No. Nama Instansi/Unit Kerja
Dalam Tim
1. Agita Widjajanto, S.T., Dit. Bina KPK Penangg.
M.Sc. Kementerian PUPR Jawab
2. Arif Rahman, S.T., M.T. Dit. Bina KPK Ketua
Kementerian PUPR
3. Masayu D. R., S.T. Dit. Bina KPK Sekretaris
M.PSDA. Kementerian PUPR
4. Tetty D.S. Ariyanto, Dit. Bina KPK Anggota
M.Par. Kementerian PUPR
5. Rahma Dhania Dit. Bina KPK Anggota
Kementerian PUPR

9
Jabatan
No. Nama Instansi/Unit Kerja
Dalam Tim
6. Reddy S. Dit. Bina KPK Anggota
Kementerian PUPR
7. Yenny Wiidiastuti Dit. Bina KPK Anggota
Kementerian PUPR

10
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. Peta Kompetensi

TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI DASAR


Melakukan Melakukan persiapan Melaksanakan persiapan di
pemasangan dan pemeliharaan tempat kerja
instalasi pipa dan pekerjaan plambing
Melakukan pekerjaan
peralatan plambing
pemeliharaan
(sanitasi) pada
bangunan gedung Melaksanakan Memasang perlengkapan
berdasarkan pekerjaan plambing sanitasi
gambar kerja dan Memasang instalasi pipa air
spesifikasi teknis bersih
Memasang instalasi pipa air
kotor/limbah
Memasang instalasi tangki
air
Melakukan pengujian dan
komisioning
Melakukan pemasangan
pipa cabang

B. Daftar Unit Kompetensi

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT


1. F.432212.001.01 Melaksanakan Persiapan di Tempat Kerja
2. F.432212.002.01 Memasang Instalasi Pipa Air Bersih
3. F.432212.003.01 Memasang Instalasi Pipa Air Kotor/Air Limbah
4. F.432212.004.01 Memasang Perlengkapan Sanitasi
5. F.432212.005.01 Memasang Instalasi Tangki Air
6. F.432212.006.01 Melakukan Pengujian dan Komisioning
7. F.432212.007.01 Melakukan Pemasangan Pipa Cabang
8. F.432212.008.01 Melakukan Pekerjaan Pemeliharaan

11
C. Uraian Unit-unit Kompetensi
KODE UNIT : F.432212.001.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Persiapan di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan persiapan
di tempat kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menjaga perkakas 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
plambing sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Perkakas plambing diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja dan
spesifikasi teknis.
1.3 Pembersihan perkakas plambing
dilakukan sesuai dengan prosedur.
1.4 Penjagaan alat dilakukan sesuai
instruksi kerja.
1.5 Catatan ketersediaan perkakas
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
2. Menjaga perkakas 2.1 Perkakas sanitasi diidentifikasi
sanitasi berdasarkan gambar kerja dan
spesifikasi teknis.
2.2 Pembersihan perkakas sanitasi
dilakukan sesuai dengan prosedur.
2.3 Penjagaan alat dilakukan sesuai
instruksi kerja.
2.4 Catatan ketersediaan perkakas
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
3. Menyiapkan permintaan 3.1 Material/bahan diidentifikasi
bahan berdasarkan spesifikasi dan gambar
kerja.
3.2 Pengadaan material/bahan disiapkan
sesuai instruksi kerja.
3.3 Jadwal pengiriman dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan.
3.4 Material/bahan diverifikasi sesuai
dengan prosedur.

12
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam menyiapkan material
dan peralatan pekerjaan plambing pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan material,
rencana tempat kerja dan jadwal pekerjaan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat potong pipa
2.1.2 Peralatan sanitasi
2.1.3 Alat ukur
2.1.4 Perkakas
2.1.5 Water pass
2.1.6 Gerobak dorong
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Jadwal kerja
2.2.3 Spesifikasi teknis peralatan
2.2.4 Alat pelindung diri
2.2.5 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.6 Rambu-rambu keselamatan kerja

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (good corporate governance)

13
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
pipa PVC bertekanan diameter (110-135) mm untuk air
bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
(Pipa PVC Air Buangan dan Drainase)
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur/instruksi kerja

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK)

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahaya dan risiko kecelakaan

14
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Cara menyimpan material
3.1.4 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.5 Cara memverifikasi material pekerjaan plambing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan dan setting out
3.2.3 Memeriksa tempat penyimpanan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan persiapan material, peralatan, dan
perlengkapan, tempat penyimpanan, dan jadwal pekerjaan
4.2 Teliti dalam melakukan setting out
4.3 Disiplin dalam menerapkan instruksi dan prosedur keselamatan
kerja

5. Aspek kritis
5.1 Kedisiplinan dalam menjaga dan memelihara perkakas sanitasi dan
plambing
5.2 Kecermatan dalam mengidentifikasi material/bahan sesuai
spesifikasi teknis dan gambar kerja

15
KODE UNIT : F.432212.002.01
JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Pipa Air Bersih
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan
instalasi pipa air bersih.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan gambar 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
skematik pipa sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Instruksi kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
1.3 Lay out instalasi pipa air diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
1.4 Gambar skematik pipa diperoleh dari
gambar kerja.
2. Membuat jalur pipa 2.1 Instruksi kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
2.2 Lokasi jalur pipa diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
2.3 Peralatan marking disiapkan sesuai
kebutuhan.
2.4 Penandaan jalur dilakukan sesuai
gambar kerja.
2.5 Laporan pembuatan jalur pipa dibuat
sesuai dengan prosedur.
3. Melakukan sambungan 3.1 Instruksi kerja diidentifikasi sesuai
dengan cairan pelarut dengan prosedur.
3.2 Peralatan sambung dipilih sesuai
spesifikasi dan bahan.
3.3 Penyambungan pipa dilakukan sesuai
prosedur/instruksi kerja.
3.4 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
4. Memasang sambungan 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
ulir dengan prosedur.
4.2 Perkakas ulir dipilih sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
4.3 Pipa dipotong sesuai ukuran yang

16
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
diperlukan.
4.4 Ulir dibuat sesuai dengan kebutuhan.
4.5 Pekerjaan penyambungan dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
4.6 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
5. Melakukan sambungan 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kompresi dengan prosedur.
5.2 Bahan sambungan diidentifikasi
sesuai dengan prosedur.
5.3 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
5.4 Pipa dipotong sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
5.5 Bahan penyambungan disiapkan
sesuai spesifikasi/instruksi kerja.
5.6 Penyambungan kompresi dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
5.7 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
6. Membuat sambungan 6.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
solder dengan prosedur.
6.2 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
6.3 Bahan solder disiapkan sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.
6.4 Pipa dipotong sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
6.5 Pekerjaan penyolderan dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
6.6 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
7. Membuat sambungan 7.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tembaga dengan prosedur.
7.2 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
7.3 Bahan tembaga disiapkan sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.
7.4 Pipa dipotong sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
7.5 Pekerjaan sambungan tembaga
dilakukan sesuai instruksi/gambar

17
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kerja.
7.6 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
8. Memasang socket 8.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
fusion joint dengan prosedur.
8.2 Pemasangan pipa dan socket fusion di
siapkan sesuai instruksi kerja.
8.3 Pembersihan pipa dilakukan sesuai
dengan prosedur.
8.4 Penyambungan socket fusion
dilakukan sesuai prosedur/instruksi
kerja.
8.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
9. Melakukan 9.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
penyambungan dengan prosedur.
9.2 Peralatan untuk penyambungan
disiapkan sesuai kebutuhan dan
fungsinya.
9.3 Pemotongan dan pembersihan ujung
pipa dilakukan sesuai
prosedur/instruksi kerja.
9.4 Penyambungan pipa dilakukan sesuai
instruksi/gambar kerja.
10. Memasang electrofusion 10.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
joint dengan prosedur.
10.2 Pipa dan sambungan electrofusion
disiapkan sesuai spesifikasi/instruksi
kerja.
10.3 Ujung pipa hasil pemotongan
dibersihkan sesuai dengan prosedur.
10.4 Penyambungan electrofusion
dilakukan sesuai prosedur/instruksi
kerja.
10.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
11. Memasang pipa air 11.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
11.2 Material pipa dipilih sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.
11.3 Material pipa disiapkan sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.

18
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
11.4 Pemasangan pipa dilakukan sesuai
prosedur/instruksi kerja.
11.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
12. Memasang katup pipa 12.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
air bersih dengan prosedur.
12.2 Lokasi katup pipa air bersih
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
12.3 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
12.4 Katup pipa air bersih dipasang sesuai
instruksi/gambar kerja.
12.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
13. Memasang kran air 13.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
bersih dengan prosedur.
13.2 Lokasi kran pipa air bersih
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
13.3 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
13.4 Kran air bersih dipasang sesuai
instruksi/gambar kerja.
13.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
14. Memasang penyangga 14.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pipa dengan prosedur.
14.2 Lokasi penyangga diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
14.3 Penyangga pipa ditetapkan sesuai
instruksi kerja.
14.4 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
15. Memeriksa sambungan 15.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pipa dengan prosedur.
15.2 Sambungan pipa yang diperlukan
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
15.3 Sambungan pipa diperiksa sesuai
prosedur/instruksi kerja.
15.4 Laporan disampaikan kepada atasan

19
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai dengan prosedur.
16. Memeriksa pekerjaan 16.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
instalasi plambing dengan prosedur.
16.2 Lokasi instalasi plambing
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
16.3 Instalasi plambing diperiksa sesuai
prosedur/instruksi kerja.
16.4 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
17. Mengawasi pekerjaan 17.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pemasangan plambing sesuai dengan prosedur.
17.2 Lingkup pekerjaan diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja/rencana
kerja.
17.3 Pekerjaan pemasangan instalasi
plambing diawasi untuk menghindari
terjadinya kesalahan.
17.4 Laporan hasil pekerjaan pemasangan
plambing disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
18. Mempersiapkan 18.1 Kebutuhan pengadaan ditempat kerja
pengadaan di tempat ditentukan berdasarkan spesifikasi
kerja teknis dan gambar kerja.
18.2 Dokumen pengadaan dibuat sesuai
dengan prosedur.
18.3 Permintaan kebutuhan dikirimkan ke
pihak terkait sesuai dengan prosedur.
19. Mempersiapkan klaim 19.1 Kemajuan pekerjaan dievaluasi sesuai
kemajuan pekerjaan dengan prosedur.
19.2 Klaim kemajuan pekerjaan diajukan
kepada atasan/pihak terkait sesuai
dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang instalasi
pipa air bersih pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan,

20
melaksanakan pemasangan dan memeriksa instalasi yang telah
terpasang.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat potong pipa
2.1.2 Peralatan pasang instalasi
2.1.3 Alat ukur panjang
2.1.4 Water pass
2.1.5 Gerobak dorong
2.1.6 Alat pembersih
2.1.7 Alat penyambung pipa
2.1.8 Perkakas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Spesifikasi materials
2.2.3 Operation manual
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat pelindung diri
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Plumbing fixture

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (good corporate governance)

21
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
Pipa PVC Bertekanan Diameter (110-135) mm untuk Air
Bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
Pipa PVC Air Buangan dan Drainase
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur/instruksi kerja

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01 Melaksanakan Persiapan di Tempat Kerja

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahaya dan risiko kecelakaan

22
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Cara menyimpan material
3.1.4 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.5 Cara melakukan pemasangan instalasi pipa air bersih
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan
3.2.3 Melakukan pemasangan pipa instalasi air bersih
3.2.4 Memeriksa tempat penyimpanan peralatan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pemasangan sambungan pipa
4.2 Teliti dalam melakukan pengadaan material plambing dan
perlengkapan sanitasi
4.3 Disiplin dalam mengikuti semua prosedur dan instruksi kerja

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam melakukan penandaan jalur pipa sesuai dengan
gambar kerja
5.2 Kecermatan dalam melakukan penyambungan pipa sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam memasang pipa sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja
5.4 Kecermatan dalam memeriksa sambungan pipa sesuai
prosedur/instruksi kerja
5.5 Kecermatan dalam mengevaluasi kemajuan pekerjaan sesuai
dengan prosedur

23
KODE UNIT : F.432212.003.01
JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Pipa Air Kotor/Air Limbah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan pipa
air kotor/air limbah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Meletakkan pipa air 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
limbah sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Gambar konstruksi diidentifikasi
sesuai instruksi kerja.
1.3 Bahan pipa air limbah diseleksi sesuai
dengan spesifikasi dan diameter yang
dibutuhkan.
1.4 Parit pipa air limbah disiapkan sesuai
dengan instruksi kerja dan gambar
rencana
1.5 Pemasangan instalasi pipa air limbah
dilakukan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
1.6 Hasil pemasangan instalasi pipa air
limbah dilaporkan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
2. Melakukan 2.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
penyambungan pipa air sesuai dengan instruksi kerja.
limbah 2.2 Bahan penyambungan diseleksi sesuai
dengan spesifikasi dan diameter yang
dibutuhkan.
2.3 Penyambungan pipa air limbah
dilakukan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
2.4 Hasil penyambungan pipa air limbah
dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
3. Memasang pipa 3.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
perangkap air limbah sesuai dengan instruksi kerja.
3.2 Perangkap pipa air limbah diseleksi
sesuai dengan spesifikasi dan diameter
yang dibutuhkan.
3.3 Perangkap pipa air limbah dipasang
sesuai dengan prosedur/instruksi
kerja.

24
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Hasil pemasangan perangkap air
limbah dilaporkan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
4. Memasang instalasi pipa 4.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
ven sesuai dengan instruksi kerja.
4.2 Pipa ven diperiksa kesesuaiannya
terhadap spesifikasi dan gambar kerja.
4.3 Pipa ven dipasang sesuai dengan
gambar kerja.
4.4 Laporan pemasangan pipa ven
diserahkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
5. Melakukan penumpukan 5.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pipa air limbah sesuai dengan instruksi kerja.
5.2 Tempat penumpukan pipa air limbah
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
5.3 Penumpukan pipa air limbah
dilakukan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
5.4 Laporan kegiatan penumpukan pipa air
limbah dibuat sesuai dengan prosedur.
6. Memeriksa sambungan 6.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pipa air limbah sesuai dengan instruksi kerja.
6.2 Sambungan pipa air limbah
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
6.3 Sambungan pipa air limbah
dikonfirmasi setelah diperiksa
kesesuaiannya dengan gambar kerja.
6.4 Laporan hasil pemeriksaan sambungan
pipa air limbah dibuat sesuai dengan
prosedur.
7. Memeriksa perangkap air 7.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
limbah sesuai dengan instruksi kerja.
7.2 Instalasi perangkap air limbah
disetujui setelah diperiksa
kesesuaiannya dengan gambar kerja.
7.3 Laporan hasil pemeriksaan instalasi
perangkap air limbah dibuat sesuai
dengan prosedur.
8. Memeriksa jalur pipa air 8.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
limbah sesuai dengan instruksi kerja.
8.2 Jalur pipa air limbah disetujui setelah
diperiksa kesesuaiannya dengan
gambar kerja.

25
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
8.3 Laporan hasil pemeriksaan jalur pipa
air limbah dibuat sesuai dengan
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang instalasi
pipa air kotor/limbah pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi pekerjaan
pemasangan, pemeriksaan dan pengawasan pemasangan pipa air
limbah.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat potong pipa
2.1.2 Peralatan pasang instalasi
2.1.3 Alat ukur panjang
2.1.4 Water pass
2.1.5 Gerobak dorong
2.1.6 Alat pembersih
2.1.7 Alat penyambung pipa air limbah
2.1.8 Perkakas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Spesifikasi materials
2.2.3 Operation manual
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat Pelindung Diri (APD)
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Plumbing fixture

26
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (good corporate governance)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
pipa PVC bertekanan diameter (110-135) mm untuk air
bersih.
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
Pipa PVC Air Buangan dan Drainase
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur/instruksi kerja
4.2.6 Manual instalasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.

27
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Gambar kerja, diantaranya: gambar konstruksi, gambar
layout pipa air kotor, gambar skema, gambar isometrik,
rencana lantai, gambar detail sambungan
3.1.2 Spesifikasi dan dimensi pipa air kotor
3.1.3 Jenis dan cara penyambungan pipa
3.1.4 Peralatan dan perlengkapan pekerjaan plambing
3.1.5 Cara melakukan pemasangan pipa air kotor beserta
perlengkapannya
3.1.6 Bahaya dan risiko kecelakaan
3.1.7 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.8 Cara menyimpan material
3.1.9 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.10 Cara menghitung kebutuhan jumlah material pekerjaan
plambing
3.1.11 Cara melakukan pemasangan instalasi pipa air kotor/limbah
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menginterpretasi gambar kerja, diantaranya: gambar layout
pipa air kotor, gambar skema, gambar isometrik, rencana
lantai, gambar detail sambungan
3.2.2 Menentukan peralatan dan/atau perlengkapan yang
digunakan dalam pemasangan instalasi air kotor
3.2.3 Melakukan pemeriksaan terhadap sambungan pipa air
limbah, perangkap air limbah, jalur pipa air limbah,
kemiringan pipa air limbah

28
3.2.4 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.5 Melakukan pemasangan instalasi pipa air kotor/limbah
3.2.6 Memeriksa tempat penyimpanan peralatan
3.2.7 Membuat laporan kemajuan pekerjaan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pemasangan instalasi pipa kotor/limbah
4.2 Teliti dalam menginterpretasikan gambar kerja dan spesifikasi pipa,
termasuk perlengkapannya
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD dalam setiap pekerjaan

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam melakukan pemasangan instalasi pipa air kotor
sesuai dengan gambar kerja
5.2 Kecermatan dalam melakukan penyambungan pipa kotor sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam memilih perangkap pipa air limbah dan pipa ven
sesuai dengan prosedur/instruksi kerja
5.4 Kecermatan dalam memeriksa sambungan pipa, perangkap air
limbah, dan jalur pipa sesuai prosedur/instruksi kerja

29
KODE UNIT : F.432212.004.01
JUDUL UNIT : Memasang Perlengkapan Sanitasi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan
perlengkapan sanitasi.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan bahan pipa 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
sanitasi sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Daftar bahan diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
1.3 Bahan pipa sanitasi dikumpulkan
sesuai dengan instruksi kerja.
1.4 Penjagaan keamanan terhadap bahan
pipa sanitasi dilaksanakan sesuai
dengan instruksi kerja.
1.5 Laporan disampaikan ke atasan sesuai
dengan prosedur.
2. Meletakkan pipa sanitasi 2.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
sesuai dengan prosedur.
2.2 Bahan pipa sanitasi diseleksi sesuai
dengan jenis dan diameternya.
2.3 Jalur pipa sanitasi disiapkan sesuai
dengan gambar kerja.
2.4 Pemasangan pipa sanitasi dilakukan
sesuai dengan prosedur/instruksi
kerja.
2.5 Hasil pemasangan pipa sanitasi
dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
3. Menyambung pipa 3.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
sanitasi sesuai dengan prosedur.
3.2 Bahan penyambung diseleksi
berdasarkan jenis dan diameter.
3.3 Penyambung pipa sanitasi ditentukan
sesuai dengan instruksi kerja.
3.4 Penyambungan pipa sanitasi
dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
3.5 Laporan disampaikan ke atasan se
sesuai dengan prosedur.
4. Memasang bak cuci 4.1 Gambar konstruksi diidentifikasi

30
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dapur sesuai dengan prosedur.
4.2 Perkakas disiapkan sesuai dengan
kebutuhan.
4.3 Lokasi pemasangan bak cuci dapur
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
4.4 Bak cuci dapur dipasang sesuai dengan
gambar kerja.
4.5 Laporan disampaikan ke atasan sesuai
dengan prosedur.
5. Memasang bak cuci 5.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
tangan sesuai dengan prosedur.
5.2 Lokasi pemasangan bak cuci tangan
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
5.3 Bak cuci tangan dipasang sesuai
dengan gambar kerja.
5.4 Laporan disampaikan ke atasan sesuai
dengan prosedur.
6. Memasang shower 6.1 Instruksi kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
6.2 Lokasi pemasangan shower
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
6.3 Shower dipasang sesuai dengan
gambar kerja.
6.4 Laporan disampaikan ke atasan sesuai
dengan prosedur.
7. Memasang kloset 7.1 Instruksi kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
7.2 Lokasi pemasangan kloset diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
7.3 Kloset dipasang sesuai dengan gambar
kerja.
7.4 Hasil pemasangan kloset dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
8. Memasang bak mandi 8.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
rendam dengan prosedur.
8.2 Lokasi pemasangan bak mandi rendam
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
8.3 Bak mandi rendam dipasang sesuai
dengan gambar kerja.
8.4 Hasil pemasangan bak mandi rendam

31
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
9. Memasang Urinal 9.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
9.2 Lokasi pemasangan urinal
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
9.3 Urinal dipasang sesuai dengan gambar
kerja.
9.4 Hasil pemasangan urinal dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
10. Memasang bidet 10.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
10.2 Lokasi pemasangan bidet diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
10.3 Bidet dipasang sesuai dengan gambar
kerja.
10.4 Hasil pemasangan bidet dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan
prosedur.
11. Memasang katup 11.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pengurasan dengan prosedur.
11.2 Lokasi pemasangan katup pengurasan
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
11.3 Katup pengurasan dipasang sesuai
dengan gambar kerja.
11.4 Hasil pemasangan katup pengurasan
dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
12. Memeriksa jalur pipa 12.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
sanitasi sesuai dengan prosedur.
12.2 Jalur pipa sanitasi diperiksa
kesesuaiannya dengan spesifikasi dan
gambar kerja.
12.3 Laporan hasil pemeriksaan jalur pipa
sanitasi dibuat sesuai dengan
prosedur.
13. Memeriksa sambungan 13.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pipa sanitasi sesuai dengan prosedur.
13.2 Penyambungan pipa sanitasi
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
13.3 Penyambungan pipa sanitasi diperiksa
kesesuaiannya dengan spesifikasi dan

32
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
gambar kerja.
13.4 Laporan hasil pemeriksaan
sambungan pipa sanitasi dibuat
sesuai dengan prosedur.
14. Memeriksa pemasangan 14.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
peralatan sanitasi sesuai dengan prosedur.
14.2 Peralatan sanitasi diperiksa
kesesuaiannya dengan spesifikasi dan
gambar kerja.
14.3 Laporan hasil pemeriksaan
pemasangan peralatan sanitasi dibuat
sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang
perlengkapan sanitasi pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi penyiapan bahan,
pemasangan perlengkapan sanitasi, memeriksa dan mengawasi
pemasangannya.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat potong pipa
2.1.2 Peralatan pasang instalasi
2.1.3 Alat ukur panjang
2.1.4 Water pass
2.1.5 Gerobak dorong
2.1.6 Alat pembersih
2.1.7 Alat penyambung pipa
2.1.8 Perkakas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Spesifikasi materials
2.2.3 Operation manual

33
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat pelindung diri
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Sanitation plumbing fixture

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (good corporate governance)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
Pipa PVC Bertekanan Diameter (110-135) mm untuk Air
Bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
Pipa PVC Air Buangan dan Drainase
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur kerja

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikkan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan

34
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/air limbah

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Gambar kerja, diantaranya: gambar konstruksi, gambar
layout pipa air kotor, gambar skema, gambar isometrik,
rencana lantai, gambar detail sambungan
3.1.2 Spesifikasi material pipa sanitasi beserta kelengkapannya
3.1.3 Jenis dan cara penyambungan pipa untuk sanitasi
3.1.4 Peralatan dan perlengkapan pekerjaan plambing
3.1.5 Cara melakukan pemasangan sanitasi beserta
perlengkapannya
3.1.6 Bahaya dan risiko kecelakaan
3.1.7 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.8 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.9 Cara melakukan pemasangan peralatan sanitasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menginterpretasi gambar kerja, diantaranya: gambar layout
sanitari, gambar skema, gambar isometrik, rencana lantai,
gambar detail sambungan
3.2.2 Menentukan peralatan dan/atau perlengkapan yang
digunakan dalam pemasangan sanitasi

35
3.2.3 Melakukan pemeriksaan terhadap hasil pemasangan sanitasi
3.2.4 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.5 Melakukan pemasangan instalasi pipa sanitasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pemasangan perlengkapan sanitasi
4.2 Teliti dalam menginterpretasikan gambar kerja pemasangan
perlengkapan sanitasi
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD dalam setiap pekerjaan

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menyiapkan jalur pipa sanitasi sesuai dengan
gambar kerja
5.2 Kecermatan dalam menyeleksi bahan penyambung pipa sanitasi
5.3 Kecermatan dalam memasang bak cuci dapur, bak cuci tangan,
shower, kloset, bak mandi rendam, urinal, bidet, dan katup
pengurasan sesuai dengan gambar kerja dan instruksi kerja
5.4 Kecermatan dalam melakukan pemeriksaan jalur pipa sanitasi,
sambungan pipa sanitasi, dan pemasangan perlengkapan sanitasi

36
KODE UNIT : F.432212.005.01
JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Tangki Air
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan tangki
air bersih.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan dasar 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
tangki air bersih sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
1.3 Lokasi tangki air bersih diperiksa
berdasarkan gambar kerja.
1.4 Pemasangan dasar tangki air bersih
dilaksanakan sesuai dengan instruksi
kerja.
1.5 Hasil pemasangan dasar tangki air
bersih dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
2. Memasang sambungan 2.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
ke tangki air bersih dengan prosedur.
2.2 Penyambung tangki air bersih disiapkan
sesuai dengan kebutuhan.
2.3 Tempat lubang ditandai sesuai dengan
gambar kerja.
2.4 Pemasangan penyambung tangki air
bersih dilaksanakan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
2.5 Hasil pemasangan sambungan ke tangki
air bersih dilaporkan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
3. Memasang tangki air 3.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
bersih dengan prosedur.
3.2 Letak tangki air bersih ditetapkan
berdasarkan gambar kerja.
3.3 Pipa dengan tangki air bersih
disambungkan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
3.4 Katup pelampung dirakit sesuai dengan
petunjuk pabrik.
3.5 Hasil pemasangan tangki air bersih
dilaporkan kepada atasan sesuai dengan

37
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
prosedur.
4. Melakukan sterilisasi 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih dengan prosedur.
4.2 Pekerjaan sterilisasi dilaksanakan sesuai
dengan prosedur.
4.3 Hasil pekerjaan sterilisasi dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
5. Mengawasi pemasangan 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih dengan prosedur.
5.2 Letak dan isi tangki air bersih diperiksa
kesesuaiannya dengan gambar kerja.
5.3 Sambungan dan kebocoran tangki air
bersih diperiksa sesuai dengan
prosedur.
5.4 Laporan hasil pengawasan pemasangan
tangki air bersih dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang instalasi
tangki airpada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan material,
melakukan pemasangan tangki air, melakukan sterilisasi dan
melakukan pengawasan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat potong pipa
2.1.2 Peralatan pasang instalasi
2.1.3 Alat ukur panjang
2.1.4 Water pass
2.1.5 Gerobak dorong
2.1.6 Alat pembersih
2.1.7 Alat penyambung pipa
2.1.8 Perkakas

38
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Spesifikasi materials
2.2.3 Operation manual
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat Pelindung Diri (APD)
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Tangki air dan kelengkapannya

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (good corporate governance)
4.2 Standar:
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
Pipa PVC Bertekanan Diameter (110-135) mm untuk Air
Bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
Pipa PVC Air Buangan dan Drainase
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur kerja

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada

39
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/air limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahaya dan risiko kecelakaan
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Cara menyimpan peralatan dan material
3.1.4 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.5 Cara melakukan pemasangan instalasi tangki air
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan
3.2.3 Memeriksa tempat penyimpanan
3.2.4 Melakukan pemasangan instalasi tangki air

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam melakukan pemasangan instalasi tangki air

40
4.2 Teliti dalam menginterpretasikan gambar kerja pemasangan
instalasi tangki air
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD pada pekerjaan pemasangan
instalasi tangki air

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memeriksa lokasi tangki air berdasarkan gambar
kerja
5.2 Kecermatan dalam memasang pipa penyambung tangki air bersih
sesuai dengan prosedur/instruksi kerja
5.3 Ketepatan dalam menentukan letak tangki air bersih berdasarkan
gambar kerja
5.4 Kecermatan dalam melakukan pekerjaan sterilisasi sesuai dengan
prosedur

41
KODE UNIT : F.432212.006.01
JUDUL UNIT : Memasang Pengujian dan Komisioning
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melakukan pengujian dan
komisioning.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
perlengkapan pengujian sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
1.3 Perlengkapan pengujian diperiksa
kelengkapan dan kelaikannya sesuai
dengan manual pabrik.
1.4 Hasil pemeriksaan terhadap
perlengkapan pengujian dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
2. Melakukan uji tekanan 2.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
air bersih dengan prosedur.
2.2 Formulir pengujian disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan prosedur.
2.3 Perlengkapan pengujian diperiksa
sesuai dengan prosedur.
2.4 Uji tekanan air bersih dilakukan sesuai
dengan prosedur.
2.5 Hasil uji tekan air bersih dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
3. Melakukan uji kebocoran 3.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pipa air bersih dengan prosedur.
3.2 Formulir kebocoran pipa air bersih
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
3.3 Perlengkapan uji kebocoran diperiksa
kelengkapan dan kelaikannya sesuai
manual pabrik.
3.4 Uji tekanan air bersih dilakukan sesuai
dengan prosedur.
3.5 Hasil uji kebocoran pipa air bersih
dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.

42
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Melaksanakan uji 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kemiringan pipa air kotor dengan prosedur.
4.2 Lokasi uji kemiringan pipa air kotoran
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
4.3 Uji kemiringan pipa air kotoran
dilakukan sesuai dengan prosedur.
4.4 Laporan pelaksanaan uji kemiringan
pipa air kotor dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
5. Melakukan uji kebocoran 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pipa air kotor dengan prosedur.
5.2 Lokasi pengujian diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
5.3 Pengujian dilakukan sesuai dengan
prosedur.
5.4 Laporan pelaksanaan uji kebocoran
pipa air kotor dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam melakukan pengujian
dan komisioning pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan, pengujian,
dan pengawasan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan yang akan digunakan untuk melakukan pengujian
2.1.2 Peralatan penunjuk waktu
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Form pengujian
2.2.3 Inspection checklist
2.2.4 Format pelaporan

43
2.2.5 Alat pelindung diri
2.2.6 Manual product
2.2.7 SOP melakukan pengujian
2.2.8 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.9 Rambu-rambu keselamatan kerja

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
Pipa PVC Bertekanan Diameter (110-135) mm untuk Air
Bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
Pipa PVC Air Buangan dan Drainase
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur/instruksi kerja
4.2.6 Testing equipment procedures

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

44
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/air limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi
2.5 F.432212.005.01: Memasang instalasi tangki air

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahaya dan risiko kecelakaan
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.4 Cara melakukan pengujian dan komisioning
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan
3.2.3 Melakukan pengujian dan komisioning

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam memelihara perlengkapan plambing
4.2 Teliti dalam melakukan persiapan pengujian pekerjaan plambing
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memeriksa perlengkapan pengujian sesuai
dengan manual pabrik

45
5.2 Kecermatan dalam melakukan uji tekanan air bersi sesuai dengan
prosedur
5.3 Kecermatan dalam melakukan uji kebocoran air kotor dan air bersih

46
KODE UNIT : F.432212.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Pipa Cabang
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk memasang pipa cabang.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pipa cabang 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
air bersih sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
1.3 Bahan pipa air bersih diidentifikasi
berdasarkan spesifikasi.
1.4 Bahan pipa air bersih diatur sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja.
1.5 Laporan persiapan pemasangan pipa
cabang disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
2. Meletakkan pipa 2.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
komisioning dengan prosedur.
2.2 Gambar konstruksi diidentifikasi
sesuai dengan prosedur.
2.3 Sambungan pipa cabang diidentifikasi
sesuai dengan instruksi kerja.
2.4 Garis tanda jalur pipa dibuat sesuai
dengan gambar kerja.
2.5 Laporan peletakan pipa komisioning
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
3. Memasang dudukan 3.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
meter air bersih dengan prosedur.
3.2 Gambar konstruksi diidentifikasi
sesuai dengan prosedur.
3.3 Posisi dudukan meter air bersih
ditentukan berdasarkan gambar kerja.
3.4 Dudukan meter air bersih dipasang
sesuai dengan gambar kerja.
3.5 Laporan pemasangan dudukan meter
air bersih disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.

47
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Memeriksa dudukan 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
meter air bersih dengan prosedur.
4.2 Posisi dudukan meter air bersih
diidentifikasi sesuai dengan instruksi
kerja.
4.3 Dudukan meter air bersih diperiksa
kesesuaiannya terhadap gambar kerja.
4.4 Laporan pemeriksaan dudukan meter
air bersih disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
5. Memasang pipa cabang 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
air bersih utama dengan prosedur.
5.2 Bahan dan perkakas untuk pipa
cabang air bersih utama disiapkan
sesuai dengan jenis dan diameternya.
5.3 Cabang pipa air bersih utama dipasang
sesuai dengan prosedur dan gambar
kerja.
5.4 Laporan pemasangan pipa cabang air
bersih utama disampaikan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
6. Memasang meter air 6.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
bersih dengan prosedur.
6.2 Persetujuan dari pihak yang berwenang
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
6.3 Alat meter air bersih diidentifikasi
berdasarkan spesifikasi dan menual
pabrik.
6.4 Pemasangan meter air bersih
dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
6.5 Laporan pemasangan meter air bersih
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam melakukan
pemasangan pipa cabang pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi pekerjaan persiapan,
pemasangan dan pengawasan.

48
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat potong pipa
2.1.2 Peralatan pasang instalasi
2.1.3 Alat ukur panjang
2.1.4 Water pass
2.1.5 Gerobak dorong
2.1.6 Alat pembersih
2.1.7 Alat penyambung pipa
2.1.8 Perkakas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Spesifikasi materials
2.2.3 Operation manual
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat pelindung diri
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Meter air

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (good corporate governance)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
Pipa PVC Bertekanan Diameter (110-135) mm untuk Air
Bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000

49
4.2.3 Manual produk
4.2.4 Prosedur kerja

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi
2.5 F.432212.005.01: Memasang instalasi tangki air
2.6 F.432212.006.01: Melakukan pengujian dan komisioning

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahaya dan risiko kecelakaan
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Gambar kerja, diantaranya plumbing layout plan, schematic
drawing, isometric drawing, meter stand detail drawing

50
3.1.4 Cara menyimpan material
3.1.5 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.6 Cara melakukan pemasangan pipa cabang
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan
3.2.3 Memeriksa tempat penyimpanan
3.2.4 Melakukan pemasangan pipa cabang

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Cermat dalam menyiapkan pipa cabang air bersih
4.2 Teliti dalam menginterpretasikan gambar kerja pemasangan pipa
cabang
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam membuat garis jalur pipa sesuai dengan gambar
kerja
5.2 Kecermatan dalam menentukan posisi dudukan meter air bersih
sesuai dengan gambar kerja
5.3 Kecermatan dalam memasang cabang pipa air bersih utama sesuai
dengan prosedur dan gambar kerja
5.4 Kecermatan dalam mengidentifikasi alat meter air bersih sesuai
spesifikasi dan manual prabik

51
KODE UNIT : F.432212.008.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pekerjaan Pemeliharaan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan
pemeliharaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melakukan pekerjaan 1.1 Alat Pelindung Diri (APD) digunakan
pemeliharaan sesuai dengan prosedur K3.
1.2 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
1.3 Kerusakan alat plambing diperiksa
sesuai dengan prosedur.
1.4 Bahan pengganti disiapkan sesuai
dengan kebutuhan.
1.5 Pekerjaan pemeliharaan dilakukan
sesuai dengan prosedur/instruksi
kerja.
1.6 Pekerjaan pemeliharaan diperiksa
sesuai dengan instruksi kerja.
1.7 Laporan pemeliharaan disampaikan ke
atasan sesuai dengan prosedur.
2. Memperbaiki kerusakan 2.1 Perintah kerja perbaikan kerusakan
pada katup pipa air diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
bersih 2.2 Kerusakan pada katup pipa air bersih
diperiksa sesuai dengan prosedur.
2.3 Bahan pengganti disiapkan sesuai
dengan kebutuhan.
2.4 Pekerjaan perbaikan dilakukan sesuai
dengan instruksi kerja.
2.5 Pekerjaan Hasil perbaikan diperiksa
kembali untuk memastikan katup pipa
air telah berfungsi kembali.
2.6 Hasil perbaikan dilaporkan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
3. Memperbaiki kerusakan 3.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kran air dengan prosedur.
3.2 Kerusakan kran air diperiksa sesuai
dengan prosedur.
3.3 Bahan yang diperlukan disiapkan
sesuai dengan kebutuhan.

52
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pekerjaan perbaikan kran air
dilakukan sesuai dengan instruksi
kerja.
3.5 Hasil perbaikan kran air diperiksa
kembali untuk memastikan kran air
telah berfungsi kembali.
3.6 Hasil perbaikan dilaporkan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
4. Memperbaiki kebocoran 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih dengan prosedur.
4.2 Kebocoran tangki air bersih diperiksa
sesuai dengan prosedur.
4.3 Bahan yang diperlukan disiapkan
sesuai dengan kebutuhan.
4.4 Pekerjaan perbaikan dilakukan sesuai
dengan instruksi kerja.
4.5 Hasil perbaikan diperiksa kembali
untuk memastikan tangki air dapat
berfungsi kembali.
4.6 Hasil perbaikan dilaporkan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
5. Melakukan penggantian 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih yang dengan prosedur.
rusak 5.2 Tangki air bersih yang rusak diperiksa
sesuai dengan prosedur.
5.3 Bahan yang diperlukan disiapkan
sesuai dengan spesifikasi.
5.4 Pekerjaan perbaikan tangki air
dilakukan sesuai dengan instruksi
kerja.
5.5 Pemeriksaan terhadap penggantian
tangki air bersih dilakukan sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja.
5.6 Hasil perbaikan dilaporkan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
6. Melakukan inspeksi 6.1 Laporan penyelesaian pekerjaan
instalasi pipa air bersih perbaikan diidentifikasi sesuai dengan
prosedur.
6.2 Inspeksi hasil penyelesaian perbaikan
dievaluasi sesuai dengan prosedur.
6.3 Laporan hasil inspeksi disampaikan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
7. Melakukan pemeriksaan 7.1 Laporan penyelesaian pekerjaan
tanki air diidentifikasi sesuai dengan prosedur.

53
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
7.3 Pemeriksaan terhadap tanki air
dilakukan sesuai instruksi kerja.
7.4 Laporan hasil pemeriksaan
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur
8. Melakukan perbaikan 8.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
perlengkapan sanitasi dengan prosedur.
8.2 Kerusakan perlengkapan sanitasi
diperiksa sesuai instruksi kerja.
8.3 Bahan pengganti disiapkan sesuai
dengan jenis kerusakan.
8.4 Pekerjaan perbaikan perlengkapan
sanitasi dilakukan sesuai
prosedur/instruksi kerja.
8.5 Pekerjaan perbaikan perlengkapan
sanitasi diperiksa sesuai prosedur.
8.6 Laporan hasil perbaikan perlengkapan
sanitasi disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
9. Melakukan perbaikan 9.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kebocoran pipa air dengan prosedur.
limbah 9.2 Kebocoran pipa air limbah diperiksa
sesuai instruksi kerja.
9.3 Material yang diperlukan disiapkan
sesuai kebutuhan.
9.4 Perbaikan pipa air limbah dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
9.5 Pemeriksaan perbaikan pipa air
limbah dilakukan sesuai prosedur.
9.6 Laporan perbaikan pipa air limbah
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
10. Mengganti 10.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
perlengkapan sanitasi dengan prosedur.
yang rusak 10.2 Kerusakan perlengkapan sanitasi
diperiksa sesuai instruksi kerja.
10.3 Bahan penggantian disiapkan sesuai
dengan jenis kerusakan.
10.4 Perlengkapan sanitasi yang rusak
diganti sesuai dengan prosedur.
10.5 Pemeriksaan terhadap penggantian
perlengkapan sanitasi yang rusak
dilakukan sesuai prosedur/instruksi
kerja.

54
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
10.6 Laporan penggantian perlengkapan
sanitasi yang rusak disampaikan
kepada atasan sesuai dengan
prosedur
11. Membersihkan lubang 11.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kontrol dengan prosedur.
11.2 Lubang kontrol diperiksa sesuai
instruksi kerja.
11.3 Perkakas dan perlengkapan
kebersihan disiapkan sesuai
kebutuhan.
11.4 Pembersihan rintangan dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
11.5 Pembersihan rintangan diperiksa
sesuai prosedur/instruksi kerja.
11.6 Laporan dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan
prosedur.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam melakukan pekerjaan
pemeliharaan pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi pekerjaan persiapan,
pemeliharaan, pemeriksaan dan pengawasan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat penyambung pipa
2.1.2 Paddle truck
2.1.3 Peralatan untuk melakukan pemeliharaan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar rencana layout plambing
2.2.2 Instruksi kerja (work instructions)
2.2.3 Manual pabrik (manufacturer manual)
2.2.4 Manual produk
2.2.5 Daftar perbaikan

55
2.2.6 Alat pelindung diri
2.2.7 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.8 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.9 Perlengkapan sanitasi yang akan digunakan sebagai
pengganti yang rusak

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika dan nilai-nilai organisasi
4.1.2 Tata kelola yang baik (good corporate governance)
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
pipa PVC bertekanan diameter (110-135) mm untuk air
bersih.
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
Pipa PVC Air Buangan dan Drainase
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur kerja

PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

56
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi
2.5 F.432212.005.01: Memasang instalasi tangki air
2.6 F.432212.006.01: Melakukan pengujian dan komisioning
2.7 F.432212.007.01: Melakukan pemasangan pipa cabang

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahaya dan risiko kecelakaan
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Cara melakukan pemeliharaan
3.1.4 Jenis material pipa
3.1.5 Jenis sambungan pipa
3.1.6 Jenis peralatan pemasangan pipa
3.1.7 Manual produk
3.1.8 Perbaikan/penggantian material
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengiterpretasi gambar rencana layout perpipaan
3.2.2 Mengidentifikasi jenis material pipa
3.2.3 Mengidentifikasi jenis sambungan
3.2.4 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.5 Melakukan pekerjaan persiapan
3.2.6 Melakukan pekerjaan pemeliharaan

57
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Cermat dalam melakukan pemeliharaan terhadap instalasi pipa dan
perlengkapan sanitasi
4.2 Teliti dalam menyiapkan material dan peralatan yang akan
digunakan pada pekerjaan perbaikan
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi perintah kerja pekerjaan
pemeliharaan
5.2 Kecermatan dalam melakukan pemeriksaan terhadap kerusakan
pada katup pipa air bersih, kran air, kebocoran tangki air bersih,
perlengkapan sanitasi, dan kebocoran pipa air limbah sesuai
dengan instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam melakukan perbaikan perlengkapan sanitasi,
kebocoran pipa air bersih dan air limbah sesuai dengan prosedur
dan instruksi kerja

58
BAB III
PENUTUP

Dengan ditetapkannya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


(SKKNI) Harmonisasi Kategori Konstruksi, Golongan Pokok Konstruksi
Khusus, maka SKKNI ini berlaku secara bilateral yaitu Indonesia dan
Malaysia serta menjadi acuan bagi penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan serta uji kompetensi dalam rangka sertifikasi kompetensi tenaga
kerja di Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ..................... 2015
Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia

M. Hanif Dhakiri

59

Anda mungkin juga menyukai