TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta
peraturan pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi
harus memiliki sertifikat keahlian dan atau ketrampilan.
Keharusan memiliki “SERTIFIKAT KEAHLIAN dan/atau
KETERAMPILAN”: mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja
yang kompeten. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam
mempersiapkan perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk
mengukur kualitas kerja jasa konstruksi.
Pada pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menetapkan bahwa pelatihan kerja diselenggarakan
berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi
Kerja. Hal ini diperjelas lagi dengan peraturan pelaksanaannya yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional:
1. Pasal 3 huruf (b) menyatakan bahwa Prinsip dasar pelatihan kerja
adalah berbasis pada kompetensi kerja.
2. Pasal 4 ayat (1) menyatakan bahwa Program pelatihan kerja disusun
berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar
Khusus.
1
Persyaratan unjuk kerja, jenis jabatan dan/atau pekerjaan seseorang
perlu ditetapkan dalam suatu pengaturan standar yakni Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar ini harus
memiliki ekivalensi atau kesetaraan dengan standar yang berlaku di
negara lain, bahkan berlaku secara internasional. Ketentuan mengenai
pengaturan standar kompetensi di Indonesia tertuang di dalam
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas menyebut
tentang kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas Sumber Daya
Manusia yang terbentuk dengan menyatunya 3 aspek, kompetensi yang
terdiri dari: Aspek Pengetahuan (domain kognitif atau knowledge), Aspek
Kemampuan (domain psikomotorik atau skill) dan Aspek Sikap Kerja
(domain affektif atau attitude/ability), atau secara definitif pengertian
kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta
keterampilan menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap
perilaku kerja yang tepat, guna mencapai dan atau mewujudkan hasil
tertentu secara mandiri dan atau berkelompok dalam penyelenggaraan
tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau sekelompok orang telah mempunyai
kompetensi kemudian dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai
dengan kompetensinya, maka akan dapat menghasilkan atau
mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan tertentu yang
seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut dalam
kondisi tertentu, mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai
volume dan dimensi yang ditentukan, dengan kualitas sesuai standar
dan mutu/ spesifikasi, selesai dalam tempo yang ditentukan.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas
dan terukur, serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja
dikaitkan dengan perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan
daya saing.
2
B. Pengertian
1. Gambar kerja adalah dokumen acuan terkait gambar bentuk, disertai
ukuran, lokasi serta keterangan teknis pekerjaan plambing.
2. Instruksi kerja adalah dokumen acuan tentang persyaratan teknis
pekerjaan plambing, tentang jenis material, persyaratan
pelaksanaan, metode pelaksanaan dan sebagainya.
3. Gambar skematik pipa adalah gambar isometrik (gambar 3 dimensi)
yang memungkinkan tukang plambing dapat menghitung jumlah alat
penyambung, jumlah alat plambing, panjang pipa dapat memasang
instalasi sesuai gambar.
4. Alat Pengaman Kerja (APK) adalah alat/sarana untuk melindungi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pekerja, berupa sarana
pencegahan kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), seperti:
a. Perancah (scaffolding), termasuk lantai kerja (platform) dengan
plat lantai kerja rapat/penuh, termasuk papan tepi (toe board)
b. Tangga (ladders) naik-turun perancah
c. Pagar pelindung (guard railing) jatuh sepanjang tepi perancah,
dan tepi bangunan/bukaan dinding/lantai di ketinggian
d. Jaring keselamatan (safety net) di tepi bangunan di ketinggian
e. Tirai keselamatan (safety deck) di tepi bangunan di ketinggian
f. Rambu-rambu keselamatan (larangan, peringatan, kewajiban,
dan informasi)
5. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat atau perlengkapan yang wajib
dipakai dan digunakan oleh tukang plambing dan orang lain yang
berada di tempat kerja selama melasanakan pekerjaan plambing.
Jenis APD untuk tukang plambing, yaitu:
a. Topi pelindung kepala (safety helmet), untuk melindungi kepala
dari benturan dan jatuh),
b. Sepatu keselamatan (safety shoes), untuk melindungi kaki,
c. Sarung tangan (safety gloves), untuk melindungi tangan,
d. Kacamata pelindung debu (safety glasses),
e. Masker (melindungi pernafasan dari debu),
f. Penahan jatuh tubuh (full body harness), untuk keselamatan
bekerja di ketinggian.
3
6. Perkakas pertukangan manual atau bertenaga adalah perkakas yang
biasa digunakan tukang plambing antara lain: a) palu baja (hammer);
b) obeng kembang (cold chisel); c) obeng gepeng (flat chisel);
d) gerinda; e) bor; f) linggis; g) gegep/kakak tua; h) j) gergaji; k) paku
beton (concrete nails), dan lain-lain.
7. Plambing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan alat
plambing dan pipa dengan peralatannya di dalam gedung dengan
sistem drainase saniter, drainase air hujan, ven, dan air bersih (air
minum).
8. Sanitasi adalah pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat, terutama tentang penyediaan air bersih dan
pembuangan air limbah yang memadai sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan.
9. Setting out adalah pekerjaan menetapkan jalur pipa yang akan di
instal/dibuat oleh tukang plambing.
10. Socket fusion joint adalah sambungan arah memanjang pipa yang
menggunakan soket.
11. Electrofusion joint adalah sambungan pada arah memanjang atau
siku yang menggunakan peralatan las listrik.
12. Instalasi plambing adalah rangkaian/instalasi pipa yang dipasang
untuk mengalirkan air (air kotoran, air bekas, air hujan, air untuk
pemadam kebakaran) sesuai dengan fungsinya.
13. Klaim adalah upaya yang dilakukan untuk menyatakan
ketidakpuasan terhadap sesuatu hal terhadap proses atau hasil
pemasangan instalasi plambing.
14. Pipa air bersih adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air
bersih ke alat plambing.
15. Pipa air limbah adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air
limbah (air buangan) ke penampungan air limbah.
16. Instalasi pipa ven adalah instalasi pipa yang digunakan untuk
mengeluarkan tekanan sepanjang pipa instalasi ke udara luar.
4
17. Perangkap air limbah/kotor adalah alat yang terdapat pada alat
plambing yang berfungsi untuk mencegah udara kotor masuk ke
dalam ruangan.
18. Shower adalah alat berbentuk pancuran dengan banyak lubang yang
digunakan mengalirkan air bersih untuk mandi.
19. Kloset adalah alat plambing yang berfungsi untuk tempat buang air
besar (BAB).
20. Bak mandi rendam (bath tube) adalah alat plambing yang berfungsi
untuk mandi dengan posisi berendam.
21. Urinal adalah alat plambing yang berfungsi untuk tempat buang air
kecil khusus untuk laki-laki.
22. Bidet adalah alat plambing yang berfungsi untuk tempat buang air
kecil khusus untuk perempuan.
23. Katup pengurasan adalah alat plambing yang berfungsi sebagai alat
pengurasan air bersih dengan cara memutar/membuka katup.
24. Tangki air bersih adalah peralatan plambing yang digunakan untuk
menampung air bersih, baik yang ada dibawah (ground water tank)
maupun yang ada di atas gedung (roof tank).
25. Sterilisasi tangki air bersih adalah suatu upaya yang dilakukan
untuk membersihkan (mensterilkan) tangki air bersih dari
bakteri/kuman pengganggu kesehatan.
26. Uji tekanan air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh kontraktor
dan pengawas untuk mengetahui tekanan air pada instalasi pipa air
bersih.
27. Uji kebocoran pipa air bersih adalah upaya yang dilakukan oleh
kontraktor beserta pengawas untuk mengetahui adanya kebocoran
pada instalasi pipa air bersih.
28. Pipa komisioning (commisioning pipe) adalah pemeriksaan dan
pengujian untuk mengetahui apakah instalasi pipa terpasang/
bekerja seperti yang disyaratkan.
29. Meter air bersih adalah peralatan pada instalasi air bersih yang
berfungsi untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus
menerus melalui sistem kerja peralatanyang dilengkapi dengan unit
5
sensor, unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk
menyatakan volume air yang lewat.
30. Lubang kontrol/lubang pemeriksa adalah lubang yang berfungsi
untuk melakukan pemeriksaan perbaikan.
C. Penggunaan SKKNI
Penyusunan standar kompetensi tukang plambing ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM bidang konstruksi
bangunan gedung khususnya pada pekerjaan plambing di bangunan
gedung. SKKNI Pekerja Plambing Bangunan Gedung akan memberikan
manfaat bagi seluruh unsur terkait antara lain:
1. Bagi institusi penyelenggara sertifikasi kompetensi
a. Sebagai acuan pengembangan skema sertifikasi kompetensi dan
akreditasi lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan kualifikasi
dan levelnya.
b. Sebagai acuan penilaian dan sertifikasi.
2. Bagi institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program pelatihan
yang meliputi pengembangan kurikulum silabus dan modul, serta
evaluasi hasil pelatihan.
b. Menjadi acuan pengajuan akreditasi lembaga pelatihan kerja.
3. Bagi dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan
d. Mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar
kebutuhan dunia usaha/industri
6
D. Komite Standar Kompetensi
1. Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dibentuk
berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor
39/KPTS/Sj/2014 tentang Komite Standar Kopetensi Sektor Jasa
Konstruksi tanggal 18 Agustus 2014.
7
No. Jabatan/Unit Kerja Jabatan Dalam
Komite
16. Praktisi Anggota
17. Mewakili Perguruan Tinggi Anggota
18. Rektor Universitas Terbuka Anggota
Ketua Ikatan Nasional Konsultan
19. Anggota
Indonesia (INKINDO)
Ketua Umum Gabungan Pelaksana
20. Anggota
Konstruksi Indonesia (GAPENSI)
21. Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Anggota
22. Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Anggota
Ketua Himpunan Pengembangan Jalan
23. Anggota
Indonesia (HPJI)
Ketua Himpunan Ahli Teknik Hidraulik
24. Anggota
Indonesia (HATHI)
Direktur Utama PT. Pengembangan
25. Anggota
Perumahan (PP)
Jabatan
No. Nama Unt Kerja
Dalam Tim
1. Anis Amarwati PT Gafa MC Ketua
R. Agus Murdiyoto, Drs. S.T.,
2. Akademisi Sekretaris
M.Si.
3. Peserta Workshop/Prakonvensi
8
No. Nama Instansi/Unit Kerja
6. Suripto Praktisi
7. R. Agus Murdiyoto, Drs. ST. M.Si PNJ
8. Puji Lukito Praktisi
9. Sudaryono Praktisi
4. Peserta Konvensi
Jabatan
No. Nama Instansi/Unit Kerja
Dalam Tim
1. Agita Widjajanto, S.T., Dit. Bina KPK Penangg.
M.Sc. Kementerian PUPR Jawab
2. Arif Rahman, S.T., M.T. Dit. Bina KPK Ketua
Kementerian PUPR
3. Masayu D. R., S.T. Dit. Bina KPK Sekretaris
M.PSDA. Kementerian PUPR
4. Tetty D.S. Ariyanto, Dit. Bina KPK Anggota
M.Par. Kementerian PUPR
5. Rahma Dhania Dit. Bina KPK Anggota
Kementerian PUPR
9
Jabatan
No. Nama Instansi/Unit Kerja
Dalam Tim
6. Reddy S. Dit. Bina KPK Anggota
Kementerian PUPR
7. Yenny Wiidiastuti Dit. Bina KPK Anggota
Kementerian PUPR
10
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
A. Peta Kompetensi
11
C. Uraian Unit-unit Kompetensi
KODE UNIT : F.432212.001.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Persiapan di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan persiapan
di tempat kerja.
12
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam menyiapkan material
dan peralatan pekerjaan plambing pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan material,
rencana tempat kerja dan jadwal pekerjaan.
13
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
pipa PVC bertekanan diameter (110-135) mm untuk air
bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
(Pipa PVC Air Buangan dan Drainase)
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur/instruksi kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK)
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
14
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Cara menyimpan material
3.1.4 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.5 Cara memverifikasi material pekerjaan plambing
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan dan setting out
3.2.3 Memeriksa tempat penyimpanan
5. Aspek kritis
5.1 Kedisiplinan dalam menjaga dan memelihara perkakas sanitasi dan
plambing
5.2 Kecermatan dalam mengidentifikasi material/bahan sesuai
spesifikasi teknis dan gambar kerja
15
KODE UNIT : F.432212.002.01
JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Pipa Air Bersih
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan
instalasi pipa air bersih.
16
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
diperlukan.
4.4 Ulir dibuat sesuai dengan kebutuhan.
4.5 Pekerjaan penyambungan dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
4.6 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
5. Melakukan sambungan 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kompresi dengan prosedur.
5.2 Bahan sambungan diidentifikasi
sesuai dengan prosedur.
5.3 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
5.4 Pipa dipotong sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
5.5 Bahan penyambungan disiapkan
sesuai spesifikasi/instruksi kerja.
5.6 Penyambungan kompresi dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
5.7 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
6. Membuat sambungan 6.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
solder dengan prosedur.
6.2 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
6.3 Bahan solder disiapkan sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.
6.4 Pipa dipotong sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
6.5 Pekerjaan penyolderan dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
6.6 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
7. Membuat sambungan 7.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tembaga dengan prosedur.
7.2 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
7.3 Bahan tembaga disiapkan sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.
7.4 Pipa dipotong sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
7.5 Pekerjaan sambungan tembaga
dilakukan sesuai instruksi/gambar
17
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kerja.
7.6 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
8. Memasang socket 8.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
fusion joint dengan prosedur.
8.2 Pemasangan pipa dan socket fusion di
siapkan sesuai instruksi kerja.
8.3 Pembersihan pipa dilakukan sesuai
dengan prosedur.
8.4 Penyambungan socket fusion
dilakukan sesuai prosedur/instruksi
kerja.
8.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
9. Melakukan 9.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
penyambungan dengan prosedur.
9.2 Peralatan untuk penyambungan
disiapkan sesuai kebutuhan dan
fungsinya.
9.3 Pemotongan dan pembersihan ujung
pipa dilakukan sesuai
prosedur/instruksi kerja.
9.4 Penyambungan pipa dilakukan sesuai
instruksi/gambar kerja.
10. Memasang electrofusion 10.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
joint dengan prosedur.
10.2 Pipa dan sambungan electrofusion
disiapkan sesuai spesifikasi/instruksi
kerja.
10.3 Ujung pipa hasil pemotongan
dibersihkan sesuai dengan prosedur.
10.4 Penyambungan electrofusion
dilakukan sesuai prosedur/instruksi
kerja.
10.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
11. Memasang pipa air 11.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
11.2 Material pipa dipilih sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.
11.3 Material pipa disiapkan sesuai
spesifikasi/instruksi kerja.
18
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
11.4 Pemasangan pipa dilakukan sesuai
prosedur/instruksi kerja.
11.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
12. Memasang katup pipa 12.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
air bersih dengan prosedur.
12.2 Lokasi katup pipa air bersih
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
12.3 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
12.4 Katup pipa air bersih dipasang sesuai
instruksi/gambar kerja.
12.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
13. Memasang kran air 13.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
bersih dengan prosedur.
13.2 Lokasi kran pipa air bersih
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
13.3 Perkakas disiapkan sesuai kebutuhan
dan fungsinya.
13.4 Kran air bersih dipasang sesuai
instruksi/gambar kerja.
13.5 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
14. Memasang penyangga 14.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pipa dengan prosedur.
14.2 Lokasi penyangga diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
14.3 Penyangga pipa ditetapkan sesuai
instruksi kerja.
14.4 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
15. Memeriksa sambungan 15.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pipa dengan prosedur.
15.2 Sambungan pipa yang diperlukan
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
15.3 Sambungan pipa diperiksa sesuai
prosedur/instruksi kerja.
15.4 Laporan disampaikan kepada atasan
19
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai dengan prosedur.
16. Memeriksa pekerjaan 16.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
instalasi plambing dengan prosedur.
16.2 Lokasi instalasi plambing
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
16.3 Instalasi plambing diperiksa sesuai
prosedur/instruksi kerja.
16.4 Laporan disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
17. Mengawasi pekerjaan 17.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pemasangan plambing sesuai dengan prosedur.
17.2 Lingkup pekerjaan diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja/rencana
kerja.
17.3 Pekerjaan pemasangan instalasi
plambing diawasi untuk menghindari
terjadinya kesalahan.
17.4 Laporan hasil pekerjaan pemasangan
plambing disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
18. Mempersiapkan 18.1 Kebutuhan pengadaan ditempat kerja
pengadaan di tempat ditentukan berdasarkan spesifikasi
kerja teknis dan gambar kerja.
18.2 Dokumen pengadaan dibuat sesuai
dengan prosedur.
18.3 Permintaan kebutuhan dikirimkan ke
pihak terkait sesuai dengan prosedur.
19. Mempersiapkan klaim 19.1 Kemajuan pekerjaan dievaluasi sesuai
kemajuan pekerjaan dengan prosedur.
19.2 Klaim kemajuan pekerjaan diajukan
kepada atasan/pihak terkait sesuai
dengan prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang instalasi
pipa air bersih pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan,
20
melaksanakan pemasangan dan memeriksa instalasi yang telah
terpasang.
21
4.2 Standar
4.2.1 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6419-2000, Spesifikasi
Pipa PVC Bertekanan Diameter (110-135) mm untuk Air
Bersih
4.2.2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-0162-1987,
Pipa PVC Air Buangan dan Drainase
4.2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-6481-2000, Sistem
Plumbing 2000
4.2.4 Manual produk
4.2.5 Prosedur/instruksi kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01 Melaksanakan Persiapan di Tempat Kerja
22
3.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan sesuai pekerjaan
3.1.3 Cara menyimpan material
3.1.4 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.5 Cara melakukan pemasangan instalasi pipa air bersih
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan
3.2.3 Melakukan pemasangan pipa instalasi air bersih
3.2.4 Memeriksa tempat penyimpanan peralatan
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam melakukan penandaan jalur pipa sesuai dengan
gambar kerja
5.2 Kecermatan dalam melakukan penyambungan pipa sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam memasang pipa sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja
5.4 Kecermatan dalam memeriksa sambungan pipa sesuai
prosedur/instruksi kerja
5.5 Kecermatan dalam mengevaluasi kemajuan pekerjaan sesuai
dengan prosedur
23
KODE UNIT : F.432212.003.01
JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Pipa Air Kotor/Air Limbah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan pipa
air kotor/air limbah.
24
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Hasil pemasangan perangkap air
limbah dilaporkan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
4. Memasang instalasi pipa 4.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
ven sesuai dengan instruksi kerja.
4.2 Pipa ven diperiksa kesesuaiannya
terhadap spesifikasi dan gambar kerja.
4.3 Pipa ven dipasang sesuai dengan
gambar kerja.
4.4 Laporan pemasangan pipa ven
diserahkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
5. Melakukan penumpukan 5.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pipa air limbah sesuai dengan instruksi kerja.
5.2 Tempat penumpukan pipa air limbah
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
5.3 Penumpukan pipa air limbah
dilakukan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
5.4 Laporan kegiatan penumpukan pipa air
limbah dibuat sesuai dengan prosedur.
6. Memeriksa sambungan 6.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pipa air limbah sesuai dengan instruksi kerja.
6.2 Sambungan pipa air limbah
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
6.3 Sambungan pipa air limbah
dikonfirmasi setelah diperiksa
kesesuaiannya dengan gambar kerja.
6.4 Laporan hasil pemeriksaan sambungan
pipa air limbah dibuat sesuai dengan
prosedur.
7. Memeriksa perangkap air 7.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
limbah sesuai dengan instruksi kerja.
7.2 Instalasi perangkap air limbah
disetujui setelah diperiksa
kesesuaiannya dengan gambar kerja.
7.3 Laporan hasil pemeriksaan instalasi
perangkap air limbah dibuat sesuai
dengan prosedur.
8. Memeriksa jalur pipa air 8.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
limbah sesuai dengan instruksi kerja.
8.2 Jalur pipa air limbah disetujui setelah
diperiksa kesesuaiannya dengan
gambar kerja.
25
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
8.3 Laporan hasil pemeriksaan jalur pipa
air limbah dibuat sesuai dengan
prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang instalasi
pipa air kotor/limbah pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi pekerjaan
pemasangan, pemeriksaan dan pengawasan pemasangan pipa air
limbah.
26
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
27
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
28
3.2.4 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.5 Melakukan pemasangan instalasi pipa air kotor/limbah
3.2.6 Memeriksa tempat penyimpanan peralatan
3.2.7 Membuat laporan kemajuan pekerjaan
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam melakukan pemasangan instalasi pipa air kotor
sesuai dengan gambar kerja
5.2 Kecermatan dalam melakukan penyambungan pipa kotor sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam memilih perangkap pipa air limbah dan pipa ven
sesuai dengan prosedur/instruksi kerja
5.4 Kecermatan dalam memeriksa sambungan pipa, perangkap air
limbah, dan jalur pipa sesuai prosedur/instruksi kerja
29
KODE UNIT : F.432212.004.01
JUDUL UNIT : Memasang Perlengkapan Sanitasi
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan
perlengkapan sanitasi.
30
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dapur sesuai dengan prosedur.
4.2 Perkakas disiapkan sesuai dengan
kebutuhan.
4.3 Lokasi pemasangan bak cuci dapur
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
4.4 Bak cuci dapur dipasang sesuai dengan
gambar kerja.
4.5 Laporan disampaikan ke atasan sesuai
dengan prosedur.
5. Memasang bak cuci 5.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
tangan sesuai dengan prosedur.
5.2 Lokasi pemasangan bak cuci tangan
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
5.3 Bak cuci tangan dipasang sesuai
dengan gambar kerja.
5.4 Laporan disampaikan ke atasan sesuai
dengan prosedur.
6. Memasang shower 6.1 Instruksi kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
6.2 Lokasi pemasangan shower
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
6.3 Shower dipasang sesuai dengan
gambar kerja.
6.4 Laporan disampaikan ke atasan sesuai
dengan prosedur.
7. Memasang kloset 7.1 Instruksi kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
7.2 Lokasi pemasangan kloset diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
7.3 Kloset dipasang sesuai dengan gambar
kerja.
7.4 Hasil pemasangan kloset dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
8. Memasang bak mandi 8.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
rendam dengan prosedur.
8.2 Lokasi pemasangan bak mandi rendam
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
8.3 Bak mandi rendam dipasang sesuai
dengan gambar kerja.
8.4 Hasil pemasangan bak mandi rendam
31
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
9. Memasang Urinal 9.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
9.2 Lokasi pemasangan urinal
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
9.3 Urinal dipasang sesuai dengan gambar
kerja.
9.4 Hasil pemasangan urinal dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
10. Memasang bidet 10.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
dengan prosedur.
10.2 Lokasi pemasangan bidet diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
10.3 Bidet dipasang sesuai dengan gambar
kerja.
10.4 Hasil pemasangan bidet dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan
prosedur.
11. Memasang katup 11.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pengurasan dengan prosedur.
11.2 Lokasi pemasangan katup pengurasan
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
11.3 Katup pengurasan dipasang sesuai
dengan gambar kerja.
11.4 Hasil pemasangan katup pengurasan
dilaporkan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
12. Memeriksa jalur pipa 12.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
sanitasi sesuai dengan prosedur.
12.2 Jalur pipa sanitasi diperiksa
kesesuaiannya dengan spesifikasi dan
gambar kerja.
12.3 Laporan hasil pemeriksaan jalur pipa
sanitasi dibuat sesuai dengan
prosedur.
13. Memeriksa sambungan 13.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
pipa sanitasi sesuai dengan prosedur.
13.2 Penyambungan pipa sanitasi
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
13.3 Penyambungan pipa sanitasi diperiksa
kesesuaiannya dengan spesifikasi dan
32
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
gambar kerja.
13.4 Laporan hasil pemeriksaan
sambungan pipa sanitasi dibuat
sesuai dengan prosedur.
14. Memeriksa pemasangan 14.1 Gambar konstruksi diidentifikasi
peralatan sanitasi sesuai dengan prosedur.
14.2 Peralatan sanitasi diperiksa
kesesuaiannya dengan spesifikasi dan
gambar kerja.
14.3 Laporan hasil pemeriksaan
pemasangan peralatan sanitasi dibuat
sesuai dengan prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang
perlengkapan sanitasi pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi penyiapan bahan,
pemasangan perlengkapan sanitasi, memeriksa dan mengawasi
pemasangannya.
33
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat pelindung diri
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Sanitation plumbing fixture
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikkan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
34
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/air limbah
35
3.2.3 Melakukan pemeriksaan terhadap hasil pemasangan sanitasi
3.2.4 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.5 Melakukan pemasangan instalasi pipa sanitasi
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menyiapkan jalur pipa sanitasi sesuai dengan
gambar kerja
5.2 Kecermatan dalam menyeleksi bahan penyambung pipa sanitasi
5.3 Kecermatan dalam memasang bak cuci dapur, bak cuci tangan,
shower, kloset, bak mandi rendam, urinal, bidet, dan katup
pengurasan sesuai dengan gambar kerja dan instruksi kerja
5.4 Kecermatan dalam melakukan pemeriksaan jalur pipa sanitasi,
sambungan pipa sanitasi, dan pemasangan perlengkapan sanitasi
36
KODE UNIT : F.432212.005.01
JUDUL UNIT : Memasang Instalasi Tangki Air
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan pemasangan tangki
air bersih.
37
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
prosedur.
4. Melakukan sterilisasi 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih dengan prosedur.
4.2 Pekerjaan sterilisasi dilaksanakan sesuai
dengan prosedur.
4.3 Hasil pekerjaan sterilisasi dilaporkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
5. Mengawasi pemasangan 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih dengan prosedur.
5.2 Letak dan isi tangki air bersih diperiksa
kesesuaiannya dengan gambar kerja.
5.3 Sambungan dan kebocoran tangki air
bersih diperiksa sesuai dengan
prosedur.
5.4 Laporan hasil pengawasan pemasangan
tangki air bersih dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam memasang instalasi
tangki airpada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan material,
melakukan pemasangan tangki air, melakukan sterilisasi dan
melakukan pengawasan.
38
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Spesifikasi materials
2.2.3 Operation manual
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat Pelindung Diri (APD)
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Tangki air dan kelengkapannya
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
39
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/air limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi
40
4.2 Teliti dalam menginterpretasikan gambar kerja pemasangan
instalasi tangki air
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD pada pekerjaan pemasangan
instalasi tangki air
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memeriksa lokasi tangki air berdasarkan gambar
kerja
5.2 Kecermatan dalam memasang pipa penyambung tangki air bersih
sesuai dengan prosedur/instruksi kerja
5.3 Ketepatan dalam menentukan letak tangki air bersih berdasarkan
gambar kerja
5.4 Kecermatan dalam melakukan pekerjaan sterilisasi sesuai dengan
prosedur
41
KODE UNIT : F.432212.006.01
JUDUL UNIT : Memasang Pengujian dan Komisioning
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melakukan pengujian dan
komisioning.
42
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Melaksanakan uji 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kemiringan pipa air kotor dengan prosedur.
4.2 Lokasi uji kemiringan pipa air kotoran
diidentifikasi berdasarkan gambar
kerja.
4.3 Uji kemiringan pipa air kotoran
dilakukan sesuai dengan prosedur.
4.4 Laporan pelaksanaan uji kemiringan
pipa air kotor dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
5. Melakukan uji kebocoran 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
pipa air kotor dengan prosedur.
5.2 Lokasi pengujian diidentifikasi
berdasarkan gambar kerja.
5.3 Pengujian dilakukan sesuai dengan
prosedur.
5.4 Laporan pelaksanaan uji kebocoran
pipa air kotor dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam melakukan pengujian
dan komisioning pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi persiapan, pengujian,
dan pengawasan.
43
2.2.5 Alat pelindung diri
2.2.6 Manual product
2.2.7 SOP melakukan pengujian
2.2.8 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.9 Rambu-rambu keselamatan kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
44
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/air limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi
2.5 F.432212.005.01: Memasang instalasi tangki air
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memeriksa perlengkapan pengujian sesuai
dengan manual pabrik
45
5.2 Kecermatan dalam melakukan uji tekanan air bersi sesuai dengan
prosedur
5.3 Kecermatan dalam melakukan uji kebocoran air kotor dan air bersih
46
KODE UNIT : F.432212.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemasangan Pipa Cabang
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk memasang pipa cabang.
47
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Memeriksa dudukan 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
meter air bersih dengan prosedur.
4.2 Posisi dudukan meter air bersih
diidentifikasi sesuai dengan instruksi
kerja.
4.3 Dudukan meter air bersih diperiksa
kesesuaiannya terhadap gambar kerja.
4.4 Laporan pemeriksaan dudukan meter
air bersih disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
5. Memasang pipa cabang 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
air bersih utama dengan prosedur.
5.2 Bahan dan perkakas untuk pipa
cabang air bersih utama disiapkan
sesuai dengan jenis dan diameternya.
5.3 Cabang pipa air bersih utama dipasang
sesuai dengan prosedur dan gambar
kerja.
5.4 Laporan pemasangan pipa cabang air
bersih utama disampaikan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
6. Memasang meter air 6.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
bersih dengan prosedur.
6.2 Persetujuan dari pihak yang berwenang
diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
6.3 Alat meter air bersih diidentifikasi
berdasarkan spesifikasi dan menual
pabrik.
6.4 Pemasangan meter air bersih
dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
6.5 Laporan pemasangan meter air bersih
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam melakukan
pemasangan pipa cabang pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi pekerjaan persiapan,
pemasangan dan pengawasan.
48
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat potong pipa
2.1.2 Peralatan pasang instalasi
2.1.3 Alat ukur panjang
2.1.4 Water pass
2.1.5 Gerobak dorong
2.1.6 Alat pembersih
2.1.7 Alat penyambung pipa
2.1.8 Perkakas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Gambar kerja
2.2.2 Spesifikasi materials
2.2.3 Operation manual
2.2.4 Form laporan
2.2.5 Alat pelindung diri
2.2.6 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.7 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.8 Katalog/manual produk
2.2.9 Meter air
49
4.2.3 Manual produk
4.2.4 Prosedur kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi
2.5 F.432212.005.01: Memasang instalasi tangki air
2.6 F.432212.006.01: Melakukan pengujian dan komisioning
50
3.1.4 Cara menyimpan material
3.1.5 Cara memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.1.6 Cara melakukan pemasangan pipa cabang
3.2 Keterampilan
3.2.1 Memelihara peralatan pekerjaan plambing
3.2.2 Melakukan pekerjaan persiapan
3.2.3 Memeriksa tempat penyimpanan
3.2.4 Melakukan pemasangan pipa cabang
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam membuat garis jalur pipa sesuai dengan gambar
kerja
5.2 Kecermatan dalam menentukan posisi dudukan meter air bersih
sesuai dengan gambar kerja
5.3 Kecermatan dalam memasang cabang pipa air bersih utama sesuai
dengan prosedur dan gambar kerja
5.4 Kecermatan dalam mengidentifikasi alat meter air bersih sesuai
spesifikasi dan manual prabik
51
KODE UNIT : F.432212.008.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pekerjaan Pemeliharaan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku kerja yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan
pemeliharaan.
52
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Pekerjaan perbaikan kran air
dilakukan sesuai dengan instruksi
kerja.
3.5 Hasil perbaikan kran air diperiksa
kembali untuk memastikan kran air
telah berfungsi kembali.
3.6 Hasil perbaikan dilaporkan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
4. Memperbaiki kebocoran 4.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih dengan prosedur.
4.2 Kebocoran tangki air bersih diperiksa
sesuai dengan prosedur.
4.3 Bahan yang diperlukan disiapkan
sesuai dengan kebutuhan.
4.4 Pekerjaan perbaikan dilakukan sesuai
dengan instruksi kerja.
4.5 Hasil perbaikan diperiksa kembali
untuk memastikan tangki air dapat
berfungsi kembali.
4.6 Hasil perbaikan dilaporkan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
5. Melakukan penggantian 5.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
tangki air bersih yang dengan prosedur.
rusak 5.2 Tangki air bersih yang rusak diperiksa
sesuai dengan prosedur.
5.3 Bahan yang diperlukan disiapkan
sesuai dengan spesifikasi.
5.4 Pekerjaan perbaikan tangki air
dilakukan sesuai dengan instruksi
kerja.
5.5 Pemeriksaan terhadap penggantian
tangki air bersih dilakukan sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja.
5.6 Hasil perbaikan dilaporkan kepada
atasan sesuai dengan prosedur.
6. Melakukan inspeksi 6.1 Laporan penyelesaian pekerjaan
instalasi pipa air bersih perbaikan diidentifikasi sesuai dengan
prosedur.
6.2 Inspeksi hasil penyelesaian perbaikan
dievaluasi sesuai dengan prosedur.
6.3 Laporan hasil inspeksi disampaikan
kepada atasan sesuai dengan prosedur.
7. Melakukan pemeriksaan 7.1 Laporan penyelesaian pekerjaan
tanki air diidentifikasi sesuai dengan prosedur.
53
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
7.3 Pemeriksaan terhadap tanki air
dilakukan sesuai instruksi kerja.
7.4 Laporan hasil pemeriksaan
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur
8. Melakukan perbaikan 8.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
perlengkapan sanitasi dengan prosedur.
8.2 Kerusakan perlengkapan sanitasi
diperiksa sesuai instruksi kerja.
8.3 Bahan pengganti disiapkan sesuai
dengan jenis kerusakan.
8.4 Pekerjaan perbaikan perlengkapan
sanitasi dilakukan sesuai
prosedur/instruksi kerja.
8.5 Pekerjaan perbaikan perlengkapan
sanitasi diperiksa sesuai prosedur.
8.6 Laporan hasil perbaikan perlengkapan
sanitasi disampaikan kepada atasan
sesuai dengan prosedur.
9. Melakukan perbaikan 9.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kebocoran pipa air dengan prosedur.
limbah 9.2 Kebocoran pipa air limbah diperiksa
sesuai instruksi kerja.
9.3 Material yang diperlukan disiapkan
sesuai kebutuhan.
9.4 Perbaikan pipa air limbah dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
9.5 Pemeriksaan perbaikan pipa air
limbah dilakukan sesuai prosedur.
9.6 Laporan perbaikan pipa air limbah
disampaikan kepada atasan sesuai
dengan prosedur.
10. Mengganti 10.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
perlengkapan sanitasi dengan prosedur.
yang rusak 10.2 Kerusakan perlengkapan sanitasi
diperiksa sesuai instruksi kerja.
10.3 Bahan penggantian disiapkan sesuai
dengan jenis kerusakan.
10.4 Perlengkapan sanitasi yang rusak
diganti sesuai dengan prosedur.
10.5 Pemeriksaan terhadap penggantian
perlengkapan sanitasi yang rusak
dilakukan sesuai prosedur/instruksi
kerja.
54
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
10.6 Laporan penggantian perlengkapan
sanitasi yang rusak disampaikan
kepada atasan sesuai dengan
prosedur
11. Membersihkan lubang 11.1 Perintah kerja diidentifikasi sesuai
kontrol dengan prosedur.
11.2 Lubang kontrol diperiksa sesuai
instruksi kerja.
11.3 Perkakas dan perlengkapan
kebersihan disiapkan sesuai
kebutuhan.
11.4 Pembersihan rintangan dilakukan
sesuai prosedur/instruksi kerja.
11.5 Pembersihan rintangan diperiksa
sesuai prosedur/instruksi kerja.
11.6 Laporan dibuat dan diserahkan
kepada atasan sesuai dengan
prosedur.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini merupakan acuan dalam melakukan pekerjaan
pemeliharaan pada pekerjaan tukang plambing.
1.2 Penerapan unit kompetensi tercermin dari seluruh rangkaian
kegiatan kerja tukang plambing yang meliputi pekerjaan persiapan,
pemeliharaan, pemeriksaan dan pengawasan.
55
2.2.6 Alat pelindung diri
2.2.7 Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
2.2.8 Rambu-rambu keselamatan kerja
2.2.9 Perlengkapan sanitasi yang akan digunakan sebagai
pengganti yang rusak
PANDUAN PENILAIAN
1. Kontek penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
56
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan plambing.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, simulasi, dan portofolio di workshop
dan/atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
2.1 F.432212.001.01: Melaksanakan persiapan di tempat kerja
2.2 F.432212.002.01: Memasang instalasi pipa air bersih
2.3 F.432212.003.01: Memasang instalasi pipa air kotor/limbah
2.4 F.432212.004.01: Memasang perlengkapan sanitasi
2.5 F.432212.005.01: Memasang instalasi tangki air
2.6 F.432212.006.01: Melakukan pengujian dan komisioning
2.7 F.432212.007.01: Melakukan pemasangan pipa cabang
57
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Cermat dalam melakukan pemeliharaan terhadap instalasi pipa dan
perlengkapan sanitasi
4.2 Teliti dalam menyiapkan material dan peralatan yang akan
digunakan pada pekerjaan perbaikan
4.3 Disiplin dalam menggunakan APD
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi perintah kerja pekerjaan
pemeliharaan
5.2 Kecermatan dalam melakukan pemeriksaan terhadap kerusakan
pada katup pipa air bersih, kran air, kebocoran tangki air bersih,
perlengkapan sanitasi, dan kebocoran pipa air limbah sesuai
dengan instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam melakukan perbaikan perlengkapan sanitasi,
kebocoran pipa air bersih dan air limbah sesuai dengan prosedur
dan instruksi kerja
58
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ..................... 2015
Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia
M. Hanif Dhakiri
59