PENDAHULUAN
Kita ketahui bahwa Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki
keaneka ragaman hayati tertinggi didunia. Di dunia ini tidak ada dua individu
yang benar-benar sama. Setiap individu memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda
sehingga menunjukkan adanya keanekaragaman makhluk hidup di Bumi ini.
Kekhasanan dan tingginya tingkat keanekaragaman makhluk hidup sangat
bermanfaat untuk kelangsungan hidup umat manusia. Keanekaragaman makhluk
hidup yang ada di Bumi ini disebut sebagai keanekaragaman hayati.
4. Apa saja manfaat dan nilai yang terkandung dalam keanekaragaman hayati?
C. TUJUAN
Makalah ini selain disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biolingkungan,
juga untuk menambah wawasan atau pengetahuan kita mengenai konsep,
tingkatan keanekaragaman hayati,biodiversitas di Indonesia serta mengetahui dan
merealisasikan manfaat dan nilai yang terkandung dalam keanekaragaman hayati
BAB 2
PEMBAHASAN
Biodiversitas ini terjadi akibat adanya variasi gen yang berbeda pada
setiap individu sejenis. Gen sendiri adalah materi dalam kromosom makhluk
hidup yang mengendalikan sifat organisme. Gen ini menyebabkan adanya suatu
variasi yang nampak (fenotipe) dan variasi yang tidak nampak (genotipe).
Susunan gen ini pada setiap makhluk hidup akan berbeda karena gen merupakan
hasil dari campuran gen betina dan gen jantan ketika dalam proses perkawinan.
a. Ekosistem Lumut
Ekosistem lumut merupakan ekosistem yang mayoritas
lingkungannya ditumbuhi oleh tumbuhan lumut. Biasanya ekosistem ini
terdapat di daerah yang bertemperatur rendah, seperti di puncak gunung,
perbukitan, dan di daerah dekat kutub. Hewan yang berada di ekosistem
ini biasanya adalah hewan yang berbulu tebal dan toleran terhadap suhu
yang dingin.
f. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai didominasi oleh hewan-hewan seperti kepiting,
serangga, dan burung-burung pantai.
4. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Keanekaragaman hayati di Indonesia dapat dibedakan dan dikelompokkan
berdasarkan karakteristik wilayah maupun persebaran spesiesnya.
Indonesia ini kaya sekali akan bahan makanan pokok serta juga
tanaman penghasil buah dan juga sayuran yang diperkirakan terdapat 400
jenis atau macam tanaman yang menghasilkan buah. Sedangkan pada tanaman
penghasil sayuran itu sekitar 370 jenis atau macam.
Terdapat juga sekitar 70 jenis atau macam tanaman berumbi,
Indonesia dari dulu sampai sekarang ini terkenal demham rempah-rempah
yang melimpah yakni sekitar 55 jenis atau macamnya, Sumber makanan
tersebut juga berasal dari aneka ragama hewan darat, air tawa, serta juga air
laut.
Madu dari lebah juga dapat dimanfaatkan ialah sebagai peningkat daya tahan
tubuh.
Mengkudu/ pace (Morind citrifolia) ialah untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Buah merah (Pandanus conoideus) juga dimanfaatkan ialah sebagai obat untuk
dapat mengobati kanker (tumor), kolesterol tinggi, serta diabetes.
hewan juga dapat dimanfaatkan ialah sebagai obat-obatan, contohnya ialah Ular,
bagian daging serta lemaknya itu dipercaya bisa mengobati penyakit kulit (gatal-
gatal)
Beberapa dari tumbuhan juga digunakan untuk kosmetika, antara lain ialah
sebagai berikut. :
pandan
minyak kelapa
mangkohan
lidah buaya (Aloe vera)
Beberapa dari jenis tanaman yang digunakan ialah sebagai bahan sandang
atau pakaian, antara lain ialah sebagai berikut :
dimanfaatkan ialah seratnya untuk dapat dipintal menjadi kain atau juga bahan
pakaian.
Tanaman labu air (Lagenaria siceraria) juga dimanfaatkan oleh Suku Dani pada
lembah Baliem (Papua) ialah sebagai bahan untuk dapat membuat koteka (horim)
laki-laki.
Sementara itu untuk membuat pakaian wanita di papua ini digunakan tumbuhan
wen (Ficus drupacea) serta kem (Eleocharis dulcis).
Ulat sutera ialah untuk membuat kain sutera yang mempunyai nilai ekonomi
sangat tinggi
Kulit dari beberapa hewan, misalnya ialah sapi serta kambing juga dapat
dimanfaatkan untuk membuat jaket
Bulu burung juga bisa digunakan untuk dapat membuat aksesori pakaian
terutama rumah adat , Sebagian besar dari rumah diIndonesia ini menggunakan
kayu . Kayu tersebut dimanfaatkan untuk dapat membuat jendela, alas atap, serta
juga tiang.
berikut ini adalah Beberapa tumbuhan yang dapat dimanfaatkan kayunya antara
lain ialah :
Berikut ini yang digunakan untuk dapat membuat atap serta dinding rumah.
Upacara kematian pada Toraja ini menggunakan berbagai jenis atau macam
tumbuhan yang dianggap mempunyai nilai magis saat memandikan jenazah,
misalnya ialah limau, pisang, daun kelapa, serta juga rempah-rempah.
Umat islam juga menggunakan hewan ternak ialah (kerbau, kambing dan sapi) di
hari raya Qurban.
Upacara Ngaben di Bali juga menggunakan 39 jenis atau macam tumbuhan yang
mengandung minyak atsiri yang berbau harum, antara lain ialah kenanga, pandan,
melati, cendana, serta juga sirih.
Adapun upaya sumber daya alam hayati dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
pelestarian secara in situ dan pelestarian secara eks situ.
Taman nasional ujung kulon ini merupakan tempat populasi yang baik bagi badak
jawa (Rhinoceros) taman nasional ini banyak memiliki hal yang menarik sebab
letusan karakatau yang pernah terjadi membentuk alam yang indah dan unik.
Taman nasioanal gunug gede pangrango sangat kaya akan flaura dan fauna.
Edelweiss jawa tumbuh subur di kawasan ini. Di taman nasional ini terdapat
leopard (panther pardus), monyet jawa, dan gibon.
Taman nasional ini merupakan taman ansional yang penting di kawasan Asia
Tenggara. Luasnya sekiatar 9.500 km. kawasan ini menjadi tempat perlindunagn
bagi 1.000 spesies tumbuhan dan 4000 speises hewan yang dikelompokkan
sebagi hewan- hewan western malesia.
Pelestarian secara eks situ adalah pelestarian yang dilakukan diluar habitatnya dan
dipelihara di tempat lain. Contoh pelestarian eks situ adalah kebun koleksi yang
mengoleksi berbagai jenis hewan atau tumbuhan yang asalnya berbeda
dikumpulkan dalam satu tempat, seperti burung jalak bali yang di tangkarkan di
kebun binatang Surabaya.
Kebun Botani
Pernahkah kamu mendengar kebun raya bogor di Jawa Barat, kebun raya bedugal
di bali atau kebun raya jantho ? kebun raya tersebut merupakan upaya pelestarian
sumber daya alam secara ex situ.
Kebun plsma nutfah adalah kebun koleksi untuk mengembangkan plasma nutfah
yang unggul. Di Indonesia kebun seperti ini masih sangat jarang dan baru di rintis
oleh lembaga ilmu pengetahuan.
Kebun Koleksi
Kebun koleksi yaitu kebun yang berisikan berbagai jensi nutfah tanaman yang
selanjuntnya akan di pertahankan dan dikembangkan dalam keadaan hidup.
1. Hilangnya Habitat
Zat pencemar (polutan) adalah produk buangan yang dihasilkan dari aktivitas
manusia. Polutan tersebut dapat mencemari air, tanah, dan udara. Beberapa
polutan berbahaya bagi organisme. Nitrogen dan sulfur oksida yang dihasilkan
dan kendaraan bermotor jika bereaksi dengan air akan membentuk hujan asam
yang merusak ekosistem. Penggunaan chlorofluorocarbon (CFC) yang berlebihan
menyebabkan lapisan ozon di atmosfer berlubang. Akibatnya intensitas sinar
ultraviolet yang masuk ke bumi meningkat dan menyebabkan banyak masalah,
antara lain berkurangnya biomassa fitoplankton di lautan yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan rantai makanan organisme.
3. Perubahan Iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah pencemaran udara oleh gas karbon
dioksida (CO2) yang menimbulkan efek rumah kaca. Menurut Raven (1995), efek
rumah kaca meningkatkan suhu udara 1-3°C dalam kurun waktu 100 tahun.
Kenaikan suhu tersebut menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan
permukaan air laut sekitar 1-2 m yang berakibat terjadinya perubahan struktur dan
fungsi ekosistem lautan.
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal
yang sebenarnya merupakan spesies penting dan langka di daerah tersebut.
Beberapa spesies asing tersebut dapat menjadi spesies invasif yang menguasai
eksosistem. Contohnya ikan pelangi (Melanotaenia ayamaruensis) merupakan
spesies endemik Danau Ayamaru, Papua Barat. Ikan pelangi terancam punah
karena dimangsa oleh ikan mas (Cyprinus Carpio) yang dibawa dari Jepang dan
menjadi spesies invasif di danau tersebut.
Para petani cenderung menanam tumbuhan atau memelihara hewan yang bersifat
unggul dan menguntungkan sedangkan tumbuhan dan hewan yang kurang unggul
dan kurang menguntungkan akan disingkirkan. Selain itu, suatu lahan pertanian
atau hutan industri umumnya hanya ditanami satu jenis tanaman (monokultur),
misalnya teh, karet, dan kopi. Hal ini dapat menurunkan keanekaragaman hayati
tingkat spesies.
BAB 3
KESIMPULAN
SARAN
http://elinhdstava.blogspot.com/2015/01/makalah-keanekaragaman-
hayati.html?m=1
http://eprints.uny.ac.id/9436/3/bab%202%20-%2008304241032.pdf
https://foresteract.com/keanekaragaman-hayati/
http://www.ebiologi.net/2017/01/contoh-keanekaragaman-hayati-tingkat-jenis-
spesies.html