Anda di halaman 1dari 29

CHAPTER 1

MANAGERS AND MANAGING

Adilla Sita Yodianti 18/426511/EK/21842


Ummu Inayah M 18/423487/EK/21811
Vivin Malida H 18/423488/EK/21812
DEFINISI UMUM

Organisasi : Manajer : Manajemen :


kumpulan orang orang yang bertanggung proses dari penggunaan
yang bekerja jawab mengawasi sumber daya organisasi
bersama untuk penggunaan sumber daya untuk mencapai
mencapai tujuan organisasi untuk tujuan organisasi secara
tertentu. memenuhi tujuannya. efektif dan efisien.
TUJUAN

Efisien, membuat penggunaan sumber dayanya paling produktif.


Efektif, mengejar tujuan dengan strategi yang tepat.
1. Perencanaan : ........TUGAS
memutuskan tujuan yang
akan di capai, strategi-
3. Memimpin :
strategi, dan pengalokasian
sumber daya. memberi pemahaman sejelas-
jelasnya kepada anggota
organisasi mengenai cara kerja
yang efektif untuk capai visi,
2. Pengorganisasian : misi, dan tujuan.
penataan hubungan kerja
untuk komunikasi dan
4. Pengendalian :
kerjasama yang maksimal
sesuai tugas dan mengevaluasi seberapa jauh
departemennya. tujuan dicapai, dan memberi
keputusan antara memberi
tindakan untuk peningkatan
atau mempertahankan
keadaan.
TINGKATAN
MANAJER
Tim Manajaemen Puncak
1
Manajer Puncak
2
Manajer Menengah
3
Manajer Lini Pertama
4
Tim Manajemen Puncak
Sebuah grup yang terdiri dari CEO, presiden, dan kepala yang paling
penting dalam departemen.

Manajer Puncak
Manajer yang mendirikan tujuan organisasi, memutuskan caranya
departemen harus berinteraksi, dan memantau kinerja manajer
menengah.

Manajer Menengah
Manajer yang mengawasi manajer lini pertama dan bertanggung jawab
menemukan cara terbaik untuk memakai sumber daya yang tepat guna
pencapaian tujuan.

Manajer Lini Pertama


Manajer yang bertanggung jawab atas pengawasan harian para karyawan.
KETERAMPILAN MANAJEMEN

Konseptual Hubungan Teknis

Kemampuan untuk Kemampuan untuk Megetahu spesifik


menganalisis sebuah memahami, mengubah, pengetahuan pekerjaan
situasi dan untuk memimpin, dan teknik yang
membedakan antara dan mengontrol perilaku diperlukan untuk
sebab dan akibat dari orang lain baik individu melakukan peran
situasi tersebut bagi maupun kelompok. organisasi.
perusahaan.
RESTRUKTURISASI &
OUTSOURCING
Perampingan sebuah organisasi setelah proses
Restrukturisasi evaluasi dengan menghilangkan pekerjaan dari
atas, tengah, dan baris pertama.

Mengontrak karyawan dari penyedia jasa


Outsourcing tenaga outsourcing untuk bekerja di dalam
perusahaan.
PEMBERDAYAAN
&
1. Pemberdayaan:
Teknik manajemen yang memberikan
PENGELOLAA karyawan lebih banyak wewenang dan
tanggung jawab.
N TIM
2. Tim yang Dikelola Sendiri :
Sebuah kelompok karyawan yang
memikul tanggungjawab untuk mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi kegiatan
mereka sendiri dan memantau kualitas
barang dan jasa yang mereka sediakan.

3. Organisasi Global :
Organisasi yang beroperasi dan bersaing di lebih dari
satu negara, memiliki banyak organisasi untuk
mengidentifikasi cara yang lebih baik untuk
menggunakan sumber daya mereka dan meningkatkan
kinerja mereka.
MEMBANGUN
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan Kompetitif
Kemampuan satu organisasi untuk mengungguli
organisasi lain karena menghasilkan barang atau jasa
yang diinginkan lebih efisien dan efektif daripada
yang mereka lakukan.

Inovasi Proses
Menciptakan temuan baru /ditingkatkan
barang dan jasa/berkembangnya cara
yang lebih baik untuk menghasilkan atau
menyediakannya.
MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Saat krisis ekonomi, manajer berada di bawah pertimbangan tekanan untuk
meningkatkan level organisasi mereka lakukan namun tetap
memperhatikan keadaan masyarakat sekitar.

MENGELOLA TENAGA KERJA YANG BERAGAM


Untuk menciptakan tenaga kerja yang terlatih dan termotivasi, dan
menghindari tuntutan hukum, manajer harus menetapkan prosedur
manajemen SDM yang legal dan adil serta tidak mendiskriminasi anggota
organisasi mana pun.

MEMANFAATKAN IT DAN E-COMMERCE


Manajer harus bisa memanfaatkan secara efisien teknologi baru yang lebih
efektif untuk menghubungkan manajer dan karyawan berkinerja lebih baik.

BERLATIH MANAJEMEN KRISIS GLOBAL


Tantangan lain yang dihadapi manajer dan organisasi adalah manajemen
krisis global.
CHAPTER 2

THE EVOLUTION OF
MANAGEMENT THOUGHT
Evolusi → perlu karena manajer merasa tidak siap menghadapi:

• Produksi berskala besar


• Mechanized production → automatisasi
• Dan perkembangan bisnis lainnya
Scientific
Management
Theory
1. Spesialisasi dan pembagian kerja → setiap pekerja memiliki
tugas spesifik yang menjadi spesialisasi.

2. Scientific Management (F. W. Taylor) = studi sistematis yang


mempelajari tentang hubungan manusia dan tugasnya dalam
rangka mengorganisasi ulang proses kerja untuk
meningkatkan efisiensi.

3. The Gilbreth → karakter fisik tempat kerja mempengaruhi


kinerja
Scientific
Management Principles
1. Mempelajari cara pekerja melakukan tugas, mengumpulkan
pengetahuan informal mengenai pekerjaan tersebut, dan
bereksperimen dengan cara mengembangkan
a. Time and motion study’
b. Gerakan yang efisien
c. Mempersimple pekerjaan dan menciptakan pekerjaan yang
rutin
2. Menuliskan metode baru dalam bentuk peraturan tertulis dan
standar operasi
3. Memilih pekerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan
untuk melakukan tugas tersebut dan melatih mereka
4. Menetapkan performa standar dan memberikan rewards
apabila pekerja dapat melampaui standar tersebut
Administrative
Management
Theory

1. Bureaucracy → sistem formal


2. Prinsip Manajemen Fayol
Prinsip Manajemen Fayol
1. Pembagian Kerja → meningkatkan efisiensi, terutama apabila
manajer berupaya meringankan kebosanan yang dirasakan oleh
pekerja
2. Kekuasaan dan tanggung jawab → manajer memiliki hak untuk
menugaskan dan mendorong pekerja untuk patuh
3. Satu komando → hanya menerima perintah dari 1 superior
4. Garis kekuasaan → rantai komando memiliki batas
5. Sentralisasi → kekuasaan tidak boleh terkonsentrasi pada top
management
6. Satu arah/ tujuan → satu rencana untuk memandu manajer dan
pekerja
7. Kesetaraan → tiap anggota harus dihargai dan diperlakukan
dengan adil
8. Ketertiban → susunan organisasi seharusnya menjadi susunan yang
memberikan hasil paling efisien dan memuaskan pekerja
9. Inisiatif → manajer memperbolehkan pekerja untuk menciptakan
inovasi baru dan berkreasi
10. Disiplin → menciptakan suasana kerja yang mendorong untuk
mencapai tujuan organisasi
11. Kompensasi yang adil → kompensasi adil untuk pekerja dan
organisasi
12. Stabilitas kondisi karyawan → mempertahankan karyawan
produktif dan menciptakan loyalitas
13. Mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan individu
14. Semangat kesatuan
Behavioral
Management
Theory

• Hawthorne’s effect & Human relation movements


• Teori X dan Y
Hawthorne’s
→ perilaku manajer dan jenis
kepemimpinannya dapat
effect mempengaruhi performa
pekerja

Human relation → pendekatan manajemen bagi


supervisor untuk
mendapatkan pelatihan
movement kepemimpinan dalam rangka
meningkatkan produktivitas
pekerja
TEORI X &
Y
Management
Science Theory
Pendekatan kontemporer manajemen yang berfokus pada teknik
kuantitatif yang detail untuk memaksimalkan sumber daya dalam
memproduksi barang dan jasa.

1. Quantitative management → pendekatan matematis


2. Management operations → teknik menganalisis aspek produksi
untuk meningkatkan efisiensi
3. Total Quality Management (TQM) → menganalisis bahan mentah,
konversi, dan produk jadi untuk meningkatkan kualitas produk
4. Management Information System (MIS) → sistem informasi untuk
meningkatkan efektivitas dalam mengambil keputusan
Organizational
Environment Theory
• Open-systems view → mengambil sumber daya dari
lingkungan eksternal, mengubahnya menjadi barang dan
jasa, kemudian dikembalikan pada lingkungan untuk
proses pembelian oleh konsumen
• Contingency Theory → struktur organisasi dan sistem
manajemennya bergantung pada faktor eksternal
lingkungan tempat organisasi beroperasi
ARTIKEL
Tak Tangkap Peluang, Kodak Bangkrut

Tahun 90-an merupakan tahun-tahun kejayaan bagi Kodak dengan


produk kamera manual dan film seluloidnya. Kodak didirikan oleh Goerge
Eastman pada tahun 1892 dan merupakan awal pendirian perusahaan yang
memproduksi kamera Analog. Enam tahun kemudian kodak mulai
memproduksi kamera digital. Ya, perusahaan inilah yang pertama kali
memproduksi kamera digital. Namun setelah teknologi kamera digital mulai
berkembang, kodak bukannya mengembangkan kamera digitalnya, tetapi kodak
terus berpacu untuk memproduksi secara besar-besaran kamera analognya
yang memang saat itu menjadi andalan perusahaan ini.
Perlahan namun pasti teknologi terus berkembang. Perusahaan-
perusahaan kamera di Asia seperti Casio, Nikon, dan Canon melihat bahwa
peluang pasar kamera digital sedikit demi sedikit terus meningkat. Akhirnya,
ketika dunia memasuki era kamera digital, Kodak kelabakan oleh terjangan
rivalnya tersebut dan telah bangkrut di Amerika Serikat.

Sumber : Aryanto, Agus. 2018. Tak Tangkap Peluang, Kodak Bangkrut di


https://www.wartaekonomi.co.id/read172944/tak-tangkap-peluang-
kodak-bangkrut.html (diakses 19 Februari 2019)
ANALISIS
What : Kasus bangkrutnya perusahaan fotografi, Kodak
Who : Didirikan oleh Goerge Eastman
When : Ketika dunia memasuki era kamera digital
Where : Kodak bangkrut di Amerika Serikat
Why : 1.Kodak bangkrut karena ketidaksiapan perusahaan
dalam mengantisipasi tren perkembangan teknologi.
2. Kodak terlambat membaca peluang bisnis di segmen
kamera digital, bahkan tidak menangkap peluang
emas dengan kebesaran nama yang dimilikinya
untuk meraih pasar yang lebih luas.
HOW
(Langkah yang seharusnya diambil)
1. Analisis pasar/pemantauan lingkungan
Pemantauan pasar sangat penting untuk mengetahui baik perubahan,
ancaman, maupun peluang bagi perusahaan, terutama dalam mengantisipasi
tren perkembangan teknologi. Dengan begitu manajer dapat dengan cepat
merespon arah perubahan keinginan konsumen sehingga tidak kehilangan
kesempatan untuk mengembangkan potensi.

2. Mengembangkan inovasi
Seperti yang dijelaskan dalam chapter 1, seorang manajer harus mampu
mebangun keunggulan kompetitif perusahaan. Salah satu caranya yaitu dengan
inovasi proses. Kodak telah gagal beradaptasi dengan perkembangan teknologi,
seharusnya manajer berupaya mengembangkan inovasi sesuai apa yang
diinginkan pasar saat ini.

3. Sistem Informasi Manajemen dan rencana strategis


Sejak awal seharusnya manajer telah membuat alternatif rencana yang harus
dijalankan untuk dapat bertahan dan bersaing dengan kompetitornya. Dalam
hal ini perusahaan sebaiknya mengembangkan sistem informasi manajemen
untuk mempermudah keefektifan pengambilan keputusan sesuai dengan apa
yang telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai