Anda di halaman 1dari 8

e-ISSN : 2621-5152

ISSN : 2477-0604
Vol. 4 No. 2 September- Desember 2018 | 89-96

PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA PEMBERIAN TEPID SPONGE BATH


DAN KOMPRES PLESTER TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH ANAK
BATITA YANG MENGALAMI DEMAM DI RUANG ANAK RSUD
dr. R. SOEDJONO SELONG LOMBOK TIMUR

Ageng Abdi Putra1, Novi Enis Rosuliana2, M. Andri Irawan3


1,2)
Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
3)
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
agenk.putra@yahoo.com

ABSTRAK
Demam adalah suhu tubuh di atas batas normal biasa, dapat di sebabkan oleh zat
toksin yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor
otak atau dehidrasi. Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda dari penyakit.
Mayoritas penyebab demam pada anak adalah infeksi, baik karena bakteri maupun
virus. Perawat sangat berperan untuk mengatasi demam melalui peran mandiri ataupun
kolaborasi, seperti tepid sponge bath dan kompres plester.
Penelitian ini dilakukan pada 22 sample yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok tepid sponge bath dan kompres plester dengan menggunakan teknik acidental
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data
menggunakan uji wilcoxon mann-whitney u test.
Hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa ada perbedaan efektivitas antara pemberian
tepid sponge bath dan kompres plester terhadap perubahan suhu tubuh anak batita yang
mengalami demam di ruang anak RSUD dr. R. Soedjono Selong dengan nilai p value<α
(0,000<0,05).
Kata kunci : Kata Kunci :Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan, Defisit
Perawatan Diri, Kebutuhan Persiapan Pulang

THE DIFFERENCE BETWEEN THE EFFECTIVENESS BETWEEN TEPID


SPONGE BATH AND PLASTER COMPRESSION ON THE CHANGE OF
TEMPERATURE OF INFANT WITH FEVER IN CHILDREN ROOMS OF
Dr. R SOEDJONO HOSPITAL SELONG EAST LOMBOK

ABSTRACT
Fever is temperature that is higher than normal. This is due to toxin affecting the
temperature center, bacterial diseases, and brain tumour or dehydration. Fever is not a
disease, but a symptom. Most of fever in children is infection either of bacteria or virus.
The nurse had big role in overcoming fever trough personal or collaborative role such
as tepid sponge bath and plaster compression.
This research was conducted on 22 samples divided into 2 groups of tepid sponge
bath group and plaster compression group. The samples were selected through
accidental sampling technique. The data were collected through observation ard
processed with wilcoxon mann- whitney u test.
The statistic showed that there is difference between the effectiveness between
tepid sponge bath and plaster compression on the change of temprature of infant with
fever in children rocms of dr. R Soedjono Hospital Selong East Lombok with the p-value
< a (0.000 < 0.05).
Keyword : Tepid sponge bath, plaster compression, body temperature
AGENG ABDI PUTRA 90
NOVI ENIS ROSULIANA
M. ANDRI IRAWAN

PENDAHULUAN
Masalah kesehatan anak setelah beraktivitas yaitu pada siang hari
merupakan salah satu masalah utama adalah 36.80C sampai 370C. Bila lebih
dalam bidang kesehatan yang saat ini rendah dari 360C adalah tidak normal,
terjadi di Indonesia. Derajat kesehatan demikianpun bila lebih tinggi dari 370C
anak mencerminkan derajat kesehatan (Widagdo, 2012). Peningkatan suhu
bangsa, karena anak sebagai generasi tubuh ini pula sebagai respon terhadap
penerus bangsa memiliki kemampuan infeksi, ataupun peradangan, dimana
yang dapat dikembangkan dalam demam sering menjadi alasan mengapa
meneruskan pembangunan bangsa. orang tua membawa anaknya
Berdasarkan alasan tersebut, masalah kepelayanan kesehatan (Sodikin, 2012).
kesehatan anak diprioritaskan dalam Badan kesehatan dunia (WHO)
perencanaan atau penataan tahun 2012 mengemukakan jumlah
pembangunan bangsa (Hidayat, 2012). kasus demam di seluruh dunia mencapai
Batita adalah usia yang paling rawan 18-34 juta kasus. Menurut laporan WHO
dalam pertumbuhan, dikarenakan pada tahun 2012 Angka Kematian bayi dan
usia tersebut anak mulai berinteraksi dan anak (AKB) di dunia yaitu 289.000 jiwa.
bereksplorasi dengan lingkungan Amerika Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika
sehingga meningkatkan risiko terkena Utara 179.000 jiwa, dan Asia Tenggara
paparan beberapa penyakit baik itu dari 16.000 jiwa. Angka kematian anak di
virus, bakteri ataupun jamur yang bisa negara-negara Asia Tenggara yaitu
menimbulkan gejala demam (Jaelani, Indonesia 214 per 100.000 kelahiran
2007). Istilah terrible twos sering hidup, Filipina 170 per 100.000
digunakan untuk menjelaskan masa kelahiran hidup, Vietnam 160 per
batita, periode dari usia 12 sampai 36 100.000 kelahiran hidup, Thailand 44
bulan. Masa ini merupakan masa per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60
eksplorasi lingkungan yang intensif per 100.000 kelahiran hidup, dan
karena anak berusaha mencari tau Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup
bagaimana semua terjadi dan bagaimana (WHO, 2012).
mengontrol sesuatu, di bawah kondisi Berdasarkan data survei awal yang
variasi suhu yang moderat, batita jarang dilakukan metode wawancara di RSUD
mengalami kesulitan seperti pada bayi dr. R. Soedjono Selong Lombok timur,
kecil dalam mempertahankan suhu banyak anak-anak mengalami demam
tubuh, dikarenakan fungsi sistem ginjal disebabkan oleh adanya infeksi. Infeksi
membantu mempertahankan cairan pada yang disebabkan oleh virus, bakteri,
saat stres dan mengurangi resiko jamur, atau parasit dan sering kali
dehidrasi ( Wong, 2009). kondisi ini di tandai oleh adanya
Demam adalah suhu tubuh di atas peningkatan suhu tubuh, disertai dengan
batas normal biasa, dapat disebabkan gejala menggigil, batuk pilek, infeksi
oleh zat toksin yang mempengaruhi tenggorokan dan nafsu makan menurun,
pusat pengaturan suhu, penyakit- ini tercatat dari data yang didapatkan
penyakit bakteri, tumor otak atau oleh penulis di RSUD dr. R. Soedjono
dehidrasi. Gejala-gejala umum yang Selong Lombok Timur, pada tahun 2017
muncul biasanya suhu tinggi pada bagian yaitu terhitung sejak bulan September
kepala, leher, maupun seluruh tubuh, sampai dengan November jumlah batita
sementara tangan dan kaki menggigil yang mengalami demam sebanyak 67
(Jaelani, 2007). Menurut Widagdo pasien yaitu sekitar 54% dari
(2012), suhu tubuh normal adalah keseluruhan anak yang mengalami
berkisar antara 360C pada pagi hari dan

agenk.putra@yahoo.com
AGENG ABDI PUTRA 91
NOVI ENIS ROSULIANA
M. ANDRI IRAWAN

demam. (Data Rekam Medik RSUD terhadap penurunan suhu tubuh anak
Selong, 2017). toddler.
Perawat sangat berperan untuk
mengatasi demam melalui peran mandiri BAHAN DAN METODE
ataupun kolaborasi. Untuk peran mandiri Desain penelitian yang digunakan
perawat dalam mengatasi demam bisa dalam penelitian ini adalah quasi
dengan melakukan tepid sponge bath experimental design dengan rancangan
(Alves & Almeida, 2008). Selain tepid penelitian two group prestest-posttest.
spnge bath ada juga kompres yang Penelitian ini dilaksanakan tanggal 14
populer saat ini yaitu kompres plester Agustus sampai 3 September 2018.
yang sudah dijual bebas di apotik dan Responden penelitian adalah anak batita
toko obat (Bardu, 2014). yang mengalami demam di RSUD dr. R
Tepid sponge bath adalah sebuah Soedjono Selong yaitu sebanyak 22
tehnik kompres hangat yang orang, 11 sampel pada kelompok tepid
menggabungkan tehnik kompres blok sponge bath dan 11 sampel pada
pada pembuluh darah supervisial dengan kelompok kompres plester. Instrumen
tehnik seka. Pemberian tepid sponge yang digunakan lembar observasi berupa
bath memungkinkan aliran udara lembab catatan suhu tubuh anak untuk mengukur
membantu pelepasan panas tubuh penurunan suhu tubuh anak sebelum dan
dengan cara konveksi. Suhu tubuh lebih setelah diberikan tepid sponge bath dan
hangat daripada suhu udara atau suhu air kompres plester. Uji statistik
memungkinkan panas akan pindah ke menggunakan Uji Wilcoxon dengan
molekul molekul udara melalui kontak menggunakan SPSS.
langsung dengan permukaan kulit.
Pemberian tepid sponge bath ini
HASIL DAN BAHASAN
dilakukan dengan cara menyeka seluruh
tubuh klien dengan air hangat (Guyton, 1. Distribusi Responden berdasarkan
2007). tingkat usia.
Selain tepid sponge bath, masih Responden yang mengalami demam
ada kompres yang dianggap lebih dengan usia 1-2 tahun sebanyak 11
praktis, modern dan saat ini sudah responden (50%), dan usia 2-3 tahun
beredar secara luas di masyarakat yaitu sebanyak 11 responden (50%).
plester kompres, dimana plester ini 2. Distribusi Responden berdasarkan
dibuat dari bahan hydrogel yang jenis kelamin.
mengandung hydrogel on polyacrylate- Responden terbanyak berjenis
basis dengan kandungan paraben dan kelamin laki-laki yaitu sebanyak 12
mmentol yang dapat menurunkan suhu responden (55%) sedangkan yang
tubuh melalui evaporasi (Sodikin, 2012). paling sedikit berjenis kelamin
Beberapa cara telah dilakukan perempuan yaitu sebanyak 10
dalam pemberian kompres seperti cara responden (45%).
modern maupun tradisional, contohnya 3. Distribusi Responden berdasarkan
tepid sponge bath dan plester kompres. Diagnosa Medis.
Tepid sponge bath maupun plester Responden dengan diagnosa
kompres memiliki keunggulan dan terbanyak yaitu Pneumonia
kekurangan masing-masing, namun sebanyak 6 responden (27%), dan
untuk keefektifan punurunan panasnya diagnosa yang paling sedikit yaitu
belum dapat dipastikan bahwa plester DHF sebanyak 2 responden (9%).
kompres lebih efektif dari pada tepid 4. Identifikasi suhu tubuh sebelum
sponge bath begitu juga sebaliknya diberikan tepid sponge bath.

agenk.putra@yahoo.com
AGENG ABDI PUTRA 92
NOVI ENIS ROSULIANA
M. ANDRI IRAWAN

Berdasarkan descriptive statistik 9. Analisa efektivitas pemberian


didapatkan bahwa sampel sebanyak kompres plester terhadap perubahan
11 responden, mean suhu tubuh suhu tubuh anak.
sebelum diberikan tepid sponge bath Berdasarkan hasil uji wilcoxon rank
adalah 38,150C, median sebesar test didapatkan bahwa n atau jumlah
38,00 dengan standar deviation data penelitian sebanyak 11
.4567. responden dan didapatkan nilai p
5. Identifikasi suhu tubuh setelah value yaitu 0,003 yang artinya nilai
diberikan tepid sponge bath. p value<α (0,003<0,05) maka dapat
Berdasarkan descriptive statistik diambil kesimpulan bahwa ada
didapatkan bahwa sampel sebanyak Perbedaan suhu tubuh sebelum dan
11 responden, mean suhu tubuh setelah diberikan treatment kompres
setelah diberikan tepid sponge bath pester pada anak batita yang
adalah 37,230C, median sebesar mengalami demam di RSUD dr. R
37,00 dengan standar deviation Soedjono Selong.
.49854. 10. Analisa perbedaan efektivitas antara
6. Identifikasi suhu tubuh sebelum pemberian tepid sponge bath dan
diberikan kompres plester. kompres plester terhadap perubahan
Berdasarkan descriptive statistik suhu tubuh anak batita yang
didapatkan bahwa sampel sebanyak mengalami demam.
11 responden, mean suhu tubuh Berdasarkan hasil uji wilcoxon
sebelum diberikan kompres plester mann-whitney U test didapatkan
adalah 37,900C, median sebesar bahwa n atau jumlah data penelitian
37,80 dengan standar deviation sebanyak 22 responden dan
.32079. didapatkan nilai p value yaitu 0,000
7. Identifikasi suhu tubuh setelah yang artinya nilai p value<α
diberikan kompres plester. (0,000<0,05) maka dapat diambil
Berdasarka descriptive statistik kesimpulan bahwa Ha diterima dan
didapatkan bahwa sampel sebanyak Ho ditolak dengan kesimpulan
11 responden, mean suhu tubuh bahwa ada Perbedaan efektivitas
setelah diberikan kompres plester antara pemberian tepid sponge bath
adalah 37,380C, median sebesar dan kompres plester terhadap
37,40 dengan standar deviation perubahan suhu tubuh anak batita
.35726. yang mengalami demam di RSUD
8. Analisa efektivitas pemberian tepid dr. R Soedjono Selong.
sponge bath terhadap perubahan Pada usia Balita kekebalan tubuh
suhu tubuh anak. anak sangat rentan terkena penyakit
Berdasarkan hasil uji wilcoxon sign karena pada usia tersebut anak mulai
rak test didapatkan bahwa n atau berintraksi dan bereksplorasi dengan
jumlah data penelitian sebanyak 11 lingkungan, sehingga meningkatkan
responden dan didapatkan nilai p resiko terkena paparan beberapa
value yaitu 0,003 yang artinya nilai penyakit baik itu dari virus, bakteri
p value<α (0,003<0,05) maka dapat ataupun jamur yang bisa menimbulkan
diambil kesimpulan bahwa ada gejala demam. Demam merupakan
Perbedaan suhu tubuh sebelum dan keluhan pada anak yang paling sering
setelah diberikan treatment tepid dijumpai, sekitar 10-30% semua keluhan
sponge bath pada anak batita yang yang ditemukan pada instalasi gawat
mengalami demam di RSUD dr. R darurat dirumah sakit, di puskesmas
Soedjono Selong.

agenk.putra@yahoo.com
AGENG ABDI PUTRA 93
NOVI ENIS ROSULIANA
M. ANDRI IRAWAN

pada poli anak atau dalam praktik dokter Penelitian ini sejalan dengan
sehari-hari ( Arifin, 2010). penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Wong (2009) Menyatakan, anak Bartolomeus dkk (2012) dengan judul
laki-laki merupakan kelompok berisiko “pengaruh kompres tepid sponge bath
mengalami masalah angka kesakitan terhadap penurunan suhu tubuh pada
salah satunya demam, hal ini anak umur 1-10 tahun dengan hipertermi
dikarenakan anak laki-laki lebih aktif di RSUD Tugurejo Semarang,
bermain dan beraktifitas (Permatasari, menunjukkan bahwa ada pengaruh
2013). Demam lebih sering terjadi pada kompres tepid sponge bath terhadap
anak laki-laki dari pada perempuan penurunan suhu tubuh pada anak usia 1-
dengan perbandingan 2:1 hal ini 10 tahun. Hal ini disebabkan karena
memungkinkan disebabkan oleh tepid sponge bath dapat menurunkan
maturasi serebral yang lebih cepat pada suhu tubuh yang sedang mengalami
perempuan dibandingkan laki-laki demam, memberikan rasa nyaman,
(Bardu, 2014). mengurangi nyeri dan ansietas yang
Berdasarkan hasil Uji wilcoxon diakibatkn oleh penyakit yang mendasari
sign rank test didapatkan bahwa n atau demam (Bartolomeus dkk, 2012). Ketika
jumlah data penelitian sebanyak 11 pasien diberikan tepid sponge bath maka
responden dan nilai p value<α akan ada penyaluran sinyal ke
(0,003<0,05) maka dapat diambil hypotalamus yang memulai dan
kesimpulan bahwa ada Pengaruh vasodiltasi perifer. Vasodilatasi inilah
pemberian tepid sponge bath terhadap yang menyebabkan peningkatan
perubahan suhu tubuh batita yang pembuangan panas dari kulit (
mengalami demam di RSUD dr. R Djuwariah dkk, 2013).
Soedjono Selong. Pada dasarnya Berdasarkan hasil Uji wilcoxon
mekanisme kerja dari tepid sponge bath sign rank test didapatkan bahwa N atau
sama dengan kompres hangat pada jumlah data penelitian sebanyak 11
umumnya, namun dengan teknik yang responden dan nilai p value<α
sedikit dimodifikasi. Hal ini dikarenakan (0,003<0,05) maka dapat diambil
ketika pasien diberikan tepid sponge kesimpulan bahwa ada Pengaruh
bath maka akan ada penyaluran sinyal ke pemberian kompres plester terhadap
hypotalamus yang memulai dan perubahan suhu tubuh batita yang
vasodiltasi perifer. Vasodilatasi inilah mengalami demam di RSUD dr. R
yang menyebabkan peningkatan Soedjono Selong. Kompres plester dapat
pembuangan panas dari kulit ( memberikan efek pendinginan alami
Djuwariah dkk, 2010). karena adanya kandungan hydrogel on
kelebihan dalam pemberian tepid polyacylte-base mempercepat proses
sponge bath terhadap perubahan suhu perpindahan panas dari tubuh kompres
tubuh batita yang mengalami demam plester, plester juga memiliki kandungan
yaitu lebih cepat dalam menurunkan paraben dan mentol (Djuwariyah dkk,
suhu tubuh, dikarenakan efek dalam 2013).
pemberian tepid sponge bath ini sendiri Kelebihan dari kompres plester ini
langsung merangsang hipotalamus untuk sendiri yaitu cara menggunakannya yang
menurunkan suhu tubuh resonden yang sangat mudah, akan tetapi kekurangan
mengalami demam, terlepas dari itu dari kompres plester ini sendiri yaitu
kekurangan dalam pemberian tepid proses penurunan suhu tubuh yang lama,
sponge bath ini sendiri yaitu teknik yang karena efek kdungan paraben dan mentol
terlalu lama ( Djuwariah dkk, 2013 ) yang ada dalam kompres plester yang
membutuhkan waktu untuk mengangkat

agenk.putra@yahoo.com
AGENG ABDI PUTRA 94
NOVI ENIS ROSULIANA
M. ANDRI IRAWAN

suhu tubuh dipindahkan kekompres Begitu juga dengan faktor


plester. dehidrasi, batita yang ada di ruang anak
Hasil penelitian ini sejalan dengan RSUD dr. R. Soedjono Selong tetap
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh diberikan ASI bagi batita yang masih
Wowor dkk, (2017) dengan judul mengkonsumsi ASI, termasuk pada saat
Efektivitas kompres air suhu hangat perlakuan kompres plester, oleh karena
kompres plester terhadap penurunan itu peneliti memastikan dehidrasi pada
suhu tubuh anak demam usia pra-sekolah batita bukanlah faktor dari demam yang
diruang anak RS Bethesda GMIM, dialami oleh batita yang ada di ruang
menunjukkan bahwa kompres plester anak RSUD dr. R. Soedjono Selong
efektif menurunkan suhu tubuh anak Lombok Timur.
demam usia pra-sekolah. Hal ini karena Hal ini sejalan dengan penelitian
kompres plester memiliki kandugan sebelumnya yang dilakukan oleh Dede
hydrogel on polyacylte-base yang Mahdiyah dkk, (2015) yang berjudul
memberikan efek pendinginan alami “Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat
untuk mempercepat pemindahan panas Basah Dan Plester Kompres Terhadap
dari tubuh ke plester kompres Penuruan Suhu Tubuh Anak Demam
(Djuwariyah dkk, 2013). Typhoid” dengan hasil Ada perbedaan
Bedasarkan hasil analisis penurunan suhu tubuh setelah dilakukan
menggunakan wilcoxon mann-whitney u kompres hangat basah dan plester
test, didapatkan nilai p value<α kompres dengan nilai p-value=0,000.
(0,000<0,05) maka dapat diambil Dimana kompres hangat basah lebih
kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho efektif dalam menurunkan suhu tubuh
ditolak dengan kesimpulan bahwa ada pada anak demam typhoid di RSUD dr.
perbedaan efektivitas dalam pemberian H. MOCH. Ansari Saleh Banjarmasin
tepid sponge bath dan kompres plester (Mahdiyah, 2015).
terhadap perubahan suhu tubuh batita
yang mengalami demam di RSUD dr. R SIMPULAN DAN SARAN
Soedjono Selong.
Kesimpulan :
Pada saat diberikan perlakuan
responden masih dalam pengaruh obat 1. Sebelum diberikan tepid sponge bath
penurun panas yang diberikan, oleh didapatkan rata-rata suhu tubuh
karena itu peneliti tidak bisa memastikan responden sebesar 38,10C dan setelah
apakah penurunan suhu tubuh responden diberikan tepid sponge bath
memang benar karena pemberian tepid didapatkan rata-rata suhu tubuh
songe bath ataupun kompres plester atau responden sebesar 37,20C dengan
karena pengaruh obat yang diberikan. selisi penurunan suhu yaitu sebesar
Rata-rata penyebab demam yang 0,90C.
ada pada saat dilakukannya penelitian ini 2. Suhu tubuh batita sebelum diberikan
yaitu disebabkan oleh infeksi suatu kompres plester didapatkan rata-rata
penyakit. kondisi ruangan di ruang anak suhu tubuh responden sebesar 37,90C
RSUD dr. R. Soedjono Selong sendiri dan setelah diberikan kompres plester
cukup sejuk karna ruangan terletak didapatkan rata-rata suhu tubuh
ditengah-tengan bangunan gedung responden sebesar 37,40C dengan
RSUD dr. R. Soedjono selong. Oleh selisih penurunan suhu yaitu sebesar
karena itu peneliti memastikan penyebab 0,50C.
demam pada anak di ruang anak RSUD 3. Hasil Uji wilcoxon sign rank test
dr. R. Soedjono bukanlah disebabkan dengan nilai N 11 responden
karena faktor lingkungan. diapatkan nilai p value<α

agenk.putra@yahoo.com
AGENG ABDI PUTRA 95
NOVI ENIS ROSULIANA
M. ANDRI IRAWAN

(0,003<0,05). Dapat disimpulan Pemeriksaan Hematologi Pada


bahwa pemberian tepid sponge bath Penderita Demam. Banjarmasin:
efektif terhadap perubahan suhu Lambung Mangkurat University
tubuh batita yang mengalami demam Asmadi. 2008. Teknik Prosedural
di RSUD dr. R Soedjono Selong. Keperawatan Konsep Dan Aplikasi
4. Hasil Uji wilcoxon sign rank test Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta:
didapatkan bahwa N atau jumlah data Salemba Medika
penelitian sebanyak 11 responden dan Bardu. (2014). Perbandingan Efektivitas
nilai p value<α (0,003<0,05). Dapat Tepid Sponge Bath Dan Plester
disimpulan bahwa pemberian Kompres Dalam Menurunkan
kompres plester efektif terhadap Suhu Tubuh Pada Anak Usia
perubahan suhu tubuh batita yang Balita Yang Mengalami Demam
mengalami demam di RSUD dr. R Di Puskesmas Salaman Magelang.
Soedjono Selong. Bawa, Made. 2013. Hubungan
5. Hasil analisis menggunakan wilcoxon Pengetahuan Ibu Tentang Kejang
mann-whitney u test, didapatkan nilai Demam Dengan Kejadian Kejang
p value<α (0,000<0,05) maka dapat Demam Berulang Pada Usia Anak
diambil kesimpulan bahwa ada Toddler (1-3) Tahun Diwilayah
perbedaan efektivitas dalam Kerja Puskesmas Kempo
pemberian tepid sponge bath dan Kabupaten Dompu. Mataram:
kompres plester terhadap perubahan STIKES MATARAM
suhu tubuh batita yang mengalami Cahyaningrum, Etika Dewi. 2017.
demam di RSUD dr. R Soedjono Perbedaan Suhu Tubuh Anak
Selong. Sebelum Dan sesudah Kompres
Bawang Merah. Jurnal Ilmiah Ilmu
Saran :
Kesehatan Vol.15 No.2
Penelitian selanjutnya hendaknya Depertemen Kesehatan Republik
mempertimbangkan jumlah sampel serta Indonesia. 2012. Jakarta: Profi
menggunakan pendekatan yang lebih Kesehatan Indonesia
objektif untuk memperoleh data. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Penelitian selanjutnya Perlu Tenggara Barat. 2012. Profi
memperhatikan obat-obatan yang Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara
digunakan oleh responden untuk Barat Tahun 2012. Mataram:
menurunkan suhu tubuh dan faktor- Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
faktor lain yang bisa menurunkkan suhu Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
tubuh responden. Timur. 2015. Profil Kesehatan
Kabupten Lombok Timur Tahun
DAFTAR PUSTAKA 2015. Lombok Timur: Dinas
Artana, Wayan. 2013. Pengaruh Kesehatan Kabupaten Lombok
Penggunaan Bawang Merah Timur
Terhadap Penurunan Panas Suhu Djuwariah, Yuistiani, Sodikin. 2013.
Tubuh Pada Anak Usia Toddler (1- Perbedaan Efektivitas Pemberian
3) Tahun Yang Mengalami Febris Kompres Hangat Dan Kompres
Di Puskesmas Pembantu Tegal Plester Terhadap penurunan Suhu
Maja Kabupaten Lombok Utara Tubuh Anak Yang Mengalami
Provinsi NTB. Mataram: STIKES Demam Thypoid.
MATARAM. Engel, Joyce. 2008. Seri Pedoman
Arifin, Syamsul. 2010 .Hubungan Praktis Pengkajian Pediatrik Edisi
Tingkat Demam Dengan Hasil 4. Jakarta: EGC

agenk.putra@yahoo.com
AGENG ABDI PUTRA 96
NOVI ENIS ROSULIANA
M. ANDRI IRAWAN

Fatkularini, Dian. 2014. Efektifitas Dengan Demam. Jakarta: Sagung


Kompres Air Suhu Biasa Dan Seto
kompres Plester Terhadap Wong, L.Donna. 2009. Buku Ajar
Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Keperawatan Pediatrik. Vol 1.
demam Usia Prasekolah Di RSUD Edisi 6. Jakarta: EGC
Ungaran Semarang. Semarang: Wowor, Marina S. 2017. Efektifitas
JIKK Kompres Air Suhu Hangat Dengan
Hamid, Mohammad Ali. 2011. Kompres Plester Terhadap
Keefektifitasan Kompres Tepid Penurunan Suhu Tubuh Anak
Sponge Yang Dilakukan Ibu Demam Usia Prasekolah Di Ruang
Dalam Menurunkan Demam Pada Anak RS Bethesda GMIM
Anak. Surakarta: Universitas Tomohin. Ejurnal Keperawatan
Sebelas Maret. Vol.15 No.2
Heriyana, Amiruddin R, dan Ansar J.
2009. Analisis Faktor Risiko
Kejadian Pneumonia Pada Anak
Kurang dari 1 Tahun Di RSD
Labuang Baji Kota Makasar.
Makasar.
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2017.
Metodologi Penelitian
Keperawatan Dan Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika
Irianto, Koes. 2014. Ilmu Kesehatan
Anak. Bandung: Alfabet
Jaelani, 2007. Khasiat Bawang Merah.
Yogyakarta: Kanius
Mahdiyah, Dede dkk. 2015. Perbedaan
Efektifitas Kompres Hangat Basah
Dan Plester Kompres Terhadap
Penuruan Suhu Tubuh Anak
Demam Typhoid
NANDA International. 2012. Jakarta:
EGC
Permatasari, Karina Indah. (2013).
Perbedaan Efektivitas Kompres
Air Hangat dan Kompres Air Biasa
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh
Pada Ana Dengan Demam Di
RSUD Tugurejo Semarang.
Sodikin, 2012. Prinsip Perawatan
Demam Pada Anak. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Sofwan, Rudianto. 2010. Cara Cepat
Atasi Demam pada Anak. Jakarta:
Bhuana Ilmu Populer
Widagdo. 2012. Masalah Dan
Tatalaksana Penyakit Anak

agenk.putra@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai