Firmansyah Putra-Fst PDF
Firmansyah Putra-Fst PDF
SKRIPSI
Oleh:
TRI RAHARJO
207093000539
Oleh:
FIRMANSYAH PUTRA
107093002967
JAKARTA
2014 M/1434 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
Skripsi
Oleh:
FIRMANSYAH PUTRA
107093002967
JAKARTA
2014 M/1435 H
ii
iii
iv
PERNYATAAN
PT. PUTRA NIAGA BIMO ADALAH KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM
SKRIPSI INI.
Firmansyah Putra
NIM. 107093002967
v
ABSTRAK
PT. Putra Niaga Bimo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di dalam
bidang jasa travel di daerah Jakarta hingga Bandung. Sebuah perusahaan
membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mengelola aktivitas bisnis pada
perusahaan tersebut. Salah satu aktivitas bisnis yang sangat penting ialah pada
bagian kepegawaian. Untuk menghindari kesalahan dalam kegiatan manajemen
kepegawaian, dibutuhkan sistem informasi yang dapat menunjang aktivitas
kepegawaian di dalam perusahaan tersebut. Berdasarkan observasi yang dilakukan
oleh penulis, PT. Putra Niaga Bimo belum memiliki gudang data untuk
menampung histori kinerja pegawai yang merupakan informasi penting dalam
menentukan besar penggajian pegawai. Di lain sisi penilaian kinerja pegawai juga
dibutuhkan untuk mengontrol kinerja pegawai serta meningkatkan loyalitas dan
kualitas kerja pegawai di dalam perusahaan. Tanpa adanya informasi tersebut,
proses penggajian membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya. Untuk
mengatasi hal tesebut maka perusahaan membutuhkan sitem yang mampu
mengelola data pada aktivitas manajemen kepegawaian mulai dari proses
pendataan pegawai, absensi, penilaian kinerja pegawai, hingga penggajian,
sehingga akan mempermudah semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan SDM
di perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode RAD
(Rapid Application Development) dengan UML (Unified Modeling Language)
sebagai tools pengembangannya. Sedangkan pembuatan aplikasinya sendiri
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk pengolahan
databasenya. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi kepegawaian yang
mampu dalam menyediakan informasi kepegawaian seperti histori pegawai,
absensi, penilaian kinerja serta penggajian secara cepat dan akurat.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan
pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Jurusan Sistem Informasi. Dengan judul skripsi ini adalah ”Rancang
Bangun Sistem Informasi Penggajian dan Penilaian Kinerja (Studi Kasus : PT.
Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang
didapatkan baik dari segi moral maupun segi material dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan
vii
5. Bapak Harry Putra, selaku Direktur Utama PT. Putra Niaga Bimo, yang
6. Kedua Orang Tuaku Tercinta, dan saudara-saudaraku terima kasih atas doa
dan dukungannya.
Widi Rulianto, Noor Eka Rangga Putra, Satrio Dirgantoro, Tri Adi Kurnia
Penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, dan jauh dari sempurna
sehingga saran dan kritik yang berguna dari pembaca dapat disampaikan melalui
Firmansyah Putra
NIM : 107093002967
viii
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN......................................................................................... v
ABSTRAK................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
ix
2.1.1 Pengertian Sistem .......................................................................... 11
x
2.3.5.2 Tujuan Insentif.................................................................. 34
2.5 Absensi.................................................................................................... 79
2.6.1.1 Observasi.......................................................................... 80
xi
2.6.1.2 Wawancara....................................................................... 82
(RAD)............................................................................... 84
2.7 Alat Bantu Perancangan Sistem Unified Modeling Language (UML)..... 111
xii
3.1.1 Metode Penelitian Lapangan........................................................... 142
xiii
4.2.2 Perancangan Input/Output.............................................................. 194
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.17 Contoh Mapping dari Class Diagram ke RDBMS Tabel............... 124
xv
Gambar 4.2 Rich Picture sistem yang bejalan pada aktifitas kepegawaian....... 157
Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Absensi dan Penggajian
xvi
Gambar 4.23 Sequence Diagram Validasi gaji...................................................... 192
Kinerja.............................................................................................. 198
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.9 Use Case Narrative Manajemen data pegawai .................................. 169
Tabel 4.10 Use Case Narrative Lihat data pegawai ............................................. 170
Tabel 4.14 Use Case Narrative Lihat penilaian kinerja ....................................... 173
Tabel 4.15 Use Case Narrative Validasi slip gaji ................................................ 174
xviii
Tabel 4.16 Use Case Narrative Cetak slip gaji .................................................... 174
Tabel 4.17 Use Case Narrative Lihat laporan gaji ............................................... 175
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
macam teknologi telah dikembangkan baik software maupun hardware dan telah
dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab
manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Manusia memilih teknologi,
disamping manusia dapat menjadi salah satu sumber keunggulan bersaing dan
sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh karena itu, pengolahan sumber
daya manusia dalam organisasi menjadi suatu hal yang sangat pentinng.
(Hariandja, 2002)
dilakukan, salah satunya yang dilakukan oleh Collins dan Clark (2002). Dalam
Practices, Top Management Team Social Networks, and Firm Performance: The
2
antara praktek SDM dan kinjerja perusahaan. Hasil dari studi lapangan pada 73
dan kinerja perusahaan telah dimediasi melalui jaringan social manajer top
mereka.
Practices in the Turnover Process”. Penelitian ini membahas tentang peran POS
berbagai perusahaan. Salah satu contoh program aplikasi komputer sistem HRM
yaitu HRIS (Human Resource Information System). Sistem ini bekerja dalam
yang dilakukan oleh perusahaan manapun untuk menjaga kinerja serta mengontrol
perusahaan akan berakibat fatal terhadap perusahaan itu sendiri, baik dari sisi
PT. Putra Niaga Bimo merupakan perusahaan yang masih dalam masa
tersebut. Dari pengamatan sementara yang dilakukan pada PT. Putra Niaga Bimo
kepegawaian pada PT. Putra Niaga Bimo masih belum memanfaatkan teknologi
secara maksimal. Masalah utama yang dihadapi oleh PT. Putra Niaga Bimo
adalah penyimpanan data-data pegawai masih dilakukan secara manual dan data
tersimpan dalam bentuk berkas kertas yang rentan akan bencana dan mudah
usang. Data-data tersebut berupa data histori kerja pegawai yang berfungsi untuk
ini akan diberi judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian dan
diidentifikasikan masalah pada PT. Putra Niaga Bimo adalah sebagai berikut:
data.
pembahasan tidak terlalu luas, maka penelitian hanya akan dibatasi pada
1. Penelitian dilakukan pada lingkup PT. Putra Niaga Bimo pada Bagian
Kepegawaian.
Sequence Diagram.
database.
Kinerja.
6
serta menghasilkan laporan slip gaji untuk pegawai agar proses lebih
serta penggajian.
kinerja.
7
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan ada 2 jenis, yaitu:
(Jogiyanto, 2008).
2. Workshop Design
perancangan interface.
3. Implementation (Implementasi)
BAB I PENDAHULUAN
KINERJA
Pada bab ini akan menguraikan tentang sejarah singkat PT. Putra
BAB II
LANDASAN TEORI
kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
sama. Contoh sistem dari definisi tersebut : Sistem Tatasurya, Sistem Pencernaan,
saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang bisa dilihat
sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Dengan
demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
1. Batasan Sistem(Boundary)
Daerah yang membataskan satu sistem dengan sistem yang lain mapun
tersebut.
adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat berjalan. Signal
Keluaran adalah hasil dari energy yang telah diolah, dapat diklasifikasikan
dari sistem.
13
subsistem lainnya.
keluaran (Output).
Suatu sistem memiliki suatu tujuan atau sasaran. Tanpa adanya tujuan atau
sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak hasil
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di
Karena keterbukaan sistem ini, maka suatu sistem harus mempunyai suatu
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan menurut
Ladjamudin (2005) pengertian Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan
Dari perngertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
Menurut Leitch dan Davis sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
informasi adalah sekumpulan orang , data, proses dan teknologi informasi yang
4. Data yang merupakan penguhubung antara manusia dan mesin agar terjadi
menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen,
(Sedarmayanti, 2010).
manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin
produksi, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut karyawan
perusahaan dalam penyediaan waktu, biaya, dan usaha dalam pengelolaan SDM.
diklarifikasikan adalah manfaat apa yang akan kita peroleh dengan penerapan
melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial.
Tujuan ini menuntun studi dan praktik manajemen SDM yang umumnya juga
sasaran tidak dinyatakan secara formal. Melalui kedua cara ini, sasaran
a. Sasaran Perusahaan
kerja.
b. Sasaran Fungsional
c. Sasaran Sosial
Sasaran ini untuk selalu tanggap secara etis maupun sosial tehadap
perusahaan.
keputusan.
seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan SDM yang merasa puas dan
1. Fungsi Manajerial
Perencanaan (planning)
21
Pengorganisasian (organizing)
Pengarahan (directing)
Pengendalian (controlling)
2. Fungsi Operasional
Pengembangan
Kompensasi
Pengintegrasian
Pemeliharaan
perbedaan dalam berbagai literatur, hal ini sebagai akibat sudut pandang, akan
tetapi pada dasar pemikirannya relatif sama. Aspek lain dari manajemen SDM
Sagala, 2009).
22
dengan baik sehingga kebijakan dan praktik dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan perusahaan, yang meliputi kegiatan antara lain: (Rivai dan Sagala,
2009)
masing-masing SDM);
disiplin kerja;
independen (saling terkait satu sama lain). Aktivitas ini tidak berlangsung
menurut isolasi; yang jelas setiap aktivitas memengaruhi SDM lain. Misalanya
23
Perusahaan dan orang merupkana sistem terbuka karena mereka dipengaruhi oleh
bernegara. Dengan adanya berbagai rintangan dan kendala ini maka manajemen
(Sedarmayanti, 2010)
1. Organisasi
dalam cara yang mendukung integrasi dan kerja sama, beroperasi secara
24
2. Hubungan Ketenagakerjaan
lebih positif.
3. Pemberdayaan
4. Manajemen Kinerja
dan pengembangan.
25
pengembangan.
6. Manajemen Imbalan
7. Hubungan Karyawan
2010)
daya manusia.
pada manusia
semua orang.
dan keterampilan yang lebih luas, serta sikap yang diperlukan agar
perubahan.
27
baik secara individu dan tim, terhadap prioritas usaha dan hasil
2.3 Kompensasi
keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21
pekerjaan, dengan rincian seperti terlihat pada Gambar 2.1 (Rivai dan Sagala,
2009)
28
Kompensasi langsung terdiri dari pembayaran karyawan dalam bentuk upah, gaji,
bonus, atau komisi. Kompensasi tidak langsung, atau benefit, terdiri dari semua
meliputi liburan, berbagai macam asuransi, jasa seperti perawatan anak atau
menghargai diri sendiri, dan pengakuan yang dapat mempengaruhi motivasi kerja
baik. Sebaliknya, tanpa kompensasi yang cukup, karyawan yang ada sangat
29
yang pada gilirannya akan menurunkan kesehatan jiwa karyawan yang semakin
tinggi
c. Menjamin keadilan
e. Mengendalikan biaya
kebutuhan karyawan
g. Memfasilitasi pengertian
2009)
a. Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
b. Upah
banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak ada seperti gaji yang
c. Insentif
merupakan bentuk lain dari upah langsung di luar upah dan gaji yang
2.3.4 Upah
Upah didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan
kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. Upah
33
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah
seperti jam, hari, minggu, atau bulan. Besarnya upah sistem waktu hanya
kerjanya.
Dalam sistem hasil, besarnya upah ditetapkan atas kesatuan unit yang
dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan kilogram. Besarnya
menyelesaikannya.
2.3.5 Insentif
menggunakan insentif dan bagi hasil sebagai alat untuk memotivasi pekerja guna
berorientasi pada hasil kerja. Walaupun insentif mungkin sudah diberikan kepada
Sagala, 2009).
lain dari kompensasi langsung di luar gaji dan upah yang merupakan kompensasi
tetap, yang disebut sistem kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance
Tujuan utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan
persaingan yang semakin ketat, dimana produktivitas menjadi satu hal yang
a. Insentif Individu
tambahan selain gaji pokok bagi individu yang dapat mencapai standar
dahulu ditentukan berapa yang harus dibayar untuk setiap unit yang
dihasilkan.
b. Insentif Kelompok
atau ketergantungan dari seorang dengan orang lain. Oleh sebab itu,
diterima oleh mereka yang paling rendah prestasi kerjanya, dan (3)
pekerja lain. Program insentif adalah salah satu cara untuk meningkatkan seluruh
kinerja sedimikian rupa sehingga pembayaran itu mengikuti tujuan karyawan dan
a. Bonus Tahunan
tahun atau triwulan. Umumnya bonus ini lebih sering dibagikan sekali
b. Insentif Langsung
tujuan. Imbalan atas kinerja yang kadan-kadang disebut bonus kilat ini
lama kerja (88 persen), prestasi istimewa (64 persen) dan gagasan
c. Insentif Individu
Insentif individu adalah bentuk bayaran insentif paling tua dan paling
d. Insentif Tim
tujuan finansial.
e. Pembagian Keuntungan
Inilah jenis program yang tumbuh paling pesat karena keuntungan dari
ditentukan.
f. Bagi Hasil
yang baru atau yang lebih bagus, atau bekerja lebih cerdas. Biasanya,
2.3.6 Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Atau, dapat juga dikatakan sebagai
Berikut adalah tujuan dalam pemberian upah dan gaji: (Rivai dan Sagala,
2009)
40
Dengan pemberian upah dan gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal
b. Kepuasan Kerja
c. Pengadaan Efektif
Jika program upah dan gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan
d. Motivasi
Jika upah dan gaji yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi karyawannya
e. Stabilitas Karyawan
Dengan program upah dan gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal
f. Disiplin
Dengan pemberian upah dan gaji yang cukup besar maka disiplin
Dengan program upah dan gaji yang baik pengaruh serikat buruh dapat
Dengan program upah dan gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal
dihindarkan.
i. Pengaruh Pemerintah
dapat dihindarkan.
Program pemberian upah dan gaji harus ditetapkan atas asas adil dan layak
adil dan layak harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya upah dan
gaji yang akan diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan (Rivai
a. Asas Adil
Besarnya upah dan gaji yang dibayar kepada setiap karyawan harus
konsistensi. Jadi adil bukan berarti setiap karyawan menerima upah dan
gaji yang sama besarnya. Dengan asas adil dan tercipta suasan kerja sama
pada tingkat normatif yang ideal. Tolok ukur layak adalah relatif,
penetapan besarnya upah dan gaji didasarkan atas batas upah minimal
menghasilkan ranking atau klasifikasi jabatan, dan dapat ditentukan gaji yang
layak sesuai dengan kelasnya, sering kali hal itu tidak dapat dilakukan sebab di
luar hal tersebut (internal equity dan external equity) masih ada sejumlah faktor
atau kekuatan yang memengaruhi tingkat gaji yang sering diluar kemampuan
a. Tingkat Gaji yang lazim. Tingkat upah dan gaji bisa sangat tergantung
upah dan gajinya dapat jauh melebihi tingkat gaji bila dilihat dari kaca
b. Serikat buruh. Serikat buruh bisa menjadi kekuatan yang sangat besar
memberikan upah atau gaji yang lebih besar bila dibandingkan dengan
Pemerintah dapat menentukan tarif upah minimum, jam kerja standar, dan
tunjangan yang harus dipatuhi oleh pengusaha, dimana bisa saja terjadi
upah minimum para pekerja melebihi yang telah ditentukan oleh evaluasi
jabatan.
yang sama di negara yang berbeda akan terdapat perbedaan tingkat gaji.
gaji.
f. Nilai yang sebanding dan pembayaran yang sama. Ada kalanya satu
pekerjaan yang berbeda, tetapi memiliki poin atau derajat yang sama
pekerjaan juru rawat yang biasanya didominasi wanita dan ahli listrik yang
mendapatkan gaji yang lebih besar. Di lain pihak, dalam satu pekerjaan,
misalnya ahli mesin yang didominasi laki-laki dan hanya sedikit ada
wanita, kaum pria digaji lebih besar dan hal ini sebenarnya melanggar
persamaan hak.
Pertama, untuk pekerja lama dan kedua, untuk pekerja baru. Pekerja
dengan sistem bonus. Gaji yang diterima relatif tetap, kemudian diberikan
perusahaan dalam situasi sulit tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar
untuk pekerja.
Dalam bentuk ini lamanya masa kerja seseorang tidak dijadikan dasar
“kemajuan” upah akan sama besarnya untuk setiap orang dan biasanya
46
Pada PT Putra Niaga Bimo gaji untuk pegawai yang berada dan aktif pada
kerja pegawai pada perusahaan merupakan dasar dalam penentuan gaji pokok
saat yang sama pekerja memerlukan umpan balik atas kinerja mereka sebagai
pedoman bagi tindakan-tindakan mereka pada masa yang akan datang, oleh
Sagala, 2009).
tuntutan yang dikehendaki perusahaan, baik dilihat dari sisi kualitas maupun
penilaian kinerja yang dialami dalam menangani secara memadai, karena tidak
mudah untuk menilai kinerja seorang karyawan secara akurat. Sifat maupun cara
berpegang pada asumsi bahwa orang tidak akan bekerja kecuali jika mereka
yang bersifat rahasia dan baisanya penilaian bersifat tidak objektif. Oleh karena
itu, laporan tentang kinerja karyawan merupakan laporan yang bersifat rahasia
keputusan yang berkaitan dengan kenaikan gaji, pemberian bonus, promosi dan
bidang prestasi yang dinilai, diberi kesempatan untuk menilai dirinya sendiri,
proses tawar menawar dan komunikasi kedua belah pihak untuk mencapai saling
keterbukaan dan saling pengertian bidang-bidang yang sudah cukup dan bidang-
yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya
Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan berstruktur yang
karena pada dasarnya mempunya maksud yang sama. Penilaian kinerja digunakan
yang ada di dalam perusahaan, di samping faktor lain di luar perusahaan (Rivai
orang akan memperoleh apa yang diinginkan, orang tersebut harus memberikan
50
apa yang diinginkan oleh atasan mereka atau perusahaan mereka (Rivai dan
Sagala, 2009).
aset utama perusahaan, karyawan harus dipelihara dengan baik dan diberi
pekerjaan secara baik, efesien, efektif, dan produktif sesuai dengan tujuan
pokok, yaitu: (1) manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja
karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan di bidang
SDM di masa yang akan datang; dan (2) manajer memerlukan alat yang
Selain itu penilaian kinerja dapat digunakan untuk: (Rivai dan Sagala,
2009)
pelatihan, (b) umpan balik kinerja, (c) menentukan transfer dan penugasan,
perusahaan.
rotasi pekerjaan.
selanjutnya.
11. Sebagai salah satu sumber informasi untuk perencanaan SDM, karier
lainnya.
maupun pekerjaan.
menjadi baik.
perusahaan tujuan penilaian kinerja karyawan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
untuk mawas diri dan evaluasi diri serta menetapkan sasaran pribadi
sendiri.
55
langsung)
2. Pada umumnya karyawan hanya dinilai oleh atasannya (baik oleh atasang
langsung maupun tidak langsung). Penilaian oleh rekan dan oleh bawahan
karyawannya.
prestasi kinerja karyawan, hal ini menyebabkan penilaian menjadi bias. Bias
adalah distorsi pengukuran yang tidak akurat. Bias ini mungkin terjadi sebagai
1. Kendala hukum/legal
Penilaian kinerja harus bebas dari diskriminasi tidak sah atau tidak legal.
Apa pun format penilaian kinerja yang digunakan oleh departemen SDM
harus sah dan dapat dipercaya. Jika hal tersebut tidak dipenuhi, keputusan
maupun negatif.
SDM mengenai alasan dari penilaian seperti itu. Artinya, agar tidak
57
c. Bias karena terlalu lunak atau terlalu keras. Bias karena terlalu
karyawannya bagus dan menilai dengan baik. Bias karena terlalu keras
mengevaluasi mereka.
untuk menilai bawahannya yang lebih tua, nilai budaya hormat dan
jelas, pelatihan, umpan balik, dan pemilihan teknik penilaian kinerja yang
objektivitas.
balik kepada karyawan dan departemen SDM. Jika standar kinerja atau ukuran
tidak terkait dengan pekerjaan, evaluasi tidak akurat dan akhirnya akan terjadi
bias yang merugikan hubungan para manajer dengan karyawan dan memperkecil
kesempatan kerja yang sama. Tanpa umpan balikm perbaikan dalam perilaku
SDM tidak mungkin terjadi dan departemen SDM tidak akan mempunyai catatan
akurat dalam sistem informasinya, sehingga dasar keputusan mulai dari rancangan
lemah; hasil yang baik dan bisa diterima, juga harus diidentifikasi sehingga dapat
dipakai untuk penilaian lainnya. Untuk itu dalam penilaian kinerja perlu memiliki:
1. Standar kinerja
penilaian setiap kinerja karyawan harus didasarkan pada kinerja nyata dari
2. Ukuran kinerja
penilaian yang kritis dalam menentukan kinerja, ukuran yang handal juga
hendaknya dapat dibandingkan dengan cara lain dengan standar yang sama
penting adalah konsistensi suatu ukuran kinerja. Jika ada dua penilai
aturan perusahaan;
ini, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengamatan langsung
langsung terjadi ketika penilai dapat mengevaluasi dari berbagai catatan dan
laporan. Selain itu, penilaian dapat menilai, misalnya kinerja operator telepon,
pribadi.
sendiri.
3. Penilaian oleh sekelompok staf: atasan meminta satu atau lebih individu
keputusan akhir.
lain.
64
pendekatan yang berorientasi masa lalu dan masa depan. Dalam praktiknya tidak
ada satupun teknik yang sempurna. Pasti ada saja keunggulan dan kelemahannya.
mungkin terdapat pada setiap teknik yang digunakan (Rivai dan Sagala, 2009).
Ada beberapa metode untuk menilai prestasi kinerja di waktu yang lalu,
dan hampir semua teknik tersebut merupakan suatu upaya untuk meminimumkan
umpan balik dari upaya-upaya mereka. Umpan balik ini selanjutnya bisa
Merupakan metode yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam
skala tertentu, mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
penilai diberi formulir, yang berisi sejumlah sifat dan ciri-ciri hasil kerja
65
yang harus diisi, seperti kemandirian, inisiatif, sikap, kerja sama dan
pendapat apa yang paling sesuai untuk setiap tingkatan hasil kerja.
Bentuk skala penilaian ini dapat disajikan dalam berbagai bentuk, contoh
Selain contoh pada Gambar 2.2 sebagai ukurannya dapat juga dipakai:
-------------------------------------------------------------------------------------
Could you be expected to courteously
exchange a pair of gloves that are too small
---------------------------------------------------------------------------------------------
Could be expected to be quite aburpt with
customer who want to exchange merchandise
for a different color or style
---------------------------------------------------------------------------------------------
Could be expected to tell a customer the "six-week-old" order could not
be changed even though the merchandise had actually been ordered only
Kelemahan dari metode ini juga ada. Penyimpangan, dalam hal ini
umpan balik yang spesifik pula. Penilaian yang deskriptif ini dipngaruhi
oleh penafsiran dan prasangka individu. Ketika kriteria hasil kerja yang
individu yang tentunya tidak relevan, yang pada akhirnya melemahkan arti
penting tidaknya materi tersebut. Hasilnya adalah bobot nilai pada lembar
bobot nilai dapat dihitung. Jika mengandung materi yang cukup, checklist
sendiri.
kepada yang lainnya. Metode ini juga mudah digunakan dan memiliki
pernyataan 'bekerja keras' karyawan tidak akan dipilih. Metode ini jarang
disukai, baik oleh penilai maupun karyawan, karena manfaat umpan balik
yang diberikan tidak terlalu banyak, selain itu penilai sering merasa
diambil.
70
penilai atas perilaku karyawan, seperti sangat baik atau sangat jelek di
sebagai insiden kritis dan biasanya dicatat oleh atasan selama masa
penjelasan ringkas dari apa yang terjadi. Baik kejadian yang positif
pengembangan karyawan.
mulai mencatat kejadian dengan antusias tetapi setelah itu mereka tidak
Metode ini berkaitan erat dengan metode peristiwa kritis, yaitu catatan
akan digunakan oleh atasan untuk menentukan kenaikan dan promosi dan
Metode ini merupakan suatu cara penilaian prestasi kerja karyawan untuk
satu kurun waktu tertentu di masa lalu dengan mengaitkan skala peringkat
prestasi kerja dengan perilaku tertentu. Salah satu kelebihan metode ini
yang baik maupun yang kurang memuaskan dibuat oleh pekerja sendiri,
Di sini penyelia turun kle lapangan bersama-sama dengan ahli dari SDM
SDM. Artinya, ahli penilai itu turut ke lapangan melakuakan penilaian atas
yang dinilai untuk diteliti, diubah atau disetujui dan kepada karyawan
didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan, berupa tes tertulis dan
peragaan, syaratnya tes harus valid (sahih) dan reliable (dapat dipercaya).
bahwa prinsip standarisasi dapat dipegang teguh. Hanya saja metde ini
memerlukan biaya yang tidak sedikit, bukan hanya dalam penyediaan alat
dengan lebih rasional dan efektif, khususnya dalam hal kenaikan gaji,
karyawan tidak lagi sebagai objek penilaian yang tunduk dan tergantung pada
kepada penyelia, tetapi juga bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. Kesadaran
ini adalah kekuatan besar bagi karyawan untuk selalu mengembangkan diri (Rivai
aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang.
melakukan tugas-tugas untuk masa yang akan datang dengan lebih baik.
karyawan. Metode ini lebih mengacu pada pendekatan hasil. Metode ini
merupakan terjemahan dari tujuan yang lebih atas, dan tentunya dengan
Gambar 2.5 Tahap Utama Penilaian Kinerja Metode MBO (Rivai dan
Sagala, 2009)
apa yang mereka capai jika mereka ingin dinilai positif oleh atasannya.
mempercayai karyawan-karyawannya.
mereka dengan jalan yang tidak etis yang berdampak negatif bagi
perusahaan.
yang lebih besar. Dasar dari teknik ini berupa serangkaian latihan
mengidentifikasi orang yang cocok bagi suatu jenis dan tingkat pekerjaan;
yang terpisah dari tempat kerja dan membutuhkan waktu yang lama dan
2.5 Absensi
bisa digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu : Jenis Manual dan Non Manual
( Menggunakan Alat)
a. Absensi Manual
b. Absensi Otomatik
Pada era globalisasi seperti sekarang ini dalam membuat kita dapat
1. ID Card
pengabsenan elektrik.
2.6.1.1 Observasi
(Jogiyanto, 2008).
Observasi Perilaku
1. Analisis Nonverbal.
2. Analisis Lingistik.
4. Analisis Spasial.
Observasi Non-Perilaku
1. Analisis Catatan.
Observasi analisis kondisi fisik dilakukan pada data kondisi fisik seperti
Observasi analisis proses fisik dapat berupa observasi pada time and
2.6.1.2 Wawancara
1. Wawancara personal.
2. Wawancara Intersep.
3. Wawancara Telepon
respondennya cukup banyak dan menyebar, dan tidak dapat didatangi satu
Struktur SDLC pertama, yang kita kenal sebagai classical SDLC, terdiri
dari empat tahap yaitu planning, analysis, design, dan implementation. Planning
menspesifikasikan objek dari sistem yang baru. Analysis terdiri dari hal
mempelajari sistem untuk memahami secara dalam sistem yang telah ada. Design
terdiri dari mendefinisikan proses dan data yang akan digunakan di dalam sistem.
secara berurutan. Istilah waterfal development life cycle digunakan saat ini untuk
tiap tahap tersebut dijalankan pada satu waktu dalam urutan tertentu (Everett dan
McLeod, 2007).
2007)
84
Ada tiga fase dalam RAD yang melibatkan penganalisis dan pengguna
ketiga fase ini. RAD melibatkan pengguna dalam setiap bagian upaya
Pada Gambar 2.9 kita dapat melihat konseptualisasi dari fase RAD James
menggabungkan fase user design dan fase construction menjadi satu, karena
dalam interaktif.
buat pada fase sebelumnya akan dikembangkan oleh tools RAD. Setelah fungsi
baru telah ada, fungsi akan memperlihatkan pada user untuk berinteraksi,
Pada Martin fase keempat, yaitu fase cutover, aplikasi baru yang telah
secara paralel dengan aplikasi yang lama, sistem yang baru akan diuji, user
tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif mendalam dari kedua kelompok
tersebut; tidak hanya menunjukkan proposal atau dokumen. Selain itu, juga
melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Dalam
fase ini pula, saat syarat-syarat informasi sedang disebut-sebut, Anda bisa bekerja
dengan CIO (bila ini merupakan sebuah organisasi besar) serta dengan para
teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang
(Shelly dan Rosenblatt, 2011). Elemen SDLC pada fase planning dan analisis
3. Identifikasi masalah
lagi bahwa usaha kreatif ini dapat mendorong pengembangan sampai pada tingkat
terakselerasi. RAD fase Design Workshop pada konseptualis fase RAD James
Martin menggabungkan fase user design dan fase construction menjadi satu,
karena interaksi yang tinggi dan proses sifat visual design-and-refine dibutuhkan
buat pada fase sebelumnya akan dikembangkan oleh tools RAD. Setelah fungsi
baru telah ada, fungsi akan memperlihatkan pada user untuk berinteraksi,
A. Desain Proses
input, output, dan sistem itu sendiri yang ditampilkan sebagai proses.
Karena lingkungan selalu berubah, maka sistem yang didesain dengan baik
2008).
Proses logika adalah pekerjaan atau tindakan yang harus dilakukan tidak
logika adalah diimplementasikan sebagai satu proses fisik atau lebih yang
dilakukan oleh robot atau mesin, atau pekerjaan yang dilakukan oleh
perangkat lunak komputer. Proses logika terdiri dari fungsi, kejadian, dan
Bentley, 2008).
2008):
90
mengidentifikasi use-case.
pembuatan use-case.
teramati.
Bentley, 2008):
atau dihapus.
B. Desain Input
Data entry adalah suatu proses translasi source data atau dokumen
Bentley, 2008)..
Bentley, 2008):
persyaratan logika.
C. Desain Output
2008):
2. Metode implementasinya.
persyaratan logika.
D. Desain Database
mempercayai data.
muncul.
Bentley, 2008).
key.Primary key harus dikontrol supaya tidak ada dua record pada
tabel yang punya nilai primary key yang sama. Selain itu, primary
key pada sebuah record tidak pernah boleh memiliki nilai Null.
didesain untuk memastikan bahwa tidak ada field pada sebuah nilai
referensial muncul saat nilai foreign key pada satu tabel tidak
sesuai dengan nilai primary key pada tabel terkait (Whitten dan
Bentley, 2008).
E. Desain Interface
Ketidakkonsistenan desain
dapat membacanya.
hemat.
101
ditampilkan.
melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama
Segera sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring,
sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji coba dan kemudian diperkenalkan
aplikasi e-commerce baru dimana dalam hal itu sistem lama tidak digunakan lagi,
seringnya tidak perlu (dan memang tidak bisa) menjalankan sistem lama dan
sistem baru secara paralel sebelum implementasi (Kendall dan Kendall, 2008).
A. Fase Konstruksi
dari fase ini ialah pemrograman sistem (Whitten dan Bentley, 2008).
B. Fase Implementasi
variabel dapat dikontrol langsung oleh teknisi tes.Uji dapat dengan mudah
kita bisa lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian ulang
penguji.
C. Uji karakteristik:
adalah kegagalan mengenali posisi mouse yang tepat. Satu set tes
2. Tes yang baik tidak berlebihan. Pengujian waktu dan sumber daya
tujuan yang sama dengan tes lain. Setiap tes harus memiliki
tes yang memiliki niat yang sama, waktu dan sumber daya
subset dari tes ini. Dalam kasus tersebut, tes yang memiliki
harus digunakan.
4. Tes yang baik harus tidak terlalu sederhana dan tidak terlalu
terpisah.
salah satu dari dua cara: (1) Mengetahui fungsi tertentu bahwa suatu
saat yang sama mencari kesalahan dalam setiap fungsi, (2) Mengetahui
bahwa "semua gigi jala", yaitu, operasi internal dilakukan sesuai dengan
pengujian white-box.
Semua yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi semua jalur logis,
tidak praktis. Sejumlah terbatas jalur logis yang penting dapat dipilih dan
E. Pengujian White-Box
insinyur perangkat lunak dapat memperoleh uji kasus yang (1) menjamin
sekali, (2) melaksanakan semua keputusan logis pada sisi mereka benar
dan salah, (3) mengeksekusi semua loop pada batas mereka dan dalam
batas-batas operasional mereka, dan (4) latihan struktur data internal untuk
memastikan validitasnya.
F. Pengujian Black-Box
kategori berikut: (1) tidak benar atau hilang fungsi, (2) kesalahan interface,
(3) kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal, (4)
terminasi.
108
kasus uji yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) uji kasus yang
mengurangi, dengan jumlah yang lebih besar dari satu, jumlah kasus uji
tambahan yang harus dirancang untuk mencapai wajar pengujian, dan (2)
uji kasus yang memberitahu kita sesuatu tentang ada atau tidak adanya
layani kesalahan, daripada kesalahan yang terkait hanya dengan tes khusus
di tangan.
dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan
spesifikasi sistem.
kualitasnya rendah.
asal-asalan.
2. Fokus pada lingkup tertentu, misalnya pada objek bisnis yang telah
sistem software yang terkait dengan objek (Whitten dan Bentley, 2008).
didukung oleh meta –model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain
system eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis mendeskripsikan
siapa yang akan menggunakan system dan dalam cara apa pengguna
mengharapkan interaksi dengan system itu. Use case naratif digunakan untuk
Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram (Whitten dan Bentley, 2008)
Notasi Keterangan
Actor
Actor adalah segala sesuatu yang
perlu berinteraksi dengan sistem
Actor1 untuk pertukaran informasi. Bisa
merupakan manusia, sistem atau
device
Use case
Mengidentifikasi fitur kunci
dari sistem. Tanpa fitur ini,
sistem tidak akan memenuhi
permintaan user/aktor. Setiap
use case mengekspresikan goal
dari sistem yang harus dicapai.
Diberi nama sesuai dengan
goalnya dan digambarkan
dengan elips dan nama di
dalamnya.
-End1 -End2 Association
Mengidentifikasikan interaksi
antara setiap actor tertentu
* *
dengan setiap use case tertentu.
Digambarkan sebagai garis
antara actor terhadap use case
yang bersangkutan.
Extends
«extends» Menspesifikasikan bahwa use
case target memperluas prilaku
dari use case sumber secara
eksplisit
Uses (includes)
«uses» Mengidentifikasi kelakuan
yang harus terpenuhi agar
sebuah event dapat terjadi,
kondisi ini adalah hubungan
dua use case dimana yang satu
memanggil yang lain.
113
<<extends>>
Manajer Keuangan
Lihat data pegawai
Absensi
Eksekutif <<extends>>
Lihat absensi
Penilaian Kinerja
Pegawai
<<extends>>
Validasi gaji
<<extends>>
<<extends>>
Admin
Use Case di atas terdiri dari 4 aktor dan 11 use case. Aktor berupa Admin,
Eksekutif, Manajer Keuangan dan Pegawai. Use case terdiri dari login, logout,
manajemen data pegawai, lihat data pegawai, absensi, lihat absensi, penilaian
kinerja, lihat penilaian kinerja, validasi gaji, lihat laporan gaji, serta cetak slip
gaji. garis dari aktor ke use case disebut asosiasi dimana menggambarkan
dapat terjadi. Pada contoh di atas terdapat use case logout include kepada use case
login, yang artinya untuk melakukan logout, use case login harus dilakukan
terlebih dahulu.
use case sumber secara eksplisit. Pada contoh di atas salah satu contoh
penggunaan extend yaitu pada use case absensi dan lihat absensi dimana lihat
absensi merupakan extend dari use case absensi, dimana use case lihat absensi
2. Class Diagram
Class Diagram merupakan kumpulan class dan object. Oleh karena itu
pengertian class sangat penting sebelum merancang class diagram. Whitten et al.
(2004) dalam buku Widodo dan Herlawati (2011) mengartikan class sebagai satu
set objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama. Class terkadang disebut
sebagai kelas objek (object class). Secara alami, objek yang berupa buku analisis
115
desain dan buku pemrograman kita kelompokan dalam satu kelas, yaitu kelas
Secara teknis, Pender dan Tom (2003) dalam buku Widodo dan Herlawati
(2011) mengartikan sebuah kelas sebagai suatu definisi sumber daya yang
keadaan dan perilaku. Kelas merupakan cetak biru suatu objek dalam sistem
kelas.
di kelas.
116
Notasi Keterangan
Class
1. class name
Class 1
2 2. attributes
3
3. behaviors
-End1 -End2
Agregation
1 *
Hubungan yang menyatakan “bagian
atas”
Generalization
Multiplisitas/kardinalitas
TimeCard)
TimeCard)
absensi
-id_absensi
-nip
-periode
-keterangan
-jam_masuk
-jam_keluar
+Add()
+View()
+Cetak()
1..*
1
penggajian
-id_gaji
data_pegawai
-nip
-periode_gaji 1
-nip
-gaji_pokok 1..*
-nama
-tunjangan_nikah -tgl_kerja user
-tunjangan_anak -jabatan admin
1 -id_user
-kinerja -alamat
-potongan_gaji -nip -level
-kota
-total_gaji -tpt_lahir -username
-password +add()
-status -tgl_lahir +edit()
1 -level
+Create() -gender 1..* +delete()
-telp +Login() +cetak()
-email +Edit()
-agama
-sts_kawin
-jml_anak
keuangan
+add()
+edit() -level
+View()
1 +Validasi()
penilaian_kinerja
eksekutif
-id_penilaian
-nip -level
-periode_penilaian pegawai
-tepat_waktu 1..* +View()
+Cetak() -level
-penampilan
-tanggung_jawab +Absen()
-kerapihan_kerja
-inisiatif
-catatan
-hasil
+Create()
+Update()
dari 1 class. Class terdiri dari Class Name, Attributes, dan Behaviour. Pada class
user memiliki atribut id_user, nip, username, password, dan level dan behaviour
login dan edit. Masing-masing class memiliki hubungan antar class yang lain.
data_pegawai.
119
3. Activity Diagram
aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan
untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi,
Notasi Keterangan
Activity
adalah langkah-langkah
dalam sebuah activity.
Action bisa terjadi saat
memasuki activity,
meninggalkan activity,
atau pada event yang
spesifik.
Initiate Activities
Menujukkan alur activity
berjalan
Termination of the
Process
Menujukkan dimana
aliran kerja itu berakhir
Synchronization Bar
menunjukkan dua atau
lebih langkah dalam
aliran kerja berjalan
secara serentak.
Decision Activity
Menunjukkan dimana
sebuah keputusan perlu
di buat dalam aliran kerja.
120
Admin Sistem
Menampilkan Halaman
Memilih menu Data pegawai
Data Pegawai
Input data
pegawai
Menampilkan data pegawai
Tidak
valid Ubah data pegawai
Tampilkan pesan
Tidak hapus data pegawai
Valid
valid
Pilih Hapus
Valid
bar berfungsi untuk memisahkan 2 atau lebih aktivitas. Pada kasus di atas terdapat
3 aktivitas yaitu tambah edit dan hapus. Lalu sistem akan merespon dan admin
memilih tindakan. Proses berjalan dari validasi data yang di input hingga proses
penyimpanan data.
4. Sequence Diagram
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case
121
atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima
diantara objek dan dalam sekuensi apa (Whitten dan Bentley, 2008).
Simbol Keterangan
Boundary
Biasanya berupa tepi dari sistem, seperti user
interface atau suatu alat yang berinteraksi
dengan sistem lain
Activation
Merupakan periode yang dibutuhkan saat
melakukan operasi.
Merepresentasikan entitas yang berada di
luar sistem,mereka bisa berupa manusia, atau
Actor1 perangkat sistem lain.
Message1 Relasi ini digunakan untuk memanggil
operasi atau metode yang dimiliki oleh suatu
objek. Message mengharuskan kita
menyelesaikan proses baru kemudian
memanggil proses berikutnya.
Relasi ini menunjukkan bahwa suatu objek
Message2
hendak memanggil dirinya sendiri.
::Class Object::Class
Method (parameter)
Return
AsynchronousSignal()
Admin
Menyimpan data
Menyimpan data
Mengubah data
Tekan Hapus
Menghapus data
Menghapus data
manajemen data pegawai. Proses dimulai admin memilih menu data pegawai lalu
mengisi form data pegawai lalu diakhiri dengan menyimpan data pada data
Menurut Dennis et, al (2005) cara memetakan problem domain object dalam
kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait, yaitu,
primary key dari kedua tabel tersebut ke dalam tabel asosiatif yang
primary key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke kolom baru pada
tabel yang memiliki hubungan multi-valued (1..* atau 0..*) yang dapat
Berikut ini adalah contoh mapping dari class diagram ke RDBMS tabel:
absensi user
-id_absensi -id_user
-nip -nip
-periode -username
-keterangan -password
-jam_masuk 1..* 1 -level
-jam_keluar +Login()
+Add() +Edit() penilaian_kinerja
+View() data_pegawai
-id_penilaian
+Cetak() -nip 1 -nip
-nama -periode_penilaian
-tgl_kerja 1..* -tepat_waktu
-id_jabatan -penampilan
1 -alamat -tanggung_jawab
penggajian 1..*
-tpt_lahir -kerapihan_kerja
-id_gaji -tanggal_lahir 1 Jabatan 1 -inisiatif
-nip data_pegawai -gender -catatan
-periode_gaji -telp -id_jabatan -hasil
1
1..* -nip -email -nama_jabatan
-gaji_pokok +Create()
-tunjangan_nikah -nama -agama +View() +Update()
-tunjangan_anak -tgl_kerja -sts_kawin 1
-kinerja -jabatan eksekutif -jml_anak 1
-potongan_gaji -alamat
-level +add()
-total_gaji -tpt_lahir
+edit()
-status -tgl_lahir
-gender +View() user
+Create() +Cetak()
1..*
-telp
-email 1
1 -id_user
-username
-agama -password
-sts_kawin pegawai
1..* -nip
-jml_anak -level absensi
level_user -id_level
+add() -id_absensi +login()
+edit() +Absen() -id_level
-nip 1 1 +edit()
-nama_level
-periode
-keterangan +View()
1 admin
-jam_masuk
penilaian_kinerja
-level -jam_keluar 1
-id_penilaian +View()
+add()
-nip +Cetak()
+edit()
-periode_penilaian
1..* +delete()
-tepat_waktu gaji_pokok
+cetak() penggajian
-penampilan 1 1 -id_gaji_pokok
-tanggung_jawab -id_gaji
-kerapihan_kerja -id_jabatan
-nip
-inisiatif -nominal_gaji_pokok
keuangan -periode_gaji
-catatan 1..* -uang_makan
-id_gaji_pokok
-hasil -level -tunjangan_nikah +View()
+Create() -tunjangan_anak
+View()
+Update() -kinerja
+Validasi()
-potongan_gaji
-total_gaji
-status
+Create()
Dari class yang telah dibuat, lalu class di mapping ke RDBMS tabel. Dari
contoh di atas diambil satu sampel class yang akan di mapping yaitu class user.
Class user dan generalisasi dari class user terpetakan menjadi tabel user dan
sistem dengan menunjukkan alat media input, output, serta jenis media
suatu program.
1. Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu
halaman.
suatu pekerjaan.
Mulai
Selesai
Proses diawali pegawai dapat hadir atau tidak, apabila pegawai hadir, maka
pegawai dapat melakukan absensi, dan apabila tidak dapat hadir, maka admin
diberikan pada pegawai tersebut. Dari data tersebut eksekutif dapat melihat
penting, seperti orang, objek fisik, organisasi, peran, dan tugas. Orang dapat
lain-lain. Objek fisik dapat berupa mesin, perangkat, atau persediaan di gudang.
2000).
Login/Logout
Lihat Data pegawai
Lihat absensi
Lihat penilaian kinerja Login/Logout
Lihat laporan gaji Manajemen data Pegawai
Cetak laporan gaji Absensi
Eksekutif (Direktur Utama) Penilaian kinerja
Cetak slip gaji
Admin
(Kepala Bagian Kepegawaian)
Login/logout
Lihat data pegawai
Login/logout Validasi slip gaji
Absen Manajer Keuangan
Cetak slip gaji
Pegawai
diterapkan pada perusahaan. Aktor yang terlibat di dalamnya yaitu Eksekutif yang
masing terhadap kegiatan tertentu yang semuanya terfokus pada satu sistem.
2.9.3 XAMPP
menginstalasi sebuah web Server Apache dan juga akan berusaha lebih keras lagi
apalagi ingin menambahkan MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan paket
website non komersial yang bertujuan untuk mempromosikan web Server Apache.
XAMPP ditemukan pada musim ditemukan pada musim semi tahun 2002 oleh Kai
XAMPP adalah salah satu paket software web Server yang terdiri dari
2.10 PHP
web Server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly,
dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu apliksai bukan dokumen HTML yang
dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan
PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data
131
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerford pada tahun 1995. Jika
dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL
yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kemungkinan bahwa PHP
nama PHP atau FI (Personal Home Page atau Form Interprenter). Sejak itulah
Diantara maraknya pemrograman Server web saat ini, adalah ASP yang
berkembang menjadi ASP.Net, JSP, CFML dan PHP. Jika dibandingkan diantara
tiga tersebar pemrograman Server web diatas. Terdapat kelebihandari PHP itu
sendiri, yaitu :
b. PHP dapat berjalan pada web Server yang dirilis oleh Microsoft, seperti
IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.
interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis
d. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu
e. PHP dapat berjalan pada tiga sistem operasi, yaitu Linux, Unux dan
Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
2.11 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu
MySQL ini bersifat free dan boleh digunakan setiap orang, dengan lisensi open
source GNU GPL (General Public License) ataupun lisensi komersial non GPL.
Management System). Sehingga istilah table, baris dan kolom tetap digunakan
dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa tabel, tabel
1. Multiplatform
dan lain-lain.
tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia. MySQL juga
4. Dukungan SQL
2.12 Database
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data
adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu,
berikut:
berhubungan.
c. Keakuratan (Accuracy)
dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk
d. Ketersediaan (Availability)
Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat
e. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap
f. Keamanan (Security)
boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja
g. Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu
pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang
inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai
huruf dari setiap 6 kategori, saat digabungkan bersama, akan membentuk kata
(dan data).
security.
memantau karyawan.
kinerja.
138
Gateway
mempelajari sistem.
pulang sekolah.
digunakan.
oleh peneliti
alat
kantor pusat.
Promosi Jabatan.
psikologis.
manajemen karyawan
141
dibuat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian lapangan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu metode observasi dan
a. Observasi
dan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Observasi dilakukan pada bagian
Kepegawaian PT. Putra Niaga Bimo. Kantor tersebut beralamatkan di Jl. Bulak I No
42 RT 4 RW 2 Kampung Utan.
Dari observasi sementara yang dilakukan pada PT. Putra Niaga Bimo, maka
didapat:
b. Wawancara
Direktur Utama PT. Putra Niaga Bimo yaitu Harry Putra untuk memperoleh
informasi serta data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem serta kebutuhan user.
3. Bagaimana perhitungan penggajian pada PT. Putra Niaga Bimo? Faktor apa
eksekutif PT. Putra Niaga Bimo. Detil wawancara terlampirkan pada Lampiran I.
penelitian. Berbagai media kepustakaan antara lain: buku, jurnal, internet, hasil-hasil
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca beberapa media pustaka dan
Praktik” Edisi 2 (Rivai dan Sagala, 2009) serta didukung oleh beberapa jurnal
Analysis and Design” (Kendall dan Kendall, 2008) edisi 7 bahasa Indonesia.
Dalam fase atau tahap perencanaan syarat ini, terdapat beberapa langkah yang
akan dilakukan dalam membangun sistem pada PT. Putra Niaga Bimo antara lain:
batasan sistem.
145
b. Analisis sistem yang berjalan menjelaskan sistem yang dipakai oleh PT. Putra
kinerja karyawan.
c. Identifikasi Masalah, menjelaskan masalah yang ada pada sistem yang sedang
berjalan.
d. Analisis sistem usulan yaitu menguraikan tentang beberapa usulan yang dapat
Pada tahap ini pihak eksekutif serta penganalisis saling bertemu untuk
Pada fase workshop desain RAD penulis merancang desain usulan kepada
desain RAD, pengguna merespon desain usulan yang diberikan oleh penganalisis
pengguna.
pengguna akan merespon apabila ada modul yang kurang sesuai dengan pengguna
dilakukan berulang kali hingga pengguna menyetujui rancangan sistem yang telah
dibangun.
Dalam tahap perancangan ini dibagi menjadi empat tahap yaitu tahap
penelitian ini adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan
Sequence Diagram.
1. Perancangan Proses
sebagai berikut:
tentang kegiatan aktor serta respon sistem pada Use case yang telah
dipaparkan sebelumnya.
interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar
2. Perancangan Input/Output
Tahap ini menggambarkan rancangan form input serta output yang akan
Desain Input
Desain Output
3. Perancangan Database
4. Perancangan Interface
penggajian dan penilaian kinerja yang akan dibuat. Rancangan terdiri dari
menu tertentu.
3. Tahap Implementation
software XAMPP yang meliputi Apache sebagai web server. Setelah pembangunan
sistem dilakukan, penulis menunjukan hasil akhir pada pengguna dari segi visual dan
juga fungsional sehingga pengguna dapat mengerti kinerja sistem dan apakan sistem
tersebut sesuai dengan kesepakatan antara dua belah pihak. Setelah program selesai
dirancang kemudian diuji menggunakan metode pengujian perangkat lunak Black Box
testing.
149
Mulai
Observasi
Wawancara
Studi Pustaka
Analisis permasalahan
Perancangan Input/
Desain Input
Output
Desain Output
Class Diagram
Optimasi Database
Matriks CRUD
Skema Database
Spesifikasi
Database
Rancangan struktur
Perancangan Interface menu
Rancangan Interface
Implementation
Database MySql
Selesai
BAB IV
PENILAIAN KINERJA
ini.
dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem pada PT Putra Niaga Bimo.
Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem
yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan
perusahaan.
PT. Putra Niaga Bimo atau dikenal sebagai Bimo Trans resmi berdiri pada
tahun 2006 pada bulan Juli yang berlokasi di Jl. Bulak I No 42 RT 4 RW 2 Kampung
151
Utan. PT. Putra Niaga Bimo mempunyai karakter perusahaan jasa yang
memberikan pelayanan yang berbeda yaitu pelayanan yang eksklusif dalam artian
perusahaan jasa travel yang lainnya. PT. Putra Niaga Bimo telah melayani banyak
penumpang dari berbagai tempat di sekitar Jakarta menuju Bandung, dan juga
sebaliknya. Untuk mencapai visi dan misi menjadi salah satu penyedia jasa
transportasi terbesar di Indonesia. PT. Putra Niaga Bimo hadir dengan 2 layanan
utama yaitu:
dapat naik di shuttle Bimo Trans atau cukup menunggu di pick up area
merupakan pelopor travel dengan susunan tempat duduk single sheet. Target pasar
Bimo Trans adalah golongan menengah keatas dapat dilihat dari pelayanan yang
formasi tempat duduk single sheet yang memberikan kesan eksklusif dan nyaman
dalam melakukan perjalanan karena perusahaan Bimo Trans ini sangat fokus
kepada kualitas pelayanan serta konsekuen dengan slogan atau motto yang ada.
misi serta motto perusahaan yang menjadi dasar berjalannya perusahaan ini, visi,
a. Visi
b. Misi
c. Motto
Komisaris / (Pengawas
& Pembina)
Direktur
Utama
Manager
Umum
Staff
Bagian
Keuangan & Adm &
Kepegawaian
Pembukuan Tiketing
Driver
Kepala Loket Kepala Loket Kepala Loket Kepala Loket Kepala Loket Kepala Loket Kepala Loket
Gintung Dipatiukur Buahbatu Cinere Gaplek Pamulang Muncul
Adm & Adm & Adm & Adm & Adm & Adm & Adm &
Office Boy Office Boy Office Boy Office Boy Office Boy Office Boy Office Boy
Tiketing Tiketing Tiketing Tiketing Tiketing Tiketing Tiketing
1. Komisaris
Merupakan pengawas sekaligus pemilik dari Bimo Trans yang terdiri dari
beberapa orang yag bertugas sebagai pengawas serta pengambil kebijakan dalam
2. Direktur Utama
& promosi, kepegawaian, pengaturan jadwal dan unit, serta manager utama.
3. Manager Umum
kantor serta bekerjasama dengan bagian bisnis, operasional dan keuangan untuk
4. Manager Keuangan
5. Staff Keuangan
serta mengatur ketersediaan kendaraan pada setiap jam keberangkatan yang telah
terjual dan yang akan dijual dengan berkoordinasi dengan koordinator lainnya.
atas segala kegiatan loket yang dibawahi, mengatur penjualan jam keberangkatan
bertanggungjawab penuh atas posisi keuangan dan ketersediaan dana pada loket
penjualan tiket, paket, dll serta pengeluaran yang berhubungan dengan loket.
pada PT. Putra Niaga Bimo dalam bagian kepegawaian dalam proses penggajian
dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class
157
Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP untuk aplikasi dan
Absen
pegawai
Login/Logout
Menampilkan histori
login pegawai
Sistem PT. Putra Niaga Bimo
Pegawai
Gambar 4.2 Rich Picture sistem yang berjalan pada aktifitas kepegawaian
terutama pada kegiatan kepegawaian. Sebelumnya pegawai telah terdata pada data
pegawai perusahaan. Data pegawai masih berupa data tertulis. Pada proses
absensi, pegawai melakukan login ke dalam sistem selama masa kerja. Absensi
dilakukan dengan melihat history login pegawai ke dalam sistem selama masa
kerja yang kemudian dicatat ke dalam laporan absensi. Laporan absensi akan
diberikan kepada eksekutif untuk diproses. Laporan absensi berupa berkas kertas.
158
Gaji pegawai berupa gaji pokok dan uang makan Gaji pegawai dikategorikan
maka didapatkan masalah yang dihadapi PT. Putra Niaga Bimo yaitu sebagai
berikut:
perusahaan.
Dari masalah utama yang dihadapi oleh PT. Putra Niaga Bimo yaitu tidak
adanya data kepegawaian yang akurat, sistem ini menyediakan database yang
telah dirancang untuk mengatasi hal tersebut. Diharapkan dengan adanya sistem
Login/Logout
Lihat Data pegawai
Lihat absensi
Lihat penilaian kinerja Login/Logout
Lihat laporan gaji Manajemen data Pegawai
Cetak laporan gaji Absensi
Eksekutif (Direktur Utama) Penilaian kinerja
Cetak slip gaji
Admin
(Kepala Bagian Kepegawaian)
Login/logout
Lihat data pegawai
Login/logout Validasi slip gaji
Absen Manajer Keuangan
Cetak slip gaji
Pegawai
sistem dan dapat melakukan absensi, melihat profil pribadi dan juga
2. Admin bertugas dalam mendata pegawai baru dan juga me-manage data
pegawai yang telah ada. Admin juga bertugas dalam melakukan penilaian
Setelah melihat sistem yang berjalan dan telah mengevaluasi sistem, maka
dirancang, seperti absensi, jam kerja pegawai, serta lama pegawai bekerja
pada perusahaan.
2. Proses absensi dilakukan oleh pegawai dengan cara login ke dalam sistem
absensi untuk pegawai tersebut. Proses absensi dilakukan dua kali yaitu
pegawai dalam bekerja memiliki bobot 10%, tanggung jawab pegawai atas
inisiatif pegawai saat bekerja yang memiliki bobot 35%. Penilaian kinerja
bonus upah kerja sebesar 150.000 rupiah, untuk hasil penilaian 70 keatas
1. Proses Absensi
3. Proses Penggajian
163
Mulai
Selesai
Mulai
Selesai
A B Mulai
Selesai
166
Input Penghubung
Proses Arsip
tools Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari use case diagram,
Use Case berikut mendeskripsikan interaksi antara aktor pada PT. Putra
Niaga Bimo.
1. Identifikasi aktor
9. Cetak slip gaji Use case ini berfungsi untuk mencetak Admin
slip gaji pada periode yang telah
ditentukan
10. Lihat Laporan Use case ini berfungsi untuk melihat Eksekutif
Gaji Laporan gaji seluruh pegawai
11. Logout Use case ini menggambarkan kegiatan Admin, Eksekutif,
kluar dari sistem Manajer Keuangan,
Pegawai
168
<<extends>>
Manajer Keuangan
Lihat data pegawai
Absensi
Eksekutif <<extends>>
Lihat absensi
Penilaian Kinerja
Pegawai
<<extends>>
Validasi gaji
<<extends>>
<<extends>>
Admin
Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Absensi dan Penggajian PT.
Putra Niaga Bimo.
169
naratif tentang kegiatan aktor serta respon sistem pada Use Case yang telah
Tidak Valid
Login
Valid
User memasukan Username dan Password pada form Login, lalu klik
Login. Sistem akan memvalidasi data yang telah dimasukan. Apabila data
tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke
form Login. Apabila data yang dimasukan valid maka sistem akan
menampilkan halaman Home beserta menu dan sub menu sesuai level user.
Admin Sistem
Menampilkan Halaman
Memilih menu Data pegawai
Data Pegawai
Input data
pegawai
Menampilkan data pegawai
Tidak
valid Ubah data pegawai
Tampilkan pesan
Tidak hapus data pegawai
Valid
valid
Pilih Hapus
Valid
halaman data pegawai yang terdiri dari beberapa tindakan. Tindakan Tambah
Admin menginput data pegawai yang ingin ditambah. Apabila data yang
Apabila data yang dimasukan valid maka data akan tersimpan ke dalam
menu Ubah pada pegawai yang terdapat pada daftar pegawai. Sistem akan
menampilkan data pegawai yang ingin diubah. Apabila data yang diubah
tidak valid maka akan dikembalikan ke halaman data pegawai. Apabila data
yang dimasukan valid maka data yang diubah akan disimpan ke dalam
menu Hapus pada pegawai yang ingin dihapus. Sistem akan menampilkan
pesan hapus data pegawai lalu user akan pilih hapus dan data dihapus.
User memilih menu data pegawai, lalu sistem akan menampilkan list
sub menu data pegawai. User memilih menu Lihat data pegawai dan sistem
Pegawai Sistem
Klik Submit
pegawai.
180
Pegawai Sistem
Menampilkan halaman
Laporan Absensi
Masukan Periode
Admin Sistem
Menampilkan form
penilaian kinerja
Menampilkan form
Penilaian kinerja
mengisi penilaian kinerja pegawai lalu klik submit, data penilaian kinerja
tersimpan.
182
Memilih menu
Lihat penilaian kinerja
Menampilkan halaman
lihat penilaian kinerja
Memasukan Periode
ditentukan.
183
Memilih menu
Validasi slip gaji
Menampilkan halaman
Validasi slip gaji
Memasukan periode
sub menu Slip gaji. Manajer keuangan memilih menu Validasi slip gaji, lalu
yang belum di validasi. Manajer keuangan merubah status slip gaji menjadi
Memilih menu
Menampilkan sub menu Slip gaji
Slip gaji
Klik Cetak
Mencetak slip gaji berdasarkan
periode yang telah ditentukan
User memlih menu Slip gaji lalu sistem menampilkan sub menu Slip
gaji. User memilih menu Cetak slip gaji, lalu sistem menampilkan halaman
Cetak slip gaji. User memasukan periode gaji lalu sistem akan menampilkan
Laporan gaji pegawai pada periode tersebut yang telah di validasi. User klik
cetak, lalu slip gaji dicetak berdasarkan periode yang telah ditentukan.
185
Eksekutif Sistem
Memilih menu
Menampilkan halaman Laporan gaji
Lihat laporan gaji
yang ingin dilihat, sistem menampilkan Laporan gaji pada periode yang
telah ditentukan.
Memilih menu
Keluar dari Sistem
Logout
Halaman Login
186
dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, digambarkan pada
Actor
Verifikasi data
Login berhasil
Login gagal
Admin
Menyimpan data
Menyimpan data
Mengubah data
Tekan Hapus
Menghapus data
Menghapus data
Proses dimulai saat Admin memilih menu data pegawai, lalu sistem
Admin. Admin dapat memilih tindakan Tambah, Edit, dan Hapus. Menu
memilih menu Edit lalu sistem akan menampilkan data pegawai. Admin
GUI Data_Pegawai
Actor
Pegawai
Mengambil data
Mengambil data
Klik Absen
Menyimpan Absensi
Actor
Mengambil data
Mengambil data
absensi, sistem akan meminta data absensi, lalu data absensi disajikan
kepada Actor.
191
Admin
Meminta data
Meminta data
Meminta data
Meminta data
Meminta data
Menyimpan data
Actor
Meminta data
Meminta data
Meminta Data
penilaian kinerja, sistem akan meminta data penilaian kinerja, lalu data
Manajer Keuangan
Mengambil Data
Mengambil Data
Mengambil Data
Klik Validasi
Menyimpan ke database
laporan gaji yang belum di validasi. Manajer keuangan merubah status slip
gaji menjadi valid, lalu slip gaji akan tersimpan ke dalam databse sebagai
Actor
Meminta data
Meminta data
Meminta data
Proses diawali Actor memilih menu Lihat slip gaji, sistem akan
menampilkan halaman slip gaji. Actor memasukan periode slip gaji, lalu
sistem akan mencari data slip gaji pada periode yang telah ditentukan.
Sistem akan menampilkan Laporan gaji pegawai. Actor klik Cetak pada
Actor
Meminta data
Meminta data
Meminta data
Desain input yang dibuat untuk sistem penggajian dan penilaian kinerja
ini terdiri dari beberapa form. Desain input disini hanya menampilkan 1 contoh
1. Form Login
Username :
Password :
kinerja ini terdiri dari beberapa laporan. Desain output disini hanya
196
II.
Detail
Detail
terlebih dahulu untuk menyusun class diagram. Berikut adalah tabel identifikasi
Admin Username
Eksekutif Password
8 Absensi Absensi
21 Penggajian Penggajian
Admin Penggajian
Eksekutif User
Data pegawai
absensi
-id_absensi
-nip
-periode
-keterangan
-jam_masuk
-jam_keluar
+Add()
+View()
+Cetak()
1..*
1
penggajian
-id_gaji
data_pegawai
-nip
-periode_gaji 1
-nip
-gaji_pokok 1..*
-nama
-tunjangan_nikah -tgl_kerja user
-tunjangan_anak -jabatan admin
-kinerja -alamat -id_user
-potongan_gaji -nip -level
-kota
-total_gaji -tpt_lahir -username
-password +add()
-status -tgl_lahir +edit()
1 -level
+Create() -gender 1..* +delete()
-telp +Login() +cetak()
-email +Edit()
-agama
-sts_kawin
-jml_anak
keuangan
+add()
+edit() -level
+View()
1 +Validasi()
penilaian_kinerja
eksekutif
-id_penilaian
-nip -level
-periode_penilaian pegawai
-tepat_waktu 1..* +View()
+Cetak() -level
-penampilan
-tanggung_jawab +Absen()
-kerapihan_kerja
-inisiatif
-catatan
-hasil
+Create()
+Update()
Penilaian kinerja
2. Class user dan generalisasi dari class user terpetakan menjadi tabel user
user user
-id_user -id_user 1
-nip -username
-username -password
-password -nip
-level -id_level
+Login() +login()
+Edit() +edit()
eksekutif
-level
+View()
+Cetak()
pegawai
-level
+Absen() level_user
-id_level
keuangan -nama_level
+View() 1
-level
+View()
admin
+Validasi()
-level
+add()
+edit()
+delete()
+cetak()
data_pegawai
kota
-nip 1 1
-nama -id_kota
-tgl_kerja -nama_kota
-id_jabatan -id_provinsi
-alamat 1..*
-tpt_lahir +View()
-tanggal_lahir
data_pegawai -gender
-telp 1
-nip -email
-nama -agama
-tgl_kerja -sts_kawin
-jabatan -jml_anak 1..*
-alamat
+add()
-tpt_lahir
+edit()
-tgl_lahir
-gender provinsi
-telp
-id_provinsi
-email
-agama -nama_provinsi
-sts_kawin Jabatan +View()
-jml_anak
-id_jabatan
+add()
-nama_jabatan
+edit()
+View() 1
dan gaji_pokok.
penggajian
-id_gaji
-nip
-periode_gaji
-id_gaji_pokok
1
-tunjangan_nikah
penggajian
-tunjangan_anak
-id_gaji -kinerja
-nip -potongan_gaji
-periode_gaji -total_gaji
-gaji_pokok -status
-tunjangan_nikah +Create()
-tunjangan_anak
-kinerja
-potongan_gaji
-total_gaji
-status
+Create() gaji_pokok
-id_gaji_pokok
-id_jabatan
-nominal_gaji_pokok
-uang_makan 1
+View()
Location
Manajer
Admin Eksekutif Pegawai
Keuangan
Entity – Attribute
Data_Pegawai CRUD R R R
Nip CRUD R R R
Nama CRUD R R R
Tgl_kerja CRUD R R R
Jabatan CRUD R R R
Alamat CRUD R R R
Tpt_lahir CRUD R R R
Tanggal_lahir CRUD R R R
203
Gender CRUD R R R
Telp CRUD R R R
Email CRUD R R R
Agama CRUD R R R
Sts_kawin CRUD R R R
Jml_anak CRUD R R R
Jabatan R R R R
Id_jabatan R R R R
Nama_jabatan R R R R
User CRUD R R -
Nip CRUD R R -
Username CRUD R R -
Password CRUD R R -
Id_level CRUD R R -
Level_User R R R R
Id_Level R R R R
Level R R R R
Nama_Level R R R R
Absensi CR R - CR
id_absensi CR R - CR
Nip CR R - CR
Periode CR R - CR
Keterangan CR R - CR
Jam_masuk CR R - CR
Jam_keluar CR R - CR
Penilaian_kinerja CRU R - -
Id_Penilaian CRU R - -
Periode_penilaian CRU R - -
Nip CRU R - -
Tepat_waktu CRU R - -
Penampilan CRU R - -
Tanggung_jawab CRU R - -
204
Kerapihan_kerja CRU R - -
Inisiatif CRU R - -
Catatan CRU R - -
Hasil CRU R - -
Penggajian R R CRU -
Id_gaji R R CRU -
Nip R R CRU -
Periode_gaji R R CRU -
Id_gaji_pokok R R CRU -
Tunjangan_nikah R R CRU -
Tunjangan_anak R R CRU -
Kinerja R R CRU -
Potongan_gaji R R CRU -
Total_gaji R R CRU -
Status R R CRU -
Gaji_pokok R R R R
Id_gaji_pokok R R R R
Nominal_gaji_pokok R R R R
Uang_makan R R R R
Id_jabatan R R R R
205
penilaian_kinerja data_pegawai
PK id_penilaian PK nip kota
periode_penilaian nama PK id_kota
FK1 nip tgl_kerja
tepat_waktu FK1 id_jabatan nama_kota
penampilan alamat user FK1 id_provinsi
tanggung_jawab FK2 id_kota
kerapihan_kerja PK id_user
tpt_lahir
inisiatif tanggal_lahir
catatan username
gender password
hasil telp FK1 nip provnisi
email FK2 id_level
agama PK id_provinsi
penggajian sts_kawin
jml_anak nama_provinsi
PK id_gaji
FK1 nip
periode_gaji level_user
FK2 id_gaji_pokok PK id_level
tunjangan_nikah
tunjangan_anak nama_level
kinerja
potongan_gaji
total_gaji
status
absensi
PK id_absensi
gaji_pokok jabatan FK1 nip
PK id_gaji_pokok periode
PK id_jabatan
keterangan
FK1 id_jabatan jam_masuk
nama_jabatan
nominal_gaji_pokok jam_keluar
uang_makan
1. Data_pegawai
2. Jabatan
Foreign Key :-
207
3. User
4. Level_user
Foreign Key :-
5. Absensi
6. Penilaian_kinerja
ketepatan waktu
penampilann
kerapihan kerja
inisiatif pegawai
penilaian kinerja
210
7. Penggajian
8. Gaji_Pokok
9. kota
10. provinsi
Foreign Key :-
menu ini dimulai dari menu utama dan submenu berdasarkan dengan tugas
dan wewenang aktor dalam sistem ini, yaitu menu Admin, menu Eksekutif,
1. Menu Admin
Sistem Informasi
Penggajian dan
Penilaian Kinerja
Masukkan
Password
Menu Aplikasi
Untuk Admin
Manajemen Laporan
Data Pegawai Absensi Logout
Penilaian Kinerja Penggajian
Laporan
Laporan Absensi
Penilaian Kinerja
2. Menu Eksekutif
Sistem Informasi
Penggajian dan
Penilaian Kinerja
Masukkan
Password
Menu Aplikasi
Untuk Eksekutif
Manajemen Laporan
Data Pegawai Absensi Logout
Penilaian Kinerja Penggajian
Laporan
Laporan Absensi
Penilaian Kinerja
Grafik Penilaian
Kinerja
Sistem Informasi
Penggajian dan
Penilaian Kinerja
Masukkan
Password
Menu Aplikasi
Untuk Keuangan
Validasi Gaji
Laporan
Penggajian
4. Menu Pegawai
Sistem Informasi
Penggajian dan
Penilaian Kinerja
Masukkan
Password
Menu Aplikasi
Untuk Pegawai
Absensi Logout
1. Halaman Login
LOGIN
Username :
Password :
Login
4.3 Implementation
4.3.1 Coding
pembuatan aplikasi ini yaitu MySQL (My Structured Query Language) yang
berfungsi untuk penyimpanan data dari setiap perubahan data, dan browser
4.3.2 Testing
Penggajian dan Penilaian Kinerja PT. Putra Niaga Bimo. Pengujian yang
menggunakan tabel pengujian, apakah hasil yang diharapkan sudah sesuai atau
BAB V
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan skripsi ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
pegawai.
2. Modul absensi dapat menyimpan data jam masuk dan jam keluar pegawai
dengan cepat.
5.2. Saran
Beberapa saran dari hasil penelitian untuk pengembangan lebih lanjut atas
keuangan.
4. Sistem ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi perusahaan lain dalam
5. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan yang
DAFTAR PUSTAKA
Allen DG, Shore LM, Griffeth RW. 2003. The Role of Perceived Organizational Support
Armour F, Miller G. 2001.Advanced Use Case Modelling: Software System 1st Edition.
Addison-Wesley Professional.
Collins CJ, Clark KD. (2003). Strategic Human Resources Practices and Top
Collins CJ, Smith KG. (2006). Knowledge exchange and combination: The role of human
Dennis A, Wixom BH, Tegarden D. 2005. Systems Analysis and Design With UML
Version 2.0; an Object Oriented Approach 2nd Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Everett, Gerald D, McLeod Jr, Raymond, 2007, Software Testing: Testing Across the
Entire Software Development Life Cycle. A John Wiley and Sons Inc, New
Jersey.
Fatta H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing
Hariandja, Marihot TE. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Offset.
Kendall KE, Kendall JE. 2008. System Analysis and Design. Hafidh TA,penerjemah,
Ladjamudin A. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Madcoms. 2009. Menguasai XHTML, CSS, PHP dan MySql Melalui Dreamweaver.
Yogyakarta: ANDI
Mathiassen L. 2000.Object Oriented Analysis And Desain 1st Edition. Denmark: Marco
Publishing Aps.
Priyanto, Deni. (2008). Pengertian Absensi dan Jenis Absensi (online). Tersedia:
http ://www.denid3akatel.blogspot.com/2008/04/absensi-akurat.html. (5
Juni 2014).
Rivai V, Sagala EJ. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari
Shelly G, Rosenblatt HJ. 2011. Systems Analysis and Design, Ninth Edition. Cengage
Learning.
Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:Graha
Ilmu.
Whitten JL, Bentley LD. 2008. Introduction to System Analysis and Design. McGraw
Whitten JL, BentleyLD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem edisi 6.