Proposal Andi Suci Juwita
Proposal Andi Suci Juwita
Proposal Penelitian
Oleh:
SAMPUL ............................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................v
DAFTAR SINGKATAN.....................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................5
C. Tujuan Penelitian..............................................................................5
D. Manfaat Penelitian............................................................................5
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Arti
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Populasi usia lanjut di Indonesia semakin meningkat sejalan
Terdapat 841 juta jiwa penduduk lanjut usia (lansia) di dunia pada
lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030 (40,95
sebagai kota dengan lansia terbanyak yaitu 9737 orang, setelah Konawe
terjadi perubahan keadaan fisik; selain itu para lansia mulai kehilangan
atau minat, perasaan bersalah atau harga diri rendah, gangguan makan atau
tidur, kurang energi, dan konsentrasi yang rendah. Masalah ini dapat akut
bunuh diri. Sekitar 80% lansia depresi yang menjalani pengobatan dapat
jenis aerobik telah diterima sebagai salah satu cara untuk mengatasi
sebelum dan sesudah senam lansia yang dilakukan dua kali seminggu
Kota Bandung pada bulan Desember 2014 hingga bulan juli 2015. Hasil
wawancara pada 78 orang yang terbagi dalam dua kelompok yang rutin
yang tidak rutin berolahraga, lansia tanpa depresi terbanyak yaitu pada
derajat depresi pada lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Kendari.
6
B. Rumusan Masalah
Kendari.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Minaula Kendari.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Metodologik
2. Manfaat Teoritis
3. Manfaat Aplikatif
Dari penelitian ini diharapkan agar para lanjut usia yang berada
1. Senam Lansia
a. Kerangka konsep
46
8
khusus bagi para lansia yang biasa melakukan olahraga sejak usia
terdiri dari:
1) Kekuatan otot
2) Kelenturan persendian
3) Kelincahan gerak
4) Keluwesan
1) Pemanasan
2) Gerakan inti
3) Pendinginan
keringat.
(Sumintarsih, 2006)
a. Definisi lansia
b. Teori Penuaan
1) Teori Genetik
(inti sel) nya suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu
ini bila jam kita ini berhenti akan meninggal dunia, meskipun tanpa
Menurut teori ini terjadinya mutasi yang proresif pada DNA sel
Hal ini menyerupai hewan yang hidup dialam bebas yang banyak
1) Kesepian
hidup, seorang teman dekat atau bahkan seekor hewan yang sangat
kesehatannya.
16
rawan. Pada periode ini orang tersebut justru harus dibiarkan untuk
3) Depresi
lanjut seringkali tidak sebik pada usia muda (Van Der Cammen,
1991).
3. Depresi
a. Definisi
(sedih) ini terjadi tanpa ada lasan yang cukup dan berlangsung terus
(Nasrun, 2009).
18
b. Epidemiologi
usia 15 dan 30 tahun. Usia paling awal dikatakan 5-6 tahun sampai 50
tahun dengan rerata pada usia 30 tahun. Gangguan depresif berat rata-
rata dimulai pada usia 40 tahun (20-50 tahun). Epidemiologi ini tidak
depresif sangat umum terjadi, setiap tahun lebih dari 17 juta orang
c. Etiologi
kasus, depresi murni berasal dari faktor genetik, orang yang memiliki
trauma, kematian orang yang dicintai, keadaan yang sulit, atau kondisi
emosi, reaksi terhadap stres, tidur, dan nafsu makan. Jumlah serotonin
1) Tanda
sangat luas dari satu orang ke orang lain, dari satu waktu ke waktu
makin dihentikan
2) Gejala
Gejala lainnya:
f) Tidur terganggu
3) Diagnosis
kumpulan gejala, dalam hal ini sindroma atau pola perilaku, atau
Medik (2002).
a) Afek depresi
Gejala lainnya:
h) Tidur terganggu
sampai (g)
sekitar 2 minggu
yang dilakukannya.
sekitar 2 minggu
dibenarkan.
minggu.
27
pada stupor.
berat.
gangguan bipolar.
28
pengobatan depresi)
stres atau trauma mental lain (adanya stres tidak esensial untuk
penegakkan diagnosis)
4) Penatalaksanaan
depresif berat atau mempunyai risiko bunuh diri yang besar dan
4) Psikosis kronik
2. Psikoterapi
3. Farmakoterapi
ujung saraf.
a) Imipramin
b) Klomipramin
c) Amitriptilin
d) Lithium karbonat
Mekanisme Kerja
dibanding SSRI.
Efek samping
(metisergida, propanolol).
a) Fluoxetin
b) Setrtraline
c) Citalopram
d) Fluvoxamine
e) Mianserin
mg/hari.
33
f) Mirtazapin
g) Venlafaxine
3) Antidepresan MAO
Inhibitor, MAOI)
Farmakologi
amin endogen.
(misalnya tiramin).
Famakokinetik
bentuk metabolitnya.
Indikasi
pilihan.
Kontraindikasi
a. Definisi
fungsi eksekusi.
b. Epidemiologi
masyarakat.
c. Etiologi
Hipotiroidisme
Tumor otak (terutama lobus frontalis)
CVD hemisfer kanan, alzheimer, parkinson, demensia vaskular SLE
Defisiensi vitamin B, defisiensi folat
Sumber: (Soejono dkk., 2014)
dan lingkungan.
39
(Soejono, 2014).
d. Diagnosis
Depresi pada usia lanjut lebih sulit dideteksi karena 1). Penyakit
mudah lelah dan penurunan berat badan, 2). Usia lanjut sering
gejala depresi adalah normal pada usia lanjut 2).Berbeda dari yang
depresi, hilangnya minat atau rasa senang hampir setiap hari, berat
energi) hampir setiap hari, rasa bersalah atau tidak berharga hampir
pada usia lanjut. GDS dikembangkan dan divalidasi oleh dua studi.
Dalam salah satu studi, dipilih 100 soal dengan tipe jawaban ya/tidak
normal usia lanjut. Karena pertanyaan yang panjang dan banyak pada
mendeteksi depresi pada lanjut usia dan dapat berfungsi sebaik GDS
e. Prognosis
tinggi pada pasien dengan riwayat episode berulang, awitan pada usia
lebih tua, riwayat distimia, sakit medis yang sedang terjadi, kian
bunuh diri adalah laki-laki, dan 75% yang mencoba bunuh diri adalah
perempuan.
f. Penatalaksanaan
dengan dosis penuh (full dose maintenance therapy) selama 6-9 bulan
mialgia, dan gejala mirip flu (flu-like symptoms). Lansia yang sering
B. Kerangka Teori
Terapi
Non farmakologi
Farmakologi
- Terapi fisik dan terapi
perubahan prilaku
- psikoterapi
↓Derajat Depresi
C. Kerangka Konsep
kerangka konsep penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu perubahan
derajat depresi sebagai variabel dependen yang akan dipengaruhi oleh variabel
berikut:
Derajat Depresi
Senam Lansia
pada Lansia
: Variabel Independent
D. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
46
47
b. Kriteria Eksklusi
muskuloskletal
instruktur senam.
2. Sumber data
a. Data primer
b. Data Sekunder
3. Cara Kerja
berkunjung ke wisma.
mengikuti penelitian.
1. Variabel dependen
a. Derajat depresi
1) Definisi operasional
2) Kriteria objektif
a) Normal : 0-4
2. Variabel independen
a. Senam lansia
1) Definisi operasional
2) Alat ukur
Daftar tilik.
50
F. Alur Penelitian
Senam lansia
Kuesioner GDS
Pengumpulan data
Pengelolahan data
Analisis data
Penarikan kesimpulan
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari analisis
1. Analisis univariat
2. Analisis bivariat
normal. Namun bila data tidak terdistribusi normal maka analisis yang
H. Etika penelitian
1. Informed consent
serta bersedia untuk direkam dan jika partisipan tidak bersedia maka
yang disajikan.
53
3. Confidentiality (kerahasiaan)
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, D., Ulliya, S. 2008. Perbedaan Tingkat Depresi pada Lansia Sebelum
dan Sesudah Dilakukan Senam Bugar Lansia di Panti Werdha Wening
Wardoyo Ungaran. Media Ners 2(1): 37-44
Hidayah, N., 2015. Efektifitas Olahraga Jalan Kaki terhadap Penurunan Depresi
pada Lansia di Panti Werdha. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan.
Psychology Forum UMM: 226-232.
Irawan, H., 2013. Gangguan Depresi pada Lanjut Usia. CDK-210 40(11): 815-819
Katzung, B.G., 2007. Basic and Clinical Pharmacology. Tenth edition. The
McGraw-Hill companies Inc. Nugroho, A.W., Rendy, L., Dwijayanthi,
L., 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 10. Buku kedokteran
EGC. Jakarta.
Kurniawan, B., 2013. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Tingkat Depresi
pada Lansia di Panti Werdha Budi Luhur Bantu. Skripsi. Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
46
54
Nurullah., 2015. Hubungan Olahraga Rutin dengan Tingkat Depresi pada Lansia
di Kecamatan Coblong Kota Bandung. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Islam Bandung. Bandung.
Soejono, C.,H., Probosuseno., sari, N., K. 2014. Depresi Pada Usia Lanjut. Dalam
Sudoyo A.W. dkk. Jilid 3 edisi VI. Interna Publ. Jakarta.
Sujana, D., Wardani, N.D., Jusup, I., 2015. Pengaruh Senam Lansia Terhadap
Skor Geriatric Depression Scale. Media Medika Muda 4(4): 600-608
Suroto. 2004. Peningkatan Kebugaran Melalui Kegiatan Senam Aerobik dan SKJ
2004. Unit Pelaksana Teknik Mata Kuliah Umum Bidang Olahraga
Universitas Diponegoro. Semarang.
Suroto. 2004. Pengertian Senam, Manfaat Senam dan Urutan Senam. Unit
Pelaksana Teknik Mata Kuliah Umum Bidang Olahraga Universitas
Diponegoro. Semarang.
Tegawati, L.M., Karini, S. M., Agustin, R. W., Pengaruh Senam Lansia Terhadap
Penurunan Tingkat Depresi Pada Orang Lanjut Usia. Wacana Jurnal
Psikologi 1(2): 36-45
56
LAMPIRAN1
Nama : Inisial
Nama
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan terakhir :
Riwayat merokok :
LAMPIRAN 2
Bapak/Ibu Yth.
“Pengaruh Senam Lansia Terhadap Perubahan Derajat Depresi Pada Lanjut Usia
Dengan Tujuan :
Kendari.
depresi. Setelah itu bapak/ibu akan diberikan terapi senam lansia selama 2
minggu. Selama pemberian terapi senam lansia, bapak/ibu tidak akan mengalami
untuk menilai perubahan derajat depresi. Semua informasi yang berkaitan dengan
58
oleh peneliti.
mengetahui keadaan mental emosional apakah dalam batas normal atau tidak.
Bapak/ibu juga akan menjadi lebih sehat dan bugar oleh terapi senam yang akan
surat kesediaan tersebut tidak mengikat dan bapak/ibu dapat mengundurkan diri
dari penelitian ini kapan saja selama penelitian berlangsung apabila terdapat hal-
LAMPIRAN 3
Nama :
Umur :
Tanggal lahir :
Alamat :
Telp :
hak saya sebagai subjek penelitian “Pengaruh Senam Lansia Terhadap Perubahan
Derajat Depresi Pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Kendari” dan
saya memahaminya, maka saya dengan sadar dan tanpa paksaan bersedia
berpartisipasi dalam penelitian mahasiswa atas nama Andi Suci Juwita Lestariani
dengan catatan apabila suatu ketika merasa dirugikan dalam bentuk apapun,
Responden Saksi
LAMPIRAN 4
Nama Responden:
Usia :
Jenis Kelamin :
Tanggal Wawancara :
Pewawancara :
No Pertanyaan Ya Tidak
LAMPIRAN 5
Nama Responden:
Usia :
Jenis Kelamin :
No. Gerakan L1 L2 L3 L4 L5 L6
1 Pemanasan
2 Gerakan Inti
3 Penenangan
63