Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Pengertian
Geologi Struktur adalah bagian dari ilmu Geologi yang mempelajari:
“bentuk/ arsitektur batuan sebagai hasil dari proses deformasi”.

PENTING  Sebelum kita mengatakan suatu batuan mengalami perubahan bentuk


(struktur sekunder), kita harus mengetahui bentuk asal (struktur primer) batuan
tersebut.

I.1. Struktur Batuan


Terbagi dua menjadi :
1. Struktur Primer  terjadi pada saat proses pembentukan

Gambar 1.1 Struktur primer yang telah mengalami pembalikkan (overtuned)


(Sumber: XXXXXXXXX)

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


2. Struktur Sekunder  Struktur yang terjadi kemudian, yaitu setelah batuan
terbentuk. Contoh: lipatan, kekar, sesar, dan sebagainya.

* geologi struktur yang dimaksudkan disini lebih ditekankan untuk mempelajari struktur akibat
dari deformasi (struktur sekunder).

Produk Proses Produk

 Bentuk asal
Perubahan Bentuk
Deformasi
(Struktur sekunder)1
(Struktur Primer)

Deformasi Proses

Perubahan Bentuk
 (Struktur Sekunder)2 Produk

Gambar 1.2 Diagram alir penelitian struktur geologi


(Sumber: XXXXXXXXX)

I.2. Tugas Peneliti Geologi Struktur

Merekonstruksi bentuk batuan yang telah mengalami perubahan (main PUZZLE)


atau “memutar-balikkan diagram di atas” dengan tujuan akhir :
1. Mengetahui arah gaya.
2. Mengetahui penyebaran material alam yang berharga (ekonomis)
3. dan lain-lain.

I.3. Tahapan Penelitian Geologi Struktur


1. Analisa Deskriptif
- Mengenal unsur struktur geologi di lapangan,
- Memerikan (deskripsi) yang meliputi sifat fisik dan geometrinya,
- Mengukur kedudukan unsur-unsur struktur (garis, bidang, sudut),
- Menggambarkan pada peta dan penampang.

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


2. Analisa Kinematik
Mengamati perubahan yang terjadi pada batuan (deformasi), yang berhubungan
dengan pembentukan struktur, meliputi :
- Pergerakan translasi dan rotasi,
- Perubahan bentuk (dilatasi) dan ukuran (distorsi).
3. Analisa Dinamik
Mempelajari “Penyebab/Proses” yang terjadi pada batuan.

# Penting  “Tidak ada Analisa Dinamik maupun Kinematik yang baik tanpa Analisa
Deskriptif yang baik dan benar.”

Harus disadari Praktikum dititik beratkan pada analisis


deskriptif dan sedikit analisa kinematik

I.4. Deskripsi Geometri


Pengertian  Cara penyajian dari bentuk 3-dimensi menjadi bentuk 2-dimensi.
Misal:
1. Peta Topografi
Adalah salah satu penyajian bentuk 3-Dimensi (3D) menjadi bentuk 2-Dimensi (2D),
dimana Garis Kontur adalah hasil proyeksi titik-titik yang mempunyai ketinggian
yang sama.
LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000
Gambar 1.2 Diagram blok suatu
bukit.Bidang horisontal mengiris bukit
Pada ketinggian 200 m (b) Peta kontour
berdasarkan irisan-irisan diketinggian
tertentu.

2. Proyeksi Stereografi
Merupakan salah satu cara untuk menampilkan data orientasi 3D di dalam
gambaran garis 2D.
Proyeksi ini digunakan untuk memecahkan hubungan sudut dari garis dan bidang di
dalam ruang.

I.5. Unsur Struktur Geologi


Unsur struktur geolgi yang didasarkan pada pengertian geometri dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1. Struktur Bidang
2. Struktur Garis

Gb. 1.3 Peta kontour berdasarkan irisan-


irisan diketinggian tertentu.
(Sumber: XXXXXX)

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


I.5.1. Struktur Bidang
Beberapa unsur struktur yang termasuk struktur bidang diantaranya adalah:
- Bidang sumbu lipatan
- Bidang Kekar
- Bidang Sesar
- Bidang Foliasi
- Bidang perlapisan
- Dan lain-lain.

Gambar 1.3 Bidang sumbu lipatan

Gambar 1.4 Bidang-bidang Kekar.


(Sumber: XXXXXX)

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


Gambar 1.5 Bidang Foliasi. (Sumber:
XXXXXX)

Kedudukan bidang pada umumnya dinyatakan dengan jurus (strike) dan


kemiringan (dip).

Gambar 1.1 Struktur primer yang telah mengalami pembalikkan (overtuned)


(Sumber: XXXXXXXXX)

Strike  Garis yang dibentuk oleh perpotongan suatu bidang miring (bidang miring
tembok, atap, perlapisan, kekar, sesar,dll) dengan bidang horizontal.

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


Dip  Sudut terbesar dari suatu bidang miring, yang mempunyai arah lateral 90
dari arah strike. Karena itu penulisan lambang dip tegak lurus terhadap arah strike.

Panjang strike : Panjang Dip = 1 : 3

Gambar 1.6  = true dip,  = apparent dip pada bidang berarah bata-timur,
 = apparent dip pada bidang yang berarah utara-selatan. (Sumber: XXXX)

Gambar 1.7  = true dip,  = apparent dip.

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


Gambar 1.7  = true dip,  = apparent dip.

I.5.2 Struktur Garis


Struktur garis yang dimaksud disini diantaranya adalah ;
- Sumbu lipatan

Gambar 1.7  = true dip,  = apparent dip.

- Lineasi mineral
- Gores garis (striation) pada cermin sesar
- dsb
Kedudukannya dinyatakan dengan arah (bearing/trend) dan besaran penunjaman
(plunge). Satu komponen lain, yaitu “pitch” yang tidak dinyatakan baik dengan trend
atau plunge.

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


Gambar 1.7  = true dip,  = apparent dip.

I.6. Kompas Geologi


Kompas, klinometer (pengukur kemiringan), dan Hand Level (penentu horisontal)
merupakan “senjata utama” dalam mengukur unsur struktur.

Gambar 1.7. Bagian-bagian Kompas geologi

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


I.7 Pengukuran Unsur Struktur
A. Pengukuran strike suatu bidang :

1. Bukalah cermin kompas sehingga membentuk sudut tumpul dengan


dasarnya
2. Letakkan salah satu sisi yang bertanda E pada bidang yang akan diukur.
3. Aturlah posisi kompas sedemikian rupa sampai horisontal dengan bantuan
“mata lembu”. Tetapi harus dijaga agar sisi kompas tetap menempel pada
bidang yang diukur. Bila bidangnya tidak rata gunakan clipboard atau
sejenisnya.
4. Bacalah jarum utara dan segera catat (pengunci jarum pada kompas dapat
digunakan agar jarum tidak bergerak). Angka yang dibaca adalah “JURUS”
(STRIKE) bidang yang diukur.
5. Tandailah garis potong antara bidang yang diukur dengan bidang dasar
kompas.
B. Pengukuran Dip
Letakkan kompas sperti pada gambar dengan posisi tegak lurus dari arah
strike.
1. Aturlah klinometer sehingga gelembung pengatur horisontal terletak di
tengah. Kemudian bacalah angka yang ditunjukkan (Kompas dapat
diangkat). Hasil yang diperoleh adalah besarnya “KEMIRINGAN” (DIP).
2. Untuk mengetahui arah kemiringan :

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


B. Pengukuran Pitch:

Prosedurnya sama dengan pengukuran dip.

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000


I.8 Pencatuman Hasil Pengukuran

I.9 Simbol Struktur Geologi

LABORATORIUM GEODINAMIK UNPAD 2000

Anda mungkin juga menyukai