PENDAHULUAN
Bentuk kurva sigmoid untuk semua tanaman kurang lebih tetap, tetapi
penyimpangan dapat terjadi sebagai akibat variasi-variasi di dalam lingkungan. Ukuran
akhir, rupa dan bentuk tumbuhan ditentukan oleh kombinasi pengaruh faktor keturunan
dan lingkungan, sehubungan dengan itu maka dilakukan percobaan ini.
1.2 Tujuan
Melihat, mengamati dan mencatat laju pertumbuhan daun sejak dari embrio
dalam biji sampai daun mencapai ukuran yang tetap.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Taksonomi tanaman
2
2.2 Definisi Pertumbuhan
3
urung berkecambah atau mungkin menghabiskan sama sekali persediaan makanan
untuk menembus tanah dan mendapatkan cahaya.(Tjitrosomo, dkk, 1983).
Ukuran akhir, rupa dan bentuk tumbuhan ditentukan oleh kombinasi pengaruh
faktor keturunan dan lingkungan (Tjitrosoepomo, 1999). Kurva pertumbuhan berbentuk
S (sigmoid) yang ideal yang dihasilkan oleh banyak tumbuhan setahun dan beberapa
bagian tertentu dari tumbuhan setahun maupun bertahunan, Pada fase logaritmik ukuran
(V) bertambah secara eksponensial sejalan dengan waktu (t). Ini berarti laju kurva
pertumbuhan (dv/dt) lambat pada awalnya. Tetapi kemudian meningkat terus. Laju
berbanding lurus dengan organisme, semakin besar organisme semakin cepat ia tumbuh.
Fase pertumbuhan logaritmik juga menunjukkan sel tunggal. Fase ini adalah fase
dimana tumbuhan tumbuh secara lambat dan cenderung singkat.pada fase linier,
pertambahan ukuran berlangsung secara konstan, biasanya pada waktu maksimum
selama beberapa waktu lamanya. Laju pertumbuhan ditunjukkan oleh kemiringan yang
konstan pada bagian atas kurva tinggi tanaman oleh bagian mendatar kurva laju tumbuh
dibagian bawah. Fase senescence ditunjukkan oleh laju pertumbuhan yang menurun saat
tumbuhan sudah mencapai kematangan dan mulai menua. (Salisbury dan Ross, 1996).
4
BAB III
METODEOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Kertas millimeter.
Pisau.
Silet.
Pot diameter 30 atau 35 cm.
Penggaris
Baskom
3.1.2 Bahan
3. Kupas 3 biji buka kotiledonnya, ukur panjang daun embrionya dengan kertas
millimeter,
4. Tanam 25 biji kacang jogo dalam pot, siram air secukupnya dan pelihara
a. Ukur panjang dua daun dan pentiolnya ( daun pertama yang merupakan
sepasang daun tunggal ) pada umur 3,5,7, 10 dan 14 hari. 18,22,26,30 hari.
b. Pengukuran daun pada umur 3-5 hari dilakukan dengan menggali biji,
5
c. Pengukuran selajutnya dilakukan dengan memotong kecambah tanaman
6. Dari hasil pengukuran ini, buatlah grafik dengan panjang rata – rata daun
sebagai abasinya.
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
rata panjang daun 5008 5037 5193
0 2 0 0 0 0 0
0 3 5 7 10 14 18 22 26 30
waktu pengamatan
4.2 Perhitungan
7+ 8=7
x́ ¿ =¿ 7,333 ml
3
4.3 Pembahasan
8
Percobaan mengenai kurva sigmoid ini bertujuan untuk mengamati laju
tumbuh daun sejak dari embrio dalam biji hingga daun mencapai ukuran tetap
pada tanaman. Pada percobaan ini dilakukan pengamatan menggunakan 15 biji
kacang jogo ( Phaseolus vulgaris ) yang dilakukan selama 30 hari. Dimulai dari
biji jogo ( Phaseolus vulgaris ) yang direndam terlebih dahulu sebelum
dilakukan penanaman. Biji jogo ( Phaseolus vulgaris ) yang direndam berfungsi
untuk mendapatkan biji yang baik ditanam yaitu dengan ciri biji tersebut tidak
mengapung dan juga berfungsi untuk dapat mempercepat proses
perkecambahan. Hal ini dapat terjadi karena di dalam biji merangsang
pengaktifan enzim, sehingga perkecambahan berlangsung cepat. Biji jogo (
Phaseolus vulgaris ) setelah beberapa hari kemudian mengalami perkecambahan
hypogeal, yaitu perkecambahan yang kotiledon tertinggal dalam tanah dan
plumula muncul di atas tanah. Dan diukur setiap 3,5,7, 10 dan 14 hari. 18,22,26,
30 hari.
9
berlangsung secara pesat yang terjadi pada hari 14 dan fase
stasioner yaitu pertambahan ukuran bagian tumbuhan yang
berlangsung konstan pada hari ke 18.
10
di lantai 4 mifa 2 memungkinkan adanya angin yang merusak
batang tumbuhan.
11
BAB V
12
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
13
5.2 Saran
Berdasarkan hasi praktikum acara I Kurva Sigmoid Pertumbuhan saran saya adalah :
b. Benih yang digunakan juga seharusnya merupakan benih yang baik agar
dapat tumbuh secara baik pula.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 1984. Dasar Pengetahuan Ilmu Tanaman. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung
Salisbury, F. B. 1974. Seed Size and Mass in Relation to Environment. Proceedings of The
Salisbury, F.B dan C.W. Ross., 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid Tiga Edisi Keempat.
ITB-Press: Bandung.
15
16